Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran mengenai sifat-sifat Allah dalam Asmaul Husna. Tujuannya adalah memahami makna Asmaul Husna dan berperilaku sesuai dengan pemahaman tersebut. Dokumen ini menjelaskan pengertian Asmaul Husna, contoh-contoh sifat Allah dalam Asmaul Husna seperti Al-Karim, Al-Mu'min, Al-Wakil, beserta ayat Al-Quran yang mereferensikannya
7. Menurut bahasa asmaul husna berarti
nama-nama yang baik, sedangkan menurut
istilah bereti nama-nama baik yang dimiliki
Allah SWT. Sebagai bukti keagungan dan
kemuliaan-Nya. Asmaul husna adalah
nama yanag terbaik dan terindah, ia
merupakan puncak keindahan karena di
dalamnya terdapat makna terpuji dan
termulia. Nama-nama terindah itu
mengandung pengertian kehidupan, yang
tidak didahului dengan ketiadaan dan tidak
di akhiri dengan dengan kesirnaan. Tidak
berawal dan tidak berakhir.
8. “Sesungguhnya Allah itu mempunyai
sembilan puluh sembilan nama, seratus
kurang satu. Barang siapa menghafalnya
dengan meyakini akan kebenarannya
maka ia akan masuk surga, sesungguhnya
Allah itu maha ganjil tidak genap dan
senang sekali sesuatu yang ganjil. HR.
Ibnu Majah ”
9. Dari 99 asma’ul husna, berikut akan diuraikan tujuh sifat
Allah dalam asma’ul husna antara lain:
Al - Karim
Al – Jami’
Al - Matin
Al – Mu’min
Al – ‘Adl
Al - Akhir
Al - Wakil
10. Adalah salah satu sifat Allah yang mulia dalam
segala hal yang amat banyak pemberian dan kebaikan-
Nya, baik ketika diminta mapun tidak.
Ibnu Taimiyah berkata : “Nama Allah Al- Karim
mencangkup makna kedermawanan , kemuliaan,
keluhuran serta makna kelembutan dan memberi
kebaikan ”
Firma Allah QSAn - naml ayat 40:
“....Dan barang siapa yang ingkar Maka
Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”
11. Al- Mu’min artinya “Allah maha memberi keamanan”.
Keamanan merupakan kebutihan penting bagi manusia .
Keamanan yang kita peroleh tidak terlepas dari
kekuasaan Allah SWT.
Firman Allah QS. Al – Hasyr ayat 23:
“Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja,
yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang
Mengaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara,
yang Maha perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki
segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang
mereka persekutukan“.
12. Al- Wakil berasal dari kata wakala yang artinya
menyerahkan suatu urusan pada orang lain. Dalam konteks
asmaul husna al wakil dimaknai bahwa Allah Dzat yang paling
tepat untuk diserahi dari segala urusan. Artinya kita
menyandarkan segala urusan kepada Allah.
Firman Allah QS. Al – Hasyr ayat 23:
“(yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul)
yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan:
"Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan
untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada
mereka", Maka Perkataan itu menambah keimanan mereka
dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi penolong
Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung".
13. Al – Matin adalah Maha kuat. Dia mampu
memberlakukan perintah dan ketentuan-Nya
kepada semua makhluknya (tanpa da satupun
yang menghalangi).
Firman Allah QS. Al – Hasyr ayat 23:
“Sesungguhnya Allah Dialah Maha
pemberi rezki yang mempunyai kekuatan lagi
sangat kokoh".
14. Al – Jami’ yaitu mengumpulkan berbagai hakikat
yang telah bercerai-berai dan juga mengumpulkan
seluruh umat manusia pada hari pembalasan.
Firman Allah QS. Al – Imran ayat 9:
"Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Engkau
mengumpulkan manusia untuk (menerima
pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan
padanya. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi
janji.”
15. Allah SWT bersifat Al – ‘Adl artinya yang maha adil.
Dia menempatkan semua manusia pada posisi yang
sama dan sederajat. Tidak ada yang ditinggikan hanya
karena keturunan, kekayaan, atau karena jabatannya.
Sebab Allah mengukur seseorang dari seberapa besar
ketaqwaannya.
Firman Allah QS. Al – Imran ayat 9:
“ Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran)
sebagai kalimat yang benar dan adil. tidak ada yang
dapat merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia lah
yang Maha Mendenyar lagi Maha mengetahui.”
16. Al – Akhir adalah Allah zat yang tidak ada
sesuatu setelah-Nya. Allah menunjukan keabadian
dan kekekalan-Nya. Dan ini menunjukkan bahwa dia
merupakan tujuan dan tempat bergantung yang
seluruh makhluk kepada-Nya dengan ibadah,
harapan, rasa takut dan keperluan mereka.
Firman Allah QS. Al – Hadid ayat 3:
“Dialah yang Awal dan yang akhir yang
Zhahir dan yang Bathin dan Dia Maha mengetahui
segala sesuatu.”
17. Allah Maha mulia (Al-Karim) maka jadilah khalifah Allah yang mamilikikaeluhuran
budi.
Allah Maha memberi keamanan (Al-Mu’min) maka jailah kholifah Allah yang dapat
memberikan keamanan untuk makhluk lain.
Allah Maha memelihara (Al-Wakil) mak hiduplah dengan optimis karena Allah maha
menolong kholifahnya yang mengalami masalah dalam tugasnya.
Allah Maha kuat (Al- Matin) maka jadilah kholifah Allah yang teguh pendirian dalam
menegakkan kebenaran dan kejujuran
Allah Maha mengumpulkan (Al-Jami’) maka bersiaplah untuk berkumpul dipadang
mahsyar dalam rangka mempertangguang jawabkan amanah Allah SWT
Allah Maha adil (Al-’Adl) maka jadilah kholifah yang yakin bahwa Allah maha tahu
yang kita butuhkan sehingga kita menjadi manusia yang bersyukur dan manusia yang
bersabar
Allah Maha Akhir (Al-Akhir) maka jadilah kholifah Allah yang siap bertanggung jawab
terhadap yang kita lakukan dalam rangka menjalani tgas kholifah ini.
18. 1. Allah mempunyai nama-nam baik yang
jumlahnya ....
99
A
30
B
13
D
199
C
19. 2. Firman Allah dalam surat Al- Hasyr ayat 23
merupakan dalil tentang nama Allah, yaitu....
Al Mu’min
A
Al ‘Adl
B
Al Karim
D
Al Akhir
C
20. 3. Diantara sifat-sifat Allah SWT adalah Al-
Karim ,artinya....
Mulia
A
Mengetahui
B
Penyanyang
D
Pemurah
C
21. 4. Segala sesuatu yang diciptakan oleh
Allah SWT adalah....
Sia-sia
A
Berguna
B
Kurang
D
Rusak
C
22. 5. Sifat yang tidak dimiliki Allah, yaitu....
Al ‘Alim
A
Al Karim
B
Al Jahlu
D
Al ‘Adl
C