Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Innocence of islam
1. INNOUCENCE OF ISLAM
(Penyulut Demoninasi Islam)
Dibalik Video Innoucennce Of Islams
Akhirnya memang dunia muslim terprovokasi oleh film “Innocence of Muslims’ yang
dibuat oleh warga AS keturunan Yahudi Sam Bacile yang sekarang bersembunyi itu.Bahkan
dengan dukungan media Sam Bacile sekarang mulai di samarkan pula dengan nama tokoh
lainnya,Nakoula Basseley Nakoula yang mengotaki pembuatan film penghinaan terhadap islam
itu. Nama ini muncul yang kononnya berdasarkan wawancaranya dengan The Associated Press
di luar Los Angeles,bahwa Nakoula Basseley Nakoula yang mengotaki pembuatan film Innocence
Of Muslims yang kini telah menimbulkan aksi protes di berbagai kawasan dunia Muslim.Meskipun
Presiden Mesir Muhammad Mursi mengutuk pembuatan dan penyebaran film itu,akan tetapi beliau
juga tidak menghendaki masalah itu diselesaikan secara kekerasan (ads6.kompasads.com)
Video Innoucence Of Islam merupakan video kontroversial yang berisikan penghinaan terhadap Nabi
Muhammad SAW yang.................juga kebobrokan umat islam yang keras, suka membunuh, intoleransi
terhadap agama lainnya
Terdapat 3 hal propagan da yang menjadi benang merah yang harus digaris bawahi tentang dibalik
pembuatan video Innocennce Of Islam yaitu:
1. Standart ganda Kebebasan
Maksudnya yaitu pemberlakuan dari aplikatif dari HAM tidaklah sesuai dengan pemaknaannya sendiri
yaitu menjunjung tinggi kebebasan. Standart tersebut hanya berlaku pada segolongan tertentu dan tidak
berlaku untuk golongan lain. Disinlah letak kelemahan aturan yang digemborkan oleh kalangan mabda
kapitalis. Segala produk yang dibuat oleh mereka asalakan bernilai profit (untung) maka tidaklah
masalah meski menyulutkan kebencian atau menghina golongan lain, dengan dalih itu hak asasi
kebebasan. Lain halnya yang dirasakan oleh kaum muslimin, tak ada hak asasi yang didapat yang
seharusnya ada bila memang benar pengfungsian dari HAM tersebut. Bukti nyata. Perlakuan untuk
kaum muslimah tertutama didaerah eropa dan amerika untuk tidak memakai niqab, jilbab, atau burqa.
Juga sulitnya sarana dalam pembuatan masjid sampai dilarang mengumandangkan adzan melalui
pengeras suara. Dari sini dapat dilihat bahwa aturan HAM itu sendiri hanya untuk mereka tidak untuk
kaum muslimin.
2. Intoleransi dalam beragama
Merujuk lebih dalam tentang adanya kaitan pembuatan video Innocennce Of Islam dengan hembusan
propaganda.yang berisikan pertentangan terhadap kaidah beragama. Padahal dalam ajaran mereka
menjunjung tinggi pluralisme (penyamaan agama) yan jelas-jelas syara tidak memperbolehkan karena
agama yang paling benar disisi Allah hanyalah islam. Namun nyatanya dalam video tersebut tak
kurangnya berisi pelecehan dan menghina Rasulullah SAW sebagai Nabi tauladan Umat islam. Inilah
ketidaksingkronan paham yang mereka hembuskan sebagai bentuk intoleransi dalam beragama.
3. Bentuk kebencian kepada kaum muslimin
Pengerucutan atau akar masalah dari semua propaganda terangterangan yang di lancarkan oleh orang
barat adalah bentuk kebencian dan permusuhan sebagai golongan mabda anti islam. Mereka tidak mau
2. islam itu maju dan bangkit berjaya dan teropinikan ajarannya. Sesuai dengan Kalamullah “Orang-orang
Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka...”[Q.S Al
Baqarah :120]. Juga dala surat lain yang lebih tegas lagi tentang kebencian terhadap kaum muslimin
“Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar
lagi.[Surah Al-Imran:118]
Bagaimana Seharusnya sikap kita sebagai umat Muslim
Pada sirah nabawiyah telah banyak diceritakan tentang hukuman yang didapat oleh orang yang secara
terang-terangan menghina Nabi. Yaitu menurut Tafsir Ruhul Bayan, dan tafsir Tanwin., Bahwa orang yang
benyakiti dan menghina Rasulullah adalah orang kafir dan harus dibunuh jika tetap tidak mau bertobat.
Diriwayatkan oleh Asy-Sya‘biy dari Ali, bahwasanya ada seorang wanita yahudi yang suka mencaci dan
menjelek-jelekkan Nabi SAW, maka ada seorang lelaki yang mencekiknya hingga mati.Setelah itu, Rasulullah
SAW tidak menetapkan diyat untuk darahnya.(Diriwayatkan oleh Abu Dawud). Jelaslah status hukum yang
didapat bagi mereka yang dengan sengaja secara terang terangan menghina Rasulullah SAW.
Permasalahan selanjutnya siapakah saat ini yang dapat menjamin pererapan hukum tersebut di zaman
dimana kedzaliman merajalela?. Banyak cara dilakukan oleh seluruh umat muslim diseluruh belahan dunia
merespon video Innocence of islam. Baik kecaman keras, berdemo dengan memboikot jalan disertai
pengrusakan sarana hingga yang tak mau tahu masalah umat tersebut. Berdemo? Apakah menjadi solusi yang
ampuh sebagai penyelesaian masalah?. Sesungguhnya itulah tujuan fari mereka dalam menyulut amarah
sehingga bertindak anarkis tanpa ada pertimbangan. Maka dilain tempat mereka semakin mengopinikan sebagai
pembenaran bahwa islam itu memanglah agama yang keras, dan predikat negatif lainnya. Begitu pula bila
hanya diam saja, padahal kekufuran sudah berada di hadapan mata asa. Dengan mengejek Rasulullah SAW? .
Maka itu lebih buruk lagi akibatnya.
Sungguhlah islam saat ini mengalami kebingungan yang nyata. Krisis di segala bidang yang membuat
islam mengalami keterpurukan yang bila tetap dibiarkan kehancurannya juga akan semakin terlihat. Hal ini tak
lain akibat adanya dampak perang yang lebih besar , bejangka lama namun bila sukses kemenagan yang mutlak
yang didapat. Yaitu perang pemikiran (Ghaswul Fikr). Juga ketidakadanya amir (pemimpin umat) dalam
penyokong terealisasinya aturan-aturan Allah. Maka cara yang efektif adalah melalui pendekatan pemikiran
juga. Terutama umat islam yang keimanannya masih lemah diberikan dasar landasn pemikiran islam yang
seharusnya dimiliki agar tidak gampang goyah diterjang oleh pemikiran lain yang menyesatkan. Mengantarkan
pada satu jawaban kepada keharusan dipilihnya seorang pemimpin ummat dalam membentuk daulah islam..
Khotimah
Adanya provokasi film Innocence of Muslims yang dipropagandakan oleh orang kafir jangan dijadikan
amarah merajalela tanpa ada rencana. Maka semuanya akan mengantarkan penyimpulan islam memang keras,
dan sandingan yang negatif. Islam sangat menjunjung tinggi nilai dari makna damai. Selagi dapat diterapkan
tanpa mengangkat senjata dan pedang, maka itulah pendekatannya. Yang terpenting segala perbuatan yang
dilakukan berlandaskan pada sudut pandang hukum (syara’). Benar dalam keyakinan aqidah dan perbuatan
namun tanpa harus memaksa. Because Islam is the right way.
Wallahua’lam Bisowab