SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
STUDI KASUS SISTEM
TRANSPORTASI
Kelompok 6 :
Esty Aprisona I0117043
Octavia Nurul Azizah I0117101
Sukmawati Santika A M I0117129
SURAKARTA
Kota Surakarta, juga disebut Solo atau Sala, adalah wilayah otonom
dengan status kota di bawah Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, dengan
penduduk 503.421 jiwa (2010) dan kepadatan 13.636/km2
Semboyan → Solo Berseri
T
u
j
u
a
n
• Pengelolaan infrastruktur tanpa
membebani masyarakat di sekitarproyek
• Tertibnya alur distribusibarang
• Tidak ada pelanggaran peraturan lalu lintas
• Pengurangan kendaraan bermotor
• Penyediaan alternatif jalan antar kota
• Pengaturan pengalihan jalan pada event
budaya Solo
Tujuan SMART :
Pada tahun 2023, semua sarana
infrastruktur transportasi di kota Solo
mendukung sirkulasi lalu lintas yang
lancar dan tertib
Identifikasi Masalah
Jalur Lintas Antar
Provinsi
Pelanggaran Kapasitas Barang Kepadatan Distribusi Barang
Pengembangan Kota
Budaya
Hampir Selalu Aktif Kerja
Jumlah Kendaraan yang
Terus Meningkat
Pembangunan
Infrastruktur yang Terus
Menerus
Pembangunan dan Perbaikan Infrastruktur
Tidak Disegerekan
Perbaikan Jalan setelah
Adanya Proyek yang
Merusak Jalan
Kecenderungan Pelanggaran
Lalu LIntas
Terlalu Banyak Pengalihan
Jalan
Kemacetan
Force-Field Analysis (Analisis Medan-Gaya)
FFA adalah analisis yang bertujuan untuk mengkaji besaran/ tingkat kekuatan
masing-masing potensi dan kendala yang mungkin dihadapi di dalam mencapai
tujuan yang ditetapkan.
No Gaya-gaya Pendorong Gaya-gaya Penghambat
1 Solo sebagai kota budaya
Kurangnya preservasi infrastruktur yang
mendukung ikon kota
2 Solo sebagai jalur lintas provinsi
Kurangnya preservasi jalan untuk lalu lintas
umum
3 Solo merupakan kota padat industri Kurangnya sarana dan prasarana yang
Penggalian Strategi Kegiatan
Stategi No. 1 : Pengurangan Bangunan Nonfungsional dan Perluasan Ruang Terbuka Hijau
Tujuan Strategi Kegiatan : Pengefisienan Ruang
Alasan Dibutuhkannya Strategi Kegiatan Detail Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan
Terlalu banyak bangunan yang kurang di
fungsikan dengan baik
Dengan pengawasan dari pengunjung
Kurangnya ruang terbuka hijau yang tersedia
Pembangunan ruang terbuka hijau yang memenuhi syarat
sebagai RTH
Penataan kembali RTH yang sudah di alih
fungsikan
Merelokasi bangunan yang mengganggu RTH dan melakukan
pengembalian fungsi seperti semula
Stategi No. 2 : Mengadakan Metode Pengukuran Beban Jembatan dengan Sistem WIM (Weight In Motion)
Tujuan Strategi Kegiatan : Pengurangan pelanggaran muatan kapasitas jalan
Alasan Dibutuhkannya Strategi Kegiatan Detail Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan
Ketidakinginan mematuhi peraturan kelas jalur
Membuat alat scanner pada badan jalan yang selanjutnya akan ada alat
yang menunjukkan apakah kendaraan lolos dalam uji muatan, jika lolos
dapat berjalan kembali, jika tidak akan ada jalur untuk putar balik dan
untuk menurunkan muatan sehingga harus disediakan posko untuk
muatan yang diturunkan sementara
Ketidaktahuan mengenai beban muatan yang di
angkut
Pengguna jalan yang tidak mematuhi aturan
kapasitas jalan
Sosialisasi kepada pengguna jalan tentang kelas jalan dan pemberian
sanksi
Weigh-In-Motion (WIM)
Adalah sebuah metode pengukuran beban kendaraan yang dapat
dilakukan ketika kendaraan dalam kondisi bergerak. Teknologi WIM ini
adalah perkembangan terbaru dari pengukuran beban kendaraan yang
selama ini dilakukan secara statis, yaitu mengukur beban kendaraan
dalam kondisi tertentu di suatu lokasi pengukuran beban statis yang
biasa disebut jembatantimbang.
Stategi No. 3 : Peningkatan Sarana Terminal
Tujuan Strategi Kegiatan : Meningkatkan penataan sistem distribusi
AlasanDibutuhkannyaStrategiKegiatan Detail Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan
Penurunan barang banyak dilakukan langsung
di pusat perdagangan sehingga mengganggu
lalu lintas sekitar
Disediakan terminal barang untuk penurunan muatan unutk
kemudian barang-barang tersebut didistribusikan dengan moda
yang lebih kecil sehingga tidak menimbulkan kemacetan
Sarana dan prasarana terminal yang tidak
memadai
Perbaikan dan pembangunan sarana prasarana terminal
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
ketentuan angkutan barang
Diberikan sosialisasi akan peraturan dan ketentuan yang berlaku
Prioritas Strategi Kegiatan
Nilai Angka Penjelasan
FOKUS
4 Strategi langsung terfokus pada tujuan.
2 Strategi dapat mendukung pencapaian tujuan.
0 Stretagi tidak berkaitan dengan tujuan.
KECUKUPAN
4 Strategi mencukupi untuk mencapai tujuan
2 Strategi sedikit mencukupi upaya pencapaian tujuan
0 Strategi tidak akan
KEMUNGKINAN PELAKSANAAN
4 Strategi sangat mungkin untuk dapat dilaksanakan.
2 Strategi masih meragukan untuk dapat dilaksanakan
0 Strategi tidak mungkin dapat dilaksanakan
KETERSEDIAAN SUMBER DAYA
4 Strategi dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber daya lokal
2 Strategi membutuhkan sumber daya yang sulit didapat.
0 Strategi tidak didukung oleh keberadaan sumber daya.
KOMITMEN
4 Strategi mendapatkan dukungan dari para pengambil keputusan senior.
2 Strategi agak sulit mendapatkan dukungan.
0 Strategi tidak akan mendapatkan dukungan.
INTEGRASI
4 Strategi berhubungan erat dan berdampak positif terhadap strategi yang lain.
2 Strategi tidak memberikan dampak pada strategi lainnya.
0 Strategi memberikan dampak negatif terhadap strategi lainnya.
1. Format Penilaian Ketepatan Strategi Pengembangan Ruang
KRITERIA
Penilaian
STRATEGI No. 1
Pengurangan Bangunan
Nonfungsional dan
Perluasan Ruang Terbuka
Hijau
STRATEGI No. 2
Mengadakan Metode
Pengukuran Beban
Jembatan dengan Sistem
WIM (Weight In Motion)
STRATEGI No. 3
Peningkatan Sarana
Terminal
Fokus 2 4 4
Kecukupan 2 4 4
Kemungkinan Pelaksanaan 4 2 4
Ketersediaan Sumber 4 2 4
Komitmen Pihak Terkait 2 4 2
Integrasi 2 4 4
Jumlah 16 20 22
KRITERIA STRATEGI No. 1
Pengurangan Bangunan
Nonfungsional dan
Perluasan Ruang Terbuka
Hijau
STRATEGI No. 2
Mengadakan Metode
Pengukuran Beban
Jembatan dengan Sistem
WIM (Weight In Motion)
STRATEGI No. 3
Peningkatan Sarana
Terminal
Ekonomi Jangka Pendek 2 0 2
Jangka Panjang 1 2 2
Sosial Jangka Pendek 2 0 0
Jangka Panjang 2 2 1
Politis Jangka Pendek 2 0 1
Jangka Panjang 2 1 1
Lingkungan Jangka Pendek 2 2 1
Jangka Panjang 2 2 2
Budaya Jangka Pendek 2 2 2
Jangka Panjang 2 2 2
Jumlah 19 13 14
2. Format Penilaian Manfaat Strategi Kegiatan
Petunjuk Penilaian
Nilai Penjelasan
2 Postif
1 Tidak Jelas
0 Negatif
Kriteria
STRATEGI No. 1
Pengurangan
Bangunan
Nonfungsional dan
Perluasan Ruang
Terbuka Hijau
STRATEGI No. 2
Mengadakan Metode
Pengukuran Beban
Jembatan dengan
Sistem WIM (Weight
In Motion)
STRATEGI No. 3
Peningkatan Sarana
Terminal
Penilaian Potensi dan Efektivitas 16 20 22
Penilaian Dampak 19 13 14
Jumlah Total 35 33 36
Nilai Penjelasan
> 40 Strategi sangat direkomendasikan
32 – 40 Strategi dapat direkomendasikan.
< 32 Strategi tidak dapat dilaksanakan.
Petunjuk Penilaian
STRATEGI 1
Peningkatan Sarana Terminal
Kelebihan : - Pendistribusian barang yang lebih teratur
Kekurangan : - Memerlukan biaya yang tidak sedikit
STRATEGI 2
Pengurangan Bangunan Nonfungsional dan Perluasan Ruang Terbuka
Hijau
Kelebihan : - Tata kota lebih terlihat rapi dan tertata
Kekurangan : - Pro dan kontra dari masyarakat setempat
STRATEGI 3
Mengadakan Metode Pengukuran Beban Jembatan dengan Sistem
WIM (Weight In Motion)
Kelebihan : - Jalan menjadi lebih tahan lama
Kekurangan : - Memerlukan banyak biaya
- Pro dan Kontra dari masyarakat
- Belum Adanya SDM untuk membangun WIM
Kesimpulan :
Ketiga strategi memenuhi kriteria untuk “dapat dilaksanakan”, tetapi
strategi prioritas dari kami adalah Peningkatan Sarana Terminal
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to OPTIMALKAN TRANSPORTASI SOLO

Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptxKelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptxChristabelaJesselyn
 
Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptxKelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptxChristabelaJesselyn
 
Laporan draft akhir penyelenggaraan angkutan barang its7
Laporan draft akhir penyelenggaraan angkutan barang its7Laporan draft akhir penyelenggaraan angkutan barang its7
Laporan draft akhir penyelenggaraan angkutan barang its7tiopan gultom
 
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassarOptimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassarCakra Prasatya
 
01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptx
01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptx01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptx
01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptxssuserf7fcee
 
pengembangan transportasi
pengembangan transportasipengembangan transportasi
pengembangan transportasiEnchink Qw
 
Teori Kebijakan Publik kasus pengambil alihan perbaikan jalan.pptx
Teori Kebijakan Publik kasus pengambil alihan perbaikan jalan.pptxTeori Kebijakan Publik kasus pengambil alihan perbaikan jalan.pptx
Teori Kebijakan Publik kasus pengambil alihan perbaikan jalan.pptxdipo35
 
Paparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenas
Paparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenasPaparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenas
Paparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenasIndonesia Infrastructure Initiative
 
Preliminary research design
Preliminary research designPreliminary research design
Preliminary research designAsri Adi
 
an Idea for Public Transport in Cilegon City
an Idea for Public Transport in Cilegon Cityan Idea for Public Transport in Cilegon City
an Idea for Public Transport in Cilegon CityArief Budiman
 
presepsi masyarakat pengguna ojek online
presepsi masyarakat pengguna ojek onlinepresepsi masyarakat pengguna ojek online
presepsi masyarakat pengguna ojek onlinefuad nst
 
Urban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) Support to PNPM Mandiri Project
Urban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) Support to PNPM Mandiri ProjectUrban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) Support to PNPM Mandiri Project
Urban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) Support to PNPM Mandiri Projectinfosanitasi
 
Traffic Congestion And Ways to Readuce it
Traffic Congestion And Ways to Readuce itTraffic Congestion And Ways to Readuce it
Traffic Congestion And Ways to Readuce itNindya Sabrina
 
Tata Kelola Anggaran pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola Anggaran pada Perguruan Tinggi NegeriTata Kelola Anggaran pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola Anggaran pada Perguruan Tinggi NegeriSujatmiko Wibowo
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasimuhammad hasan
 
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi PembangunanPedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi PembangunanDadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Dadang Solihin
 

Similar to OPTIMALKAN TRANSPORTASI SOLO (20)

Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptxKelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
 
Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptxKelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
 
Laporan draft akhir penyelenggaraan angkutan barang its7
Laporan draft akhir penyelenggaraan angkutan barang its7Laporan draft akhir penyelenggaraan angkutan barang its7
Laporan draft akhir penyelenggaraan angkutan barang its7
 
adi
adiadi
adi
 
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassarOptimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
 
01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptx
01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptx01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptx
01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptx
 
pengembangan transportasi
pengembangan transportasipengembangan transportasi
pengembangan transportasi
 
Teori Kebijakan Publik kasus pengambil alihan perbaikan jalan.pptx
Teori Kebijakan Publik kasus pengambil alihan perbaikan jalan.pptxTeori Kebijakan Publik kasus pengambil alihan perbaikan jalan.pptx
Teori Kebijakan Publik kasus pengambil alihan perbaikan jalan.pptx
 
Paparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenas
Paparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenasPaparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenas
Paparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenas
 
Preliminary research design
Preliminary research designPreliminary research design
Preliminary research design
 
an Idea for Public Transport in Cilegon City
an Idea for Public Transport in Cilegon Cityan Idea for Public Transport in Cilegon City
an Idea for Public Transport in Cilegon City
 
presepsi masyarakat pengguna ojek online
presepsi masyarakat pengguna ojek onlinepresepsi masyarakat pengguna ojek online
presepsi masyarakat pengguna ojek online
 
Urban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) Support to PNPM Mandiri Project
Urban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) Support to PNPM Mandiri ProjectUrban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) Support to PNPM Mandiri Project
Urban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) Support to PNPM Mandiri Project
 
Traffic Congestion And Ways to Readuce it
Traffic Congestion And Ways to Readuce itTraffic Congestion And Ways to Readuce it
Traffic Congestion And Ways to Readuce it
 
Tata Kelola Anggaran pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola Anggaran pada Perguruan Tinggi NegeriTata Kelola Anggaran pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola Anggaran pada Perguruan Tinggi Negeri
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasi
 
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi PembangunanPedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
 
Action plan city changer 1. koreksi.
Action plan city changer 1. koreksi.Action plan city changer 1. koreksi.
Action plan city changer 1. koreksi.
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
Ws3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentationWs3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentation
 

Recently uploaded

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (6)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

OPTIMALKAN TRANSPORTASI SOLO

  • 1. STUDI KASUS SISTEM TRANSPORTASI Kelompok 6 : Esty Aprisona I0117043 Octavia Nurul Azizah I0117101 Sukmawati Santika A M I0117129
  • 2. SURAKARTA Kota Surakarta, juga disebut Solo atau Sala, adalah wilayah otonom dengan status kota di bawah Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, dengan penduduk 503.421 jiwa (2010) dan kepadatan 13.636/km2 Semboyan → Solo Berseri
  • 3. T u j u a n • Pengelolaan infrastruktur tanpa membebani masyarakat di sekitarproyek • Tertibnya alur distribusibarang • Tidak ada pelanggaran peraturan lalu lintas • Pengurangan kendaraan bermotor • Penyediaan alternatif jalan antar kota • Pengaturan pengalihan jalan pada event budaya Solo
  • 4. Tujuan SMART : Pada tahun 2023, semua sarana infrastruktur transportasi di kota Solo mendukung sirkulasi lalu lintas yang lancar dan tertib
  • 5. Identifikasi Masalah Jalur Lintas Antar Provinsi Pelanggaran Kapasitas Barang Kepadatan Distribusi Barang Pengembangan Kota Budaya Hampir Selalu Aktif Kerja Jumlah Kendaraan yang Terus Meningkat Pembangunan Infrastruktur yang Terus Menerus Pembangunan dan Perbaikan Infrastruktur Tidak Disegerekan Perbaikan Jalan setelah Adanya Proyek yang Merusak Jalan Kecenderungan Pelanggaran Lalu LIntas Terlalu Banyak Pengalihan Jalan Kemacetan
  • 6. Force-Field Analysis (Analisis Medan-Gaya) FFA adalah analisis yang bertujuan untuk mengkaji besaran/ tingkat kekuatan masing-masing potensi dan kendala yang mungkin dihadapi di dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. No Gaya-gaya Pendorong Gaya-gaya Penghambat 1 Solo sebagai kota budaya Kurangnya preservasi infrastruktur yang mendukung ikon kota 2 Solo sebagai jalur lintas provinsi Kurangnya preservasi jalan untuk lalu lintas umum 3 Solo merupakan kota padat industri Kurangnya sarana dan prasarana yang
  • 7. Penggalian Strategi Kegiatan Stategi No. 1 : Pengurangan Bangunan Nonfungsional dan Perluasan Ruang Terbuka Hijau Tujuan Strategi Kegiatan : Pengefisienan Ruang Alasan Dibutuhkannya Strategi Kegiatan Detail Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan Terlalu banyak bangunan yang kurang di fungsikan dengan baik Dengan pengawasan dari pengunjung Kurangnya ruang terbuka hijau yang tersedia Pembangunan ruang terbuka hijau yang memenuhi syarat sebagai RTH Penataan kembali RTH yang sudah di alih fungsikan Merelokasi bangunan yang mengganggu RTH dan melakukan pengembalian fungsi seperti semula
  • 8. Stategi No. 2 : Mengadakan Metode Pengukuran Beban Jembatan dengan Sistem WIM (Weight In Motion) Tujuan Strategi Kegiatan : Pengurangan pelanggaran muatan kapasitas jalan Alasan Dibutuhkannya Strategi Kegiatan Detail Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan Ketidakinginan mematuhi peraturan kelas jalur Membuat alat scanner pada badan jalan yang selanjutnya akan ada alat yang menunjukkan apakah kendaraan lolos dalam uji muatan, jika lolos dapat berjalan kembali, jika tidak akan ada jalur untuk putar balik dan untuk menurunkan muatan sehingga harus disediakan posko untuk muatan yang diturunkan sementara Ketidaktahuan mengenai beban muatan yang di angkut Pengguna jalan yang tidak mematuhi aturan kapasitas jalan Sosialisasi kepada pengguna jalan tentang kelas jalan dan pemberian sanksi
  • 9. Weigh-In-Motion (WIM) Adalah sebuah metode pengukuran beban kendaraan yang dapat dilakukan ketika kendaraan dalam kondisi bergerak. Teknologi WIM ini adalah perkembangan terbaru dari pengukuran beban kendaraan yang selama ini dilakukan secara statis, yaitu mengukur beban kendaraan dalam kondisi tertentu di suatu lokasi pengukuran beban statis yang biasa disebut jembatantimbang.
  • 10.
  • 11. Stategi No. 3 : Peningkatan Sarana Terminal Tujuan Strategi Kegiatan : Meningkatkan penataan sistem distribusi AlasanDibutuhkannyaStrategiKegiatan Detail Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan Penurunan barang banyak dilakukan langsung di pusat perdagangan sehingga mengganggu lalu lintas sekitar Disediakan terminal barang untuk penurunan muatan unutk kemudian barang-barang tersebut didistribusikan dengan moda yang lebih kecil sehingga tidak menimbulkan kemacetan Sarana dan prasarana terminal yang tidak memadai Perbaikan dan pembangunan sarana prasarana terminal Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ketentuan angkutan barang Diberikan sosialisasi akan peraturan dan ketentuan yang berlaku
  • 12. Prioritas Strategi Kegiatan Nilai Angka Penjelasan FOKUS 4 Strategi langsung terfokus pada tujuan. 2 Strategi dapat mendukung pencapaian tujuan. 0 Stretagi tidak berkaitan dengan tujuan. KECUKUPAN 4 Strategi mencukupi untuk mencapai tujuan 2 Strategi sedikit mencukupi upaya pencapaian tujuan 0 Strategi tidak akan KEMUNGKINAN PELAKSANAAN 4 Strategi sangat mungkin untuk dapat dilaksanakan. 2 Strategi masih meragukan untuk dapat dilaksanakan 0 Strategi tidak mungkin dapat dilaksanakan KETERSEDIAAN SUMBER DAYA 4 Strategi dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber daya lokal 2 Strategi membutuhkan sumber daya yang sulit didapat. 0 Strategi tidak didukung oleh keberadaan sumber daya. KOMITMEN 4 Strategi mendapatkan dukungan dari para pengambil keputusan senior. 2 Strategi agak sulit mendapatkan dukungan. 0 Strategi tidak akan mendapatkan dukungan. INTEGRASI 4 Strategi berhubungan erat dan berdampak positif terhadap strategi yang lain. 2 Strategi tidak memberikan dampak pada strategi lainnya. 0 Strategi memberikan dampak negatif terhadap strategi lainnya. 1. Format Penilaian Ketepatan Strategi Pengembangan Ruang
  • 13. KRITERIA Penilaian STRATEGI No. 1 Pengurangan Bangunan Nonfungsional dan Perluasan Ruang Terbuka Hijau STRATEGI No. 2 Mengadakan Metode Pengukuran Beban Jembatan dengan Sistem WIM (Weight In Motion) STRATEGI No. 3 Peningkatan Sarana Terminal Fokus 2 4 4 Kecukupan 2 4 4 Kemungkinan Pelaksanaan 4 2 4 Ketersediaan Sumber 4 2 4 Komitmen Pihak Terkait 2 4 2 Integrasi 2 4 4 Jumlah 16 20 22
  • 14. KRITERIA STRATEGI No. 1 Pengurangan Bangunan Nonfungsional dan Perluasan Ruang Terbuka Hijau STRATEGI No. 2 Mengadakan Metode Pengukuran Beban Jembatan dengan Sistem WIM (Weight In Motion) STRATEGI No. 3 Peningkatan Sarana Terminal Ekonomi Jangka Pendek 2 0 2 Jangka Panjang 1 2 2 Sosial Jangka Pendek 2 0 0 Jangka Panjang 2 2 1 Politis Jangka Pendek 2 0 1 Jangka Panjang 2 1 1 Lingkungan Jangka Pendek 2 2 1 Jangka Panjang 2 2 2 Budaya Jangka Pendek 2 2 2 Jangka Panjang 2 2 2 Jumlah 19 13 14 2. Format Penilaian Manfaat Strategi Kegiatan Petunjuk Penilaian Nilai Penjelasan 2 Postif 1 Tidak Jelas 0 Negatif
  • 15. Kriteria STRATEGI No. 1 Pengurangan Bangunan Nonfungsional dan Perluasan Ruang Terbuka Hijau STRATEGI No. 2 Mengadakan Metode Pengukuran Beban Jembatan dengan Sistem WIM (Weight In Motion) STRATEGI No. 3 Peningkatan Sarana Terminal Penilaian Potensi dan Efektivitas 16 20 22 Penilaian Dampak 19 13 14 Jumlah Total 35 33 36 Nilai Penjelasan > 40 Strategi sangat direkomendasikan 32 – 40 Strategi dapat direkomendasikan. < 32 Strategi tidak dapat dilaksanakan. Petunjuk Penilaian
  • 16. STRATEGI 1 Peningkatan Sarana Terminal Kelebihan : - Pendistribusian barang yang lebih teratur Kekurangan : - Memerlukan biaya yang tidak sedikit
  • 17. STRATEGI 2 Pengurangan Bangunan Nonfungsional dan Perluasan Ruang Terbuka Hijau Kelebihan : - Tata kota lebih terlihat rapi dan tertata Kekurangan : - Pro dan kontra dari masyarakat setempat
  • 18. STRATEGI 3 Mengadakan Metode Pengukuran Beban Jembatan dengan Sistem WIM (Weight In Motion) Kelebihan : - Jalan menjadi lebih tahan lama Kekurangan : - Memerlukan banyak biaya - Pro dan Kontra dari masyarakat - Belum Adanya SDM untuk membangun WIM
  • 19. Kesimpulan : Ketiga strategi memenuhi kriteria untuk “dapat dilaksanakan”, tetapi strategi prioritas dari kami adalah Peningkatan Sarana Terminal