SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Tugas MK Ekonomi Produksi (ESL 212)
Kelas Jumat pukul 13.00
Efisiensi dan Analisis Pendapatan pada Usahatani Sayuran Cisarua, Bogor
Oleh :
Ans Shinta Pancarini (H14120013)
Falikhakh Nur Baeti (H14120041)
Faizal Anugrah W. (H14120068)
Reni Armidah (H14120093)
Vivi Safriani (H14120095)
Faris Muhammad R. (H44130058)
Asisten Dosen : Dea Amanda, S.E
DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah menganugrahkan segala nikmat dan petunjuk-Nya. Sholawat serta salam
senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga
penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Ekonomi Produksi.
Makalah mata kuliah Ekonomi Produksi ini akan membahas mengenai hasil
tinjauan pustaka tentang Analisis produksi dan analisis pendapatan. Penyusun
mencoba membahas mengenai hal tersebut dalam makalah yang berjudul “Efisiensi
dan Analisis Pendapatan pada Usahatani Sayuran Cisarua, Bogor ”. Pada
kesempatan ini penulis dengan hati tulus ikhlas ingin menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Hatuti sebagai dosen mata kuliah Ekonomi
Produksi dan Dea Amanda sebagai Asisten Parktikum ekonomi produksi kami.
Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya. Penyusun memohon maaf atas segala ketidak sempurnaan
penyusunan makalah ini. Wassalam.
Bogor, 16 Mei 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN .....................................Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang .................................................Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah............................................Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan...............................................................Error! Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
2.1 Teori Produksi..................................................Error! Bookmark not defined.
2.2 Teori Biaya Produksi........................................Error! Bookmark not defined.
2.3 Teori Pendapatan..............................................Error! Bookmark not defined.
BAB III ISI...............................................................................................................7
3.1 Gambaran umum lokasi turun lapang .............Error! Bookmark not defined.
3.1.1 Lokasi dan Keadaan wilayah turun lapang .........Error! Bookmark not
defined.
3.1.2 Karakteristik Responden......................Error! Bookmark not defined.
3.1.2.1 Pelaku Usahatani Peternak ................Error! Bookmark not defined.
3.1.2.2. Luas lahan pelaku usahatani peternak .............Error! Bookmark not
defined.
3.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produksi Susu .......Error! Bookmark not
defined.
3.3. Analisis Pendapatan Pelaku Usahatani (Tunai dan Total) ....Error! Bookmark
not defined.
3.3.1 Analisis Penerimaan peternak ...................Error! Bookmark not defined.
3.3.2Analisis Struktur Biaya Usahatani .............Error! Bookmark not defined.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................19
4.1 Kesimpulan.......................................................Error! Bookmark not defined.
4.2 Saran.................................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................vi
LAMPIRAN ...........................................................................................................20
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Input operasional/input variabel per 3 bulan produksi
Tabel 2. Input operasional/input tetap per periode produksi (peralatan)
Tabel 3. analisis pendapatan pelaku usahatani wortel
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
“Pertanian adalah hidup mati suatu bangsa” itu sepenggal ucapan Bung
Karno ketika meresmikan Institut Pertanian Bogor. Pertanian sangat penting untuk
semua orang dia bisa menghasilkan uang, menimbulkan perang, membuat
perdamaian dan tentu saja memberi makan semua orang.
Indonesia adalah Negara agraris (pertanian), beragam tanaman bisa ditanam
disini dari mulai tanaman dataran tinggi sampai dataran rendah. Banyak masyarakat
yang menggantungkan hidupnya di sektor pertanian. Ada yang menggunakan
lahannya sendiri ada juga yang menjadi buruh tani yang menyewa lahannya ke
orang lain, itu semua dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup petani dan
masyarakat.
Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua adalah daerah dataran tinggi.
Kebanyakan masyarakat disana bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang
komoditas pertanian. Mayoritas para petani menanam wortel dan daun bawang.
Kenapa wortel ? karena daerah tersebut dekat dengan objek wisata Taman Safari,
demand untuk wortel sangat tinggi karena satwa di Taman Safari diberi makan
wortel. Jadi petani Desa Cibeureum mayoritas menanam wortel. Selain dekat
dengan objek wisata alasan memilih komoditas wortel karena perawatannya yang
mudah dan sesuai suhu daerahnya.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana gambaran lokasi dan pelaku usahatani wortel di Desa
Cibeureum ?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi produksi wortel ?
3. Bagaimana analisis pendapatan usahatani wortel ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui gambaran umum lokasi dan pelaku usahatani wortel di Desa
Cibeureum.
2. Mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi
wortel di Desa Cibeureum.
3. Menganalisis pendapatan usahatani wortel di Desa Cibeureum.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Ekonomi Produksi
Teori Produksi Daniel (2002) dalam usahatani faktor produksi
mencakup tanah, modal dan tenaga kerja. Tanah merupakan faktor kunci dalam
usaha pertanian. Tanpa tanah rasanya mustahil usaha tani dapat dilakukan. Dalam
tanah dan sekitar tanah banyak lagi faktor yang harus diperhatikan, katakan luasnya,
topografinya, kesuburannya, keadaan fisisknya, lingkungannnya, lerengnya, dan
lain sebagainya. Dengan mengetahui keadaan semua mengenai tanah, usaha
pertanian dapat dilakukan dengan baik.
Faktor produksi mempunyai peranan penting dalam melaksanakan
usahatani. Pemilikan lahan yang semakin luas memberikan potensi yang besar
dalam mengembangkan usahatani. Modal juga mempunyai peranan penting,
digunakan untuk membeli sarana produksi seperti bibit, pupuk, obat-obatan dan
lain-lain. Faktor produksi ini sangat mempengaruhi besar-kecilnya biaya yang
dikelurakan dan produksi yang diperoleh. Dalam berbagai pengalaman 4
menunujukkan bahwa faktor produksi lahan, tenaga kerja dan modal adalah faktor
penting diantara faktor produksi lainnya (Soekartawi, 1995).
Ekonomi Produksi dalah aplikasi teori ekonomi untuk analisis penggunaan
sumberdaya dalam proses produksi pada tingkat perusahaan (usaha pertanian),
merupakan aplikasi dari prinsip-prinsip mikroekonomi dalam bidang pertanian
serta menjelaskan konsep biaya, hubungan input-output dan maksimisasi profit atau
minimisasi biaya.
 Fungsi dan Kurva Produksi
Menggambarkan hubungan teknis antara output (Y) dengan input (X). Secara
matematis dapat ditulis : Y = f (X1, X2, …, Xn/ Zk)
dimana : Y = output (produk)
f = fungsi (menunjukkan bentuk hubungan yang mengubah input
menjadi output)
Xi= input variabel (i = 1, …, n)
Zk= input tetap (k =1,…, m)
Y(output)
Ym M
Yc C Tp (Total Product)
0 Xc Xm (input)
Gambar 2.1 Kurva Produksi
2.2 Teori Biaya Produksi
Suatu model fungsi biaya (cost function) dapat digunakan untuk
menilai tingkat pencapaian efisiensi usahatani. Asumsi dasar yang harus dipenuhi
dalam melakukan analisis fungsi biaya, yaitu: Pertama, aspek usahatani merupakan
unit analisis biaya. Kedua, harga masukan (input) dan produksi (output) sebagai
variabel faktor-faktor yang mempengaruhi biaya (Hartono, 2002).
X1/ZK
Adalah seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar
input yang dipakai dalam menghasilkan produknya.
Biaya Produksi Total dapat terdiri dari :
- Fixed costs ( TFC) : adalah biaya yang tidak berubah besarnya dengan
berubahnya jumlah produksi yang dihasilkan.
- Variable costs (TVC) : adalah biaya yang besarnya berubah sejalan dengan
perubahan jumlah produksi yang dihasilkan.
Total Fixed Costs (TFC)
Total Variable Costs (TVC) = Px.X
Total Costs (TC) = TFC + TVC
= TFC + Px.X
Biaya Marjinal (Marginal Cost/MC) adalah perubahan Biaya Total (∆TC)
akibat perubahan satu unit output (∆Y).
2.3 Teori Analisis Penerimaan dan Pendapatan
Menghitung Penerimaan Usahatani untuk menghitung penerimaan
usahatani yaitu dengan mengalikan jumlah produksi per hektar dengan
harga jual per satuan kg,
yang dirumuskan :
TR = P X Q
Keterangan :
TR = Penerimaan usaha tani wortel (Rp)
P = Harga produksi wortel (Rp/Kg)
Q = Hasil produksi wortel (Kg)
Menghitung Pendapatan Usahatani Untuk menghitung pendapatan
usahatani yaitu dengan menghitung selisih penerimaan dan biaya usaha tani
yang dirumuskan :
∏ = TR –TC
Keterangan :
∏ = Pendapatan usaha tani (Rp)
TR = Penerimaan usaha tani wortel (Rp)
TC = Total Biaya usaha tani (Rp)
Besarnya pendapatan yang diterima merupakan balas jasa atas tenaga kerja,
modal yang dipakai, dan pengelolaan yang dilakukan. Balas jasa yang diterima
pemilik faktor produksi dihitung untuk jangka waktu tertentu misalnya satu musim
tanam atau satu tahun. Pendapatan usaha yang diterima berbeda untuk setiap orang,
perbedaan pendapatan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktorfaktor ini ada
yang masih dapat diubah dalam batas-batas kemampuan petani atau tidak dapat
diubah sama sekali. Faktor yang tidak dapat diubah adalah iklim dan jenis tanah.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pendapatan dan dapat dilakukan perbaikan
untuk meningkatkan pendapatan adalah luas lahan usaha, efisiensi kerja, dan
efisiensi produksi
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Gambaran Umum Lokasi Turun Lapang
3.1.1. Lokasi dan keadaan wilayah turun lapang
Desa Cibeureum merupakan salah satu desa yang berada di wilayah
Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Luas wilayah Desa
Cibeureum adalah 1.128,62 Ha. Lokasi perusahaan terletak + 2 km dari jalan
raya yang menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur.
Lokasi perusahaan cukup strategis dan dapat dilalui dengan kendaraan roda dua
maupun roda empat.
KUD Giri tani berdiri sejak 26 Maret 1973 dan telah berbadan hukum
pada tahun 1997. Koperasi tersebut memiliki 125 anggota aktif yang tersebar
pada 6 kelompok tani. Salah satu kelompok tani yang akan di analisis adalah
kelompok tani Kabita.
3.1.2. Karakteristik responden
3.1.2.1. Pelaku usahatani sayur
Responden atau pelaku usahatani sayur khususnya
komoditi wortel bernama Bapak H.Misbah. Beliau berusia 49
tahun, di rumah ia tinggal hanya bersama istri. Memiliki 3 orang
anak, dua anaknya sudah berkeluarga dan satu lagi sedang
menuntut ilmu di salah satu Pondok Pesantren yang ada di Bogor.
Jadi saat ini beliau hanya mempunyai satu tanggungan anak yang
masih bersekolah. Pengalaman bertani Bapak H.Misbah sudah
mencapai 25 tahun, bukan waktu yang singkat bagi seorang
petani. Bertani adalah pekerjaan utama bagi keluarga Bapak
H.Misbah, dari pengahasilan bertani secara layak atau cukup ia
mampu menghidupi keluarganya.
Bapak H.Misbah tergabung sebagai anggota kelompok
tani Kabita baru di tahun 2015. Namun sudah bergabung dalam
KUD Giri Tani sejak 20 tahun yang lalu. Selain usahatani wortel,
Bapak H.Misbah juga terkadang produksi daun bawang. Tetapi
pada saat ini sedang fokus di usahatani wortel.
3.1.2.2. Luas lahan pelaku usahatani
Keluarga Bapak H.Misbah memilki lahan usahatani
berupa kebun yang digarap sendiri seluas 3.000 m2. Status
usahatani adalah milik sendiri dan modal awal yang digunakan
juga berasal dari uang sendiri. Pajak yang harus dibayarkan
karena lahan adalah milik sendiri adalah sebesar Rp 600.000 per
tahun. Usahatani Bapak H.Misbah merupakan usahatani yang
bersifat semiorganik. Waktu tanam yang digunakan untuk
usahatnai wortel ini yaitu selama 3 bulan.
3.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Sayuran
Ada beberapa alasan kenapa keluarga Bapak H.Misbah melakukan
usahatani wortel :
 Biaya yang digunakan untuk produksi lebih murah
 Bahan-bahan yang digunakan mudah didapatkan
 Tanaman wortel itu lebih subur dan lebih cepat untuk
dipanen
 Harga komoditas wortel termasuk tinggi
 Memenuhi kebutuhan keluarga
Selain dari alasan diatas, usahatani wortel yang dilakukan oleh keluarga
Bapak H.Misbah ada bebrapa faktor lain (input) yang digunakan dalam produksi
wortel. Tabel dibawah ini akan memperlihatkan input apa saja yang dipakai.
Tabel 3.2.1. Analisis input dan biaya produksi
1. Input operasional/input variabel per 3 bulan produksi
Jenis Input Satuan Volume Harga/unit Total Nilai
A. Benih 6 botol @100 ml Rp
100.000/botol
Rp 600.000
B. Pupuk
organik
(Pupuk
kandang)
30 karung @25 kg Rp
15.000/karung
Rp 450.000
C. Pupuk
anorganik
(Pupuk
Urea)
2 bal @1 kwintal Rp
150.000/bal
Rp 300.000
D. Pupuk
anorganik
(TSP)
1 bal @50 kg Rp
150.000/bal
Rp 150.000
E. Obat-
obatan
(Kurakon)
1 kotak Rp
30.000/kotak
Rp 30.000
F. Total Rp
1.530.000
2. Input operasional/input tetap per periode produksi (peralatan)
Uraian Satuan Jumlah
Fisik
Harga
per
satuan
Total
nilai
Umur
teknis
keterangan
Cangkul buah 1 Rp
150.000
Rp
150.000
1 tahun
Sprayer buah 1 Rp
400.000
Rp
400.000
25 tahun Masih ada
sampai
sekarang,
belum
pernah
diganti
Babadan buah 1 Rp
6.000
Rp
6.000
1 tahun
Total Rp
556.000
3. Tenaga Kerja
Ada beberapa tahapan dalam proses produksi usahatani wortel, antara lain:
 Persiapan lahan
Sebelum berproduksi, Bapak H.Misbah terlebih dahulu menyiapkan
lahan dengan cara membersihkan lahan tersebut, lalu mulai
melakukan pengolahan.
 Persemaian
Kegiatan dari persemaian antara lain penanaman benih, pemupukan,
dan pembuatan bedengan atau membuat petak.
 Penanaman
Melakukana penanamana
 Pemeliharaan
Tanaman wortel termasuk tanaman yang harus dipelihara setiap
harinya. Pemeliharaan dengan cara membersihakan lahan atau
tanaman dari gulma atau dari rumput yang dapat mengganggu proses
tumbuhnya wortel. Memberikan obat untuk membunuh hama pada
tanaman wortel.
 Pemanenan
Masa panen adalah masa yang sangat ditunggu oleh para petani.
Setelah panen wortel kemudian diangkut untuk dijual ke pasar.
Dalam usahatani Bapak H.Misbah masa panen dilakukan langsung
oleh pembeli (tengkulak) yang kemudian akan dijual di daerah
sepanjang jalan masuk ke Taman Safari.
Dari beberapa tahapan produksi wortel tersebut diatas, Bapak
H.Misbah hanya memerlukan 1 (satu) tenaga kerja dari luar keluarga, yakni
pada proses pemeliharaan. Bapak H.Misbah mempekerjakan seorang
wanita untuk memelihara tanaman wortelnya setiap hari. Tenaga kerja
tersebut bekerja selama 5 jam per hari dengan gaji Rp 22.500 per hari.
Sehingga total yang dibayarkan oleh Bapak H.Misbah untuk membayar
karyawannya sebesar Rp 675.000 per bulan. Sisanya semua kegiatan
produksi tersebut beliau lakukan bersama istri.
3.3. Analisis Pendapatan Pelaku Usahatani
Penerimaan usahatani dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti luas
usahatani jenis dan harga komoditi usahatani yang diusahakan. Pendapatan
usahatani merupakan selisih dari penerimaan wortel dan biaya usahatani wortel
dalam satu kali musim tanam. Sebuah perusahan dikatakan memaksimalkan laba
totalnya dalam jangka pendek jika selisih antara penerimaan total (Total Revenue,
TR) dengan biaya totalnya (Total Cost, TC) paling besar. Harga rata-rata wortel
sekarang adalah Rp 2000 per kilogramnya dengan produksi dari 3000 m2 di buat 10
petak dan menghasilkan 6 ton atau 6000 kilogram wortel. Sehingga diperoleh
penerimaan sebesar Rp 6.000.000 per periode produksi.
Tabel 3.3.1. Tabel analisis pendapatan pelaku usahatani wortel
Uraian Jumlah atau Total Nilai
Input Variabel Rp 1.530.000
Input Tetap Rp 556.000
Tenaga Kerja Rp 675.000
Total Nilai Input yang digunakan (TC) Rp 2.761.000
Total Penerimaan (TR) Rp 6.000.000
Dari tabel diatas, kita dapat menghitung total pendapatan yang diterima oleh Bapak
H.Misbah dalam satu periode produksi wortel dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
Π = TR – TC
Π = Rp 6.000.000 – Rp 2.761.000
Π = Rp 3.239.000
3.3.1. Kendala yang di Hadapi Petani
Awalnya petani Bapak H.Misbah tidak merasakan kendala apapun, karena
setiap pekerkjaan yang ia lakukan selalu dibawa happy (senang). Akan tetapi zaman
semakin lama semakin maju, dan Bapak H.Misbah pun merasakan akan kurangnya
tenaga kerja yang dapat membantunya dalam proses produksi tanaman wortel.
Kurangnya minat tenaga kerja di bidang pertanian dikarenakan upah yang terlalu
rendah. Akibatnya, masyarakat sekitar lebih baik mencari pekerjaan di kota dengan
upah yang cukup tinggi dan meninggalkan desanya.
Selain kendala dari tenaga kerja, Bapak J.Misbah juga menaruh harapan
kepada pemerintah saat ini agar para petani di desa Cibereum mendapatkan
perhatian yang lebih guna meningkatkan kualitas produksi pertanian. Bantuan yang
sangat dibutuhkan oleh petani Bapak H.Misbah adalah bantuan berupa uang tunai,
karena mereka lebih mengetahui apa yang sedang dibutuhkan dan mereka bisa
mengelola sendiri uang tersebut sesuai dengan kebutuhan produksinya.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
 Kesimpulan
Dari hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa Usahatani Bapak
H.Misbah memilki lahan usahatani berupa kebun yang digarap sendiri seluas
3.000 m2 dengan modal awal yang digunakan berasal dari uang pribadi dan
pajak yang harus dibayarkan karena lahan adalah milik pribadi adalah sebesar
Rp 600.000 per tahun serta jenis usahatani yang bersifat semiorganik.
Penerimaan yang diperoleh petani dalam usaha tani wortel bapak H. Misbah
adalah sebesar Rp 6.000.000 per priode panen dengan beberapa biaya input
variable sebesar Rp. 1.530.000, biaya input Tetap sebesar Rp 556.000 dan upah
tenaga kerja Rp 675.000 sehingga dapat kita ketahui jumlah pendapatan petani
dalam sekali periode panen dari Total Cost (TC) dikurangi dengan Total
Penerimaan (TR) adalah Rp 3.239.000.
 Saran
Untuk para pelaku usaha tani wortel Perlu dilakukan usaha-usaha untuk
terus meningkatkan produksinya dengan perawatan yang lebih intensif,
pemilihan bibit unggul dan pengendalian hama terpadu sehingga pendapatan
yang diperoleh petani akan meningkat.
Untuk pemerintah saat ini agar para petani di desa Cibereum mendapatkan
perhatian yang lebih guna meningkatkan kualitas produksi pertanian khususnya
komoditi wortel.
DAFTAR PUSTAKA
Tri Sundari,Mei. 2011. Analisis Biaya dan Pendapatan Usaha Tani Wortel
di Kabupaten Karanganyar. Jurnal Agribisnis fakultas Pertanian
UNS. Vol. 7 No.2 Pebruari 2011 : 119 – 126.
Dirjen Hortikultura, 2007. Informasi Hortikultura. Departemen Pertanian
Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. Jakarta
Bab i ekoprod
Bab i ekoprod

More Related Content

Similar to Bab i ekoprod

Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biaya
Puw Elroy
 
Anggaran produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi perusahaan
Anggaran produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi perusahaanAnggaran produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi perusahaan
Anggaran produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi perusahaan
laelya
 
MAKALAH OPTIMASI JADI
MAKALAH OPTIMASI JADIMAKALAH OPTIMASI JADI
MAKALAH OPTIMASI JADI
zuhal istiadi
 

Similar to Bab i ekoprod (20)

Makalah perekonomian indonesia,, Kel_6
Makalah perekonomian indonesia,, Kel_6Makalah perekonomian indonesia,, Kel_6
Makalah perekonomian indonesia,, Kel_6
 
3. prinsip-ek-dlm-usahatani-susi
3. prinsip-ek-dlm-usahatani-susi3. prinsip-ek-dlm-usahatani-susi
3. prinsip-ek-dlm-usahatani-susi
 
Pertemuan 3 & 4.pptx
Pertemuan 3 & 4.pptxPertemuan 3 & 4.pptx
Pertemuan 3 & 4.pptx
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
 
PPT Materi Biaya Produksi
PPT Materi Biaya ProduksiPPT Materi Biaya Produksi
PPT Materi Biaya Produksi
 
Teori Produksi
Teori ProduksiTeori Produksi
Teori Produksi
 
MAKALAH Kel.6.docx
MAKALAH Kel.6.docxMAKALAH Kel.6.docx
MAKALAH Kel.6.docx
 
Teori Produksi Jangka Panjang
Teori Produksi Jangka PanjangTeori Produksi Jangka Panjang
Teori Produksi Jangka Panjang
 
Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)
 
PPT IPS EKONOMI SMA KLS X REV_BAB 2.pptx
PPT IPS EKONOMI SMA KLS X REV_BAB 2.pptxPPT IPS EKONOMI SMA KLS X REV_BAB 2.pptx
PPT IPS EKONOMI SMA KLS X REV_BAB 2.pptx
 
Endang
EndangEndang
Endang
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biaya
 
Anggaran produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi perusahaan
Anggaran produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi perusahaanAnggaran produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi perusahaan
Anggaran produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi perusahaan
 
Simulasi ERP Peternakan Ayam Petelur
Simulasi ERP Peternakan Ayam PetelurSimulasi ERP Peternakan Ayam Petelur
Simulasi ERP Peternakan Ayam Petelur
 
Kelompok 1 pe mikro (2)
Kelompok 1 pe mikro (2)Kelompok 1 pe mikro (2)
Kelompok 1 pe mikro (2)
 
analisis-usahatani.ppt
analisis-usahatani.pptanalisis-usahatani.ppt
analisis-usahatani.ppt
 
ANALIS PENDAPATAN USAHATANI DAN PENDAPATAN USAHATANI
ANALIS PENDAPATAN USAHATANI DAN PENDAPATAN  USAHATANIANALIS PENDAPATAN USAHATANI DAN PENDAPATAN  USAHATANI
ANALIS PENDAPATAN USAHATANI DAN PENDAPATAN USAHATANI
 
MAKALAH OPTIMASI JADI
MAKALAH OPTIMASI JADIMAKALAH OPTIMASI JADI
MAKALAH OPTIMASI JADI
 
Mup
MupMup
Mup
 
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docxMakalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
 

Recently uploaded

Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
FujiAdam
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 

Recently uploaded (16)

Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 

Bab i ekoprod

  • 1. Tugas MK Ekonomi Produksi (ESL 212) Kelas Jumat pukul 13.00 Efisiensi dan Analisis Pendapatan pada Usahatani Sayuran Cisarua, Bogor Oleh : Ans Shinta Pancarini (H14120013) Falikhakh Nur Baeti (H14120041) Faizal Anugrah W. (H14120068) Reni Armidah (H14120093) Vivi Safriani (H14120095) Faris Muhammad R. (H44130058) Asisten Dosen : Dea Amanda, S.E DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2015
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugrahkan segala nikmat dan petunjuk-Nya. Sholawat serta salam senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Ekonomi Produksi. Makalah mata kuliah Ekonomi Produksi ini akan membahas mengenai hasil tinjauan pustaka tentang Analisis produksi dan analisis pendapatan. Penyusun mencoba membahas mengenai hal tersebut dalam makalah yang berjudul “Efisiensi dan Analisis Pendapatan pada Usahatani Sayuran Cisarua, Bogor ”. Pada kesempatan ini penulis dengan hati tulus ikhlas ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Hatuti sebagai dosen mata kuliah Ekonomi Produksi dan Dea Amanda sebagai Asisten Parktikum ekonomi produksi kami. Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Penyusun memohon maaf atas segala ketidak sempurnaan penyusunan makalah ini. Wassalam. Bogor, 16 Mei 2015 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...............................................................................................i DAFTAR ISI............................................................................................................ii DAFTAR TABEL...................................................................................................iv DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................v BAB 1 PENDAHULUAN .....................................Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang .................................................Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah............................................Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan...............................................................Error! Bookmark not defined. BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4 2.1 Teori Produksi..................................................Error! Bookmark not defined. 2.2 Teori Biaya Produksi........................................Error! Bookmark not defined. 2.3 Teori Pendapatan..............................................Error! Bookmark not defined. BAB III ISI...............................................................................................................7 3.1 Gambaran umum lokasi turun lapang .............Error! Bookmark not defined. 3.1.1 Lokasi dan Keadaan wilayah turun lapang .........Error! Bookmark not defined. 3.1.2 Karakteristik Responden......................Error! Bookmark not defined. 3.1.2.1 Pelaku Usahatani Peternak ................Error! Bookmark not defined. 3.1.2.2. Luas lahan pelaku usahatani peternak .............Error! Bookmark not defined. 3.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produksi Susu .......Error! Bookmark not defined.
  • 4. 3.3. Analisis Pendapatan Pelaku Usahatani (Tunai dan Total) ....Error! Bookmark not defined. 3.3.1 Analisis Penerimaan peternak ...................Error! Bookmark not defined. 3.3.2Analisis Struktur Biaya Usahatani .............Error! Bookmark not defined. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................19 4.1 Kesimpulan.......................................................Error! Bookmark not defined. 4.2 Saran.................................................................Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................vi LAMPIRAN ...........................................................................................................20
  • 5. DAFTAR TABEL Tabel 1. Input operasional/input variabel per 3 bulan produksi Tabel 2. Input operasional/input tetap per periode produksi (peralatan) Tabel 3. analisis pendapatan pelaku usahatani wortel
  • 7. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang “Pertanian adalah hidup mati suatu bangsa” itu sepenggal ucapan Bung Karno ketika meresmikan Institut Pertanian Bogor. Pertanian sangat penting untuk semua orang dia bisa menghasilkan uang, menimbulkan perang, membuat perdamaian dan tentu saja memberi makan semua orang. Indonesia adalah Negara agraris (pertanian), beragam tanaman bisa ditanam disini dari mulai tanaman dataran tinggi sampai dataran rendah. Banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertanian. Ada yang menggunakan lahannya sendiri ada juga yang menjadi buruh tani yang menyewa lahannya ke orang lain, itu semua dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup petani dan masyarakat. Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua adalah daerah dataran tinggi. Kebanyakan masyarakat disana bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang komoditas pertanian. Mayoritas para petani menanam wortel dan daun bawang. Kenapa wortel ? karena daerah tersebut dekat dengan objek wisata Taman Safari, demand untuk wortel sangat tinggi karena satwa di Taman Safari diberi makan wortel. Jadi petani Desa Cibeureum mayoritas menanam wortel. Selain dekat dengan objek wisata alasan memilih komoditas wortel karena perawatannya yang mudah dan sesuai suhu daerahnya. 1.2 Rumusan masalah 1. Bagaimana gambaran lokasi dan pelaku usahatani wortel di Desa Cibeureum ?
  • 8. 2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi produksi wortel ? 3. Bagaimana analisis pendapatan usahatani wortel ? 1.3 Tujuan 1. Mengetahui gambaran umum lokasi dan pelaku usahatani wortel di Desa Cibeureum. 2. Mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi wortel di Desa Cibeureum. 3. Menganalisis pendapatan usahatani wortel di Desa Cibeureum.
  • 9. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Ekonomi Produksi Teori Produksi Daniel (2002) dalam usahatani faktor produksi mencakup tanah, modal dan tenaga kerja. Tanah merupakan faktor kunci dalam usaha pertanian. Tanpa tanah rasanya mustahil usaha tani dapat dilakukan. Dalam tanah dan sekitar tanah banyak lagi faktor yang harus diperhatikan, katakan luasnya, topografinya, kesuburannya, keadaan fisisknya, lingkungannnya, lerengnya, dan lain sebagainya. Dengan mengetahui keadaan semua mengenai tanah, usaha pertanian dapat dilakukan dengan baik. Faktor produksi mempunyai peranan penting dalam melaksanakan usahatani. Pemilikan lahan yang semakin luas memberikan potensi yang besar dalam mengembangkan usahatani. Modal juga mempunyai peranan penting, digunakan untuk membeli sarana produksi seperti bibit, pupuk, obat-obatan dan lain-lain. Faktor produksi ini sangat mempengaruhi besar-kecilnya biaya yang dikelurakan dan produksi yang diperoleh. Dalam berbagai pengalaman 4 menunujukkan bahwa faktor produksi lahan, tenaga kerja dan modal adalah faktor penting diantara faktor produksi lainnya (Soekartawi, 1995). Ekonomi Produksi dalah aplikasi teori ekonomi untuk analisis penggunaan sumberdaya dalam proses produksi pada tingkat perusahaan (usaha pertanian), merupakan aplikasi dari prinsip-prinsip mikroekonomi dalam bidang pertanian serta menjelaskan konsep biaya, hubungan input-output dan maksimisasi profit atau minimisasi biaya.
  • 10.  Fungsi dan Kurva Produksi Menggambarkan hubungan teknis antara output (Y) dengan input (X). Secara matematis dapat ditulis : Y = f (X1, X2, …, Xn/ Zk) dimana : Y = output (produk) f = fungsi (menunjukkan bentuk hubungan yang mengubah input menjadi output) Xi= input variabel (i = 1, …, n) Zk= input tetap (k =1,…, m) Y(output) Ym M Yc C Tp (Total Product) 0 Xc Xm (input) Gambar 2.1 Kurva Produksi 2.2 Teori Biaya Produksi Suatu model fungsi biaya (cost function) dapat digunakan untuk menilai tingkat pencapaian efisiensi usahatani. Asumsi dasar yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis fungsi biaya, yaitu: Pertama, aspek usahatani merupakan unit analisis biaya. Kedua, harga masukan (input) dan produksi (output) sebagai variabel faktor-faktor yang mempengaruhi biaya (Hartono, 2002). X1/ZK
  • 11. Adalah seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar input yang dipakai dalam menghasilkan produknya. Biaya Produksi Total dapat terdiri dari : - Fixed costs ( TFC) : adalah biaya yang tidak berubah besarnya dengan berubahnya jumlah produksi yang dihasilkan. - Variable costs (TVC) : adalah biaya yang besarnya berubah sejalan dengan perubahan jumlah produksi yang dihasilkan. Total Fixed Costs (TFC) Total Variable Costs (TVC) = Px.X Total Costs (TC) = TFC + TVC = TFC + Px.X Biaya Marjinal (Marginal Cost/MC) adalah perubahan Biaya Total (∆TC) akibat perubahan satu unit output (∆Y). 2.3 Teori Analisis Penerimaan dan Pendapatan Menghitung Penerimaan Usahatani untuk menghitung penerimaan usahatani yaitu dengan mengalikan jumlah produksi per hektar dengan harga jual per satuan kg, yang dirumuskan : TR = P X Q Keterangan : TR = Penerimaan usaha tani wortel (Rp) P = Harga produksi wortel (Rp/Kg) Q = Hasil produksi wortel (Kg) Menghitung Pendapatan Usahatani Untuk menghitung pendapatan usahatani yaitu dengan menghitung selisih penerimaan dan biaya usaha tani yang dirumuskan :
  • 12. ∏ = TR –TC Keterangan : ∏ = Pendapatan usaha tani (Rp) TR = Penerimaan usaha tani wortel (Rp) TC = Total Biaya usaha tani (Rp) Besarnya pendapatan yang diterima merupakan balas jasa atas tenaga kerja, modal yang dipakai, dan pengelolaan yang dilakukan. Balas jasa yang diterima pemilik faktor produksi dihitung untuk jangka waktu tertentu misalnya satu musim tanam atau satu tahun. Pendapatan usaha yang diterima berbeda untuk setiap orang, perbedaan pendapatan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktorfaktor ini ada yang masih dapat diubah dalam batas-batas kemampuan petani atau tidak dapat diubah sama sekali. Faktor yang tidak dapat diubah adalah iklim dan jenis tanah. Beberapa faktor yang mempengaruhi pendapatan dan dapat dilakukan perbaikan untuk meningkatkan pendapatan adalah luas lahan usaha, efisiensi kerja, dan efisiensi produksi
  • 13. BAB III PEMBAHASAN 3.1. Gambaran Umum Lokasi Turun Lapang 3.1.1. Lokasi dan keadaan wilayah turun lapang Desa Cibeureum merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Luas wilayah Desa Cibeureum adalah 1.128,62 Ha. Lokasi perusahaan terletak + 2 km dari jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur. Lokasi perusahaan cukup strategis dan dapat dilalui dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. KUD Giri tani berdiri sejak 26 Maret 1973 dan telah berbadan hukum pada tahun 1997. Koperasi tersebut memiliki 125 anggota aktif yang tersebar pada 6 kelompok tani. Salah satu kelompok tani yang akan di analisis adalah kelompok tani Kabita. 3.1.2. Karakteristik responden 3.1.2.1. Pelaku usahatani sayur Responden atau pelaku usahatani sayur khususnya komoditi wortel bernama Bapak H.Misbah. Beliau berusia 49 tahun, di rumah ia tinggal hanya bersama istri. Memiliki 3 orang anak, dua anaknya sudah berkeluarga dan satu lagi sedang menuntut ilmu di salah satu Pondok Pesantren yang ada di Bogor.
  • 14. Jadi saat ini beliau hanya mempunyai satu tanggungan anak yang masih bersekolah. Pengalaman bertani Bapak H.Misbah sudah mencapai 25 tahun, bukan waktu yang singkat bagi seorang petani. Bertani adalah pekerjaan utama bagi keluarga Bapak H.Misbah, dari pengahasilan bertani secara layak atau cukup ia mampu menghidupi keluarganya. Bapak H.Misbah tergabung sebagai anggota kelompok tani Kabita baru di tahun 2015. Namun sudah bergabung dalam KUD Giri Tani sejak 20 tahun yang lalu. Selain usahatani wortel, Bapak H.Misbah juga terkadang produksi daun bawang. Tetapi pada saat ini sedang fokus di usahatani wortel. 3.1.2.2. Luas lahan pelaku usahatani Keluarga Bapak H.Misbah memilki lahan usahatani berupa kebun yang digarap sendiri seluas 3.000 m2. Status usahatani adalah milik sendiri dan modal awal yang digunakan juga berasal dari uang sendiri. Pajak yang harus dibayarkan karena lahan adalah milik sendiri adalah sebesar Rp 600.000 per tahun. Usahatani Bapak H.Misbah merupakan usahatani yang bersifat semiorganik. Waktu tanam yang digunakan untuk usahatnai wortel ini yaitu selama 3 bulan. 3.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Sayuran Ada beberapa alasan kenapa keluarga Bapak H.Misbah melakukan usahatani wortel :  Biaya yang digunakan untuk produksi lebih murah  Bahan-bahan yang digunakan mudah didapatkan
  • 15.  Tanaman wortel itu lebih subur dan lebih cepat untuk dipanen  Harga komoditas wortel termasuk tinggi  Memenuhi kebutuhan keluarga Selain dari alasan diatas, usahatani wortel yang dilakukan oleh keluarga Bapak H.Misbah ada bebrapa faktor lain (input) yang digunakan dalam produksi wortel. Tabel dibawah ini akan memperlihatkan input apa saja yang dipakai. Tabel 3.2.1. Analisis input dan biaya produksi 1. Input operasional/input variabel per 3 bulan produksi Jenis Input Satuan Volume Harga/unit Total Nilai A. Benih 6 botol @100 ml Rp 100.000/botol Rp 600.000 B. Pupuk organik (Pupuk kandang) 30 karung @25 kg Rp 15.000/karung Rp 450.000 C. Pupuk anorganik (Pupuk Urea) 2 bal @1 kwintal Rp 150.000/bal Rp 300.000 D. Pupuk anorganik (TSP) 1 bal @50 kg Rp 150.000/bal Rp 150.000
  • 16. E. Obat- obatan (Kurakon) 1 kotak Rp 30.000/kotak Rp 30.000 F. Total Rp 1.530.000 2. Input operasional/input tetap per periode produksi (peralatan) Uraian Satuan Jumlah Fisik Harga per satuan Total nilai Umur teknis keterangan Cangkul buah 1 Rp 150.000 Rp 150.000 1 tahun Sprayer buah 1 Rp 400.000 Rp 400.000 25 tahun Masih ada sampai sekarang, belum pernah diganti Babadan buah 1 Rp 6.000 Rp 6.000 1 tahun Total Rp 556.000
  • 17. 3. Tenaga Kerja Ada beberapa tahapan dalam proses produksi usahatani wortel, antara lain:  Persiapan lahan Sebelum berproduksi, Bapak H.Misbah terlebih dahulu menyiapkan lahan dengan cara membersihkan lahan tersebut, lalu mulai melakukan pengolahan.  Persemaian Kegiatan dari persemaian antara lain penanaman benih, pemupukan, dan pembuatan bedengan atau membuat petak.  Penanaman Melakukana penanamana  Pemeliharaan Tanaman wortel termasuk tanaman yang harus dipelihara setiap harinya. Pemeliharaan dengan cara membersihakan lahan atau tanaman dari gulma atau dari rumput yang dapat mengganggu proses tumbuhnya wortel. Memberikan obat untuk membunuh hama pada tanaman wortel.  Pemanenan Masa panen adalah masa yang sangat ditunggu oleh para petani. Setelah panen wortel kemudian diangkut untuk dijual ke pasar. Dalam usahatani Bapak H.Misbah masa panen dilakukan langsung oleh pembeli (tengkulak) yang kemudian akan dijual di daerah sepanjang jalan masuk ke Taman Safari. Dari beberapa tahapan produksi wortel tersebut diatas, Bapak H.Misbah hanya memerlukan 1 (satu) tenaga kerja dari luar keluarga, yakni pada proses pemeliharaan. Bapak H.Misbah mempekerjakan seorang wanita untuk memelihara tanaman wortelnya setiap hari. Tenaga kerja tersebut bekerja selama 5 jam per hari dengan gaji Rp 22.500 per hari. Sehingga total yang dibayarkan oleh Bapak H.Misbah untuk membayar karyawannya sebesar Rp 675.000 per bulan. Sisanya semua kegiatan produksi tersebut beliau lakukan bersama istri.
  • 18. 3.3. Analisis Pendapatan Pelaku Usahatani Penerimaan usahatani dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti luas usahatani jenis dan harga komoditi usahatani yang diusahakan. Pendapatan usahatani merupakan selisih dari penerimaan wortel dan biaya usahatani wortel dalam satu kali musim tanam. Sebuah perusahan dikatakan memaksimalkan laba totalnya dalam jangka pendek jika selisih antara penerimaan total (Total Revenue, TR) dengan biaya totalnya (Total Cost, TC) paling besar. Harga rata-rata wortel sekarang adalah Rp 2000 per kilogramnya dengan produksi dari 3000 m2 di buat 10 petak dan menghasilkan 6 ton atau 6000 kilogram wortel. Sehingga diperoleh penerimaan sebesar Rp 6.000.000 per periode produksi. Tabel 3.3.1. Tabel analisis pendapatan pelaku usahatani wortel Uraian Jumlah atau Total Nilai Input Variabel Rp 1.530.000 Input Tetap Rp 556.000 Tenaga Kerja Rp 675.000 Total Nilai Input yang digunakan (TC) Rp 2.761.000 Total Penerimaan (TR) Rp 6.000.000 Dari tabel diatas, kita dapat menghitung total pendapatan yang diterima oleh Bapak H.Misbah dalam satu periode produksi wortel dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Π = TR – TC Π = Rp 6.000.000 – Rp 2.761.000 Π = Rp 3.239.000 3.3.1. Kendala yang di Hadapi Petani Awalnya petani Bapak H.Misbah tidak merasakan kendala apapun, karena setiap pekerkjaan yang ia lakukan selalu dibawa happy (senang). Akan tetapi zaman semakin lama semakin maju, dan Bapak H.Misbah pun merasakan akan kurangnya tenaga kerja yang dapat membantunya dalam proses produksi tanaman wortel.
  • 19. Kurangnya minat tenaga kerja di bidang pertanian dikarenakan upah yang terlalu rendah. Akibatnya, masyarakat sekitar lebih baik mencari pekerjaan di kota dengan upah yang cukup tinggi dan meninggalkan desanya. Selain kendala dari tenaga kerja, Bapak J.Misbah juga menaruh harapan kepada pemerintah saat ini agar para petani di desa Cibereum mendapatkan perhatian yang lebih guna meningkatkan kualitas produksi pertanian. Bantuan yang sangat dibutuhkan oleh petani Bapak H.Misbah adalah bantuan berupa uang tunai, karena mereka lebih mengetahui apa yang sedang dibutuhkan dan mereka bisa mengelola sendiri uang tersebut sesuai dengan kebutuhan produksinya. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN  Kesimpulan Dari hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa Usahatani Bapak H.Misbah memilki lahan usahatani berupa kebun yang digarap sendiri seluas 3.000 m2 dengan modal awal yang digunakan berasal dari uang pribadi dan pajak yang harus dibayarkan karena lahan adalah milik pribadi adalah sebesar Rp 600.000 per tahun serta jenis usahatani yang bersifat semiorganik. Penerimaan yang diperoleh petani dalam usaha tani wortel bapak H. Misbah adalah sebesar Rp 6.000.000 per priode panen dengan beberapa biaya input variable sebesar Rp. 1.530.000, biaya input Tetap sebesar Rp 556.000 dan upah tenaga kerja Rp 675.000 sehingga dapat kita ketahui jumlah pendapatan petani dalam sekali periode panen dari Total Cost (TC) dikurangi dengan Total Penerimaan (TR) adalah Rp 3.239.000.  Saran Untuk para pelaku usaha tani wortel Perlu dilakukan usaha-usaha untuk terus meningkatkan produksinya dengan perawatan yang lebih intensif,
  • 20. pemilihan bibit unggul dan pengendalian hama terpadu sehingga pendapatan yang diperoleh petani akan meningkat. Untuk pemerintah saat ini agar para petani di desa Cibereum mendapatkan perhatian yang lebih guna meningkatkan kualitas produksi pertanian khususnya komoditi wortel. DAFTAR PUSTAKA Tri Sundari,Mei. 2011. Analisis Biaya dan Pendapatan Usaha Tani Wortel di Kabupaten Karanganyar. Jurnal Agribisnis fakultas Pertanian UNS. Vol. 7 No.2 Pebruari 2011 : 119 – 126. Dirjen Hortikultura, 2007. Informasi Hortikultura. Departemen Pertanian Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. Jakarta