Dokumen tersebut membahas sejarah bangsa Indonesia dan nilai-nilai Pancasila dalam sejarah tersebut. Dokumen tersebut menjelaskan bagaimana nilai-nilai Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan kesatuan sudah ada sejak zaman kerajaan kuno hingga perjuangan kemerdekaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pembentukan Pancasila sebagai dasar negara melalui berbagai
2. Kata Mutiara
“Aku tidak mengatakan bahwa aku
menciptakan Pancasila. Apa yang
kukerjakan hanyalah menggali jauh ke
dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri,
dan aku menemukan lima butir mutiara
yang indah”_Ir. Soekarno
4. Nilai-nilai Pancasila dalam Sejarah Bangsa Indonesia
400 M
600 M
Abad IX dan X
Abad X dan XI
1293
Abad XVI
Tata negara dan tata pemerintahan
sudah dibentuk dengan adanya
pengurus pajak, rohaniawan yang
mengawai pula pembangunan
sehingga sistem negara yang
dijalankan tidak lepas dari nilai
Ketuhanan
Zaman Sriwijaya
Masyarakat Kutai kala itu
membangun sejarah Indonesia
pertama kalinya dengan
menampilkan nilai-nilai sosial
politik dan ketuhanan dalam
bentuk kenduri dan sedekah
Zaman Kutai
Nilai-nilai Pancasila
tercermin dalam
pembuatan tanggul
dan waduk demi
kesejahteraan rakyat
Pra-Zaman Majapahit II
Abad IX dibangun Candi Borobudur
(Candi Agama Budha) dan Abad X
dibangun Candi Prambanan, Agama
Hinda dan Budha berasal dari India. Hal
ini menunjukkan sikap toleransi
beragama dan sikap humanisme
Pra-Zaman Majapahit I
Materi Selanjutnya
Zaman Penjajahan
Hindu dan Budha Hidup Berdampingan dalam
satu kerajaan. Empu Prapanca menulis
Negarakertagama terdapat istilah Pancasyila
dan Empu Tantular mengarang buku
Sutasoma terdapat Bhinneka Tunggal Ika
Zaman Majapahit
1
5. Persatuan
Kesatuan
Persatuan
Kesatuan
Tidak adanya Persatuan dan Kesatuan
Zaman Penjajahan
1667
1684
Abad
17
1817
Perlawanan dari
Hasanudin di Makassar
Perlawanan dari Sultan
Ageng Tirtoyoso di Banten
Perlawanan dari
Trunojoyo di Jawa Timur
Perlawanan dari
Patimura di Maluku
Berkembanglah Agama Islam
dengan pesatnya di Indonesia
(Nusantara)
Kerajaan Demak
Mulai juga berdatangan orang
Eropa di Nusantara (Portugis,
Spanyol)
Niat awal Berdagang dan mencari
rempah-rempah
Misi Eropa 3G (Gold “Kekayaan”,
Glory “Kejayaan”, Gospel ”Agama”)
1511 Malaka dikuasai Portugis
Pasca-Majapahit
VOC berkuasa
Praktek-praktek VOC / kompeni menunjukkan
paksaan-paksaan sehingga rakyat melawan. Mataram
di bawah pemerintahan Sultan Agung (1613-1645)
berupaya mengadakan perlawanan menyerang ke
Batavia pada tahun 1628 dan 1629, walaupu tidak
meruntuhkan, namun Gubernur Jenderal J.P. Coen
tewas dalam serangan Sultan Agung ke-2.
Setelah Sultan Agung mangkat maka Mataram
menjadi bagian kekuasaan kompeni.
1819
Perlawanan dari
Baharudin di Palembang
1821
-1837
Perlawanan dari Imam
Bonjol di Minang
1825
-1830
Perlawanan dari
Pangeran Diponegoro di
Jawa Tengah
1894
-1895
Perlawanan dari Teuku
Umar di Aceh
Perlawanan dari
Sisingamangaraja di Batak
1900
Perlawanan
Kandas dan
Banyak Korban
2
6. Sarekat Dagang Islam berubah Sarekat
Islam (SI) oleh H.O.S Cokroaminoto
1909/1911
Indische Partij oleh tiga serangkai: Douwes Dekker,
Ciptomangunkusumo, disusul Partai Nasional
Indonesia (PNI) oleh Soekarno
1913/1927
Dipelopori dr. Wahidin Sudirohusodo dengan
Budi Utomonya merupakan gerakan awal untuk
mewujudkan Indonesia Merdeka
1908
Muncul rintisan Kesatuan Nasional yang
dikenal Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
1928
KEBANGKITAN
NASIONAL
3
7. BANGKIT
Sidang 1: Membahas Dasar Negara
Indonesia
Sidang 2: Membahas Bentuk Negara
hingga rancangan UUD
Sidang BPUPKI
7 Agustus 1945 dibentuk diketuai oleh
Ir. Soekarno.
Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia dibentuk guna meneruskan
persiapan kemerdekaan.
Pembentukkan PPKI
Membentuk BPUPK pada Maret dan
diresmikan pada 29 April 1945
Upaya Jepang
Jepang Menyerah pada Sekutu setelah
Hirosima dan Nagasaki dibom pada tanggal 6
dan 9 Agutsus 1945.
Momentum ini dimanfaatkan fouding father’s
untuk segera mem-proklamasikan
kemerdekaan Indonesia
Kekosongan Kepemimpinan
Zaman
Penjajahan
Jepang
Setelah Nederland diserbu oleh tentara Nazi Jerman pada 5 Mei 1940 dan jatuh oada tanggal 10 Mei 1940, Menjadikan Ratu
Wihelmina harus mengungsi ke inggris. Janji Belanda terhadap Kemerdekaan Indonesia terbukti hanya sebuah kebohongan
belaka. Maka, datanglah Penjajah baru yaitu Jepang dengan fasisnya ke Indonesia. Akan tetapi, dalam perang melawan
sekutu Barat (Amerika, Inggris, Perancis, Belanda, dan negara sekutu lainnya) nampak Jepang semakin terdesak. Maka,
agar mendapat dukungan Indonesia, Jepang bermurah hati dengan menjanjikan kemerdekaan kemerdekaan dikemudian hari.
4
8. Proklamasi Kemerdekaan dan Sidang PPKI
Proklamasi Kemerdekaan secara Ilmiah
1. Dari sudut pandang yuridis, proklamasi merupakan saat tidak
berlakunya tertib hukum kolonial, dan saat mulai berlakunya tertib
hukum nasional.
2. Secara politis ideologis, proklamasi mengandung arti bahwa bangsa
Indonesia terbebas dari penjajahan bangsa asing dan memiliki
kedaulatan untuk menentukan nasib sendiri dalam suatu negara
Proklamasi Republik Indonesia.
Sidang 1 PPKI 18 Agustus 1945: disahkannya UUD 1945, Memilih
Presiden dan Wapres, Menetapkan Komite Nasional Indonesia Pusat.
Sidang II PPKI 19 Agutsus 1945: Pembentukkan Pemerintah Daerah
(provinsi), Komite Nasional Daerah, membentuk 12 kementerian dan
12 Departemen
Sidang III 20 Agustus 1945: Membenttuk Badan Keamanan Rakyat
Sidang IV 22 Agustus 1945: Membahas Komite Nasional Partai
Nasional Indonesia di Jakarta
5