2. Firman Hasan
Nurul Khotimah Paneo
Lizete J. Da
Conceicao Lelan
01
05
Anisa Dwi Putri
Muh. Hidayat Puji
03
07
Merlan Suleman
04
08
Saurin Lawadjo
Muh. Taufiq Humolungo
02
06
KELOMPOK 7
3. 1. Konsep Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu.
Konsep Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di
Indonesia mencakup beberapa pemahaman. Pertama, ilmu
pengetahuan dan teknologi harus sejalan dengan nilai-nilai
Pancasila.
Kedua, setiap pengembangan iptek harus mengintegrasikan
nilai-nilai Pancasila sebagai bagian yang tak terpisahkan.
Ketiga, nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman normatif untuk
pengembangan iptek, mengarahkan agar sesuai dengan pemikiran
dan tindakan bangsa Indonesia.
Keempat, pengembangan iptek harus berakar pada
budaya dan ideologi bangsa Indonesia, dikenal sebagai
penyesuaian sesuai dengan kearifan lokal. Beberapa
pemahaman berdampak pada cara nilai Pancasila
disesuaikan, dinegosiasikan, aturan main, dan perubahan
Pancasila menjadi cara berpikir utama di Indonesia,
memerlukan pembicaraan lebih lanjut di kalangan
intelektual Indonesia.
A. PANCASILA SEBAGAI
DASAR NILAI
PENGEMBANGAN ILMU
4. Pancasila menjadi penting sebagai landasan pengembangan ilmu karena
pertama, mengatasi pluralitas nilai agar tidak terjadi penentuan nilai
yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Kedua, memberikan
tuntunan moral untuk ilmuwan dalam mengembangkan iptek agar tidak
merugikan lingkungan hidup. Dan ketiga, melawan pengaruh nilai global
yang dapat mengancam nilai khas bangsa Indonesia seperti
spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan keadilan.
2. Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu.
Pancasila memiliki urgensi sebagai dasar nilai pengembangan
ilmu karena ilmu pengetahuan dan teknologi, meskipun
memberikan kemudahan dalam memecahkan masalah hidup, juga
memiliki potensi untuk membahayakan peradaban manusia. Contoh
nyata adalah dampak traumatis dari bom atom di Hiroshima dan
Nagasaki.
5. Beberapa alasan Pancasila diperlukan sebagai
dasar nilai pengembangan iptek dalam
kehidupan bangsa Indonesia :
Pertama, kerusakan lingkungan akibat
iptek, seperti penggalian dengan menggunakan
teknologi canggih dapat mempercepat
kerusakan lingkungan yang dapat memicu
terjadinya bencana.
B. MENANYA ALASAN
DIPERLUKANNYA PANCASILA
SEBAGAI DASAR NILAI
PENGEMBANGAN ILMU
6. Ketiga, nilai-nilai kearifan lokal
yang menjadi simbol kehidupan
diberbagai daerah mulai digantikan
dengan gaya hidup global, seperti
musyawarah untuk mufakat
digantikan dengan voting
Kedua, sila-sila Pancasila sebagai
nilai landasan pengembangan iptek
dapat dijadikan sebagai alat untuk
mengendalikan dan mengelola kemajuan
iptek, sehingga mempengaruhi
pemikiran dan perilaku manusia yang
cenderung pragmatis.
7. a. Piagam Jakarta
1. Sumber historis
pancasila sebagai
dasar nilai
pengembangan ilmu
di Indonesia
b.Asas-asas Kebangsaan
c. Sumber-sumber Filsafat
dan Kearifan Lokal
d.Kontribusi Pemikiran
Bung Karno dan Bung Hatta
C. MENGGALI SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, POLITIS
TENTANG PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN
ILMU DI INDONESIA
8. 2. SUMBER SOSIOLOGIS PANCASILA
SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN
ILMU
Sumber sosiologis Pancasila sebagai
dasar nilai pengembangan ilmu dapat
ditelusuri dari struktur sosial dan budaya
masyarakat Indonesia yang majemuk
dan heterogen.
Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu dapat memberikan
solusi dan alternatif bagi masyarakat
Indonesia dalam mengatasi berbagai
tantangan dan masalah yang dihadapi.
Pancasila dapat memberikan arah
dan tujuan bagi pengembangan
ilmu yang sesuai dengan
kebutuhan dan aspirasi
masyarakat Indonesia.
Pancasila dapat memberikan
landasan etis dan moral bagi
pengembangan ilmu yang
bertanggung jawab dan bermanfaat
bagi kemaslahatan umum
Pancasila dapat memberikan
kerangka integratif dan inklusif
bagi pengembangan ilmu yang
menghargai keragaman dan
kekayaan masyarakat Indonesia
9. e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia diwujudkan dalam bentuk tidak
menyalahgunakan kekuasaan (abuse of power)
untuk memperkaya diri atau kelompok dalam
menghindari faktor pemicu terjadinya
korupsi.
a. Sila Ketuhanan yang Maha Esa diwujudkan dalam
bentuk semangat toleransi antarumat beragama.
b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
diwujudkan penghargaan terhadap
pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) di
Indonesia.
c. Sila Persatuan Indonesia diwujudkan
dalam mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara daripada kepentingan kelompok atau
golongan, termasuk partai.
d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/Perwakilan diwujudkan dalam
mendahulukan pengambilan keputusan
berdasarkan musyawarah daripada voting.
3. SUMBER
POLITIS
PANCASILA
SEBAGAI
IDEOLOGI
NEGARA
10. 1. Argumen tentang Dinamika Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Pancasila sebagai pengembangan ilmu belum dibicarakan secara eksplisit oleh para
penyelenggara negara sejak Orde Lama sampai era Reformasi. Para penyelenggara negara
pada umumnya hanya menyinggung masalah pentingnya keterkaitan antara pengembangan
ilmu dan dimensi kemanusiaan. Kajian tentang Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu baru mendapat perhatian yang lebih khusus dan eksplisit oleh kaum
intelektual di beberapa perguruan tinggi, khususnya Universitas Gadjah Mada yang
menyelenggarakan Seminar Nasional tentang Pancasila untuk pengembangan ilmu, tentang
Pancasila sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Nasional, 2006.
D. MEMBANGUN ARGUMEN
TENTANG DINAMIKA DAN
TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI
DASAR NILAI PENGEMBANGAN
ILMU
11. 2. Argumen tentang Tantangan Pancasila sebagai Dasar Pengembangan ilmu
a. Kapitalisme yang sebagai menguasai perekonomian dunia, termasuk
Indonesia. Akibatnya, ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai
dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas.
b. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia, sehingga
Indonesia lebih berkedudukan
sebagai konsumen daripada produsen dibandingkan negara lain
c. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi
produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya.
d. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri yaitu: workability
(keberhasilan), satisfaction (kepuasan), dan result (hasil) (Titus, dkk., 1984)
12. Sila keempat, Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan
memberikan arahan asa kerakyatan,
yang mengandung arti bahwa
pembentukan negara republik
Indonesia ini adalah oleh dan untuk
semua rakyat Indonesia.
Sila pertama , Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan
kesadaran bahwa manusia hidup di dunia ibarat sedang
menempuh ujian dan hasil ujian akan menentukan
kehidupannya yang abadi di akhirat nanti.
Sila kedua , Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
memberikan arahan, baik bersifat universal maupun
khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia.
Sila ketiga , Persatuan Indonesia memberikan
landasan esensial bagi kelangsungan Negara
Kesatauan Republik Indonesia (NKRI).
Sila kelima, Keadilan Sosial
bagi Seluruh Rakyat Indonesia
memberikan arahan agar selalu
diusahakan tidak terjadinya
jurang (gap) kesejahteraan di
antara bangsa Indonesia.
1
2
3
4
5
E. MENDESKRIPSIKAN ESENSI DAN URGENSI PANCASILA
SEBAGAI DASAR NIlai Pengembangan Ilmu untuk Masa
Depan
Hakikat Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek
dikemukakan Prof. Wahyudi Sediawan
13. PADA BAGIAN B, POIN PERTAMA DIJELASKAN PENGGUNAAN ALAT
TEKNOLOGI CANGGIH DAPAT MENYEBABKAN KERUSAKAN LINGKUNGAN.
APA ADA ALTERNATIF LAIN YANG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI PENGGANTI
TETAPI TETAP DENGAN MENGIKUTI PERKEMBANGAN ZAMAN TANPA
MEMICU TERJADINYA BENCANA?
PERTANYAAN