7. ֍ Pengertian Tanah ֍
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 150
tahun 2000 tentang Pengendalian kerusakan
tanah untuk produksi bio massa:
“Tanah adalah salah satu komponen lahan berupa
lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan
mineral dan bahan organic serta mempunyai sifat
fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan
menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya”.
8. ֍ Pengertian Pencemaran Tanah ֍
Pencemaran tanah adalah masuknya atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat energi, dan
komponen lain ke dalam tanah yang
menyebabkan berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam
sehingga kualitas tanah turun sampai ketingkat
tertentu sehingga menjadi tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
9. ֍ Penyebab Pencemaran Tanah ֍
1. Proses Alami
Disebabkan karena terjadinya bencana alam
sehingga tanah dimasuki zat-zat asing.
Contoh:
Banjir
Kebakaran
Tsunami
Longsor
10. 2. Proses oleh Manusia
Disebabkan oleh kegiatan manusia baik
disengaja ataupun tidak disengaja, Contoh:
Disengaja : Limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah dengan tidak
memenuhi syarat pengolahan limbah
Tidak disengaja : Kecelakaan kendaraan
pengangkut minyak, zat kimia, atau
limbah
11. ֍ Jenis Limbah/Polutan ֍
Berdasarkan bentuknya:
1. Limbah Padat
Contohnya: sampah anorganik, lumpur,
pupuk padat, dll.
2. Limbah Cair
Contohnya: logam cair, deterjen, tinja,
pestisida, dll.
3. Limbah Gas
Contohnya: gas oksida karbon, oksida
nitrogen, oksida belerang yang larut bersama
air ketika hujan asam
12. Berdasarkan asalnya:
1. Limbah Domestik
Limbah domestik adalah limbah yang berasal
dari daerah seperti pemukiman, tempat
usaha, perkantoran dan tempat wisata. Dapat
berupa limbah padat dan cair.
2. Limbah Industri
Limbah industri berupa limbah yang berasal
dari kegiatan industri, dapat berupa limbah
padat dan cair.
3. Limbah Pertanian
Limbah pertanian berupa sisa-sisa pupuk
sintetik untuk menyuburkan tanah atau
pemberantas hama.
13. ֍ Komponen Pencemar/Polutan֍
1. Senyawa Organik
Senyawa yang dapat membusuk karena
diuraikan oleh mikroorganisme seperti sisa-
sisa makanan dan bangkai.
2. Senyawa Anorganik
Senyawa yang tidak dapat dimusnahkan
atau diuraikan oleh mikroorganisme, seperti
plastik, keramik, dan kaleng bekas.
14. 3. Gas
Udara berupa gas yang larut dalam air hujan
seperti oksida nitrogen (NO dan NO2), oksida
belerang (SO2 dan SO3), oksida karbon (CO dan
CO2) yang menyebabkan hujan asam.
4. Zat Radioaktif
Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor
atom atau dari percobaan lain yang menggunakan
atau menghasikan zat radioaktif.
5. Logam berat
Logam-logam berat yang dihasilkan dari limbah
industri seperti Hg, Zn, Pb, Cd dan dapat
mencemari tanah.
15. ֍ Indikasi Tanah Tercemar ֍
1. Tanah Tidak Tercemar
Memiliki ciri-ciri :
Tanahnya subur
Trayek pH minimal 6 dan maksimal 8
Tidak berbau busuk
Tidak kering, memiliki tingkat kegemburan yang
normal
Tidak Mengandung logam berat
Tidak mengandung sampah anorganik
16. 2. Tanah Tercemar
Memiliki ciri-ciri :
Tanah tidak subur
Trayek pH dibawah 6 (tanah asam)
atau pH diatas 8 (tanah basa)
Berbau busuk
Kering
Mengandung logam berat
Mengandung sampah anorganik
17. ֍ Kriteria Tanah Tercemar ֍
1. Kriteria Fisik
Kriteria fisik meliputi pengukuran tentang warna,
bau, suhu, dan radioaktivitas.
2. Kriteria Kimia
Kriteria kimia dilakukan untuk mengetahui kadar
CO2, pH, keasaman, kadar logam, dan logam berat
dengan cara dilakukan tes dan pengecekan.
18. 3. Parameter Biologi
Di tanah terdapat organisme yang peka dan ada
pula yang tahan terhadap kondisi lingkungan
tertentu. Organisme yang peka akan mati
karena pencemaran dan organisme yang tahan
akan tetap hidup. Organisme ini disebut
indikator biologis. Planaria merupakan contoh
hewan yang peka pencemaran. Tanah yang
mengandung planaria menunjukkan tanah
tersebut aman. Sebaliknya, cacing Tubifex
(cacing merah) merupakan cacing yang tahan
hidup di lingkungan yang kaya bahan organik,
meskipun spesies hewan yang lain telah mati.
Ini berarti keberadaan cacing tersebut dapat
dijadikan indikator pencemaran zat organik.
19. ֍ Praduga Tingkat Pencemaran ֍
1. Pencemaran Ringan.
Pencemaran ringan yaitu pencemaran yang
menimbulkan gangguan pada ekosistem lain.
Misalnya tanah yang tidak lagi ditumbuhi
tanaman menyebabkan populasi tanaman
terganggu.
2. Pencemaran Kronis.
Pencemaran kronis yaitu pencemaran yang
mengakibatkan penyakit kronis.
3. Pencemaran Akut.
Pencemaran akut yaitu pencemaran yang
mengakibatkan tanah tidak dapat lagi
dimanfaatkan seperti sediakala.
20. ֍ Dampak Pencemaran Tanah ֍
1. Bagi Ekosistem
Akan terjadi kerusakan ekosistem dalam skala
besar, karena tanah merupakan salah satu
sumber kehidupan bagi seluruh organisme.
Awalnya tanaman akan mati lalu hewan pun
sama terutama herbivora. Tempat hidup hewan
air mulai terkontaminasi lalu terjadi penurunan
drastis jumlah bahan makanan bagi manusia.
Petani merugi karena hasil panen yang
memburuk kemudian terjadi kelaparan dan
kemiskinan, meningkatnya angka kematian,
keadaan sosio-ekonomi memburuk. Yang kuat
semakin kuat dan yang lemah semakin lemah.
21. 2. Bagi Kesehatan
Penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran
tanah diantaranya :
Gangguan Pernafasan
Pencemaran tanah menyebabkan tanah
menjadi tandus. Tanah yang tandus
menghasilkan debu. Ketika debu masuk ke
saluran pernafasan akan menyebabkan ISPA.
Diare
Tercemarnya air tanah oleh bakteri e.colli
dikarenakan pembuangan tinja yang tidak
benar. Air yang tercemar menyebabkan
manusia yang meminum air tersebut diare.
22. Sakit Kepala
Gas yang dihasilkan dari lindi (air sampah)
akan menghasilkan bau menyengat yang dapat
membuat pusing bahkan mual muntah.
Berbagai macam Kanker
Akibat terlalu banyaknya zat karsinogenik
yang mengendap seperti Benzene(penyebab
Leukemia) dan Merkuri(penyebab Kanker
Kulit).
Kerusakan Otak
Zat Timbale yang masuk ke dalam tubuh
manusia bisa menyebabkan kerusakan otak
terutama pada anak-anak. Juga penyebab
penyakit ginjal.
23. Menyebabkan Keracunan Hati
Kandungan sikolodiena pada pestisida memicu
timbulnya infeksi dan gangguan pada fungsi
organ hati
Syaraf Otot Terganggu
Organofosfat dan karmabat dalam tanah bisa
menyebabkan gangguan syaraf otot sehingga
tubuh akan mengalami kesulitan dalam bergerak,
Fungsi Hati dan Sistem Syaraf Pusat Menurun
Klorin yang terkandung pada menyebabkan
fungsi syaraf pusat menjadi menurun serta
gangguan hati dan ginjal. Ketika syaraf pusat
menurun, manusia akan mengalami sulit
konsentrasi.
24. Menyebabkan Diabetes
Kandungan DDT pada pestisida menyebabkan
rusaknya fungsi organ pankreas sehingga
tubuh akan kekurangan insulin dan
mengakibatkan Diabetes.
Kelahiran Prematur
Ketika ibu hamil mengkonsumsi makanan
yang terpapar polusi bisa menyebabkan
kelahiran prematur, cacat janin, atau bahkan
keguguran.
Gangguan Tiroid
DDT pada pestisida dapat menyebabkan
gangguan tiroid yang ditandai dengan
pembengkakan juga peradangan.
25. ֍ Pencegahan Pencemaran Tanah ֍
1. Memisahkan sampah organik dan anorganik
2. Pengolahan kembali sampah organik menjadi kompos.
3. Pemanfaatan kembali sampah anorganik yang masih
layak pakai serta mendaur ulangnya.
4. Melakukan filterisasi terhadap limbah cair, padat,
ataupun gas sebelum dibuang di lingkungan bebas.
5. Penggunaan pupuk dan pestisida sesuai anjuran dan
dosis yang berlaku.
6. Menggunakan deterjen ramah lingkungan serta
mengurangi takaran penggunaannya.
7. Pemurnian zat radioaktif sebelum dibuang ke
lingkungan bebas dan jauhkan dari jangkauan
penduduk, misalnya timbun di lautan dalam atau di
pulau tak berpenghuni.
26. ֍ Penanganan Pencemaran Tanah ֍
1. Remidiasi
Remidiasi merupakan tindakan pembersihan tanah yang
tercemar. Remidiasi terbagi menjadi in-situ dan ex-situ.
Remidiasi in-situ dilakukan dengan cara membersihkan
lahan kemudian dilakukan injeksi zat tertentu yang
dapat membersihkan tanah tersebut. Sedangkan
Remidiasi ex-situ dilakukan dengan cara pemindahan
tanah yang tercemar lalu disterilkan di tangki khusus
dengan menginjeksi zat khusus, setelah tanah bersih
kembali tanah diletakan lagi pada tempat sebelumnya.
2. Bioremidiasi
Bioremidiasi merupakan remidiasi dengan
menggunakan mikroorgansme yang mampu
menguraikan berbagai zat pencemar di dalam tanah
seperti jamur dan juga bakteri.
27. ֍ Penanggulangan Pencemaran Tanah ֍
1. Mendaur ulang sampah organik maupun anorganik
agar menjadi lebih bermanfaat.
2. Mengubur bekas bangunan dan bahan bangunan yang
sudah tidak terpakai didalam sumur berlapis untuk
media resapan air.
3. Ketika terjadi hujan asam tambahkanlah kapur di
permukaan tanah agar pHnya menjadi normal.
4. Mengolah limbah industri yang sudah terlanjur
beredar di lingungan dengan cara memurnikannya.
5. Melakukan reboisasi
6. Menggunakan kembali barang bekas yang layak pakai.
7. Meminimalisir penggunaan kantong plastik dan
barang yg tidak dapat diuraikan.