2. KONSEP DASAR
Menilai kualitas citra berarti membandingkan
kualitas antara citra setelah mengalami proses.
Hal yang dimaksud proses yaitu reduksi noise,
kompresi, dekompresi, watermarking,
steganografi, modifikasi citra, distorsi citra, dan
lain-lain.
Di dalam mengukur kaulitas citra dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu yang pertama
secara Subyektif dengan didasarkan persepsi
manusia atau HVS (Human Visual System).
Cara kedua adalah dengan cara objektif yaitu
melalui pengukuran kuantitatif dengan metode-
metode tertentu
3. PENGUKURAN SECARA SUBJEKTIF
Pengukuran secara subjektif memberikan hasil
yang sangat cepat dan mudah dalam menilai
kualitas citra.
Tidak ada standar khusus untuk menilai secara
subjektif karena penilaiain ini didasarkan pada
penglihatan mata dan persepsi dari orang yang
menilai.
Tetapi jika tetap akan menggunakan penilaian
secara subjektif, maka disarankan mengikuti
rekomendasi skala penilaian citra sebagai
berikut :
5. PENGUKURAN SECARA OBJEKTIF
Pengukuran secara objektif dilakukan untuk
menganalisis kualitas citra tanpa keterlibatan
manusia secara subyektif.
Cara ini dapat dikelompokkan menurut
ketersediaan citra asli (citra sebelum diproses),
dengan citra terdistorsi (citra setelah diproses)
yang akan dibandingkan