Dokumen tersebut membahas respons bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme Barat di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, dan pendidikan. Bangsa Eropa yang datang ke Indonesia antara lain Portugis, Spanyol, dan Belanda dengan tujuan perdagangan rempah-rempah dan menguasai wilayah. Respons bangsa Indonesia antara lain melalui organisasi pergerakan nasional, perlawanan terhadap sistem monopoli, karya sastra dan seni, s
3. I Kadek Mahesa Kardina(10)
I Komang Juliawan(14)
Kadek Tania Darma Anindya(19)
Ni Kadek Reina Purnia Novitasari(27)
Ni Putu Alyssa Chiara(30)
Ni Made Dwika Yanti(29)
5. terhadap kolonialisme dan imperalisme
Respon bangsa
indonesia
PEM
BAHA
SAN
1
PEMB
AHAS
AN
2
PEM
BAHA
SAN
3
4
PEMB
AHAS
AN
PEMB
AHAS
AN
5
PEMB
AHAS
AN
6
PEMB
AHAS
AN
7
6. Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme
a. Kolonialisme
"Kolonialisme" berasal dari kata colonus yang berarti petani.
Colonus berasal dari bahasa Yunani, yang berarti petani yang
mengerjakan sawah. kolonialisme adalah suatu sistem
permukiman warga suatu negara di luar wilayah induknya atau
negara asalnya.
b. Imperialisme
Kata "imperialisme" berasal dari bahasa Latin yaitu imperare dan
imperium. Imperare berarti memerintah dan imperium berarti hak
untuk memerintah. Imperialisme dapat diartikan sebagai usaha
suatu negara untuk menguasai negara lain demi kepentingan
ekonomi, politik, dan budayanya.
7. Faktor-faktor yang mendorong bangsa-bangsa Barat
menjelajahi samudra menuju belahan dunia Timur
a. Kisah Perjalanan Marcopolo (1254-1324). Marcopolo adalah
seorang pedagang dari Venesia, Italia yang melakukan perjalanan ke
Cina.
b. Jatuhnya kota Konstantinopel tahun 1453. Kota Konstantinopel
merupakan ibu kota Romawi Timur.
c. Adanya semangat penaklukan (reconquesta).
d. Berkembangnya teknik pelayaran dan penemuan
kompas.Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo Galilei.
e.Bangsa Indonesia dikenal sebagai sumber penghasil rempah-
rempah.
tujuan bangsa Eropa menguasai Indonesia
a. Agar dapat menguasai perdagangan rempah-rempah
langsung dari daerah sumbernya, caranya dengan
monopoli perdagangan.
b. Menguasai wilayah strategis untuk perdagangan dan
basis militer.
c. Mengeruk sebanyak mungkin kekayaan sumber daya
alam suatu wilayah.
d. Ikut campur tangan dalam urusan politik suatu
wilayah.
8. BANGSA EROPA YANG DATANG KE
INDONESIA
Bangsa-bangsa Barat yang melakukan penjelajahan samudra dan
berhasil mencapai wilayah Indonesia, antara lain bangsa Portugis,
Spanyol, Belanda, dan Inggris.
A.Bangsa Portugis
Pada awalnya Portugis bersikap baik kepada rakyat Ternate
sehingga Portugis diterima oleh Kerajaan Ternate.Tujuan
kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia adalah mencari dan
berdagang rempah-rempah.
B.Bangsa Spanyol
Kedatangan Spanyol tentunya menimbulkan ancaman dalam
perdagangan rempah-rempah bagi Portugis.Pertemuan antara
bangsa Portugis dan bangsa Spanyol mengakibatkan persaingan
dan perselisihan perdagangan. Pada tahun 1521 mereka sepakat
mengadakan Perjanjian Saragosa untuk menyelesaikannya.
C. Bangsa Belanda
Bangsa Belanda datang ke Indonesia
pertama kali pada tahun 1596.
Rombongan bangsa Belanda tersebut
dipimpin oleh Cornelis de Houtman dan
Pieter Keyzer.Pada 1602 Bwlansa
membentuk VOC (Vereenigde Oost
Indische Compagnie) atau Serikat
Perusahaan Dagang Hindia Timur.VOC
bubar pada tanggal 31 Desember 1799
9. Respons Bangsa Indonesia terhadap Kolonialisme dan
Imperialisme Barat dalam Bidang Politik
Tujuan awal kedatangan bangsa Barat ke Indonesia adalah mendapatkan rempah-
rempah langsung dari daerah sumbernya.Namun, kedatangan bangsa Barat tersebut
lama-kelamaan berkembang menjadi sebuah upaya mendominasi dan menjajah
kepulauan Indonesia.
Masa pergerakan nasional (1908-1942) dibagi dalam tiga tahap, yaitu sebagai berikut.
a. Masa Penyusunan (1908-1920) Pada masa ini berdiri organisasi seperti Budi Utomo,
Sarekat Islam, dan Indische Partij.
b. Masa Nonkooperasi (1920-1930) Pada masa ini berdiri organisasi seperti Partai
Komunis Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI), dan Partai Nasional Indonesia
(PNI).
c. Masa Kooperasi (1930-1942) Pada masa ini berdiri organisasi seperti Parindra,
Partindo, Gapi, organisasi keagamaan, organisasi pemuda, dan organisasi perempuan.
10. Respons Bangsa Indonesia terhadap
Kolonialisme dan Imperialisme Barat dalam
Bidang Ekonomi
Pada masa penjajahan, bangsa Belanda melakukan beberapa kebijakan seperti adanya monopoli
dagang VOC yang menyebabkan mundurnya perdagangan Nusantara.Munculah perlawanan yang
lahir dari penolakan terhadap sistem monopoli yang dilakukan VOC maupun dari pemerintah
Belanda. Berikut beberapa respons perlawanan terhadap sistem monopoli
A.Perlawanan Rakyat Maluku
Sejak tahun 1630 Belanda telah berada di
Maluku. Untuk menegakkan hegemoni mereka
di kawasan perdagangan Indonesia, Belanda
berupaya untuk menguasai dan menduduki
daerah penghasil rempah-rempah langsung dari
daerahnya, yaitu Maluku.
B.Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa
terhadap Monopoli Belanda (VOC)
Sultan Ageng Tirtayasa tidak menyukai
Belanda dan berusaha menghalang-halangi
berbagai upaya monopoli perdagangan yang
dilakukan Belanda.Pada Agustus 1682 Sultan
Haji menandatangani perjanjian yang mengakui
kekuasaan VOC dan tahun 1683 Sultan Ageng
Tirtayasa tertangkap dan meninggal di penjara.
11. Respons Bangsa Indonesia terhadap Kolonialisme dan
Imperialisme Barat dalam Bidang Sosial & Budaya
Dampak kolonialisme dan imperialisme terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia.
a. Adanya kelas sosial dalam masyarakat
B.Terjadinya perubahan ritual dan tradisi kuno di istana/keraton.
c. Mundurnya aktivitas perdagangan laut.
d. Masuknya agama Katolik dan Protestan
respons dari bangsa Indonesia dalam bidang sosial budaya.
a. Respons dalam Bentuk Karya Sastra
karya sastra turut membentuk sebuah identitas nasional keindonesiaan
dengan ciri khas penulisan menggunakan bahasa Melayu &
mempertahankan identitas dan melestarikan budaya daerah.
b. Respons dalam Bentuk Karya Seni Musik
Respons bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme di Indonesia
dalam bidang sosial budaya adalah berkembangnya seni musik yang bernuansa
perjuangan. Salah satu tokoh seni musik adalah Ismail Marzuki.
12. Respons Bangsa Indonesia terhadap Kolonialisme dan
Imperialisme Barat dalam Bidang Pendidikan
Pada masa kolonial Belanda, dalam bidang
pendidikan diselenggarakan tiga jenjang pendidikan
dan pengajaran, yaitu sebagai berikut.
A.Tingkat Menengah
B.Sekolah Menengah
C.Tingkat Pendidikan Tinggi
Muncul sekolah-sekolah milik orang Indonesia asli, antara lain sebagai berikut.
A.Taman Siswa
Pada tanggal 3 Jull 1922 Ki Hajar Dewantara (Suwardi Suryaningrat) mendirikan sebuah
perguruan yang bercorak nasional bernama Onderwijs Instituut Taman Siswa (Perguruan
Taman Siswa).
Tiga Konsep Pendidikan Taman Siswa
1) Ing ngarso sung tuladha (guru memberi contoh atau teladan kepada siswanya).
2) Ing madya mangun karsa (guru mampu memotivasi siswanya)
3) Tut wuri handayani (guru membimbing siswanya).
13. Respons Bangsa Indonesia terhadap Kolonialisme dan
Imperialisme Barat dalam Bidang Pendidikan
B.RP INS Kayu Tanam Kayu Tanam adalah nama desa kecil di Sumatera Barat dipimpin oleh Mara
Sutan. Pada tanggal 31 Oktober 1926 Mara Sutan menyerahkan kepada anaknya (Moh. Syafei)
untuk mengelola dan kemudian terkenal dengan nama Ruang Pendidikan Indonesche
Nederlandsche School (RP INS) Kayu Tanam.
1) Masa Awal INS Kayu Tanam 2) Zaman Penjajahan Belanda
3) Zaman Penjajahan Jepang
14. KESIMPULAN
Sebagai negara yang memiliki ragam rempah dan laut yang luas,
Indonesia menjadi salah satu tujuan penjajah untuk merebut
kekuasaan. Penjajahan yang terjadi di Indonesia, khususnya dari
bangsa Eropa, erat kaitannya dengan kolonialisme dan imperialisme.
Dua hal tersebut memiliki perbedaan, namun saling melengkapi. Dan
ada juga respon bangsa Indonesia dalam bidang politik terhadap
imperialisme dan kolonialisme adalah menolak dengan tegas yang
dibuktikan dengan bersatunya para pemuda berpendidikan dari
berbagai latar belakang organisasi.