Belum optimalnya penggunaan database Jalan dan Jembatan untuk peningkatan monitoring jalan dan jembatan di DPUPR Surakarta. Gagasan untuk mengatasi masalah ini adalah optimalisasi penggunaan database tersebut melalui survei kondisi, video tutorial, sosialisasi, update data, dan penjadwalan monitoring.
2. • LATAR BELAKANG :
Jumlah Jalan di Kota Surakarta yang banyak mencapai
264 ruas jalan dan 127 buah Jembatan.
Adanya Tuntutan monitoring Jalan dan Jembatan yang
lebih cepat Sehingga lebih efektif dan efisien.
Belum maksimalnya penggunaan Aplikasi Sistem
Database GIS karena kurangnya informasi dan cara
penggunaan.
ISU YANG DIANGKAT:
Belum optimalnya penggunaan database Jalan
dan Jembatan untuk peningkatan monitoring
jalan dan jembatan di DPUPR Surakarta
3. Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kota Yang Mampu Melayani Kebutuhan Masyarakat
Dalam Mendukung Surakarta Sebagai Kota Budaya,
Mandiri, Maju, dan Sejahtera
VISI
MISI
1. Mewujudkan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan sesuai
dengan kebutuhan pengembangan kota.
2. Pelayanan infrastruktur air minum dan air limbah yang terpadu
3. Mewujudkan infrastruktur sumber daya air yang baik dalam
upaya meminimalkan daya rusak air.
4. Mewujudkan sistem penataan ruang yang meliputi
perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan
ruang.
5. Mewujudkan revitalisasi Kawasan dan bangunan cagar
KOTA SURAKARTA
4. 1. Memahami dan mengamalkan nilai-nilai ANEKA di instansi kerja .
2. Meningkatkan penggunaaan Database system GIS untuk memonitoring
jalan dan jembatan di Kota Surakarta
3. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya database jalan dan jembatan
dalam proses pembangunan.
4. Memudahkan dalam memonitoring dan pemantauan Jalan dan
Jembatan di Kota Surakarta.
5. memicu dalam memanfaatkan teknologi informasi yang ada di era
milineal.
Tujuan :
5. Manfaat Bagi ASN
mampu menerapkan dan mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA di
instansi kerja sehingga meningkatkan mutu pelayanan
Manfaat Bagi DPUPR
Mempermudah pegawai ASN-CPNS Binamarga dalam monitoring kondisi
Jalan−jalan serta jembatan di Kota Surakarta dan juga dapat digunakan
sebagai acuan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
Surakarta dalam pembuatan laporan pekerjaan secara lebih cepat, efisien
dan akurat
Manfaat Bagi Masyarakat
Mendapatkan pelayanan yang cepat serta berkualitas terhadap
pembangunan fasilitas−fasilitas inftrastruktur di Kota Surakarta.
6. PRINSIP
ASN
IDENTIFIKASI ISU
KRITERIA A KRITERIA B
A P K L Ket. U S G ∑
Manajemen
ASN
Belum optimalnya pengawasan
proyek pembangunan di DPUPR
Surakarta
+ + + + Memenuhi syarat 4 5 5 14
Manajemen
ASN
Belum optimalnya penggunaan
database Jalan dan Jembatan
untuk peningkatan monitoring jalan
dan jembatan di DPUPR Surakarta
+ + + + Memenuhi syarat 5 5 5 15
Manajemen
ASN
Belum optimalnya penataan
dokumen−dokumen Kontrak Di
DPUPR Surakarta
+ - + +
Tidak Memenuhi
syarat
Pelayanan
Publik
Kurangnya informasi masyarakat
untuk melakukan pengaduan terkait
kerusakan Jalan dan Jembatan di
Kota Surakarta
+ - + −
Tidak Memenuhi
syarat
Pelayanan
Publik
Belum optimalnya tindak lanjut
tentang keluhan masyarakat
mengenai kerusakan Jalan dan
Jembatan di Kota Surakarta
+ + + + Memenuhi syarat 5 4 4 13
7. Isu Yang Diangkat :
Belum optimalnya penggunaan database Jalan dan
Jembatan untuk peningkatan monitoring jalan dan
jembatan di DPUPR Surakarta
Gagasan yang diangkat :
Optimalisasi penggunaan database Jalan dan Jembatan
untuk peningkatan monitoring jalan dan jembatan di
DPUPR Surakarta
8. 1. Melakukan Survey kondisi Fisik Jalan dan Jembatan
(Akuntabilitas)
2. Membuat video tutorial cara penggunaan database
Jalan dan Jembatan di Sistem Database GIS
(INOVASI)
3. Sosialisasi Video Tuturial cara penggunaan Jalan dan
Jembatan kepada CPNS Binamarga (KEJELASAN)
4. Mengupdate data terbaru di Sistem database GIS
(AKURAT DAN TRANSPARAN)
5. Membuat Jadwal monitoring dan update data
(INOVASI)
9. Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
(ANEKA)
1. Melakukan konsultasi
dengan mentor.
2. Menyiapkan bahan dan
alat berupa alat tulis,
kamera dan alat ukur.
3. Melakukan pencatatan
hasil survey secara benar.
Diperoleh data
terbaru/terkini
kondisi
jalandan
jembatan di
Kota Surakarta
1. Melakukan konsultasi dengan mentor
yaitu berkonsultasi dengan mentor secara
sopan dan hormat (Etika Publik)
sebelum melakukan survey.
2. Mempersiapkan peralatan yang
diperlukan untuk mendapatkan data yang
akurat dan jelas (Akuntabilitas)
3. Mencatat semua hasil yang diperoleh
secara Jujur dan tanggung jawab dalam
melaporkan hasil survey apa adanya (anti
korupsi)
1. Melakukan Pengkinian Data dengan cara Survey kondisi Fisik Jalan dan Jembatan
10. 2. Membuat video tutorial cara penginputan data Jalan dan Jembatan di
Sistem Database GIS (Inovasi/Komitmen Mutu)
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
(ANEKA)
1. Konsultasi dengan Mentor
2. Mempersiapkan software screen
recorder, kamera, dan software
video editing bersama rekan
kerja
3. Melakukan recording
penginputan data terbaru di
Sistem GIS melalui layar
komputer yang telah dibuat.
4. Melakukan penggabungan video
dengan software video editor
5. Berkonsultasi dengan mentor
terkait hasil video tutorial yang
telah dibuat
6. Melakukan finalisasi video dengan
melakukan perbaikan atas saran dari
Mentor
Adanya Video
Tutorial
Penginputan data
Baru di Aplikasi
Sistem GIS
1. Konsultasi dengan sopan dan hormat (etika
Publik), koordinasi (Nasionalisme-Siila 4) untuk
mencapai kesamaan persepsi
2. Mempersiapkan peralatan dengan cermat (Etika
Publik) agar tersedia dalam kondisi yang baik.
3. Melakukan recording penginputan data di Sistem
GIS yang telah dibuat. (Kejelasan/Akuntabilitas)
4. Melakukan penggabungan video dengan software
video editor dengan dilandasi tanggung jawab
(Akuntabilitas) untuk menghasilkan tutorial yang
berorientasi mutu.
5. Berkonsultasi dengan mentor untuk bersinergi
dan berkoor-dinasi (Nasionalisme) dalam
mendapatkan masukan, saran
6. Melakukan finalisasi video
11. 3. Sosialisasi Video Tuturial cara pengunaan database Jalan dan Jembatan
kepada CPNS Binamarga (NASIONALISME)
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
(ANEKA)
1. Melakukan konsultasi
dengan mentor.
2. Menyiapkan bahan untuk
sosialisasi Input data di
Sistem SIG.
3. Melakukan presentasi /
sosialisasi SOP dan Video
Tutorial Input Data baru di
Sistem GIS.
Dilaksanakannya
Sosialisasi Input
Data baru dan
monitoring di
Sistem GIS
1. Melakukan konsultasi dengan mentor secara
sopan dan hormat (Etika Publik).
2. Mempersiapkan bahan-bahan yang
diperlukan
3. Melakukan presentasi / sosialisasi SOP dan
Video Tutorial Input Data di Sistem SIG,
secara efektif dan efisien (Komitmen Mutu)
dengan harapan memberikan
kejelasan (Akuntabilitas)
12. 4. Mengupdate data terbaru di Sistem database GIS (AKURAT DAN TRANSPARAN)
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
(ANEKA)
1. Melakukan konsultasi
dengan mentor.
2. Menyiapkan data-data yang
akan di update ke system
3. Memasukkan data ke
Sistem GIS
4. Berkonsultasi dengan
mentor terkait hasil update
an yang telah dilakukan.
5. Melakukan finalisasi data
dengan melakukan
perbaikan atas saran dari
Mentor
Data-data
terbaru telah
diupdate di
system GIS
1. Konsultasi dengan mentor secara sopan dan
hormat (etika Publik), sebagai bentuk
koordinasi (Nasionalisme) yang dilakukan
untuk mencapai kesamaan persepsi
2. mengumpulkan data-data hasil survey
dengan hati-hati cermat (Etika Publik)
3. Memasukkan kedalam database dengan benar
dan penuh Tanggungjawab (Akuntabilitas)
4. Berkonsultasi kembali ke atasan dengan hasil
yang sudah dilakukan untuk menjamin
kualitas data yang di upload (Komitmen
Mutu)
13. 4. Membuat Jadwal monitoring dan update data
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
(ANEKA)
1. Melakukan Konsultasi
terhadap atasan terkait
Jadwal yang akan dibuat.
2. Membuat rancangan jadwal
untuk kemudian
dikonsultasikan lagi kepada
atasan.
3. Setelah revisi dilakukan
kemudian dilakukan
finalisasi terhadap jadwal
yang dibuat.
Mendapat
jadwal untuk
memonitoring
serta updute
data baru
1. Konsultasi dengan mentor secara sopan dan
hormat (etika Publik), sebagai bentuk
koordinasi (Nasionalisme Sila 4) yang
dilakukan untuk mencapai kesamaan
persepsi jadwal yang dirancang
2. Membuat rancangan jadwal yang efektif
(komitmen mutu)
3. Finalisasi jadwal dengan pasti dan
jelas(Akuntabilitas)