SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG
HIPERTENSI DI DUSUN LAHO’AN DESA DUBESI KECAMATAN NANAET
DUABESI KABUPATEN BELU
OLEH
KELOMPOK VII
EFALIS S. S. KOY NIM: 01.11.00488
MARNINGSI TALLAN NIM: 01.11.00500
MEGALINDA R. T. WUNGA NIM: 01.11.00502
RAHEL L. L. BATTU NIM: 01.11.00511
KELAS/SEMESTER : A/VI
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CITRA HUSADA MANDIRI
KUPANG
2014
LEMBARAN PENGESAHAN
Mengetahui
Pembimbing
Ns Antonelda Balbina Wawo Skep
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat,
perlindungan dan penyertaanNya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
penyuluhan kesehatan tentang “Hipertensi ” ini dengan baik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semau pihak yang telah membantu kami
dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan penyuluhan kesehatan ini dapat berguna
bagi kita semua.
Namun demikian, seperti kata peribahasa “Tiada Tanah Tak Bercacing dan Tiada
Gading Yang Tak Retak “. Demikian pula dengan laporan ini, masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun akan kami
terima dengan tulus untuk penyempurnaan laporan berikutnya.
Kupang, Juli 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar …………………………………………… i
Daftar Isi …………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………… 1
BAB II SATUAN ACARA PENYULUHAN
2.1 Tujuan …….…………………...………………… 2
2.2 Materi ……………………………………........... 2
2.3 Metode …………………………………………… 3
2.4 Media ……………………………………............ 3
2.5 Pengorganisasian …………………………………………… 3
2.6 Kegiatan penyuluhan ……………………………………………. 3
2.7 Kriteria Evaluasi …………………………………………… 4
2.8 Rujukan ..................................................................... 4
2.9 Lampiran Materi ..................................................................... 5
1. Pengertian hipertensi ........................................................................ 5
2. Penyebab Hipertensi .........................................................................5
3. Manifestasi Hipertensi ..................................................………….......7
4. Penatalaksanaan Hipertensi .................................................................7
5. Pencegahan Hipertensi ……………………………………………....7
6. Pengobatan Tradisional Hipertensi ........................................................5
BAB III HASIL PENYULUHAN
3.1. Kriteria Evaluasi .....................................................................................9
Lampiran Dokumentasi …………………………................................. 10
Lampiran Daftar Hadir .......................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Hipertensi seringkali disebut sebagai pembunuh gelap (silent killer), karena termasuk
penyakit yang mematikan, tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai
peringatan bagi korbannya. Kalaupun muncul, gejala tersebut seringkali dianggap
gangguan biasa, sehingga korbannya terlambat menyadari akan datangnya penyakit
(Sustrani, 2006).
Hipertensi menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius, karena jika tidak
terkendali akan berkembang dan menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Akibatnya
bisa fatal karena sering timbul komplikasi, misalnya stroke (perdarahan otak), penyakit
jantung koroner, dan gagal ginjal (Gunawan, 2001).
Perjalanan penyakit hipertensi sangat perlahan, penderita hipertensi mungkin tidak
menunjukkan gejala selama bertahun-tahun. Masa laten ini menyelubungi perkembangan
penyakit sampai terjadi kerusakan organ yang bermakna. Bila terdapat gejala, sifatnya
non spesifik, misalnya sakit kepala atau pusing. Kalau hipertensi tidak dirawat maka
mengakibatkan kematian karena payah jantung, infark Miokardium, stroke, atau payah
ginjal. Penemuan dini hipertensi dan perawatan yang efektif dapat mengurangi
kemungkinan morbilitas dan mortalitas. Dengan demikian pemeriksaan tekanan darah
secara teratur mempunyai arti penting dalam perawatan hipertensi. (Sylvia, 1995 : 533).
Hipertensi perlu mendapatkan perawatan serius karena, peningkatan tekanan darah
yang menahun, secara patofisiologis dapat menimbulkan masalah keperawatan baik
aktual maupun resiko yang berdampak pada penyimpangan pada kebutuhan dasar
manusia seperti kardiak output yang meningkat, intoleransi aktivitas, gangguan rasa
nyaman nyeri: kepala, nutrisi lebih dari kebutuhan, koping inefektif dan kurang
pengetahuan. Dan apa bila hal ini tidak ditangani akan menimbulkan berbagai jenis
komplikasi penyakit, bahkan menimbulkan kematian
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Sub Topik : Hipertensi
Sasaran : Masyarakat
Hari/Tanggal : Sabtu, 26 Juli 2014
Tempat : SMP Negeri 1 Laktutus Desa Nanaet, Kecamatan Nanaet Duabesi
Kabupaten Belu
Pukul : 16.00 – 16.30 WITA
Waktu : 30 menit
2.1 Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan orang keluarga mengetahui tentang hipertensi
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit sasaran diharapakan mampu:
a. Menyebutkan pengertian hipertensi
b. Menyebutkan penyebab hipertensi
c. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
d. Menyebutkan penatalaksanaan hipertensi
e. Menyebutkan pencegahan hipertensi
f. Menyebutkan pengobatan tradisional hipertensi
2.2 Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
2.3 Media
1. Leaflet
2. LCD
3. Flipchart
2.4 Pengorganisasian
1. Pembimbing : Antonelda Balbina Marled Wawo, S.Kep. Ns
2. Penyuluh : Megalinda R. T. Wunga
3. Moderator : Rahel L. L. Battu
4. Fasilitator : Efalis S. S. Koy
5. Dokumentasi : Marningsi Tallan
2.5 Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan
Kegiatan Penyuluh Kegiatan peserta
1 Pembukaan (5 menit) 1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud dan
tujuan penyuluhan
4. Membuat kontrak waktu
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Mendengarkan dan
memperhatikan
4. Menyetujui kontrak
waktu
2 Kegiatan
Inti
(10 menit) 1. Menjelaskan tentang
 Pengertian Hipertensi
 Penyebab Hipertensi
 Tanda dan gejala
Hipertensi
 Komplikasi Hipertensi
 Cara penatalaksanaan
Hipertensi
 Cara Pencegahan
Hipertensi
 Pengobatan tradisional
untuk Hipertensi
1. Mendengarkan dan
memperhatikan
penjelasan Penyuluh
3 Penutup (15menit) 1. Memberikan kesempatan
untuk bertanya
2. Menjawab pertanyaan
3. Menanyakan kembali
mengenai materi
penyuluhan
4. Menyimpulkan materi
yang disampaikan oleh
penyuluh
5. Menyampaikan kegiatan
telah selesai
6. Salam penutup
1. Bertanya
2. Mendengarkan
3. Menjawab pertanyaan
yang diberikan
4. Mendengarkan dan
memperhatikan
5. Mendengarkan
6. Menjawab salam
2.6 Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
2.7 LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu ganguan pada sistem pembuluh darah
yang ditandai dengan tekanan darah melebihi normal. Sering terjadi diusia pertengahan atau
lebih (usia 45 tahun atau lebih). Hipertensi menyebabkan perubahan pada pembuluh darah
yang mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah.
Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan
tensimeter untuk tekanan sistolik dan diastolik:
Tekanan Darah Sistolik Diastolik
Darah rendah atau hipotensi Di bawah 90 Di bawah 60
Normal 90 – 120 60 – 80
Pre-hipertensi 120 – 140 80 – 90
Hipertensi stadium 1 140 – 160 90 – 100
Hipertensi stadium 2 Di atas 160 Di atas 100
B. Penyebab (Etiologi)
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Ada
faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan.Ada juga yang dapat
Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut
antara lain:
1. Keturunan
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Jika seseorang memiliki orang tua atau saudara yang
memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi
lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada
kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan
bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.
2. Usia
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang
bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa
tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda
dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.
3. Garam
Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat
pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan,
orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
4. Kolesterol
Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat
menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat
pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan
kolesterol Anda sedini mungkin.
5. Obesitas/Kegemukan
Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat
badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
6. Stres
Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu
tekanan darah tinggi.
7. Rokok
Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi
tinggi.Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan
stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan
darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-
penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
8. Kafein
Faktor ini dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa
menyebabkan peningkatan tekanan darah.
9. Alkohol
Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan
tekanan darah tinggi.
10. Kurang Olahraga
Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan
darah dalam tubuh meningkat.Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi
Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah
tinggi.
C. Tanda dan Gejala
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun secara
tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan
darah tinggi (padahal sebenarnya tidak).Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala,
pendarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik
pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:
1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Mual
4. Muntah
5. Sesak napas
6. Gelisah
7. Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal
D. Komplikasi
Komplikasi/bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi :
1. Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol
dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
2. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat
menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan
menyebabkan kematian yang mendadak.
3. Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi penumpukan
produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
4. Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa
menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan
pecahnya pembuluh darah pada otak (stroke)
E. Penatalaksanaan/perawatan
1. Diet Makanan
a. Kandungan garam (Sodium/Natrium)
Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri dalam
mengonsumsi asin-asinan dan garam, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk
mengontrol diet sodium/natrium ini:
 Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli
 Batasi konsumsi daging dan keju
 Hindari cemilan yang asin-asin
 Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium
b. Kandungan Potasium/Kalium
Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan darah,
Potasium umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan sayuran. Buah
dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk dikonsumsi penderita
tekanan darah tinggi antara lain semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam,
bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang dan bawang putih.
Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 sagat dikenal efektif dalam
membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).
2. Penurunan berat badan
3. Berhenti merokok dan minuman alcohol
4. Olah raga teratur
5. Kontrol dan minum obat secara teratur
F. Pencegahan
1. Kurangi berat badan
2. Olah raga teratur misalnya lari pagi seminggu sekali
3. Mengubah kebiasaan hidup misalnya kurangi kopi atau alkohol, mengindari stress,
berhenti merokok, dan berusaha hidup santai
4. Mengirangi makanan yang banyak garam atau banyak lemak
5. Kontrol teratur ke Puskesmas atau petugas kesehatan lainnya.
G. Pengobatan Tradisional
1. Dua buah belimbing diparut kemudian diperas airnya sehingga menjadi satu gelas
belimbing dan diminum setiap pagi.
2. Daun salam 4 lembar + 2 gelas air direbus sampai menjadi 1 gelas, minum 2 gelas/hari.
3. Makan 2 buah ketimun/hari.
BAB III
HASIL PENYULUHAN
1.1 Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
1) Penyuluhan di laksanakan di Dusun Laho’an Desa Dubesi kecamatan Nanaet
Duabesi Kabupaten Belu
2) Sasarannya adalah Pelajar Di Dusun Laho’an Desa Dubesi kecamatan Nanaet
Duabesi Kabupaten Belu
3) Pengorganisasian sesuai dengan perencanaan yaitu
 Penyuluh : Rahel L. L. Battu
 Moderator : Megalinda R. Timora Wunga
 Fasilitator : Efalis Koy
 Observer : Marningsi Tallan
2. Evaluasi Proses
1) Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada pukul 16.00 – 16.30 wita.
2) Peserta penyuluhan yang hadir sebanyak 24 0rang
3) Penyuluhan kesehatan dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswi kelompok 7 STIKes
CHMK Angkatan IV (Empat) Program Studi Keperawatan Kelas A Semestar VI
(Enam).
4) Total waktu penyuluhan adalah 30 menit. Dengan rincian sebagai berikut:
(1) Salam pembuka 3 menit.
(2) Penyaji menyampaikan materi selama 8 menit.
(3) Tahap Evaluasi selama 15 menit.
(4) Tahap penutup selama 4 menit.
5) Peserta penyuluhan di Dusun Laho’an Desa Dubesi kecamatan Nanaet Duabesi
Kabupaten Belu yang mengikuti penyuluhan mengajukan pertanyaan sebanyak 3
pertanyaan.
6) Selama mengikuti penyuluhan peserta memberikan respon yang baik.
3. Evaluasi Hasil
1) Penyuluhan dilaksanakan melebihi waktu yang ditentukan pada perencanaan 30
menit tetapi pelaksanaannya 45 menit karena peserta antusias terhadap materi
yang diberikan
2) Peserta antusias dalam mengikuti proses penyuluhan dengan baik dengan
mengajukan pertanyaan sebanyak 3 pertanyaan dan di jawab semuanya.
3) Moderator memimpin jalannya diskusi dengan baik.
4) Pada saat dilakukan umpan balik peserta bisa menjawab pertanyaan dengan baik
pertanyaan yang diberikan.
5) Peserta mampu menjelaskan kembali pengertian, tanda dan gejala dan pencegahan
dari hipertensi..
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Hipertensi paru adalah kondisi yang tidak terlihat secara klinis sampai pada tahap lanjut
kemajuan penyakitnya. Hipertensi paru terjadi ketika tekanan sistolik arteri pulmonari melebihi
30mmHg dan tekanan arteri pulmonari rata-rata diatas 15mmHg. (Smeltser & Bare 2002)
Penyakit ini dapat terjadi pada semua usia. Pada anak-anak, hipertensi paru dapat terjadi
pada laki-laki dan perempuan, sedangkan pada orang dewasa sebagian besar pada wanita muda
di usia tiga puluhan. Rasio perempuan dan laki-laki dewasa adalah 5:1. Banyak pasien yang
didiagnosis dengan hipertensi paru berat mati meninggal dalam waktu 3 tahun setelah diagnosis.
Pasien meninggal akibat kegagalan ventrikel yang progresif, perdarahan paru, dan
sinkop. (Wilson & Thompson 1993)
Penkes : Melakukan usaha memperbaiki atau mempertahankan jalan nafas, memantau
tanda vital, memotivasi pasien untuk bertanya dan mengekspresikan perasaannya, memotivasi
pasien untuk mengungkapkan frustrasi, ketakutan, kemarahan, dan / atau depresi, berikan
oksigen dengan metode yang tepat.
4.2 SARAN
 Untuk institusi pendidikan, agar dapat memperbanyak buku sumber sebagai
belajar bagi mahasiswa, agar lebih mudah dalam mengerjakan tugas dan
memperdalam pengetahuan.
 Untuk perawat, agar memperhatikan sikap dalam memberikan asuhan
keperawatan, yaitu hati-hati, teliti, peka terhadap respon pasien dan bertanggung
jawab.
 Untuk masyarakat dan pembaca, agar menerapkan pola hidup sehat sehingga
dapat terhindar dari berbagai penyakit, khususnya penyakit yang menyerang
sistem pernapasan.
Dokumentasi penyuluhan di Dusun Laho’an Desa Dubesi kecamatan Nanaet Duabesi
Kabupaten Belu
Penyampaian materi oleh pemateri
Pemeriksaan Tekanan Darah
PEMBAGIAN LEAFLET

More Related Content

What's hot

ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
Mas Mawon
 
Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragik
mamasaugi
 
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
saharwakumoro
 
Analisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluargaAnalisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluarga
yaenk_ekis
 
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmaAsuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
teguhprayitnopro
 

What's hot (20)

ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
 
I. teori hipertensi
I. teori hipertensiI. teori hipertensi
I. teori hipertensi
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam Thypoid
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
Deni lp eliminasi
Deni lp eliminasiDeni lp eliminasi
Deni lp eliminasi
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 
Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
 
Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragik
 
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
 
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
 
Tren dan isu keperawatan keluarga
Tren dan isu keperawatan keluargaTren dan isu keperawatan keluarga
Tren dan isu keperawatan keluarga
 
askep diabetes melitus
askep diabetes melitusaskep diabetes melitus
askep diabetes melitus
 
Lp rm
Lp rmLp rm
Lp rm
 
Analisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluargaAnalisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluarga
 
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganAskep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
 
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmaAsuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
 

Viewers also liked

Sap hipertensi
Sap hipertensiSap hipertensi
Sap hipertensi
sahnaam
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Muamar Ys
 
Laporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi
Laporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan GigiLaporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi
Laporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi
Alninda Hutami
 
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsiaSatuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
MJM Networks
 
Leaflet hipertensi
Leaflet hipertensiLeaflet hipertensi
Leaflet hipertensi
askep33
 
Pengertian olahraga & kebugaran jasmani
Pengertian olahraga & kebugaran jasmaniPengertian olahraga & kebugaran jasmani
Pengertian olahraga & kebugaran jasmani
Dimas Kusuma Wijanarko
 
Pembinaan kesehatan calon jemaah haji
Pembinaan kesehatan calon jemaah hajiPembinaan kesehatan calon jemaah haji
Pembinaan kesehatan calon jemaah haji
Edison Thomas
 
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatanPedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Irene Susilo
 
Upaya kesehatan olahraga
Upaya kesehatan olahragaUpaya kesehatan olahraga
Upaya kesehatan olahraga
Joni Iswanto
 

Viewers also liked (20)

Sap hipertensi
Sap hipertensiSap hipertensi
Sap hipertensi
 
Satuan acara penyuluhan hipertensi akper muna
Satuan acara penyuluhan hipertensi akper munaSatuan acara penyuluhan hipertensi akper muna
Satuan acara penyuluhan hipertensi akper muna
 
SAP hipertensi
SAP hipertensiSAP hipertensi
SAP hipertensi
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
 
Hipertensi pada anak
Hipertensi pada anakHipertensi pada anak
Hipertensi pada anak
 
Five Charities Changing the World as they Operate
Five Charities Changing the World as they OperateFive Charities Changing the World as they Operate
Five Charities Changing the World as they Operate
 
Contoh sap
Contoh sapContoh sap
Contoh sap
 
Laporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi
Laporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan GigiLaporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi
Laporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi
 
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsiaSatuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
 
Leaflet hipertensi
Leaflet hipertensiLeaflet hipertensi
Leaflet hipertensi
 
Kebugaran jasmani
Kebugaran jasmaniKebugaran jasmani
Kebugaran jasmani
 
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan HajiPenyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
 
Panduan haji sehat
Panduan haji sehatPanduan haji sehat
Panduan haji sehat
 
Gizi seimbang pada ibu hamil
Gizi seimbang pada ibu hamilGizi seimbang pada ibu hamil
Gizi seimbang pada ibu hamil
 
Pengertian olahraga & kebugaran jasmani
Pengertian olahraga & kebugaran jasmaniPengertian olahraga & kebugaran jasmani
Pengertian olahraga & kebugaran jasmani
 
Kebugaran jasmani
Kebugaran jasmaniKebugaran jasmani
Kebugaran jasmani
 
Pembinaan kesehatan calon jemaah haji
Pembinaan kesehatan calon jemaah hajiPembinaan kesehatan calon jemaah haji
Pembinaan kesehatan calon jemaah haji
 
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatanPedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
 
Upaya kesehatan olahraga
Upaya kesehatan olahragaUpaya kesehatan olahraga
Upaya kesehatan olahraga
 

Similar to Sap hipertensi

Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Warnet Raha
 
Preplaning hipertensi
Preplaning hipertensiPreplaning hipertensi
Preplaning hipertensi
andra_soulgt
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
Warnet Raha
 

Similar to Sap hipertensi (20)

SAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxSAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docx
 
5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga doc
5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga doc5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga doc
5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga doc
 
Satuan acara penyuluhan hipertensi akper muna 2
Satuan acara penyuluhan hipertensi akper muna 2Satuan acara penyuluhan hipertensi akper muna 2
Satuan acara penyuluhan hipertensi akper muna 2
 
hipertensi
hipertensihipertensi
hipertensi
 
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensi
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
 
Naskah publikasi
Naskah publikasiNaskah publikasi
Naskah publikasi
 
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
 
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
 
Menjaga Kesehatan Sepanjang Masa
Menjaga Kesehatan Sepanjang MasaMenjaga Kesehatan Sepanjang Masa
Menjaga Kesehatan Sepanjang Masa
 
Sap ambar
Sap  ambarSap  ambar
Sap ambar
 
Preplaning hipertensi
Preplaning hipertensiPreplaning hipertensi
Preplaning hipertensi
 
Apa itu hipertensi
Apa itu hipertensiApa itu hipertensi
Apa itu hipertensi
 
Makalah hipertensi
Makalah hipertensiMakalah hipertensi
Makalah hipertensi
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
 
makalah Hipertensi
makalah Hipertensimakalah Hipertensi
makalah Hipertensi
 

More from K-dzal Ghazali (9)

Leaflet diabetes mellitus_ok
Leaflet diabetes mellitus_okLeaflet diabetes mellitus_ok
Leaflet diabetes mellitus_ok
 
Kartu menuju sehat kms 2
Kartu menuju sehat kms 2Kartu menuju sehat kms 2
Kartu menuju sehat kms 2
 
Satuan layanan landscape
Satuan layanan landscapeSatuan layanan landscape
Satuan layanan landscape
 
Contoh OLEH FRIDOLIN BRIA 01.12.00640
Contoh OLEH FRIDOLIN BRIA 01.12.00640Contoh OLEH FRIDOLIN BRIA 01.12.00640
Contoh OLEH FRIDOLIN BRIA 01.12.00640
 
Soal uji kompetensi guru matematika smp
Soal uji kompetensi guru matematika smpSoal uji kompetensi guru matematika smp
Soal uji kompetensi guru matematika smp
 
Leaflet ispa
Leaflet ispaLeaflet ispa
Leaflet ispa
 
Leaflet anemia
Leaflet anemiaLeaflet anemia
Leaflet anemia
 
Leaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamilLeaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamil
 
Leaflat persiapan persalinan
Leaflat persiapan persalinan Leaflat persiapan persalinan
Leaflat persiapan persalinan
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 

Sap hipertensi

  • 1. LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI DI DUSUN LAHO’AN DESA DUBESI KECAMATAN NANAET DUABESI KABUPATEN BELU OLEH KELOMPOK VII EFALIS S. S. KOY NIM: 01.11.00488 MARNINGSI TALLAN NIM: 01.11.00500 MEGALINDA R. T. WUNGA NIM: 01.11.00502 RAHEL L. L. BATTU NIM: 01.11.00511 KELAS/SEMESTER : A/VI PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CITRA HUSADA MANDIRI KUPANG 2014
  • 3. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat, perlindungan dan penyertaanNya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penyuluhan kesehatan tentang “Hipertensi ” ini dengan baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada semau pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan penyuluhan kesehatan ini dapat berguna bagi kita semua. Namun demikian, seperti kata peribahasa “Tiada Tanah Tak Bercacing dan Tiada Gading Yang Tak Retak “. Demikian pula dengan laporan ini, masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun akan kami terima dengan tulus untuk penyempurnaan laporan berikutnya. Kupang, Juli 2014 Penyusun
  • 4. DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar …………………………………………… i Daftar Isi …………………………………………… ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang …………………………………………… 1 BAB II SATUAN ACARA PENYULUHAN 2.1 Tujuan …….…………………...………………… 2 2.2 Materi ……………………………………........... 2 2.3 Metode …………………………………………… 3 2.4 Media ……………………………………............ 3 2.5 Pengorganisasian …………………………………………… 3 2.6 Kegiatan penyuluhan ……………………………………………. 3 2.7 Kriteria Evaluasi …………………………………………… 4 2.8 Rujukan ..................................................................... 4 2.9 Lampiran Materi ..................................................................... 5 1. Pengertian hipertensi ........................................................................ 5 2. Penyebab Hipertensi .........................................................................5 3. Manifestasi Hipertensi ..................................................………….......7 4. Penatalaksanaan Hipertensi .................................................................7 5. Pencegahan Hipertensi ……………………………………………....7 6. Pengobatan Tradisional Hipertensi ........................................................5 BAB III HASIL PENYULUHAN 3.1. Kriteria Evaluasi .....................................................................................9 Lampiran Dokumentasi …………………………................................. 10 Lampiran Daftar Hadir .......................................................................... 11
  • 5. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Hipertensi seringkali disebut sebagai pembunuh gelap (silent killer), karena termasuk penyakit yang mematikan, tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya. Kalaupun muncul, gejala tersebut seringkali dianggap gangguan biasa, sehingga korbannya terlambat menyadari akan datangnya penyakit (Sustrani, 2006). Hipertensi menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius, karena jika tidak terkendali akan berkembang dan menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Akibatnya bisa fatal karena sering timbul komplikasi, misalnya stroke (perdarahan otak), penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal (Gunawan, 2001). Perjalanan penyakit hipertensi sangat perlahan, penderita hipertensi mungkin tidak menunjukkan gejala selama bertahun-tahun. Masa laten ini menyelubungi perkembangan penyakit sampai terjadi kerusakan organ yang bermakna. Bila terdapat gejala, sifatnya non spesifik, misalnya sakit kepala atau pusing. Kalau hipertensi tidak dirawat maka mengakibatkan kematian karena payah jantung, infark Miokardium, stroke, atau payah ginjal. Penemuan dini hipertensi dan perawatan yang efektif dapat mengurangi kemungkinan morbilitas dan mortalitas. Dengan demikian pemeriksaan tekanan darah secara teratur mempunyai arti penting dalam perawatan hipertensi. (Sylvia, 1995 : 533). Hipertensi perlu mendapatkan perawatan serius karena, peningkatan tekanan darah yang menahun, secara patofisiologis dapat menimbulkan masalah keperawatan baik aktual maupun resiko yang berdampak pada penyimpangan pada kebutuhan dasar manusia seperti kardiak output yang meningkat, intoleransi aktivitas, gangguan rasa nyaman nyeri: kepala, nutrisi lebih dari kebutuhan, koping inefektif dan kurang pengetahuan. Dan apa bila hal ini tidak ditangani akan menimbulkan berbagai jenis komplikasi penyakit, bahkan menimbulkan kematian
  • 6. SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Sub Topik : Hipertensi Sasaran : Masyarakat Hari/Tanggal : Sabtu, 26 Juli 2014 Tempat : SMP Negeri 1 Laktutus Desa Nanaet, Kecamatan Nanaet Duabesi Kabupaten Belu Pukul : 16.00 – 16.30 WITA Waktu : 30 menit 2.1 Tujuan 1. Tujuan Intruksional Umum (TIU) Setelah diberikan penyuluhan diharapkan orang keluarga mengetahui tentang hipertensi 2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK) Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit sasaran diharapakan mampu: a. Menyebutkan pengertian hipertensi b. Menyebutkan penyebab hipertensi c. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi d. Menyebutkan penatalaksanaan hipertensi e. Menyebutkan pencegahan hipertensi f. Menyebutkan pengobatan tradisional hipertensi 2.2 Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab 2.3 Media 1. Leaflet 2. LCD 3. Flipchart
  • 7. 2.4 Pengorganisasian 1. Pembimbing : Antonelda Balbina Marled Wawo, S.Kep. Ns 2. Penyuluh : Megalinda R. T. Wunga 3. Moderator : Rahel L. L. Battu 4. Fasilitator : Efalis S. S. Koy 5. Dokumentasi : Marningsi Tallan 2.5 Kegiatan Penyuluhan No Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Penyuluh Kegiatan peserta 1 Pembukaan (5 menit) 1. Memberi salam 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan 4. Membuat kontrak waktu 1. Menjawab salam 2. Mendengarkan dan memperhatikan 3. Mendengarkan dan memperhatikan 4. Menyetujui kontrak waktu 2 Kegiatan Inti (10 menit) 1. Menjelaskan tentang  Pengertian Hipertensi  Penyebab Hipertensi  Tanda dan gejala Hipertensi  Komplikasi Hipertensi  Cara penatalaksanaan Hipertensi  Cara Pencegahan Hipertensi  Pengobatan tradisional untuk Hipertensi 1. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan Penyuluh
  • 8. 3 Penutup (15menit) 1. Memberikan kesempatan untuk bertanya 2. Menjawab pertanyaan 3. Menanyakan kembali mengenai materi penyuluhan 4. Menyimpulkan materi yang disampaikan oleh penyuluh 5. Menyampaikan kegiatan telah selesai 6. Salam penutup 1. Bertanya 2. Mendengarkan 3. Menjawab pertanyaan yang diberikan 4. Mendengarkan dan memperhatikan 5. Mendengarkan 6. Menjawab salam 2.6 Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Struktur 2. Evaluasi Proses 3. Evaluasi Hasil
  • 9. 2.7 LAMPIRAN MATERI A. Pengertian Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu ganguan pada sistem pembuluh darah yang ditandai dengan tekanan darah melebihi normal. Sering terjadi diusia pertengahan atau lebih (usia 45 tahun atau lebih). Hipertensi menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah. Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan tensimeter untuk tekanan sistolik dan diastolik: Tekanan Darah Sistolik Diastolik Darah rendah atau hipotensi Di bawah 90 Di bawah 60 Normal 90 – 120 60 – 80 Pre-hipertensi 120 – 140 80 – 90 Hipertensi stadium 1 140 – 160 90 – 100 Hipertensi stadium 2 Di atas 160 Di atas 100 B. Penyebab (Etiologi) Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan.Ada juga yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain: 1. Keturunan Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Jika seseorang memiliki orang tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi. 2. Usia Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa
  • 10. tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal. 3. Garam Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam. 4. Kolesterol Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin. 5. Obesitas/Kegemukan Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi. 6. Stres Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi. 7. Rokok Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi.Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit- penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah. 8. Kafein Faktor ini dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah. 9. Alkohol Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi. 10. Kurang Olahraga
  • 11. Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat.Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi. C. Tanda dan Gejala Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sebenarnya tidak).Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, pendarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah normal. Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut: 1. Sakit kepala 2. Kelelahan 3. Mual 4. Muntah 5. Sesak napas 6. Gelisah 7. Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal D. Komplikasi Komplikasi/bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi : 1. Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur. 2. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan menyebabkan kematian yang mendadak. 3. Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal. 4. Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak (stroke)
  • 12. E. Penatalaksanaan/perawatan 1. Diet Makanan a. Kandungan garam (Sodium/Natrium) Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri dalam mengonsumsi asin-asinan dan garam, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengontrol diet sodium/natrium ini:  Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli  Batasi konsumsi daging dan keju  Hindari cemilan yang asin-asin  Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium b. Kandungan Potasium/Kalium Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan darah, Potasium umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk dikonsumsi penderita tekanan darah tinggi antara lain semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang dan bawang putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 sagat dikenal efektif dalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi). 2. Penurunan berat badan 3. Berhenti merokok dan minuman alcohol 4. Olah raga teratur 5. Kontrol dan minum obat secara teratur F. Pencegahan 1. Kurangi berat badan 2. Olah raga teratur misalnya lari pagi seminggu sekali 3. Mengubah kebiasaan hidup misalnya kurangi kopi atau alkohol, mengindari stress, berhenti merokok, dan berusaha hidup santai 4. Mengirangi makanan yang banyak garam atau banyak lemak 5. Kontrol teratur ke Puskesmas atau petugas kesehatan lainnya.
  • 13. G. Pengobatan Tradisional 1. Dua buah belimbing diparut kemudian diperas airnya sehingga menjadi satu gelas belimbing dan diminum setiap pagi. 2. Daun salam 4 lembar + 2 gelas air direbus sampai menjadi 1 gelas, minum 2 gelas/hari. 3. Makan 2 buah ketimun/hari.
  • 14. BAB III HASIL PENYULUHAN 1.1 Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Struktur 1) Penyuluhan di laksanakan di Dusun Laho’an Desa Dubesi kecamatan Nanaet Duabesi Kabupaten Belu 2) Sasarannya adalah Pelajar Di Dusun Laho’an Desa Dubesi kecamatan Nanaet Duabesi Kabupaten Belu 3) Pengorganisasian sesuai dengan perencanaan yaitu  Penyuluh : Rahel L. L. Battu  Moderator : Megalinda R. Timora Wunga  Fasilitator : Efalis Koy  Observer : Marningsi Tallan 2. Evaluasi Proses 1) Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada pukul 16.00 – 16.30 wita. 2) Peserta penyuluhan yang hadir sebanyak 24 0rang 3) Penyuluhan kesehatan dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswi kelompok 7 STIKes CHMK Angkatan IV (Empat) Program Studi Keperawatan Kelas A Semestar VI (Enam). 4) Total waktu penyuluhan adalah 30 menit. Dengan rincian sebagai berikut: (1) Salam pembuka 3 menit. (2) Penyaji menyampaikan materi selama 8 menit. (3) Tahap Evaluasi selama 15 menit. (4) Tahap penutup selama 4 menit. 5) Peserta penyuluhan di Dusun Laho’an Desa Dubesi kecamatan Nanaet Duabesi Kabupaten Belu yang mengikuti penyuluhan mengajukan pertanyaan sebanyak 3 pertanyaan. 6) Selama mengikuti penyuluhan peserta memberikan respon yang baik.
  • 15. 3. Evaluasi Hasil 1) Penyuluhan dilaksanakan melebihi waktu yang ditentukan pada perencanaan 30 menit tetapi pelaksanaannya 45 menit karena peserta antusias terhadap materi yang diberikan 2) Peserta antusias dalam mengikuti proses penyuluhan dengan baik dengan mengajukan pertanyaan sebanyak 3 pertanyaan dan di jawab semuanya. 3) Moderator memimpin jalannya diskusi dengan baik. 4) Pada saat dilakukan umpan balik peserta bisa menjawab pertanyaan dengan baik pertanyaan yang diberikan. 5) Peserta mampu menjelaskan kembali pengertian, tanda dan gejala dan pencegahan dari hipertensi..
  • 16. BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Hipertensi paru adalah kondisi yang tidak terlihat secara klinis sampai pada tahap lanjut kemajuan penyakitnya. Hipertensi paru terjadi ketika tekanan sistolik arteri pulmonari melebihi 30mmHg dan tekanan arteri pulmonari rata-rata diatas 15mmHg. (Smeltser & Bare 2002) Penyakit ini dapat terjadi pada semua usia. Pada anak-anak, hipertensi paru dapat terjadi pada laki-laki dan perempuan, sedangkan pada orang dewasa sebagian besar pada wanita muda di usia tiga puluhan. Rasio perempuan dan laki-laki dewasa adalah 5:1. Banyak pasien yang didiagnosis dengan hipertensi paru berat mati meninggal dalam waktu 3 tahun setelah diagnosis. Pasien meninggal akibat kegagalan ventrikel yang progresif, perdarahan paru, dan sinkop. (Wilson & Thompson 1993) Penkes : Melakukan usaha memperbaiki atau mempertahankan jalan nafas, memantau tanda vital, memotivasi pasien untuk bertanya dan mengekspresikan perasaannya, memotivasi pasien untuk mengungkapkan frustrasi, ketakutan, kemarahan, dan / atau depresi, berikan oksigen dengan metode yang tepat. 4.2 SARAN  Untuk institusi pendidikan, agar dapat memperbanyak buku sumber sebagai belajar bagi mahasiswa, agar lebih mudah dalam mengerjakan tugas dan memperdalam pengetahuan.  Untuk perawat, agar memperhatikan sikap dalam memberikan asuhan keperawatan, yaitu hati-hati, teliti, peka terhadap respon pasien dan bertanggung jawab.  Untuk masyarakat dan pembaca, agar menerapkan pola hidup sehat sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit, khususnya penyakit yang menyerang sistem pernapasan.
  • 17. Dokumentasi penyuluhan di Dusun Laho’an Desa Dubesi kecamatan Nanaet Duabesi Kabupaten Belu Penyampaian materi oleh pemateri Pemeriksaan Tekanan Darah
  • 18.