SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Ervyn Kaffah, dkk, Laporan Pemantauan Progress Kegiatan APBD NTB TA 2014 s.d Triwulan III September 2014. 
FITRA NTB, Mataram, Oktober 2014. 
1 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 
Laporan Pemantauan 
Progress Kegiatan APBD Provinsi NTB TA 2014 
s.d. Triwulan III per September 2014 
Ervyn Kaffah, dkk – FITRA NTB 
4 Oktober 2014 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 
Pengantar 
Total Belanja APBD NTB Tahun Anggaran 2014 adalah senilai Rp. 2,897 Trilyun (Rp. 2.897.422.574.129), 
terdiri dari Belanja Langsung Rp. 1,199 Trilyun (Rp. 1.199.217.315.289) dan Belanja Tidak Langsung Rp. 
1,698 Triliun (Rp. 1.698.205.258.840). 
Sampai dengan Triwulan III, realisasi penyerapan anggaran mencapai 54,94 % atau setara dengan Rp. 
1,592 Trilyun. Sehingga masih tersisa anggaran yang harus direalisasikan selama sisa waktu 3 bulan (2,5 
bulan effektif) senilai Rp. 1,305 Trilyun. 
Sementara itu jumlah SKPD di lingkup Pemprov NTB Tahun 2014 ini adalah sebanyak 44 SKPD. 
Analisis didasarkan pada data progress Kegiatan APBD NTB yang dilansir oleh Pemprov NTB per 30 
September 2014 (tersedia dalam www.biroap.ntbprov.go.id click TV Monitor TEPPA). 
I. Progress Realisasi Keuangan dan Fisik s.d Triwulan III 
Deviasi (selisih) atau kesenjangan antara target dan realisasi tahun ini sangat besar. Secara umum, 
realisasi keuangan dan fisik sampai dengan Triwulan III ini belum sesuai target yang direncanakan. Pada 
triwulan III, rencana keuangan 71% namun realisasi yang berhasil dicapai baru 54,94% (selisih: 16,06 %). 
Demikian pula untuk fisik, rencana 80% namun baru terealisasi 54,47% (selisih: 25,53%). 
Progress ini jika ditinjau untuk trend sepanjang tahun berjalan, sebenarnya merupakan pengulangan 
dari dua triwulan sebelumnya. Bahkan semakin mendekati akhir tahun, kesenjangan antara target 
dan realisasi semakin besar. Dibanding 2 triwulan berikutnya, pada Triwulan III ini deviasi pencapaian 
realisasi terhadap target yang direncanakan adalah yang paling besar. Selain itu, ada trend selisih yang 
semakin membesar antara target dan realisasi mulai dari triwulan I sampai triwulan III, yang 
menunjukkan bahwa pemerintah belum mampu menutup kesenjangan antara target dan realisasi.
Ervyn Kaffah, dkk, Laporan Pemantauan Progress Kegiatan APBD NTB TA 2014 s.d Triwulan III September 2014. 
FITRA NTB, Mataram, Oktober 2014. 
Bahkan semakin mendekati akhir tahun, kesenjangannya justru semakin membesar. Hal ini 
menunjukkan bahwa kinerja pengendalian penyerapan anggaran dan akselerasi pencapaian progress 
belum efektif. 
2 
TABEL. Realisasi Keuangan Kegiatan APBD NTB TA 2014 s.d Triwulan III 
Triwulan I Triwulan II Triwulan III 
Realisasi keu 2014 14.31 32.27 54.94 
Target Keu 2014 20.00 43.00 71.00 
Deviasi (-) -5.69 -10.73 -16.06 
Sumber: diolah dari Form A, TV Monitor TEPPA NTB, update data per 30 September 2014 
TABEL. Realisasi Fisik Kegiatan APBD NTB TA 2014 s.d Triwulan III 
Triwulan I Triwulan II Triwulan III 
Realisasi Fisik 2014 15.41 35.79 54.47 
Target Fisik 2014 22.00 50.00 80.00 
Deviasi (-) -6.59 -14.21 -25.53 
Sumber: diolah dari Form A, TV Monitor TEPPA NTB, update data per 30 September 2014 
Sementara itu, dibandingkan dengan tahun lalu (2013), kinerja realisasi keuangan dan fisik tahun 
2014 ini lebih rendah, artinya kemampuan pemerintah melakukan penyerapan anggaran pada 3 
triwulan pertama pada tahun ini lebih buruk dibanding dengan tahun sebelumnya. Sebagai contoh, 
pada Triwulan III tahun 2014 ini realisasi keuangan hanya mencapai 54,67% jauh lebih rendah dibanding 
tahun sebelumnya (2013) yang mampu mencapai realisasi keuangan sebesar 64%. Sementara realisasi 
fisik pada tahun 2014 mencapai 54,36% juga jauh lebih rendah dibanding tahun 2013 dengan realisasi 
fisik 67%. 
TABEL. Perbandingan Realisasi Keuangan Kegiatan APBD NTB 2014 dan 2013 
Triwulan I Triwulan II Triwulan III 
Realisasi Keu 2014 14.31 32.27 54.94 
Realisasi Keu 2013 18 41 64 
Deviasi (-) -3.69 -8.73 -9.06 
Sumber: diolah dari Form A, TV Monitor TEPPA NTB, update data per 30 September 2014 
TABEL. Perbandingan Realisasi Fisik Kegiatan APBD NTB 2014 dan 2013 
Triwulan I Triwulan II Triwulan III 
Realisasi Fisik 2014 15.44 35.79 54.47 
Realisasi Fisik 2013 21 42 67 
Deviasi (-) -5.56 -6.21 -12.53 
Sumber: diolah dari Form A, TV Monitor TEPPA NTB, update data per 30 September 2014
Ervyn Kaffah, dkk, Laporan Pemantauan Progress Kegiatan APBD NTB TA 2014 s.d Triwulan III September 2014. 
FITRA NTB, Mataram, Oktober 2014. 
Realisasi Belanja Langsung jauh lebih rendah dibandingkan dengan Realisasi Belanja Tidak Langsung. 
Artinya, Laju pengeluaran “Biaya Tukang” lebih cepat dari kinerja “Tukang”nya. Pada Triwulan III 2014 
ini, realisasi keuangan dan fisik Belanja Tidak Langsung terealisasi sebesar 65,2 %, sementara realisasi 
Belanja Langsung hanya 40,42% (selisih: 24,78%). Sebagaimana diketahui, Belanja Tidak Langsung adalah 
belanja yang penerima manfaat langsungnya adalah birokrasi pemerintah, sementara Belanja Langsung 
adalah belanja berorientasi masyarakat yang dampaknya langsung dinikmati oleh masyarakat. Situasi ini 
menunjukkan bahwa laju belanja anggaran operasional kerja pemerintah jauh lebih cepat dibanding 
kinerjanya dalam membelanjakan anggaran yang penerima manfaatnya adalah publik. Dalam bahasa 
sederhana, laju pengeluaran anggaran untuk “biaya tukangnya” jauh lebih maju dibanding realisasi 
pembangunannya. Pengeluaran rakyat untuk “Biaya tukang” sudah sampai 65,2 %, tapi kinerja tukang 
dalam merealisasikan pembangunan baru 40,42 %, selisihnya sampai 24,78 %. 
3 
TABEL. Realisasi Keuangan Belanja Langsung dibandingkan Belanja Tidak Langsung 
TA 2014 s.d Triwulan III 
Triwulan I Triwulan II Triwulan III 
Realisasi Keu BL 2014 n.a n.a 40.42 
Realisasi Keu BTL 2014 n.a n.a 65.2 
Deviasi (-) -24.78 
Sumber: diolah dari Form A, TV Monitor TEPPA NTB, update data per 30 September 2014 
TABEL. Realisasi Fisik Belanja Langsung dibandingkan Belanja Tidak Langsung TA 
2014 s.d Triwulan III 
Triwulan I Triwulan II Triwulan III 
Realisasi Fisik BL 2014 n.a n.a 40.42 
Realisasi Fisik BTL 2014 n.a n.a 65.2 
Deviasi (-) -24.78 
Sumber: diolah dari Form A, TV Monitor TEPPA NTB, update data per 30 September 2014 
II. Progress Keuangan dan Fisik SKPD Per Kelompok Capaian Progress 
Hanya 5 SKPD yang Progress Keuangannya Mendekati Target. Ditinjau dari segi progress realisasi 
keuangan, dari 44 SKPD Pemprov NTB, hanya 5 SKPD yang masuk pada Zona BIRU. Sementara sisanya, 
39 SKPD masih belum memenuhi target yang direncanakan, terdiri dari 19 SKPD pada Zona KUNING, dan 
20 SKPD berada pada Zona MERAH. 
Dari 5 SKPD yang berada pada Zona Biru, jika mengacu pada target yang ditetapkan sebesar 71%, tidak 
satupun SKPD mampu melampaui target yang telah ditetapkan. SKPD yang realisasi keuangannya 
hampir mendekati target adalah Korpri (realisasi: 68,3%), itu pun masih ada selisih 2,7%. 
Sementara itu dari 20 SKPD yang berada pada zona MERAH, masih ada 11 SKPD yang realisasi keuangan 
dibawah 50%. Perlu penelitian khusus terhadap begitu rendahnya realisasi keungan Biro Kesra (realisasi: 
36,23%) yang menduduki posisi paling bawah dalam Zona MERAH.
Ervyn Kaffah, dkk, Laporan Pemantauan Progress Kegiatan APBD NTB TA 2014 s.d Triwulan III September 2014. 
FITRA NTB, Mataram, Oktober 2014. 
4 
TABEL. Progress Realisasi Keuangan SKPD per Kelompok Capaian Progress (Zona). 
Posisi 30 September 2014 
Range Progress 
(%) 
SKPD Realisasi Keu 
(%) 
SKPD Realisasi Keu 
(%) 
Jumlah 
>65 Korpri 68.03 Biro Pembangunan 65.77 5 SKPD 
Diskop UMKM 66.02 Satpol PP 65.06 
BPBD 65.89 
55-65 Bakesbangpol 64.94 BP3AKB 61.41 19 SKPD 
KPID 64.73 BPMPD 60.6 
Biro Kesda 64.72 Setwan 60.09 
Disos Dukcapil 64.07 BLHP 59.24 
Biro Keu +SKPKD 63.46 Dishut 57.4 
Dispenda 63.14 Dishubkominfo 57.35 
Biro Hukum 62.98 Disnakertrans 57.31 
Distamben 62.78 BKP 57.13 
BKPMPT 62.05 Bappeda 55.34 
Inspektorat 61.78 
<55 Biro Umum 54.39 Dikes 48.64 20 SKPD 
Bakorluh 54.14 Diperindag 47.58 
Biro Ekonomi 54 Disbun 46.73 
Biro Pemerintahan 53.99 Biro Organisasi 46.45 
Baperpus Arsip 53.91 Disnak Keswan 45.16 
Diperta TPH 51.28 Disbudpar 43.8 
Dikpora 51.16 Dinas PU 43.21 
BKD Diklat 50.8 RSJP 40.99 
Ktr Penghubung 50.58 RSUP 38.77 
Dislutkan 48.81 Biro Kesra 36.23 
Sumber: Form B, TV Monitor TEPPA NTB, update data per 30 September 2014 
13 SKPD Progress Fisiknya Buruk. 8 SKPD diantaranya Progress Fisiknya sangat jauh dibawah target. 
Ditinjau dari segi progress realisasi fisik, dari 44 SKPD Pemprov NTB, hanya 9 SKPD yang masuk Zona 
BIRU atau aman. Sebagian besar masih berada pada Zona KUNING sebanyak 22 SKPD, dan Zona MERAH 
13 SKPD. 
Untuk kelompok SKPD yang berada dalam Zona MERAH situasinya lebih diperparah oleh fakta bahwa 
sebagian besar (8 SKPD) tersebut, ternyata realisasi fisiknya masih dibawah 50%, atau kinerjanya 
berselisih hingga 5% dari target tertinggi yang ditetapkan untuk Triwulan III sebesar 55%.
Ervyn Kaffah, dkk, Laporan Pemantauan Progress Kegiatan APBD NTB TA 2014 s.d Triwulan III September 2014. 
FITRA NTB, Mataram, Oktober 2014. 
5 
TABEL. Progress Realisasi Fisik SKPD per Kelompok Capaian Progress (Zona). 
Posisi 30 September 2014 
Range 
Progress (%) SKPD 
Realisasi Keu 
(%) SKPD 
Realisasi Keu 
(%) Jumlah 
>65 
BPBD 68.75 Diperta TPH 65.55 
9 SKPD 
Korpri 68.03 Satpol PP 65.06 
Biro Pembangunan 67.93 Disbun 65.05 
Distamben 67.05 Biro Keu + SKPKD 65.05 
Diskop UMKM 66.02 
55-65 
Bakesbangpol 64.94 Biro Pemerintahan 60.98 
22 SKPD 
KPID 64.73 BPMPD 60.6 
Biro Kesra 64.72 BLHP 59.24 
Disos Dukcapil 64.07 Diperindag 58.89 
Setwan 63.28 Disnak Keswan 58.4 
Dispenda 63.14 Dishut 57.4 
Biro Hukum 62.98 Dishubkominfo 57.35 
BKPMPT 62.05 Disnakertrans 57.31 
Inspektorat 61.78 Biro Umum 55.69 
BKP 61.7 Bappeda 55.34 
BP3AKB 61.41 Baperpus Arsip 55.29 
<55 
Bakorluh 54.14 Biro Organisasi 46.85 
13 SKPD 
Biro Ekonomi 54 Dinas PU 45.61 
Dikpora 51.16 Disbudpar 43.8 
BKD Diklat 50.8 RSUP 42.75 
Ktr. Penghubung 50.58 RSJP 40.99 
Dislutkan 48.81 Biro Kesra 40.5 
Dikes 48.64 
Sumber: Form B1, TV Monitor TEPPA NTB, update data per 30 September 2014 
III. Progress Aktivitas Lelang SKPD 
Dari Total Belanja APBD 2014 senilai Rp. 2,897 Triliun (Rp. 2.897.422.574.129), tahun ini Pemprov telah 
menetapkan sebanyak 304 paket untuk dilelang melalui ULP, dengan nilai sebesar Rp. 582,883 Milyar. 
Ratusan paket lelang tersebut tersebar pada 31 SKPD. Dilihat dari nilainya, ada 2 SKPD dengan nilai 
terbesar yang akumulasinya mencapai hingga 75% dari total nilai tender, yakni Dinas PU (Rp. 271, 491 
Milyar) dan RSU Provinsi NTB (Rp. 170,600 Milyar). 
Sementara itu, dari total nilai paket lelang sebesar Rp. 582,883 Milyar tercatat adanya 19 paket strategis 
dengan nilai Rp. 267,487 Milyar (45,71% dari total nilai lelang), yang tersebar di 4 SKPD, meliputi Dinas 
PU, RSU Provinsi NTB, RSJ, dan Biro Umum. Untunglah, sampai akhir September ini 19 Paket strategis 
tersebut sudah selesai lelang, meski tak ada informasi yang memadai mengenai sejauhmana 
impelementasi pelaksanaan proyeknya.
Ervyn Kaffah, dkk, Laporan Pemantauan Progress Kegiatan APBD NTB TA 2014 s.d Triwulan III September 2014. 
FITRA NTB, Mataram, Oktober 2014. 
Di Dinas PU, Paket Strategisnya terdiri dari 5 paket berupa pembangunan perumahan layak huni yang 
tersebar di seluruh kabupaten/kota, pengadaan konstruksi Jalan PRIM NTB sebanyak 6 paket, dan 
Pengadaan Konstruksi Islamic Center 1 paket. Di RSU Provinsi NTB ada 6 paket strategis berupa 
pembangunan lanjutan Gedung RSU Provinsi NTB. Sementara di RSJ Prov NTB cuma ada 1 paket 
strategis yakni Renovasi dan Perluasan Bangunan RSJ. 
Memasuki Oktober (waktu tinggal 2,5 Bulan Efektif), masih ada 41 paket yang BELUM SELESAI LELANG 
sehingga memerlukan akselerasi. Mengenai kinerja pelelangan, dari total 304 paket lelang tersebut, 
sampai Triwulan III (per 30 September), jumlah paket yang belum selesai lelang relatif cukup besar 
mencapai 13,49% atau sebanyak 41 paket, yang tersebar di 19 SKPD. 41 paket yang belum selesai lelang 
ini nilai totalnya adalah sebesar Rp. 59,533 Milyar atau sekitar 10 persen lebih dari nilai keseluruhan 
lelang tahun ini. Paket yang belum selesai lelang ini berdasar tahapannya, terdiri dari paket yang Belum 
mengajukan Lelang (Rp. 4,855 Milyar), sedang dalam tahap Verifikasi Dokumen Lelang (Rp. 14,486 
Milyar), dan paket yang Sedang Lelang (Rp. 40,192 Milyar). 
Karena yang sedang dalam proses lelang ada 21 paket, masih tersisa 20 paket yang belum mulai lelang 
(16 paket belum mengajukan lelang dan 4 paket masih verifikasi dokumen). 
Besarnya jumlah paket yang belum juga selesai lelang hingga Awal Oktober ini sebanyak 41 Paket harus 
mendapatkan perhatian lebih dari para Kepala SKPD bersangkutan dan Atasan Langsungnya, untuk 
segera diidentifikasi masalahnya dan segera dicarikan solusi agar segera bisa diakselerasi. 
Dari 20 Paket yang Belum mulai Lelang, ada 3 SKPD yang perlu Perhatian Khusus (Disbudpar, Dinas 
Pertanian TPH, dan Baperpus Arsip). 20 paket yang belum mulai lelang ini tersebar di 10 SKPD. 
Sementara Jumlah paket terbesar yang belum dilelang ada di Disbudpar sebanyak 6 paket (nilai Rp. 
1,265 Milyar) sehingga perlu perhatian lebih. Namun demikian, meskipun jumlah paket terbesar yang 
belum lelang ada di Disbudpar, dari segi nilai, 2 SKPD juga patut mendapat perhatian khusus mengingat 
nilainya yang lumayan besar, yakni Dinas Pertanian TPH (1 paket/Rp. 11,471 Milyar/tahap verifikasi 
dokumen) dan Baperpus dan Arsip (2 paket/Rp. 2,738 Milyar/tahap verifikasi dokumen). 
6 
TABEL. Paket Proyek yang Belum Selesai Lelang (Posisi 30 September 2014) 
Blm Mengajukan Lelang Verifikasi Dokumen Sedang Lelang 
No SKPD Jml Pkt Rp. Juta Jml Pkt Rp. Juta Jml Pkt Rp. Juta 
1 Disbudpar 6 1.265 
2 Dinas Perkebunan 2 979 
3 Dinas Kesehatan 2 747 
4 Dikpora 2 660 
5 Sekretariat DPRD 2 454 
6 Disnak dan Keswan 1 450 
7 Badan Ketahanan Pangan 1 300 
8 Baperpus dan Arsip 1 11.471 
9 Dinas Pertanian dan TPH 2 2.738 
10 Biro Umum 1 277
Ervyn Kaffah, dkk, Laporan Pemantauan Progress Kegiatan APBD NTB TA 2014 s.d Triwulan III September 2014. 
FITRA NTB, Mataram, Oktober 2014. 
7 
11 Dinas PU 8 25.768 
12 RSU 3 8.101 
13 Disperindag 3 3.045 
14 Disnak dan Keswan 2 1170 
15 Dispenda 1 820 
16 BKD Diklat 1 480 
17 Diskop dan UMKM 1 358 
18 Biro Organisasi 1 275 
19 Bakesbang Poldagri 1 175 
Jumlah 16 4.855 4 14.486 21 40.192 
Sumber: diolah dari Form C, TV Monitor TEPPA NTB, update data per 30 September 2014 
Perlu perhatian khusus untuk 14 Paket yang SEDANG LELANG di 3 SKPD (Dinas PU, RSU, Disperindag). 
Demikian pula, perhatian khusus harus diberikan untuk paket-paket yang sementara ini SEDANG 
dilaksanakan LELANG, khususnya di 3 SKPD, yakni Dinas PU (8 paket/Rp. 25,768 Milyar), RSU (3 
paket/Rp. 8,101 Milyar), dan Disperindag (3 paket/Rp. 3,045 Milyar). Perhatian khusus yang diberikan 
lebih pada bagaimana agar lelang segera tuntas dan perlunya pengendalian dalam implementasinya 
untuk memastikan sejumlah proyek tersebut berjalan lancar. 
***

More Related Content

Similar to Progress kegiatan APBD NTB Tahun Anggaran 2014 triwulan iii per 30 sept 2014

Bahan SMART BUN 2022 .pptx
Bahan SMART BUN 2022 .pptxBahan SMART BUN 2022 .pptx
Bahan SMART BUN 2022 .pptxIsnenHadi2
 
2015 semarang cak_lkpj_ata_2014_mardi_tambah
2015 semarang cak_lkpj_ata_2014_mardi_tambah2015 semarang cak_lkpj_ata_2014_mardi_tambah
2015 semarang cak_lkpj_ata_2014_mardi_tambahSebelas Maret University
 
Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...
Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...
Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...Muhammad Rafi Kambara
 
Gizi pkm download
Gizi pkm downloadGizi pkm download
Gizi pkm downloadSiti Gz
 
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) kota sibolga tahun ...
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) kota sibolga tahun ...Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) kota sibolga tahun ...
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) kota sibolga tahun ...redaksi-humaspemkosbg2014
 
Materi Pak Dwinanto.pptx
Materi Pak Dwinanto.pptxMateri Pak Dwinanto.pptx
Materi Pak Dwinanto.pptxMetaAmida2
 
Analisis perhitungan belanja operasional
Analisis perhitungan belanja operasionalAnalisis perhitungan belanja operasional
Analisis perhitungan belanja operasionalJoseph Sitepu
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015infosanitasi
 
1-029017-2tahunan-336.pdf
1-029017-2tahunan-336.pdf1-029017-2tahunan-336.pdf
1-029017-2tahunan-336.pdftentangdwi
 
Lusiarti-LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2015 (Audited).pdf
Lusiarti-LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2015 (Audited).pdfLusiarti-LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2015 (Audited).pdf
Lusiarti-LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2015 (Audited).pdfilusiDigulSelatan
 
Prinsip2 transfer ke daerah
Prinsip2 transfer ke daerah Prinsip2 transfer ke daerah
Prinsip2 transfer ke daerah Herry Prananto
 
Pp 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah
Pp 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerahPp 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah
Pp 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerahinggridkhairani
 
Paparan deputi sakip
Paparan deputi sakipPaparan deputi sakip
Paparan deputi sakipSensiaGibsi
 
Pengawasan Transaksi Non Tunai (TNT).pdf
Pengawasan Transaksi Non Tunai (TNT).pdfPengawasan Transaksi Non Tunai (TNT).pdf
Pengawasan Transaksi Non Tunai (TNT).pdfYogieExeliero1
 
Daftar periksa pelaksanaan pengendalian
Daftar periksa pelaksanaan pengendalianDaftar periksa pelaksanaan pengendalian
Daftar periksa pelaksanaan pengendalianRusman R. Manik
 
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014KPDT
 

Similar to Progress kegiatan APBD NTB Tahun Anggaran 2014 triwulan iii per 30 sept 2014 (20)

lakip-bab-i-iv-inspektorat-2014
lakip-bab-i-iv-inspektorat-2014lakip-bab-i-iv-inspektorat-2014
lakip-bab-i-iv-inspektorat-2014
 
Bahan SMART BUN 2022 .pptx
Bahan SMART BUN 2022 .pptxBahan SMART BUN 2022 .pptx
Bahan SMART BUN 2022 .pptx
 
Isi lakip bab i iv inspektorat 2015
Isi lakip bab i iv inspektorat 2015Isi lakip bab i iv inspektorat 2015
Isi lakip bab i iv inspektorat 2015
 
2015 semarang cak_lkpj_ata_2014_mardi_tambah
2015 semarang cak_lkpj_ata_2014_mardi_tambah2015 semarang cak_lkpj_ata_2014_mardi_tambah
2015 semarang cak_lkpj_ata_2014_mardi_tambah
 
LKjIP Kab. Ponrogo 2019
LKjIP Kab. Ponrogo 2019LKjIP Kab. Ponrogo 2019
LKjIP Kab. Ponrogo 2019
 
Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...
Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...
Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...
 
Gizi pkm download
Gizi pkm downloadGizi pkm download
Gizi pkm download
 
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) kota sibolga tahun ...
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) kota sibolga tahun ...Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) kota sibolga tahun ...
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) kota sibolga tahun ...
 
Materi Pak Dwinanto.pptx
Materi Pak Dwinanto.pptxMateri Pak Dwinanto.pptx
Materi Pak Dwinanto.pptx
 
11972604.ppt
11972604.ppt11972604.ppt
11972604.ppt
 
Analisis perhitungan belanja operasional
Analisis perhitungan belanja operasionalAnalisis perhitungan belanja operasional
Analisis perhitungan belanja operasional
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
 
1-029017-2tahunan-336.pdf
1-029017-2tahunan-336.pdf1-029017-2tahunan-336.pdf
1-029017-2tahunan-336.pdf
 
Lusiarti-LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2015 (Audited).pdf
Lusiarti-LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2015 (Audited).pdfLusiarti-LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2015 (Audited).pdf
Lusiarti-LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2015 (Audited).pdf
 
Prinsip2 transfer ke daerah
Prinsip2 transfer ke daerah Prinsip2 transfer ke daerah
Prinsip2 transfer ke daerah
 
Pp 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah
Pp 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerahPp 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah
Pp 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah
 
Paparan deputi sakip
Paparan deputi sakipPaparan deputi sakip
Paparan deputi sakip
 
Pengawasan Transaksi Non Tunai (TNT).pdf
Pengawasan Transaksi Non Tunai (TNT).pdfPengawasan Transaksi Non Tunai (TNT).pdf
Pengawasan Transaksi Non Tunai (TNT).pdf
 
Daftar periksa pelaksanaan pengendalian
Daftar periksa pelaksanaan pengendalianDaftar periksa pelaksanaan pengendalian
Daftar periksa pelaksanaan pengendalian
 
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
 

Recently uploaded

SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...ngrecopemdes
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 

Recently uploaded (8)

SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 

Progress kegiatan APBD NTB Tahun Anggaran 2014 triwulan iii per 30 sept 2014

  • 1. Ervyn Kaffah, dkk, Laporan Pemantauan Progress Kegiatan APBD NTB TA 2014 s.d Triwulan III September 2014. FITRA NTB, Mataram, Oktober 2014. 1 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Laporan Pemantauan Progress Kegiatan APBD Provinsi NTB TA 2014 s.d. Triwulan III per September 2014 Ervyn Kaffah, dkk – FITRA NTB 4 Oktober 2014 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Pengantar Total Belanja APBD NTB Tahun Anggaran 2014 adalah senilai Rp. 2,897 Trilyun (Rp. 2.897.422.574.129), terdiri dari Belanja Langsung Rp. 1,199 Trilyun (Rp. 1.199.217.315.289) dan Belanja Tidak Langsung Rp. 1,698 Triliun (Rp. 1.698.205.258.840). Sampai dengan Triwulan III, realisasi penyerapan anggaran mencapai 54,94 % atau setara dengan Rp. 1,592 Trilyun. Sehingga masih tersisa anggaran yang harus direalisasikan selama sisa waktu 3 bulan (2,5 bulan effektif) senilai Rp. 1,305 Trilyun. Sementara itu jumlah SKPD di lingkup Pemprov NTB Tahun 2014 ini adalah sebanyak 44 SKPD. Analisis didasarkan pada data progress Kegiatan APBD NTB yang dilansir oleh Pemprov NTB per 30 September 2014 (tersedia dalam www.biroap.ntbprov.go.id click TV Monitor TEPPA). I. Progress Realisasi Keuangan dan Fisik s.d Triwulan III Deviasi (selisih) atau kesenjangan antara target dan realisasi tahun ini sangat besar. Secara umum, realisasi keuangan dan fisik sampai dengan Triwulan III ini belum sesuai target yang direncanakan. Pada triwulan III, rencana keuangan 71% namun realisasi yang berhasil dicapai baru 54,94% (selisih: 16,06 %). Demikian pula untuk fisik, rencana 80% namun baru terealisasi 54,47% (selisih: 25,53%). Progress ini jika ditinjau untuk trend sepanjang tahun berjalan, sebenarnya merupakan pengulangan dari dua triwulan sebelumnya. Bahkan semakin mendekati akhir tahun, kesenjangan antara target dan realisasi semakin besar. Dibanding 2 triwulan berikutnya, pada Triwulan III ini deviasi pencapaian realisasi terhadap target yang direncanakan adalah yang paling besar. Selain itu, ada trend selisih yang semakin membesar antara target dan realisasi mulai dari triwulan I sampai triwulan III, yang menunjukkan bahwa pemerintah belum mampu menutup kesenjangan antara target dan realisasi.
  • 2. Ervyn Kaffah, dkk, Laporan Pemantauan Progress Kegiatan APBD NTB TA 2014 s.d Triwulan III September 2014. FITRA NTB, Mataram, Oktober 2014. Bahkan semakin mendekati akhir tahun, kesenjangannya justru semakin membesar. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja pengendalian penyerapan anggaran dan akselerasi pencapaian progress belum efektif. 2 TABEL. Realisasi Keuangan Kegiatan APBD NTB TA 2014 s.d Triwulan III Triwulan I Triwulan II Triwulan III Realisasi keu 2014 14.31 32.27 54.94 Target Keu 2014 20.00 43.00 71.00 Deviasi (-) -5.69 -10.73 -16.06 Sumber: diolah dari Form A, TV Monitor TEPPA NTB, update data per 30 September 2014 TABEL. Realisasi Fisik Kegiatan APBD NTB TA 2014 s.d Triwulan III Triwulan I Triwulan II Triwulan III Realisasi Fisik 2014 15.41 35.79 54.47 Target Fisik 2014 22.00 50.00 80.00 Deviasi (-) -6.59 -14.21 -25.53 Sumber: diolah dari Form A, TV Monitor TEPPA NTB, update data per 30 September 2014 Sementara itu, dibandingkan dengan tahun lalu (2013), kinerja realisasi keuangan dan fisik tahun 2014 ini lebih rendah, artinya kemampuan pemerintah melakukan penyerapan anggaran pada 3 triwulan pertama pada tahun ini lebih buruk dibanding dengan tahun sebelumnya. Sebagai contoh, pada Triwulan III tahun 2014 ini realisasi keuangan hanya mencapai 54,67% jauh lebih rendah dibanding tahun sebelumnya (2013) yang mampu mencapai realisasi keuangan sebesar 64%. Sementara realisasi fisik pada tahun 2014 mencapai 54,36% juga jauh lebih rendah dibanding tahun 2013 dengan realisasi fisik 67%. TABEL. Perbandingan Realisasi Keuangan Kegiatan APBD NTB 2014 dan 2013 Triwulan I Triwulan II Triwulan III Realisasi Keu 2014 14.31 32.27 54.94 Realisasi Keu 2013 18 41 64 Deviasi (-) -3.69 -8.73 -9.06 Sumber: diolah dari Form A, TV Monitor TEPPA NTB, update data per 30 September 2014 TABEL. Perbandingan Realisasi Fisik Kegiatan APBD NTB 2014 dan 2013 Triwulan I Triwulan II Triwulan III Realisasi Fisik 2014 15.44 35.79 54.47 Realisasi Fisik 2013 21 42 67 Deviasi (-) -5.56 -6.21 -12.53 Sumber: diolah dari Form A, TV Monitor TEPPA NTB, update data per 30 September 2014
  • 3. Ervyn Kaffah, dkk, Laporan Pemantauan Progress Kegiatan APBD NTB TA 2014 s.d Triwulan III September 2014. FITRA NTB, Mataram, Oktober 2014. Realisasi Belanja Langsung jauh lebih rendah dibandingkan dengan Realisasi Belanja Tidak Langsung. Artinya, Laju pengeluaran “Biaya Tukang” lebih cepat dari kinerja “Tukang”nya. Pada Triwulan III 2014 ini, realisasi keuangan dan fisik Belanja Tidak Langsung terealisasi sebesar 65,2 %, sementara realisasi Belanja Langsung hanya 40,42% (selisih: 24,78%). Sebagaimana diketahui, Belanja Tidak Langsung adalah belanja yang penerima manfaat langsungnya adalah birokrasi pemerintah, sementara Belanja Langsung adalah belanja berorientasi masyarakat yang dampaknya langsung dinikmati oleh masyarakat. Situasi ini menunjukkan bahwa laju belanja anggaran operasional kerja pemerintah jauh lebih cepat dibanding kinerjanya dalam membelanjakan anggaran yang penerima manfaatnya adalah publik. Dalam bahasa sederhana, laju pengeluaran anggaran untuk “biaya tukangnya” jauh lebih maju dibanding realisasi pembangunannya. Pengeluaran rakyat untuk “Biaya tukang” sudah sampai 65,2 %, tapi kinerja tukang dalam merealisasikan pembangunan baru 40,42 %, selisihnya sampai 24,78 %. 3 TABEL. Realisasi Keuangan Belanja Langsung dibandingkan Belanja Tidak Langsung TA 2014 s.d Triwulan III Triwulan I Triwulan II Triwulan III Realisasi Keu BL 2014 n.a n.a 40.42 Realisasi Keu BTL 2014 n.a n.a 65.2 Deviasi (-) -24.78 Sumber: diolah dari Form A, TV Monitor TEPPA NTB, update data per 30 September 2014 TABEL. Realisasi Fisik Belanja Langsung dibandingkan Belanja Tidak Langsung TA 2014 s.d Triwulan III Triwulan I Triwulan II Triwulan III Realisasi Fisik BL 2014 n.a n.a 40.42 Realisasi Fisik BTL 2014 n.a n.a 65.2 Deviasi (-) -24.78 Sumber: diolah dari Form A, TV Monitor TEPPA NTB, update data per 30 September 2014 II. Progress Keuangan dan Fisik SKPD Per Kelompok Capaian Progress Hanya 5 SKPD yang Progress Keuangannya Mendekati Target. Ditinjau dari segi progress realisasi keuangan, dari 44 SKPD Pemprov NTB, hanya 5 SKPD yang masuk pada Zona BIRU. Sementara sisanya, 39 SKPD masih belum memenuhi target yang direncanakan, terdiri dari 19 SKPD pada Zona KUNING, dan 20 SKPD berada pada Zona MERAH. Dari 5 SKPD yang berada pada Zona Biru, jika mengacu pada target yang ditetapkan sebesar 71%, tidak satupun SKPD mampu melampaui target yang telah ditetapkan. SKPD yang realisasi keuangannya hampir mendekati target adalah Korpri (realisasi: 68,3%), itu pun masih ada selisih 2,7%. Sementara itu dari 20 SKPD yang berada pada zona MERAH, masih ada 11 SKPD yang realisasi keuangan dibawah 50%. Perlu penelitian khusus terhadap begitu rendahnya realisasi keungan Biro Kesra (realisasi: 36,23%) yang menduduki posisi paling bawah dalam Zona MERAH.
  • 4. Ervyn Kaffah, dkk, Laporan Pemantauan Progress Kegiatan APBD NTB TA 2014 s.d Triwulan III September 2014. FITRA NTB, Mataram, Oktober 2014. 4 TABEL. Progress Realisasi Keuangan SKPD per Kelompok Capaian Progress (Zona). Posisi 30 September 2014 Range Progress (%) SKPD Realisasi Keu (%) SKPD Realisasi Keu (%) Jumlah >65 Korpri 68.03 Biro Pembangunan 65.77 5 SKPD Diskop UMKM 66.02 Satpol PP 65.06 BPBD 65.89 55-65 Bakesbangpol 64.94 BP3AKB 61.41 19 SKPD KPID 64.73 BPMPD 60.6 Biro Kesda 64.72 Setwan 60.09 Disos Dukcapil 64.07 BLHP 59.24 Biro Keu +SKPKD 63.46 Dishut 57.4 Dispenda 63.14 Dishubkominfo 57.35 Biro Hukum 62.98 Disnakertrans 57.31 Distamben 62.78 BKP 57.13 BKPMPT 62.05 Bappeda 55.34 Inspektorat 61.78 <55 Biro Umum 54.39 Dikes 48.64 20 SKPD Bakorluh 54.14 Diperindag 47.58 Biro Ekonomi 54 Disbun 46.73 Biro Pemerintahan 53.99 Biro Organisasi 46.45 Baperpus Arsip 53.91 Disnak Keswan 45.16 Diperta TPH 51.28 Disbudpar 43.8 Dikpora 51.16 Dinas PU 43.21 BKD Diklat 50.8 RSJP 40.99 Ktr Penghubung 50.58 RSUP 38.77 Dislutkan 48.81 Biro Kesra 36.23 Sumber: Form B, TV Monitor TEPPA NTB, update data per 30 September 2014 13 SKPD Progress Fisiknya Buruk. 8 SKPD diantaranya Progress Fisiknya sangat jauh dibawah target. Ditinjau dari segi progress realisasi fisik, dari 44 SKPD Pemprov NTB, hanya 9 SKPD yang masuk Zona BIRU atau aman. Sebagian besar masih berada pada Zona KUNING sebanyak 22 SKPD, dan Zona MERAH 13 SKPD. Untuk kelompok SKPD yang berada dalam Zona MERAH situasinya lebih diperparah oleh fakta bahwa sebagian besar (8 SKPD) tersebut, ternyata realisasi fisiknya masih dibawah 50%, atau kinerjanya berselisih hingga 5% dari target tertinggi yang ditetapkan untuk Triwulan III sebesar 55%.
  • 5. Ervyn Kaffah, dkk, Laporan Pemantauan Progress Kegiatan APBD NTB TA 2014 s.d Triwulan III September 2014. FITRA NTB, Mataram, Oktober 2014. 5 TABEL. Progress Realisasi Fisik SKPD per Kelompok Capaian Progress (Zona). Posisi 30 September 2014 Range Progress (%) SKPD Realisasi Keu (%) SKPD Realisasi Keu (%) Jumlah >65 BPBD 68.75 Diperta TPH 65.55 9 SKPD Korpri 68.03 Satpol PP 65.06 Biro Pembangunan 67.93 Disbun 65.05 Distamben 67.05 Biro Keu + SKPKD 65.05 Diskop UMKM 66.02 55-65 Bakesbangpol 64.94 Biro Pemerintahan 60.98 22 SKPD KPID 64.73 BPMPD 60.6 Biro Kesra 64.72 BLHP 59.24 Disos Dukcapil 64.07 Diperindag 58.89 Setwan 63.28 Disnak Keswan 58.4 Dispenda 63.14 Dishut 57.4 Biro Hukum 62.98 Dishubkominfo 57.35 BKPMPT 62.05 Disnakertrans 57.31 Inspektorat 61.78 Biro Umum 55.69 BKP 61.7 Bappeda 55.34 BP3AKB 61.41 Baperpus Arsip 55.29 <55 Bakorluh 54.14 Biro Organisasi 46.85 13 SKPD Biro Ekonomi 54 Dinas PU 45.61 Dikpora 51.16 Disbudpar 43.8 BKD Diklat 50.8 RSUP 42.75 Ktr. Penghubung 50.58 RSJP 40.99 Dislutkan 48.81 Biro Kesra 40.5 Dikes 48.64 Sumber: Form B1, TV Monitor TEPPA NTB, update data per 30 September 2014 III. Progress Aktivitas Lelang SKPD Dari Total Belanja APBD 2014 senilai Rp. 2,897 Triliun (Rp. 2.897.422.574.129), tahun ini Pemprov telah menetapkan sebanyak 304 paket untuk dilelang melalui ULP, dengan nilai sebesar Rp. 582,883 Milyar. Ratusan paket lelang tersebut tersebar pada 31 SKPD. Dilihat dari nilainya, ada 2 SKPD dengan nilai terbesar yang akumulasinya mencapai hingga 75% dari total nilai tender, yakni Dinas PU (Rp. 271, 491 Milyar) dan RSU Provinsi NTB (Rp. 170,600 Milyar). Sementara itu, dari total nilai paket lelang sebesar Rp. 582,883 Milyar tercatat adanya 19 paket strategis dengan nilai Rp. 267,487 Milyar (45,71% dari total nilai lelang), yang tersebar di 4 SKPD, meliputi Dinas PU, RSU Provinsi NTB, RSJ, dan Biro Umum. Untunglah, sampai akhir September ini 19 Paket strategis tersebut sudah selesai lelang, meski tak ada informasi yang memadai mengenai sejauhmana impelementasi pelaksanaan proyeknya.
  • 6. Ervyn Kaffah, dkk, Laporan Pemantauan Progress Kegiatan APBD NTB TA 2014 s.d Triwulan III September 2014. FITRA NTB, Mataram, Oktober 2014. Di Dinas PU, Paket Strategisnya terdiri dari 5 paket berupa pembangunan perumahan layak huni yang tersebar di seluruh kabupaten/kota, pengadaan konstruksi Jalan PRIM NTB sebanyak 6 paket, dan Pengadaan Konstruksi Islamic Center 1 paket. Di RSU Provinsi NTB ada 6 paket strategis berupa pembangunan lanjutan Gedung RSU Provinsi NTB. Sementara di RSJ Prov NTB cuma ada 1 paket strategis yakni Renovasi dan Perluasan Bangunan RSJ. Memasuki Oktober (waktu tinggal 2,5 Bulan Efektif), masih ada 41 paket yang BELUM SELESAI LELANG sehingga memerlukan akselerasi. Mengenai kinerja pelelangan, dari total 304 paket lelang tersebut, sampai Triwulan III (per 30 September), jumlah paket yang belum selesai lelang relatif cukup besar mencapai 13,49% atau sebanyak 41 paket, yang tersebar di 19 SKPD. 41 paket yang belum selesai lelang ini nilai totalnya adalah sebesar Rp. 59,533 Milyar atau sekitar 10 persen lebih dari nilai keseluruhan lelang tahun ini. Paket yang belum selesai lelang ini berdasar tahapannya, terdiri dari paket yang Belum mengajukan Lelang (Rp. 4,855 Milyar), sedang dalam tahap Verifikasi Dokumen Lelang (Rp. 14,486 Milyar), dan paket yang Sedang Lelang (Rp. 40,192 Milyar). Karena yang sedang dalam proses lelang ada 21 paket, masih tersisa 20 paket yang belum mulai lelang (16 paket belum mengajukan lelang dan 4 paket masih verifikasi dokumen). Besarnya jumlah paket yang belum juga selesai lelang hingga Awal Oktober ini sebanyak 41 Paket harus mendapatkan perhatian lebih dari para Kepala SKPD bersangkutan dan Atasan Langsungnya, untuk segera diidentifikasi masalahnya dan segera dicarikan solusi agar segera bisa diakselerasi. Dari 20 Paket yang Belum mulai Lelang, ada 3 SKPD yang perlu Perhatian Khusus (Disbudpar, Dinas Pertanian TPH, dan Baperpus Arsip). 20 paket yang belum mulai lelang ini tersebar di 10 SKPD. Sementara Jumlah paket terbesar yang belum dilelang ada di Disbudpar sebanyak 6 paket (nilai Rp. 1,265 Milyar) sehingga perlu perhatian lebih. Namun demikian, meskipun jumlah paket terbesar yang belum lelang ada di Disbudpar, dari segi nilai, 2 SKPD juga patut mendapat perhatian khusus mengingat nilainya yang lumayan besar, yakni Dinas Pertanian TPH (1 paket/Rp. 11,471 Milyar/tahap verifikasi dokumen) dan Baperpus dan Arsip (2 paket/Rp. 2,738 Milyar/tahap verifikasi dokumen). 6 TABEL. Paket Proyek yang Belum Selesai Lelang (Posisi 30 September 2014) Blm Mengajukan Lelang Verifikasi Dokumen Sedang Lelang No SKPD Jml Pkt Rp. Juta Jml Pkt Rp. Juta Jml Pkt Rp. Juta 1 Disbudpar 6 1.265 2 Dinas Perkebunan 2 979 3 Dinas Kesehatan 2 747 4 Dikpora 2 660 5 Sekretariat DPRD 2 454 6 Disnak dan Keswan 1 450 7 Badan Ketahanan Pangan 1 300 8 Baperpus dan Arsip 1 11.471 9 Dinas Pertanian dan TPH 2 2.738 10 Biro Umum 1 277
  • 7. Ervyn Kaffah, dkk, Laporan Pemantauan Progress Kegiatan APBD NTB TA 2014 s.d Triwulan III September 2014. FITRA NTB, Mataram, Oktober 2014. 7 11 Dinas PU 8 25.768 12 RSU 3 8.101 13 Disperindag 3 3.045 14 Disnak dan Keswan 2 1170 15 Dispenda 1 820 16 BKD Diklat 1 480 17 Diskop dan UMKM 1 358 18 Biro Organisasi 1 275 19 Bakesbang Poldagri 1 175 Jumlah 16 4.855 4 14.486 21 40.192 Sumber: diolah dari Form C, TV Monitor TEPPA NTB, update data per 30 September 2014 Perlu perhatian khusus untuk 14 Paket yang SEDANG LELANG di 3 SKPD (Dinas PU, RSU, Disperindag). Demikian pula, perhatian khusus harus diberikan untuk paket-paket yang sementara ini SEDANG dilaksanakan LELANG, khususnya di 3 SKPD, yakni Dinas PU (8 paket/Rp. 25,768 Milyar), RSU (3 paket/Rp. 8,101 Milyar), dan Disperindag (3 paket/Rp. 3,045 Milyar). Perhatian khusus yang diberikan lebih pada bagaimana agar lelang segera tuntas dan perlunya pengendalian dalam implementasinya untuk memastikan sejumlah proyek tersebut berjalan lancar. ***