Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, prinsip, jenis, dan bentuk koperasi di Indonesia. Koperasi pertama kali didirikan di Indonesia pada tahun 1895 dan sejak itu perkembangannya diatur dengan berbagai peraturan pemerintah. Koperasi berfungsi untuk mensejahterakan anggotanya melalui prinsip-prinsip seperti keanggotaan sukarela, pengelolaan secara demokratis, dan pembagian hasil sesuai kontribusi. Jen
2. Koperasi
Koperasi berasal dari kata berbahasa Inggris
yaitu, “Co” dan “Operation” mempunyai arti
bersama-sama bekerja, Koperasi berusaha
untuk mencapai tujuan serta kemanfaatan
bersama.
3. Unsur-Unsur Koperasi
a. Merupakan perkumpulan orang-orang
b. Bergabung secara sukarela
c. Untuk mencapai tujuan ekonomi bersama
d. Organisasi perusahaan yang dikendalikan
secara demokratis
e. Kontribusi yang adil terhadap modal yang
diperlukan
f. Menanggung resiko dan menerima bagian
keuntungan secara adil
4. Koperasi di Indonesia
1. 1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali koperasi di Indonesia
(Sukoco, “Seratus Tahun Koperasi di Indonesia”).
2. 1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH.
Boeke sebagai Adviseur voor Volks-credietwezen. Komisi ini diberi
tugas untuk menyelidiki apakah koperasi bermanfaat di Indonesia.
3. 12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan koperasi se Jawa
yang pertama di Tasikmalaya
4. 1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 140
tentang Penyaluran Bahan Pokok dan menugaskan koperasi sebagai
pelaksananya.
5. 1961, diselenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi I (Munaskop
I) di Surabaya untuk melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin dan
Ekonomi Terpimpin
6. 1965, Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 14 th
1965, dimana prinsip NASAKOM (Nasionalis, Sosialis dan Komunis)
diterapkan di Koperasi. Tahun ini juga dilaksanakan Munaskop II di
Jakarta
7. 1967 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 12 tahun 1967
tentang Pokok Pokok Perkoperasian disempurnakan dan diganti dengan
UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian
8. Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995 tentang kegiatan Usaha
Simpan Pinjam dan Koperasi
5. Prinsip Koperasi Indonesia
UU No.12/1967 :
a) Sifat keanggotaan sukarela dan
terbuka untuk setiap warga Negara
Indonesia.
b) Rapat anggota merupakan
kekuasaan tertinggi sebagai pemimpin
demokrasi dalam koperasi
c) Pembagian SHU diatur menurut
jasa masing-masing anggota
d) Adanya pembatasan bunga atas
modal
e) Mengembangkan kesejahteraan
anggota khususnya dan masyarakat
pada umumnya.
f) Usaha dan ketatalaksanaannya
bersifat terbuka.
g) Swadaya,Swakarsa,dan
Swasembada sebagai pencerminan
pinsip dasar percaya pada diri sendiri.
UU No.25/1992 :
a) Keanggotaan bersifat sukarela dan
terbuka.
b) Pengelolaan dilakukan secara
demokrasi.
c) Pembagian SHU dilakukan secara
adil sesuai dengan jasa usaha masing-
masing anggota.
d) Pemberian balas jasa yang terbatas
terhadap modal.
e) Kemandirian
f) Pendidikan perkoperasian.
g) Kerjasama antar koperasi.
6. Jenis Koperasi di Indonesia
Dalam PP No.60/1959, ditetapkan beberapa jenis Koperasi yang
antara lain:
a) Koperasi Desa,adalah koperasi yang berisi perkumpulan para petani
yang bertujuan untuk mensejahterakan para petani.
b) Koperasi Peternakan,adalah koperasi yang berisi perkumpulan para
peternak yang bertujuan untuk mensejahterakan para peternak.
c) Koperasi Perikanan,adalah koperasi yang berisi perkumpulan para
pengusaha ikan yang bertujuan untuk mensejahterakan para
pengusaha ikan tersebut.
d) Koperasi Simpan Pinjam,adalah koperasi yang mengizinkan para
anggotanya untuk menyimpan uang di koperasi dan juga bisa
meminjam uang di koperasi dengan uang jasa yang rendah.
e) Koperasi Kerajinan/Industri,adalah koperasi yang berisi
perkumpulan para pengrajin yang bertujuan untuk mensejahterakan
para pengrajin.
7. Bentuk Koperasi di Indonesia
Bentuk Koperasi menurut PP No.60/1959:
a) Koperasi Primer,adalah koperasi yang beranggota
orang-orang dan yang mempunyai sedikit-sedikitnya 25
orang anggota.
b) Koperasi Pusat,adalah gabungan beberapa koperasi
yang mempunyai kesamaan bidang usaha,minimal
gabungan dari 5 buah Koperasi Primer.
c) Gabungan Koperasi,adalah gabungan dari beberapa
Koperasi Pusat.
d) Induk Koperasi,adalah gabungan dari beberapa
Gabungan Koperasi.
8. Menurut pendapat saya,peranan koperasi terhadap
perekonomian Indonesia serta usaha mikro, kecil
dan menengah memiliki peran yang cukup
penting bagi perekonomian Indonesia di masa
depan. Jika pemerintah tidak mengembangkan
koperasi serta usaha mikro, kecil dan menengah
maka usaha untuk mengurangi
kemiskinan, pengangguran dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat akan terhambat. Karena
koperasi merupakan salah satu solusi yang cukup
menjanjikan dalam mensejahterakan masyarakat
Indonesia.
9. Sebaiknya pemerintah lebih memperbanyak
penyuluhan tentang koperasi dan UKM kepada
para masyarakat,agar masyarakat menjadi
semakin mengerti dengan sistem yang ada
dalam koperasi maupun UKM. Pemerintah
juga sebaiknya ikut membantu masyarakat
dalam pemberian modal awal usaha,agar
masyarakat bisa mengelola sendiri usaha
mereka.
10. Saya memberi contoh koperasi yang berada di
lingkungan rumah saya. Koperasi ini diberi nama
Koperasi “Pala”,di dalam koperasi ini warga
sekitar lingkungan rumah saya dapat membeli
keperluan sembako disini,bahkan warga juga
dapat melakukan simpan pinjam. Namun,seiring
berjalannya waktu koperasi ini justru tidak
beroperasi lagi karena mungkin kesibukan dari
para warganya. Padahal menurut saya,dari
koperasi ini dapat membantu warga untuk meraih
kesejahteraan sesuai dengan tujuan koperasi yaitu
mensejahterakan anggotanya.