SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
PENGIKUT EMITER (1)
TUJUAN
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan mampu :
β€’ Menggambar diagram pengikut emitter dan menjelaskan keuntungannya
β€’ Menjelaskan bagaimana menghitung keluaran maksimum puncak ke puncak bagi
sebuah pengikut emitter
β€’ Menyebutkan keuntungan pasangan Darlington
β€’ Menggambarkan skematik sebuah penguat dorong tarik kelas B dan menjelaskan
operasinya
β€’ Menggambarkan skematik pengikut zener dan membahas bagaimana ia menaikkan
arus beban dri regulator zener
PENGUAT CC
Sebuah penguat CC, lebih dikenal dengan nama pengikut emitter, memiliki kolektor
yang terhubung ke ground. Sinyal masukan akan menggerakkan sinyal basis dan sinyal
keluaran datang dari emitter. Karena penguat ini sangat dibanjiri (swamp), pengikut emitter
memiliki gain tegangan yang stabil, impedansi masukan yang tinggi, dan distorsi yang
rendah.
Gambar 1. Pengikut emitter dan bentuk gelombang
RUMUS-RUMUS PENGUAT CC
Resistansi emitter AC
π‘Ÿπ‘’ = 𝑅 𝐸‖𝑅 𝐿
Nilai ini merupakan resistansi emitter ac eksternal, yang berbeda dengan resistansi emitter
ac internal π‘Ÿβ€² 𝑒
Gain tegangan
π‘‰π‘œπ‘’π‘‘ = 𝑖 𝑒 π‘Ÿπ‘’
𝑉𝑖𝑛 = 𝑖 𝑒(π‘Ÿπ‘’ + π‘Ÿβ€²
𝑒)
𝐴 =
π‘Ÿπ‘’
π‘Ÿπ‘’ + π‘Ÿβ€²
𝑒
Gambar 2. Rangkaian ac ekivalen bagi pengikut emitter
Impedansi Masukan Basis
Gain arus mengubah resistansi emitter total hingga sebesar factor Ξ². Karena itu
persamaannya sama dengan penguat swamp.
𝑍𝑖𝑛(π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘ ) = 𝛽(π‘Ÿπ‘’ + π‘Ÿβ€²
𝑒)
Anda dapat menganggap π‘Ÿπ‘’ jauh lebih besar dari π‘Ÿβ€²
𝑒, yang berarti bahwa nilai
impedansi masukan kira-kira π›½π‘Ÿπ‘’. Impedansi step-up adalah keuntungan mayor dari sebuah
pengikut emitter. Resistansi beban kecil akan membeban lebih penguat CE dapat digunakan
dengan pengikut emitter karena resistansi ini akan menaikkan impedansi dan mencegah
pembeban lebihan.
Impedansi Masukan Tingkat
Untuk menghitung efek resistansi internal, kita memerlukan impedansi masukan
tingkat :
𝑍𝑖𝑛(π‘ π‘‘π‘Žπ‘”π‘’) = 𝑅1‖𝑅2‖𝛽(π‘Ÿπ‘’ + π‘Ÿβ€²
𝑒)
Contoh 1 :
Berapakah impedansi masukan basis pada gambar 3 jika Ξ² = 200? Berapa impednsi masukan
tingkat?
Gambar 3
Jawab :
π‘Ÿβ€²
=
25π‘šπ‘‰
1 π‘šπ΄
= 25 Ξ©
π‘Ÿπ‘’ = 4,3 π‘˜Ξ©β€–10 π‘˜Ξ© = 3 π‘˜Ξ©
Karena transistor memiliki gain arus ac sebesar 200;
𝑍𝑖𝑛(π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘ ) = 200(3 π‘˜Ξ© + 25 Ξ©) = 605 π‘˜Ξ©
Impedansi masukan basis muncul secara parallel dengan dua resistor pembias. Impednsi
masukan tingkat adalah :
𝑍𝑖𝑛(π‘ π‘‘π‘Žπ‘”π‘’) = 10 π‘˜Ξ©β€–10 π‘˜Ξ©β€–605 π‘˜Ξ© = 4,96 π‘˜Ξ©
Karena 605 π‘˜Ξ© jauh lebih besar daripada 5 kΩ, dalam pemecahan masalah biasanya
memperkirakan impedansi masukan tingkat hanya sebagai resistor pembias yang diparalel :
𝑍𝑖𝑛(π‘ π‘‘π‘Žπ‘”π‘’) = 10 π‘˜Ξ©β€–10 π‘˜Ξ© = 5 π‘˜Ξ©
Contoh 2 :
Berapa gain tegangan pengikut emitter pada gambar dibawah ini? Jika Ξ² = 150, berapa
tegangan ac beban?
Gambar 4
Tegangan dc basis adalah setengah tegangan sumber:
𝑉𝐡 = 7,5 𝑉
Arus dc emitter :
𝐼𝑒 =
6,8 𝑉
2,2 π‘˜Ξ©
= 3,09 𝑉
Resistansi ac diode emitter :
π‘Ÿβ€² 𝑒 =
25 π‘šπ‘‰
3,09 π‘šπ΄
= 8,09 Ξ©
Resistansi ac emitter eksternal :
π‘Ÿπ‘’ = 2,2 π‘˜Ξ©β€–6,8 π‘˜Ξ© = 1,66 π‘˜Ξ©
Gain tegangan :
𝐴 =
1,66 π‘˜Ξ©
1,66 π‘˜Ξ© + 8,09 Ξ©
Impedansi masukan basis adalah:
𝑍𝑖𝑛(π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘ ) = 150(1,66π‘˜Ξ© + 8,09 Ξ©) = 250 π‘˜Ξ©
Ini jauh lebih besar daripada rangkaian pembias. Karena itu, perkiraan yang dekat, impedansi
masukan pengikut emitter adalah :
𝑍𝑖𝑛(π‘ π‘‘π‘Žπ‘”π‘’) = 4,7 π‘˜Ξ©β€–4,7π‘˜Ξ© = 2,35 π‘˜Ξ©
Tegangan ac masukan adalah :
𝑉𝑖𝑛 =
2,35 π‘˜Ξ©
600 Ξ© + 2,35 π‘˜Ξ©
1 𝑉 = 0,797 𝑉
Tegangan ac keluaran adalah :
π‘‰π‘œπ‘’π‘‘ = 0,995 (0,797 𝑉) = 0,793 𝑉
IMPEDANSI KELUARAN
Impedansi keluaran sebuah penguat adalah sama dengan impedansi Theveninnya.
Pengikut emitter memiliki impedansi keluaran yang rendah. Gain arus sebuah transistor akan
mengubah impedansi sumber yang menggerakkan basis ke nilai yang lebih rendah jika dilihat
dari emitter.
𝑍 π‘œπ‘’π‘‘ = 𝑅 𝐸‖(π‘Ÿβ€² 𝑒 +
𝑅 𝐺‖𝑅1‖𝑅2
𝛽
)
OPERASI IDEAL
Pada beberapa perancangan, resistansi pembias dan resistansi ac diode emitter
dapat diabaikan, sehingga impedansi keluaran pengikut emitter dapat diperkirakan dengan :
𝑍 π‘œπ‘’π‘‘ =
𝑅 𝐺
𝛽
Pengikut emitter menurunkan impedansi sumber ac dengan factor b, sehingga kita dapat
membangun sumber ac tetap dengan pengikut emitter. Daripada menggunakan sumber ac
tetap yang memaksimalkan tegangan beban, seorang perancang mungkin lebih memilih
untuk memaksimalkam daya beban. Pada kasusu ini daripada merancang :
𝑍 π‘œπ‘’π‘‘ β‰ͺ 𝑅 𝐿 (π‘ π‘’π‘šπ‘π‘’π‘Ÿ π‘‘π‘’π‘”π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘‘π‘’π‘‘π‘Žπ‘)
Perancang akan memilih nilai-nilai agar memperoleh :
𝑍 π‘œπ‘’π‘‘ = 𝑅 𝐿(π‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘ π‘“π‘’π‘Ÿ π‘‘π‘Žπ‘¦π‘Ž π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘’π‘š)
Contoh 3 :
Perkirakanlah nilai impedansi keluaran pengikut emitter dibawah ini (gambar a) dan
hitunglah impedansi keluarannya!
Gambar 5
Jawab :
Impedansi keluaran
𝑍 π‘œπ‘’π‘‘ =
600Ξ©
300
= 2Ξ©
Tegangan basis tetap kira-kira:
𝑉𝐡𝑄 = 15 𝑉
Dengan mengabaikan 𝑉𝐡𝐸, arus emitter tetap adalah :
𝐼 𝐸𝑄 =
15𝑉
100Ξ©
= 150 π‘šπ΄
Resistansi ac diode emitter :
π‘Ÿβ€² 𝑒 =
25 π‘šπ‘‰
150 π‘šπ΄
= 0,167 Ξ©
Besar impedansi jika dilihat balik dari basis adalah :
𝑅 𝐺‖𝑅1‖𝑅2 = 600 Ξ©β€–10 π‘˜Ξ©β€–10 π‘˜Ξ© = 536Ξ©
Gain arus menurunkan nilai ini menjadi :
𝑅 𝐺‖𝑅1‖𝑅2
𝛽
=
536 Ξ©
300
= 1,78 Ξ©
Dengan nilai ini diserikan dengan π‘Ÿβ€² 𝑒, sehingga besar rim jika dilihat balik ke emitter adalah :
π‘Ÿβ€² 𝑒 +
𝑅 𝐺‖𝑅1‖𝑅2
𝛽
= 0,167 Ξ© + 1,78 Ξ© = 1,95 Ξ©
Nilai ini diparalelkan dengan resistansi dc emitter, sehingga impedansi keluaran :
𝑍 π‘œπ‘’π‘‘ = 𝑅 𝐸 οΏ½(π‘Ÿβ€² 𝑒 +
𝑅 𝐺‖𝑅1‖𝑅2
𝛽
) = 100Ξ©β€–1,95Ξ© = 1,91Ξ©
KELUARAN PUNCAK – KE – PUNCAK MAKSIMUM
Tegangan sumber VCC adalah batas mutlak pada tegangan keluaran pucak–ke-puncak.
Keluaran puncak adalah nilai yang lebih kecil antara 𝐼 𝐢𝑄 π‘Ÿπ‘’ dan 𝑉𝐢𝐸𝑄. Nilai keluaran puncak-ke-
puncak maksimum adalah dua kali keluaran puncak. Jika pengikut emitter digunakan sebagai
penguat daya di akhir sitem, biasanya seorang perancang akan mencari titik Q di tengah
garis beban ac untuk memperoleh keluaran maksimum puncak-ke-puncak.
(c)
Gambar 6 Garis beban dc dan ac
Garis Beban DC
Nilai R2 yang besar akan mensaturasikan transistor, menghasilkan arus saturasi sebesar :
𝐼 𝐢(π‘ π‘Žπ‘‘) =
𝑉𝐢𝐢
𝑅 𝐸
Nilai R2 yang kecil akan menggerakkan transistor menuju cutoff, meghasilkan tegangan
cutoff sebesar :
𝑉𝐢𝐸(π‘π‘’π‘‘π‘œπ‘“π‘“) = 𝑉𝐢𝐢
Garis Beban AC
Besar resistansi ac emitter kurang daripada resistansi dc emitter. Karena itu, saat sinyal ac
dating, titik operai instan akan bergerak sepanjang garis beban ac. Karena garis beban ac
memiliki kemiringan yang lebih besar daripada garis beban dc, maka keluaran puncak ke
puncak maksimum selalu kurang daripada sumber tegangan
𝑀𝑃𝑃 β‰ͺ 𝑉𝐢𝐢
Keluaran Puncak ke Puncak Maksimum
Untuk titik Q sebarang, keluaran puncak maksimum :
𝑀𝑃 = 𝐼 𝐢𝑄 π‘Ÿπ‘’ π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ 𝑉𝐢𝐸𝑄 yang mana saja lebih kecil
Dadn keluaran puncak maksimum
𝑀𝑃𝑃 = 2𝑀𝑃
Jika titik Q pada tengah garis beban ac :
𝐼 𝐢𝑄 π‘Ÿπ‘’ = 𝑉𝐢𝐸𝑄
Contoh 4 :
Perhatikan gambar dibawah ini! Berapa nilai 𝐼 𝐢𝑄, 𝑉𝐢𝐸𝑄, dan π‘Ÿπ‘’ ? berapa tegangan keluaran
punca-ke-puncak masksimum?
Gambar 7
Jawab:
𝐼 𝐢𝑄 =
5𝑉 βˆ’ 0,7𝑉
4,3 π‘˜Ξ©
= 1 π‘šπ΄
𝑉𝐢𝐸𝑄 = 10 𝑉 βˆ’ 4,3 𝑉 = 5,7 𝑉
π‘Ÿπ‘’ = 4,3 π‘˜Ξ©β€–10 π‘˜Ξ© = 3 π‘˜Ξ©
𝑀𝑃𝑃 < 10 𝑉
Ini merupakan batas atas pada tegangan keluaran yang tak terdistorsu pada pengikut
emitter. Untuk menghitung MPP :
𝐼 𝐢𝑄 π‘Ÿπ‘’ = (1π‘šπ΄)(3 π‘˜Ξ©) = 3 V
𝑉𝐢𝐸𝑄 = 5,7 𝑉
𝑀𝑃𝑃 = 2(3𝑉) = 6 𝑉
Contoh 5 :
Berapa tegangan keluaran puncak-ke-puncak maksimum gambar dibawah ini
Gambar 8
Jawab :
Tegangan dc basis
𝑉𝐡𝑄 =
20 π‘˜Ξ©
10 π‘˜Ξ© + 20 π‘˜Ξ©
10 𝑉 = 6,67 𝑉
Tegangan dc emitter
𝑉𝐸𝑄 = 6,67 𝑉 βˆ’ 0,7 𝑉 = 5,97 𝑉
Arus dc kolektor
𝐼 𝐢𝑄 =
5,97 𝑉
4,3 π‘˜Ξ©
= 1,39 π‘šπ΄
Tegangan dc kolektor-emiter
𝑉𝐢𝐸𝑄 = 10 𝑉 βˆ’ 5,97 𝑉 = 4,03 𝑉
Bandingkan
𝐼 𝐢𝑄 π‘Ÿπ‘’ = (1,39 π‘šπ΄)(3 π‘˜Ξ©) = 4,17 𝑉
Dan
𝑉𝐢𝐸𝑄 = 4,03 𝑉
𝑀𝑃 = 4,03 𝑉 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑀𝑃𝑃 = 2(4,03 𝑉) = 8,06 𝑉
HUBUNGAN DARLINGTON
Dua transistor dapat dihubungkan sebagai pasangan Darlington. Emiter transistor
pertama dihubungkan ke basis transistor kedua. Ini akan menghasilkan gain arus
keseluruhan yang sama dengan perkalian gain arus masing-masing. Karena gain arus jauh
lebih besar , hubungan Darlington mempunyai impedansi masukan yang sangat tinggi dan
dapat menghasilkan arus keluaran yang sangat besar. Hubungan Darlington digunakan
dengan regulator tegangan dan penguat daya.
Gambar 9 (a) pasangan Darlington; (b) Transistor Darlington; (c) Darlington komplemen
Karena arus emitter Q1 adalah arus basis Q2, pasangan Darlington mempunyai gainarus total :
𝛽 = 𝛽1 𝛽2
KOMPLEMEN DARLINGTON
Pada gambar 9c menunujukkan hubungan Darlington yang disebut Darlington komplemen,
suatu hubungan antara transistor pnp dan npn. Arus Q1 adalah arus basis bagi Q2. Jika
transistor pnp memiliki gain arus sebesar 𝛽1 dan transistor keluaran npn memiliki gain arus
sebesar 𝛽2, komplemen Darlington bekerja seperti sebuah transistor pnp dengan gain arus
𝛽1 𝛽2. Komplemen Darlington kadangkala digunakan pada penguat daya dorong tarik kelas
B.
Contoh 6:
Jika pasangan Darlington pada gambar 10 memiliki gain arus total 10.000, berapa besarnya
impedansi masukan basis Q1 ?
Gambar 10
Jawab :
Resistansi ac emitter adalah :
π‘Ÿπ‘’ = 60Ξ©β€–30Ξ© = 20Ξ©
Impedansi masukan basis Q1 adalah :
𝑍𝑖𝑛(π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘ ) = (10.000)(20Ξ©) = 200 π‘˜Ξ©
Contoh 7:
Berapa tegangan puncak-ke-puncak maksimum gambar 10
Jawab :
Arus dc emitter Q2 adalah :
𝐼 𝐸𝑄 =
10𝑉 βˆ’ 1,4𝑉
60 π‘˜Ξ©
= 1,43 π‘šπ΄
Tegangan kolektor emitter tetap adalah
𝑉𝐢𝐸𝑄 = 15 𝑉 βˆ’ 8,6 𝑉 = 6,4 𝑉
Sekarang bandingkan kedua puncak :
𝐼 𝐢𝑄 π‘Ÿπ‘’ = (143 π‘šπ΄)(20Ξ©) = 2,86 𝑉
𝑉𝐢𝐸𝑄 = 6,4 𝑉
Karena itu :
𝑀𝑃𝑃 = 2(2,86𝑉) = 5,72 𝑉
LATIHAN SOAL
1. Sebuah pengikut emitter mempunyai gain tegangan sebesar …..
a. Sangat kurang dari satu c. kira-kira sama dengan Satu
b. Lebih besar dari Satu d. nol
2. Besar resistansi emitter ac total pada pengikut emitter sama dengan …..
a. r’e c. re
b. re + r’e d. RE
3. Besar impedansi masukan pada emitter pengikut emitter biasanya …..
a. Rendah c. Tinggi
b. Terhubung singkat ke ground d. Terhubung buka
4. Besar arus emitter untuk pengikut emitter kelas A adalah …..
a. Sama dengan arus ac emitter c. VC dibagi dengan RC
b. VE dibagi dengan RE d. Sama dengan arus beban
5. Besar tegangan ac basis pada pengikut emitter adalah ……
a. Diode emitter c. resistor dc kolektor
b. Resistor beban d. diode emitter dan resistansi ac emiter
6. Besar tegangan keluaran pada pengikut emitter adalah …..
a. Diode emitter c. resistor dc kolektor
b. Resistor beban d. diode emitter dan resistansi ac emiter
7. Jika Ξ² = 200 dan re = 150Ω, impedansi masukan basis adalah …..
a. 30 kΩ c. 600kΩ
b. 3 kΩ d. 5 kΩ
8. Garis beban ac pada pengikut emitter biasanya …..
a. Sama dengan garis beban dc c. Lebih curam daripada garis beban dc
b. lebih horizontal daripada garis beban dc d. Vertikal
9. Perhatikan gambar dibawah ini
Berapa impedansi masukan basis jika 𝛽=200? Berapa impedansi masukan tingkat?
Berapa impedansi keluaran tingkat? Berapa nilai 𝐼 𝐢𝑄, 𝑉𝐢𝐸𝑄, dan π‘Ÿπ‘’?

More Related Content

What's hot

2 standar pengukuran
2 standar pengukuran2 standar pengukuran
2 standar pengukuranSimon Patabang
Β 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaAdi S P
Β 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhsintaKikiAprilia
Β 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"Varilia Wardani
Β 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
Β 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASAMuhammad Dany
Β 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararelSimon Patabang
Β 
8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahananSimon Patabang
Β 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanpersonal
Β 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaMuhammad Hendra
Β 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrikSimon Patabang
Β 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Annisa Icha
Β 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
Β 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmNurul Hanifah
Β 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balikSimon Patabang
Β 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterKhairul Amri
Β 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
Β 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
Β 

What's hot (20)

2 standar pengukuran
2 standar pengukuran2 standar pengukuran
2 standar pengukuran
Β 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Β 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
Β 
Gain dan OP-AMP lisfa
Gain dan OP-AMP lisfaGain dan OP-AMP lisfa
Gain dan OP-AMP lisfa
Β 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
Β 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
Β 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
Β 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
Β 
8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan
Β 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
Β 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Β 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
Β 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC
Β 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
Β 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Β 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
Β 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik
Β 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Β 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
Β 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan
Β 

Similar to Pengikut emiter

sak.pptx
sak.pptxsak.pptx
sak.pptxBuatgame8
Β 
Makalah penguat rf.fixdocx
Makalah penguat rf.fixdocxMakalah penguat rf.fixdocx
Makalah penguat rf.fixdocxIsmail Al Masambi
Β 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRizky211141
Β 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi diodaemailtumbal
Β 
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptxT-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptxArifinSyahrial
Β 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor dayaSimon Patabang
Β 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi diodamansen3
Β 
Penguat Common Base PPT.pptx
Penguat Common Base PPT.pptxPenguat Common Base PPT.pptx
Penguat Common Base PPT.pptxIchsanLuga1
Β 
Teknik tegangan tinggi DC
Teknik tegangan tinggi DCTeknik tegangan tinggi DC
Teknik tegangan tinggi DCedofredikaa
Β 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangWahyu Pratama
Β 
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptxPPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptxMagda519030
Β 
Gambar less
Gambar lessGambar less
Gambar lessGede Arjana
Β 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cRidwan Satria
Β 
Catu daya
Catu dayaCatu daya
Catu dayaliatakun
Β 
Karakteristik Transistor_Rohman
Karakteristik Transistor_RohmanKarakteristik Transistor_Rohman
Karakteristik Transistor_RohmanRohman Rohman
Β 
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricitylilysar
Β 

Similar to Pengikut emiter (20)

Makalah fix
Makalah fixMakalah fix
Makalah fix
Β 
sak.pptx
sak.pptxsak.pptx
sak.pptx
Β 
Dioda penyearah
Dioda penyearahDioda penyearah
Dioda penyearah
Β 
Makalah penguat rf.fixdocx
Makalah penguat rf.fixdocxMakalah penguat rf.fixdocx
Makalah penguat rf.fixdocx
Β 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
Β 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi dioda
Β 
Ppt modul 12
Ppt modul 12Ppt modul 12
Ppt modul 12
Β 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
Β 
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptxT-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
Β 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
Β 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi dioda
Β 
Penguat Common Base PPT.pptx
Penguat Common Base PPT.pptxPenguat Common Base PPT.pptx
Penguat Common Base PPT.pptx
Β 
Teknik tegangan tinggi DC
Teknik tegangan tinggi DCTeknik tegangan tinggi DC
Teknik tegangan tinggi DC
Β 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah Gelombang
Β 
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptxPPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
Β 
Gambar less
Gambar lessGambar less
Gambar less
Β 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Β 
Catu daya
Catu dayaCatu daya
Catu daya
Β 
Karakteristik Transistor_Rohman
Karakteristik Transistor_RohmanKarakteristik Transistor_Rohman
Karakteristik Transistor_Rohman
Β 
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricity
Β 

Pengikut emiter

  • 1. PENGIKUT EMITER (1) TUJUAN Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan mampu : β€’ Menggambar diagram pengikut emitter dan menjelaskan keuntungannya β€’ Menjelaskan bagaimana menghitung keluaran maksimum puncak ke puncak bagi sebuah pengikut emitter β€’ Menyebutkan keuntungan pasangan Darlington β€’ Menggambarkan skematik sebuah penguat dorong tarik kelas B dan menjelaskan operasinya β€’ Menggambarkan skematik pengikut zener dan membahas bagaimana ia menaikkan arus beban dri regulator zener PENGUAT CC Sebuah penguat CC, lebih dikenal dengan nama pengikut emitter, memiliki kolektor yang terhubung ke ground. Sinyal masukan akan menggerakkan sinyal basis dan sinyal keluaran datang dari emitter. Karena penguat ini sangat dibanjiri (swamp), pengikut emitter memiliki gain tegangan yang stabil, impedansi masukan yang tinggi, dan distorsi yang rendah. Gambar 1. Pengikut emitter dan bentuk gelombang
  • 2. RUMUS-RUMUS PENGUAT CC Resistansi emitter AC π‘Ÿπ‘’ = 𝑅 𝐸‖𝑅 𝐿 Nilai ini merupakan resistansi emitter ac eksternal, yang berbeda dengan resistansi emitter ac internal π‘Ÿβ€² 𝑒 Gain tegangan π‘‰π‘œπ‘’π‘‘ = 𝑖 𝑒 π‘Ÿπ‘’ 𝑉𝑖𝑛 = 𝑖 𝑒(π‘Ÿπ‘’ + π‘Ÿβ€² 𝑒) 𝐴 = π‘Ÿπ‘’ π‘Ÿπ‘’ + π‘Ÿβ€² 𝑒 Gambar 2. Rangkaian ac ekivalen bagi pengikut emitter Impedansi Masukan Basis Gain arus mengubah resistansi emitter total hingga sebesar factor Ξ². Karena itu persamaannya sama dengan penguat swamp. 𝑍𝑖𝑛(π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘ ) = 𝛽(π‘Ÿπ‘’ + π‘Ÿβ€² 𝑒) Anda dapat menganggap π‘Ÿπ‘’ jauh lebih besar dari π‘Ÿβ€² 𝑒, yang berarti bahwa nilai impedansi masukan kira-kira π›½π‘Ÿπ‘’. Impedansi step-up adalah keuntungan mayor dari sebuah pengikut emitter. Resistansi beban kecil akan membeban lebih penguat CE dapat digunakan dengan pengikut emitter karena resistansi ini akan menaikkan impedansi dan mencegah pembeban lebihan.
  • 3. Impedansi Masukan Tingkat Untuk menghitung efek resistansi internal, kita memerlukan impedansi masukan tingkat : 𝑍𝑖𝑛(π‘ π‘‘π‘Žπ‘”π‘’) = 𝑅1‖𝑅2‖𝛽(π‘Ÿπ‘’ + π‘Ÿβ€² 𝑒) Contoh 1 : Berapakah impedansi masukan basis pada gambar 3 jika Ξ² = 200? Berapa impednsi masukan tingkat? Gambar 3 Jawab : π‘Ÿβ€² = 25π‘šπ‘‰ 1 π‘šπ΄ = 25 Ξ© π‘Ÿπ‘’ = 4,3 π‘˜Ξ©β€–10 π‘˜Ξ© = 3 π‘˜Ξ© Karena transistor memiliki gain arus ac sebesar 200; 𝑍𝑖𝑛(π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘ ) = 200(3 π‘˜Ξ© + 25 Ξ©) = 605 π‘˜Ξ© Impedansi masukan basis muncul secara parallel dengan dua resistor pembias. Impednsi masukan tingkat adalah : 𝑍𝑖𝑛(π‘ π‘‘π‘Žπ‘”π‘’) = 10 π‘˜Ξ©β€–10 π‘˜Ξ©β€–605 π‘˜Ξ© = 4,96 π‘˜Ξ© Karena 605 π‘˜Ξ© jauh lebih besar daripada 5 kΩ, dalam pemecahan masalah biasanya memperkirakan impedansi masukan tingkat hanya sebagai resistor pembias yang diparalel : 𝑍𝑖𝑛(π‘ π‘‘π‘Žπ‘”π‘’) = 10 π‘˜Ξ©β€–10 π‘˜Ξ© = 5 π‘˜Ξ© Contoh 2 :
  • 4. Berapa gain tegangan pengikut emitter pada gambar dibawah ini? Jika Ξ² = 150, berapa tegangan ac beban? Gambar 4 Tegangan dc basis adalah setengah tegangan sumber: 𝑉𝐡 = 7,5 𝑉 Arus dc emitter : 𝐼𝑒 = 6,8 𝑉 2,2 π‘˜Ξ© = 3,09 𝑉 Resistansi ac diode emitter : π‘Ÿβ€² 𝑒 = 25 π‘šπ‘‰ 3,09 π‘šπ΄ = 8,09 Ξ© Resistansi ac emitter eksternal : π‘Ÿπ‘’ = 2,2 π‘˜Ξ©β€–6,8 π‘˜Ξ© = 1,66 π‘˜Ξ© Gain tegangan : 𝐴 = 1,66 π‘˜Ξ© 1,66 π‘˜Ξ© + 8,09 Ξ© Impedansi masukan basis adalah: 𝑍𝑖𝑛(π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘ ) = 150(1,66π‘˜Ξ© + 8,09 Ξ©) = 250 π‘˜Ξ© Ini jauh lebih besar daripada rangkaian pembias. Karena itu, perkiraan yang dekat, impedansi masukan pengikut emitter adalah : 𝑍𝑖𝑛(π‘ π‘‘π‘Žπ‘”π‘’) = 4,7 π‘˜Ξ©β€–4,7π‘˜Ξ© = 2,35 π‘˜Ξ© Tegangan ac masukan adalah : 𝑉𝑖𝑛 = 2,35 π‘˜Ξ© 600 Ξ© + 2,35 π‘˜Ξ© 1 𝑉 = 0,797 𝑉
  • 5. Tegangan ac keluaran adalah : π‘‰π‘œπ‘’π‘‘ = 0,995 (0,797 𝑉) = 0,793 𝑉 IMPEDANSI KELUARAN Impedansi keluaran sebuah penguat adalah sama dengan impedansi Theveninnya. Pengikut emitter memiliki impedansi keluaran yang rendah. Gain arus sebuah transistor akan mengubah impedansi sumber yang menggerakkan basis ke nilai yang lebih rendah jika dilihat dari emitter. 𝑍 π‘œπ‘’π‘‘ = 𝑅 𝐸‖(π‘Ÿβ€² 𝑒 + 𝑅 𝐺‖𝑅1‖𝑅2 𝛽 ) OPERASI IDEAL Pada beberapa perancangan, resistansi pembias dan resistansi ac diode emitter dapat diabaikan, sehingga impedansi keluaran pengikut emitter dapat diperkirakan dengan : 𝑍 π‘œπ‘’π‘‘ = 𝑅 𝐺 𝛽 Pengikut emitter menurunkan impedansi sumber ac dengan factor b, sehingga kita dapat membangun sumber ac tetap dengan pengikut emitter. Daripada menggunakan sumber ac tetap yang memaksimalkan tegangan beban, seorang perancang mungkin lebih memilih untuk memaksimalkam daya beban. Pada kasusu ini daripada merancang : 𝑍 π‘œπ‘’π‘‘ β‰ͺ 𝑅 𝐿 (π‘ π‘’π‘šπ‘π‘’π‘Ÿ π‘‘π‘’π‘”π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘‘π‘’π‘‘π‘Žπ‘) Perancang akan memilih nilai-nilai agar memperoleh : 𝑍 π‘œπ‘’π‘‘ = 𝑅 𝐿(π‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘ π‘“π‘’π‘Ÿ π‘‘π‘Žπ‘¦π‘Ž π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘’π‘š) Contoh 3 : Perkirakanlah nilai impedansi keluaran pengikut emitter dibawah ini (gambar a) dan hitunglah impedansi keluarannya! Gambar 5
  • 6. Jawab : Impedansi keluaran 𝑍 π‘œπ‘’π‘‘ = 600Ξ© 300 = 2Ξ© Tegangan basis tetap kira-kira: 𝑉𝐡𝑄 = 15 𝑉 Dengan mengabaikan 𝑉𝐡𝐸, arus emitter tetap adalah : 𝐼 𝐸𝑄 = 15𝑉 100Ξ© = 150 π‘šπ΄ Resistansi ac diode emitter : π‘Ÿβ€² 𝑒 = 25 π‘šπ‘‰ 150 π‘šπ΄ = 0,167 Ξ© Besar impedansi jika dilihat balik dari basis adalah : 𝑅 𝐺‖𝑅1‖𝑅2 = 600 Ξ©β€–10 π‘˜Ξ©β€–10 π‘˜Ξ© = 536Ξ© Gain arus menurunkan nilai ini menjadi : 𝑅 𝐺‖𝑅1‖𝑅2 𝛽 = 536 Ξ© 300 = 1,78 Ξ© Dengan nilai ini diserikan dengan π‘Ÿβ€² 𝑒, sehingga besar rim jika dilihat balik ke emitter adalah : π‘Ÿβ€² 𝑒 + 𝑅 𝐺‖𝑅1‖𝑅2 𝛽 = 0,167 Ξ© + 1,78 Ξ© = 1,95 Ξ© Nilai ini diparalelkan dengan resistansi dc emitter, sehingga impedansi keluaran : 𝑍 π‘œπ‘’π‘‘ = 𝑅 𝐸 οΏ½(π‘Ÿβ€² 𝑒 + 𝑅 𝐺‖𝑅1‖𝑅2 𝛽 ) = 100Ξ©β€–1,95Ξ© = 1,91Ξ© KELUARAN PUNCAK – KE – PUNCAK MAKSIMUM Tegangan sumber VCC adalah batas mutlak pada tegangan keluaran pucak–ke-puncak. Keluaran puncak adalah nilai yang lebih kecil antara 𝐼 𝐢𝑄 π‘Ÿπ‘’ dan 𝑉𝐢𝐸𝑄. Nilai keluaran puncak-ke- puncak maksimum adalah dua kali keluaran puncak. Jika pengikut emitter digunakan sebagai penguat daya di akhir sitem, biasanya seorang perancang akan mencari titik Q di tengah garis beban ac untuk memperoleh keluaran maksimum puncak-ke-puncak.
  • 7. (c) Gambar 6 Garis beban dc dan ac Garis Beban DC Nilai R2 yang besar akan mensaturasikan transistor, menghasilkan arus saturasi sebesar : 𝐼 𝐢(π‘ π‘Žπ‘‘) = 𝑉𝐢𝐢 𝑅 𝐸 Nilai R2 yang kecil akan menggerakkan transistor menuju cutoff, meghasilkan tegangan cutoff sebesar : 𝑉𝐢𝐸(π‘π‘’π‘‘π‘œπ‘“π‘“) = 𝑉𝐢𝐢 Garis Beban AC Besar resistansi ac emitter kurang daripada resistansi dc emitter. Karena itu, saat sinyal ac dating, titik operai instan akan bergerak sepanjang garis beban ac. Karena garis beban ac memiliki kemiringan yang lebih besar daripada garis beban dc, maka keluaran puncak ke puncak maksimum selalu kurang daripada sumber tegangan 𝑀𝑃𝑃 β‰ͺ 𝑉𝐢𝐢
  • 8. Keluaran Puncak ke Puncak Maksimum Untuk titik Q sebarang, keluaran puncak maksimum : 𝑀𝑃 = 𝐼 𝐢𝑄 π‘Ÿπ‘’ π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ 𝑉𝐢𝐸𝑄 yang mana saja lebih kecil Dadn keluaran puncak maksimum 𝑀𝑃𝑃 = 2𝑀𝑃 Jika titik Q pada tengah garis beban ac : 𝐼 𝐢𝑄 π‘Ÿπ‘’ = 𝑉𝐢𝐸𝑄 Contoh 4 : Perhatikan gambar dibawah ini! Berapa nilai 𝐼 𝐢𝑄, 𝑉𝐢𝐸𝑄, dan π‘Ÿπ‘’ ? berapa tegangan keluaran punca-ke-puncak masksimum? Gambar 7 Jawab: 𝐼 𝐢𝑄 = 5𝑉 βˆ’ 0,7𝑉 4,3 π‘˜Ξ© = 1 π‘šπ΄ 𝑉𝐢𝐸𝑄 = 10 𝑉 βˆ’ 4,3 𝑉 = 5,7 𝑉 π‘Ÿπ‘’ = 4,3 π‘˜Ξ©β€–10 π‘˜Ξ© = 3 π‘˜Ξ© 𝑀𝑃𝑃 < 10 𝑉 Ini merupakan batas atas pada tegangan keluaran yang tak terdistorsu pada pengikut emitter. Untuk menghitung MPP : 𝐼 𝐢𝑄 π‘Ÿπ‘’ = (1π‘šπ΄)(3 π‘˜Ξ©) = 3 V 𝑉𝐢𝐸𝑄 = 5,7 𝑉 𝑀𝑃𝑃 = 2(3𝑉) = 6 𝑉
  • 9. Contoh 5 : Berapa tegangan keluaran puncak-ke-puncak maksimum gambar dibawah ini Gambar 8 Jawab : Tegangan dc basis 𝑉𝐡𝑄 = 20 π‘˜Ξ© 10 π‘˜Ξ© + 20 π‘˜Ξ© 10 𝑉 = 6,67 𝑉 Tegangan dc emitter 𝑉𝐸𝑄 = 6,67 𝑉 βˆ’ 0,7 𝑉 = 5,97 𝑉 Arus dc kolektor 𝐼 𝐢𝑄 = 5,97 𝑉 4,3 π‘˜Ξ© = 1,39 π‘šπ΄ Tegangan dc kolektor-emiter 𝑉𝐢𝐸𝑄 = 10 𝑉 βˆ’ 5,97 𝑉 = 4,03 𝑉 Bandingkan 𝐼 𝐢𝑄 π‘Ÿπ‘’ = (1,39 π‘šπ΄)(3 π‘˜Ξ©) = 4,17 𝑉 Dan 𝑉𝐢𝐸𝑄 = 4,03 𝑉 𝑀𝑃 = 4,03 𝑉 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑀𝑃𝑃 = 2(4,03 𝑉) = 8,06 𝑉
  • 10. HUBUNGAN DARLINGTON Dua transistor dapat dihubungkan sebagai pasangan Darlington. Emiter transistor pertama dihubungkan ke basis transistor kedua. Ini akan menghasilkan gain arus keseluruhan yang sama dengan perkalian gain arus masing-masing. Karena gain arus jauh lebih besar , hubungan Darlington mempunyai impedansi masukan yang sangat tinggi dan dapat menghasilkan arus keluaran yang sangat besar. Hubungan Darlington digunakan dengan regulator tegangan dan penguat daya. Gambar 9 (a) pasangan Darlington; (b) Transistor Darlington; (c) Darlington komplemen Karena arus emitter Q1 adalah arus basis Q2, pasangan Darlington mempunyai gainarus total : 𝛽 = 𝛽1 𝛽2 KOMPLEMEN DARLINGTON Pada gambar 9c menunujukkan hubungan Darlington yang disebut Darlington komplemen, suatu hubungan antara transistor pnp dan npn. Arus Q1 adalah arus basis bagi Q2. Jika transistor pnp memiliki gain arus sebesar 𝛽1 dan transistor keluaran npn memiliki gain arus sebesar 𝛽2, komplemen Darlington bekerja seperti sebuah transistor pnp dengan gain arus 𝛽1 𝛽2. Komplemen Darlington kadangkala digunakan pada penguat daya dorong tarik kelas B. Contoh 6: Jika pasangan Darlington pada gambar 10 memiliki gain arus total 10.000, berapa besarnya impedansi masukan basis Q1 ?
  • 11. Gambar 10 Jawab : Resistansi ac emitter adalah : π‘Ÿπ‘’ = 60Ξ©β€–30Ξ© = 20Ξ© Impedansi masukan basis Q1 adalah : 𝑍𝑖𝑛(π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘ ) = (10.000)(20Ξ©) = 200 π‘˜Ξ© Contoh 7: Berapa tegangan puncak-ke-puncak maksimum gambar 10 Jawab : Arus dc emitter Q2 adalah : 𝐼 𝐸𝑄 = 10𝑉 βˆ’ 1,4𝑉 60 π‘˜Ξ© = 1,43 π‘šπ΄ Tegangan kolektor emitter tetap adalah 𝑉𝐢𝐸𝑄 = 15 𝑉 βˆ’ 8,6 𝑉 = 6,4 𝑉 Sekarang bandingkan kedua puncak : 𝐼 𝐢𝑄 π‘Ÿπ‘’ = (143 π‘šπ΄)(20Ξ©) = 2,86 𝑉 𝑉𝐢𝐸𝑄 = 6,4 𝑉 Karena itu : 𝑀𝑃𝑃 = 2(2,86𝑉) = 5,72 𝑉
  • 12. LATIHAN SOAL 1. Sebuah pengikut emitter mempunyai gain tegangan sebesar ….. a. Sangat kurang dari satu c. kira-kira sama dengan Satu b. Lebih besar dari Satu d. nol 2. Besar resistansi emitter ac total pada pengikut emitter sama dengan ….. a. r’e c. re b. re + r’e d. RE 3. Besar impedansi masukan pada emitter pengikut emitter biasanya ….. a. Rendah c. Tinggi b. Terhubung singkat ke ground d. Terhubung buka 4. Besar arus emitter untuk pengikut emitter kelas A adalah ….. a. Sama dengan arus ac emitter c. VC dibagi dengan RC b. VE dibagi dengan RE d. Sama dengan arus beban 5. Besar tegangan ac basis pada pengikut emitter adalah …… a. Diode emitter c. resistor dc kolektor b. Resistor beban d. diode emitter dan resistansi ac emiter 6. Besar tegangan keluaran pada pengikut emitter adalah ….. a. Diode emitter c. resistor dc kolektor b. Resistor beban d. diode emitter dan resistansi ac emiter 7. Jika Ξ² = 200 dan re = 150Ω, impedansi masukan basis adalah ….. a. 30 kΩ c. 600kΩ b. 3 kΩ d. 5 kΩ 8. Garis beban ac pada pengikut emitter biasanya ….. a. Sama dengan garis beban dc c. Lebih curam daripada garis beban dc b. lebih horizontal daripada garis beban dc d. Vertikal 9. Perhatikan gambar dibawah ini Berapa impedansi masukan basis jika 𝛽=200? Berapa impedansi masukan tingkat? Berapa impedansi keluaran tingkat? Berapa nilai 𝐼 𝐢𝑄, 𝑉𝐢𝐸𝑄, dan π‘Ÿπ‘’?