Evalu Wari memiliki pengalaman lebih dari 18 tahun dalam bidang coaching, training, dan konsultasi. Beliau memiliki berbagai sertifikasi dalam coaching dan saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal International Coach Federation Jakarta Charter Chapter. Sharing hari ini akan membahas tentang peran orang tua sebagai coach bagi anak melalui hubungan yang mendukung proses kreatifitas dan potensi anak.

1. 1
Parent As Coach

2. 2
Eval Wari, ACC
Secretary Gneral ICF JCC
Eval adalah Strategy Execution Expert dan Professional Coach dengan
dengan pengalaman 18 tahun, termasuk lebih dari 10 tahun dalam
Coaching, Training dan Consulting.
Beliau adalah Founder & CEO Leadership Resources Indonesia (PT
Ekagranta Karuna Manajemen). Sebelumnya pernah menjabat sebagai
HR Tech Advisor di PT. Dewata Freight International Tbk, Human Capital
Director Priangan Investindo Group, sebagai Coach / Consultant 4DX di
FranklinCovey (Dunamis Organization Services) dan sebagai Learning &
Development Manager di Sinarmas Group. Sebelumnya pernah bekerja
di Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai Business Advisory
Consultant dan sebagai Statistician / Research Analyst di Marketing
Research Indonesia (MRI).
Lulus dari IPB jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Bogor dan Manajemen Bisnis dari Prasetya Mulia
Business School, Jakarta.
Eval bersertifikat sebagai Fasilitator / Coach/ Konsultan pada program 7
Habits of Highly Effective People dan The 4 Disciplines of Execution
(4DX) dari FranklinCovey USA, Certified Hipnotherapist (CHt) dari
Indonesian Board of Hypnotherapist (IBH), Total Success with Anthonny
Robbins & Millionaire Mind Intensive bersama T. Harv Eker, Singapura,
Associate Certified Coach (ACC) dari ICF dan sekarang sebagai
Sekretaris Jenderal International Coach Federation (ICF) - Jakarta
Charter Chapter

3. 3
•
•
•
•
Sharing Hari ini

4. 4
Apa itu Coaching?

5. 5
COACHing

6. 6
"Coaching membuka
potensi seseorang
untuk memaksimalkan
kinerja mereka
sendiri. Ini membantu
mereka untuk belajar
daripada mengajar
mereka“
Coaching for Performance, John Whitmore

7. 7

8. 8
Orangtua bermitra dengan
anak, dalam suatu hubungan
dan komunikasi yang
mendorong proses kreatif,
untuk memaksimalkan potensi
anak dan orangtua secara
pribadi.
“
Parent as Coach
“

9. 9

10. 10
Anak
Anakmu bukanlah anakmu.
Mereka adalah anak yang rindu pada kehidupan mereka sendiri.
Mereka lahir melaluimu namun bukan berasal darimu.
Walaupun mereka bersamamu namun mereka bukan milikmu.
Kau dapat curahkan mereka kasih sayangmu tapi tidak dapat kaucurahkan pikiranmu.
Karena mereka dikaruniai pikiran mereka sendiri.
Kau dapat beri rumah untuk raga mereka tapi tidak bagi jiwa mereka.
Karena jiwa mereka milik masa datang, yang tak bisa kaudatangi bahkan dalam mimpi sekali
pun.
Kau dapat berusaha seperti mereka, tapi tak usah menuntut mereka seperti dirimu.
Sebab kehidupan itu menuju ke depan, dan tidak terhambat di masa lampau.
Kau adalah busur dari mana anak-anak yang merupakan panah yang hidup dilesatkan.
Pemanah mengetahui sasaran bidik melalui jalur keabadian.
Dan Dia menantangmu dengan kuasa-Nya sehingga anak panah itu melesat jauh dan cepat.
Bersukacitalah dalam liukan sang pemanah;
Sebab Dia mengasihi panah-panah yang melesat secepat kilat.
Sebagaimana pula kasih-Nya pada busur yang kokoh.

11. 11

12. 12

13. 13

14. 14
• Sulit Fokus
• Tidak Mengerti Materi
• Tidak Mandiri
• Banyak Tugas Tidak Tuntas
• Kangen sekolah dan Teman
• Bosan dengan banyak waktu
luang … jadi Gabut
• Sulit lepas dari Gadget

15. 15

16. 16
• →
• →
• →
Peran Orang Tua
yang Berbeda
Diana Sterling dalam bukunya The Parent as Coach Approach

17. 17
"Didiklah anakmu
sesuai jamannya,
karena mereka
hidup bukan di
jamanmu"
Sayyidina Ali

18. 18
1.If you RESPECT me, I will hear you; jika orangtua menghargaiku, aku akan
mendengarmu.
2.If you LISTEN to me, I will feel understood; jika orangtua menyimakku, aku akan
merasa dimengerti.
3.If you UNDERSTAND me, I will feel appreciated; jika orangtua mengerti aku, aku akan
merasa dihargai.
4.If you APPRECIATE me, I will know your support; jika orangtua menghargaiku, aku
jadi tahu bahwa orangtuaku memberi dukungan.
5.If you SUPPORT me as I try new things, I will become responsible; jika orangtua
mendukungku saat aku mencoba hal baru, aku akan menjadi orang yang
bertanggungjawab.
6.If I am RESPONSIBLE, I will grow into independent; jika aku bertanggungjawab, aku
akan tumbuh jadi mandiri.
7.In my INDEPENDENCE, I will respect you and love you all of my life; dalam
kemandirianku, aku akan menghormati dan mencintai orangtuaku sepanjang hidupku.
7 Cara Hubungan Orangtua Dan Anak:

19. 19

20. 20

21. 21
Seimbang DUKUNGAN dan
TANTANGAN
Seimbang BANTUAN dan
MEMUNCULKAN RASA
MAMPU

22. 22
7 Caring Habit:

23. 23
7 Deadly Habits:

24. 24

25. 25
Manfat Coaching
buat Anak

26. 26
•
•
•
3 Kompetensi
Penting Coaching:

27. 27
•
•
•
PRESENCE

28. 28
3 Elemen
Active Listening:

29. 29
•
•
•
Powerful Questioning

30. 30