SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
SALINAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 88 TAHUN 2014
TENTANG
PERUBAHAN PERGURUAN TINGGI NEGERI MENJADI
PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa untuk melakukan pengaturan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan otonomi perguruan tinggi melalui perguruan
tinggi negeri badan hukum, dan melaksanakan ketentuan
Pasal 27 ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi, perlu mengatur proses perubahan
perguruan tinggi negeri menjadi perguruan tinggi negeri
badan hukum;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan tentang Perubahan Perguruan
Tinggi Negeri Menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan
Hukum;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5336);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2013 Tentang Bentuk Dan Mekanisme Pendanaan Perguruan
Tinggi Negeri Badan Hukum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 142, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5438);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5500);
4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang
Perubahan Kelima Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun
2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian
Negara;
2
5. Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014
tentang Perubahan Kelima Peraturan Presiden Nomor 24
tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan
Fungsi Eselon I Kementerian Negara;
6. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai
Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 54/P Tahun 2014;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TENTANG PERUBAHAN PERGURUAN TINGGI NEGERI
MENJADI PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Perguruan Tinggi Negeri yang selanjutnya disingkat dengan PTN adalah
Perguruan Tinggi yang didirikan dan/atau diselenggarakan oleh
Pemerintah.
2. Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum yang selanjutnya disingkat PTN
badan hukum adalah Perguruan Tinggi Negeri yang didirikan oleh
Pemerintah yang berstatus sebagai subyek hukum yang otonom.
3. Evaluasi Kinerja PTN adalah upaya sistemik untuk menghimpun,
menyusun, mengolah, dan menilai data serta informasi yang handal dan
sahih tentang kemampuan PTN untuk mengelola perguruan tinggi secara
mandiri.
4. Evaluasi diri PTN adalah penilaian yang dilakukan oleh PTN tersebut
sendiri terhadap semua unsur di dalam organisasi dan tata kelola serta
kinerja PTN tersebut.
5. Standar minimum kelayakan finansial PTN badan hukum adalah
kewajaran aliran dana dan kemampuan menggali ragam sumber
pendanaan yang dapat disediakan untuk penyelenggaraan PTN badan
hukum.
6. Rencana Pengembangan Jangka Panjang adalah rencana pengembangan
PTN badan hukum untuk masa 15 (lima belas) sampai 25 (dua puluh lima)
tahun.
7. Rencana Peralihan PTN badan hukum adalah rencana tentang tahapan,
sasaran, langkah, dan jadwal menuju pengelolaan PTN sebagai badan
hukum.
3
8. Statuta adalah peraturan dasar Pengelolaan Perguruan Tinggi yang
digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur
operasional di Perguruan Tinggi.
9. Tim independen adalah tim yang dibentuk oleh Menteri untuk
mengevaluasi kinerja PTN yang anggotanya tidak berasal dari PTN yang
dievaluasi.
10. Kementerian adalah perangkat Pemerintah yang membidangi urusan
pemerintahan di bidang pendidikan.
11. Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan urusan Pemerintah di
bidang pendidikan.
12. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
BAB II
PERSYARATAN
Pasal 2
(1) Persyaratan PTN menjadi PTN badan hukum mencakup tingkat dan derajat
kemampuan dari PTN untuk:
a. menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu;
b. mengelola organisasi PTN berdasarkan prinsip tata kelola yang baik;
c. memenuhi standar minimum kelayakan finansial;
d. menjalankan tanggung jawab sosial; dan
e. berperan dalam pembangunan perekonomian.
(2) Bermutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dinilai dari:
a. status terakreditasi dan peringkat terakreditasi unggul, baik perguruan
tinggi maupun 80% dari program studi yang diselenggarakan;
b. relevansi antara visi, misi, dan tujuan dengan Standar Pendidikan
Tinggi yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar
Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi;
c. hasil publikasi internasional dan/atau hak kekayaan intelektual;
d. prestasi akademik mahasiswa untuk memperoleh peringkat pertama
dalam kompetisi tingkat nasional dan internasional;
e. prestasi PTN dalam turut serta di kegiatan-kegiatan Pemerintah
maupun pemerintah daerah; dan
f. prestasi PTN dalam turut serta di kegiatan-kegiatan di dunia usaha dan
industri.
(3) Prinsip tata kelola yang baik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
dinilai dari:
a. akuntabilitas pengelolaan PTN;
b. transparansi, efektivitas, dan efisiensi dalam pengelolaan PTN;
c. nirlaba dalam pengelolaan PTN;
4
d. ketaatan pada peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan PTN;
e. periodisasi, akurasi, dan kepatuhan waktu dalam penyusunan dan
penyampaian laporan akademik dan non akademik PTN.
(4) Kelayakan finansial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dinilai
dari:
a. pengelolaan keuangan dan aset sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
b. laporan keuangan memperoleh opini wajar tanpa pengecualian selama 2
(dua) tahun berturut-turut; dan
c. kemampuan menggalang dana selain dari biaya pendidikan dari
mahasiswa.
(5) Tanggung jawab sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dinilai
dari:
a. proporsi mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi tetapi
kurang mampu secara ekonomi;
b. proporsi mahasiswa yang berasal dari daerah terdepan, terluar, dan
tertinggal; dan
c. keterlibatan perguruan tinggi dalam pelayanan kepada masyarakat.
(6) Berperan dalam pembangunan perekonomian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf e dinilai dari:
a. peran institusi dalam pengembangan usaha kecil dan menengah;
b. peran institusi dalam penyelesaian masalah-masalah di dunia industri;
dan
c. peran institusi dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
Pasal 3
Untuk mengetahui kelayakan PTN menjadi PTN badan hukum, PTN harus
menyusun dokumen:
a. Evaluasi Diri PTN;
b. Rencana Pengembangan Jangka Panjang PTN badan hukum;
c. Rancangan Statuta PTN badan hukum;
d. Rencana Peralihan PTN badan hukum.
Pasal 4
Evaluasi Diri PTN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a paling sedikit
memuat:
a. latar belakang PTN, termasuk uraian mengenai proses evaluasi diri dan
pelibatan pemangku kepentingan;
b. sejarah perkembangan PTN, termasuk analisis terhadap realisasi Rencana
Pengembangan Jangka Panjang dan/atau Rencana Strategis terakhir;
c. analisis lingkungan eksternal, terutama uraian mengenai tantangan dan
peluang yang mempengaruhi operasional dan pengembangan PTN badan
hukum;
5
d. analisis sistem tatakelola dan struktur organisasi di PTN;
e. analisis kinerja dan pengelolaan Tridharma Perguruan Tinggi di PTN;
f. analisis ketersediaan dan pengelolaan sumber daya di PTN; dan
g. analisis kontribusi perguruan tinggi dalam menjalankan tanggung jawab
sosial dan peran dalam pembangunan perekonomian.
Pasal 5
Rencana Pengembangan Jangka Panjang PTN badan hukum sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 huruf b paling sedikit memuat:
a. Latar belakang yang memuat rasional dan konteks perubahan PTN menjadi
PTN badan hukum berdasarkan hasil analisis di dalam Evaluasi Diri PTN
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4;
b. Mandat, Visi, Misi, dan tujuan sebagai PTN badan hukum;
c. Sistem Penjaminan Mutu Internal sebagai PTN badan hukum;
d. Penyelenggaraan dan pengembangan bidang akademik yang mencakup
Tridharma Perguruan Tinggi pada PTN badan hukum, antara lain:
1. bidang pendidikan, paling sedikit meliputi:
a) arah, kebijakan, dan kekhasan pendidikan;
b) kebebasan mimbar;
c) pembukaan, perubahan, dan penutupan Program Studi;
d) kurikulum Program Studi; dan
e) proses pembelajaran;
2. bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat paling sedikit
meliputi:
a) arah, kebijakan, dan peta jalan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
b) otonomi keilmuan; dan
c) penyelenggaraan dan pengembangan bidang-bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat;
e. Penyelenggaraan dan pengembangan bidang non-akademik pada PTN
badan hukum, antara lain:
1. bidang organisasi dan tatakelola PTN badan hukum;
2. bidang pengelolaan dan pengembangan sumberdaya PTN badan hukum
yang terdiri atas:
a) sumberdaya manusia antara lain:
1) penerimaan sumberdaya manusia;
2) penugasan, pembinaan, dan pengembangan sumberdaya
manusia; dan
3) target kerja dan jenjang karir sumberdaya manusia.
b) sumberdaya sarana dan prasarana antara lain:
6
1) kepemilikan sarana dan prasarana;
2) penggunaan sarana dan prasarana;
3) pemanfaatan sarana dan prasarana; dan
4) pemeliharaan sarana dan prasarana.
c) sumberdaya keuangan antara lain:
1) anggaran jangka pendek dan jangka panjang;
2) tarif setiap jenis layanan pendidikan;
3) penerimaan, pembelanjaan, dan pengelolaan uang;
4) investasi jangka pendek dan jangka panjang;
5) pengembangan unit usaha;
6) perjanjian dengan pihak ketiga dalam lingkup Tridharma
Perguruan Tinggi;
7) utang dan piutang jangka pendek dan jangka panjang; dan
8) sistem pencatatan dan pelaporan keuangan.
d) sumberdaya informasi antara lain:
1) sistem informasi bidang akademik dan non-akademik;
2) sarana dan prasarana informasi; dan
3) pengelolaan sumberdaya informasi.
f. Penyelenggaraan dan pengembangan bidang kemahasiswaan pada PTN
badan hukum, antara lain:
1. Kegiatan kemahasiswaan intrakurikuler dan ekstrakurikuler;
2. Organisasi kemahasiswaan; dan
3. Pembinaan bakat dan minat mahasiswa.
g. Sistem akuntabilitas PTN badan hukum;
h. Analisis resiko perubahan PTN menjadi PTN badan hukum;
i. Tahapan Rencana Pengembangan Jangka Panjang dan Indikator Kinerja
Program.
Pasal 6
(1) Rancangan statuta PTN badan hukum dilengkapi dengan naskah akademik
statuta yang disusun berdasarkan Rencana Pengembangan Jangka
Panjang PTN badan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Rancangan statuta PTN badan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3 huruf c paling sedikit memuat:
a. Unsur dalam organisasi PTN badan hukum yang terdiri atas:
1. Penyusun kebijakan;
2. Pelaksana akademik;
3. Pengawas dan penjaminan mutu;
7
4. Penunjang akademik atau sumber belajar; dan
5. Pelaksana administrasi atau tata usaha
b. Substansi statuta PTN badan hukum yang berasal dari PTN paling
sedikit terdiri atas:
1. Ketentuan Umum;
2. Identitas;
3. Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi;
4. Sistem pengelolaan dan kerangka akuntabilitas;
5. Sistem penjaminan mutu internal;
6. Bentuk dan tata cara penetapan peraturan;
7. Pendanaan dan kekayaan;
8. Ketentuan peralihan; dan
9. Ketentuan penutup.
(3) Substansi dan tata urut substansi rancangan statuta sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b dapat disesuaikan dengan kebutuhan PTN
badan hukum.
Pasal 7
(1) Rencana Peralihan PTN badan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3 huruf d, memuat program 5 (lima) tahun PTN badan hukum.
(2) Rencana Peralihan PTN badan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memuat uraian tentang:
a. Implementasi Rencana Pengembangan Jangka Panjang PTN badan
hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c sampai dengan
huruf g untuk jangka waktu 5 (lima) tahun; dan
b. manajemen perubahan dari PTN menjadi PTN badan hukum, yang
meliputi penahapan, sasaran, langkah, dan jadwal pelaksanaan
peralihan PTN badan hukum.
(3) Rencana Peralihan PTN badan hukum harus dilengkapi dengan biaya yang
diperlukan untuk implementasi peralihan PTN badan hukum tersebut.
Pasal 8
Evaluasi kinerja PTN yang akan menjadi PTN badan hukum merupakan proses
penilaian terhadap:
a. tingkat keterpaduan antar dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf a sampai dengan huruf d;
b. tingkat kemampuan PTN untuk menjadi PTN badan hukum dengan
membandingkan antara kemampuan PTN yang tercermin dari hasil
evaluasi diri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, dengan kemampuan
PTN untuk melaksanakan Rencana Pengembangan Jangka Panjang PTN
badan hukum, Rancangan Statuta, dan Rencana Peralihan PTN badan
hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, huruf c, dan
huruf d.
8
BAB III
PROSEDUR
Pasal 9
(1) Prakarsa untuk mengubah PTN menjadi PTN badan hukum berasal dari
Menteri.
(2) Prakarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada PTN.
(3) Dalam hal PTN menyetujui perubahan PTN menjadi PTN badan hukum,
pemimpin PTN menyusun usul perubahan PTN menjadi PTN badan hukum.
(4) Usul perubahan PTN menjadi PTN badan hukum harus dilengkapi dengan
dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.
Pasal 10
(1) Menteri membentuk dan menetapkan tim independen untuk melakukan
evaluasi kinerja PTN yang akan menjadi PTN badan hukum sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8.
(2) Evaluasi kinerja PTN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengutamakan
penilaian kualitatif dari para ahli (qualitative expert judgement).
(3) Anggota tim independen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki
kompetensi bidang:
a. pendidikan tinggi;
b. pengelolaan keuangan PTN badan hukum;
c. tata kelola PTN badan hukum;
d. peraturan perundang-undangan di bidang Pendidikan Tinggi; dan
e. pengelolaan barang milik negara.
(4) Anggota tim independen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit
berjumlah 5 (lima) orang.
(5) Direktur Jenderal mengusulkan calon anggota tim independen yang akan
diangkat oleh Menteri.
(6) Tim independen bertanggung jawab kepada Menteri melalui Direktur
Jenderal.
Pasal 11
(1) Setelah mempertimbangkan laporan hasil evaluasi kinerja PTN dari tim
independen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Menteri dapat
menyetujui PTN yang diusulkan menjadi PTN badan hukum.
(2) Berdasarkan persetujuan Menteri mengenai PTN yang menjadi PTN badan
hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Direktur Jenderal
menyiapkan rancangan Peraturan Pemerintah mengenai pembentukan PTN
badan hukum.
(3) Menteri menyampaikan rancangan Peraturan Pemerintah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) kepada Presiden.
9
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 9 September 2014
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
MOHAMMAD NUH
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 15 September 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 1302
Salinan sesuai dengan aslinya.
Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
TTD.
Ani Nurdiani Azizah
NIP 195812011986032001

More Related Content

What's hot

Pmari nomor 2 tahun 2 ol2 ttg pengawas madrasah dan pengawas pai pada sekolah
Pmari nomor 2 tahun 2 ol2 ttg pengawas madrasah dan pengawas pai pada sekolahPmari nomor 2 tahun 2 ol2 ttg pengawas madrasah dan pengawas pai pada sekolah
Pmari nomor 2 tahun 2 ol2 ttg pengawas madrasah dan pengawas pai pada sekolahDrs. HM. Yunus
 
Peraturan menteri-pendidikan-dan-kebudayaan-nomor-36-tahun-2014-tentang-pedom...
Peraturan menteri-pendidikan-dan-kebudayaan-nomor-36-tahun-2014-tentang-pedom...Peraturan menteri-pendidikan-dan-kebudayaan-nomor-36-tahun-2014-tentang-pedom...
Peraturan menteri-pendidikan-dan-kebudayaan-nomor-36-tahun-2014-tentang-pedom...MTs Al Falah Bantarsari
 
Sk pedoman pkgdanpengawas 2015
Sk pedoman pkgdanpengawas 2015Sk pedoman pkgdanpengawas 2015
Sk pedoman pkgdanpengawas 2015Muh Prio Susilo
 
Permendikbud nomor-64-tahun-2013-ttg-si
Permendikbud nomor-64-tahun-2013-ttg-siPermendikbud nomor-64-tahun-2013-ttg-si
Permendikbud nomor-64-tahun-2013-ttg-siM. ALI AMIRUDDIN
 
Soal cpns kebijakan pemerintah + pembahasan
Soal cpns kebijakan pemerintah + pembahasanSoal cpns kebijakan pemerintah + pembahasan
Soal cpns kebijakan pemerintah + pembahasanAswel Darussamin
 
Izin operasional Prodi HES STIS Al-Hilal Sigli
Izin operasional Prodi HES STIS Al-Hilal SigliIzin operasional Prodi HES STIS Al-Hilal Sigli
Izin operasional Prodi HES STIS Al-Hilal SigliPTI AL-HILAL SIGLI
 
Pedoman akreditasi-24210
Pedoman akreditasi-24210Pedoman akreditasi-24210
Pedoman akreditasi-24210Yogi Irfan
 
Izin operasional Prodi PAI STIT Al-Hilal Sigli
Izin operasional Prodi PAI STIT Al-Hilal SigliIzin operasional Prodi PAI STIT Al-Hilal Sigli
Izin operasional Prodi PAI STIT Al-Hilal SigliPTI AL-HILAL SIGLI
 
Salinan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 ttg SKL
Salinan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 ttg SKLSalinan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 ttg SKL
Salinan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 ttg SKLGuss No
 
Permen nomor 61 th 2014 ttg ktsp
Permen nomor 61 th 2014 ttg ktspPermen nomor 61 th 2014 ttg ktsp
Permen nomor 61 th 2014 ttg ktspBunda Hani
 
Adm pendidikan ke 14 administrasi komite sekolah ( judul asli komite sekolah-...
Adm pendidikan ke 14 administrasi komite sekolah ( judul asli komite sekolah-...Adm pendidikan ke 14 administrasi komite sekolah ( judul asli komite sekolah-...
Adm pendidikan ke 14 administrasi komite sekolah ( judul asli komite sekolah-...ujangjm
 
Permendikbud no 43 tahun 2019
Permendikbud no 43 tahun 2019Permendikbud no 43 tahun 2019
Permendikbud no 43 tahun 2019IndahMutiaraKami
 
Sk kemendiknas ttg komite
Sk kemendiknas ttg komiteSk kemendiknas ttg komite
Sk kemendiknas ttg komiteSetio Adi
 
Permendikbud nomor 44 tahun 2019
Permendikbud nomor 44 tahun 2019Permendikbud nomor 44 tahun 2019
Permendikbud nomor 44 tahun 2019IndahMutiaraKami
 
Panduan Umum KTSP
Panduan Umum KTSPPanduan Umum KTSP
Panduan Umum KTSPGuru Online
 
Program kerja un 2012 revisi
Program kerja un 2012 revisiProgram kerja un 2012 revisi
Program kerja un 2012 revisiHeli Muhenah
 

What's hot (19)

Pmari nomor 2 tahun 2 ol2 ttg pengawas madrasah dan pengawas pai pada sekolah
Pmari nomor 2 tahun 2 ol2 ttg pengawas madrasah dan pengawas pai pada sekolahPmari nomor 2 tahun 2 ol2 ttg pengawas madrasah dan pengawas pai pada sekolah
Pmari nomor 2 tahun 2 ol2 ttg pengawas madrasah dan pengawas pai pada sekolah
 
Peraturan menteri-pendidikan-dan-kebudayaan-nomor-36-tahun-2014-tentang-pedom...
Peraturan menteri-pendidikan-dan-kebudayaan-nomor-36-tahun-2014-tentang-pedom...Peraturan menteri-pendidikan-dan-kebudayaan-nomor-36-tahun-2014-tentang-pedom...
Peraturan menteri-pendidikan-dan-kebudayaan-nomor-36-tahun-2014-tentang-pedom...
 
Komite Sekolah Sebagai Organisasi
Komite Sekolah Sebagai OrganisasiKomite Sekolah Sebagai Organisasi
Komite Sekolah Sebagai Organisasi
 
Sk pedoman pkgdanpengawas 2015
Sk pedoman pkgdanpengawas 2015Sk pedoman pkgdanpengawas 2015
Sk pedoman pkgdanpengawas 2015
 
Permendikbud nomor-64-tahun-2013-ttg-si
Permendikbud nomor-64-tahun-2013-ttg-siPermendikbud nomor-64-tahun-2013-ttg-si
Permendikbud nomor-64-tahun-2013-ttg-si
 
Soal cpns kebijakan pemerintah + pembahasan
Soal cpns kebijakan pemerintah + pembahasanSoal cpns kebijakan pemerintah + pembahasan
Soal cpns kebijakan pemerintah + pembahasan
 
Izin operasional Prodi HES STIS Al-Hilal Sigli
Izin operasional Prodi HES STIS Al-Hilal SigliIzin operasional Prodi HES STIS Al-Hilal Sigli
Izin operasional Prodi HES STIS Al-Hilal Sigli
 
Pedoman akreditasi-24210
Pedoman akreditasi-24210Pedoman akreditasi-24210
Pedoman akreditasi-24210
 
Izin operasional Prodi PAI STIT Al-Hilal Sigli
Izin operasional Prodi PAI STIT Al-Hilal SigliIzin operasional Prodi PAI STIT Al-Hilal Sigli
Izin operasional Prodi PAI STIT Al-Hilal Sigli
 
Salinan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 ttg SKL
Salinan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 ttg SKLSalinan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 ttg SKL
Salinan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 ttg SKL
 
Buku standar isi smp(1)
Buku standar isi smp(1)Buku standar isi smp(1)
Buku standar isi smp(1)
 
Permen nomor 61 th 2014 ttg ktsp
Permen nomor 61 th 2014 ttg ktspPermen nomor 61 th 2014 ttg ktsp
Permen nomor 61 th 2014 ttg ktsp
 
Adm pendidikan ke 14 administrasi komite sekolah ( judul asli komite sekolah-...
Adm pendidikan ke 14 administrasi komite sekolah ( judul asli komite sekolah-...Adm pendidikan ke 14 administrasi komite sekolah ( judul asli komite sekolah-...
Adm pendidikan ke 14 administrasi komite sekolah ( judul asli komite sekolah-...
 
Bab 1 bagian 1
Bab 1 bagian 1Bab 1 bagian 1
Bab 1 bagian 1
 
Permendikbud no 43 tahun 2019
Permendikbud no 43 tahun 2019Permendikbud no 43 tahun 2019
Permendikbud no 43 tahun 2019
 
Sk kemendiknas ttg komite
Sk kemendiknas ttg komiteSk kemendiknas ttg komite
Sk kemendiknas ttg komite
 
Permendikbud nomor 44 tahun 2019
Permendikbud nomor 44 tahun 2019Permendikbud nomor 44 tahun 2019
Permendikbud nomor 44 tahun 2019
 
Panduan Umum KTSP
Panduan Umum KTSPPanduan Umum KTSP
Panduan Umum KTSP
 
Program kerja un 2012 revisi
Program kerja un 2012 revisiProgram kerja un 2012 revisi
Program kerja un 2012 revisi
 

Viewers also liked (9)

Permen tahun2014 nomor050
Permen tahun2014 nomor050Permen tahun2014 nomor050
Permen tahun2014 nomor050
 
Permen tahun2013 nomor89
Permen tahun2013 nomor89Permen tahun2013 nomor89
Permen tahun2013 nomor89
 
Permen tahun2013 nomor22_untirta
Permen tahun2013 nomor22_untirtaPermen tahun2013 nomor22_untirta
Permen tahun2013 nomor22_untirta
 
Permen tahun2013 nomor78
Permen tahun2013 nomor78Permen tahun2013 nomor78
Permen tahun2013 nomor78
 
Se tugas-belajar 2010
Se tugas-belajar 2010Se tugas-belajar 2010
Se tugas-belajar 2010
 
Permen tahun2012 nomor29 otk untirta
Permen tahun2012 nomor29 otk untirtaPermen tahun2012 nomor29 otk untirta
Permen tahun2012 nomor29 otk untirta
 
programmation réseau en java
programmation réseau en java programmation réseau en java
programmation réseau en java
 
Piktochart le tutoriel
Piktochart le tutorielPiktochart le tutoriel
Piktochart le tutoriel
 
Trsas
TrsasTrsas
Trsas
 

Similar to PTN-BadanHukum

Permen nomor 87 tahun 2014 akreditasi prog studi perguruan tinggi
Permen nomor 87 tahun 2014 akreditasi prog studi perguruan tinggiPermen nomor 87 tahun 2014 akreditasi prog studi perguruan tinggi
Permen nomor 87 tahun 2014 akreditasi prog studi perguruan tinggiWinarto Winartoap
 
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiPp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiSejahtera Affif
 
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiPp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiSejahtera Affif
 
Permen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggi
Permen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggiPermen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggi
Permen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggiDenny Helard
 
Permen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statuta
Permen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statutaPermen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statuta
Permen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statutaSungguh Ponten
 
Pp 101 2000
Pp 101 2000Pp 101 2000
Pp 101 2000AG_5_W
 
Permendikbud95 2014 ptn-pts
Permendikbud95 2014 ptn-ptsPermendikbud95 2014 ptn-pts
Permendikbud95 2014 ptn-ptsSejahtera Affif
 
Permendikbud95 2014 ptn-pts
Permendikbud95 2014 ptn-ptsPermendikbud95 2014 ptn-pts
Permendikbud95 2014 ptn-ptsSejahtera Affif
 
Perbup Nomor 728 Tahun 2012 ttg Pendirian dan Perubahan Satuan Pendidikan.pdf
Perbup Nomor 728 Tahun 2012 ttg Pendirian dan Perubahan Satuan Pendidikan.pdfPerbup Nomor 728 Tahun 2012 ttg Pendirian dan Perubahan Satuan Pendidikan.pdf
Perbup Nomor 728 Tahun 2012 ttg Pendirian dan Perubahan Satuan Pendidikan.pdf6436a
 
Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049Ari Satria
 
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggiPermen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggiDenny Helard
 
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswaraPerkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswaratemanna #LABEDDU
 
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswaraPerkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswaraAhsanul Mar'ah
 
Undang Undang Pendidikan
Undang Undang PendidikanUndang Undang Pendidikan
Undang Undang PendidikanFajri Fajri
 
Permen no. 050 2014 sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi
Permen no. 050 2014 sistem penjaminan mutu pendidikan tinggiPermen no. 050 2014 sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi
Permen no. 050 2014 sistem penjaminan mutu pendidikan tinggiDenny Helard
 
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)temanna #LABEDDU
 

Similar to PTN-BadanHukum (20)

Permen nomor 87 tahun 2014 akreditasi prog studi perguruan tinggi
Permen nomor 87 tahun 2014 akreditasi prog studi perguruan tinggiPermen nomor 87 tahun 2014 akreditasi prog studi perguruan tinggi
Permen nomor 87 tahun 2014 akreditasi prog studi perguruan tinggi
 
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiPp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
 
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiPp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
 
Permen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggi
Permen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggiPermen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggi
Permen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggi
 
Permen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statuta
Permen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statutaPermen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statuta
Permen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statuta
 
Pp 101 2000
Pp 101 2000Pp 101 2000
Pp 101 2000
 
Pp 101 tahun_2000
Pp 101 tahun_2000Pp 101 tahun_2000
Pp 101 tahun_2000
 
Permendikbud95 2014 ptn-pts
Permendikbud95 2014 ptn-ptsPermendikbud95 2014 ptn-pts
Permendikbud95 2014 ptn-pts
 
Permendikbud95 2014 ptn-pts
Permendikbud95 2014 ptn-ptsPermendikbud95 2014 ptn-pts
Permendikbud95 2014 ptn-pts
 
Perbup Nomor 728 Tahun 2012 ttg Pendirian dan Perubahan Satuan Pendidikan.pdf
Perbup Nomor 728 Tahun 2012 ttg Pendirian dan Perubahan Satuan Pendidikan.pdfPerbup Nomor 728 Tahun 2012 ttg Pendirian dan Perubahan Satuan Pendidikan.pdf
Perbup Nomor 728 Tahun 2012 ttg Pendirian dan Perubahan Satuan Pendidikan.pdf
 
Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049
 
No. 49 tahun 2014
No. 49 tahun 2014No. 49 tahun 2014
No. 49 tahun 2014
 
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggiPermen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
 
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswaraPerkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
 
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswaraPerkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
 
Undang Undang Pendidikan
Undang Undang PendidikanUndang Undang Pendidikan
Undang Undang Pendidikan
 
Permen no. 050 2014 sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi
Permen no. 050 2014 sistem penjaminan mutu pendidikan tinggiPermen no. 050 2014 sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi
Permen no. 050 2014 sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi
 
Tanya jawab tentang lkp
Tanya jawab tentang lkpTanya jawab tentang lkp
Tanya jawab tentang lkp
 
LAPORAN PRAJAB
LAPORAN PRAJABLAPORAN PRAJAB
LAPORAN PRAJAB
 
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
 

More from University of Sultan Ageng Tirtayasa

Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...University of Sultan Ageng Tirtayasa
 
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...University of Sultan Ageng Tirtayasa
 
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...University of Sultan Ageng Tirtayasa
 

More from University of Sultan Ageng Tirtayasa (20)

Kode Perguruan Tinggi Indonesia
Kode Perguruan Tinggi IndonesiaKode Perguruan Tinggi Indonesia
Kode Perguruan Tinggi Indonesia
 
Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019
Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019
Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019
 
Arah kebijakan karir dosen
Arah kebijakan karir dosenArah kebijakan karir dosen
Arah kebijakan karir dosen
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
 
Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017
Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017
Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017
 
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
 
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
 
Klasifikasi20151
Klasifikasi20151Klasifikasi20151
Klasifikasi20151
 
Petunjuk operasional pak juni-2015
Petunjuk operasional pak juni-2015Petunjuk operasional pak juni-2015
Petunjuk operasional pak juni-2015
 
Sk akreditasi-tahap-ii-2014
Sk akreditasi-tahap-ii-2014Sk akreditasi-tahap-ii-2014
Sk akreditasi-tahap-ii-2014
 
Permenristekdikti1thn2015
Permenristekdikti1thn2015Permenristekdikti1thn2015
Permenristekdikti1thn2015
 
Perpres nomor-13-tahun-2015
Perpres nomor-13-tahun-2015Perpres nomor-13-tahun-2015
Perpres nomor-13-tahun-2015
 
Petunjuk operasional pak 27 1-2015
Petunjuk operasional pak 27 1-2015Petunjuk operasional pak 27 1-2015
Petunjuk operasional pak 27 1-2015
 
Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15
Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15
Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15
 
English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015
English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015
English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015
 
Ui world bankpresentation1909131
Ui world bankpresentation1909131Ui world bankpresentation1909131
Ui world bankpresentation1909131
 
Lampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpad
Lampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpadLampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpad
Lampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpad
 
Keputusan rektor-no-1-tahun-2015
Keputusan rektor-no-1-tahun-2015Keputusan rektor-no-1-tahun-2015
Keputusan rektor-no-1-tahun-2015
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

PTN-BadanHukum

  • 1. SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN PERGURUAN TINGGI NEGERI MENJADI PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melakukan pengaturan lebih lanjut mengenai pelaksanaan otonomi perguruan tinggi melalui perguruan tinggi negeri badan hukum, dan melaksanakan ketentuan Pasal 27 ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, perlu mengatur proses perubahan perguruan tinggi negeri menjadi perguruan tinggi negeri badan hukum; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Perubahan Perguruan Tinggi Negeri Menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2013 Tentang Bentuk Dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5438); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
  • 2. 2 5. Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 6. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 54/P Tahun 2014; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG PERUBAHAN PERGURUAN TINGGI NEGERI MENJADI PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Perguruan Tinggi Negeri yang selanjutnya disingkat dengan PTN adalah Perguruan Tinggi yang didirikan dan/atau diselenggarakan oleh Pemerintah. 2. Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum yang selanjutnya disingkat PTN badan hukum adalah Perguruan Tinggi Negeri yang didirikan oleh Pemerintah yang berstatus sebagai subyek hukum yang otonom. 3. Evaluasi Kinerja PTN adalah upaya sistemik untuk menghimpun, menyusun, mengolah, dan menilai data serta informasi yang handal dan sahih tentang kemampuan PTN untuk mengelola perguruan tinggi secara mandiri. 4. Evaluasi diri PTN adalah penilaian yang dilakukan oleh PTN tersebut sendiri terhadap semua unsur di dalam organisasi dan tata kelola serta kinerja PTN tersebut. 5. Standar minimum kelayakan finansial PTN badan hukum adalah kewajaran aliran dana dan kemampuan menggali ragam sumber pendanaan yang dapat disediakan untuk penyelenggaraan PTN badan hukum. 6. Rencana Pengembangan Jangka Panjang adalah rencana pengembangan PTN badan hukum untuk masa 15 (lima belas) sampai 25 (dua puluh lima) tahun. 7. Rencana Peralihan PTN badan hukum adalah rencana tentang tahapan, sasaran, langkah, dan jadwal menuju pengelolaan PTN sebagai badan hukum.
  • 3. 3 8. Statuta adalah peraturan dasar Pengelolaan Perguruan Tinggi yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di Perguruan Tinggi. 9. Tim independen adalah tim yang dibentuk oleh Menteri untuk mengevaluasi kinerja PTN yang anggotanya tidak berasal dari PTN yang dievaluasi. 10. Kementerian adalah perangkat Pemerintah yang membidangi urusan pemerintahan di bidang pendidikan. 11. Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan urusan Pemerintah di bidang pendidikan. 12. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. BAB II PERSYARATAN Pasal 2 (1) Persyaratan PTN menjadi PTN badan hukum mencakup tingkat dan derajat kemampuan dari PTN untuk: a. menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu; b. mengelola organisasi PTN berdasarkan prinsip tata kelola yang baik; c. memenuhi standar minimum kelayakan finansial; d. menjalankan tanggung jawab sosial; dan e. berperan dalam pembangunan perekonomian. (2) Bermutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dinilai dari: a. status terakreditasi dan peringkat terakreditasi unggul, baik perguruan tinggi maupun 80% dari program studi yang diselenggarakan; b. relevansi antara visi, misi, dan tujuan dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi; c. hasil publikasi internasional dan/atau hak kekayaan intelektual; d. prestasi akademik mahasiswa untuk memperoleh peringkat pertama dalam kompetisi tingkat nasional dan internasional; e. prestasi PTN dalam turut serta di kegiatan-kegiatan Pemerintah maupun pemerintah daerah; dan f. prestasi PTN dalam turut serta di kegiatan-kegiatan di dunia usaha dan industri. (3) Prinsip tata kelola yang baik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dinilai dari: a. akuntabilitas pengelolaan PTN; b. transparansi, efektivitas, dan efisiensi dalam pengelolaan PTN; c. nirlaba dalam pengelolaan PTN;
  • 4. 4 d. ketaatan pada peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan PTN; e. periodisasi, akurasi, dan kepatuhan waktu dalam penyusunan dan penyampaian laporan akademik dan non akademik PTN. (4) Kelayakan finansial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dinilai dari: a. pengelolaan keuangan dan aset sesuai dengan peraturan perundang- undangan; b. laporan keuangan memperoleh opini wajar tanpa pengecualian selama 2 (dua) tahun berturut-turut; dan c. kemampuan menggalang dana selain dari biaya pendidikan dari mahasiswa. (5) Tanggung jawab sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dinilai dari: a. proporsi mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi tetapi kurang mampu secara ekonomi; b. proporsi mahasiswa yang berasal dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal; dan c. keterlibatan perguruan tinggi dalam pelayanan kepada masyarakat. (6) Berperan dalam pembangunan perekonomian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e dinilai dari: a. peran institusi dalam pengembangan usaha kecil dan menengah; b. peran institusi dalam penyelesaian masalah-masalah di dunia industri; dan c. peran institusi dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Pasal 3 Untuk mengetahui kelayakan PTN menjadi PTN badan hukum, PTN harus menyusun dokumen: a. Evaluasi Diri PTN; b. Rencana Pengembangan Jangka Panjang PTN badan hukum; c. Rancangan Statuta PTN badan hukum; d. Rencana Peralihan PTN badan hukum. Pasal 4 Evaluasi Diri PTN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a paling sedikit memuat: a. latar belakang PTN, termasuk uraian mengenai proses evaluasi diri dan pelibatan pemangku kepentingan; b. sejarah perkembangan PTN, termasuk analisis terhadap realisasi Rencana Pengembangan Jangka Panjang dan/atau Rencana Strategis terakhir; c. analisis lingkungan eksternal, terutama uraian mengenai tantangan dan peluang yang mempengaruhi operasional dan pengembangan PTN badan hukum;
  • 5. 5 d. analisis sistem tatakelola dan struktur organisasi di PTN; e. analisis kinerja dan pengelolaan Tridharma Perguruan Tinggi di PTN; f. analisis ketersediaan dan pengelolaan sumber daya di PTN; dan g. analisis kontribusi perguruan tinggi dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan peran dalam pembangunan perekonomian. Pasal 5 Rencana Pengembangan Jangka Panjang PTN badan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b paling sedikit memuat: a. Latar belakang yang memuat rasional dan konteks perubahan PTN menjadi PTN badan hukum berdasarkan hasil analisis di dalam Evaluasi Diri PTN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4; b. Mandat, Visi, Misi, dan tujuan sebagai PTN badan hukum; c. Sistem Penjaminan Mutu Internal sebagai PTN badan hukum; d. Penyelenggaraan dan pengembangan bidang akademik yang mencakup Tridharma Perguruan Tinggi pada PTN badan hukum, antara lain: 1. bidang pendidikan, paling sedikit meliputi: a) arah, kebijakan, dan kekhasan pendidikan; b) kebebasan mimbar; c) pembukaan, perubahan, dan penutupan Program Studi; d) kurikulum Program Studi; dan e) proses pembelajaran; 2. bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat paling sedikit meliputi: a) arah, kebijakan, dan peta jalan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; b) otonomi keilmuan; dan c) penyelenggaraan dan pengembangan bidang-bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; e. Penyelenggaraan dan pengembangan bidang non-akademik pada PTN badan hukum, antara lain: 1. bidang organisasi dan tatakelola PTN badan hukum; 2. bidang pengelolaan dan pengembangan sumberdaya PTN badan hukum yang terdiri atas: a) sumberdaya manusia antara lain: 1) penerimaan sumberdaya manusia; 2) penugasan, pembinaan, dan pengembangan sumberdaya manusia; dan 3) target kerja dan jenjang karir sumberdaya manusia. b) sumberdaya sarana dan prasarana antara lain:
  • 6. 6 1) kepemilikan sarana dan prasarana; 2) penggunaan sarana dan prasarana; 3) pemanfaatan sarana dan prasarana; dan 4) pemeliharaan sarana dan prasarana. c) sumberdaya keuangan antara lain: 1) anggaran jangka pendek dan jangka panjang; 2) tarif setiap jenis layanan pendidikan; 3) penerimaan, pembelanjaan, dan pengelolaan uang; 4) investasi jangka pendek dan jangka panjang; 5) pengembangan unit usaha; 6) perjanjian dengan pihak ketiga dalam lingkup Tridharma Perguruan Tinggi; 7) utang dan piutang jangka pendek dan jangka panjang; dan 8) sistem pencatatan dan pelaporan keuangan. d) sumberdaya informasi antara lain: 1) sistem informasi bidang akademik dan non-akademik; 2) sarana dan prasarana informasi; dan 3) pengelolaan sumberdaya informasi. f. Penyelenggaraan dan pengembangan bidang kemahasiswaan pada PTN badan hukum, antara lain: 1. Kegiatan kemahasiswaan intrakurikuler dan ekstrakurikuler; 2. Organisasi kemahasiswaan; dan 3. Pembinaan bakat dan minat mahasiswa. g. Sistem akuntabilitas PTN badan hukum; h. Analisis resiko perubahan PTN menjadi PTN badan hukum; i. Tahapan Rencana Pengembangan Jangka Panjang dan Indikator Kinerja Program. Pasal 6 (1) Rancangan statuta PTN badan hukum dilengkapi dengan naskah akademik statuta yang disusun berdasarkan Rencana Pengembangan Jangka Panjang PTN badan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Rancangan statuta PTN badan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c paling sedikit memuat: a. Unsur dalam organisasi PTN badan hukum yang terdiri atas: 1. Penyusun kebijakan; 2. Pelaksana akademik; 3. Pengawas dan penjaminan mutu;
  • 7. 7 4. Penunjang akademik atau sumber belajar; dan 5. Pelaksana administrasi atau tata usaha b. Substansi statuta PTN badan hukum yang berasal dari PTN paling sedikit terdiri atas: 1. Ketentuan Umum; 2. Identitas; 3. Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi; 4. Sistem pengelolaan dan kerangka akuntabilitas; 5. Sistem penjaminan mutu internal; 6. Bentuk dan tata cara penetapan peraturan; 7. Pendanaan dan kekayaan; 8. Ketentuan peralihan; dan 9. Ketentuan penutup. (3) Substansi dan tata urut substansi rancangan statuta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dapat disesuaikan dengan kebutuhan PTN badan hukum. Pasal 7 (1) Rencana Peralihan PTN badan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d, memuat program 5 (lima) tahun PTN badan hukum. (2) Rencana Peralihan PTN badan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat uraian tentang: a. Implementasi Rencana Pengembangan Jangka Panjang PTN badan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c sampai dengan huruf g untuk jangka waktu 5 (lima) tahun; dan b. manajemen perubahan dari PTN menjadi PTN badan hukum, yang meliputi penahapan, sasaran, langkah, dan jadwal pelaksanaan peralihan PTN badan hukum. (3) Rencana Peralihan PTN badan hukum harus dilengkapi dengan biaya yang diperlukan untuk implementasi peralihan PTN badan hukum tersebut. Pasal 8 Evaluasi kinerja PTN yang akan menjadi PTN badan hukum merupakan proses penilaian terhadap: a. tingkat keterpaduan antar dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a sampai dengan huruf d; b. tingkat kemampuan PTN untuk menjadi PTN badan hukum dengan membandingkan antara kemampuan PTN yang tercermin dari hasil evaluasi diri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, dengan kemampuan PTN untuk melaksanakan Rencana Pengembangan Jangka Panjang PTN badan hukum, Rancangan Statuta, dan Rencana Peralihan PTN badan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, huruf c, dan huruf d.
  • 8. 8 BAB III PROSEDUR Pasal 9 (1) Prakarsa untuk mengubah PTN menjadi PTN badan hukum berasal dari Menteri. (2) Prakarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada PTN. (3) Dalam hal PTN menyetujui perubahan PTN menjadi PTN badan hukum, pemimpin PTN menyusun usul perubahan PTN menjadi PTN badan hukum. (4) Usul perubahan PTN menjadi PTN badan hukum harus dilengkapi dengan dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3. Pasal 10 (1) Menteri membentuk dan menetapkan tim independen untuk melakukan evaluasi kinerja PTN yang akan menjadi PTN badan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8. (2) Evaluasi kinerja PTN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengutamakan penilaian kualitatif dari para ahli (qualitative expert judgement). (3) Anggota tim independen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki kompetensi bidang: a. pendidikan tinggi; b. pengelolaan keuangan PTN badan hukum; c. tata kelola PTN badan hukum; d. peraturan perundang-undangan di bidang Pendidikan Tinggi; dan e. pengelolaan barang milik negara. (4) Anggota tim independen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit berjumlah 5 (lima) orang. (5) Direktur Jenderal mengusulkan calon anggota tim independen yang akan diangkat oleh Menteri. (6) Tim independen bertanggung jawab kepada Menteri melalui Direktur Jenderal. Pasal 11 (1) Setelah mempertimbangkan laporan hasil evaluasi kinerja PTN dari tim independen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Menteri dapat menyetujui PTN yang diusulkan menjadi PTN badan hukum. (2) Berdasarkan persetujuan Menteri mengenai PTN yang menjadi PTN badan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Direktur Jenderal menyiapkan rancangan Peraturan Pemerintah mengenai pembentukan PTN badan hukum. (3) Menteri menyampaikan rancangan Peraturan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Presiden.
  • 9. 9 BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 9 September 2014 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, TTD. MOHAMMAD NUH Diundangkan di Jakarta pada tanggal 15 September 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, TTD. AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 1302 Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TTD. Ani Nurdiani Azizah NIP 195812011986032001