SlideShare a Scribd company logo
1 of 102
Download to read offline
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN KEUANGAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR
30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011
DAN TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011 (AUDITED)
FINANCIAL STATEMENTS
NINE MONTHS PERIOD ENDED
SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011
AND YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011
(MATA UANG INDONESIA)
(INDONESIAN CURRENCY)
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN KEUANGAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR
30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011
DAN TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT)
(DISAJIKAN DALAM JUTAAN RUPIAH, KECUALI
DINYATAKAN LAIN)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
FINANCIAL STATEMENTS
NINE MONT HS PERIOD ENDED
SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011
AND YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011 (AUDITED)
(EXPRESSED IN MILLIONS OF RUPIAH, UNLESS
OTHERWISE STATED)

DAFTAR ISI

TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page

Laporan Posisi Keuangan

1-2

Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif

3

Statement of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas

4

Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas

5-6

Catatan Atas Laporan Keuangan

7 - 99

***************************

Statement of Cash Flows
Notes to the Financial Statements
.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
September 30, 2012
(With Comparative Figures December 31, 2011 )
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30 September /
September 2012

31 Desember/
December 2011

Notes

ASET
KAS DAN SETARA KAS
Kas
Bank
Pihak ketiga
Setara kas
Pihak ketiga

ASSETS

54.469
19.408

PIUTANG PEMBIAYAAN
KONSUMEN
Pihak ketiga
Piutang pembiayaan
konsumen - setelah
dikurangi bagian yang
dibiayai bank
Pendapatan pembiayaan
konsumen yang belum
diakui
Cadangan kerugian
penurunan nilai

2.500

2.500

76.377

76.088

Total

82

2b, 2d, 5,
12

862

2c, 2d, 2f, 2g,
6, 12, 29a

2b, 2d, 5,
12
2c, 2d, 2f, 2g,
6, 12, 29a

PLEDGED TIME
DEPOSITS
FINANCING
RECEIVABLES
Third parties
Consumer financing
receivables - net of
amounts financed
by bank

4.605.010

4.467.082

(947.090)

(937.325)

(31.176)

(32.708)

Unearned consumer
financing income
Allowance for
impairment losses

3.626.744

Bersih
PIUTANG LAIN-LAIN
Pihak ketiga

24.822

2b, 2d, 4

Jumlah
DEPOSITO BERJANGKA
YANG DIJAMINKAN

48.766

CASH AND CASH
EQUIVALENTS
Cash on hand
Cash in banks
Third parties
Cash equivalent
Third parties

2b, 2d, 4

3.497.049

Net

4.984

3.570

2d, 7

2d, 7

OTHER RECEIVABLES
Third parties

AGUNAN YANG DIAMBIL
ALIH - setelah dikurangi
dengan cadangan
penurunan nilai pasar
sebesar Rp 6.614 pada
30 September 2012
Rp 4.355 pada
31 Desember 2011

2k, 2m, 8

15.433

14.286

2k, 2m, 8

REPOSSESSED
MOTOR VEHICLES net of allowance for
decline in market value
of Rp 6,614 as of
September 30, 2012
Rp 4,355 as of
December 31, 2011

PIUTANG KEPADA PIHAK
BERELASI

2c, 2d, 30

99

244

2c, 2d, 30

DUE FROM
RELATED PARTIES

BIAYA DIBAYAR DI MUKA

2d, 2h, 9

42.231

34.068

2d, 2h, 9

PREPAID EXPENSES

UANG MUKA

2d, 2i, 10

16.486

14.229

2d, 2i, 10

ADVANCES

2d, 2e, 13

5.232

128

PIUTANG DERIVATIF
ASET TETAP - SETELAH
dikurangi akumulasi
penyusutan sejumlah
Rp 100.214 pada
30 September 2012
Rp 86.094 pada
31 Desember 2011
JUMLAH ASET

2j,11, 12, 16

134.743

141.890

3.922.411

3.782.414

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

2d, 2e, 13

2j, 11, 12, 16

DERIVATIVES
RECEIVABLE
PROPERTY AND
EQUIPMENT - net
of accumulated
of Rp 100,214 as of
September 30, 2012
Rp 86,094 as of
December 31, 2011
TOTAL ASSETS

The accompanying Notes to Financial Statements form
an integral part of these financial statements.

1
.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
(lanjutan)
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
(continued)
September 30, 2012
(With Comparative Figures December 31, 2011 )
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30 September /
September 2012

31 Desember/
December 2011

Notes

LIABILITAS DAN
EKUITAS

LIABILITIES AND
EQUITY

LIABILITAS
PINJAMAN BANK

LIABILITIES

Pihak ketiga

2d, 2h, 5,
6, 11, 12,
29a

2.799.160

2.857.900

2d, 2h, 5,
6, 11, 12,
29a

MEDIUM TERM NOTE
(MTN) - BERSIH

2d, 2r, 14

86.003

114.622

2d, 2r, 14

MEDIUM TERM NOTE
(MTN) - NET

UTANG
OBLIGASI – BERSIH

2d, 2r, 14

98.459

-

2d, 2r, 14

BONDS
PAYABLE - NET

2d, 15
2c, 2d, 15,
30

50.466

29.900

1.373

1.812

2d, 15
2c, 2d, 15,
30

2l, 16

4.781

5.299

2l, 16

OBLIGATIONS UNDER
FINANCE LEASES

2d, 2e, 13

6.436

4.125

2d, 2e, 13

DERIVATIVES
PAYABLE

BIAYA MASIH HARUS
DIBAYAR
Pihak ketiga

2d, 17

17.895

7.234

2d, 17

ACCRUED EXPENSES
Third parties

UTANG LAIN-LAIN
Pihak ketiga

2d, 2e

3.526

1.829

2d, 2e

OTHER PAYABLES
Third parties

UTANG PAJAK

2q, 18

13.270

17.556

2q, 18

TAXES PAYABLE

LIABILITAS PAJAK
TANGGUHAN - BERSIH

2q, 18

1.750

6.937

2q, 18

DEFERRED TAX
LIABILITIES - NET

3, 28

LIABILITIES FOR
EMPLOYEES’
BENEFITS

UTANG USAHA
Pihak ketiga
Pihak berelasi
UTANG SEWA
PEMBIAYAAN
UTANG
DERIVATIF

LIABILITAS IMBALAN
KERJA KARYAWAN

3, 28

EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp 100 (dalam nilai penuh)
per saham
Modal dasar 4.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan
disetor penuh 1.325.000.000 saham
Tambahan modal disetor bersih
Saldo laba
Telah ditentukan
penggunaannya untuk
dana cadangan umum
Belum ditentukan
penggunaannya
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS

10.664

3.093.461

JUMLAH LIABILITAS

10.342

3.057.878

19

132.500

132.500

2r, 20

27.277

27.277

21

26.500

5.100

642.673

559.659

828.950

724.536

BANK LOANS
Third parties

TRADE PAYABLES
Third parties
Related party

TOTAL LIABILITIES
EQUITY
Capital stock - Rp 100
(in full amount)
par value per share
Authorized 4,000,000,000 shares
Issued and fully
paid - 1,325,000,000
19
shares
Additional paid-in
2r, 20
capital - net
Retained earnings
Appropriated
for general
21
reserve
Unappropriated
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITIES

3.922.411

3.782.414

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Financial Statements form
an integral part of these financial statements.

2
.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan
PENDAPATAN
Pembiayaan konsumen bersih
Bunga
Lain-lain

2n, 22,
29a
2n, 23
2n, 2o,
11, 13, 24

Umum dan administrasi
Pembentukan cadangan
kerugian penurunan nilai
Penyusutan
Beban imbalan kerja
karyawan
Lain-lain

30 September /
September 2011

Notes

2n, 22,
29a
2n, 23
2n, 2o,
11, 13, 24

REVENUES
Consumer financing
- net
Interests
Others

852.305
918

9.767

2.495

950.880

855.718

2n, 25

(271.626)

(268.528)

2n, 25

2n

(253.531)

(207.355)

2n

2n, 26, 29b

(107.272)

(99.582)

2n, 26, 29b

2d, 2f, 2g, 6
2j, 2k, 2l, 11

(13.641)
(22.783)

(37.768)
(17.713)

2d, 2f, 2g, 6
2j, 2k, 2l, 11

3, 28
2m, 2n, 8,
13, 27

(3.365)

(2.658)

(66.845)

(41.814)

3, 28
2m, 2n, 8,
13, 27

(739.063)

(675.419)

Total Expenses

211.817

180.298

INCOME BEFORE
TAX EXPENSE

Jumlah Beban
LABA SEBELUM BEBAN
PAJAK
MANFAAT (BEBAN)
PAJAK
Kini
Tangguhan

30 September /
September 2012

940.812
301

Jumlah Pendapatan
BEBAN
Beban pendanaan
Gaji dan kesejahteraan
karyawan

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Total Revenues
EXPENSES
Financing costs
Salaries and
employees’ benefits
General and
administrative
Provision for
impairment losses
Depreciation
Employees’ benefits
expense
Others

(58.531)
5.187

(41.805)
(3.252)

TAX BENEFIT
(EXPENSE)
Current
Deferred

Jumlah Beban Pajak

(53.344)

(45.057)

Total Tax Expense

LABA BERSIH

158.473

135.241

NET INCOME

-

OTHER
COMPREHENSIVE
INCOME

158.473

135.241

TOTAL
COMPREHENSIVE
INCOME

120

102

2q, 18

2q, 18

PENDAPATAN
KOMPREHENSIF LAIN

-

JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF
LABA BERSIH PER
SAHAM DASAR

2s, 34

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

2s, 34

BASIC EARNINGS
PER SHARE

The accompanying Notes to Financial Statements form
an integral part of these financial statements.

3
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo Laba/
Retained Earnings
Telah Ditentukan

Tambahan

Penggunaannya

Modal Disetor -

Untuk Dana

Bersih/

Saldo, 1 Januari 2011

Cadangan Umum/

Modal Saham/
Catatan

Belum Ditentukan

Additional

Penggunaannya/

Appropriated for

Jumlah/

Total

Capital Stock

Paid-in Capital - Net

Unappropriated

General Reserve

Total

Equity

132.500

27.277

420.148

Dividen Tunai

21
21

Notes

584.025
(39.750)

21

Cash Dividens

1.000

(1.000)

424.248
(39.750)
-

-

21

General reserve

(39.750)

Dana Cadangan Umum

4.100

Jumlah Ekuitas/

Balance, January 1, 2011

Jumlah laba komprehensif

Comprehensive income

periode berjalan

-

-

135.241

135.241

27.277

514.639

5.100

519.739

679.516

132.500

Saldo, 1 Januari 2012

135.241

132.500

Saldo, 30 September 2011

-

27.277

559.659

5.100

Dividen Tunai

21
21

Balance, September 30, 2011

724.537
(54.060)

21

Cash Dividends

21.400

(21.400)

564.759
(54.060)
-

-

21

General reserve

(54.060)

Dana Cadangan Umum

for the period

Balance,1 January 2012

Jumlah laba komprehensif
perode berjalan
Saldo, 30 September 2012

Comprehensive income
-

-

158.473

-

158.473

158.473

132.500

27.277

642.673

26.500

669.173

828.950

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

for the period
Balance ,September 30, 2012

The accompanying Notes to Financial Statements form
an integral part of these financial statements.

4
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN ARUS KAS
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari:
Konsumen
Bank-bank sehubungan
dengan transaksi
kerjasama penerusan
pinjaman dan
pembiayaan bersama
Lain-lain

30 September /
September 2012

30 September /
September 2011

1.872.058
888

900.920
3.806

5.451.659

4.141.785

(2.960.691)

(2.946.520)

(1.505.225)

(1.424.783)

26, 37

(105.085)

(93.973)

18

(248.655)
(262.834)
(61.227)

(203.921)
(279.506)
(50.364)

Cash disbursements for/to:
Dealers
Banks in connection
with the transaction
of loan chanelling
cooperation and joint
financing cooperation
General and
administrative
and miscellaneous
26, 37
expenses
Salaries and
employees’ benefits
expenses
Financing costs
18
Income tax

(5.143.717)

(4.999.067)

Total cash disbursements

(857.282)

Net Cash Provided By
(Used In)
Operating Activities

37

Jumlah pengeluaran kas
Kas Bersih Diperoleh Dari
(Digunakan Untuk)
Aktivitas Operasi

307.942

ARUS KAS DARI
AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan dari
penjualan aset tetap

Kas Bersih Diperoleh Dari
(Digunakan Untuk)
Aktivitas Pendanaan

37

Total cash receipts

11, 37

(15.498)

(22.381)

11

3.086

373

CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Acquisitions of property
and equipment and
advanced for purchases of
11, 37
property and equipment
Proceed from sales
of property and
11
equipment

(12.412)

(22.008)

Net Cash Used In
Investing Activities

Kas Bersih Digunakan Untuk
Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan dari pinjaman bank
Pembayaran pinjaman bank
Pembayaran utang sewa
pembiayaan
Pembayaran MTN
Penerimaan dari penerbitan
Obligasi
Pembayaran dividen final

CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from:
Consumers
Banks in connection
with the transaction
of loan chanelling
cooperation and joint
financing cooperation
Others

3.237.059

Pembayaran kas untuk/kepada:
Dealer
Bank-bank sehubungan
dengan transaksi
kerjasama penerusan
pinjaman dan
pembiayaan bersama

Penambahan aset tetap
dan uang muka pembelian
Aset tetap

Notes

3.578.713

Jumlah penerimaan kas

Beban umum dan
administrasi
dan lain-lain
Beban gaji dan
kesejahteraan
karyawan
Beban pinjaman
Pajak penghasilan

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
STATEMENT OF CASH FLOWS
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

305.246
(604.146)

1.237.909
(329.283)

2d, 14

(4.955)
(28.750)

(4.981)
-

2d,14

2d, 14
21

100.000
(54.060)

(39.750)

2d,14
21

(286.665)

863.895

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Proceed from bank loans
Payment of bank loans
Payments of obligations
under finance leases
Payments of MTN
Proceed from issued
Obligation
Payments of dividend
Net Cash Provided By
(Used In)
Financing Activities

The accompanying Notes to Financial Statements form
an integral part of these financial statements.

5
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN ARUS KAS
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan

DAMPAK BERSIH ATAS
PERUBAHAN NILAI
TUKAR ATAS KAS DAN
SETARA KAS

37

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
STATEMENT OF CASH FLOWS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30 September /
September 2012

(8.576)

KENAIKAN
(PENURUNAN)
BERSIH KAS DAN
SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL PERIODE

KAS DAN SETARA KAS
AKHIR PERIODE

30 September /
September 2011

1.243

4

37

NET EFFECT OF
CHANGES IN EXCHANGE
RATES ON CASH AND
CASH EQUIVALENTS

(14.152)

76.377

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

CASH AND
CASH EQUIVALENTS
4 AT BEGINNING OF PERIOD

58.312

76.088

NET INCREASE
(DECREASE)
IN CASH AND
CASH EQUIVALENTS

72.464

289

4

Notes

CASH AND
CASH EQUIVALENTS
AT END OF PERIOD

4

The accompanying Notes to Financial Statements form
an integral part of these financial statements.

6
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

UMUM
a.

1.

Pendirian dan Informasi Umum

GENERAL
a.

Establishment and General Information

PT Mandala Multifinance Tbk (Perusahaan),
didirikan dengan nama PT Vidya Cipta Leasing
Corporation berdasarkan akta Notaris Joenoes
Enoeng Maogiman, S.H., No. 147 tanggal
13 Agustus 1983. Akta pendirian tersebut
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No. C2-6783.HT.01.01.TH.83 tanggal 15 Oktober
1983 dan telah diumumkan dalam Lembaran
Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal
8 Agustus 1989, Tambahan Berita Negara
No. 1526. Pada tahun 1990, nama Perusahaan
diubah menjadi PT Lautan Berlian Leasing, yang
kemudian diubah lagi menjadi PT Gracia
Dinamika Multifinance pada tahun 1996.
Selanjutnya, sesuai dengan akta Notaris
H. Asmawel Amin, S.H., No. 155
tanggal
31 Januari 1997, Perusahaan melakukan
perubahan
nama
menjadi
PT
Mandala
Multifinance, yang telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No. C2-1845.HT.01.04.TH.97 tanggal 17 Maret
1997. Pada tahun 2005, Anggaran Dasar
Perusahaan mengalami perubahan dengan akta
No. 34 tanggal 28 April 2005 yang dibuat di
hadapan Notaris Leolin Jayayanti, S.H.,
sehubungan dengan rencana penawaran umum
saham
Perusahaan
kepada
masyarakat,
peningkatan
modal
dasar
dan
modal
ditempatkan, perubahan nilai nominal saham
menjadi Rp 100 per saham serta perubahan
nama Perusahaan menjadi PT Mandala
Multifinance Tbk. Akta perubahan tersebut telah
mendapatkan
pengesahan
dari
Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No. C-13165.HT.01.04.TH.2005 tanggal 16 Mei
2005.

PT Mandala Multifinance Tbk (“the Company”)
was established under the name of PT Vidya
Cipta Leasing Corporation based on Notarial Deed
No. 147 dated August 13, 1983 of Joenoes
Enoeng Maogiman, S.H. The deed of
establishment was approved by the Minister of
Justice of The Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. C2-6783.HT.01.01.TH.83
dated October 15, 1983, and was published in
State Gazette No. 63 dated August 8, 1989,
Supplement No. 1526. In 1990, the Company
changed its name into PT Lautan Berlian Leasing,
and re-changed its name into PT Gracia Dinamika
Multifinance in 1996. Furthermore, based on
Notarial Deed H. Asmawel Amin, S.H., No. 155
dated January 31, 1997, the Company changed
its name into PT Mandala Multifinance, and was
approved by Minister of Justice and Human Rights
of The Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. C2-1845.HT.01.04.TH.97 dated March 17,
1997. In 2005, the Company’s Article of
Association amended by Notarial Deed No. 34
dated April 28, 2005 of Leolin Jayayanti, S.H.,
regarding the initial offering of the Company’s
shares to the public, the increase in the
Company’s authorized and issued capital, change
in the Company’s share par value into Rp 100 per
share and change in its name into PT Mandala
Multifinance Tbk. This amendment was approved
by the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. C-13165.HT.01.04.TH.2005 dated May 16,
2005.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta
Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 03 tanggal
5 Agustus 2008, antara lain, mengenai
perubahan seluruh anggaran dasar untuk
disesuaikan dengan UU No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan
tersebut telah mendapatkan pengesahan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No. AHU-80054.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal
31 Oktober 2008.

The Company‘s Article of Association has been
amended several times, the latest of which was
covered by Notarial Deed No. 03 of Leolin
Jayayanti, S.H., dated August 5, 2008, among
others, changes of the Company’s articles of
association to conform with the Corporate Law
No. 40 Year 2007 of Limited Liability Company.
This amendment was approved by Minister of
Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia
in
its
Decision
Letter
No. AHU-80054.AH.01.02.Tahun 2008 dated
October 31, 2008.

7
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

U M U M (lanjutan)
a.

1.

Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)

GENERAL (continued)
a.

Establishment
(continued)

and

General

Information

Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai
perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan
dalam Surat Keputusan No. 323/KMK.017/1997
tanggal 21 Juli 1997, yang merupakan perubahan
Keputusan Menteri Keuangan No. KEP002/KM.11/1984 tanggal 6 Januari 1984 tentang
Pemberian
Izin
Usaha
Leasing
kepada
PT Mandala Multifinance (dahulu PT Vidya Cipta
Leasing Corporation) yang telah diperpanjang
terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan
No. KEP-133/KM.13/1988 tanggal 18 Juli 1988.
Dengan diperolehnya izin tersebut maka
Perusahaan, sebagai perusahaan pembiayaan,
dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa
guna usaha, anjak piutang, usaha kartu kredit
dan pembiayaan konsumen. Pada saat ini,
Perusahaan bergerak dalam bidang pembiayaan
konsumen.
Perusahaan berdomisili di Jalan Menteng Raya
No. 24 A-B, Jakarta Pusat dan memiliki 169
jaringan kantor pelayanan yang beroperasi di 24
propinsi di Indonesia.

The Company‘s registered office is located at
Jalan Menteng Raya No. 24 A-B, Jakarta Pusat
with 169 point of services which operated in 24
provinces in Indonesia.

Perusahaan memulai operasi komersialnya pada
tahun 1984.
b.

The Company obtained its license to operate as a
financing company from the Minister of Finance
based
on
its
Decision
Letter
No. 323/KMK.017/1997 dated July 21, 1997,
which was an amendment of the Decision Letter of
the Minister of Finance No. KEP-002/KM.11/1984
dated January 6, 1984 regarding the granting of
the operating license as Leasing Company to
PT Mandala Multifinance (formerly PT Vidya Cipta
Leasing
Corporation).
This
license
was
subsequently extended, the latest of which by the
Decision Letter of the Ministry of Finance
No. KEP-133/KM.13/1988 dated July 18, 1988.
With this license, the Company is allowed to
engage in leasing, factoring, credit card and
consumer financing activities. Currently, the
Company is engaged in consumer financing
activities.

The Company started its commercial operations in
1984.

Penawaran Umum Efek Perusahaan dan efek
utang perusahaan

b.

Public Offering of the Company’s Shares and
te Company’s Debt Securities

Pada tanggal 23 Agustus 2005, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan
suratnya No. S-2303/PM/2005 untuk melakukan
penawaran umum atas 325.000.000 lembar
saham Perusahaan kepada masyarakat dengan
nilai nominal Rp 100 (dalam nilai penuh) per
saham dan harga penawaran Rp 195 (dalam nilai
penuh)
per
saham.
Perusahaan
telah
mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek
Jakarta (BEJ) (sekarang Bursa Efek Indonesia
(BEI)) pada tanggal 6 September 2005.

As of August 23, 2005, the Company obtained the
effective letter from the Chairman of the Capital
Market and Supervisory Agency (BAPEPAM) in its
letter No. S-2303/PM/2005 to conduct the public
offering of its 325,000,000 shares with a par value
Rp 100 (in full amount) per share and offering
value Rp 195 (in full amount) per share. All of the
Company’s shares were listed at the Jakarta
Stock Exchange (JSX) (now Indonesia Stock
Exchange (ISX)) on September 6, 2005.

Pada tanggal 29 Juni 2012, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan
suratnya No. S-8145/BL/2012 dalam rangka
Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I
Mandala Multifinance Tahap I Tahun 2012
(Obligasi Berkelanjutan I Tahap I) melalui Bursa
Efek Indonesia dengan nominal seluruhnya
sebesar Rp 100.000. Obligasi Berkelanjutan I
Tahap I ini terbagi menjadi 3 seri, yaitu Seri A
sebesar Rp 90.000 yang akan jatuh tempo pada
tanggal 20 Juli 2013 dengan tingkat bunga tetap
sebesar 8,00% per tahun, Seri B sebesar Rp
5.000 yang akan jatuh tempo 10 Juli 2014
dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per
tahun, Seri C sebesar Rp 5.000 yang akan jatuh
tempo 10 Juli 2015 dengan tingkat bunga tetap
sebesar 9,50% per tahun. Bunga obligasi
dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 10
Juli 2012.

As of June 29, 2012, the Company obtained the
effective letter from the Chairman of the Capital
Market and Supervisory Agency (BAPEPAM) in its
letter No. S-8145/BL/2012 in conjuction with the
public
offering
of
Mandala
Multifinance
Sustainable Bonds I Phase I Year 2012
(Sustainable Bonds I Phase I)
through the
Indonesian Stock Exchange with a total nominal
value of Rp 100,000. Sustainable Bonds I Phase I
consist of three series, i.e. Serial A amounting to
Rp 90,000 which will mature on July 20, 2013 and
bear a fixed interest rate of 8.00% per annum,
Serial B amounting to Rp 5,000 which will mature
on July 10, 2014 and bear a fixed interest rate of
9.00% per annum, Serial C amounting to Rp 5,000
which will mature on July 10, 2015 and bear a
fixed interest rate of 9.50% per annum. Interest on
such bonds are paid quarterly basis starting from
July 10, 2012.

8
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

U M U M (lanjutan)
c.

1.

Komisaris, Direksi dan Karyawan

GENERAL (continued)
c.

Susunan Komisaris, Direksi dan Komite Audit
Perusahaan pada tanggal 30 September 2012,
2011 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai
berikut:

Commissioners, Directors and Employees
The Company’s Commissioners, Directors and
Audit Committee as of September 30, 2012, 2011
and December 31, 2011 are as follows:

Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen

:
:

Alex Hendrawan
Deddy Heruwanto

:
:

Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner

Direksi
Direktur Utama
Direktur

:
:

Harryjanto Lasmana*)
Elise**)

:
:

Directors
President Director
Director

Komite Audit
Ketua Komite Audit
Anggota
Anggota

:
:
:

Deddy Heruwanto
Elly Bujung
Yulianti S. Sitorus

:
:
:

Audit Committe
Head of Audit Committee
Member
Member

Berdasarkan
Surat
Keputusan
Direksi
PT Mandala Multifinance Tbk No. 156/MMDIR/VI/07 tanggal 20 Juni 2007, Sekretaris
Perusahaan pada tanggal 30 September 2012
(2011 dan 31 Desember 2011) adalah Mahrus.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT
Mandala
Multifinance
Tbk
No.
002/SEDIRUT/VII/12 tanggal 31 Juli 2012, Kepala Unit
Audit Internal Perseroan pada tanggal 30
September 2012 adalah Haryadi Yusuf.

Based on Directors’ Decision Letter of
PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SEDIRUT/VII/12 tanggal 31 Juli 2012, the Head of
Internal Audit Unit as at September 30, 2012, is
Haryadi Yusuf.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT
Mandala Multifinance Tbk No. 002/SE-DIR/IV/08
tanggal 8 April 2008, Kepala Unit Audit Internal
Perseroan pada tanggal 30 September 2011 dan
31 Desember 2011 adalah R. Sutaryo.

Based on Directors’ Decision Letter of
PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SEDIR/IV/08 tanggal 8 April 2008, the Head of
Internal Audit Unit as at September 30, 2011 and
December 31, 2011, is R. Sutaryo.

Gaji dan tunjangan yang diterima dewan
komisaris dan direksi Perusahaan masing-masing
berjumlah Rp 7.678 juta dan Rp 10.779 juta untuk
periode yang berakhir pada tanggal 30 September
2012, masing-masing Rp 7.625 juta dan Rp
13.069 juta untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011.

Total salaries and benefits received by the
Company’s
commissioners
and
directors
amounted to Rp 7,678 million and Rp 10,779
million, respectively, for the year ended September
30, 2012, Rp 7,625 milion and Rp 13,069 milion,
respectively, for the year ended December 31,
2011.

Pada tanggal-tanggal 30 September 2012, 2011,
dan 31 Desember 2011, jumlah karyawan
Perusahaan sejumlah 3.623 orang, 2.807 orang
dan 2.959 orang (tidak diaudit).
2.

Based on Directors’ Decision Letter of
PT Mandala Multifinance Tbk No. 156/MMDIR/VI/07 dated June 20, 2007, Corporate
Secretary as at September 30, 2012 (2011 and
December 31, 2011), is Mahrus.

As of September 30, 2012, 2011 and December
31, 2011 the Company has 3,623 employees,
2,807
employees
and
2,959
employees
(unaudited).

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2.

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”),
yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan-peraturan
serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.

SUMMARY
POLICIES

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

The financial statements have been prepared in
accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards (“SAK”), which comprise the Statements and
Interpretations issued by the Board of Financial
Accounting Standards of the Indonesian Institute of
Accountants and the Regulations and the Guidelines on
Financial Statement Presentation and Disclosures
issued by BAPEPAM-LK.

9
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

Kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan
Perusahaan secara konsisten dalam penyajian laporan
keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 September 2012 dan 2011, dan tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The significant accounting policies consistently applied
to the Company in the preparation of financial
statements for the periods ended September 30, 2012
and 2011 and years ended December 31, 2011 are as
follows:

a.

a.

Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai
dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia
dan Peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam- LK) No. VIII.G.7
tentang ”Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat
dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK
No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

Basis of Preparation
Statements

of

the

Financial

The Company’s financial statements have been
prepared in accordance with Indonesian financial
accounting standards and the Capital Market
Supervisory
Board
Financial
Institution
(Bapepam-LK) Regulation No. VIII.G.7 regarding
“Presentation and Disclosure Statements of the
Issuer or Public Company” included in the
Appendix of the Decree of the Chairman of the
Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June
25, 2012.

PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian
laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan
pelaporan,
komponen
laporan
keuangan,
penyajian secara wajar, materialitas dan
agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset
lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka
pendek dan jangka panjang, informasi komparatif,
konsistensi penyajian dan memperkenalkan
pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi
ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan
permodalan, pendapatan komprehensif lainnya,
penyimpangan dari standar akuntansi keuangan,
dan pernyataan kepatuhan.

PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates
presentation of financial statements as to, among
others, the objective, component of financial
statements, fair presentation, materiality and
aggregate, offsetting, distinction between current
and non-current assets and current and noncurrent liabilities, comparative information and
consistency and introduces new disclosures such
as, among others, key estimations and
judgements,
capital
management,
other
comprehensive
income,
departures
from
accounting
standards
and
statement
of
compliance.

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut
memberikan pengaruh yang signifikan bagi
pengungkapan terkait dalam laporan keuangan.

The adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has
significant impact on the related disclosures in the
financial statements.

Berikut adalah dampak atas perubahan standar
akuntansi yang relevan dan signifikan terhadap
laporan keuangan Perusahaan

The following are the changes impacted by the
new standards that are relevant and significant to
the Company’s financial statements:

PSAK No. 1 (Revisi 2009)
Perusahaan menerapkan PSAK No. 1 (revisi
2009) “Penyajian Laporan Keuangan” yang
berlaku secara retrospektif efektif sejak 1 Januari
2011. Perubahan signifikan atas standar
akuntansi tersebut adalah sebagai berikut :

PSAK No.1 (Revised 2009)
The Company applies restrospectively PSAK No.1
(Revised
2009)
“Presentationof
Financial
Statements”, which became effective on 1 January
2011. The significant changes in this accounting
standard are as follow :

Laporan keuangan Perusahaan terdiri dari
Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi
Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas,
Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan
Keuangan. Sebelumnya, laporan keuangan
Perusahaan terdiri dari Neraca, Laporan Laba
Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus
Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

The Company’s financial statements now
comprise of Statements of Financial Position,
Statements
of
Comprehensive
Income,
Statements of Changes in Equity, Statements of
Cash Flows and Notes to the Financial
Statements. Whilst, previously, the Company’s
financial statements comprise of Balance Sheets,
Income Statements, Statements of Changes in
Equity, Statements of Cash Flows and Notes to
the Financial Statements.

Pengungkapan
tambahan,
antara
lain:
penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi
serta manajemen modal.

Additional disclosures required among others : the
use of judgement, estimates and assumptions and
capital management.

10
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
a.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Dasar Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan)

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.

Basis of Preparation
Statements (continued)

of

ACCOUNTING

the

Financial

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep
akrual, kecuali untuk laporan arus kas dan
menggunakan konsep biaya perolehan (historical
cost), kecuali untuk akun tertentu dinyatakan
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.

The financial statements have been prepared on
the accrual basis except for the statement of cash
flow and using the historical cost basis of
accounting, except for certain accounts which are
stated based on other measurement as explained
in the related accounting policies.

Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan
pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
dengan menggunakan metode langsung, sesuai
dengan peraturan BAPEPAM - LK.

The statements of cash flows are prepared using
the direct method that classify cash flows into
operating, investing and financing activities, in
accordance with BAPEPAM - LK regulation.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan telah
menerapkan PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan
Arus Kas”, yang menggantikan PSAK No. 2
dengan judul yang sama. Penerapan PSAK No. 2
(Revisi 2009) tidak memiliki dampak yang
signifikan pada laporan keuangan.

Effective January 1, 2011, the Company has
adopted PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of
Cash Flows”, which superseded PSAK No. 2 with
the same title. The implementation of PSAK No. 2
(Revised 2009) does not have significant impact on
the financial statements.

Mata uang fungsional dan pelaporan yang
digunakan oleh Perusahaan adalah Rupiah.

The functional and reporting currency used in the
preparation of the financial statements is Rupiah.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,
kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan
menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang
terdekat.

All figures in the financial statements are rounded
to and stated in millions of Rupiah unless
otherwise stated.

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan dan
Interpreasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)
Revisi lain

Adoption and Interpretation of other Revised
Financial Accounting Standards

Selain standar akuntansi revisi yang telah
disebutkan sebelumnya, Perusahaan juga telah
menerapkan Standar Akuntansi Keuangan dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan berikut
pada tanggal 1 Januari 2011 yang dianggap
relevan terhadap laoran keuangan namun tidak
menimbulkan dampak signifikan:

In addition to the revised accounting standards
which have been mentioned previously, the
Company also have implemented the Financial
Accounting Standards and Interpretation of
Financial Accounting Standards as follows on the
date of January 1, 2011 which ade deemed
relevant to the financial statements but does not
cause significant impacts:

•

PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus
Kas”

•

SFAS No. 2 (Revised 2009), “Statement of
Cash Flows”

•

PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah
Periode Pelaporan”

•

SFAS No. 8 (Revised 2010), “Event after the
Reporting Period”

11
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
a.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Dasar Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan)

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.

Basis of Preparation
Statements (continued)

of

ACCOUNTING

the

Financial

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan dan
Interpreasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)
Revisi lain (lanjutan)

Adoption and Interpretation of other Revised
Financial Accounting Standards (continued)

•

PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan
Akuntansi,
Perubahan
Estimasi
Akuntansi, dan Kesalahan”

•

SFAS No. 25 (Revised 2009),
“Accounting Policy, Changes in
Accounting Estimates and Error”

•

PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi,
Liabilitas,
Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi”

•

SFAS No. 57 (Revised 2009),
“Provisions, Contingent Liabilities and
Contingent Assets”

Perusahaan juga telah menerapkan Standar
Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan berikut pada tanggal 1
Januari 2012 yang dianggap relevan terhadap
laoran keuangan namun tidak menimbulkan
dampak signifikan:

The Company also have implemented the
Financial Accounting Standards and Interpretation
of Financial Accounting Standards as follows on
the date of January 1, 2012 which ade deemed
relevant to the financial statements but does not
cause significant impacts:

•

PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh
Perubahan Kurs Valuta Asing”

•

SFAS No. 10 (Revised 2010), “The
Effects of Changes in Foreign Rates”

•

PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset
Tetap”

•

SFAS No. 16 (Revised 2011), “Fixed
Assets”

•

PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan
Kerja”

•

SFAS No. 24 (Revised
“Employee Benefits”

•

PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”

•

SFAS No. 30 (Revised 2011), “Lease”

•

PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak
Penghasilan”

•

SFAS No. 46 (Revised 2010), “Income
Taxes”

•

PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen
Keuangan : Penyajian”

•

SFAS No. 50 (Revised 2010),
“Financial Instruments : Presentation”

•

PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen
Keuangan
:
Pengakuan
dan
Pengukuran”

•

SFAS No. 55 (Revised 2011),
“Financial Instruments : Recoginition
and Measurement”

•

PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba per
Saham”

•

SFAS No. 56 (Revised
“Earnings per Share”

•

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan :
Pengungkapan”

•

SFAS No. 60, “Financial Instruments :
Disclosures”

12

2010),

2010),
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
b.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Kas dan Setara Kas

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta
deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga)
bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan
tidak digunakan sebagai jaminan atas utang serta
tidak
dibatasi
penggunaannya.
Deposito
berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman disajikan secara terpisah pada laporan
posisi keuangan.
c.

ACCOUNTING

Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash on
hand, cash in banks and time deposits with
maturities of three (3) months or less at the time of
placement, with no restriction as to usage, or not
pledged as collateral for loans and other
borrowings. Time deposits pledged as collateral to
loans are presented as a separate item in the
statement of financial position.

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

c.

Transactions with Related Parties

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK
revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi,
termasuk komitmen dalam laporan keuangan.

Effective January 1, 2011, the Company applied
PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party
Disclosures”. The revised PSAK requires
disclosure of related party relationships,
transactions and outstanding balances, including
commitments, in the financial statement.

Suatu
pihak
dianggap
Perusahaan jika:

dengan

A party is considered to be related to the Company
if:

a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui
satu atau lebih perantara, suatu pihak (i)
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau
berada di bawah pengendalian bersama,
dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan
dalam
Perusahaan
yang
memberikan
pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau
(iii) memiliki pengendalian bersama atas
Perusahaan.
b. Suatu
pihak
yang
berelasi
dengan
Perusahaan;
c. Suatu pihak adalah ventura bersama di mana
Perusahaan sebagai venturer;
d. Suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Perusahaan;
e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat
dari individu yang diuraikan dalam butir (a)
atau (d);
f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan,
dikendalikan bersama atau dipengaruhi
signifikan oleh atau untuk di mana hak suara
signifikan pada beberapa entitas, langsung
maupun tidak langsung, individu seperti
diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

a. directly, or indirectly through one or more
intermediaries, the party (i) controls, is
controlled by, or is under common control with,
the Company; (ii) has an interest in the
Company that gives its significant influence
over the Company; or, (iii) has joint control
over the Company.

berelasi

b. The party is an associate of the Company;
c. The party is a joint venture in which the
Company is a venturer;
d. The party is a member of the key management
personnel of the Company or its parent;
e. The party is a close member of the family of
any individual referred to in (a) or (d);
f.

13

The party is an entity that is controlled, jointly
controlled or significantly influenced by or for
which significant voting power in such entity
resides with, directly or indirectly, any
individual referred to in (d) or (e); or
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
c.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Transaksi dengan Pihak-pihak yang Berelasi
(lanjutan)

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.

ACCOUNTING

Transactions with Related Parties (continued)

g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari
Perusahaan atau entitas yang terkait dengan
Perusahaan.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan
yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan
transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak berelasi.

The transaction are made based on terms agreed
by the parties in which such terms may not be the
same as those of the transaction between
unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan yang relevan.
d.

g. The party is a post employment benefit plan
for the benefit of employees of the Company,
or of any entity that is a related party of the
Company.

All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant Notes.

Instrumen Keuangan

d.

Financial Instruments

Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006),
“Instrumen
Keuangan”:
Penyajian
dan
Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006),
“Instrumen
Keuangan
Pengakuan
dan
Pengukuran”, yang menggantikan PSAK No. 50,
“Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK
No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen
Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Mulai
tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen
Keuangan: Penyajian” dan PSAK No. 60,
“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang
menggantikan PSAK No.50 (Revisi 2006),
“Instrumen
Keuangan:
Penyajian
dan
Pengungkapan”.

Starting January 1, 2010, the Company adopted
PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial
Instruments: Presentation and Disclosures”, and
PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial
Instruments: Recognition and Measures”, which
supersede PSAK No. 50, “Accounting for Certain
Investments in Securities” and PSAK No. 55
(Revised 1999), “Accounting for Derivative
Instruments and Hedging activities”. Starting
January 1, 2012, the Company adopted PSAK No.
50 (Revised 2010), “Financial Instruments:
Presentation”, and PSAK No. 60, “Financial
Instrument: Disclosures”, which supersede PSAK
No.50, “Financial Instruments: Presentation and
Disclosures”.

Penerapan PSAK
prospektif. Biaya
pembiayaan yang
standar diterapkan
perhitungan suku
tersebut.

These revised PSAK have been applied
prospectively. The transaction costs of those
already existing contracts at the time these
standards were adopted were not considered in
the calculation of effective interest of such
contracts.

1.

revisi ini dilakukan secara
transaksi atas kontrak
sudah terjadi pada saat
tidak diperhitungkan dalam
bunga efektif dari kontrak

Aset Keuangan

1.

Financial Assets

Pengakuan dan Pengukuran

Recognition and Measurement

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, pinjaman yang
diberikan dan piutang, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia
untuk dijual, atau sebagai derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
yang efektif, jika sesuai. Perusahaan
menentukan

Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss,
loans and receivables, held-to-maturity
investments,
available-for-sale
financial
assets, or as derivatives designated as
hedging instruments in an effective hedge, as
appropriate. The Company determines

14
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
1.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Aset Keuangan (lanjutan)
d.

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
1.

Instrumen Keuangan (lanjutan)

ACCOUNTING

Financial Assets (continued)
d.

Financial Instruments (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)

Recognition and Measurement (continued)

klasifikasi atas aset keuangan pada saat
pengakuan awal. Klasifikasi ini tergantung
dari tujuan perolehan aset keuangan
tersebut.

the classification of its financial assets at
initial recognition. The classification depends
on the purpose for which the financial assets
were acquired.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan
diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam
hal aset keuangan tidak diukur pada nilai
wajar dalam laporan laba rugi, biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan atau penerbitan
aset keuangan tersebut. Pengukuran aset
keuangan
setelah
pengakuan
awal
tergantung pada klasifikasi aset.

Financial assets are recognized initially at fair
value, plus, in the case of financial assets not
at fair value through profit or loss, directly
attributable
transaction
costs.
The
subsequent measurement of financial assets
depends on their classification.

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas
dan setara kas, deposito berjangka yang
dijaminkan, piutang pembiayaan konsumen
- bersih, piutang lain-lain, piutang pihak
berelasi, biaya dibayar dimuka, uang muka
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang serta piutang derivatif
yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar dalam laporan
laba rugi.

The Company’s financial assets consist of
cash and cash equivalents, pledged time
deposit, consumer financing receivables net, other receivables, due from a related
parties,
prepaid
expenses,
advances
classified as loans and receivables and
derivatives receivable classified as financial
assets at fair value through profit and loss.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan
tersebut dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif. Keuntungan atau kerugian
diakui pada laporan laba rugi komprehensif
ketika aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, dan melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. Subsequent to initial recognition,
such financial assets are carried at
amortized cost using the effective interest
rate method. Gains or losses are recognized
in the statements of comprehensive income
when the financial assets are derecognized
or impaired, as well as through the
amortization process.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam
laporan posisi keuangan. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai
wajar aset keuangan diakui sebagai laba
rugi tahun berjalan

Subsequent to initial recognition, financial
assets at fair value through profit or loss are
measured at fair value in statement of
financial position. Any gains or losses arising
from changes in fair value of the financial
assets are recognized in the profit or loss for
the current year.

Biaya
amortisasi
dihitung
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi
cadangan
kerugian
atas
penurunan nilai dan pembayaran atau
pengurangan pokok. Perhitungan tersebut
memperhitungkan premium atau diskonto
pada saat perolehan dan termasuk biayabiaya transaksi yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the
effective interest method less any allowance
for impairment and principal repayment or
reduction. The calculation takes into account
any premium or discount on acquisition and
includes transaction costs and fees that are
integral part of the effective interest rate.

15
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
d.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan)
1.

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
d.

Aset Keuangan (lanjutan)

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued)
1.

Financial Assets (continued)

Penghentian Pengakuan

Derecognition

Perusahaan menghentikan pengakuan aset
keuangan, jika dan hanya jika, hak
kontraktual untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak
untuk menerima arus kas yang berasal
dari aset keuangan atau menanggung
kewajiban
untuk
membayarkan
arus
kas yang diterima tersebut secara
penuh tanpa penundaan berarti kepada
pihak
ketiga
dibawah
kesepakatan
pelepasan (pass through arrangement); dan
(a) Perusahaan telah mentransfer secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas
aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer
maupun tidak memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun
telah mentransfer pengendalian atas aset.

The Company derecognizes a financial asset
if, and only if, the contractual rights to
receive cash flows from the asset
have expired; or the Company has
transferred its rights to receive cash flows
from the asset or has assumed an obligation
to pay the received cash flows in full
without material delay to a third party under
a ‘pass through’ arrangement; and either (a)
the Company has transferred substantially all
the risks and rewards of the asset, or (b) the
Company has neither transferred nor
retained substantially all the risks and
rewards of the asset, but has transferred
control of the asset.

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Impairment of Financial Assets

Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya
dan kerugian penurunan nilai telah terjadi
jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang
obyektif mengenai penurunan nilai tersebut
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset
tersebut (peristiwa yang merugikan), dan
peristiwa
yang
merugikan
tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi
secara handal.

The Company assesses at each reporting
date whether there is any objective evidence
that a financial asset or a group of financial
assets is impaired. A financial asset or a
group of financial assets is deemed to be
impaired if,and only if, there is objective
evidence of impairment as a result of one or
more events that has occurred after the initial
recognition of the asset (an incurred ‘loss
event’) and that loss event has an impact on
the estimated future cash flows of the
financial asset or the group of financial
assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai meliputi indikasi
bahwa kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam,
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga, kemungkinan bahwa
pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan lainnya
dan
data
yang
dapat
diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan yang
dapat diukur atas estimasi arus kas masa
datang,
misalnya
perubahan
kondisi
ekonomi
yang
berkorelasi
dengan
wanprestasi atas aset dalam kelompok
tersebut.

Evidence of impairment may include
indications that the debtors or a group of
debtors is experiencing significant financial
difficulty, default or delinquency in interest or
principal payments, the probability that they
will enter bankruptcy or other financial
reorganization and where observable data
indicate that there is a measurable decrease
in the estimated future cash flows, such as
changes in arrears or economic conditions
that correlate with defaults.

16
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
d.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan)
1.

d.

Aset Keuangan (lanjutan)
Penurunan
(lanjutan)

Nilai

Aset

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

Financial Instruments (continued)
1.

Keuangan

ACCOUNTING

Financial Assets (continued)
Impairment
(continued)

of

Financial

Assets

Pertimbangan utama untuk penilaian
penurunan nilai kredit yang diberikan
termasuk pembayaran-pembayaran pokok
atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90
hari atau ada kesulitan atau pelanggaran
yang diketahui dari persyaratan yang
terdapat dalam kontrak.

The main considerations for the loan
impairment assessment include whether any
payments of principal or interest are overdue
by more than 90 days or there are any
known difficulties, or infringement of the
original terms of contract.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan
menentukan apakah terdapat bukti obyektif
penurunan nilai secara kolektif untuk aset
keuangan. Perusahaan memasukkan aset
tersebut ke dalam kelompok aset keuangan
yang memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif.

For financial assets carried at amortized
cost, the Company assesses whether
objective evidence of impairment exists
collectively for financial assets. The
Company includes the asset in a group of
financial assets with similar credit risk
characteristics and collectively assesses
them for impairment.
The Company firstly assesses individually
whether objective evidence of impairment
exists individually for financial assets that are
individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually
significant.

Perusahaan pertama kali menentukan
apakah terdapat bukti objektif penurunan
nilai secara individual atas asset keuangan
yang signifikan secara individual, atau
secara kolektif untuk aset keuangan yang
tidak signifikan secara individual.
Penilaian secara individual dilakukan atas
asset keuangan yang signifikan yang
memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset
keuangan yang tidak signifikan dimasukkan
dalam kelompok aset keuangan yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan dilakukan penilaian secara
kolektif.

Individual assessment is performed on the
significant financial assets that had objective
evidence of impairment. The insignificant
financial assets includes in the group of
financial assets with similar credit risk
characteristics and assessed collectively.

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara
kolektif, Perusahaan menggunakan model
statistik dari tren historis atas probabilitas
wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan
jumlah kerugian yang terjadi, yang
disesuaikan
dengan
pertimbangan
manajemen mengenai apakah kondisi
ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa
sehingga dapat mengakibatkan kerugian
aktual yang jumlahnya akan lebih besar
atau lebih kecil daripada jumlah yang
ditentukan oleh model historis. Tingkat
wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu
yang diharapkan untuk pemulihan di masa
datang akan diperbandingkan secara
berkala terhadap hasil aktual untuk
memastikan estimasi tersebut masih
memadai.

In assessing collective impairment, the
Company uses statistical modeling of
historical trends of the probability of default,
timing of recoveries and the amount of loss
incurred,
adjusted
for
management's
judgment as to whether current economic
and credit conditions are such that the actual
losses are likely to be greater or less than
suggested by historical modeling. Default
rates, loss rates and the expected timing of
future recoveries are regularly benchmarked
against actual outcomes to ensure that they
remain appropriate.

17
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
d.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan)
1.

d.

Aset Keuangan (lanjutan)
Penurunan
(lanjutan)

Nilai

Aset

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued)
1.

Keuangan

Financial Assets (continued)
Impairment
(continued)

of

Financial

Assets

Nilai tercatat aset tersebut diturunkan
melalui akun cadangan dan jumlah kerugian
yang terjadi diakui pada laporan laba rugi
komprehensif. Pendapatan bunga terus
diakui atas nilai tercatat yang menurun
tersebut berdasarkan suku bunga efektif
awal dari aset. Jika, pada tahun berikutnya,
jumlah estimasi kerugian penurunan nilai
meningkat atau menurun karena peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan kerugian
penurunan
nilai,
maka
kerugian
penurunan nilai yang sudah diakui
sebelumnya dinaikkan atau diturunkan
dengan menyesuaikan akun cadangan.
Jika penghapusan di masa datang
kemudian diperoleh kembali, pemulihan
tersebut diakui sebagai laba rugi.
2.

The carrying amount of the asset is reduced
through the use of an allowance account and
the amount of the loss is recognized in the
statements of comprehensive income.
Interest income continues to be accrued on
the reduced carrying amount based on the
original effective interest rate of the asset. If,
in a subsequent year, the amount of
the estimated impairment loss increases
or decreases because of an event
occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized
impairment
loss
is
increased
or
reduced by adjusting the allowance account.
If a future write-off is later recovered, the
recovery is recognized in the profit or loss.

Liabilitas Keuangan

2.

Financial Liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas
keuangan yang dicatat berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi atau derivatif yang
telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai
yang efektif, jika sesuai.

Financial liabilities are classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss,
financial liabilities measured at amortised
cost, or as derivatives designated as hedging
instruments in an effective hedge as
appropriate.

Perusahaan menentukan klasifikasi atas
liabilitas keuangan pada saat pengakuan
awal.

The Company determines the classification
of its financial liabilities in initial recognition.

Pada saat pengakuan awal liabilitas
keuangan diukur pada nilai wajarnya.

Financial liabilities are recognized initially at
fair value.

Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari
pinjaman bank, utang usaha, Medium Term
Notes (MTN), utang obligasi, utang sewa
pembiayaan, biaya masih harus dibayar dan
utang lain-lain diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi serta utang
derivatif yang diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.

The Company’s financial liabilities consist of
bank loans, trade payables, Medium Term
Notes (MTN), bonds payables, obligations
under finance leases, accrued expenses and
other payables, classified as financial
liabilities measured at amortised cost and
derivatives payable classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss.

18
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
d.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan)
2.

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
d.

Liabilitas Keuangan (lanjutan)

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued)
2.

Financial Liabilities (continued)

Dalam hal liabilitas keuangan yang dicatat
berdasarkan biaya perolehan diamortisasi,
pada awalnya diakui pada nilai wajar
dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa
diatribusikan
secara
langsung
dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, menggunakan suku bunga
efektif kecuali jika dampak diskonto tidak
material, maka dinyatakan pada biaya
perolehan. Beban bunga diakui dalam
“Beban Bunga” dalam laporan laba rugi
komprehensif. Keuntungan atau kerugian
diakui pada laporan laba rugi komprehensif
ketika
liabilitas
keuangan
tersebut
dihentikan pengakuannya dan melalui
proses amortisasi.

In the case of a financial liabilities measured
at amortized cost, these are initially stated at
fair value less directly attributable transaction
costs and are subsequently measured at
amortised cost, using the effective interest
rate method unless the effect of discounting
would be immaterial, in which case they are
stated at cost. The related interest expense
is recognized within “Interest Expense” in the
statements of comprehensive income. Gains
and losses are recognized in the statement
of comprehensive income when the financial
liabilities are derecognized as well as
through the amortization process.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan
pada nilai wajar dalam laporan posisi
keuangan. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas
keuangan diakui sebagai laba rugi.

Financial liabilities at fair value through profit
or loss are measured at fair value in
statements of financial position. Any gains or
losses arising from changes in fair value of
the financial liabilities are recognized in the
profit or loss.

Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya
ketika
liabilitas
yang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the
obligation specified in the contract is
discharged or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan
dengan yang lain dari pemberi pinjaman
yang sama dengan persyaratan yang
berbeda secara substansial, atau modifikasi
secara substansial atas ketentuan liabilitas
keuangan yang saat ini ada, maka
pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat
sebagai penghapusan liabilitas keuangan
awal dan pengakuan liabilitas keuangan
baru, dan selisih antara nilai tercatat
liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai
laba rugi.

When an existing financial liability is replaced
by another from the same lender on
substantially different terms, or the terms of
an existing liability are substantially modified,
such an exchange or modification is treated
as a derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying amounts
is recognized in the profit or loss.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan
dalam laporan posisi keuangan jika, dan
hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan
hukum untuk saling hapus atas jumlah yang
diakui
dan
terdapat
niat
untuk
menyelesaikan secara neto, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount are reported in the
statement of financial position if, and only if,
there is a currently enforceable legal right to
offset the recognized amounts and there is
an intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.

19
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
e.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Instrumen Derivatif

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.

ACCOUNTING

Derivative Instrument

PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen
Keuangan:
Pengakuan
dan Pengukuran”,
mengatur standar akuntansi dan pelaporan yang
mengharuskan
setiap
instrumen
derivatif
(termasuk instrumen derivatif tertentu yang
melekat pada perjanjian lainnya) dibukukan
dalam laporan posisi keuangan sebagai aset atau
liabilitas sebesar nilai wajarnya. PSAK No. 55
mengatur bahwa perubahan terhadap nilai wajar
harus diakui sebagai laba/rugi kecuali lindung
nilai tertentu yang mengijinkan terjadinya saling
hapus (“offset”) antara laba atau rugi derivatif
terhadap hasil dari aset/liabilitas yang dilindungnilaikan di laporan laba rugi komprehensif.
PSAK No. 55 juga mensyaratkan bahwa entitas
secara
formal
wajib
mendokumentasikan,
menentukan hubungan dan tujuan lindung nilai,
dan menilai efektifitas dari transaksi untuk
memenuhi perlakuan akuntansi lindung nilai.

PSAK No. 55 also requires that an entity formally
document, designate and assess the effectiveness
of transactions that are accounted for under the
hedge accounting treatment.

Akuntansi untuk perubahan nilai wajar derivatif
tergantung pada dokumentasi yang digunakan
dan hasil dari tujuan lindung nilai tersebut.
Perusahaan mempunyai perjanjian kontrak valuta
berjangka dan juga “cross currency interest rate
swap” untuk tujuan lindung nilai atas risiko pasar
yang timbul dari fluktuasi nilai tukar yang
berkaitan dengan pinjaman dalam mata uang
asing. Namun demikian, berdasarkan persyaratan
khusus untuk akuntansi lindung nilai pada PSAK
No. 55, instrumen tersebut dianggap tidak
memenuhi syarat untuk diberlakukan sebagai
aktivitas lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan
oleh sebab itu, perubahan pada nilai wajar
instrumen tersebut dicatat secara langsung pada
laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
f.

PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial
Instruments:
Recognition
and
Measures”,
established the accounting and reporting
standards which require that every derivative
instruments
(including
certain
derivatives
embedded in other contracts) be recorded in the
statement of financial position as either an asset
or a liability measured at its fair value. PSAK
No. 55 requires the changes in the derivative’s fair
value be recognized currently in earnings unless
specific hedges low a derivative’s gain or loss to
offset related results on the hedged item in the
statements of comprehensive income.

The accounting for changes in the fair value of a
derivative depends on the documented use of the
derivative and the resulting designation. The
Company has entered into forward currency
contract and “cross currency interest rate” swap to
hedge market risks arisng from fluctuations in
exchange rate relating to its foreign currency
denominated loans. However, based on the
specific requirements for hedge accounting under
PSAK No. 55, the said instruments can not be
designated as hedge activities for accounting
purposes and accordingly, changes in the fair
value of such instruments are recorded directly in
the current year statements of comprehensive
income.

Pembiayaan Konsumen

f.

Consumer Financing

Piutang pembiayaan konsumen merupakan
jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian
yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan
transaksi kerjasama penerusan pinjaman serta
kerjasama pembiayaan bersama, pendapatan
pembiayaan konsumen yang belum diakui dan
cadangan kerugian penurunan nilai.

Consumer financing receivables are presented net
of amounts financed by banks relating to the
cooperation transactions of loan channeling, joint
financing, unearned consumer financing income
and allowance for Impairment Losses.

Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan
bersama konsumen tanpa jaminan (without
recourse), Perusahaan hanya menyajikan porsi
jumlah
angsuran
piutang
yang
dibiayai
Perusahaan (pendekatan neto). Pendapatan
pembiayaan
konsumen
disajikan
setelah
dikurangi dengan bagian yang merupakan hak
bank-bank dalam rangka transaksi tersebut.
Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan
jaminan (with recourse), piutang pembiayaan
konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran
dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan
oleh penyedia dana dicatat sebagai utang
(pendekatan bruto).

Based on the consumer joint financing
agreements (without recourse), the Company only
presents the portion of the total installments
receivable financing by the Company (net
approach). The consumer financing income is
presented net of amounts of the banks’ rights on
such income relating to the transactions. For
consumer joint financing agreements (with
recourse), consumer financing receivables
represent all consumers’ installments and the total
facilities financed by creditors are recorded as
liability (gross approach).

20
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
f.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Pembiayaan Konsumen (lanjutan)

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.

ACCOUNTING

Consumer Financing (continued)

Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat
sebagai bagian dari pendapatan bunga,
sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana
dicatat sebagai beban pendanaan.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum
diakui, yang merupakan selisih antara jumlah
keseluruhan pembayaran angsuran yang akan
diterima dari konsumen dengan jumlah pokok
pembiayaan konsumen, akan diakui sebagai
pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak
pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku
bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.

Unearned income on consumer financing, which is
the excess of the aggregate installment payments
to be received from the consumers over the
principal amount financed, is recognized as
income over the term of the respective agreement
using the effective interest rate method.

Selisih bersih antara pendapatan yang diperoleh
dari konsumen pada saat pertama kali perjanjian
pembiayaan konsumen ditandatangani dan
beban-beban yang timbul pertama kali yang
terkait langsung dengan pembiayaan konsumen,
termasuk
beban
administrasi
terkait,
ditangguhkan dan diakui sebagai penyesuaian
atas imbal hasil selama periode pembiayaan
konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif
dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan
Pembiayaan Konsumen - Bersih” pada Laporan
Laba Rugi Komprehensif tahun berjalan.
g.

Total interest earned from customers is recorded
as part of interest income, while interest charged
by the creditors is recorded as financing cost.

Prior to January 1, 2010, the net difference
between the administration income earned from
the consumer at the first time the financing
agreement is signed and initial direct costs related
to consumer financing facility is deferred and
recognized as an adjustment to the yield received
throughout the consumer financing period using
effective interest rate method and presented as a
part of “Consumer Financing Revenue - Net” in
Statements of Comprehensive Income for the
current year..

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

g.

Allowance for Impairment Losses

Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif
bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai
sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006) seperti
dijelaskan pada Catatan 2d.

Starting January 1, 2010, the Company assess
whether there is any objective evidence that a
financial asset is impaired according to PSAK
No. 55 (Revised 2006) as explained in Note 2d.

Piutang yang tak tertagih dihapuskan pada saat
dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen
Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah
dihapusbukukan, jika ada, diakui sebagai
pendapatan lain-lain pada saat terjadinya.

Receivables are written-off when they are deemed
to be uncollectible based on an evaluation of the
aging schedule. Collection of receivables
previously written-off is recognized as other
income at the time of occurence.

21
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
(lanjutan)
h.

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Biaya Dibayar di Muka

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
h.

ACCOUNTING

Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka, termasuk biaya asuransi
dan sewa, dibebankan dengan menggunakan
metode garis lurus sesuai masa manfaat masingmasing biaya bersangkutan yang berkisar antara
1 - 5 tahun. Pengeluaran untuk renovasi kantor
dengan jangka waktu sewa yang relatif pendek,
umumnya kurang dari 5 (lima) tahun, disajikan
sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka”
dan diamortisasi sepanjang masa manfaatnya.
Mulai tanggal 1 Januari 2010, provisi dan
administrasi bank diakui sebagai biaya transaksi
yang bisa diatribusikan secara langsung terhadap
utang bank dan diamortisasi menggunakan suku
bunga efektif dan disajikan sebagai bagian dari
Pinjaman Bank.
i.

Prepaid expenses, including insurance expenses
and rent expenses are amortized using the
straight line method over the periods of benefit,
ranging from 1 - 5 years, respectively. Expenses
for office renovations with relatively short rental
periods, generally less than five (5) years, are
presented as part of “Prepaid Expenses” account
and being amortized over their benefited period.
Starting January 1, 2010, bank provision and
administration fees is recognized as directly
attributable transaction cost of bank loans and
amortized using effective interest rate and
presented as part of Bank Loans.

Uang Muka

i.

Uang muka, termasuk untuk pembelian aset
tetap, renovasi bangunan dan keperluan kantor
diakui pada saat terjadinya.
j.

Advances
Advances, including for purchase of property and
equipment, buildings renovation and office
supplies are recognized when these are incurred.

Aset Tetap - Pemilikan Langsung

j.

Property and Equipment - Direct Ownership

Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi
2011) “Aset Tetap” dengan menggunakan model
biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi
pengukuran atas aset tetapnya.

The Company applied PSAK No. 16 (Revised
2011) “Fixed Assets”, using the cost model as the
accounting policy for its property and equipment
measurement.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line
method over the estimated useful lives of the
assets as follows:

Tahun/
Years
Bangunan
Kendaraan
Peralatan kantor

20
4
4

Buildings
Vehicles
Office equipment

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan
tidak disusutkan, sesuai dengan PSAK No. 47
mengenai “Akuntansi Tanah”.

Land is stated at cost and not depreciated, in
accordance with PSAK No. 47 “Accounting for
Land”.

Aset dalam penyelesaian disajikan sebesar biaya
perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan
direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat aset
tersebut telah diselesaikan dan siap untuk
digunakan.

Construction in progress are stated at cost. The
accumulated costs will be reclassified to the
appropriate fixed assets account when the
construction is completed and the asset is ready
for its intended use.

22
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
(lanjutan)
j.

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Aset Tetap - Pemilikan Langsung (lanjutan)

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.

ACCOUNTING

Property
and
Equipment
Ownership(continued)

-

Direct

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan
pada laporan laba rugi komprehensif pada saat
terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan
dan yang memperpanjang masa manfaat aset
atau yang memberikan tambahan manfaat
ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah
tidak dipergunakan lagi atau yang dijual,
dikeluarkan dari kelompok aset
tetap yang
bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada
tahun yang bersangkutan.
Pada setiap akhir periode buku, nilai residu, umur
manfaat dan metode penyusutan direview, dan
jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara
prospektif.
k.

The costs of repairs and maintenance are charged
to income as incurred; significant renewals and
betterments are capitalized. When assets are
retired or otherwise disposed of, their net book
values are removed from the accounts and any
resulting gain or loss is reflected in statement of
comprehensive income for the year.

The residual values, useful live and methods of
depreciation of fixed assets are reviewed, and
adjusted prospectively if appropriate, at each
financial period end.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

k.

Impairment of Non-Financial Asset Values

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan
menerapkan secara prospektif PSAK No. 48
(Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan
prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar
aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya.
Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya
jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan
dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan
aset. Pada kasus demikian, aset mengalami
penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan
entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK
yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas
membalik suatu rugi penurunan nilai dan
pengungkapan yang diperlukan.

PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the
procedures to be employed by an entity to ensure
that its assets are carried at no more than their
recoverable amount. An asset is carried at more
than its recoverable amount if its carrying amount
exceeds the amount to be recovered through use
or sale of the asset. If this is the case, the asset is
described as impaired and this revised PSAK
requires the entity to recognise an impairment
loss. This revised PSAK also specifies when an
entity should reverse an impairment loss and
prescribes disclosures.

Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
pelaporan keuangan.

The adoption of PSAK No. 48 (Revised 2009) has
no significant impact on the financial reporting.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan
menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut atau pada saat pengujian penurunan
nilai aset diperlukan, maka Perusahaan membuat
estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
l.

Effective January 1, 2011, the Company
prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised
2009), “Impairment of Assets”.

The Company assesses at each reporting date
whether there is an indication that an asset may
be impaired. If any such indication exists, or when
annual impairment testing for an asset is required,
the Company makes an estimate of the asset’s
recoverable amount.

Aset Sewa

l.

Aset tetap yang diperoleh dengan sewa
pembiayaan disajikan sejumlah nilai tunai dari
seluruh pembayaran sewa ditambah harga opsi
yang harus dibayar pada akhir periode sewa.
Liabilitas yang terkait juga diakui dan setiap
pembayaran
angsuran
dialokasi
sebagai
pelunasan utang dan beban keuangan. Aset
sewa disusutkan dengan metode yang sama
seperti aset yang dimiliki langsung (lihat Catatan
2j).

Fixed Assets Under Finance Leases
Fixed assets acquired under finance leases are
presented at the present value of all lease
payments, plus the purchase option which should
be paid at the end of the lease term. A related
liability is recognized and each lease payment is
allocated to the liability and finance charges. The
related assets are depreciated similarly to directly
owned assets (see Note 2j).

23
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
l.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Aset Sewa (lanjutan)

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l.

Fixed
Assets
Under
Finance
Leases
(continued)
Under the PSAK No. 30 (Revised 2007), the
classification of the leases is based on the extent
to which risk and rewards incidental to ownership
of a leased asset lie with the lessor or the lessee.
The Company applied the revised PSAK No. 30
(Revised 2007) prospectively. The previous
accounting treatment for lease transactions and
balances was applied properly.

m.

Repossessed Motor Vehicles

Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2011),
klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana
risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset sewaan berada pada lessor
atau lessee. Perusahaan menerapkan PSAK
No. 30 (Revisi 2011) secara prospektif. Perlakuan
akuntansi sebelumnya untuk transaksi dan saldo
sewa telah diterapkan dengan benar.
m.

ACCOUNTING

Agunan yang Diambil Alih
Agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai
realisasi bersih. Selisih antara nilai realisasi
bersih atas agunan yang diambil alih dengan
saldo piutang pembiayaan konsumen yang tidak
tertagih dibukukan dalam laporan laba rugi
komprehensif.

Pada saat agunan yang diambil alih tersebut
dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari akun yang
bersangkutan. Laba atau rugi yang timbul,
termasuk biaya-biaya yang timbul setelah
pengambilalihan agunan tersebut, dicatat dalam
laporan laba rugi komprehensif tahun yang
bersangkutan.
n.

Repossessed motor vehicles is stated at net
realizable value. The difference between the net
realizable value of the repossessed motor vehicles
and the balance of
uncollectible consumer
financing receivables is reflected in the current
year statements of comprehensive income.

If they are subsequently disposed, their carying
amounts are removed from the related account.
Any resulting gains or losses, including expenses
incurred subsequent to the foreclosure, are
recognized in the statements of comprehensive
income for the related year.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

n.

Revenue and Expense Recognition

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010),
“Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi
terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan,
sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur
perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul
dari transaksi dan kejadian tertentu, serta
memberikan panduan praktis dalam penerapan
kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak
terdapat dampak signifikan dari standar akuntansi
yang direvisi tersebut terhadap laporan
keuangan.

Effective January 1, 2011, the Company adopted
PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. The
revised PSAK identifies the circumstances in
which the criteria on revenue recognition will be
met and, therefore, revenue may be recognized,
and prescribes the accounting treatment of
revenue arising from certain types of transactions
and events, and also provides practical guidance
on the application of the criteria on revenue
recognition. There is no significant impact of this
revised accounting standards on the financial
statements.

i.

i.

Pendapatan
pembiayaan
konsumen,
pendapatan bunga dan beban bunga

Consumer financing income,
income and interest expense

interest

Perusahaan mengakui pendapatan atas
pembiayaan
konsumen
seperti
yang
dijelaskan pada Catatan 2f.

The Company recognizes revenue on
consumer financing as plained in Note 2f
above.

Pendapatan
pembiayaan
konsumen
dinyatakan sebesar pendapatan bersih
setelah dikurangi dengan bagian pendapatan
milik
bank-bank
sehubungan
dengan
transaksi-transaksi kerjasama pembiayaan
bersama (lihat Catatan 2f).

The consumer financing income is presented
net of amounts of the banks’ portion on such
income
relating
to
the
cooperation
transactions of joint financing (see Note 2f).

24
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2011)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
n.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Nine Months Ended
September 30, 2012
(With Comparative Figures
The Nine Months Ended
September 30, 2011 and Years Ended
December 31, 2011)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
n.

ii. Pendapatan
pembiayaan
konsumen,
pendapatan bunga dan beban bunga
(lanjutan)

ACCOUNTING

Revenue and Expense Recognition (continued)
ii.

Consumer financing income, interest
income and interest expense (continued)

Pelunasan sebelum masa pembiayaan
konsumen berakhir dianggap sebagai suatu
pembatalan kontrak pembiayaan konsumen
dan laba atau rugi yang timbul, diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif tahun
berjalan.

Early termination is treated as cancellation of
existing agreement and the resulting gain or
loss is reflected in the statements of
comprehensive income for the year.

Perusahaan berhak menentukan tingkat
bunga yang lebih tinggi ke konsumen
daripada tingkat bunga yang ditetapkan oleh
bank-bank sehubungan dengan transaksi
kerjasama pembiayaan bersama. Selisihnya
merupakan pendapatan dari transaksitransaksi tersebut bagi Perusahaan dan
disajikan sebagai “Pendapatan Pembiayaan
Konsumen, Bersih” pada laporan laba rugi
komprehensif tahun berjalan.

The Company has the right to set higher
interest rates to customers than that stated by
the banks for the cooperation transaction of
joint financing. The difference is recognized
as revenue from such transactions and
presented as “Consumer Financing Income,
Net” in the statements of comprehensive
income for the year.

Pendapatan dan beban administrasi, kecuali
biaya-biaya/pendapatan yang timbul pertama
kali yang terkait langsung dengan kredit
pembiayaan konsumen seperti dijelaskan
pada Catatan 2f, diakui pada saat diperoleh
atau terjadinya.

Administration income and expenses, except
for the initial direct cost/income relating to the
consumer financing as explained in Note 2f,
are recognized when earned or incurred.

ii. Pendapatan dan beban lain-lain

iii.

Other Income and charges

Pendapatan denda keterlambatan dan pinalti
diakui pada saat denda keterlambatan dan
pinalti diterima.
Beban, kecuali beban-beban yang timbul
pertama kali yang terkait langsung dengan
kredit
pembiayaan
konsumen
seperti
dijelaskan pada Catatan 2f, serta pendapatan
lainnya diakui pada saat terjadinya (accrual
basis).
o.

Late charges and penalty income are
recognized when the late charges and
penalty are received.
Expenses, except for the initial direct cost
relating to the consumer financing as
discussed in Note 2f and others income, are
recognized when realized (accrual basis).

Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

o.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah
berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang
berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi
kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan
pada laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Foreign Currency Transactions and Balances
Transactions involving foreign currencies are
recorded at the rates of exchange prevailing at the
time the transactions are made. At statement of
financial position date, monetary assets and
liabilities are denominated in foreign currencies
are adjusted to Indonesian Rupiah to reflect the
prevailing average rates of exchange at such date
as published by Bank Indonesia. Any resulting
gains or losses are credited or charged to the
statements of comprehensive income for the year.

25
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN
PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN

More Related Content

What's hot

Btn billingual 31_des_2019_released
Btn billingual 31_des_2019_releasedBtn billingual 31_des_2019_released
Btn billingual 31_des_2019_releasedDwiRhomaDona
 
Laporan Audit Yayasan Mizan Amanah Tahun 2020.pdf
Laporan Audit Yayasan Mizan Amanah Tahun 2020.pdfLaporan Audit Yayasan Mizan Amanah Tahun 2020.pdf
Laporan Audit Yayasan Mizan Amanah Tahun 2020.pdfMizan Amanah
 
Zbra lkt des_2014
Zbra lkt des_2014Zbra lkt des_2014
Zbra lkt des_2014Wing Full
 
Uu p ph-001-13-uu pph 2013-00 mobile
Uu p ph-001-13-uu pph 2013-00 mobileUu p ph-001-13-uu pph 2013-00 mobile
Uu p ph-001-13-uu pph 2013-00 mobile阳 欧
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahSujatmiko Wibowo
 
Aneka tambang bilingual_31_mar_2013
Aneka tambang bilingual_31_mar_2013Aneka tambang bilingual_31_mar_2013
Aneka tambang bilingual_31_mar_2013K-hunt Blacklist
 
Bank muamalah 2013
Bank muamalah 2013Bank muamalah 2013
Bank muamalah 2013irazt93
 
Se mendagri no. 900 tahun 2014
Se mendagri no. 900 tahun 2014Se mendagri no. 900 tahun 2014
Se mendagri no. 900 tahun 2014IdnJournal
 
Perlakuan perpajakan terhadap tunjangan hari tua
Perlakuan perpajakan terhadap tunjangan hari tuaPerlakuan perpajakan terhadap tunjangan hari tua
Perlakuan perpajakan terhadap tunjangan hari tuaDwi Utomo
 
15 ringkasan perda papbd 2021
15 ringkasan perda papbd 202115 ringkasan perda papbd 2021
15 ringkasan perda papbd 2021DiskominfoPB
 
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdSos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdBAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG
 
Kapasitas fiskal Dan APBD Kota sukabumi 2012
Kapasitas fiskal Dan APBD Kota sukabumi 2012Kapasitas fiskal Dan APBD Kota sukabumi 2012
Kapasitas fiskal Dan APBD Kota sukabumi 2012Heru Fernandez
 
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D Void
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D VoidPenyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D Void
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D VoidAhmad Abdul Haq
 

What's hot (18)

Btn billingual 31_des_2019_released
Btn billingual 31_des_2019_releasedBtn billingual 31_des_2019_released
Btn billingual 31_des_2019_released
 
Annual report 2011-5
Annual report 2011-5Annual report 2011-5
Annual report 2011-5
 
Laporan Audit Yayasan Mizan Amanah Tahun 2020.pdf
Laporan Audit Yayasan Mizan Amanah Tahun 2020.pdfLaporan Audit Yayasan Mizan Amanah Tahun 2020.pdf
Laporan Audit Yayasan Mizan Amanah Tahun 2020.pdf
 
Zbra lkt des_2014
Zbra lkt des_2014Zbra lkt des_2014
Zbra lkt des_2014
 
Ringkasan dpa ppkd
Ringkasan dpa ppkdRingkasan dpa ppkd
Ringkasan dpa ppkd
 
Uu p ph-001-13-uu pph 2013-00 mobile
Uu p ph-001-13-uu pph 2013-00 mobileUu p ph-001-13-uu pph 2013-00 mobile
Uu p ph-001-13-uu pph 2013-00 mobile
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
 
Aneka tambang bilingual_31_mar_2013
Aneka tambang bilingual_31_mar_2013Aneka tambang bilingual_31_mar_2013
Aneka tambang bilingual_31_mar_2013
 
Bank muamalah 2013
Bank muamalah 2013Bank muamalah 2013
Bank muamalah 2013
 
Se mendagri no. 900 tahun 2014
Se mendagri no. 900 tahun 2014Se mendagri no. 900 tahun 2014
Se mendagri no. 900 tahun 2014
 
Perlakuan perpajakan terhadap tunjangan hari tua
Perlakuan perpajakan terhadap tunjangan hari tuaPerlakuan perpajakan terhadap tunjangan hari tua
Perlakuan perpajakan terhadap tunjangan hari tua
 
15 ringkasan perda papbd 2021
15 ringkasan perda papbd 202115 ringkasan perda papbd 2021
15 ringkasan perda papbd 2021
 
Dukcatpil
DukcatpilDukcatpil
Dukcatpil
 
Bank bumi 01
Bank bumi 01Bank bumi 01
Bank bumi 01
 
1616133896.pdf
1616133896.pdf1616133896.pdf
1616133896.pdf
 
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdSos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
 
Kapasitas fiskal Dan APBD Kota sukabumi 2012
Kapasitas fiskal Dan APBD Kota sukabumi 2012Kapasitas fiskal Dan APBD Kota sukabumi 2012
Kapasitas fiskal Dan APBD Kota sukabumi 2012
 
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D Void
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D VoidPenyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D Void
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D Void
 

Similar to PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN

ZONE_LK_TW_II_2023.pdf
ZONE_LK_TW_II_2023.pdfZONE_LK_TW_II_2023.pdf
ZONE_LK_TW_II_2023.pdfJoeHart41
 
Btn billingual 31_des_2019_released
Btn billingual 31_des_2019_releasedBtn billingual 31_des_2019_released
Btn billingual 31_des_2019_releasedDwiRhomaDona
 
Aneka tambang bilingual_31_mar_2013
Aneka tambang bilingual_31_mar_2013Aneka tambang bilingual_31_mar_2013
Aneka tambang bilingual_31_mar_2013K-hunt Blacklist
 
Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
Pendanaan Pembangunan Sektor SanitasiPendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasiinfosanitasi
 
Contoh analisis lep keu
Contoh analisis lep keuContoh analisis lep keu
Contoh analisis lep keuHabib Husni
 
Amag lkt des_2012_revisi
Amag lkt des_2012_revisiAmag lkt des_2012_revisi
Amag lkt des_2012_revisirisabar nida
 
5c8efc8dcb75d lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia-konsol-billingual-31-desemb...
5c8efc8dcb75d lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia-konsol-billingual-31-desemb...5c8efc8dcb75d lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia-konsol-billingual-31-desemb...
5c8efc8dcb75d lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia-konsol-billingual-31-desemb...FredSikant
 
Btn billingual 31_des_2018_released
Btn billingual 31_des_2018_releasedBtn billingual 31_des_2018_released
Btn billingual 31_des_2018_releasedDwiRhomaDona
 
26 Keuangan BUMD 2022.pdf
26 Keuangan BUMD 2022.pdf26 Keuangan BUMD 2022.pdf
26 Keuangan BUMD 2022.pdfdiskominfopb1
 
Consolidated Financial Statement PTKS 092022 (2).pptx
Consolidated Financial Statement PTKS 092022 (2).pptxConsolidated Financial Statement PTKS 092022 (2).pptx
Consolidated Financial Statement PTKS 092022 (2).pptxssuser942e40
 
Laporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_20171.pdf
Laporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_20171.pdfLaporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_20171.pdf
Laporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_20171.pdfAulyaRositaDewi
 
December 2010 financial statements [audited]
December 2010 financial statements [audited]December 2010 financial statements [audited]
December 2010 financial statements [audited]nurn
 

Similar to PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN (20)

Q3 2013
Q3 2013Q3 2013
Q3 2013
 
ZONE_LK_TW_II_2023.pdf
ZONE_LK_TW_II_2023.pdfZONE_LK_TW_II_2023.pdf
ZONE_LK_TW_II_2023.pdf
 
Btn billingual 31_des_2019_released
Btn billingual 31_des_2019_releasedBtn billingual 31_des_2019_released
Btn billingual 31_des_2019_released
 
Aneka tambang bilingual_31_mar_2013
Aneka tambang bilingual_31_mar_2013Aneka tambang bilingual_31_mar_2013
Aneka tambang bilingual_31_mar_2013
 
Bbca
BbcaBbca
Bbca
 
LAPORAN KEUANGAN ADIRA FINANCE
LAPORAN KEUANGAN ADIRA FINANCELAPORAN KEUANGAN ADIRA FINANCE
LAPORAN KEUANGAN ADIRA FINANCE
 
Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
Pendanaan Pembangunan Sektor SanitasiPendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
 
Contoh analisis lep keu
Contoh analisis lep keuContoh analisis lep keu
Contoh analisis lep keu
 
Amag lkt des_2012_revisi
Amag lkt des_2012_revisiAmag lkt des_2012_revisi
Amag lkt des_2012_revisi
 
laporan keuangan audit
laporan keuangan audit laporan keuangan audit
laporan keuangan audit
 
5c8efc8dcb75d lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia-konsol-billingual-31-desemb...
5c8efc8dcb75d lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia-konsol-billingual-31-desemb...5c8efc8dcb75d lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia-konsol-billingual-31-desemb...
5c8efc8dcb75d lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia-konsol-billingual-31-desemb...
 
Btn billingual 31_des_2018_released
Btn billingual 31_des_2018_releasedBtn billingual 31_des_2018_released
Btn billingual 31_des_2018_released
 
SIPD 2012
SIPD 2012SIPD 2012
SIPD 2012
 
26 Keuangan BUMD 2022.pdf
26 Keuangan BUMD 2022.pdf26 Keuangan BUMD 2022.pdf
26 Keuangan BUMD 2022.pdf
 
Lailan
LailanLailan
Lailan
 
Stp financial q1 2015
Stp financial q1 2015Stp financial q1 2015
Stp financial q1 2015
 
Consolidated Financial Statement PTKS 092022 (2).pptx
Consolidated Financial Statement PTKS 092022 (2).pptxConsolidated Financial Statement PTKS 092022 (2).pptx
Consolidated Financial Statement PTKS 092022 (2).pptx
 
Laporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_20171.pdf
Laporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_20171.pdfLaporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_20171.pdf
Laporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_20171.pdf
 
Dinas pu
Dinas puDinas pu
Dinas pu
 
December 2010 financial statements [audited]
December 2010 financial statements [audited]December 2010 financial statements [audited]
December 2010 financial statements [audited]
 

Recently uploaded

Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 

Recently uploaded (20)

Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 

PT MANDALA LAPORAN KEUANGAN

  • 1. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (AUDITED) FINANCIAL STATEMENTS NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 (MATA UANG INDONESIA) (INDONESIAN CURRENCY)
  • 2. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM JUTAAN RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk FINANCIAL STATEMENTS NINE MONT HS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 (AUDITED) (EXPRESSED IN MILLIONS OF RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page Laporan Posisi Keuangan 1-2 Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif 3 Statement of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas 5-6 Catatan Atas Laporan Keuangan 7 - 99 *************************** Statement of Cash Flows Notes to the Financial Statements
  • 3.
  • 4. . PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION September 30, 2012 (With Comparative Figures December 31, 2011 ) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30 September / September 2012 31 Desember/ December 2011 Notes ASET KAS DAN SETARA KAS Kas Bank Pihak ketiga Setara kas Pihak ketiga ASSETS 54.469 19.408 PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang dibiayai bank Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Cadangan kerugian penurunan nilai 2.500 2.500 76.377 76.088 Total 82 2b, 2d, 5, 12 862 2c, 2d, 2f, 2g, 6, 12, 29a 2b, 2d, 5, 12 2c, 2d, 2f, 2g, 6, 12, 29a PLEDGED TIME DEPOSITS FINANCING RECEIVABLES Third parties Consumer financing receivables - net of amounts financed by bank 4.605.010 4.467.082 (947.090) (937.325) (31.176) (32.708) Unearned consumer financing income Allowance for impairment losses 3.626.744 Bersih PIUTANG LAIN-LAIN Pihak ketiga 24.822 2b, 2d, 4 Jumlah DEPOSITO BERJANGKA YANG DIJAMINKAN 48.766 CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash on hand Cash in banks Third parties Cash equivalent Third parties 2b, 2d, 4 3.497.049 Net 4.984 3.570 2d, 7 2d, 7 OTHER RECEIVABLES Third parties AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH - setelah dikurangi dengan cadangan penurunan nilai pasar sebesar Rp 6.614 pada 30 September 2012 Rp 4.355 pada 31 Desember 2011 2k, 2m, 8 15.433 14.286 2k, 2m, 8 REPOSSESSED MOTOR VEHICLES net of allowance for decline in market value of Rp 6,614 as of September 30, 2012 Rp 4,355 as of December 31, 2011 PIUTANG KEPADA PIHAK BERELASI 2c, 2d, 30 99 244 2c, 2d, 30 DUE FROM RELATED PARTIES BIAYA DIBAYAR DI MUKA 2d, 2h, 9 42.231 34.068 2d, 2h, 9 PREPAID EXPENSES UANG MUKA 2d, 2i, 10 16.486 14.229 2d, 2i, 10 ADVANCES 2d, 2e, 13 5.232 128 PIUTANG DERIVATIF ASET TETAP - SETELAH dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp 100.214 pada 30 September 2012 Rp 86.094 pada 31 Desember 2011 JUMLAH ASET 2j,11, 12, 16 134.743 141.890 3.922.411 3.782.414 Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 2d, 2e, 13 2j, 11, 12, 16 DERIVATIVES RECEIVABLE PROPERTY AND EQUIPMENT - net of accumulated of Rp 100,214 as of September 30, 2012 Rp 86,094 as of December 31, 2011 TOTAL ASSETS The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements. 1
  • 5. . PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) September 30, 2012 (With Comparative Figures December 31, 2011 ) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30 September / September 2012 31 Desember/ December 2011 Notes LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS PINJAMAN BANK LIABILITIES Pihak ketiga 2d, 2h, 5, 6, 11, 12, 29a 2.799.160 2.857.900 2d, 2h, 5, 6, 11, 12, 29a MEDIUM TERM NOTE (MTN) - BERSIH 2d, 2r, 14 86.003 114.622 2d, 2r, 14 MEDIUM TERM NOTE (MTN) - NET UTANG OBLIGASI – BERSIH 2d, 2r, 14 98.459 - 2d, 2r, 14 BONDS PAYABLE - NET 2d, 15 2c, 2d, 15, 30 50.466 29.900 1.373 1.812 2d, 15 2c, 2d, 15, 30 2l, 16 4.781 5.299 2l, 16 OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASES 2d, 2e, 13 6.436 4.125 2d, 2e, 13 DERIVATIVES PAYABLE BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Pihak ketiga 2d, 17 17.895 7.234 2d, 17 ACCRUED EXPENSES Third parties UTANG LAIN-LAIN Pihak ketiga 2d, 2e 3.526 1.829 2d, 2e OTHER PAYABLES Third parties UTANG PAJAK 2q, 18 13.270 17.556 2q, 18 TAXES PAYABLE LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN - BERSIH 2q, 18 1.750 6.937 2q, 18 DEFERRED TAX LIABILITIES - NET 3, 28 LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS UTANG USAHA Pihak ketiga Pihak berelasi UTANG SEWA PEMBIAYAAN UTANG DERIVATIF LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 3, 28 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 (dalam nilai penuh) per saham Modal dasar 4.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.325.000.000 saham Tambahan modal disetor bersih Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya untuk dana cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 10.664 3.093.461 JUMLAH LIABILITAS 10.342 3.057.878 19 132.500 132.500 2r, 20 27.277 27.277 21 26.500 5.100 642.673 559.659 828.950 724.536 BANK LOANS Third parties TRADE PAYABLES Third parties Related party TOTAL LIABILITIES EQUITY Capital stock - Rp 100 (in full amount) par value per share Authorized 4,000,000,000 shares Issued and fully paid - 1,325,000,000 19 shares Additional paid-in 2r, 20 capital - net Retained earnings Appropriated for general 21 reserve Unappropriated TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES 3.922.411 3.782.414 Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements. 2
  • 6. . PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PENDAPATAN Pembiayaan konsumen bersih Bunga Lain-lain 2n, 22, 29a 2n, 23 2n, 2o, 11, 13, 24 Umum dan administrasi Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai Penyusutan Beban imbalan kerja karyawan Lain-lain 30 September / September 2011 Notes 2n, 22, 29a 2n, 23 2n, 2o, 11, 13, 24 REVENUES Consumer financing - net Interests Others 852.305 918 9.767 2.495 950.880 855.718 2n, 25 (271.626) (268.528) 2n, 25 2n (253.531) (207.355) 2n 2n, 26, 29b (107.272) (99.582) 2n, 26, 29b 2d, 2f, 2g, 6 2j, 2k, 2l, 11 (13.641) (22.783) (37.768) (17.713) 2d, 2f, 2g, 6 2j, 2k, 2l, 11 3, 28 2m, 2n, 8, 13, 27 (3.365) (2.658) (66.845) (41.814) 3, 28 2m, 2n, 8, 13, 27 (739.063) (675.419) Total Expenses 211.817 180.298 INCOME BEFORE TAX EXPENSE Jumlah Beban LABA SEBELUM BEBAN PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan 30 September / September 2012 940.812 301 Jumlah Pendapatan BEBAN Beban pendanaan Gaji dan kesejahteraan karyawan PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Total Revenues EXPENSES Financing costs Salaries and employees’ benefits General and administrative Provision for impairment losses Depreciation Employees’ benefits expense Others (58.531) 5.187 (41.805) (3.252) TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred Jumlah Beban Pajak (53.344) (45.057) Total Tax Expense LABA BERSIH 158.473 135.241 NET INCOME - OTHER COMPREHENSIVE INCOME 158.473 135.241 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME 120 102 2q, 18 2q, 18 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2s, 34 Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 2s, 34 BASIC EARNINGS PER SHARE The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements. 3
  • 7. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Saldo Laba/ Retained Earnings Telah Ditentukan Tambahan Penggunaannya Modal Disetor - Untuk Dana Bersih/ Saldo, 1 Januari 2011 Cadangan Umum/ Modal Saham/ Catatan Belum Ditentukan Additional Penggunaannya/ Appropriated for Jumlah/ Total Capital Stock Paid-in Capital - Net Unappropriated General Reserve Total Equity 132.500 27.277 420.148 Dividen Tunai 21 21 Notes 584.025 (39.750) 21 Cash Dividens 1.000 (1.000) 424.248 (39.750) - - 21 General reserve (39.750) Dana Cadangan Umum 4.100 Jumlah Ekuitas/ Balance, January 1, 2011 Jumlah laba komprehensif Comprehensive income periode berjalan - - 135.241 135.241 27.277 514.639 5.100 519.739 679.516 132.500 Saldo, 1 Januari 2012 135.241 132.500 Saldo, 30 September 2011 - 27.277 559.659 5.100 Dividen Tunai 21 21 Balance, September 30, 2011 724.537 (54.060) 21 Cash Dividends 21.400 (21.400) 564.759 (54.060) - - 21 General reserve (54.060) Dana Cadangan Umum for the period Balance,1 January 2012 Jumlah laba komprehensif perode berjalan Saldo, 30 September 2012 Comprehensive income - - 158.473 - 158.473 158.473 132.500 27.277 642.673 26.500 669.173 828.950 Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. for the period Balance ,September 30, 2012 The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements. 4
  • 8. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN ARUS KAS Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Konsumen Bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman dan pembiayaan bersama Lain-lain 30 September / September 2012 30 September / September 2011 1.872.058 888 900.920 3.806 5.451.659 4.141.785 (2.960.691) (2.946.520) (1.505.225) (1.424.783) 26, 37 (105.085) (93.973) 18 (248.655) (262.834) (61.227) (203.921) (279.506) (50.364) Cash disbursements for/to: Dealers Banks in connection with the transaction of loan chanelling cooperation and joint financing cooperation General and administrative and miscellaneous 26, 37 expenses Salaries and employees’ benefits expenses Financing costs 18 Income tax (5.143.717) (4.999.067) Total cash disbursements (857.282) Net Cash Provided By (Used In) Operating Activities 37 Jumlah pengeluaran kas Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi 307.942 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan aset tetap Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan 37 Total cash receipts 11, 37 (15.498) (22.381) 11 3.086 373 CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property and equipment and advanced for purchases of 11, 37 property and equipment Proceed from sales of property and 11 equipment (12.412) (22.008) Net Cash Used In Investing Activities Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pinjaman bank Pembayaran pinjaman bank Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran MTN Penerimaan dari penerbitan Obligasi Pembayaran dividen final CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from: Consumers Banks in connection with the transaction of loan chanelling cooperation and joint financing cooperation Others 3.237.059 Pembayaran kas untuk/kepada: Dealer Bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman dan pembiayaan bersama Penambahan aset tetap dan uang muka pembelian Aset tetap Notes 3.578.713 Jumlah penerimaan kas Beban umum dan administrasi dan lain-lain Beban gaji dan kesejahteraan karyawan Beban pinjaman Pajak penghasilan PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 305.246 (604.146) 1.237.909 (329.283) 2d, 14 (4.955) (28.750) (4.981) - 2d,14 2d, 14 21 100.000 (54.060) (39.750) 2d,14 21 (286.665) 863.895 Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceed from bank loans Payment of bank loans Payments of obligations under finance leases Payments of MTN Proceed from issued Obligation Payments of dividend Net Cash Provided By (Used In) Financing Activities The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements. 5
  • 9. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan DAMPAK BERSIH ATAS PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS 37 PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30 September / September 2012 (8.576) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 30 September / September 2011 1.243 4 37 NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS (14.152) 76.377 Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. CASH AND CASH EQUIVALENTS 4 AT BEGINNING OF PERIOD 58.312 76.088 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 72.464 289 4 Notes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD 4 The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements. 6
  • 10. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM a. 1. Pendirian dan Informasi Umum GENERAL a. Establishment and General Information PT Mandala Multifinance Tbk (Perusahaan), didirikan dengan nama PT Vidya Cipta Leasing Corporation berdasarkan akta Notaris Joenoes Enoeng Maogiman, S.H., No. 147 tanggal 13 Agustus 1983. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6783.HT.01.01.TH.83 tanggal 15 Oktober 1983 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 8 Agustus 1989, Tambahan Berita Negara No. 1526. Pada tahun 1990, nama Perusahaan diubah menjadi PT Lautan Berlian Leasing, yang kemudian diubah lagi menjadi PT Gracia Dinamika Multifinance pada tahun 1996. Selanjutnya, sesuai dengan akta Notaris H. Asmawel Amin, S.H., No. 155 tanggal 31 Januari 1997, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Mandala Multifinance, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1845.HT.01.04.TH.97 tanggal 17 Maret 1997. Pada tahun 2005, Anggaran Dasar Perusahaan mengalami perubahan dengan akta No. 34 tanggal 28 April 2005 yang dibuat di hadapan Notaris Leolin Jayayanti, S.H., sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat, peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan, perubahan nilai nominal saham menjadi Rp 100 per saham serta perubahan nama Perusahaan menjadi PT Mandala Multifinance Tbk. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-13165.HT.01.04.TH.2005 tanggal 16 Mei 2005. PT Mandala Multifinance Tbk (“the Company”) was established under the name of PT Vidya Cipta Leasing Corporation based on Notarial Deed No. 147 dated August 13, 1983 of Joenoes Enoeng Maogiman, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of The Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-6783.HT.01.01.TH.83 dated October 15, 1983, and was published in State Gazette No. 63 dated August 8, 1989, Supplement No. 1526. In 1990, the Company changed its name into PT Lautan Berlian Leasing, and re-changed its name into PT Gracia Dinamika Multifinance in 1996. Furthermore, based on Notarial Deed H. Asmawel Amin, S.H., No. 155 dated January 31, 1997, the Company changed its name into PT Mandala Multifinance, and was approved by Minister of Justice and Human Rights of The Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1845.HT.01.04.TH.97 dated March 17, 1997. In 2005, the Company’s Article of Association amended by Notarial Deed No. 34 dated April 28, 2005 of Leolin Jayayanti, S.H., regarding the initial offering of the Company’s shares to the public, the increase in the Company’s authorized and issued capital, change in the Company’s share par value into Rp 100 per share and change in its name into PT Mandala Multifinance Tbk. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-13165.HT.01.04.TH.2005 dated May 16, 2005. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 03 tanggal 5 Agustus 2008, antara lain, mengenai perubahan seluruh anggaran dasar untuk disesuaikan dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-80054.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 31 Oktober 2008. The Company‘s Article of Association has been amended several times, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 03 of Leolin Jayayanti, S.H., dated August 5, 2008, among others, changes of the Company’s articles of association to conform with the Corporate Law No. 40 Year 2007 of Limited Liability Company. This amendment was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-80054.AH.01.02.Tahun 2008 dated October 31, 2008. 7
  • 11. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) U M U M (lanjutan) a. 1. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) GENERAL (continued) a. Establishment (continued) and General Information Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. 323/KMK.017/1997 tanggal 21 Juli 1997, yang merupakan perubahan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP002/KM.11/1984 tanggal 6 Januari 1984 tentang Pemberian Izin Usaha Leasing kepada PT Mandala Multifinance (dahulu PT Vidya Cipta Leasing Corporation) yang telah diperpanjang terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-133/KM.13/1988 tanggal 18 Juli 1988. Dengan diperolehnya izin tersebut maka Perusahaan, sebagai perusahaan pembiayaan, dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa guna usaha, anjak piutang, usaha kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Pada saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen. Perusahaan berdomisili di Jalan Menteng Raya No. 24 A-B, Jakarta Pusat dan memiliki 169 jaringan kantor pelayanan yang beroperasi di 24 propinsi di Indonesia. The Company‘s registered office is located at Jalan Menteng Raya No. 24 A-B, Jakarta Pusat with 169 point of services which operated in 24 provinces in Indonesia. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1984. b. The Company obtained its license to operate as a financing company from the Minister of Finance based on its Decision Letter No. 323/KMK.017/1997 dated July 21, 1997, which was an amendment of the Decision Letter of the Minister of Finance No. KEP-002/KM.11/1984 dated January 6, 1984 regarding the granting of the operating license as Leasing Company to PT Mandala Multifinance (formerly PT Vidya Cipta Leasing Corporation). This license was subsequently extended, the latest of which by the Decision Letter of the Ministry of Finance No. KEP-133/KM.13/1988 dated July 18, 1988. With this license, the Company is allowed to engage in leasing, factoring, credit card and consumer financing activities. Currently, the Company is engaged in consumer financing activities. The Company started its commercial operations in 1984. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan efek utang perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares and te Company’s Debt Securities Pada tanggal 23 Agustus 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-2303/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum atas 325.000.000 lembar saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 (dalam nilai penuh) per saham dan harga penawaran Rp 195 (dalam nilai penuh) per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) (sekarang Bursa Efek Indonesia (BEI)) pada tanggal 6 September 2005. As of August 23, 2005, the Company obtained the effective letter from the Chairman of the Capital Market and Supervisory Agency (BAPEPAM) in its letter No. S-2303/PM/2005 to conduct the public offering of its 325,000,000 shares with a par value Rp 100 (in full amount) per share and offering value Rp 195 (in full amount) per share. All of the Company’s shares were listed at the Jakarta Stock Exchange (JSX) (now Indonesia Stock Exchange (ISX)) on September 6, 2005. Pada tanggal 29 Juni 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-8145/BL/2012 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Mandala Multifinance Tahap I Tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap I) melalui Bursa Efek Indonesia dengan nominal seluruhnya sebesar Rp 100.000. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini terbagi menjadi 3 seri, yaitu Seri A sebesar Rp 90.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juli 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun, Seri B sebesar Rp 5.000 yang akan jatuh tempo 10 Juli 2014 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per tahun, Seri C sebesar Rp 5.000 yang akan jatuh tempo 10 Juli 2015 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 10 Juli 2012. As of June 29, 2012, the Company obtained the effective letter from the Chairman of the Capital Market and Supervisory Agency (BAPEPAM) in its letter No. S-8145/BL/2012 in conjuction with the public offering of Mandala Multifinance Sustainable Bonds I Phase I Year 2012 (Sustainable Bonds I Phase I) through the Indonesian Stock Exchange with a total nominal value of Rp 100,000. Sustainable Bonds I Phase I consist of three series, i.e. Serial A amounting to Rp 90,000 which will mature on July 20, 2013 and bear a fixed interest rate of 8.00% per annum, Serial B amounting to Rp 5,000 which will mature on July 10, 2014 and bear a fixed interest rate of 9.00% per annum, Serial C amounting to Rp 5,000 which will mature on July 10, 2015 and bear a fixed interest rate of 9.50% per annum. Interest on such bonds are paid quarterly basis starting from July 10, 2012. 8
  • 12. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) U M U M (lanjutan) c. 1. Komisaris, Direksi dan Karyawan GENERAL (continued) c. Susunan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2012, 2011 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Commissioners, Directors and Employees The Company’s Commissioners, Directors and Audit Committee as of September 30, 2012, 2011 and December 31, 2011 are as follows: Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen : : Alex Hendrawan Deddy Heruwanto : : Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Direksi Direktur Utama Direktur : : Harryjanto Lasmana*) Elise**) : : Directors President Director Director Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota Anggota : : : Deddy Heruwanto Elly Bujung Yulianti S. Sitorus : : : Audit Committe Head of Audit Committee Member Member Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Mandala Multifinance Tbk No. 156/MMDIR/VI/07 tanggal 20 Juni 2007, Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 September 2012 (2011 dan 31 Desember 2011) adalah Mahrus. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SEDIRUT/VII/12 tanggal 31 Juli 2012, Kepala Unit Audit Internal Perseroan pada tanggal 30 September 2012 adalah Haryadi Yusuf. Based on Directors’ Decision Letter of PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SEDIRUT/VII/12 tanggal 31 Juli 2012, the Head of Internal Audit Unit as at September 30, 2012, is Haryadi Yusuf. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SE-DIR/IV/08 tanggal 8 April 2008, Kepala Unit Audit Internal Perseroan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 adalah R. Sutaryo. Based on Directors’ Decision Letter of PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SEDIR/IV/08 tanggal 8 April 2008, the Head of Internal Audit Unit as at September 30, 2011 and December 31, 2011, is R. Sutaryo. Gaji dan tunjangan yang diterima dewan komisaris dan direksi Perusahaan masing-masing berjumlah Rp 7.678 juta dan Rp 10.779 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2012, masing-masing Rp 7.625 juta dan Rp 13.069 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Total salaries and benefits received by the Company’s commissioners and directors amounted to Rp 7,678 million and Rp 10,779 million, respectively, for the year ended September 30, 2012, Rp 7,625 milion and Rp 13,069 milion, respectively, for the year ended December 31, 2011. Pada tanggal-tanggal 30 September 2012, 2011, dan 31 Desember 2011, jumlah karyawan Perusahaan sejumlah 3.623 orang, 2.807 orang dan 2.959 orang (tidak diaudit). 2. Based on Directors’ Decision Letter of PT Mandala Multifinance Tbk No. 156/MMDIR/VI/07 dated June 20, 2007, Corporate Secretary as at September 30, 2012 (2011 and December 31, 2011), is Mahrus. As of September 30, 2012, 2011 and December 31, 2011 the Company has 3,623 employees, 2,807 employees and 2,959 employees (unaudited). IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. SUMMARY POLICIES OF SIGNIFICANT ACCOUNTING The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK. 9
  • 13. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan Perusahaan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2011, dan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: The significant accounting policies consistently applied to the Company in the preparation of financial statements for the periods ended September 30, 2012 and 2011 and years ended December 31, 2011 are as follows: a. a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam- LK) No. VIII.G.7 tentang ”Penyajian dan Pengungkapan Laporan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Basis of Preparation Statements of the Financial The Company’s financial statements have been prepared in accordance with Indonesian financial accounting standards and the Capital Market Supervisory Board Financial Institution (Bapepam-LK) Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosure Statements of the Issuer or Public Company” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan. PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and current and noncurrent liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgements, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance. Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi pengungkapan terkait dalam laporan keuangan. The adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related disclosures in the financial statements. Berikut adalah dampak atas perubahan standar akuntansi yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan The following are the changes impacted by the new standards that are relevant and significant to the Company’s financial statements: PSAK No. 1 (Revisi 2009) Perusahaan menerapkan PSAK No. 1 (revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan” yang berlaku secara retrospektif efektif sejak 1 Januari 2011. Perubahan signifikan atas standar akuntansi tersebut adalah sebagai berikut : PSAK No.1 (Revised 2009) The Company applies restrospectively PSAK No.1 (Revised 2009) “Presentationof Financial Statements”, which became effective on 1 January 2011. The significant changes in this accounting standard are as follow : Laporan keuangan Perusahaan terdiri dari Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Sebelumnya, laporan keuangan Perusahaan terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan. The Company’s financial statements now comprise of Statements of Financial Position, Statements of Comprehensive Income, Statements of Changes in Equity, Statements of Cash Flows and Notes to the Financial Statements. Whilst, previously, the Company’s financial statements comprise of Balance Sheets, Income Statements, Statements of Changes in Equity, Statements of Cash Flows and Notes to the Financial Statements. Pengungkapan tambahan, antara lain: penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi serta manajemen modal. Additional disclosures required among others : the use of judgement, estimates and assumptions and capital management. 10
  • 14. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) a. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. Basis of Preparation Statements (continued) of ACCOUNTING the Financial Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas dan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun tertentu dinyatakan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. The financial statements have been prepared on the accrual basis except for the statement of cash flow and using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are stated based on other measurement as explained in the related accounting policies. Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung, sesuai dengan peraturan BAPEPAM - LK. The statements of cash flows are prepared using the direct method that classify cash flows into operating, investing and financing activities, in accordance with BAPEPAM - LK regulation. Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, yang menggantikan PSAK No. 2 dengan judul yang sama. Penerapan PSAK No. 2 (Revisi 2009) tidak memiliki dampak yang signifikan pada laporan keuangan. Effective January 1, 2011, the Company has adopted PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”, which superseded PSAK No. 2 with the same title. The implementation of PSAK No. 2 (Revised 2009) does not have significant impact on the financial statements. Mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan oleh Perusahaan adalah Rupiah. The functional and reporting currency used in the preparation of the financial statements is Rupiah. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat. All figures in the financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpreasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) Revisi lain Adoption and Interpretation of other Revised Financial Accounting Standards Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Perusahaan juga telah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan berikut pada tanggal 1 Januari 2011 yang dianggap relevan terhadap laoran keuangan namun tidak menimbulkan dampak signifikan: In addition to the revised accounting standards which have been mentioned previously, the Company also have implemented the Financial Accounting Standards and Interpretation of Financial Accounting Standards as follows on the date of January 1, 2011 which ade deemed relevant to the financial statements but does not cause significant impacts: • PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas” • SFAS No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows” • PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan” • SFAS No. 8 (Revised 2010), “Event after the Reporting Period” 11
  • 15. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) a. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. Basis of Preparation Statements (continued) of ACCOUNTING the Financial Penerapan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpreasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) Revisi lain (lanjutan) Adoption and Interpretation of other Revised Financial Accounting Standards (continued) • PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” • SFAS No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policy, Changes in Accounting Estimates and Error” • PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas, Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” • SFAS No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” Perusahaan juga telah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan berikut pada tanggal 1 Januari 2012 yang dianggap relevan terhadap laoran keuangan namun tidak menimbulkan dampak signifikan: The Company also have implemented the Financial Accounting Standards and Interpretation of Financial Accounting Standards as follows on the date of January 1, 2012 which ade deemed relevant to the financial statements but does not cause significant impacts: • PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” • SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Rates” • PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” • SFAS No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” • PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” • SFAS No. 24 (Revised “Employee Benefits” • PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” • SFAS No. 30 (Revised 2011), “Lease” • PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” • SFAS No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes” • PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan : Penyajian” • SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments : Presentation” • PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran” • SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments : Recoginition and Measurement” • PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba per Saham” • SFAS No. 56 (Revised “Earnings per Share” • PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan : Pengungkapan” • SFAS No. 60, “Financial Instruments : Disclosures” 12 2010), 2010),
  • 16. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) b. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Kas dan Setara Kas SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan. c. ACCOUNTING Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of three (3) months or less at the time of placement, with no restriction as to usage, or not pledged as collateral for loans and other borrowings. Time deposits pledged as collateral to loans are presented as a separate item in the statement of financial position. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi c. Transactions with Related Parties Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan. Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the financial statement. Suatu pihak dianggap Perusahaan jika: dengan A party is considered to be related to the Company if: a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan. b. Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan; c. Suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan sebagai venturer; d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan; e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Company; (ii) has an interest in the Company that gives its significant influence over the Company; or, (iii) has joint control over the Company. berelasi b. The party is an associate of the Company; c. The party is a joint venture in which the Company is a venturer; d. The party is a member of the key management personnel of the Company or its parent; e. The party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d); f. 13 The party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or
  • 17. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) c. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Berelasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. ACCOUNTING Transactions with Related Parties (continued) g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. The transaction are made based on terms agreed by the parties in which such terms may not be the same as those of the transaction between unrelated parties. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan. d. g. The party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or of any entity that is a related party of the Company. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes. Instrumen Keuangan d. Financial Instruments Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan”: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran”, yang menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang menggantikan PSAK No.50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Starting January 1, 2010, the Company adopted PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measures”, which supersede PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities” and PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging activities”. Starting January 1, 2012, the Company adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, and PSAK No. 60, “Financial Instrument: Disclosures”, which supersede PSAK No.50, “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. Penerapan PSAK prospektif. Biaya pembiayaan yang standar diterapkan perhitungan suku tersebut. These revised PSAK have been applied prospectively. The transaction costs of those already existing contracts at the time these standards were adopted were not considered in the calculation of effective interest of such contracts. 1. revisi ini dilakukan secara transaksi atas kontrak sudah terjadi pada saat tidak diperhitungkan dalam bunga efektif dari kontrak Aset Keuangan 1. Financial Assets Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines 14
  • 18. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) 1. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Aset Keuangan (lanjutan) d. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) 1. Instrumen Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Assets (continued) d. Financial Instruments (continued) Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued) klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. the classification of its financial assets at initial recognition. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset. Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification. Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka yang dijaminkan, piutang pembiayaan konsumen - bersih, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, biaya dibayar dimuka, uang muka diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang serta piutang derivatif yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi. The Company’s financial assets consist of cash and cash equivalents, pledged time deposit, consumer financing receivables net, other receivables, due from a related parties, prepaid expenses, advances classified as loans and receivables and derivatives receivable classified as financial assets at fair value through profit and loss. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in the statements of comprehensive income when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui sebagai laba rugi tahun berjalan Subsequent to initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are measured at fair value in statement of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are recognized in the profit or loss for the current year. Biaya amortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian atas penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biayabiaya transaksi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are integral part of the effective interest rate. 15
  • 19. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) d. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. Aset Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Instruments (continued) 1. Financial Assets (continued) Penghentian Pengakuan Derecognition Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset. The Company derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a ‘pass through’ arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset. Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. The Company assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if,and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. 16
  • 20. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) d. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1. d. Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan) Nilai Aset SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Financial Instruments (continued) 1. Keuangan ACCOUNTING Financial Assets (continued) Impairment (continued) of Financial Assets Pertimbangan utama untuk penilaian penurunan nilai kredit yang diberikan termasuk pembayaran-pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau ada kesulitan atau pelanggaran yang diketahui dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak. The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue by more than 90 days or there are any known difficulties, or infringement of the original terms of contract. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara kolektif untuk aset keuangan. Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. For financial assets carried at amortized cost, the Company assesses whether objective evidence of impairment exists collectively for financial assets. The Company includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The Company firstly assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas asset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Penilaian secara individual dilakukan atas asset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan dilakukan penilaian secara kolektif. Individual assessment is performed on the significant financial assets that had objective evidence of impairment. The insignificant financial assets includes in the group of financial assets with similar credit risk characteristics and assessed collectively. Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perusahaan menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai. In assessing collective impairment, the Company uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management's judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate. 17
  • 21. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) d. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1. d. Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan) Nilai Aset SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Financial Instruments (continued) 1. Keuangan Financial Assets (continued) Impairment (continued) of Financial Assets Nilai tercatat aset tersebut diturunkan melalui akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang menurun tersebut berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jika penghapusan di masa datang kemudian diperoleh kembali, pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi. 2. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the profit or loss. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortised cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate. Perusahaan menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. The Company determines the classification of its financial liabilities in initial recognition. Pada saat pengakuan awal liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya. Financial liabilities are recognized initially at fair value. Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari pinjaman bank, utang usaha, Medium Term Notes (MTN), utang obligasi, utang sewa pembiayaan, biaya masih harus dibayar dan utang lain-lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi serta utang derivatif yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. The Company’s financial liabilities consist of bank loans, trade payables, Medium Term Notes (MTN), bonds payables, obligations under finance leases, accrued expenses and other payables, classified as financial liabilities measured at amortised cost and derivatives payable classified as financial liabilities at fair value through profit or loss. 18
  • 22. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) d. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Instruments (continued) 2. Financial Liabilities (continued) Dalam hal liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi. In the case of a financial liabilities measured at amortized cost, these are initially stated at fair value less directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized within “Interest Expense” in the statements of comprehensive income. Gains and losses are recognized in the statement of comprehensive income when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan diakui sebagai laba rugi. Financial liabilities at fair value through profit or loss are measured at fair value in statements of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial liabilities are recognized in the profit or loss. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired. Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba rugi. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss. Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus atas jumlah yang diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount are reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. 19
  • 23. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) e. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Instrumen Derivatif SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. ACCOUNTING Derivative Instrument PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur standar akuntansi dan pelaporan yang mengharuskan setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif tertentu yang melekat pada perjanjian lainnya) dibukukan dalam laporan posisi keuangan sebagai aset atau liabilitas sebesar nilai wajarnya. PSAK No. 55 mengatur bahwa perubahan terhadap nilai wajar harus diakui sebagai laba/rugi kecuali lindung nilai tertentu yang mengijinkan terjadinya saling hapus (“offset”) antara laba atau rugi derivatif terhadap hasil dari aset/liabilitas yang dilindungnilaikan di laporan laba rugi komprehensif. PSAK No. 55 juga mensyaratkan bahwa entitas secara formal wajib mendokumentasikan, menentukan hubungan dan tujuan lindung nilai, dan menilai efektifitas dari transaksi untuk memenuhi perlakuan akuntansi lindung nilai. PSAK No. 55 also requires that an entity formally document, designate and assess the effectiveness of transactions that are accounted for under the hedge accounting treatment. Akuntansi untuk perubahan nilai wajar derivatif tergantung pada dokumentasi yang digunakan dan hasil dari tujuan lindung nilai tersebut. Perusahaan mempunyai perjanjian kontrak valuta berjangka dan juga “cross currency interest rate swap” untuk tujuan lindung nilai atas risiko pasar yang timbul dari fluktuasi nilai tukar yang berkaitan dengan pinjaman dalam mata uang asing. Namun demikian, berdasarkan persyaratan khusus untuk akuntansi lindung nilai pada PSAK No. 55, instrumen tersebut dianggap tidak memenuhi syarat untuk diberlakukan sebagai aktivitas lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan oleh sebab itu, perubahan pada nilai wajar instrumen tersebut dicatat secara langsung pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. f. PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measures”, established the accounting and reporting standards which require that every derivative instruments (including certain derivatives embedded in other contracts) be recorded in the statement of financial position as either an asset or a liability measured at its fair value. PSAK No. 55 requires the changes in the derivative’s fair value be recognized currently in earnings unless specific hedges low a derivative’s gain or loss to offset related results on the hedged item in the statements of comprehensive income. The accounting for changes in the fair value of a derivative depends on the documented use of the derivative and the resulting designation. The Company has entered into forward currency contract and “cross currency interest rate” swap to hedge market risks arisng from fluctuations in exchange rate relating to its foreign currency denominated loans. However, based on the specific requirements for hedge accounting under PSAK No. 55, the said instruments can not be designated as hedge activities for accounting purposes and accordingly, changes in the fair value of such instruments are recorded directly in the current year statements of comprehensive income. Pembiayaan Konsumen f. Consumer Financing Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman serta kerjasama pembiayaan bersama, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai. Consumer financing receivables are presented net of amounts financed by banks relating to the cooperation transactions of loan channeling, joint financing, unearned consumer financing income and allowance for Impairment Losses. Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan (without recourse), Perusahaan hanya menyajikan porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perusahaan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bank-bank dalam rangka transaksi tersebut. Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan (with recourse), piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai utang (pendekatan bruto). Based on the consumer joint financing agreements (without recourse), the Company only presents the portion of the total installments receivable financing by the Company (net approach). The consumer financing income is presented net of amounts of the banks’ rights on such income relating to the transactions. For consumer joint financing agreements (with recourse), consumer financing receivables represent all consumers’ installments and the total facilities financed by creditors are recorded as liability (gross approach). 20
  • 24. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) f. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Pembiayaan Konsumen (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. ACCOUNTING Consumer Financing (continued) Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai beban pendanaan. Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, yang merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan konsumen, akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen. Unearned income on consumer financing, which is the excess of the aggregate installment payments to be received from the consumers over the principal amount financed, is recognized as income over the term of the respective agreement using the effective interest rate method. Selisih bersih antara pendapatan yang diperoleh dari konsumen pada saat pertama kali perjanjian pembiayaan konsumen ditandatangani dan beban-beban yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan pembiayaan konsumen, termasuk beban administrasi terkait, ditangguhkan dan diakui sebagai penyesuaian atas imbal hasil selama periode pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Bersih” pada Laporan Laba Rugi Komprehensif tahun berjalan. g. Total interest earned from customers is recorded as part of interest income, while interest charged by the creditors is recorded as financing cost. Prior to January 1, 2010, the net difference between the administration income earned from the consumer at the first time the financing agreement is signed and initial direct costs related to consumer financing facility is deferred and recognized as an adjustment to the yield received throughout the consumer financing period using effective interest rate method and presented as a part of “Consumer Financing Revenue - Net” in Statements of Comprehensive Income for the current year.. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai g. Allowance for Impairment Losses Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006) seperti dijelaskan pada Catatan 2d. Starting January 1, 2010, the Company assess whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired according to PSAK No. 55 (Revised 2006) as explained in Note 2d. Piutang yang tak tertagih dihapuskan pada saat dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan, jika ada, diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat terjadinya. Receivables are written-off when they are deemed to be uncollectible based on an evaluation of the aging schedule. Collection of receivables previously written-off is recognized as other income at the time of occurence. 21
  • 25. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN (lanjutan) h. AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Biaya Dibayar di Muka SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. ACCOUNTING Prepaid Expenses Biaya dibayar di muka, termasuk biaya asuransi dan sewa, dibebankan dengan menggunakan metode garis lurus sesuai masa manfaat masingmasing biaya bersangkutan yang berkisar antara 1 - 5 tahun. Pengeluaran untuk renovasi kantor dengan jangka waktu sewa yang relatif pendek, umumnya kurang dari 5 (lima) tahun, disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka” dan diamortisasi sepanjang masa manfaatnya. Mulai tanggal 1 Januari 2010, provisi dan administrasi bank diakui sebagai biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung terhadap utang bank dan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif dan disajikan sebagai bagian dari Pinjaman Bank. i. Prepaid expenses, including insurance expenses and rent expenses are amortized using the straight line method over the periods of benefit, ranging from 1 - 5 years, respectively. Expenses for office renovations with relatively short rental periods, generally less than five (5) years, are presented as part of “Prepaid Expenses” account and being amortized over their benefited period. Starting January 1, 2010, bank provision and administration fees is recognized as directly attributable transaction cost of bank loans and amortized using effective interest rate and presented as part of Bank Loans. Uang Muka i. Uang muka, termasuk untuk pembelian aset tetap, renovasi bangunan dan keperluan kantor diakui pada saat terjadinya. j. Advances Advances, including for purchase of property and equipment, buildings renovation and office supplies are recognized when these are incurred. Aset Tetap - Pemilikan Langsung j. Property and Equipment - Direct Ownership Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap” dengan menggunakan model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetapnya. The Company applied PSAK No. 16 (Revised 2011) “Fixed Assets”, using the cost model as the accounting policy for its property and equipment measurement. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/ Years Bangunan Kendaraan Peralatan kantor 20 4 4 Buildings Vehicles Office equipment Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan, sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”. Land is stated at cost and not depreciated, in accordance with PSAK No. 47 “Accounting for Land”. Aset dalam penyelesaian disajikan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat aset tersebut telah diselesaikan dan siap untuk digunakan. Construction in progress are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. 22
  • 26. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN (lanjutan) j. AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Aset Tetap - Pemilikan Langsung (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. ACCOUNTING Property and Equipment Ownership(continued) - Direct Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun yang bersangkutan. Pada setiap akhir periode buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. k. The costs of repairs and maintenance are charged to income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their net book values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in statement of comprehensive income for the year. The residual values, useful live and methods of depreciation of fixed assets are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial period end. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan k. Impairment of Non-Financial Asset Values Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan. PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognise an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures. Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan. The adoption of PSAK No. 48 (Revised 2009) has no significant impact on the financial reporting. Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. l. Effective January 1, 2011, the Company prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”. The Company assesses at each reporting date whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount. Aset Sewa l. Aset tetap yang diperoleh dengan sewa pembiayaan disajikan sejumlah nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa ditambah harga opsi yang harus dibayar pada akhir periode sewa. Liabilitas yang terkait juga diakui dan setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai pelunasan utang dan beban keuangan. Aset sewa disusutkan dengan metode yang sama seperti aset yang dimiliki langsung (lihat Catatan 2j). Fixed Assets Under Finance Leases Fixed assets acquired under finance leases are presented at the present value of all lease payments, plus the purchase option which should be paid at the end of the lease term. A related liability is recognized and each lease payment is allocated to the liability and finance charges. The related assets are depreciated similarly to directly owned assets (see Note 2j). 23
  • 27. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) l. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Aset Sewa (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. Fixed Assets Under Finance Leases (continued) Under the PSAK No. 30 (Revised 2007), the classification of the leases is based on the extent to which risk and rewards incidental to ownership of a leased asset lie with the lessor or the lessee. The Company applied the revised PSAK No. 30 (Revised 2007) prospectively. The previous accounting treatment for lease transactions and balances was applied properly. m. Repossessed Motor Vehicles Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2011), klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee. Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011) secara prospektif. Perlakuan akuntansi sebelumnya untuk transaksi dan saldo sewa telah diterapkan dengan benar. m. ACCOUNTING Agunan yang Diambil Alih Agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai realisasi bersih atas agunan yang diambil alih dengan saldo piutang pembiayaan konsumen yang tidak tertagih dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif. Pada saat agunan yang diambil alih tersebut dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari akun yang bersangkutan. Laba atau rugi yang timbul, termasuk biaya-biaya yang timbul setelah pengambilalihan agunan tersebut, dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang bersangkutan. n. Repossessed motor vehicles is stated at net realizable value. The difference between the net realizable value of the repossessed motor vehicles and the balance of uncollectible consumer financing receivables is reflected in the current year statements of comprehensive income. If they are subsequently disposed, their carying amounts are removed from the related account. Any resulting gains or losses, including expenses incurred subsequent to the foreclosure, are recognized in the statements of comprehensive income for the related year. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat dampak signifikan dari standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan. Effective January 1, 2011, the Company adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. The revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. There is no significant impact of this revised accounting standards on the financial statements. i. i. Pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan beban bunga Consumer financing income, income and interest expense interest Perusahaan mengakui pendapatan atas pembiayaan konsumen seperti yang dijelaskan pada Catatan 2f. The Company recognizes revenue on consumer financing as plained in Note 2f above. Pendapatan pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar pendapatan bersih setelah dikurangi dengan bagian pendapatan milik bank-bank sehubungan dengan transaksi-transaksi kerjasama pembiayaan bersama (lihat Catatan 2f). The consumer financing income is presented net of amounts of the banks’ portion on such income relating to the cooperation transactions of joint financing (see Note 2f). 24
  • 28. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 (Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) n. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Nine Months Ended September 30, 2012 (With Comparative Figures The Nine Months Ended September 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n. ii. Pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan beban bunga (lanjutan) ACCOUNTING Revenue and Expense Recognition (continued) ii. Consumer financing income, interest income and interest expense (continued) Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai suatu pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Early termination is treated as cancellation of existing agreement and the resulting gain or loss is reflected in the statements of comprehensive income for the year. Perusahaan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi ke konsumen daripada tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan dari transaksitransaksi tersebut bagi Perusahaan dan disajikan sebagai “Pendapatan Pembiayaan Konsumen, Bersih” pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. The Company has the right to set higher interest rates to customers than that stated by the banks for the cooperation transaction of joint financing. The difference is recognized as revenue from such transactions and presented as “Consumer Financing Income, Net” in the statements of comprehensive income for the year. Pendapatan dan beban administrasi, kecuali biaya-biaya/pendapatan yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan kredit pembiayaan konsumen seperti dijelaskan pada Catatan 2f, diakui pada saat diperoleh atau terjadinya. Administration income and expenses, except for the initial direct cost/income relating to the consumer financing as explained in Note 2f, are recognized when earned or incurred. ii. Pendapatan dan beban lain-lain iii. Other Income and charges Pendapatan denda keterlambatan dan pinalti diakui pada saat denda keterlambatan dan pinalti diterima. Beban, kecuali beban-beban yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan kredit pembiayaan konsumen seperti dijelaskan pada Catatan 2f, serta pendapatan lainnya diakui pada saat terjadinya (accrual basis). o. Late charges and penalty income are recognized when the late charges and penalty are received. Expenses, except for the initial direct cost relating to the consumer financing as discussed in Note 2f and others income, are recognized when realized (accrual basis). Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing o. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi komprehensif tahun berjalan. Foreign Currency Transactions and Balances Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statement of financial position date, monetary assets and liabilities are denominated in foreign currencies are adjusted to Indonesian Rupiah to reflect the prevailing average rates of exchange at such date as published by Bank Indonesia. Any resulting gains or losses are credited or charged to the statements of comprehensive income for the year. 25