SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju
tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis,
progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis
(rohaniah). Sementara itu, menurut Chaplin (Yusuf:2009) mengartikan perkembangan
sebagai :
(1) perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme dari lahir sampai mati,
(2) Pertumbuhan,
(3) Perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke dalam
bagian-bagian fungsional,
(4) kedewasaan atau kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari.
Seringkali perkembangan motorik anak prasekolah diabaikan atau bahkan dilupakan oleh
orang tua. Hal ini dikarenakan belum pahamnya mereka bahwa perkembangan motorik
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan anak usia dini, sebagian besar orang
tua dan pembimbing lebih mengedepankan perkembangan kognitif saja.

Padahal

perkembangan tidak hanya dalam aspek kognitif melainkan meliputi seluruh aspek yakni
perkembangan bahasa, sosial emosional, moral agama serta perkembangan fisik motorik
anak.

Perkembangan

fisik

motorik

sangat

berpengaruh

terhadap

perkembangan-

perkembangan yang lainnya. Seperti yang di kemukakan oleh para ahli perkembangan.
Hurlock (1986:92) menyebutkan bahwa aspek perkembangan yang cukup signifikan dalam
kehidupan anak PAUD adalah perkembangan fisik (Physical Depelopment).

B. TUJUAN
Menambah wawasan keilmuan mahasiswa mengenai perkembangan Aspek motorik, pada
anak

ii
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Motorik
Sejalan dengan kemampuan fisik yang terjadi, lebih lanjut menurut Rini Handayani, anak
usia 4-6 tahun yang melalui masa preschool memiliki banyak keuntungan dalam hal fisik
motorik bila dilakukan lewat permainan-permainan. Tinning (ulfiani:2003) menyatakan :
“With any education innovation there is a good deal of modification of the original ideas as
it is implemented at the individual school and classroom level. The original notion of daily
physical education as outlined by the south Australian materials has been modified in many
ways”. Maksudnya dengan pesatnya inovasi pendidikan dewasa ini, sangat memungkinkan
kalangan praktisi pendidikan, khususnya pendidikan jasmani untuk melakukan modifikasi.
Modifikasi tersebut timbul berdasarkan tuntutan pengembangan untuk memecahkan beberapa
masalah yang dijumpai di lapangan seperti kejenuhan anak, kurang tereksploitasinya
kemampuan gerak anak, dan karakteristik anak usia dini yang berbeda dengan anak dewasa.
Modifikasi tersebut dapat berupa perubahan luas lapangan, alat yang digunakan, peraturan
yang digunakan, dan lain-lain.
Pentingnya meningkatkan perkembangan motorik, diantaranya :
1. Peran kemampuan motorik untuk perkembangan fisiologis anak
2. Peran kemampuan motorik untuk perkembangan sosial dan emosional anak
3. Peran kemampuan motorik untuk kognitif anak

2.2 Karakteristik Perkembangan Motorik Anak TK
Kecepatan perkembangan jasmani dipengaruhi oleh gizi, kesehatan dan lingkungan fisik lain
misal tersedianya alat permainan serta kesempatan yang diberikan kepada anak untuk melatih
berbagai gerakan.
Menurut Gassel & Ames dan Illing Sworth (mosvirohtadkirotun) pola umum perkembangan
motorik terdiri dari 8 tahap yaitu :
1.

Continuity (Bersifat Kontinyu/terus menerus)

2.

Uniform Sequence (Memiliki tahapan yang sama)

3.

Maturity (Kematangan)

4.

Umum ke Khusus

5.

Refleks ke gerak terkoordinasi dan bertujuan
ii
6.

Bersifat Chepalocaudal Direction

7.

Bersifat Proximodistal

8.

Koordinasi Bilateral menuju Crosslateral

Pada usia enam tahun berat badan anak harus kurang lebih tujuh kali berat pada waktu lahir.
Anak perempuan rata-rata beratnya 48,5 pon dan anak laki-laki 49 pon. Tulang kakinya
tumbuh dengan cepat. Tingkat pengerasan otot bervariasi pada bagian-bagian tubuh
mengikuti hukum perkembangan arah. Otot menjadi lebih besar, lebih kuat dan lebih berat,
sehingga anak tampak lebih kurus meskipun beratnya bertambah. Pertumbuhan otaknya pada
usia lima tahun sudah mencapai 75% dari ukuran orang dewasa, dan 90% pada usia 6 tahun.
Perkembangan fisik anak ditandai juga dengan berkembangnya kemampuan atau
keterampilan motorik. Kemampuan motorik tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut
(yusuf :2009 dan Desmita :2008)

USIA

KEMAMPUAN

KEMAMPUAN

(Tahun)

MOTORIK KASAR

MOTORIK HALUS

1.
4-6

Meloncat

2.

Mengendarai

1.
sepeda 2.

anak

Menggunakan pensil
Menggambar

3.

Memotong dengan gunting

3.

Menangkap bola

4.

Menulis huruf cetak

4.

Bermain olah raga

5.

Menggunting dengan cukup

5.

Menuruni tangga dengan baik

cepat
6.

6.
Seimbang saat berjalan 7.

Melipat amplop
Membawa

gelas tanpa

mundur

menumpah-kan isinya

7.

8.

Melompati rintangan

8.

Melempar

Memasikkan benang ke

dan lubang besar

menangkap bola
9.

Melambungkan bola

Sedangkan perkembangan motorik masa anak-anak awal menurut Roberton & Halverson
(Andri:2010) yaitu:
A) Usia 4,5 - 5,5 tahun

ii
Motorik kasar: menyeimbangkan badan diatas satu kaki; berlari jauh tanpa jatuh; dapat
berenang dalam air yang dangkal
Motorik halus: menggunting; menggambar orang; menirukan angka dan huruf sederhana;
membuat susunan yang kompleks dengan kotak-kotak.
Unsur-unsur kesegaran Jasmani yaitu kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelincahan,
kelentukan, koordinasi, ketepatan, keseimbangan.

Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Untuk memahami bagaimana
perkembangan anak, juga perlu dipahami permasalahan-permasalahan yang dialami selama
perkembangannya. Hal ini perlu dilakukan agar kita benar-benar dapat mengetahui setiap
perubahan yang terjadi pada diri anak. Permasalahan yang dihadapi anak dapat dilihat
melalui tingkah laku yang ditunjukan anak maupun keluhan-keluhan yang disampaikan oleh
orang-orang sekitar anak.
Menurut Rusda Koto dan Sri Maryati, (Agustin & Wahyudin;2010) dalam perkembangannya,
mungkin ditemukan beberapa hambatan pada anak diantaranya :
a.

Gangguan Fungsi panca indra

Gangguan panca indra yang banyak menimbulkan masalah pada anak adalah gangguan panca
indra penglihatan dan pendengaran. Kekurangan daya penglihatan dan pendengaran dapat
diketahui jika derajat penyimpangannya sudah cukup besar dari yang normal. Sebaliknya bila
taraf kekurangannya masih ringan, cukup sulit untuk menditeksi kesulitan yang dihadapi
anak.
b.

Cacat Tubuh

Cacat tubuh umumnya terdapat pada tangan, kaki atau wajah. Bila seorang anak mengalami
cacat tubuh pada tangan atau kaki, maka perkembangannya akan mengalami gangguan
karena pada masa usia dini kemampuan tubuh sangat penting untuk menunjang
perkembangannya. Anak perlu melatih kemampuan melempar dan menangkap bola,
membentuk dan menggunting. Demikian juga cacat pada wajah akan menumbuhkan rasa
tidak percaya diri pada anak.
c.

Kegemukan

Kegemukan selalu dianggap bahaya pada tingkat usia manapun. Kegemukan akan
membahayakan kesehatan. Kegemukan seringkali kita temukan pada anak usia dini, dan
orang tua kadangkala membiarkan atau bahkan senang dengan kegemukan anak karena anak
tampak lucu dan menggemaskan. Kegemukan yang dialami anak sejak dini perlu diwaspadai

ii
karena berbahaya bagi perkembangan selanjutnya. Kegemukan dapat menyebabkan penyakit
jantung, diabetes, tekanan darah tinggi dan sebagainya.
d.

Gangguan gerak peniruan (stereotipik)

Gejala yang nampak dari gangguan stereotipik adalah gerakan motorik kasar (gross motor
movement) yang tidak wajar. Gerakan yang disebabkan karena kebiasaan tetapi mempunyai
akibat yang tidak baik dan seringkali berkepanjangan. Contoh gerakannya: membenturkan
kepala, menggoyang-goyangkan badan, gerakan tangan yang berulang, cepat dan berirama
atau gerakan disengaja yang berulang yang secara khas meliputi tangan dan jari.

2.3. Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus
a. Perkembangan Motorik Kasar
Tugas perkembangan jasmani berupa koordinasi gerakan tubuh, seperti berlari, berjinjit,
melompat, bergantung, melempar dan menangkap,serta menjaga keseimbangan. Kegiatan ini
diperlukan dalam meningkatkan keterampilan koordinasi gerakan motorik kasar. Pada anak
usia 4 tahun, anak sangat menyenangi kegiatan fisik yang menantang baginya, seperti
melompat dari tempat tinggi atau bergantung dengan kepala menggelantung ke bawah. Pada
usia 5 atau 6 tahun keinginan untuk melakukan kegiatan tersebut bertambah. Anak pada masa
ini menyenangi kegiatan lomba, seperti balapan sepeda, balapan lari atau kegiatan lainnya
yang mengandung bahaya.

b. Perkembangan Motorik Halus
Perkembangan motorik halus anak taman kanak-kanak ditekankan pada koordinasi
gerakan motorik halus dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan meletakkan atau memegang
suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Pada usia 4 tahun koordinasi gerakan motorik
halus anak sangat berkembang, bahkan hampir sempurna. Walaupun demikian anak usia ini
masih mengalami kesulitan dalam menyusun balok-balok menjadi suatu bangunan. Hal ini
disebabkan oleh keinginan anak untuk meletakkan balok secara sempurna sehingga kadangkadang meruntuhkan bangunan itu sendiri. Pada usia 5 atau 6 tahun koordinasi gerakan
motorik halus berkembang pesat. Pada masa ini anak telah mampu mengkoordinasikan
gerakan visual motorik, seperti mengkoordinasikan gerakan mata dengan tangan, lengan, dan
tubuh secara bersamaan,antara lain dapat dilihat pada waktu anak menulis atau menggambar.
Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan perkembangan motorik anak. Motorik
merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir
antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord..
ii
• Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar
atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya
kemampuan

duduk,

menendang,

berlari,

naik-turun

tangga

dan

sebagainya.

• Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian
anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih.
Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok,
menggunting, menulis dan sebagainya. Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak
bisa berkembang dengan optimal.

Perkembangan motorik pada usia ini menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi
dibandingkan dengan masa bayi. Anak – anak terlihat lebih cepat dalam berlari dan pandai
meloncat serta mampu menjaga keseimbangan badannya. Untuk memperhalus ketrampilan –
ketrampilan motorik, anak – anak terus melakukan berbagai aktivitas fisik yang terkadang
bersifat informal dalam bentuk permainan. Disamping itu, anak – anak juga melibatkan diri
dalam aktivitas permainan olahraga yang bersifat formal, seperti senam, berenang, dll.
Beberapa perkembangan motorik (kasar maupun halus) selama periode ini, antara lain :
a). Anak Usia 5 Tahun
-

Mampu melompat dan menari

-

Menggambarkan orang yang terdiri dari kepala, lengan dan badan

-

Dapat menghitung jari – jarinya

-

Mendengar dan mengulang hal – hal penting dan mampu bercerita

-

Mempunyai minat terhadap kata-kata baru beserta artinya

-

Memprotes bila dilarang apa yang menjadi keinginannya

-

Mampu membedakan besar dan kecil

b). Anak Usia 6 Tahun
-

Ketangkasan meningkat

-

Melompat tali

-

Bermain sepeda

-

Mengetahui kanan dan kiri

-

Mungkin bertindak menentang dan tidak sopan

-

Mampu menguraikan objek-objek dengan gambar

c). Anak Usia 7 Tahun
-

Mulai membaca dengan lancar
ii
-

Cemas terhadap kegagalan

-

Peningkatan minat pada bidang spiritual

-

Kadang Malu atau sedih

d). Anak Usia 8 – 9 Tahun
-

Kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat

-

Mampu menggunakan peralatan rumah tangga

-

Ketrampilan lebih individual

-

Ingin terlibat dalam sesuatu

-

Menyukai kelompok dan mode

-

Mencari teman secara aktif.

e). Anak Usia 10 – 12 Tahun
-

Perubahan sifat berkaitan dengan berubahnya postur tubuh yang berhubungan dengan

pubertas mulai tampak
-

Mampu melakukan aktivitas rumah tangga, seperti mencuci, menjemur pakaian sendiri

, dll.
-

Adanya keinginan anak unuk menyenangkan dan membantu orang lain

-

Mulai tertarik dengan lawan jenis.

2.4 Penerapan permainan galah asin di TK
Sebelumnya guru mengajak anak-anak untuk bernyanyi “berpegangan tangan membuat
lingkaran”, kemudian melakukan pemanasan dengan bernyanyi ping-pinguin. Setelah itu
barulah anak diajak untuk melakukan permainan galah asin.
1. Sebelum permainan dimulai diadakan undian untuk menentukan pihak penjaga dan
pihak penyerang, yang menang undian menjadi penyerang dan yang kalah menjadi
pihak penjaga. Guru menjelaskan cara bermain pada anak dengan mempraktekkan
langsung.
2. Setiap pemain dari pihak penjaga harus menempati garinya masing-masing yang telah
ditetapkan sebelumnya, dengan kedua kakinya harus berada di atas garis. Sedangkan
bagi penyerang harus bersiap-siapuntuk memasuki ruangan atau petak-petak
3. Permainan dimulai setalah ada aba-aba atau bunyi peluit
4. Setiap anak dari regu penyerang harus berusaha untuk melewati garis yang dijaga oleh
regu penjaga, yaitu dengan jalan menghindari tangkapan dan sentuhan dari pihak
penjaga, sedangkan setiap pemain dari pihak penjaga berusaha untuk dapat

ii
menangkap dan menyentuh penyerang dari pihak lawan dengan tangan, dengan
ketentuan kaki masih berada diatas garis.
5. Permainan dinyatakan salah/kalah apabila
 Kedua kaki keluar dari garis lapangan
 Mengganggu jalannya permainan

surser untuk pendinginan. Untuk menggali informasi tentang perasaan anak setelah main dan
hal-hal yang telah dipelajari guru melakukan percakapan dan tanya jawab. Anak-anak
menceritakan pengalamannya selama main. Diakhir kegiatan guru memberikan reward
berupa pujian atau hadiah kalung.
Setelah melakukan permainan Galah Asin secara teratur beberapa penelitian (wulandari,
satrialia)
menunjukan bahwa pada diri anak berkembang rasa percaya diri, sportif dalam melaksanakan
permainan, memiliki kecepatan proses berpikir, berkembang kemampuan untuk memimpin,
pengembangan kecintaan terhadap olah raga, lebih tangkas, kemampuan berlari semakin
meningkat dan lincah. Kekuatan dapat diperoleh dari sikap anak yang merentangkan
tangannya untuk menghadang lawan. Daya tahan tubuh semakin meningkat karena kebiasaan
berolah raga dan bergerak aktif saat bermain. Kecepatandan kelincahan semakin terasah
karena harus lari cepat menerobas gawang dan menghindari lawan. Kelentukan semakin
fleksibel karena sering melakukan gerakan gerakan manipulatif yang mengecoh lawan.
Koordinasi mata dan otot semakin terampil karena melihat peluang dan strategi dalam
bermain.keseimbangan semakin terjaga dengan tetap berada di atas garis ketika berjaga.
Seperti yang diungkapkan oleh Soejono “tiap latihan yang mengikut sertakan sebagian besar
otot terutama otot-otot panggul dan tungkai yang bersifat ritmik dan terus menerus akan
memberikan efek latihan yang dikehendaki.

ii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahaan diatas dapat disimpulkan :
a.

Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian
besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri.

b.

Motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian
anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih.

B. Saran
Ada beberapa saran yang perlu disampaikan dalam makalah ini. Antara lain :
Ketika anak masih bayi harus dilatih melakukan gerakan, karena dengan gerakan tersebut
bayi dapat memuncilkan imajinasi atau telah mengalami pengembangan motoriknya.

ii
DAFTAR PUSTAKA
 Administator. (2009). “Tahapan Perkembangan Motorik Anak”. [Online]. Tersedia:
http://bidanku.com/index.php?/perkembangan-motorik-kasar-anak. [15 Juli 2012].
 Devi, N.S. (2011). Meningkatkan kemampuan gerak dasar dan kognitif anak melalui
senam irama (penelitian Tindakan Kelas di Taman Kanak-kanak Riyadush Sholihin
Margahayu Kota Bandung). (1), 46-52.
 Desmita. (2007). Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosda.
 Dwi, H. (2009). Stimulasi Psikososial Pada Anak Kelompok Bermain dan
Pengaruhnya Pada Perkembangan Motorik, Kognitif, Sosial Emosi, Dan
Moral/Karakter Anak. Vol.2, (1),41-56.

ii
PERKEMBANGAN ASPEK
MOTORIK ANAK

DISUSUN OLEH :
NAMA
STAMBUK
SEMESTER
PRODI

: RISNA
:
: 3
: PAUD

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
KELAS RAHA

ii
2013

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan
tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
“PERKEMBANGAN ASPEK MOTORIK ANAK”
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau
menyinggu perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Raha, November 2013

"Penulis"

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................

i

Daftar Isi...................................................................................................................

ii

BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang..................................................................................................

1

B.Tujuan.............................................................................................................

1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Motorik.............................................................................................

2

2.2 Karakteristik Perkembangan Motorik Anak TK...................................................

2

2.3. Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus..............................................

5

2.4 Penerapan permainan galah asin di TK.............................................................

7

BAB III PENUTUP
Kesimpulan...........................................................................................................

9

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................

10

ii

More Related Content

What's hot (8)

Modul 5 kb 1
Modul 5 kb 1Modul 5 kb 1
Modul 5 kb 1
 
Perkembangan Motorik di TK
Perkembangan Motorik di TKPerkembangan Motorik di TK
Perkembangan Motorik di TK
 
Perkembangan fizikal
Perkembangan fizikalPerkembangan fizikal
Perkembangan fizikal
 
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKANPERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
 
Perkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anakPerkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anak
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
 
Makalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anakMakalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anak
 
Perkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvilaPerkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvila
 

Viewers also liked

старост и младост
старост и младостстарост и младост
старост и младостLiljana Stojanoska
 
Humanizing your brand in the digital age - PRecious Communications, Indonesia...
Humanizing your brand in the digital age - PRecious Communications, Indonesia...Humanizing your brand in the digital age - PRecious Communications, Indonesia...
Humanizing your brand in the digital age - PRecious Communications, Indonesia...Lars Voedisch
 
«злагода 2015»
«злагода 2015»«злагода 2015»
«злагода 2015»jekah
 
Peran komputer terhadap administrasi perkantoran kevin
Peran komputer terhadap administrasi perkantoran kevinPeran komputer terhadap administrasi perkantoran kevin
Peran komputer terhadap administrasi perkantoran kevinOperator Warnet Vast Raha
 
International journal of engineering issues vol 2015 - no 1 - paper2
International journal of engineering issues   vol 2015 - no 1 - paper2International journal of engineering issues   vol 2015 - no 1 - paper2
International journal of engineering issues vol 2015 - no 1 - paper2sophiabelthome
 
Peran komputer terhadap administrasi perkantoran
Peran komputer terhadap administrasi perkantoranPeran komputer terhadap administrasi perkantoran
Peran komputer terhadap administrasi perkantoranOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah peta-konsep-lk-3-0-6-tahun-dyanzahratullinaputri
Makalah peta-konsep-lk-3-0-6-tahun-dyanzahratullinaputriMakalah peta-konsep-lk-3-0-6-tahun-dyanzahratullinaputri
Makalah peta-konsep-lk-3-0-6-tahun-dyanzahratullinaputriOperator Warnet Vast Raha
 
Embryology1 /certified fixed orthodontic courses by Indian dental academy
Embryology1 /certified fixed orthodontic courses by Indian dental academy Embryology1 /certified fixed orthodontic courses by Indian dental academy
Embryology1 /certified fixed orthodontic courses by Indian dental academy Indian dental academy
 
HIST 620 Final Proposal_Dunham
HIST 620 Final Proposal_DunhamHIST 620 Final Proposal_Dunham
HIST 620 Final Proposal_DunhamCheyenne Dunham
 
Jodat Law Group P.A.
Jodat Law Group P.A.Jodat Law Group P.A.
Jodat Law Group P.A.Yuri Thacker
 

Viewers also liked (20)

старост и младост
старост и младостстарост и младост
старост и младост
 
Humanizing your brand in the digital age - PRecious Communications, Indonesia...
Humanizing your brand in the digital age - PRecious Communications, Indonesia...Humanizing your brand in the digital age - PRecious Communications, Indonesia...
Humanizing your brand in the digital age - PRecious Communications, Indonesia...
 
Perkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvilaPerkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvila
 
«злагода 2015»
«злагода 2015»«злагода 2015»
«злагода 2015»
 
Peran komputer terhadap administrasi perkantoran kevin
Peran komputer terhadap administrasi perkantoran kevinPeran komputer terhadap administrasi perkantoran kevin
Peran komputer terhadap administrasi perkantoran kevin
 
International journal of engineering issues vol 2015 - no 1 - paper2
International journal of engineering issues   vol 2015 - no 1 - paper2International journal of engineering issues   vol 2015 - no 1 - paper2
International journal of engineering issues vol 2015 - no 1 - paper2
 
Peran komputer terhadap administrasi perkantoran
Peran komputer terhadap administrasi perkantoranPeran komputer terhadap administrasi perkantoran
Peran komputer terhadap administrasi perkantoran
 
Perilaku ab
Perilaku abPerilaku ab
Perilaku ab
 
Sejarah perkembangan lan yerda
Sejarah perkembangan lan yerdaSejarah perkembangan lan yerda
Sejarah perkembangan lan yerda
 
Makalah ham
Makalah hamMakalah ham
Makalah ham
 
Makalah peta-konsep-lk-3-0-6-tahun-dyanzahratullinaputri
Makalah peta-konsep-lk-3-0-6-tahun-dyanzahratullinaputriMakalah peta-konsep-lk-3-0-6-tahun-dyanzahratullinaputri
Makalah peta-konsep-lk-3-0-6-tahun-dyanzahratullinaputri
 
Embryology1 /certified fixed orthodontic courses by Indian dental academy
Embryology1 /certified fixed orthodontic courses by Indian dental academy Embryology1 /certified fixed orthodontic courses by Indian dental academy
Embryology1 /certified fixed orthodontic courses by Indian dental academy
 
Resume of Kimberly Fanelli 2015
Resume of Kimberly Fanelli 2015Resume of Kimberly Fanelli 2015
Resume of Kimberly Fanelli 2015
 
Makalah perkembangan motorik anak muslina
Makalah perkembangan motorik anak muslinaMakalah perkembangan motorik anak muslina
Makalah perkembangan motorik anak muslina
 
Perkem
PerkemPerkem
Perkem
 
Makalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anakMakalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anak
 
Perkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anakPerkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anak
 
HIST 620 Final Proposal_Dunham
HIST 620 Final Proposal_DunhamHIST 620 Final Proposal_Dunham
HIST 620 Final Proposal_Dunham
 
Jodat Law Group P.A.
Jodat Law Group P.A.Jodat Law Group P.A.
Jodat Law Group P.A.
 
Cara memutihkan wajah menggunakan photoshop
Cara memutihkan wajah menggunakan photoshopCara memutihkan wajah menggunakan photoshop
Cara memutihkan wajah menggunakan photoshop
 

Similar to BAB I PENDAHULUAN

Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganEmirita Reta
 
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AWPEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 
Cpanel
CpanelCpanel
CpanelAi Tsf
 

Similar to BAB I PENDAHULUAN (20)

Perkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjanaPerkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjana
 
Perkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjanaPerkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjana
 
Perkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjanaPerkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjana
 
Perkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjanaPerkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjana
 
Perkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjanaPerkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjana
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan
 
Makalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia diniMakalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia dini
 
Makalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia diniMakalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia dini
 
Makalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia diniMakalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia dini
 
Makalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia diniMakalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia dini
 
Makalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia diniMakalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia dini
 
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AWPEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
 
Cpanel
CpanelCpanel
Cpanel
 
Perkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvilaPerkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvila
 
Perkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvilaPerkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvila
 
Perkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvilaPerkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvila
 
Perkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anakPerkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anak
 
Perkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anakPerkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anak
 
Perkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anakPerkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anak
 
Perkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anakPerkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anak
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

BAB I PENDAHULUAN

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah). Sementara itu, menurut Chaplin (Yusuf:2009) mengartikan perkembangan sebagai : (1) perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme dari lahir sampai mati, (2) Pertumbuhan, (3) Perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke dalam bagian-bagian fungsional, (4) kedewasaan atau kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari. Seringkali perkembangan motorik anak prasekolah diabaikan atau bahkan dilupakan oleh orang tua. Hal ini dikarenakan belum pahamnya mereka bahwa perkembangan motorik menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan anak usia dini, sebagian besar orang tua dan pembimbing lebih mengedepankan perkembangan kognitif saja. Padahal perkembangan tidak hanya dalam aspek kognitif melainkan meliputi seluruh aspek yakni perkembangan bahasa, sosial emosional, moral agama serta perkembangan fisik motorik anak. Perkembangan fisik motorik sangat berpengaruh terhadap perkembangan- perkembangan yang lainnya. Seperti yang di kemukakan oleh para ahli perkembangan. Hurlock (1986:92) menyebutkan bahwa aspek perkembangan yang cukup signifikan dalam kehidupan anak PAUD adalah perkembangan fisik (Physical Depelopment). B. TUJUAN Menambah wawasan keilmuan mahasiswa mengenai perkembangan Aspek motorik, pada anak ii
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Perkembangan Motorik Sejalan dengan kemampuan fisik yang terjadi, lebih lanjut menurut Rini Handayani, anak usia 4-6 tahun yang melalui masa preschool memiliki banyak keuntungan dalam hal fisik motorik bila dilakukan lewat permainan-permainan. Tinning (ulfiani:2003) menyatakan : “With any education innovation there is a good deal of modification of the original ideas as it is implemented at the individual school and classroom level. The original notion of daily physical education as outlined by the south Australian materials has been modified in many ways”. Maksudnya dengan pesatnya inovasi pendidikan dewasa ini, sangat memungkinkan kalangan praktisi pendidikan, khususnya pendidikan jasmani untuk melakukan modifikasi. Modifikasi tersebut timbul berdasarkan tuntutan pengembangan untuk memecahkan beberapa masalah yang dijumpai di lapangan seperti kejenuhan anak, kurang tereksploitasinya kemampuan gerak anak, dan karakteristik anak usia dini yang berbeda dengan anak dewasa. Modifikasi tersebut dapat berupa perubahan luas lapangan, alat yang digunakan, peraturan yang digunakan, dan lain-lain. Pentingnya meningkatkan perkembangan motorik, diantaranya : 1. Peran kemampuan motorik untuk perkembangan fisiologis anak 2. Peran kemampuan motorik untuk perkembangan sosial dan emosional anak 3. Peran kemampuan motorik untuk kognitif anak 2.2 Karakteristik Perkembangan Motorik Anak TK Kecepatan perkembangan jasmani dipengaruhi oleh gizi, kesehatan dan lingkungan fisik lain misal tersedianya alat permainan serta kesempatan yang diberikan kepada anak untuk melatih berbagai gerakan. Menurut Gassel & Ames dan Illing Sworth (mosvirohtadkirotun) pola umum perkembangan motorik terdiri dari 8 tahap yaitu : 1. Continuity (Bersifat Kontinyu/terus menerus) 2. Uniform Sequence (Memiliki tahapan yang sama) 3. Maturity (Kematangan) 4. Umum ke Khusus 5. Refleks ke gerak terkoordinasi dan bertujuan ii
  • 3. 6. Bersifat Chepalocaudal Direction 7. Bersifat Proximodistal 8. Koordinasi Bilateral menuju Crosslateral Pada usia enam tahun berat badan anak harus kurang lebih tujuh kali berat pada waktu lahir. Anak perempuan rata-rata beratnya 48,5 pon dan anak laki-laki 49 pon. Tulang kakinya tumbuh dengan cepat. Tingkat pengerasan otot bervariasi pada bagian-bagian tubuh mengikuti hukum perkembangan arah. Otot menjadi lebih besar, lebih kuat dan lebih berat, sehingga anak tampak lebih kurus meskipun beratnya bertambah. Pertumbuhan otaknya pada usia lima tahun sudah mencapai 75% dari ukuran orang dewasa, dan 90% pada usia 6 tahun. Perkembangan fisik anak ditandai juga dengan berkembangnya kemampuan atau keterampilan motorik. Kemampuan motorik tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut (yusuf :2009 dan Desmita :2008) USIA KEMAMPUAN KEMAMPUAN (Tahun) MOTORIK KASAR MOTORIK HALUS 1. 4-6 Meloncat 2. Mengendarai 1. sepeda 2. anak Menggunakan pensil Menggambar 3. Memotong dengan gunting 3. Menangkap bola 4. Menulis huruf cetak 4. Bermain olah raga 5. Menggunting dengan cukup 5. Menuruni tangga dengan baik cepat 6. 6. Seimbang saat berjalan 7. Melipat amplop Membawa gelas tanpa mundur menumpah-kan isinya 7. 8. Melompati rintangan 8. Melempar Memasikkan benang ke dan lubang besar menangkap bola 9. Melambungkan bola Sedangkan perkembangan motorik masa anak-anak awal menurut Roberton & Halverson (Andri:2010) yaitu: A) Usia 4,5 - 5,5 tahun ii
  • 4. Motorik kasar: menyeimbangkan badan diatas satu kaki; berlari jauh tanpa jatuh; dapat berenang dalam air yang dangkal Motorik halus: menggunting; menggambar orang; menirukan angka dan huruf sederhana; membuat susunan yang kompleks dengan kotak-kotak. Unsur-unsur kesegaran Jasmani yaitu kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelincahan, kelentukan, koordinasi, ketepatan, keseimbangan. Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Untuk memahami bagaimana perkembangan anak, juga perlu dipahami permasalahan-permasalahan yang dialami selama perkembangannya. Hal ini perlu dilakukan agar kita benar-benar dapat mengetahui setiap perubahan yang terjadi pada diri anak. Permasalahan yang dihadapi anak dapat dilihat melalui tingkah laku yang ditunjukan anak maupun keluhan-keluhan yang disampaikan oleh orang-orang sekitar anak. Menurut Rusda Koto dan Sri Maryati, (Agustin & Wahyudin;2010) dalam perkembangannya, mungkin ditemukan beberapa hambatan pada anak diantaranya : a. Gangguan Fungsi panca indra Gangguan panca indra yang banyak menimbulkan masalah pada anak adalah gangguan panca indra penglihatan dan pendengaran. Kekurangan daya penglihatan dan pendengaran dapat diketahui jika derajat penyimpangannya sudah cukup besar dari yang normal. Sebaliknya bila taraf kekurangannya masih ringan, cukup sulit untuk menditeksi kesulitan yang dihadapi anak. b. Cacat Tubuh Cacat tubuh umumnya terdapat pada tangan, kaki atau wajah. Bila seorang anak mengalami cacat tubuh pada tangan atau kaki, maka perkembangannya akan mengalami gangguan karena pada masa usia dini kemampuan tubuh sangat penting untuk menunjang perkembangannya. Anak perlu melatih kemampuan melempar dan menangkap bola, membentuk dan menggunting. Demikian juga cacat pada wajah akan menumbuhkan rasa tidak percaya diri pada anak. c. Kegemukan Kegemukan selalu dianggap bahaya pada tingkat usia manapun. Kegemukan akan membahayakan kesehatan. Kegemukan seringkali kita temukan pada anak usia dini, dan orang tua kadangkala membiarkan atau bahkan senang dengan kegemukan anak karena anak tampak lucu dan menggemaskan. Kegemukan yang dialami anak sejak dini perlu diwaspadai ii
  • 5. karena berbahaya bagi perkembangan selanjutnya. Kegemukan dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi dan sebagainya. d. Gangguan gerak peniruan (stereotipik) Gejala yang nampak dari gangguan stereotipik adalah gerakan motorik kasar (gross motor movement) yang tidak wajar. Gerakan yang disebabkan karena kebiasaan tetapi mempunyai akibat yang tidak baik dan seringkali berkepanjangan. Contoh gerakannya: membenturkan kepala, menggoyang-goyangkan badan, gerakan tangan yang berulang, cepat dan berirama atau gerakan disengaja yang berulang yang secara khas meliputi tangan dan jari. 2.3. Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus a. Perkembangan Motorik Kasar Tugas perkembangan jasmani berupa koordinasi gerakan tubuh, seperti berlari, berjinjit, melompat, bergantung, melempar dan menangkap,serta menjaga keseimbangan. Kegiatan ini diperlukan dalam meningkatkan keterampilan koordinasi gerakan motorik kasar. Pada anak usia 4 tahun, anak sangat menyenangi kegiatan fisik yang menantang baginya, seperti melompat dari tempat tinggi atau bergantung dengan kepala menggelantung ke bawah. Pada usia 5 atau 6 tahun keinginan untuk melakukan kegiatan tersebut bertambah. Anak pada masa ini menyenangi kegiatan lomba, seperti balapan sepeda, balapan lari atau kegiatan lainnya yang mengandung bahaya. b. Perkembangan Motorik Halus Perkembangan motorik halus anak taman kanak-kanak ditekankan pada koordinasi gerakan motorik halus dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan meletakkan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Pada usia 4 tahun koordinasi gerakan motorik halus anak sangat berkembang, bahkan hampir sempurna. Walaupun demikian anak usia ini masih mengalami kesulitan dalam menyusun balok-balok menjadi suatu bangunan. Hal ini disebabkan oleh keinginan anak untuk meletakkan balok secara sempurna sehingga kadangkadang meruntuhkan bangunan itu sendiri. Pada usia 5 atau 6 tahun koordinasi gerakan motorik halus berkembang pesat. Pada masa ini anak telah mampu mengkoordinasikan gerakan visual motorik, seperti mengkoordinasikan gerakan mata dengan tangan, lengan, dan tubuh secara bersamaan,antara lain dapat dilihat pada waktu anak menulis atau menggambar. Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan perkembangan motorik anak. Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord.. ii
  • 6. • Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, naik-turun tangga dan sebagainya. • Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya. Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal. Perkembangan motorik pada usia ini menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi dibandingkan dengan masa bayi. Anak – anak terlihat lebih cepat dalam berlari dan pandai meloncat serta mampu menjaga keseimbangan badannya. Untuk memperhalus ketrampilan – ketrampilan motorik, anak – anak terus melakukan berbagai aktivitas fisik yang terkadang bersifat informal dalam bentuk permainan. Disamping itu, anak – anak juga melibatkan diri dalam aktivitas permainan olahraga yang bersifat formal, seperti senam, berenang, dll. Beberapa perkembangan motorik (kasar maupun halus) selama periode ini, antara lain : a). Anak Usia 5 Tahun - Mampu melompat dan menari - Menggambarkan orang yang terdiri dari kepala, lengan dan badan - Dapat menghitung jari – jarinya - Mendengar dan mengulang hal – hal penting dan mampu bercerita - Mempunyai minat terhadap kata-kata baru beserta artinya - Memprotes bila dilarang apa yang menjadi keinginannya - Mampu membedakan besar dan kecil b). Anak Usia 6 Tahun - Ketangkasan meningkat - Melompat tali - Bermain sepeda - Mengetahui kanan dan kiri - Mungkin bertindak menentang dan tidak sopan - Mampu menguraikan objek-objek dengan gambar c). Anak Usia 7 Tahun - Mulai membaca dengan lancar ii
  • 7. - Cemas terhadap kegagalan - Peningkatan minat pada bidang spiritual - Kadang Malu atau sedih d). Anak Usia 8 – 9 Tahun - Kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat - Mampu menggunakan peralatan rumah tangga - Ketrampilan lebih individual - Ingin terlibat dalam sesuatu - Menyukai kelompok dan mode - Mencari teman secara aktif. e). Anak Usia 10 – 12 Tahun - Perubahan sifat berkaitan dengan berubahnya postur tubuh yang berhubungan dengan pubertas mulai tampak - Mampu melakukan aktivitas rumah tangga, seperti mencuci, menjemur pakaian sendiri , dll. - Adanya keinginan anak unuk menyenangkan dan membantu orang lain - Mulai tertarik dengan lawan jenis. 2.4 Penerapan permainan galah asin di TK Sebelumnya guru mengajak anak-anak untuk bernyanyi “berpegangan tangan membuat lingkaran”, kemudian melakukan pemanasan dengan bernyanyi ping-pinguin. Setelah itu barulah anak diajak untuk melakukan permainan galah asin. 1. Sebelum permainan dimulai diadakan undian untuk menentukan pihak penjaga dan pihak penyerang, yang menang undian menjadi penyerang dan yang kalah menjadi pihak penjaga. Guru menjelaskan cara bermain pada anak dengan mempraktekkan langsung. 2. Setiap pemain dari pihak penjaga harus menempati garinya masing-masing yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan kedua kakinya harus berada di atas garis. Sedangkan bagi penyerang harus bersiap-siapuntuk memasuki ruangan atau petak-petak 3. Permainan dimulai setalah ada aba-aba atau bunyi peluit 4. Setiap anak dari regu penyerang harus berusaha untuk melewati garis yang dijaga oleh regu penjaga, yaitu dengan jalan menghindari tangkapan dan sentuhan dari pihak penjaga, sedangkan setiap pemain dari pihak penjaga berusaha untuk dapat ii
  • 8. menangkap dan menyentuh penyerang dari pihak lawan dengan tangan, dengan ketentuan kaki masih berada diatas garis. 5. Permainan dinyatakan salah/kalah apabila  Kedua kaki keluar dari garis lapangan  Mengganggu jalannya permainan surser untuk pendinginan. Untuk menggali informasi tentang perasaan anak setelah main dan hal-hal yang telah dipelajari guru melakukan percakapan dan tanya jawab. Anak-anak menceritakan pengalamannya selama main. Diakhir kegiatan guru memberikan reward berupa pujian atau hadiah kalung. Setelah melakukan permainan Galah Asin secara teratur beberapa penelitian (wulandari, satrialia) menunjukan bahwa pada diri anak berkembang rasa percaya diri, sportif dalam melaksanakan permainan, memiliki kecepatan proses berpikir, berkembang kemampuan untuk memimpin, pengembangan kecintaan terhadap olah raga, lebih tangkas, kemampuan berlari semakin meningkat dan lincah. Kekuatan dapat diperoleh dari sikap anak yang merentangkan tangannya untuk menghadang lawan. Daya tahan tubuh semakin meningkat karena kebiasaan berolah raga dan bergerak aktif saat bermain. Kecepatandan kelincahan semakin terasah karena harus lari cepat menerobas gawang dan menghindari lawan. Kelentukan semakin fleksibel karena sering melakukan gerakan gerakan manipulatif yang mengecoh lawan. Koordinasi mata dan otot semakin terampil karena melihat peluang dan strategi dalam bermain.keseimbangan semakin terjaga dengan tetap berada di atas garis ketika berjaga. Seperti yang diungkapkan oleh Soejono “tiap latihan yang mengikut sertakan sebagian besar otot terutama otot-otot panggul dan tungkai yang bersifat ritmik dan terus menerus akan memberikan efek latihan yang dikehendaki. ii
  • 9. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahaan diatas dapat disimpulkan : a. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. b. Motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. B. Saran Ada beberapa saran yang perlu disampaikan dalam makalah ini. Antara lain : Ketika anak masih bayi harus dilatih melakukan gerakan, karena dengan gerakan tersebut bayi dapat memuncilkan imajinasi atau telah mengalami pengembangan motoriknya. ii
  • 10. DAFTAR PUSTAKA  Administator. (2009). “Tahapan Perkembangan Motorik Anak”. [Online]. Tersedia: http://bidanku.com/index.php?/perkembangan-motorik-kasar-anak. [15 Juli 2012].  Devi, N.S. (2011). Meningkatkan kemampuan gerak dasar dan kognitif anak melalui senam irama (penelitian Tindakan Kelas di Taman Kanak-kanak Riyadush Sholihin Margahayu Kota Bandung). (1), 46-52.  Desmita. (2007). Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosda.  Dwi, H. (2009). Stimulasi Psikososial Pada Anak Kelompok Bermain dan Pengaruhnya Pada Perkembangan Motorik, Kognitif, Sosial Emosi, Dan Moral/Karakter Anak. Vol.2, (1),41-56. ii
  • 11. PERKEMBANGAN ASPEK MOTORIK ANAK DISUSUN OLEH : NAMA STAMBUK SEMESTER PRODI : RISNA : : 3 : PAUD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI KELAS RAHA ii
  • 12. 2013 KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “PERKEMBANGAN ASPEK MOTORIK ANAK” Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Raha, November 2013 "Penulis" ii
  • 13. DAFTAR ISI Kata Pengantar.......................................................................................................... i Daftar Isi................................................................................................................... ii BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang.................................................................................................. 1 B.Tujuan............................................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Perkembangan Motorik............................................................................................. 2 2.2 Karakteristik Perkembangan Motorik Anak TK................................................... 2 2.3. Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus.............................................. 5 2.4 Penerapan permainan galah asin di TK............................................................. 7 BAB III PENUTUP Kesimpulan........................................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 10 ii