SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
PETINGGI DERMOLO
KABUPATEN JEPARA
PERATURAN DESA DERMOLO
NOMOR TAHUN 2015
TENTANG
PENGHASILAN TETAP, TUNJANGAN, DAN PENERIMAAN LAINNYA YANG SAH
BAGI PETINGGI DAN PERANGKAT DESA DERMOLO
KECAMATAN KEMBANG KABUPATEN JEPARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PETINGGI DERMOLO,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan Bupati
Jepara Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Penghasilan Tetap,
Tunjangan dan Penerimaan lain yang sah bagi Petinggi dan
Perangkat Desa, perlu mengatur mengenai Penghasilan Tetap,
Tunjangan dan Penerimaan lain yang sah bagi Petinggi dan
Perangkat Desa di Desa Dermolo Kecamatan Kembang Kabupaten
Jepara;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa
Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 45495);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558);
6. Peraturan Bupati Jepara Nomor 10 Tahun 2015 tentang
Penghasilan Tetap, Tunjangan dan Penerimaan lain yang sah
bagi Petinggi dan Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten
Jepara Tahun 2015 Nomor 10);
7. Peraturan Bupati Jepara Nomor 12 Tahun 2015 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten
Jepara Tahun 2015 Nomor 12);
Dengan Kesepakatan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DERMOLO
dan
PETINGGI DERMOLO
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PENGHASILAN TETAP,
TUNJANGAN DAN PENERIMAAN LAINNYA YANG SAH BAGI
PETINGGI DAN PERANGKAT DESA DERMOLO KECAMATAN
KEMBANG KABUPATEN JEPARA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Jepara.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Jepara.
3. Bupati adalah Bupati Jepara.
4. Camat adalah Camat Kembang.
5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintah dan
kepentingan masyarakat setempat dalam Sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
7. Pemerintah Desa adalah Petinggi dibantu Perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa.
8. Petinggi adalah Petinggi Dermolo
9. Perangkat Desa adalah Perangkat Desa Dermolo
10. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan.
11. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah BPD
Desa Dermolo.
12. Peraturan Desa adalah peraturan yang ditetapkan oleh Petinggi setelah
dibahas dan disepakati bersama Badan Permsyawaratan Desa.
13. Peraturan Petinggi adalah peraturan yang ditetapkan oleh Petinggi sebagai
aturan pelaksanaan atas Peraturan Desa.
14. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai
dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
15. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat
RPJMDes, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk Jangka Waktu
6 (enam) tahun.
16. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKP Desa, adalah
penjabaran dari RPJMDes untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
17. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APBDes
adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Desa yang dibahas dan
disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD yang ditetapkan dengan
Peraturan Desa.
18. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan
belanja negara yang diperuntukan bagi Desa yang ditransfer melalui anggaran
pendapatan dan belanja daerah kabupaten dan digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
19. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan
yang diterima kabupaten dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
kabupaten setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
20. Pendapatan Asli Desa yang selanjutnya disingkat PAD adalah Pendapatan
yang bersumber dari hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong –
royong, dan lain-lain pendapatan asli desa.
21. Penghasilan Tetap yang selanjutnya disingkat SILTAP Petinggi dan Perangkat
Desa adalah penghasilan yang diberikan kepada Petinggi dan Perangkat Desa
setiap bulan secara terus menerus dianggarkan dalam APBDes yang
bersumber dari ADD.
22. Tunjangan Petinggi dan Perangkat Desa adalah tambahan penghasilan selain
penghasilan tetap yang diberikan kepada Petinggi dan Perangkat Desa karena
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dianggarkan dalam APBDes.
23. Tambahan Penghasilan Petinggi dan Perangkat Desa adalah tambahan
penghasilan yang diberikan kepada Petinggi dan Perangkat Desa dianggarkan
dalam APBDes guna meningkatkan kinerja Petinggi dan Perangkat Desa.
24. Upah Minimal Regional Kabupaten Jepara yang selanjutnya disingkat UMK
adalah besaran penghasilan seseorang untuk memenuhi kebutuhan minimal
yang ditetapkan setiap tahun.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Ruang lingkup Peraturan Desa ini meliputi SILTAP, Tunjangan dan Penerimaan
lain yang sah yang diberikan kepada Petinggi dan Perangkat Desa yang
dianggarkan dalam APBDes.
BAB III
PENGHASILAN
Pasal 3
Penghasilan Petinggi dan Perangkat Desa berasal dari :
a. penghasilan tetap (SILTAP);
b. tunjangan;
c. penerimaan lain yang sah.
Bagian Kesatu
Penghasilan Tetap
Pasal 4
(1) SILTAP sebagaimana dimaksud Pasal 3 huruf a dianggarkan dalam APBDes
yang bersumber dari ADD.
(2) SILTAP sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan setiap bulan secara
terus menerus paling sedikit Rp. 1.150.000,- sama dengan UMK pada tahun
berjalan atau sesuai dengan kemampuan keuangan desa. Rp. 1.350.000,-.
Pasal 5
(1) Alokasi SILTAP sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (2) menggunakan
perhitungan sebagai berikut :
a. ADD yang berjumlah kurang dari Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
digunakan maksimal 60% (enam puluh perseratus);
b. ADD yang berjumlah Rp. 500.000.000,- (lima ratus Juta rupiah) sampai
dengan Rp. 700.000,000,- (tujuh ratus juta rupiah) digunakan maksimal
50% (lima puluh perseratus);
c. ADD yang berjumlah lebih dari Rp. 700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah)
sampai dengan Rp. 900.000.000,- (sembilan ratus juta rupiah) digunakan
maksimal 40% (empat puluh perseratus); dan
d. ADD yang berjumlah lebih dari Rp. 900.000.000,- (sembilan ratus juta
rupiah) digunakan maksimal 30% (tiga puluh perseratus);
(2) Besaran SILTAP Petinggi dan Perangkat Desa per bulan ditentukan sebagai
berikut :
a. SILTAP Petinggi adalah 2 (dua) kali SILTAP Perangkat Desa;
b. SILTAP Carik Non PNS paling sedikit 70% (tujuh puluh perseratus) dari
SILTAP Petinggi;
c. SILTAP Perangkat Desa sebesar 50% (lima puluh perseratus) dari SILTAP
Petinggi.
(3) Penghasilan Tetap Petinggi dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud ayat (2)
merupakan bagian dari 30% APBDes.
Bagian Kedua
Tunjangan
Pasal 6
(1) Petinggi dan Perangkat Desa dapat diberikan Tunjangan sesuai dengan
kemampuan keuangan desa.
(2) Jenis Tunjangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) antara lain :
a. tunjangan jabatan;
b. tunjangan Carik PNS
c. tunjangan kesehatan;
d. tunjangan asuransi jiwa;
e. tunjangan isteri / suami dan tunjangan anak;
(3) Rincian tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut:
a. Tunjangan Jabatan :
a.1. Tunjangan jabatan Petinggi maksimal sama dengan tunjangan jabatan
PNS eselon IV a;
a.2. Tunjangan jabatan Carik Non PNS maksimal sama dengan tunjangan
jabatan PNS eselon IV b;
a.3. Tunjangan Perangkat Desa lainnya maksimal sama dengan tunjangan
jabatan PNS eselon V;
b. tunjangan Kesehatan untuk Petinggi & Perangkat Desa beserta istri / suami
tunjangan Kesehatan untuk Petinggi dan Carik BPJS Klas 1, tunjangan
Kesehatan untuk Perangkat BPJS Klas 2.
c. tunjangan asuransi jiwa untuk Petinggi & Perangkat Desa sebesar Rp.
500.000,-
d. tunjangan isteri / suami dan tunjangan anak adalah sebagai berikut :
e.1. Tunjangan isteri / suami maksimal 10% (sepuluh perseratus) dari
Siltap.
e.2. Tunjangan anak maksimal 5% (lima perseratus) dari Siltap dan paling
banyak untuk 2 orang anak.
e.3. Tunjangan anak tidak berlaku bagi anak yang telah menikah atau
pernah menikah serta anak yang telah mencapai usia 25 tahun.
(4) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersumber dari APBDes dan
merupakan bagian dari 30% APBDes.
Bagian Ketiga
Penerimaan Lain Yang Sah
Pasal 7
(1) Petinggi dan Perangkat Desa dapat diberikan penerimaan lain yang sah sesuai
dengan kemampuan keuangan desa.
(2) Penerimaan lain yang sah diantaranya :
a. Tambahan Penghasilan.
b. Honorarium Kegiatan.
c. Penghargaan yang berupa tali asih dan uang duka.
d. Kompensasi bagi Carik yang tidak memenuhi syarat diangkat menjadi
PNS. (hanya berlaku bagi Desa yang Cariknya tidak memenuhi syarat
diangkat menjadi PNS sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku).
Pasal 8
(1) Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 ayat (2) huruf a
dapat diberikan setiap bulan sesuai dengan kemampuan keuangan Desa yang
bersumber dari APBDes dan merupakan bagian dari 30% APBDes.
(2) Besaran Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan sebagai berikut :
a. Petinggi sebesar Rp. -
b. Carik Non PNS sebesar Rp. -
c. Kamituwo sebesar Rp. -
d. Bendahara sebesar Rp. –
e. Kebayan sebesar Rp. -
f. Petengan sebesar Rp.-
g. Ladu sebesar Rp. -
h. Modin sebesar Rp. -
Pasal 9
(1) Besaran honorarium sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 ayat (2) huruf b
diatur dalam standarisasi yang ditetapkan dengan Peraturan Petinggi.
(2) Honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dari APBDes dan
merupakan bagian dari 70% APBDes.
Pasal 10
(1) Penghargaan yang berupa tali asih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat
(2) huruf c, diberikan kepada Petinggi dan Perangkat Desa yang diberhentikan
dengan hormat yaitu paling tinggi sebesar 20 % (sepuluh perseratus) dari
SILTAP-nya setiap bulan, untuk jangka waktu sebagai berikut :
a. Untuk Petinggi ditentukan sebagai berikut :
1. Masa pengabdian 3 (tiga) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun diberikan
penghargaan tali asih paling lama 1 (satu) tahun.
2. Masa pengabdian lebih dari 6 (enam) tahun diberikan penghargaan tali
asih paling lama 2 (dua) tahun.
b. Untuk Carik Non PNS dan Perangkat Desa ditentukan sebagai berikut :
1. Masa pengabdian 5 (lima) sampai dengan 10 (sepuluh) tahun diberikan
penghargaan tali asih paling lama 1 (satu) tahun.
2. Masa pengabdian lebih dari 10 (sepuluh) tahun sampai dengan 20 (dua
puluh) tahun diberikan penghargaan tali asih paling lama 2 (dua) tahun.
3. Masa pengabdian diatas 20 (dua puluh) tahun diberikan penghargaan tali
asih paling lama 3 (tiga) tahun.
(2) Pemberian penghargaan tali asih sebagaimana dimaksud ayat (1) diberikan
setiap bulan sejak diberhentikan dari jabatannya.
(3) Pemberian penghargaan tali asih sebagaimana dimaksud ayat (1) bersumber
dari APBDes dan merupakan bagian dari 70% APBDes.
Pasal 11
(1) Penghargaan berupa uang duka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2)
huruf c, diberikan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Petinggi yang meninggal dunia, selain mendapatkan penghargaan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, juga diberikan uang duka paling
tinggi 5 (lima) kali SILTAP yang diterimanya setiap bulan kepada istri /
suami atau ahli waris yang sah.
b. Carik Non PNS yang meninggal dunia selain mendapatkan penghargaan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, juga diberikan uang duka paling
tinggi 4 (empat) kali SILTAP yang diterimanya setiap bulan kepada istri /
suami atau ahli waris yang sah.
c. Perangkat Desa yang meninggal dunia selain mendapatkan penghargaan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, juga diberikan uang duka paling
tinggi 3 (tiga) kali SILTAP yang diterimanya setiap bulan kepada istri / suami
atau ahli waris yang sah.
(2) Pemberian uang duka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan satu kali
saja bersumber dari APBDes yang alokasinya merupakan bagian dari 70%
APBDes.
Pasal 12
(1) Kepada Carik Non PNS yang tidak memenuhi syarat diangkat menjadi PNS,
pada saat purna tugas dapat diberikan kompensasi yang besarannya
disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Pemberian kompensasi sebagaimana dimaksud ayat (1) bersumber dari APBDes
dan merupakan bagian dari 70% APBDes.
Catatan : Pasal 12 hanya untuk Desa yang Cariknya berstatus Non PNS
berdasarkan ketentuan PP 45 Tahun 2007 tentang Persyaratan dan tata
cara pengangkatan Sekdes menjadi PNS)
BAB IV
TUGAS TAMBAHAN
Bagian Kesatu
Penghasilan Tetap dan Tunjangan
Pasal 13
(1) Penjabat Petinggi yang berstatus PNS tidak mendapat SILTAP.
(2) Penjabat Petinggi dapat diberikan tunjangan sebagaimana dimaksud pada Pasal
6 ayat (3) huruf a.1
(3) Perangkat Desa yang mendapatkan tugas tambahan merangkap jabatan
Perangkat Desa lainnya diberikan pilihan untuk menerima SILTAP dari
jabatannya atau SILTAP dari jabatan yang dirangkapnya.
(4) Perangkat Desa yang mendapatkan tugas tambahan merangkap jabatan
Perangkat Desa lainnya diberikan pilihan untuk menerima Tunjangan dari
jabatannya atau Tunjangan dari jabatan yang dirangkapnya.
Bagian Kedua
Penerimaan Lain Yang Sah
Pasal 14
(1) Penjabat Petinggi dapat diberikan penerimaan lain yang sah sesuai kemampuan
keuangan desa.
(2) Penerimaan lain yang sah bagi Penjabat Petinggi antara lain Tambahan
Penghasilan dan honorarium kegiatan.
(3) Perangkat Desa yang mendapatkan tugas tambahan merangkap jabatan
Perangkat Desa lainnya dapat diberikan pilihan untuk menerima penerimaan
lainnya yang sah sesuai jabatannya atau Tambahan Penghasilan dari jabatan
yang dirangkapnya.
(4) Penerimaan lain yang sah sebagaimana dimaksud ayat (1), ayat (2) dan ayat (3)
bersumber dari APBDes.
BAB V
PEMBERHENTIAN SEMENTARA
Bagian Kesatu
Penghasilan Tetap
Pasal 15
(1) Petinggi atau Perangkat Desa yang diberhentikan sementara dari jabatannya
diberikan SILTAP sebesar 50 % (lima puluh perseratus).
(2) SILTAP sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan terhitung sejak
diterimanya Surat Keputusan Pemberhentian Sementara yang bersangkutan
sampai dengan adanya Keputusan lebih lanjut dari Pejabat yang berwenang
bagi Petinggi dan Perangkat Desa.
Bagian Kedua
Tunjangan
Pasal 16
(1) Petinggi atau Perangkat Desa yang diberhentikan sementara dari jabatannya
tidak memperoleh Tunjangan.
(2) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak diberikan terhitung
sejak diterimanya Surat Keputusan Pemberhentian Sementara yang
bersangkutan sampai dengan adanya Keputusan lebih lanjut dari Pejabat yang
berwenang bagi Petinggi dan Perangkat Desa.
Bagian Ketiga
Penerimaan Lain Yang Sah
Tambahan Penghasilan
Pasal 17
(1) Petinggi atau Perangkat Desa yang diberhentikan sementara dari jabatannya,
tidak memperoleh Tambahan Penghasilan.
(2) Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak diberikan
terhitung sejak diterimanya Surat Keputusan Pemberhentian Sementara yang
bersangkutan sampai dengan adanya Keputusan lebih lanjut dari Pejabat yang
berwenang.
Bagian Keempat
Penerimaan Lain Yang Sah
Honorarium Kegiatan
Pasal 18
(1) Petinggi atau Perangkat Desa yang diberhentikan sementara dari jabatannya,
tidak memperoleh honorarium.
(2) Honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak diberikan terhitung
sejak diterimanya Surat Keputusan Pemberhentian Sementara yang
bersangkutan sampai dengan adanya Keputusan lebih lanjut dari Pejabat yang
berwenang.
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 19
(1) Dengan berlakunya Peraturan Desa ini, SILTAP yang semula bersumber dari
bengkok beralih berasal dari APBDes.
(2) Penghargaan / tali asih yang berikan kepada :
a. Petinggi dan Perangkat Desa yang diberhentikan dengan hormat, atau
b. istri / suami dari Petinggi dan Perangkat Desa yang meninggal, atau
c. ahli waris yang sah dari Petinggi atau Perangkat Desa yang meninggal dunia
yang telah diberikan sebelum berlakunya Peraturan Desa ini, dinyatakan
masih tetap berlaku sampai dengan berakhirnya batas waktu pemberian
Penghargaan / tali asih yang telah ditentukan.
Pasal 21
Peraturan Desa ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar semua orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Desa ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Desa Dermolo.
Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara.
Ditetapkan di Dermolo
pada tanggal,
PETINGGI DERMOLO,
HADI PATENAK
Diundangkan di Dermolo
pada tanggal
CARIK DERMOLO
SOEKARNO
LEMBARAN DESA DERMOLO TAHUN 2015 NOMOR ………..
Perdes siltap

More Related Content

What's hot

Perdes sotk 2017
Perdes sotk 2017 Perdes sotk 2017
Perdes sotk 2017 pancakarsa2
 
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTKPerdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTKStrobillus Found
 
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang DesaPeraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang DesaPenataan Ruang
 
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal UsulDaftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal UsulPemdes Wonoyoso
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...iniPurwokerto
 
Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaran
Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa KedungjaranPerdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaran
Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaranari saridjo
 
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasiPergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasiNugroho Satrio S
 
Perdes no.3-th-2016 ttg-gerakan-kedungjaran-menabung
Perdes no.3-th-2016 ttg-gerakan-kedungjaran-menabungPerdes no.3-th-2016 ttg-gerakan-kedungjaran-menabung
Perdes no.3-th-2016 ttg-gerakan-kedungjaran-menabungari saridjo
 
Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...
Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...
Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...panpelrw36
 
Perdes no. 08 th 2014 ttg nikah siri
Perdes no. 08 th 2014 ttg nikah siriPerdes no. 08 th 2014 ttg nikah siri
Perdes no. 08 th 2014 ttg nikah siriari saridjo
 
### Final kebijakan pengisian perangkat desa
### Final kebijakan pengisian perangkat desa### Final kebijakan pengisian perangkat desa
### Final kebijakan pengisian perangkat desaAdelfios Andyka Fatra
 
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik DesaPP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik DesaTV Desa
 
9. permendagri no.83-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa
9. permendagri no.83-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa9. permendagri no.83-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa
9. permendagri no.83-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desadermolo
 
Sk lpmd th 2017 2021
Sk lpmd th 2017 2021Sk lpmd th 2017 2021
Sk lpmd th 2017 2021ari saridjo
 

What's hot (20)

Perdes perangkat desa
Perdes perangkat desaPerdes perangkat desa
Perdes perangkat desa
 
Juknis PembentukanBPD
Juknis PembentukanBPDJuknis PembentukanBPD
Juknis PembentukanBPD
 
Perdes sotk 2017
Perdes sotk 2017 Perdes sotk 2017
Perdes sotk 2017
 
Permendagri no.05 2007
Permendagri no.05 2007Permendagri no.05 2007
Permendagri no.05 2007
 
Tatib bpd
Tatib bpdTatib bpd
Tatib bpd
 
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTKPerdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
 
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang DesaPeraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
 
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal UsulDaftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
 
Sk no. 14 tahun 2018 bumdes
Sk no. 14  tahun 2018 bumdesSk no. 14  tahun 2018 bumdes
Sk no. 14 tahun 2018 bumdes
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENJARINGAN, P...
 
Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaran
Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa KedungjaranPerdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaran
Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaran
 
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasiPergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
 
Perdes no.3-th-2016 ttg-gerakan-kedungjaran-menabung
Perdes no.3-th-2016 ttg-gerakan-kedungjaran-menabungPerdes no.3-th-2016 ttg-gerakan-kedungjaran-menabung
Perdes no.3-th-2016 ttg-gerakan-kedungjaran-menabung
 
Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...
Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...
Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...
 
Perdes no. 08 th 2014 ttg nikah siri
Perdes no. 08 th 2014 ttg nikah siriPerdes no. 08 th 2014 ttg nikah siri
Perdes no. 08 th 2014 ttg nikah siri
 
Perdes pungutan desa
Perdes pungutan desaPerdes pungutan desa
Perdes pungutan desa
 
### Final kebijakan pengisian perangkat desa
### Final kebijakan pengisian perangkat desa### Final kebijakan pengisian perangkat desa
### Final kebijakan pengisian perangkat desa
 
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik DesaPP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
 
9. permendagri no.83-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa
9. permendagri no.83-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa9. permendagri no.83-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa
9. permendagri no.83-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentiaan_perangkat_desa
 
Sk lpmd th 2017 2021
Sk lpmd th 2017 2021Sk lpmd th 2017 2021
Sk lpmd th 2017 2021
 

Similar to Perdes siltap

Perdes 8 kedudukan keuangan kades dan katdes
Perdes 8 kedudukan keuangan kades dan katdesPerdes 8 kedudukan keuangan kades dan katdes
Perdes 8 kedudukan keuangan kades dan katdesKang Margino
 
Perbup no. 05 th. 2017 add
Perbup no. 05 th. 2017 addPerbup no. 05 th. 2017 add
Perbup no. 05 th. 2017 addsamsul huda
 
Pemahaman Penghasilan Pemerintah Desa
Pemahaman Penghasilan Pemerintah DesaPemahaman Penghasilan Pemerintah Desa
Pemahaman Penghasilan Pemerintah Desasuryokoco suryoputro
 
PERDES NO 1 Tahun 2021
PERDES NO 1 Tahun 2021PERDES NO 1 Tahun 2021
PERDES NO 1 Tahun 2021NoerCholies1
 
Perdes 7 kedudukan dan keu kades perangkat
Perdes 7 kedudukan dan keu kades perangkatPerdes 7 kedudukan dan keu kades perangkat
Perdes 7 kedudukan dan keu kades perangkatPemdes Seboro Sadang
 
Perdes Penghasilan Tetap Perangkat Desa
Perdes Penghasilan Tetap Perangkat DesaPerdes Penghasilan Tetap Perangkat Desa
Perdes Penghasilan Tetap Perangkat DesaDesa Gandusari
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Alokasi Dana Desa
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Alokasi Dana DesaPeraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Alokasi Dana Desa
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Alokasi Dana DesainiPurwokerto
 
Uu no 72 tahun 2005
Uu no 72 tahun 2005Uu no 72 tahun 2005
Uu no 72 tahun 2005Parja Negara
 
Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_
Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_
Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_Sungonlegowo
 
Permendagri no.82 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
Permendagri no.82 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desaPermendagri no.82 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
Permendagri no.82 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desaPajeg Lempung
 
Permendagri no.82 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentian kepala desa
Permendagri no.82 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentian kepala desaPermendagri no.82 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentian kepala desa
Permendagri no.82 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentian kepala desaPajeg Lempung
 
8. permendagri no.82-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
8. permendagri no.82-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa8. permendagri no.82-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
8. permendagri no.82-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desadermolo
 
Permendagri 113-th-2014 Pengelolaan Keuangan Desa
Permendagri 113-th-2014 Pengelolaan Keuangan DesaPermendagri 113-th-2014 Pengelolaan Keuangan Desa
Permendagri 113-th-2014 Pengelolaan Keuangan DesaKantor Desa Junwangi
 
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020Arif Efendi
 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020Arif Efendi
 
Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Tulang Bawang No 2 Tahun 2022.pdf
Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Tulang Bawang No 2 Tahun 2022.pdfPeraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Tulang Bawang No 2 Tahun 2022.pdf
Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Tulang Bawang No 2 Tahun 2022.pdfDerymirandasaputra1
 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 205/PMK.07/2019
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 205/PMK.07/2019Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 205/PMK.07/2019
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 205/PMK.07/2019Arif Efendi
 

Similar to Perdes siltap (20)

Perdes 8 kedudukan keuangan kades dan katdes
Perdes 8 kedudukan keuangan kades dan katdesPerdes 8 kedudukan keuangan kades dan katdes
Perdes 8 kedudukan keuangan kades dan katdes
 
Perbup no. 05 th. 2017 add
Perbup no. 05 th. 2017 addPerbup no. 05 th. 2017 add
Perbup no. 05 th. 2017 add
 
Pemahaman Penghasilan Pemerintah Desa
Pemahaman Penghasilan Pemerintah DesaPemahaman Penghasilan Pemerintah Desa
Pemahaman Penghasilan Pemerintah Desa
 
PERDES NO 1 Tahun 2021
PERDES NO 1 Tahun 2021PERDES NO 1 Tahun 2021
PERDES NO 1 Tahun 2021
 
Perdes 7 kedudukan dan keu kades perangkat
Perdes 7 kedudukan dan keu kades perangkatPerdes 7 kedudukan dan keu kades perangkat
Perdes 7 kedudukan dan keu kades perangkat
 
Perdes Penghasilan Tetap Perangkat Desa
Perdes Penghasilan Tetap Perangkat DesaPerdes Penghasilan Tetap Perangkat Desa
Perdes Penghasilan Tetap Perangkat Desa
 
15-UU 23-14 implikasi pd desa ppt.ppt
15-UU 23-14 implikasi pd desa ppt.ppt15-UU 23-14 implikasi pd desa ppt.ppt
15-UU 23-14 implikasi pd desa ppt.ppt
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Alokasi Dana Desa
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Alokasi Dana DesaPeraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Alokasi Dana Desa
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Alokasi Dana Desa
 
Perdes pungutan 2018
Perdes pungutan 2018Perdes pungutan 2018
Perdes pungutan 2018
 
Bd add 2018
Bd add 2018Bd add 2018
Bd add 2018
 
Uu no 72 tahun 2005
Uu no 72 tahun 2005Uu no 72 tahun 2005
Uu no 72 tahun 2005
 
Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_
Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_
Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_
 
Permendagri no.82 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
Permendagri no.82 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desaPermendagri no.82 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
Permendagri no.82 th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
 
Permendagri no.82 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentian kepala desa
Permendagri no.82 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentian kepala desaPermendagri no.82 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentian kepala desa
Permendagri no.82 th 2015 tentang pengangkatan pemberhentian kepala desa
 
8. permendagri no.82-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
8. permendagri no.82-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa8. permendagri no.82-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
8. permendagri no.82-th_2015_tentang_pengangkatan_pemberhentian_kepala_desa
 
Permendagri 113-th-2014 Pengelolaan Keuangan Desa
Permendagri 113-th-2014 Pengelolaan Keuangan DesaPermendagri 113-th-2014 Pengelolaan Keuangan Desa
Permendagri 113-th-2014 Pengelolaan Keuangan Desa
 
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
 
Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Tulang Bawang No 2 Tahun 2022.pdf
Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Tulang Bawang No 2 Tahun 2022.pdfPeraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Tulang Bawang No 2 Tahun 2022.pdf
Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Tulang Bawang No 2 Tahun 2022.pdf
 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 205/PMK.07/2019
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 205/PMK.07/2019Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 205/PMK.07/2019
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 205/PMK.07/2019
 

Recently uploaded

LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 

Perdes siltap

  • 1. PETINGGI DERMOLO KABUPATEN JEPARA PERATURAN DESA DERMOLO NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN TETAP, TUNJANGAN, DAN PENERIMAAN LAINNYA YANG SAH BAGI PETINGGI DAN PERANGKAT DESA DERMOLO KECAMATAN KEMBANG KABUPATEN JEPARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PETINGGI DERMOLO, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan Bupati Jepara Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Penghasilan Tetap, Tunjangan dan Penerimaan lain yang sah bagi Petinggi dan Perangkat Desa, perlu mengatur mengenai Penghasilan Tetap, Tunjangan dan Penerimaan lain yang sah bagi Petinggi dan Perangkat Desa di Desa Dermolo Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 45495); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558); 6. Peraturan Bupati Jepara Nomor 10 Tahun 2015 tentang Penghasilan Tetap, Tunjangan dan Penerimaan lain yang sah bagi Petinggi dan Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten Jepara Tahun 2015 Nomor 10); 7. Peraturan Bupati Jepara Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Jepara Tahun 2015 Nomor 12);
  • 2. Dengan Kesepakatan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DERMOLO dan PETINGGI DERMOLO MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PENGHASILAN TETAP, TUNJANGAN DAN PENERIMAAN LAINNYA YANG SAH BAGI PETINGGI DAN PERANGKAT DESA DERMOLO KECAMATAN KEMBANG KABUPATEN JEPARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Jepara. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Jepara. 3. Bupati adalah Bupati Jepara. 4. Camat adalah Camat Kembang. 5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 7. Pemerintah Desa adalah Petinggi dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 8. Petinggi adalah Petinggi Dermolo 9. Perangkat Desa adalah Perangkat Desa Dermolo 10. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. 11. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah BPD Desa Dermolo. 12. Peraturan Desa adalah peraturan yang ditetapkan oleh Petinggi setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permsyawaratan Desa. 13. Peraturan Petinggi adalah peraturan yang ditetapkan oleh Petinggi sebagai aturan pelaksanaan atas Peraturan Desa. 14. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. 15. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat RPJMDes, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk Jangka Waktu 6 (enam) tahun. 16. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKP Desa, adalah penjabaran dari RPJMDes untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. 17. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APBDes adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. 18. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang diperuntukan bagi Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
  • 3. 19. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus. 20. Pendapatan Asli Desa yang selanjutnya disingkat PAD adalah Pendapatan yang bersumber dari hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong – royong, dan lain-lain pendapatan asli desa. 21. Penghasilan Tetap yang selanjutnya disingkat SILTAP Petinggi dan Perangkat Desa adalah penghasilan yang diberikan kepada Petinggi dan Perangkat Desa setiap bulan secara terus menerus dianggarkan dalam APBDes yang bersumber dari ADD. 22. Tunjangan Petinggi dan Perangkat Desa adalah tambahan penghasilan selain penghasilan tetap yang diberikan kepada Petinggi dan Perangkat Desa karena melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dianggarkan dalam APBDes. 23. Tambahan Penghasilan Petinggi dan Perangkat Desa adalah tambahan penghasilan yang diberikan kepada Petinggi dan Perangkat Desa dianggarkan dalam APBDes guna meningkatkan kinerja Petinggi dan Perangkat Desa. 24. Upah Minimal Regional Kabupaten Jepara yang selanjutnya disingkat UMK adalah besaran penghasilan seseorang untuk memenuhi kebutuhan minimal yang ditetapkan setiap tahun. BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2 Ruang lingkup Peraturan Desa ini meliputi SILTAP, Tunjangan dan Penerimaan lain yang sah yang diberikan kepada Petinggi dan Perangkat Desa yang dianggarkan dalam APBDes. BAB III PENGHASILAN Pasal 3 Penghasilan Petinggi dan Perangkat Desa berasal dari : a. penghasilan tetap (SILTAP); b. tunjangan; c. penerimaan lain yang sah. Bagian Kesatu Penghasilan Tetap Pasal 4 (1) SILTAP sebagaimana dimaksud Pasal 3 huruf a dianggarkan dalam APBDes yang bersumber dari ADD. (2) SILTAP sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan setiap bulan secara terus menerus paling sedikit Rp. 1.150.000,- sama dengan UMK pada tahun berjalan atau sesuai dengan kemampuan keuangan desa. Rp. 1.350.000,-. Pasal 5 (1) Alokasi SILTAP sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (2) menggunakan perhitungan sebagai berikut : a. ADD yang berjumlah kurang dari Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) digunakan maksimal 60% (enam puluh perseratus); b. ADD yang berjumlah Rp. 500.000.000,- (lima ratus Juta rupiah) sampai dengan Rp. 700.000,000,- (tujuh ratus juta rupiah) digunakan maksimal 50% (lima puluh perseratus); c. ADD yang berjumlah lebih dari Rp. 700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah) sampai dengan Rp. 900.000.000,- (sembilan ratus juta rupiah) digunakan maksimal 40% (empat puluh perseratus); dan d. ADD yang berjumlah lebih dari Rp. 900.000.000,- (sembilan ratus juta rupiah) digunakan maksimal 30% (tiga puluh perseratus);
  • 4. (2) Besaran SILTAP Petinggi dan Perangkat Desa per bulan ditentukan sebagai berikut : a. SILTAP Petinggi adalah 2 (dua) kali SILTAP Perangkat Desa; b. SILTAP Carik Non PNS paling sedikit 70% (tujuh puluh perseratus) dari SILTAP Petinggi; c. SILTAP Perangkat Desa sebesar 50% (lima puluh perseratus) dari SILTAP Petinggi. (3) Penghasilan Tetap Petinggi dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud ayat (2) merupakan bagian dari 30% APBDes. Bagian Kedua Tunjangan Pasal 6 (1) Petinggi dan Perangkat Desa dapat diberikan Tunjangan sesuai dengan kemampuan keuangan desa. (2) Jenis Tunjangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) antara lain : a. tunjangan jabatan; b. tunjangan Carik PNS c. tunjangan kesehatan; d. tunjangan asuransi jiwa; e. tunjangan isteri / suami dan tunjangan anak; (3) Rincian tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut: a. Tunjangan Jabatan : a.1. Tunjangan jabatan Petinggi maksimal sama dengan tunjangan jabatan PNS eselon IV a; a.2. Tunjangan jabatan Carik Non PNS maksimal sama dengan tunjangan jabatan PNS eselon IV b; a.3. Tunjangan Perangkat Desa lainnya maksimal sama dengan tunjangan jabatan PNS eselon V; b. tunjangan Kesehatan untuk Petinggi & Perangkat Desa beserta istri / suami tunjangan Kesehatan untuk Petinggi dan Carik BPJS Klas 1, tunjangan Kesehatan untuk Perangkat BPJS Klas 2. c. tunjangan asuransi jiwa untuk Petinggi & Perangkat Desa sebesar Rp. 500.000,- d. tunjangan isteri / suami dan tunjangan anak adalah sebagai berikut : e.1. Tunjangan isteri / suami maksimal 10% (sepuluh perseratus) dari Siltap. e.2. Tunjangan anak maksimal 5% (lima perseratus) dari Siltap dan paling banyak untuk 2 orang anak. e.3. Tunjangan anak tidak berlaku bagi anak yang telah menikah atau pernah menikah serta anak yang telah mencapai usia 25 tahun. (4) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersumber dari APBDes dan merupakan bagian dari 30% APBDes. Bagian Ketiga Penerimaan Lain Yang Sah Pasal 7 (1) Petinggi dan Perangkat Desa dapat diberikan penerimaan lain yang sah sesuai dengan kemampuan keuangan desa. (2) Penerimaan lain yang sah diantaranya : a. Tambahan Penghasilan. b. Honorarium Kegiatan. c. Penghargaan yang berupa tali asih dan uang duka. d. Kompensasi bagi Carik yang tidak memenuhi syarat diangkat menjadi PNS. (hanya berlaku bagi Desa yang Cariknya tidak memenuhi syarat diangkat menjadi PNS sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku).
  • 5. Pasal 8 (1) Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 ayat (2) huruf a dapat diberikan setiap bulan sesuai dengan kemampuan keuangan Desa yang bersumber dari APBDes dan merupakan bagian dari 30% APBDes. (2) Besaran Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sebagai berikut : a. Petinggi sebesar Rp. - b. Carik Non PNS sebesar Rp. - c. Kamituwo sebesar Rp. - d. Bendahara sebesar Rp. – e. Kebayan sebesar Rp. - f. Petengan sebesar Rp.- g. Ladu sebesar Rp. - h. Modin sebesar Rp. - Pasal 9 (1) Besaran honorarium sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 ayat (2) huruf b diatur dalam standarisasi yang ditetapkan dengan Peraturan Petinggi. (2) Honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dari APBDes dan merupakan bagian dari 70% APBDes. Pasal 10 (1) Penghargaan yang berupa tali asih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf c, diberikan kepada Petinggi dan Perangkat Desa yang diberhentikan dengan hormat yaitu paling tinggi sebesar 20 % (sepuluh perseratus) dari SILTAP-nya setiap bulan, untuk jangka waktu sebagai berikut : a. Untuk Petinggi ditentukan sebagai berikut : 1. Masa pengabdian 3 (tiga) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun diberikan penghargaan tali asih paling lama 1 (satu) tahun. 2. Masa pengabdian lebih dari 6 (enam) tahun diberikan penghargaan tali asih paling lama 2 (dua) tahun. b. Untuk Carik Non PNS dan Perangkat Desa ditentukan sebagai berikut : 1. Masa pengabdian 5 (lima) sampai dengan 10 (sepuluh) tahun diberikan penghargaan tali asih paling lama 1 (satu) tahun. 2. Masa pengabdian lebih dari 10 (sepuluh) tahun sampai dengan 20 (dua puluh) tahun diberikan penghargaan tali asih paling lama 2 (dua) tahun. 3. Masa pengabdian diatas 20 (dua puluh) tahun diberikan penghargaan tali asih paling lama 3 (tiga) tahun. (2) Pemberian penghargaan tali asih sebagaimana dimaksud ayat (1) diberikan setiap bulan sejak diberhentikan dari jabatannya. (3) Pemberian penghargaan tali asih sebagaimana dimaksud ayat (1) bersumber dari APBDes dan merupakan bagian dari 70% APBDes. Pasal 11 (1) Penghargaan berupa uang duka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf c, diberikan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Petinggi yang meninggal dunia, selain mendapatkan penghargaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, juga diberikan uang duka paling tinggi 5 (lima) kali SILTAP yang diterimanya setiap bulan kepada istri / suami atau ahli waris yang sah. b. Carik Non PNS yang meninggal dunia selain mendapatkan penghargaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, juga diberikan uang duka paling tinggi 4 (empat) kali SILTAP yang diterimanya setiap bulan kepada istri / suami atau ahli waris yang sah.
  • 6. c. Perangkat Desa yang meninggal dunia selain mendapatkan penghargaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, juga diberikan uang duka paling tinggi 3 (tiga) kali SILTAP yang diterimanya setiap bulan kepada istri / suami atau ahli waris yang sah. (2) Pemberian uang duka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan satu kali saja bersumber dari APBDes yang alokasinya merupakan bagian dari 70% APBDes. Pasal 12 (1) Kepada Carik Non PNS yang tidak memenuhi syarat diangkat menjadi PNS, pada saat purna tugas dapat diberikan kompensasi yang besarannya disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Pemberian kompensasi sebagaimana dimaksud ayat (1) bersumber dari APBDes dan merupakan bagian dari 70% APBDes. Catatan : Pasal 12 hanya untuk Desa yang Cariknya berstatus Non PNS berdasarkan ketentuan PP 45 Tahun 2007 tentang Persyaratan dan tata cara pengangkatan Sekdes menjadi PNS) BAB IV TUGAS TAMBAHAN Bagian Kesatu Penghasilan Tetap dan Tunjangan Pasal 13 (1) Penjabat Petinggi yang berstatus PNS tidak mendapat SILTAP. (2) Penjabat Petinggi dapat diberikan tunjangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (3) huruf a.1 (3) Perangkat Desa yang mendapatkan tugas tambahan merangkap jabatan Perangkat Desa lainnya diberikan pilihan untuk menerima SILTAP dari jabatannya atau SILTAP dari jabatan yang dirangkapnya. (4) Perangkat Desa yang mendapatkan tugas tambahan merangkap jabatan Perangkat Desa lainnya diberikan pilihan untuk menerima Tunjangan dari jabatannya atau Tunjangan dari jabatan yang dirangkapnya. Bagian Kedua Penerimaan Lain Yang Sah Pasal 14 (1) Penjabat Petinggi dapat diberikan penerimaan lain yang sah sesuai kemampuan keuangan desa. (2) Penerimaan lain yang sah bagi Penjabat Petinggi antara lain Tambahan Penghasilan dan honorarium kegiatan. (3) Perangkat Desa yang mendapatkan tugas tambahan merangkap jabatan Perangkat Desa lainnya dapat diberikan pilihan untuk menerima penerimaan lainnya yang sah sesuai jabatannya atau Tambahan Penghasilan dari jabatan yang dirangkapnya. (4) Penerimaan lain yang sah sebagaimana dimaksud ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) bersumber dari APBDes.
  • 7. BAB V PEMBERHENTIAN SEMENTARA Bagian Kesatu Penghasilan Tetap Pasal 15 (1) Petinggi atau Perangkat Desa yang diberhentikan sementara dari jabatannya diberikan SILTAP sebesar 50 % (lima puluh perseratus). (2) SILTAP sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan terhitung sejak diterimanya Surat Keputusan Pemberhentian Sementara yang bersangkutan sampai dengan adanya Keputusan lebih lanjut dari Pejabat yang berwenang bagi Petinggi dan Perangkat Desa. Bagian Kedua Tunjangan Pasal 16 (1) Petinggi atau Perangkat Desa yang diberhentikan sementara dari jabatannya tidak memperoleh Tunjangan. (2) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak diberikan terhitung sejak diterimanya Surat Keputusan Pemberhentian Sementara yang bersangkutan sampai dengan adanya Keputusan lebih lanjut dari Pejabat yang berwenang bagi Petinggi dan Perangkat Desa. Bagian Ketiga Penerimaan Lain Yang Sah Tambahan Penghasilan Pasal 17 (1) Petinggi atau Perangkat Desa yang diberhentikan sementara dari jabatannya, tidak memperoleh Tambahan Penghasilan. (2) Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak diberikan terhitung sejak diterimanya Surat Keputusan Pemberhentian Sementara yang bersangkutan sampai dengan adanya Keputusan lebih lanjut dari Pejabat yang berwenang. Bagian Keempat Penerimaan Lain Yang Sah Honorarium Kegiatan Pasal 18 (1) Petinggi atau Perangkat Desa yang diberhentikan sementara dari jabatannya, tidak memperoleh honorarium. (2) Honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak diberikan terhitung sejak diterimanya Surat Keputusan Pemberhentian Sementara yang bersangkutan sampai dengan adanya Keputusan lebih lanjut dari Pejabat yang berwenang.
  • 8. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 19 (1) Dengan berlakunya Peraturan Desa ini, SILTAP yang semula bersumber dari bengkok beralih berasal dari APBDes. (2) Penghargaan / tali asih yang berikan kepada : a. Petinggi dan Perangkat Desa yang diberhentikan dengan hormat, atau b. istri / suami dari Petinggi dan Perangkat Desa yang meninggal, atau c. ahli waris yang sah dari Petinggi atau Perangkat Desa yang meninggal dunia yang telah diberikan sebelum berlakunya Peraturan Desa ini, dinyatakan masih tetap berlaku sampai dengan berakhirnya batas waktu pemberian Penghargaan / tali asih yang telah ditentukan. Pasal 21 Peraturan Desa ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar semua orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Desa Dermolo. Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara. Ditetapkan di Dermolo pada tanggal, PETINGGI DERMOLO, HADI PATENAK Diundangkan di Dermolo pada tanggal CARIK DERMOLO SOEKARNO LEMBARAN DESA DERMOLO TAHUN 2015 NOMOR ………..