2. Abad 16
Di Inggris :
a. Teori “empiricism” yang
perpandangan, bahwa segala sesuatu harus
berdasarkan Panca Indera.
b. Thomas Hobes (1588-1679), dengan
teori “Mechanistic Materialism”, bahwa
bergabung dan berpisahnya materia terjadi
secara mekanik, tanpa membutuhkan
Tuhan.
3. Abad 17
c. John Lock (1632-1704), dengan teori
“Tabula Rasa”, pengetahuan berasal dari
kesan yang diperoleh melalui panca indera.
Dalam Isam terdapat Konsep Fithrah,
seperti tercantum dalam S. Ar Ruum: 30
(fa aqim wajhaka liddiini hanifa…).
Perbedaan antara teori tabularasa dan
fithrah.
4. Abad 18
Di Inggris :
David Hume (1711-1776): Kita tidak berhak
mengatakan sesuatu yang tidak dapat
dibuktikan dengan panca indera.
Di Pernacis :
* Muncul teori “Deisme” yang dipelopori oleh
Fontenelle, Montesquieu, Voltaire dan
Condillac. Mereka percaya adanya zat yang
Maha Agung tetapi tidak berkuasa atas alam
dan manusia.
5. Abad 19
Pada abad 19, muncul aliran “Positivisme”
oleh August Comte (1795-1858).
Terdapat tiga cara berpikir manusia :
a. Tingkatan teologi, meyakini adanya
kekhawatiran yang berlebihan dalam hidup.
Dan untuk menghindarinya dengan cara
berserah diri penuh kepada Tuhan.
6. b.Tingkatan metafisik,meyakini adanya
kekuatan jahat yang akan menimpa. Untuk
menghindarkan diri dari bahaya itu,
dengan cara mempersembahkan sesajen.
c. Tingkatan positif, menundukkan
kekuatan alam untuk kepentingan
manusia. Misalnya, agar hasil pertanian
meningkat, maka dengan meningkatkan
mekanisme pertanian, bukan dengan
sesajen.
7. Catatan :
Agama Kristen adalah reformasi dari agama
Yahudi. Kitab suci Bibel terdiri dari Old
Testamen (perjanjian lama ), murni kitab
Suci Yahudi, dan New Testamen (perjanjian
Baru), khusus Kitab Suci Kristen, yang
isinya berbanding 3:1.
Trinitas hanya ada di New Testamen,
terjemahan dari bahasa Greek ke bahasa
Latin oleh Jerome (342-420 M)
9. Empat ( 4 ) petunjuk Tuhan
Insting
Panca Indera, masih sering salah
Akal, juga sangat terbatas
Agama, untuk meluruskan pandangan akal
yang salah, karena keterbatasannya. Al-
Qashash, ayat 56 :
يشاء من يهدى هللا ولكن احببت من التهدى انك
(القصص:56)
11. Kalau semua agama sama, konsekwensinya kita boleh
memilih salah satu yang mana saja.
Semua agama memiliki inti kebenaran (meskipun
bersifat nisbi) , tetapi tidak semua agama benar.
Konsep Islam tentang agama sangat jelas. Lihat Surah
Ali Imran ayat 19 dan 85:
االسالم هللا عند الدين ان(عمران ال:19)
االخ فى وهو منه يقبل فلن دينا اإلسالم غير يبتغ ومنرة
الخاسرين من(عمران ال:85)