Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Sakti dan Tidaknya Pancasila
1. SAKTI DAN TIDAKNYA
PANCASILA
Oleh :
Ardilla Kusumawati (04)
Bangun Tri Prayogi (05)
Debora Glori Permatasari (06)
Wicaksana Tri Yudhanto (21)
2. Hari Kesaktian Pancasila
diperingati setiap tanggal 1
Oktober. Namun, bobot
kesaktian Pancasila malah
semakin hilang.
3. Kesaktian Pancasila terletak di
posisi ideologis dasar negara.
Maksudnya adalah bahwa
pancasila termasuk ke dalam
kedua aspek, yaitu aspek dasar
negara dan ideologi negara.
4. Pancasila tidak lagi dianggap sebagai
batu sendi bernegara Indonesia.
Pancasila tidak lagi menjadi wacana
publik yang mana kesaktiannya
menjadi punah.
Pancasila juga tidak lagi hanya berada
di ujung tanduk dan masuk kontak,
tetapi juga terbuang percuma.
5. Pancasila tidak menjadi wacana
publik atau tidak lagi menjadi
dasar bernegara dan tidak lagi
diperhatikan oleh masyarakat
karena kurangnya nasionalisme
di kehidupan masyarakat.
6. Persoalan juga terjadi di sila ke lima
Pancasila, yang mana berbunyi
“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia”.
Padahal, masyarakat Indonesia kini
tidak memperhatikan hal itu lagi.
Masih ada teman kita yang
membeda-bedakan teman atau pilih
kasih.
7. Dengan masalah ini, kita
perlu merevilitasi atau
menghidupkan kembali
nilai-nilai pancasila.
8. Menghidupkan kembali nilai-nilai
pancasila dapat dengan cara :
1. Mengikuti upacara bendera dengan khidmat.
2. Melaksanakan apa yang sesuai dengan ajaran
agama. Seperti berdoa sebelum memulai
pembelajaran.
3. Saling toleransi.
4. Saling tolong menolong.
5. Tidak membeda-bedakan teman.