SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
AKUIFER
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Pendahuluan
Air merupakan salah satu kebutuhan utama manusia sehingga terdapat ilmu
pengetahuan khusus yang membahas tentang air yaitu hidrologi. Secara umum ,
hidrologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai keberadaan air di bumi dan
pengelolaannya. Sedangkan definisi hidologi menurut para ahli yaitu :
 K. Linsley (1986) menyatakan bahwa hidrologi ialah ilmu yang membicarakan
tentang air yang ada di bumi, yaitu mengenai kejadian, perputaran dan
pembagiannya, sifat fisika dan kimia, serta reaksinya terhadap lingkungan termasuk
hubungannya dengan kehidupan.
 Singh (1992) menyatakan bahwa hidrologi adalah ilmu yang membahas
karakteristik menurut waktu dan ruang tentang kuantitas dan kualitas air bumi,
termasuk di dalamnya proses hidrologi, pergerakan, penyebaran, sirkulasi
tampungan,eksplorasi,pengembangan,manajemen.
 Marta dan Adidarma (1983) menyatakan bahwa hidrologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang terjadinya, pergerakan dan distribusi air di bumi, baik di atas
maupun dibawah permukaan bumi, tentang sifat kimia dan fisika air serta reaksinya
terhadap lingkungan dan hubunganya dengan kehidupan.
 Sehingga dari pendapat diatas dapat dikemukakan bahwa hidrologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang air baik di atmosfer, di bumi dan di dalam bumi tentang
terjadinya,perputarannya,serta pengaruhnya terhadap kehidupan yang ada di alam ini.
Secara umum hidrologi adalah ilmu yang menyangkut masalah air. Kajian ilmu
hidrologi meliputi :
 Hidrometeorologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai hubungan air dengan
cuaca yaitu air yang ada di atmosfer atau di atas permukaan bumi seperti air hujan.
 Potamologi adalah ilmu yang membahas mengenai aliran permukaan.
 Limnologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai air permukaan yang relatif tenang
seperti danau dan waduk.
 Geohidrologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai air yang berada di bawah
permukaan bumi atau air tanah.
 Kriologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai air yang berwujud padat seperti es
dan salju serta kualitas air.
Hidrologi juga mempelajari perilaku hujan terutama meliputi periode ulang curah
hujan karena berkaitan dengan perhitungan banjir serta rencana untuk setiap bangunan
teknik sipil antara lain bendungan dan jembatan. Penelitian Hidrologi juga memiliki
kegunaan lebih lanjut bagi teknik lingkungan , kebijakan lingkungan serta perencanaan.
Pada hidrologi ini juga dipelajari mengenai siklus hidrologi yaitu siklus pada bumi.
Siklus hidrologi adalah prinsip dasar yang paling utama dalam hidrologi. Siklus
hidrologi ini digambarkan sebagai suatu rangkaian yang rumit dari peredaran air dalam
berbagai wujud baik cair dan uap air pada permukaan baik di bawah permukaan bumi
maupun di atmosfir. Siklus hidrologi merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi mulai
dari air saat jatuh ke bumi hingga menguap ke udara hingga kemudian jatuh kembali
kebumi. Siklusnya tidak berpangkal dan berakhir dari laut ke atmosfir terus kepermukaan
tanah dan kembali kelaut, dalam pergerakannya untuk sementara air akan tertahan
didanau, sungai, tanah, atau air tanah dan dapat dimamfaatkan oleh manusia, kemudian
kembali ke atmosfir.
Siklus air yang ada pada bumi tidak pernah berhenti yaitu dari atmosfer ke bumi dan
kembali ke atmosfer lagi melalui kondensasi , presipitasi , evaporasi dan transpirasi.
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut
dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi
dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau
kabut. Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke
atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai
tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga
cara yang berbeda:
A. Evaporasi atau transpirasi
Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap
ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap
air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun
(precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
B. Infiltrasi ke dalam tanah
Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan
menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat
bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air
tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
C. Air Permukaan
Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin
landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin
besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-
sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa
seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
GAMBAR 1.1
SIKLUS AIR
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang seperti danau, waduk,
rawa, dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk
sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-
komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Oleh
karena itu , jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah
wujud dan tempatnya.
Macam-macam dan tahapan proses siklus air :
 Siklus Pendek / Siklus Kecil
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut
 Siklus Sedang
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
 Siklus Panjang / Siklus Besar
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut
GAMBAR 1.2
TAHAPAN PROSES SIKLUS AIR
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa banyak cabang ilmu dari hidrologi dan
salah satunya hidrogeologi. Hidro berarti air dan geologi berarti ilmu mengenai bumi.
Hidrogeologi merupakan bagian dari hidrologi yang mempelajari penyebaran dan
pergerakan air tanah dalam tanah dan batuan di kerak bumi. Pengetahuan tentang
hidrogeologi ini penting bagi manusia karena fungsi dan kegunaannya meliputi 3 aspek
menurut Told dalam RJ Kodoatie (1990) yaitu :
1) Aspek sebagai sumber alam yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia.
2) Aspek bagian hidrologi di dalam tanah yang mempengaruhi keseimbangan siklus
global.
3) Aspek anggota atau gen dari geologi.
Air tidak hanya terdapat di permukaan tanah tetapi juga dibawah permukaan tanah.
Air ini disebut dengan air tanah, dimana air ini dapat berasal dari air hujan dan juga air
permukaan. Air ini umumnya berupa akuifer dimana air tersebut dapat meresap ke dalam
lapisan tanah dan membentuk suatu akuifer. Air inilah yang dapat memasok air ke
sumur-sumur atau mata air lainnya sehingga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-
hari baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri dan dijadikan sebagai sumber
mata air.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Definisi akuifer
 Todd (1955) menyatakan bahwa akuifer berasal dari Bahasa Latin yaitu aqui dari kata
aqua yang berarti air dan kata ferre yang berarti membawa, jadi akuifer adalah lapisan
pembawa air.
 Herlambang (1996) menyatakan bahwa akuifer adalah lapisan tanah yang
mengandung air, dimana air ini bergerak di dalam tanah karena adanya ruang antar
butir-butir tanah.
 Sehingga dapat disimpulkan bahwa akuifer adalah lapisan bawah tanah yang
mengandung air dan mampu mengalirkan air. Hal ini disebabkan karena lapisan
tersebut bersifat permeable yaitu mampu mengalirkan air baik karena adanya pori-pori
pada lapisan tersebut ataupun memang sifat dari lapisan batuan tertentu.
GAMBAR 2.1
AKUIFER DI BAWAH TANAH
GAMBAR 2.2
ALIRAN AIR PADA PORI-PORI ANTAR BUTIR TANAH
II.2 Parameter akuifer
1. Koefisien Kelulusan (K)
Koefisien kelulusan (K) adalah angka yang menunjukkan volume air per satuan waktu
yang dapat melewati suatu satuan luas penampang.
2. Transmissivitas (T)
Transmissivitas adalah angka yang menyatakan laju aliran air yang dapat melewati
satu satuan lebar akuifer. Harga T merupakan hasil kali angka kelulusan dengan tebal
akuifer.
II.3 Jenis akuifer
Berdasarkan kadar kedap air dari batuan yang melingkupi akuifer Menurut Krussman
dan Ridder (1970) dalam Utaya (1990) , yaitu :
1. Akuifer tertekan (confined aquifer)
Akuifer tertekan adalah akuifer yang lapisan atas dan bawahnya dibatasi oleh lapisan
yang kedap air.
2. Akuifer setengah tertekan (semi confined aquifer)
Akuifer setengah tertekan adalah akuifer yang lapisan diatas atau di bawahnya masih
mampu meluluskan atau dilewati air meskipun sangat kecil (lambat).
3. Akuifer setengah bebas ( semi unconfined aquifer)
Akuifer jenis ini merupakan peralihan antara akuifer setengah tertekan dengan
akuifer tidak tertekan (bebas). Dimana , lapisan bawahnya yang merupakan lapisan
kedap air, sedangkan lapisan atasnya merupakan material berbutir halus, sehingga
pada lapisan penutupnya masih memungkinkan adanya gerakan air.
4. Akuifer bebas (unconfined aquifer)
Pada akuifer jenis ini lapisan atasnya mempunyai permeabilitas yang tinggi,
sehingga tekanan udara di permukaan air sama dengan atmosfer. Air tanah dari
akuifer ini disebut air tanah bebas (tidak tertekan) dan akuifernya sendiri sering
disebut water-table aquifer.
GAMBAR 2.2
JENIS-JENIS AKUIFER
II.4 Litologi akuifer
Todd (1980) dalam Hartono (1999) menyatakan tidak semua formasi litologi dan
kondisi geomorfologi merupakan akuifer yang baik. Berdasarkan pengamatan lapangan ,
akuifer dijumpai pada bentuk lahan sebagai berikut :
1. Lintasan air (water course)
Bentuk lahan dimana materialnya terdiri dari aluvium yang mengendap di sepanjang
alur sungai sebagai bentuk lahan dataran banjir serta tanggul alam. Bahan aluvium itu
biasanya berupa pasir dan kerikil.
2. Dataran (plain)
Bentuk lahan berstruktur datar dan tersusun atas bahan aluvium yang berasal dari
berbagai bahan induk sehingga merupakan akuifer yang baik.
3. Lembah antar pegunungan (intermontane valley)
Merupakan lembah yang berada diantara dua pegunungan dan materialnya berasal
dari hasil erosi dan gerak massa batuan dari pegunungan di sekitarnya.
4. Lembah terkubur (burried valley)
Lembah yang tersusun oleh materi lepas-lepas yang berupa pasir halus sampai kasar.
II.4 Istilah selain akuifer
1. Aquiclude
adalah suatu lapisan, formasi, atau kelompok formasi suatu geologi
yang impermable dengan nilai konduktivitas hidraulik yang sangat kecil sehingga
dalam kondisi alami tidak memungkinkan air melewatinya misalnya lapisan lempung.
Sehingga aquiclude dapat disebut sebagai lapisan kedap air. Dapat dikatakan juga
merupakan lapisan pambatas atas dan bawah suatu confined aquifer.
2. Aquitard
adalah suatu lapisan, formasi, atau kelompok formasi suatu geologi
yang permable dengan nilai konduktivitas hidraulik yang kecil namun masih
memungkinkan air melewati lapisan ini walaupun dengan gerakan yang lambat.
Sehingga aquitard ini dapat disebut sebagai lapisan kedap air.Dapat dikatakan juga
merupakan lapisan pambatas atas dan bawah suatu semi confined aquifer.
3. Aquifuge
adalah formasi kedap yang tidak mengandung dan tidak mampu mengalirkan air.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
III.1 Kesimpulan
1. Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air baik di atmosfer, di bumi dan di
dalam bumi tentang terjadinya,perputarannya,serta pengaruhnya terhadap kehidupan
yang ada di alam ini.
2. Terdapat beberapa cabang ilmu dari hidrologi yaitu hidrometeorologi ,potamologi ,
limnologi, geohidrologi , kriologi.
3. Hidrologi memiliki kegunaan lebih lanjut bagi teknik lingkungan , kebijakan
lingkungan serta perencanaan karena hidrologi ini mempelajari juga mengenai siklus
hidrologi yaitu siklus pada bumi dan perilaku hujan.
4. Siklus hidrologi merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi mulai dari air saat jatuh
ke bumi hingga menguap ke udara hingga kemudian jatuh kembali ke bumi.
5. Siklus air yang ada pada bumi tidak pernah berhenti yaitu dari atmosfer ke bumi dan
kembali ke atmosfer lagi melalui kondensasi , presipitasi , evaporasi dan transpirasi.
6. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus
hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).
7. Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan
tempatnya.
8. Terdapat tiga macam siklus air yaitu siklus kecil , siklus sedang dan siklus panjang.
9. Berdasarkan fungsi dan kegunaannya terdapat 3 aspek penting hidrogeologi yaitu
aspek sebagai sumber alam yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia,
aspek bagian hidrologi di dalam tanah yang mempengaruhi keseimbangan siklus
global, aspek anggota atau gen dari geologi.
10. Terdapat berbagai pendapat mengenai definis akuifer yang dapat disimpulkan bahwa
akuifer adalah lapisan bawah tanah yang mengandung air dan mampu mengalirkan
air.
11. Akuifer memiliki parameter-parameter tertentu yaitu koefisien kelulusan dan
transmissivitas.
12. Terdapat 4 jenis akuifer yaitu akuifer bebas , akuifer setengah bebas , akuifer
tertekan dan akuifer setengah tertekan.
13. Selain akuifer terdapat pula istilah lain yang berhubungan dengan aliran air tanah
yaitu aquitard , aquiclude dan aquifuge.
III.2 Saran
Kebearadaan air dalam kehidupan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting,
sebab semua mahkluk hidup di bumi membutuhkan air sebagai salah satu sumber
kehidupan.Oleh karena itu diperlukan suatu ilmu yang dapat membantu kita untuk
mengetahui tentang air sehingga kita dapat mengelola air dengan baik agar selalu
tersedia untuk memenuhi kebutuhan kita. Selain itu pula , mengingat air sangat penting
bagi kehidupan kita maka diharapkan kita maju menjaga dan memelihar lingkungan
karena air sangat tergantung pada lingkungannya dimana tempat ia berada.

More Related Content

What's hot

Pertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang Pertambangan
Pertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang PertambanganPertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang Pertambangan
Pertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang PertambanganWachidatin N C
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaSylvester Saragih
 
40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambang40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambangNurfirman Halwan
 
Geomorfologi dalam Survey Hidrologi
Geomorfologi dalam Survey HidrologiGeomorfologi dalam Survey Hidrologi
Geomorfologi dalam Survey HidrologiRicky Ramadhan
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Sylvester Saragih
 
Batas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergBatas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergIwan Sutriono
 
Makalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses GeomorfologiMakalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses Geomorfologironimputra
 
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganLaporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganSylvester Saragih
 
Pola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaPola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009Aulia Nofrianti
 
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasYOHANIS SAHABAT
 
75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambangNando Ltoruan
 
Eksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianEksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianIpung Noor
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengAyu Kuleh Putri
 

What's hot (20)

Pertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang Pertambangan
Pertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang PertambanganPertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang Pertambangan
Pertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang Pertambangan
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
 
40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambang40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambang
 
BENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIALBENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIAL
 
Geomorfologi dalam Survey Hidrologi
Geomorfologi dalam Survey HidrologiGeomorfologi dalam Survey Hidrologi
Geomorfologi dalam Survey Hidrologi
 
Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
 
Batas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergBatas-Batas Atterberg
Batas-Batas Atterberg
 
Makalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses GeomorfologiMakalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses Geomorfologi
 
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganLaporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
 
Pola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaPola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamda
 
Pola peledakan
Pola peledakanPola peledakan
Pola peledakan
 
Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009
 
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
Acara 1
Acara 1Acara 1
Acara 1
 
75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang
 
1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)
 
Eksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianEksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galian
 
Istilah-istilah Pertambangan
Istilah-istilah  PertambanganIstilah-istilah  Pertambangan
Istilah-istilah Pertambangan
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan Lereng
 

Similar to AKUIFER DAN SIKLUS HIDROLOGI (20)

Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Bumi bagian cair.pptx
Bumi bagian cair.pptxBumi bagian cair.pptx
Bumi bagian cair.pptx
 
Kuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologiKuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologi
 
MATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.ppt
MATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.pptMATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.ppt
MATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.ppt
 
Dinamika Perubahan Hidrosfer
Dinamika Perubahan HidrosferDinamika Perubahan Hidrosfer
Dinamika Perubahan Hidrosfer
 
Asal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 bAsal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 b
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

AKUIFER DAN SIKLUS HIDROLOGI

  • 1. AKUIFER BAB I PENDAHULUAN I.1 Pendahuluan Air merupakan salah satu kebutuhan utama manusia sehingga terdapat ilmu pengetahuan khusus yang membahas tentang air yaitu hidrologi. Secara umum , hidrologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai keberadaan air di bumi dan pengelolaannya. Sedangkan definisi hidologi menurut para ahli yaitu :  K. Linsley (1986) menyatakan bahwa hidrologi ialah ilmu yang membicarakan tentang air yang ada di bumi, yaitu mengenai kejadian, perputaran dan pembagiannya, sifat fisika dan kimia, serta reaksinya terhadap lingkungan termasuk hubungannya dengan kehidupan.  Singh (1992) menyatakan bahwa hidrologi adalah ilmu yang membahas karakteristik menurut waktu dan ruang tentang kuantitas dan kualitas air bumi, termasuk di dalamnya proses hidrologi, pergerakan, penyebaran, sirkulasi tampungan,eksplorasi,pengembangan,manajemen.  Marta dan Adidarma (1983) menyatakan bahwa hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya, pergerakan dan distribusi air di bumi, baik di atas maupun dibawah permukaan bumi, tentang sifat kimia dan fisika air serta reaksinya terhadap lingkungan dan hubunganya dengan kehidupan.  Sehingga dari pendapat diatas dapat dikemukakan bahwa hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air baik di atmosfer, di bumi dan di dalam bumi tentang terjadinya,perputarannya,serta pengaruhnya terhadap kehidupan yang ada di alam ini. Secara umum hidrologi adalah ilmu yang menyangkut masalah air. Kajian ilmu hidrologi meliputi :  Hidrometeorologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai hubungan air dengan cuaca yaitu air yang ada di atmosfer atau di atas permukaan bumi seperti air hujan.  Potamologi adalah ilmu yang membahas mengenai aliran permukaan.
  • 2.  Limnologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai air permukaan yang relatif tenang seperti danau dan waduk.  Geohidrologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai air yang berada di bawah permukaan bumi atau air tanah.  Kriologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai air yang berwujud padat seperti es dan salju serta kualitas air. Hidrologi juga mempelajari perilaku hujan terutama meliputi periode ulang curah hujan karena berkaitan dengan perhitungan banjir serta rencana untuk setiap bangunan teknik sipil antara lain bendungan dan jembatan. Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan lebih lanjut bagi teknik lingkungan , kebijakan lingkungan serta perencanaan. Pada hidrologi ini juga dipelajari mengenai siklus hidrologi yaitu siklus pada bumi. Siklus hidrologi adalah prinsip dasar yang paling utama dalam hidrologi. Siklus hidrologi ini digambarkan sebagai suatu rangkaian yang rumit dari peredaran air dalam berbagai wujud baik cair dan uap air pada permukaan baik di bawah permukaan bumi maupun di atmosfir. Siklus hidrologi merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi mulai dari air saat jatuh ke bumi hingga menguap ke udara hingga kemudian jatuh kembali kebumi. Siklusnya tidak berpangkal dan berakhir dari laut ke atmosfir terus kepermukaan tanah dan kembali kelaut, dalam pergerakannya untuk sementara air akan tertahan didanau, sungai, tanah, atau air tanah dan dapat dimamfaatkan oleh manusia, kemudian kembali ke atmosfir. Siklus air yang ada pada bumi tidak pernah berhenti yaitu dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer lagi melalui kondensasi , presipitasi , evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda: A. Evaporasi atau transpirasi
  • 3. Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es. B. Infiltrasi ke dalam tanah Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. C. Air Permukaan Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai- sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut. GAMBAR 1.1 SIKLUS AIR Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang seperti danau, waduk, rawa, dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-
  • 4. komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Oleh karena itu , jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya. Macam-macam dan tahapan proses siklus air :  Siklus Pendek / Siklus Kecil 1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari 2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan 3. Turun hujan di permukaan laut  Siklus Sedang 1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari 2. Terjadi kondensasi 3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat 4. Pembentukan awan 5. Turun hujan di permukaan daratan 6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali  Siklus Panjang / Siklus Besar 1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari 2. Uap air mengalami sublimasi 3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es 4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat 5. Pembentukan awan 6. Turun salju 7. Pembentukan gletser
  • 5. 8. Gletser mencair membentuk aliran sungai 9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut GAMBAR 1.2 TAHAPAN PROSES SIKLUS AIR Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa banyak cabang ilmu dari hidrologi dan salah satunya hidrogeologi. Hidro berarti air dan geologi berarti ilmu mengenai bumi. Hidrogeologi merupakan bagian dari hidrologi yang mempelajari penyebaran dan pergerakan air tanah dalam tanah dan batuan di kerak bumi. Pengetahuan tentang hidrogeologi ini penting bagi manusia karena fungsi dan kegunaannya meliputi 3 aspek menurut Told dalam RJ Kodoatie (1990) yaitu : 1) Aspek sebagai sumber alam yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. 2) Aspek bagian hidrologi di dalam tanah yang mempengaruhi keseimbangan siklus global. 3) Aspek anggota atau gen dari geologi. Air tidak hanya terdapat di permukaan tanah tetapi juga dibawah permukaan tanah. Air ini disebut dengan air tanah, dimana air ini dapat berasal dari air hujan dan juga air permukaan. Air ini umumnya berupa akuifer dimana air tersebut dapat meresap ke dalam
  • 6. lapisan tanah dan membentuk suatu akuifer. Air inilah yang dapat memasok air ke sumur-sumur atau mata air lainnya sehingga dapat digunakan dalam kehidupan sehari- hari baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri dan dijadikan sebagai sumber mata air.
  • 7. BAB II PEMBAHASAN II.1 Definisi akuifer  Todd (1955) menyatakan bahwa akuifer berasal dari Bahasa Latin yaitu aqui dari kata aqua yang berarti air dan kata ferre yang berarti membawa, jadi akuifer adalah lapisan pembawa air.  Herlambang (1996) menyatakan bahwa akuifer adalah lapisan tanah yang mengandung air, dimana air ini bergerak di dalam tanah karena adanya ruang antar butir-butir tanah.  Sehingga dapat disimpulkan bahwa akuifer adalah lapisan bawah tanah yang mengandung air dan mampu mengalirkan air. Hal ini disebabkan karena lapisan tersebut bersifat permeable yaitu mampu mengalirkan air baik karena adanya pori-pori pada lapisan tersebut ataupun memang sifat dari lapisan batuan tertentu. GAMBAR 2.1 AKUIFER DI BAWAH TANAH
  • 8. GAMBAR 2.2 ALIRAN AIR PADA PORI-PORI ANTAR BUTIR TANAH II.2 Parameter akuifer 1. Koefisien Kelulusan (K) Koefisien kelulusan (K) adalah angka yang menunjukkan volume air per satuan waktu yang dapat melewati suatu satuan luas penampang. 2. Transmissivitas (T) Transmissivitas adalah angka yang menyatakan laju aliran air yang dapat melewati satu satuan lebar akuifer. Harga T merupakan hasil kali angka kelulusan dengan tebal akuifer. II.3 Jenis akuifer Berdasarkan kadar kedap air dari batuan yang melingkupi akuifer Menurut Krussman dan Ridder (1970) dalam Utaya (1990) , yaitu : 1. Akuifer tertekan (confined aquifer) Akuifer tertekan adalah akuifer yang lapisan atas dan bawahnya dibatasi oleh lapisan yang kedap air. 2. Akuifer setengah tertekan (semi confined aquifer) Akuifer setengah tertekan adalah akuifer yang lapisan diatas atau di bawahnya masih mampu meluluskan atau dilewati air meskipun sangat kecil (lambat). 3. Akuifer setengah bebas ( semi unconfined aquifer) Akuifer jenis ini merupakan peralihan antara akuifer setengah tertekan dengan akuifer tidak tertekan (bebas). Dimana , lapisan bawahnya yang merupakan lapisan kedap air, sedangkan lapisan atasnya merupakan material berbutir halus, sehingga pada lapisan penutupnya masih memungkinkan adanya gerakan air. 4. Akuifer bebas (unconfined aquifer) Pada akuifer jenis ini lapisan atasnya mempunyai permeabilitas yang tinggi, sehingga tekanan udara di permukaan air sama dengan atmosfer. Air tanah dari
  • 9. akuifer ini disebut air tanah bebas (tidak tertekan) dan akuifernya sendiri sering disebut water-table aquifer. GAMBAR 2.2 JENIS-JENIS AKUIFER II.4 Litologi akuifer Todd (1980) dalam Hartono (1999) menyatakan tidak semua formasi litologi dan kondisi geomorfologi merupakan akuifer yang baik. Berdasarkan pengamatan lapangan , akuifer dijumpai pada bentuk lahan sebagai berikut : 1. Lintasan air (water course) Bentuk lahan dimana materialnya terdiri dari aluvium yang mengendap di sepanjang alur sungai sebagai bentuk lahan dataran banjir serta tanggul alam. Bahan aluvium itu biasanya berupa pasir dan kerikil. 2. Dataran (plain) Bentuk lahan berstruktur datar dan tersusun atas bahan aluvium yang berasal dari berbagai bahan induk sehingga merupakan akuifer yang baik. 3. Lembah antar pegunungan (intermontane valley) Merupakan lembah yang berada diantara dua pegunungan dan materialnya berasal dari hasil erosi dan gerak massa batuan dari pegunungan di sekitarnya. 4. Lembah terkubur (burried valley) Lembah yang tersusun oleh materi lepas-lepas yang berupa pasir halus sampai kasar. II.4 Istilah selain akuifer
  • 10. 1. Aquiclude adalah suatu lapisan, formasi, atau kelompok formasi suatu geologi yang impermable dengan nilai konduktivitas hidraulik yang sangat kecil sehingga dalam kondisi alami tidak memungkinkan air melewatinya misalnya lapisan lempung. Sehingga aquiclude dapat disebut sebagai lapisan kedap air. Dapat dikatakan juga merupakan lapisan pambatas atas dan bawah suatu confined aquifer. 2. Aquitard adalah suatu lapisan, formasi, atau kelompok formasi suatu geologi yang permable dengan nilai konduktivitas hidraulik yang kecil namun masih memungkinkan air melewati lapisan ini walaupun dengan gerakan yang lambat. Sehingga aquitard ini dapat disebut sebagai lapisan kedap air.Dapat dikatakan juga merupakan lapisan pambatas atas dan bawah suatu semi confined aquifer. 3. Aquifuge adalah formasi kedap yang tidak mengandung dan tidak mampu mengalirkan air.
  • 11. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN III.1 Kesimpulan 1. Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air baik di atmosfer, di bumi dan di dalam bumi tentang terjadinya,perputarannya,serta pengaruhnya terhadap kehidupan yang ada di alam ini. 2. Terdapat beberapa cabang ilmu dari hidrologi yaitu hidrometeorologi ,potamologi , limnologi, geohidrologi , kriologi. 3. Hidrologi memiliki kegunaan lebih lanjut bagi teknik lingkungan , kebijakan lingkungan serta perencanaan karena hidrologi ini mempelajari juga mengenai siklus hidrologi yaitu siklus pada bumi dan perilaku hujan. 4. Siklus hidrologi merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi mulai dari air saat jatuh ke bumi hingga menguap ke udara hingga kemudian jatuh kembali ke bumi. 5. Siklus air yang ada pada bumi tidak pernah berhenti yaitu dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer lagi melalui kondensasi , presipitasi , evaporasi dan transpirasi. 6. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). 7. Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya. 8. Terdapat tiga macam siklus air yaitu siklus kecil , siklus sedang dan siklus panjang. 9. Berdasarkan fungsi dan kegunaannya terdapat 3 aspek penting hidrogeologi yaitu aspek sebagai sumber alam yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia, aspek bagian hidrologi di dalam tanah yang mempengaruhi keseimbangan siklus global, aspek anggota atau gen dari geologi. 10. Terdapat berbagai pendapat mengenai definis akuifer yang dapat disimpulkan bahwa akuifer adalah lapisan bawah tanah yang mengandung air dan mampu mengalirkan air.
  • 12. 11. Akuifer memiliki parameter-parameter tertentu yaitu koefisien kelulusan dan transmissivitas. 12. Terdapat 4 jenis akuifer yaitu akuifer bebas , akuifer setengah bebas , akuifer tertekan dan akuifer setengah tertekan. 13. Selain akuifer terdapat pula istilah lain yang berhubungan dengan aliran air tanah yaitu aquitard , aquiclude dan aquifuge. III.2 Saran Kebearadaan air dalam kehidupan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting, sebab semua mahkluk hidup di bumi membutuhkan air sebagai salah satu sumber kehidupan.Oleh karena itu diperlukan suatu ilmu yang dapat membantu kita untuk mengetahui tentang air sehingga kita dapat mengelola air dengan baik agar selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan kita. Selain itu pula , mengingat air sangat penting bagi kehidupan kita maka diharapkan kita maju menjaga dan memelihar lingkungan karena air sangat tergantung pada lingkungannya dimana tempat ia berada.