Dokumen tersebut membahas berbagai alat untuk manajemen pengetahuan yang dapat digunakan untuk menangkap, menciptakan, berbagi, dan menerapkan pengetahuan. Terdapat beberapa kategori alat seperti content creation tools, data mining, blogs, content management tools, groupware, wikis, dan teknologi jaringan yang dapat memfasilitasi penangkapan, penciptaan, penyebaran, dan penerapan pengetahuan dalam organisasi.
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) pengembangan sistem inf...
Knowledge management tools
1. Knowledge management tools
Terdapat beberapa dimensi yang digunakan untuk mendeskripsikan knowledge management tools.
Menurut Ruggles (1997) menyediakan klasifikasi tools untuk teknologi KM antara lain:
a. menambahkan dan menyediakan generasi, kodifikasi dan transfer knowledge .
b. menghasilkan knowledge (ex: data mining yang didalamnya ditemukan pattern baru dalam data).
c. code knowledge sehingga knowledge tersedia untuk siapa saja
d. tranfer knowledge untuk mengurangi permasalahan dalam waktu dan ruangan ketika komunikasi
dalam organisasi.
Rollet (2003) mengklasifikasikan teknologi KM berdasarkan skema yang terkait yaitu :
Komunikasi, kolaborasi, pembuatan konten, manajemen konten, adaptasi, e-learning,
personal tools, artificial intelligence, networking
KNOWLEDGE CAPTURE AND CREATION TOOLS
Content Creation Tools
Roberts (2003) memprediksikan bahwa content management systems (CMS) akan
menjadi komoditas di masa akan datang. Banyak proyek content management system
(CMS) yang gagal dalam implementasi dikarenakan kurang standar yang baik untuk
pengimplementasian dan kurangnya pemahaman mengenai isu kegunaan.
Perubahan menjadi standar terbuka akan membantu dalam evolusi CMD, dengan
menggunakan proses protokol berbasis XML untuk berkomunikasi dengan dan antara
content management system. Dan tambahan standar diperlukan untuk menyimpan,
membuat struktru dan mengatur konten sehingga konten, dokumen, rekaman dan
knowledge management akan menjadi satu sehingga akan memberikan keuntungan
bagi organisasi. Authoring tools sering digunakan untuk alat content creation dengan
range dari general ( ex: word processing) ke lebih spesifik (ex: software design web
page). Dengan adanya annotation technologies sehingga komentar bisa dilampirkan
pada bagian tertentu dalam dokumen oleh beberapa author sehingga akan ada running
commentary yang bisa diatur bisa dilihat secara publik atau privat.
Data Mining and Knowledge Discovery
Data mining dan proses knowledge discovery secara otomatis mengekstrak informasi
prediktif dari database besar berdasarkan analisis statistikal ( analisis kluster). Dengan
menggunakan kombinasi machine learning, analisis statistik, teknik modeling dan
teknologi database, data mining bisa mendeteksi pattern tersembunyi dan hubungan
antar dara sehinnga akan digunakan untuk prediksi hasil di masa akan datang. Raw
2. data dianalisa dengan tujuan untuk menawarkan model yang menggambarkan yang di
observasi dan model ini dapat digunakan untuk memprediksi kejadian di masa akan
datang dan meramal yang akan datang. Data mining sangat membantu untuk content
management.
Blogs
Blog adalah sekumpulan artikek atau cerita yang diatur berdasarkan kronologi atau
diperbaharui secara general lebih sering dibandingkan webpage regular dan seperti
informasi lainnya dalam internet, tidak ada garansi untuk kepemilikan, akurasi dan
kurangnya bias.
Pencarian dalam blog dibagi menjadi dua kategori yaitu (1) informasi dari blog atau
antar blog atau (2) didalamnya terdapat feed dari blog sehingga bisa di subscribe.
Content Management Tools
Content Management mengacu pada manajemen konten yang bernilai melalui lifespan
kegunaan dari konten. Lifespan konten akan dimulai dari pembuatan konten, bebrapa
perubahan, update, merging, summary, repackaging dan penyimpanan.
Metadata (Informasi dari konten) digunakan untu mengatur konten dengan lebih baik melalui
lifespan kegunaan yang didalam terdapat informasi mengenai sumber, kata kunci untuk
menjelaskan konten, tanggal data dibuat dan dirubah, kualitas, tujuan, keterangan oleh yang
menggunakan dan tanggal expired data tesebut. XML digunakan untuk tag knowledge content
dan taxonomies digunakan untuk mengatur dan mengklasifikasikan content lebih baik untuk
penggunaan dan retrieval yang mudah di masa akan datang.
XML (eXtensible Markup Language) digunakan untuk membuat struktur dan menambah
relevansi bagian dalam informasi dan berdasarkan teori, pertukaran data menjadi lebih mudah
antar aplikasi.
Taxonomi adalah hirariki informasi yang berbentuk pohon untuk mengklasifikasi
informasi, analog di subjek katalog perpustakan dan bisa membantu untuk melewati
diferensiasi bahasa yang digunakan dalam organisasi.
KNOWLEDGE SHARING AND DISSEMINATION TOOLS.
Groupware and Collaboration Tools
Groupware merepresentasikan beberapa kelas software yang membantu grup kolega
(workgroups) untuk terdapar dalam jaringan komunikasi (ex: LAN) untuk mengorganisir
aktivitas mereka. Pengoperasian groupware didukung beberapa fitur antara lain:
1. penjadwalan pertemuan dan mengalokasikan sumberdaya
2. password untuk melindungi dokumen
3. utilitas telepon
3. 4. electronic newsletters
5. distribusi data
Teknologi yang digunakan untuk groupware dibagi menjadi kategori yang didukung oleh dua
dimensi yaitu:
1. Pengguna dari groupware bekerja secara bersamaan dalam waktu bersamaan (real-time
groupware) atau waktu yang berbeda ( asinkron groupware).
2. Pengguna berada dalam tempat yang sama (face to face) atau tempat berbeda (distance).
Wikis
Wikis adalah software berbasis website yang dimana konsepnya adalah open editing
yang dimana beberpa user bisa membuat atau mengedit konten dalam website (Ex:
Wikipedia).
Networking Technologies
Teknologi networking terdiri dari intrenet ( intreorganizational network), extranet
(interorganizational network), knowledge repositories, knowledge portals dan web-based
shared workspaces.
Menurut Liebowitz dan Beckman (1998) knowledge repositories adalah penyimpanan
berbasis komputer online expertise, knowledge, pengalaman dan dokumentasi
mengenai sesuatu dan menyediakan akses untuk semua anggota organisasi untuk
mengakses sejarah, saat ini dan konten knowledge yang bernilai lainnya maka dari itu
interface dengan repository harus user friendly dan transparan.
Menurut Davenport dan Prusak (1998) tipe knowledge repositories dibagi menjadi
tiga yaitu :
1. External Knowledge Repositories (Ex: competitive intelligence)
2. Structured internal knowledge repositories ( Ex: laporan penelitian)
3. . Informal internal knowledge repositories (Ex: pembelajaran)
Knowledge portals menyediakan akses untuk berbagai konten perusahaan, komunitas, ahli
dan information service baik secara external maupun internal (Collins, 2003; Firestone, 2003)
dimana tujuannya adalah untuk menyediakan tempat mengagregat konten untuk konten yang
relevan.
KNOWLEDGE ACQUISITION AND APPLICATION TOOLS
Teknologi memainkan peran penting dalam pekerjaan dalam memperoleh (yaitu,
pemahaman) dan menerapkan (yaitu membuat penggunaan) konten pengetahuan
yang tersedia untuk mereka oleh organisasi. Sistem E-learning menyediakan
dukungan untuk pembelajaran, pemahaman, dan pemahaman yang lebih baik tentang
4. pengetahuan baru. Alat elektronik merupakan sistem pendukungkinerja (EPSS),
sistem pakar, dan mendukung keputusan sistem (DSS) untuk membantu pengetahuan
pekerjaan untuk lebih menerapkan pengetahuan pada pekerjaan. Teknologi adaptif
digunakan untuk konten sasaran yang lebih baik untuk pengetahuan pekerja tertentu
atau kelompok pengetahuan pekerja yang berbagi kebutuhan umum pekerjaan.
Aplikasi E-learning dimulai sebagai pembelajaran berbasis komputer (CBT) dan
pelatihan (WBT) aplikasi berbasis web. Fitur umum adalah sistem online bagi
pembelajaran peserta didik. Teknologi E-learning juga sangat meningkatkan
jangkauan penyebaran pengetahuan karena pengetahuan yang telah ditangkap dan
dikodifikasi atau dikemas sebagai E-learning dapat dengan mudah dibuat untuk semua
organisasi anggota nasional, terlepas dari waktu atau kendala jarak. Sistem pendukung
keputusan yang dirancang untuk memfasilitasi kelompok dalam membuat keputusan.
Mereka menyediakan alat-alat untuk brainstorming, mengkritisi ide, menempatkan
bobot dan probabilitas kejadian dan alternatif, dan pemungutan suara.
Intelligent Filtering Tools
Fitur berikut mendefinisikan sebagai berikut (Khoo, Tor, danLee, 1998):
1.Otonomi: Kemampuan untuk melakukan sebagian besar tugas-tugas mereka tanpa
asisten langsung dikan dari sumber luar, yang meliputi agen manusia dan lainnya,
sambil mengontrol tindakan dan negara mereka sendiri.
2.Kemampuansosial: Kemampuan untuk berinteraksi, ketika mereka anggap tepat,
agen perangkat lunak lain dan manusia.
3.Responsiveness: Kemampuan untuk merespon secara tepat waktu untuk dirasakan
perubahan lingkungan, termasuk perubahan di dunia fisik, agen lainnya, atau Internet.
4.Personalizability: Kemampuan untuk beradaptasi dengan kebutuhan penggunanya
dengan belajar dari bagaimana pengguna bereaksi terhadapkinerja agen.
5.Proaktif: Kemampuan agen untuk mengambil inisiatif dengan sendirinya, otonom
(dari instruksi tertentu dengan user) dan spontan simultan, sering secara berkala, yang
membuat agen yang sangat membantu dan menghemat waktu dan alat.
6.Adaptivitas: Kemampuan untuk mengubah dan memperbaiki sesuai dengan
pengalaman. Hal ini berkaitan dengan memori dan pembelajaran, agen belajar dari
pengguna dan semakin meningkatkan dalam melaksanakan tugasnya yang paling
eksperimental bahkan mengembangkan kepribadian mereka sendiri dan membuat
keputusan berdasarkan pengalaman masa lalu.
5. 7.Kerja sama: Interaktivitas antara agen dan user yang mendasari mental yang
berbeda dari satu arah kerja perangkat lunak biasa.
Dalam usia komputer, informasi baik yang berguna atau tidak berguna, sudah
tersedia di Internet. Begitu banyak data tersedia bahwa kita sering mengaku sebagai
"Dipenuhi dengan informasi." Memiliki terlalu banyak data dapat menyebabkan
banyak masalah karena kita harus menyaring melalui begitu banyak informasi untuk
mendapatkan apa yang kita butuhkan. Kita dapat mengkategorikan ini masalah
informasi yang berlebihan menjadi dua divisi:
1. Informasi penyaringan: Kita harus melalui sejumlah besar informasi untuk
menemukan sebagian kecil yang relevan dengan kita.
2.Pengumpulan informasi: Tidak ada informasi yang cukup tersedia bagi kita dan kita
harus mencari untuk menemukan apa yang kita butuhkan. Informasi penyaringan
adalah fungsi yang sangat penting di KM karena pengguna perlu cara penyaringan
data ini ke dalam situasi yang lebih mudah dikelola. Pekerja pengetahuan (seperti
manajer, profesional teknis, dan pemasaran personil) memerlukan informasi secara
tepat waktu karena dapat sangat mempengaruhi kesuksesan mereka.
Adaptive Technologies
Adaptive technologies baik digunakan untuk mentarget konten menjadi specific
knowledge worker atau spesifik grup dari knowledge workers yang memiliki
kebutuhan pekerjaan yang sama.
6. Ringkasan
Knowledge Management Tools
Disusun Oleh :
Dea Daulika 1201110088
Dini Widyani 1201110091
Nanda Bening 1201110105
Ayu noor asry 1201110318
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2014