Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja dan faktor-faktor penyebabnya. Remaja cenderung melakukan perilaku menyimpang karena krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta dipengaruhi lingkungan seperti keluarga dan teman sebaya yang kurang mendukung. Untuk mencegahnya dibutuhkan dukungan dari orangtua dan lingkungan serta pembentukan kemandirian pada diri remaja.
2. PENJELASAN UMUMPENJELASAN UMUM
Setiap orangtua tentu mempunyai keinginan yangSetiap orangtua tentu mempunyai keinginan yang
sama terhadap anak-anaknya, yaitu supayasama terhadap anak-anaknya, yaitu supaya
berhasil dalam sekolahnya dan dikemudian hariberhasil dalam sekolahnya dan dikemudian hari
mendapatkan pekerjaan yang memadai. Tidakmendapatkan pekerjaan yang memadai. Tidak
hanya itu, tetapi juga mempunyai tingkathanya itu, tetapi juga mempunyai tingkat
penghidupan yang melebihi orangtuanya. Baikpenghidupan yang melebihi orangtuanya. Baik
dalam hal martabat maupun juga status sosialdalam hal martabat maupun juga status sosial
ekonominya.ekonominya.
3. • Namun harapan itu tentulah tidak mudahNamun harapan itu tentulah tidak mudah
terlaksana mengingat banyak faktor yangterlaksana mengingat banyak faktor yang
mempengaruhi perjalanan pendidikannya.mempengaruhi perjalanan pendidikannya.
Perubahan yang menyimpang dari harapanPerubahan yang menyimpang dari harapan
dapat mudah terjadi karena adanya beberapadapat mudah terjadi karena adanya beberapa
factor yang saling mempengaruhi perjalananfactor yang saling mempengaruhi perjalanan
hidupnya.hidupnya.
• Tidak sedikit orang tua yang galau karenaTidak sedikit orang tua yang galau karena
ketika menginjak dewasa ternyata putra-ketika menginjak dewasa ternyata putra-
putrinya terkena pengaruh yang disebutputrinya terkena pengaruh yang disebut
Kenakalan Remaja.Kenakalan Remaja.
4. • Yang dimaksud Remaja adalah mereka yang berusia
13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah
melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum
cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada
pada masa transisi.
5. PENGERTIANPENGERTIAN
KENAKALANKENAKALAN
REMAJAREMAJA
Yang dimaksudkanYang dimaksudkan
kenakalan remajakenakalan remaja
ialah semua perilakuialah semua perilaku
yang menyimpangyang menyimpang
dari norma-normadari norma-norma
hukum yanghukum yang
dilakukan oleh paradilakukan oleh para
remaja. Perilakuremaja. Perilaku
tersebut akantersebut akan
merugikan dirinyamerugikan dirinya
sendiri atau orang-sendiri atau orang-
orang di sekitarnya.orang di sekitarnya.
6. MACAM-MACAMMACAM-MACAM
KENAKALAN REMAJAKENAKALAN REMAJA
Minum minuman kerasMinum minuman keras
Tawuran antar pelajarTawuran antar pelajar
Pengabaian nasehat orangtuaPengabaian nasehat orangtua
Pengabaian tata tertib sekolahPengabaian tata tertib sekolah
Seks bebasSeks bebas
Prilaku yang tidak simpatiPrilaku yang tidak simpati
NarkobaNarkoba
7. PENYEBAB KENAKALAN REMAJA
Perilaku 'nakal' remaja bisa
disebabkan oleh faktor dari
remaja itu sendiri (internal)
maupun faktor dari luar
(eksternal).
8. A. FAKTOR INTERNALA. FAKTOR INTERNAL
1. Krisis identitas1. Krisis identitas
Akibat perubahan biologis dan sosiologisAkibat perubahan biologis dan sosiologis
pada diri remaja memungkinkanpada diri remaja memungkinkan
terjadinya dua integrasi pada remaja.terjadinya dua integrasi pada remaja.
9. 2. Kontrol diri yang lemah2. Kontrol diri yang lemah,,
Tidak bisa mempelajari danTidak bisa mempelajari dan
membedakan tingkah lakumembedakan tingkah laku
mana yang patut dilakukanmana yang patut dilakukan
dan tidak patut dilakukan akandan tidak patut dilakukan akan
menyeret Remaja padamenyeret Remaja pada
perilaku 'nakal'.perilaku 'nakal'.
10. Begitupun bagi mereka yang telah
mengetahui perbedaan tingkah laku tersebut,
namun tidak bisa mengembangkan kontrol
diri untuk bertingkah laku sesuai dengan
pengetahuannya.
11. B. FAKTOR EKSTERNALB. FAKTOR EKSTERNAL
1.1. KeluargaKeluarga
a.a. Perceraian orangtua,Perceraian orangtua,
b.b. Tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga atauTidak adanya komunikasi antar anggota keluarga atau
perselisihan antaraanggota keluarga bisa memicu perilakuperselisihan antaraanggota keluarga bisa memicu perilaku
negatif pada remaja.negatif pada remaja.
c. Pendidikan yang salah di keluarga seperti terlalu memanjakan anak,c. Pendidikan yang salah di keluarga seperti terlalu memanjakan anak,
d. Tidak memberikan pendidikan agama,d. Tidak memberikan pendidikan agama,
e. Penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebabe. Penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab
terjadinya kenakalan remaja.terjadinya kenakalan remaja.
2. Teman sebaya yang kurang baik 2. Teman sebaya yang kurang baik
3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
12. MENGATASI
KENAKALAN
REMAJA
4. Kegagalan mencapai identitas
peran dan lemahnya kontrol diri
bisa dicegah atau diatasi dengan
prinsip keteladanan. Remaja
harus bisa mendapatkan
sebanyak mungkin figur
orang-orang dewasa yang
telah melampaui masa
remajanya dengan baik juga
mereka yang berhasil
memperbaiki diri setelah
sebelumnya gagal pada tahap ini.
5. Adanya motivasi dari
keluarga, guru dan teman
sebaya. (bisa dalam bentuk
organisasi OSIS, Remaja Masjid,
Karang Taruna)
1. Kemauan orangtua
untuk membenahi kondisi
keluarga sehingga tercipta
keluarga yang harmonis,
komunikatif, dan nyaman
bagi remaja.
2. Remaja pandai memilih
teman dan lingkungan yang
baik serta orangtua yang
harmonis dapat memberi
arahan dengan siapa dan di
komunitas mana remaja
harus bergaul
3. Remaja membentuk
ketahanan diri agar tidak
mudah terpengaruh jika
ternyata teman sebaya atau
komunitas yang ada tidak
sesuai dengan harapan.
14. Kebugaran Jasmani
adalah”Kondisi yang mencerminkan kemampuan
seseorang untuk melakukan tugas dengan
produktif tanpa mengalami kelelahan yang
berarti”.
Kesegaran/kebugaran jasmani yang di maksud tidak
hanya mencakup ranah fisik saja tetapi juga
mental,social,dan emosi,sehingga merupakan
kesegaran/kebugaran yang total.
15. Komponen Kebugaran Jasmani
1. Kekuatan (Strenght)
Adalah kemampuan dalam mempergunakan otot
untuk menerima beban sewaktu bekerja . Kekuatan
otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat
dan frekuensi sedikit. Kita dapat melatih kekuatan
otot lengan dengan latihan angkat beban,
Contoh latihannya adalah sebagai berikut:
a. Squat jump melatih kekuatan otot tungkai dan otot
perut.
16. b. Push up : melatih kekuatan otot lengan.
c. Sit up : melatih kekuatan otot perut.
d. Angkat beban : melatih kekuatan otot lengan.
e. Back up : melatih kekuatan otot perut.
2. Daya Tahan (Endurance)
Kemampuan untuk melakukan gerakan atau
usaha melewati suatu periode waktu.
Daya tahan dibagi 2 komponen yaitu :
a. Daya tahan kardiorespiratori (umum) :
kemampuan kerja sistem jantung, paru dan
peredaran darah.
Contoh : Lari 2,4 Km , Lari 12 Menit
17. Bagaimana cara mengukur VO2
Max ?
Cara Cooper Test yaitu ( Lari 12 menit)
1. Pelari pemanasan selama (10-15menit )
2. Kemudian lari selama 12 menit ,
setelah 12 menit dan berhenti dihitung
jarak yang ditempuh
3. Melakukan pendinginan ( cooling dwon )
Hasil yang ditempuh pelari selama 12 menit dicocokkan
dengan tabel klasifikasi Cooper Test
Cara untuk mengukur Vo2max :
VO2 Max : ( Jarak tempuh - 504,9 ) / 4473
20. Test ini sangat dipengaruhi yang namanya
komposisi tubuh
• Komposisi Tubuh : prosentase relatif dari lemak
tubuh dan massa tubuh :
IMT (Indek Massa Tubuh) : BB (Kg )
TB (M2)
21. b. Daya tahan otot (lokal) : kemampuan otot untuk
melakukan kontraksi secara terus menerus.
1.Kontraksi Isometric : Kontraksi isometric (iso berarti tetap, metric berarti jarak)
adalah kontraksi dimana otot-otot tidak memanjang atau
memendek sehingga tidak tampak suatu gerakan yang nyata
tetapi didalam otot ada tegangan dan semua tenaga yang
dikeluarkan dalam otot akan diubah menjadi panas. Kontraksi
demikian disebut juga kontraksi statis (static contraction).
Contoh gerakan isometric, misalnya latihan mendorong tembok
seolah hendak merobohkannya.
2. Kontraksi Isotonic : Kontraksi isotonic adalah tipe kontraksi yang disebabkan
memanjang atau memendeknya otot-otot. Dalam kontraksi ini
tampak terjadi suatu gerakan dalam anggota-anggota tubuh.
Tipe kontraksi ini disebut juga dengan dynamic contraction.
Contohnya saat latihan menggunakan barbell.
Contohnya:
1. Vertical jump (meloncat ke atas), melatih daya ledak otot tungkai.
2. Front jump (meloncat ke depan), melatih daya ledak otot tungkai.
3. Side jump (meloncat ke samping), melatih daya ledak otot tungkai.
22. kemampuan untuk
bepindah tempat dalam waktu
sesingkatnya.
pengerahan kekuatan
otot secara maksimal dengan kecepatan
maksimal. Ini gabungan antara kekuatan
dan kecepatan.
kemampuan bergerak
berubah-ubah arah dengan cepat dan
tepat tanpa kehilangan keseimbangan.
23. kemampuan
mempertahankan sikap atau posisi tubuh
pada bidang tumpuan saat berdiri (static)
dan bergerak (dynamic).
Kemampuan
melakukan gerak dengan tepat dan efisien.
berkaitan dengan waktu yang diperlukan
untuk melakukan respon atas stimulus yang
diterima.
kemampuan sendi untuk
melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi
secara maksimal sesuai kemungkinan geraknya
24. ATP (Adenosine Triphosphate) yang siap dipakai untuk kerja tiap sel ,
yang paling sedikit mengkonsumsi oksigen adalah otot dalam
keadaan istrahat. Sel otot yang berkontraksi membutuhkan banyak
ATP. Akibatnya otot yang dipakai dalam latihan membutuhkan lebih
banyak oksigen dan menghasilkan CO2.
ATP (Adenosine Triphosphate)
Kebutuhan akan Oksigen dan menghasilkan CO2 dapat diukur
melalui pernafasan kita. Dengan mengukur jumlah oksigen yang
dipakai selama latihan, kita mengetahui jumlah oksigen yang
dipakai oleh otot yang bekerja. Makin tinggi jumlah otot yang
dipakai maka makin tinggi pula intensitas kerja otot.