SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
- Mesin Dan Konfigurasinya -




Fahmi Firdaus
D211 06 096
   Internal Combustion              Piston/Reciprocating
    Engine                            Engine
   External combustion              Wankel/Rotari Engine
    Engine



Berdasarkan Sistem Pembakaran         Berdasarkan Konfigurasi

                    Two Stroke Engine
                    Four Stroke Engine
                    Six Stroke Engine




                       Berdasarkan Langkah
 Pembakaran     Luar (External Combustion)
    - Mesin Uap & Mesin Stirling
 Pembakaran     Dalam (Internal Combustion)
    - Mesin Piston & Mesin Wankel
A reciprocating engine, also often known as a piston engine, is a heat engine that uses one or more
reciprocating pistons to convert pressure into a rotating motion.
 Kerapatan ruang
  bakar lebih terjaga.
 Bahan bakar lebih
  efisien.
 Pembakaran
  sempurna.
 Cooling lost tidak
  terlalu tinggi.
 Transmisi tenaga yang
  kurang mulus.
 Perubahan torsi kurang
  halus/banyak getaran.
 Jumlah komponen
  pada sistem
  reciprocating engine
  lebih banyak.
- Inline Engine
  - Flat Engine
   - - V Engine

    -- W Engine

     -- X Engine
   Dalam konfigurasi sebuah mesin,
    mesin segaris adalah sebuah mesin
    pembakaran dalam yang semua
    silindernya terletak segaris. Mesin
    seperti ini sudah banyak digunakan di
    dunia otomotif, penerbangan, dan
    lokomotif.
   Tipe-tipe mesin inline :
       Inline 2      Inline 7       Inline 14
       Inline 3      Inline 8       Inline 24
       Inline 4      Inline 9
        Inline 5      Inline 10
                                                  The cylinders are arranged in a line
       Inline 6      Inline 12                            in a single bank.
   Mesin flat (juga dikenal dengan mesin
    boxer) adalah sebuah konfigurasi
    mesin pembakaran dalam yang
    pistonnya bergerak secara horizontal.
    Crankshaftnya ada satu dan
    silindernya diletakkan di sisi kiri dan
    kanan, membentuk sudut 180 derajat.
   Macam mesin Flat :
       Flat-twin
       Flat 4
       Flat 6                                Flat (also known as horizontally opposed or a
       Flat 8                                boxer) -- the cylinders are arranged in two banks
                                              on opposite sides of the engine.
       Flat 10
       Flat 12
       Flat 16
   Mesin V adalah konfigurasi mesin
    umum untuk sebuah mesin
    pembakaran dalam. Piston yang
    susunannya diatur sedemikian rupa
    hingga membentuk huruf V membuat
    mesin ini disebut mesin V. Konfigurasi
    V dapat mereduksi panjang dan berat
    keseluruhan mesin jika dibandingkan
    dengan mesin yang tersusun dengan
    konfigurasi lurus.
   Macam mesin V :
       V–twin
                                             V -- the cylinders are arranged in two
        V3
    
                                             banks set at an angle to one another.
       V4
       V5
       V6
       V8
       V10
       V12
       V14
       V16
       V18
       V20
       V24
   Mesin W adalah sebuah konfigurasi
    mesin dari mesin pembakaran dalam.
    Cabang silindernya membentuk huruf
    W.
   Macam mesin W :
       W3
       W4
       W8
       W12
       W16
       W18




                                         W -- the cylinders are arranged in two
                                         banks set at an angle to one another.
Mesin wankel (Falix Wankel-Jerman-1957) atau disebut juga mesin rotary adalah mesin pembakaran dalam
yang digerakkan oleh tekanan yang dihasilkan oleh pembakaran diubah menjadi gerakan berputar
pada rotor yang menggerakkan sumbu.
 Transmisi tenaga yang
  lebih mulus.
 Perubahan torsi terasa
  lebih halus/sedikit
  getaran.
 Jumlah komponen
  pada sistem rotary
  engine jauh lebih
  sedikit.
   Sulitnya menjaga
    kerapatan ruang bakar,
    sehingga terjadi
    kebocoran gas pada sistem
    sealing-nya.
   Bahan bakar kurang
    efisien.
   Gas yang bekerja
    mengalami pendinginan
    atau cooling lost yang
    relative tinggi.
   Banyaknya senyawa
    hidrocarbon yang tidak
    bisa terbakar dengan baik
    pada tiap siklus yang
    terjadi.
   2 stroke engine :                               Kelebihan & Kekurangan :
       Mesin dua tak adalah mesin pembakaran           Kelebihan :
        dalam yang dalam satu siklus                           Lebih bertenaga
        pembakaran terjadi dua langkah piston,
        berbeda dengan putaran empat-tak yang                  Lebih kecil dan ringan
        mempunyai empat langkah piston dalam                   Biaya produksi lebih murah
        satu siklus pembakaran, meskipun                Kekurangan :
        keempat proses (intake, kompresi,
        tenaga, pembuangan) juga terjadi.                      Efisiensi mesin lebih rendah.
                                                               Memerlukan oli yang dicampur
                                                                dengan bahan bakar.
                                                               Menghasilkan polusi udara lebih
                                                                banyak.
                                                               Pelumasan mesin dua tak kurang
                                                                baik.
   4 stroke engine :
       Putara empat tak atau (Putaran Otto)
        dari sebuah mesin pembakaran dalam
        adalah putaran yang sering digunakan
        untuk otomotif dan industrik sekarang ini
        (mobil, truk, generator, dll).
       Putaran empat tak lebih irit dan
        pembakarannya lebih bersih dari putaran
        dua tak, tetapi membutuhkan lebih
        banyak bagian yang bergerak dan
        keahlian pembuatan.
   Mesin Bensin
       Mesin bensin atau mesin Otto dari
        Nikolaus Otto adalah sebuah tipe mesin
        pembakaran dalam yang menggunakan
        nyala busi untuk proses pembakaran,
        dirancang untuk menggunakan bahan
        bakar bensin atau yang sejenis.
       Aplikasinya digunakan pada sepeda
        motor, mobil, pesawat, speedboat,
        mesin pemotong rumput, dll.
       Tiga syarat utama supaya mesin bensin
        dapat berkerja :
           Kompresi ruang bakar yang cukup.
           Komposisi campuran udara dan bahan bakar yang
            sesuai.
           Pengapian yang tepat (besar percikan busi dan waktu
            penyalaan/timing ignition).
   Mesin Diesel
       Mesin diesel adalah sejenis mesin
        pembakaran dalam (mesin pemicu
        kompresi) dimana bahan bakar
        dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang
        dikompresi, dan bukan oleh alat
        berenergi lain (seperti busi).
       Ditemukan oleh Rudolf Diesel pada tahun
        1892, yang menerima paten pada 23
        Februari 1893. Dia mempertunjukkannya
        pada Exposition Universelle (Pameran
        Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan
        minyak kacang (lihat biodiesel).
        Kemudian diperbaiki dan disempurnakan
        oleh Charles F. Kettering.
       Keunggulan dan kelemahan dibandingkan
        mesin bensin :
           Tidak memerlukan busi
           Pemakaian bahan bakar lebih efisien
           Butuh konstruksi yang lebih besar dan kuat
           Kecepatan rotasinya lebih rendah
   Mobil hybrid adalah mobil yang
    berjalan dengan dua sumber tenaga,
    mesin yang berjalan dengan minyak
    dan motor yang berjalan dengan
    tenaga listrik.
    mesin hybrid berjalan dengan
    kombinasi dua tenaga tersebut.
   Kombinasi dua teknologi tersebut
    dapat menghasilkan emisi gas buang
    CO2 yang lebih sedikit hingga sangat
    ramah lingkungan.
   - Tipe – tipe mesin
   - Peletakan mesin
   - Sistem ignisi /pembakaran
   - Sistem pembuangan
   - Kompenen-komponen pada
    mesin ( karburator, injeksi
    bahan bakar, fuel pump )
   - Perangkat tambahan pada
    mesin ( Turbocharger &
    Supercharger, Radiator,
    Electronic Control Unit,
    Emission Control Tools )
   Tipe Mesin :
       - Bourke
       - Controlled Combustion
       - Deltic
       - Orbital
       - Radial
       - Split Cycle
       - Stelzer
       - Tschudi
   The Bourke Engine was designed by Russell
    Bourke in the 1920s, as an improved two stroke
    engine.
   The Bourke engine is basically a two stroke
    design, with two horizontally opposed pistons
    that move in the same direction at the same
    time, so that their operations are 180 degrees
    out of phase.
   The pistons are connected to a Scotch Yoke
    mechanism.
   The Scotch yoke does not create lateral forces
    on the piston, reducing friction, vibration and
    piston wear.
   The operating cycle is very similar to that of a
    current production spark ignition two-stroke
    with crankcase compression, with three
    modifications.
       - Firstly, the fuel is injected directly into the air as it moves through
        the transfer port.
       - Secondly the engine is designed to run without using spark ignition
        once it is warmed up. This known as auto-ignition or dieseling, and
        the air/fuel mixture starts to burn due to the high temperature of
        the compressed gas, and/or the presence of hot metal in the
        combustion chamber.
       - Thirdly, it is claimed that the piston stops at Top Dead Centre for
        hydrogen detonation and/or complete combustion of the fuel.
                                                                                    Highly fuel efficient, Environmentally friendly, Multiple
                                                                                    fuel capable, High HP to weight ratio, Capable of safe
                                                                                    constant duty operation, Very low fuel consumption,
Could be used to power generators, pumps, hybrid                                    No emission control devices needed, Simple
 cars, boats, ultra-light aircraft, and many others!                                construction, Very low maintenance, Easy overhaul.
   Controlled Combustion Engine (CCE) is a term
    used by Revetec, an engine design company, to
    identify a type of experimental internal
    combustion engine (ICE) designed by Brad
    Howell-Smith. It uses two counter-rotating cams
    instead of a crankshaft. Pairs of cylinders
    oppose each other in a boxer flat engine or "X"
    arrangement.
   The X4v2 has a huge amount of torque over a
    much larger range of rpm than a conventional
    internal combustion engine. According to them,
    a you could see a 30% reduction in fuel
    consumption and a 30% reduction in emissions if
    you use the full acceleration power of the X4v2
    all the time. This would provide a 20% increase
    in acceleration capabilities.
   Firstly, this engine has no crankshaft.
   Each opposing piston is connected to each other
    by a shaft and move back and forth together as
    a single unit.
   The REVETEC Engine design consists of two
    counter-rotating "trilobate" (three lobed) cams
    geared together, so both cams contribute to
    forward motion.


             X4V2 GTM Trike                           X4V2 Engine
   The Napier Deltic engine is a British opposed-
    piston valveless, two-stroke diesel engine used
    in marine and locomotive applications, designed
    and produced by Napier & Son.
   The cylinders were divided in three blocks in a
    triangular arrangement, the blocks forming
    sides with crankcases located in each apex of
    the triangle.
   The term Deltic (meaning in the form of the
    Greek letter Delta) is used to refer to both the
    Deltic E.130 opposed-piston high-speed diesel
    engine and the locomotives produced by English
    Electric using these engines.
   The Deltic-powered Hunt class Mine
    Countermeasures Vessel HMS Ledbury.
    Development began in 1947 and the first Deltic
    unit was produced in 1950.
   The 'Deltic' engines were used in two types of
    British rail locomotive: classes 55 and 23, built
    in the 1960s.
   The Sarich orbital engine is a type of internal
    combustion engine, featuring rotary rather than
    reciprocating motion of its internal parts. It
    differs from the conceptually similar Wankel
    engine by using a shaped rotor that rolls around
    the interior of the engine, rather than having a
    trilobular rotor that spins "in place".
   The theoretical advantage is that there is no
    high-speed contact area with the engine walls,
    unlike in the Wankel where edge wear is a
    problem. However, the combustion chambers
    are divided by blades which do have contact
    with both the walls and the rotor, and are said
    to have been difficult to seal due to the
    perpendicular intersection with the moving
    impeller.
   The Sarich orbital engine has a number of
    fundamental unsolved problems that have kept
    it from becoming a practical engine. Some key
    components cannot be cooled and others cannot
    readily be lubricated. It is very susceptible to
    overheating.
   The orbital engine was invented in 1972 by
    Ralph Sarich, an engineer from Perth, Australia,
    who worked on the concept for years without
    ever producing a production engine.
   His invention was an orbital engine that used
    only one triangular shaped piston to create five
    combustion chambers as it orbited inside a
    single cylinder.
                                                       Orbital Engine-Selwood Hughes Animation
   The radial engine is a reciprocating type
    internal combustion engine configuration
    in which the cylinders point outward
    from a central crankshaft like the spokes
    on a wheel. This configuration was very
    commonly used in large aircraft engines
    before most large aircraft started using
    turbine engines.
   In a radial engine, the pistons are
    connected to the crankshaft with a
    master-and-articulating-rod assembly.
    One piston, the uppermost one in the
    animation, has a master rod with a
    direct attachment to the crankshaft. The
    remaining pistons pin their connecting
    rods' attachments to rings around the
    edge of the master rod. Four-stroke
    radials always have an odd number of
    cylinders per row, so that a consistent
    every-other-piston firing order can be
    maintained, providing smooth operation.


                                                Radial Engine Animation
Injector   Carburettor
   Turbocharger adalah sebuah kompresor
                                                      sentrifugal yang mendapat daya dari turbin
                                                      yang sumber tenaganya berasal dari asap gas
                                                      buang kendaraan. Biasanya digunakan di
   Supercharger (juga dikenal dengan blower),        mesin pembakaran dalam untuk
    adalah sebuah kompresor gas digunakan             meningkatkan keluaran tenaga dan efisiensi
    untuk memompa udara ke silinder mesin             mesin dengan meningkatkan tekanan udara
    pembakaran dalam. Massa oksigen tambahan          yang memasuki mesin. Kunci keuntungan
    yang dipaksa masuk ke silinder membuat            dari turbocharger adalah mereka
    mesin membakar lebih banyak bahan bakar,          menawarkan sebuah peningkatan yang
    dan meningkatkan efisiensi volumetrik mesin       lumayan banyak dalam tenaga mesin hanya
    dan membuatnya lebih bertenaga. Sebuah            dengan sedikit menambah berat.
    supercharger ditenagai secara mekanik oleh
    tali- atau rantai-penarik dari crankshaft        Turbocharger ditemukan oleh seorang
    mesin.                                            insinyur Swiss Alfred Büchi. Patennya untuk
                                                      turbocharger diaplikasikan untuk dipakai
   Supercharger mirip dengan turbocharger,           tahun 1905. Lokomotif dan kapal bermesin
    tetapi turbocharger ditenagai oleh arus gas       diesel dengan turbocharger mulai terlihat
    keluaran mesin yang mendorong turbin.             tahun 1920an.




              Supercharger                                       Turbocharger
http://id.wikipedia.org/wiki/Mobil
http://id.wikipedia.org/wiki/Konfigurasi_mesin
http://en.wikipedia.org/wiki/Internal_combustion_engine
http://en.wikipedia.org/wiki/Engine_configuration
http://en.wikipedia.org/wiki/External_combustion_engine
http://www.animatedengines.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_bensin
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_diesel
http://en.wikipedia.org/wiki/Petrol_engine
http://en.wikipedia.org/wiki/Diesel_engine
http://en.wikipedia.org/wiki/Alternative_fuel_vehicle
http://www.howstuffworks.com/
http://motorera.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Motorcycle
http://www.eco-engine.eu/EN/infos.html#
https://greenbydesignhawaii.wordpress.com/transportation/
http://www.hybridsynergydrive.co.za

More Related Content

What's hot

Karburator a
Karburator a Karburator a
Karburator a Andre Ace
 
Soal dan jawaban No 6™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 6™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik MesinSoal dan jawaban No 6™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 6™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik MesinAlen Pepa
 
Dasar kerja-mesin-sepeda-motor
Dasar kerja-mesin-sepeda-motorDasar kerja-mesin-sepeda-motor
Dasar kerja-mesin-sepeda-motorAlen Pepa
 
Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik MesinSoal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik MesinAlen Pepa
 
20704953 supercharger-dan-turbocharger
20704953 supercharger-dan-turbocharger20704953 supercharger-dan-turbocharger
20704953 supercharger-dan-turbochargerFaizal Ilham
 
Thermodinamika 2 mesin stirling
Thermodinamika 2 mesin stirlingThermodinamika 2 mesin stirling
Thermodinamika 2 mesin stirlingTriady Nugraha
 
Teknologi motor-diesel
Teknologi motor-dieselTeknologi motor-diesel
Teknologi motor-dieselhadip purnomo
 
5.1 gerakan kenderaan di darat
5.1 gerakan kenderaan di darat5.1 gerakan kenderaan di darat
5.1 gerakan kenderaan di daratpanscuh
 

What's hot (17)

Motor diesel
Motor dieselMotor diesel
Motor diesel
 
Karburator a
Karburator a Karburator a
Karburator a
 
Soal dan jawaban No 6™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 6™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik MesinSoal dan jawaban No 6™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 6™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
 
Dasar kerja-mesin-sepeda-motor
Dasar kerja-mesin-sepeda-motorDasar kerja-mesin-sepeda-motor
Dasar kerja-mesin-sepeda-motor
 
Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik MesinSoal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
 
Yamaha R1
Yamaha R1Yamaha R1
Yamaha R1
 
Enjin 4 lejang
Enjin 4 lejangEnjin 4 lejang
Enjin 4 lejang
 
20704953 supercharger-dan-turbocharger
20704953 supercharger-dan-turbocharger20704953 supercharger-dan-turbocharger
20704953 supercharger-dan-turbocharger
 
Tugas sm
Tugas smTugas sm
Tugas sm
 
SHAFT TURBOCHARGER
SHAFT TURBOCHARGERSHAFT TURBOCHARGER
SHAFT TURBOCHARGER
 
Pembentangan slaid enjin2
Pembentangan slaid enjin2Pembentangan slaid enjin2
Pembentangan slaid enjin2
 
Unit 5.1
Unit 5.1Unit 5.1
Unit 5.1
 
Thermodinamika 2 mesin stirling
Thermodinamika 2 mesin stirlingThermodinamika 2 mesin stirling
Thermodinamika 2 mesin stirling
 
Teknologi motor-diesel
Teknologi motor-dieselTeknologi motor-diesel
Teknologi motor-diesel
 
Enjin
EnjinEnjin
Enjin
 
5.1 gerakan kenderaan di darat
5.1 gerakan kenderaan di darat5.1 gerakan kenderaan di darat
5.1 gerakan kenderaan di darat
 
Sistem penggerak
Sistem penggerakSistem penggerak
Sistem penggerak
 

Viewers also liked

Teknologi dasar otomotif
Teknologi dasar otomotifTeknologi dasar otomotif
Teknologi dasar otomotifIdHil FeVer
 
Structured writing using ms word
Structured writing using ms wordStructured writing using ms word
Structured writing using ms wordWouter Verkerken
 
Teknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMK
Teknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMKTeknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMK
Teknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMKKukuh Adhi Rumekso
 
Makalah teknik kerja bangku dan pelat
Makalah teknik kerja bangku dan pelatMakalah teknik kerja bangku dan pelat
Makalah teknik kerja bangku dan pelatMask Black
 
Hand tools dan Kelengkapannya
Hand tools dan KelengkapannyaHand tools dan Kelengkapannya
Hand tools dan KelengkapannyaSang Pemimpi
 
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10isan sell
 
Pekerjaan teknik dasar otomotif
Pekerjaan teknik dasar otomotifPekerjaan teknik dasar otomotif
Pekerjaan teknik dasar otomotifChurotip 72
 
Presentasi Konversi Energi dan Aplikasinya
Presentasi Konversi Energi dan AplikasinyaPresentasi Konversi Energi dan Aplikasinya
Presentasi Konversi Energi dan AplikasinyaIskandar Tambunan
 
Scientific writing pro : Office word & Mendeley (dani r firman)
Scientific writing pro : Office word & Mendeley (dani r firman)Scientific writing pro : Office word & Mendeley (dani r firman)
Scientific writing pro : Office word & Mendeley (dani r firman)Dani Firman
 
Materials Selection and Design Considerations
Materials Selection and Design ConsiderationsMaterials Selection and Design Considerations
Materials Selection and Design ConsiderationsRafael Manzano
 
222547477 rpp-gambar-teknik
222547477 rpp-gambar-teknik222547477 rpp-gambar-teknik
222547477 rpp-gambar-teknikSri Wahyuni
 
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAULAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAUdian haryanto
 
Material Selection
Material SelectionMaterial Selection
Material SelectionAUSTIN MOSES
 
Aspects of Engineering Design:Objective, Constraints, Functions & Means
Aspects of Engineering Design:Objective, Constraints, Functions & Means Aspects of Engineering Design:Objective, Constraints, Functions & Means
Aspects of Engineering Design:Objective, Constraints, Functions & Means Naseel Ibnu Azeez
 
Material Selection and Design Standards
Material Selection and Design Standards Material Selection and Design Standards
Material Selection and Design Standards Naseel Ibnu Azeez
 
Design process: Stages of Engineering Design
Design process: Stages of Engineering Design Design process: Stages of Engineering Design
Design process: Stages of Engineering Design Naseel Ibnu Azeez
 

Viewers also liked (16)

Teknologi dasar otomotif
Teknologi dasar otomotifTeknologi dasar otomotif
Teknologi dasar otomotif
 
Structured writing using ms word
Structured writing using ms wordStructured writing using ms word
Structured writing using ms word
 
Teknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMK
Teknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMKTeknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMK
Teknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMK
 
Makalah teknik kerja bangku dan pelat
Makalah teknik kerja bangku dan pelatMakalah teknik kerja bangku dan pelat
Makalah teknik kerja bangku dan pelat
 
Hand tools dan Kelengkapannya
Hand tools dan KelengkapannyaHand tools dan Kelengkapannya
Hand tools dan Kelengkapannya
 
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
 
Pekerjaan teknik dasar otomotif
Pekerjaan teknik dasar otomotifPekerjaan teknik dasar otomotif
Pekerjaan teknik dasar otomotif
 
Presentasi Konversi Energi dan Aplikasinya
Presentasi Konversi Energi dan AplikasinyaPresentasi Konversi Energi dan Aplikasinya
Presentasi Konversi Energi dan Aplikasinya
 
Scientific writing pro : Office word & Mendeley (dani r firman)
Scientific writing pro : Office word & Mendeley (dani r firman)Scientific writing pro : Office word & Mendeley (dani r firman)
Scientific writing pro : Office word & Mendeley (dani r firman)
 
Materials Selection and Design Considerations
Materials Selection and Design ConsiderationsMaterials Selection and Design Considerations
Materials Selection and Design Considerations
 
222547477 rpp-gambar-teknik
222547477 rpp-gambar-teknik222547477 rpp-gambar-teknik
222547477 rpp-gambar-teknik
 
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAULAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
 
Material Selection
Material SelectionMaterial Selection
Material Selection
 
Aspects of Engineering Design:Objective, Constraints, Functions & Means
Aspects of Engineering Design:Objective, Constraints, Functions & Means Aspects of Engineering Design:Objective, Constraints, Functions & Means
Aspects of Engineering Design:Objective, Constraints, Functions & Means
 
Material Selection and Design Standards
Material Selection and Design Standards Material Selection and Design Standards
Material Selection and Design Standards
 
Design process: Stages of Engineering Design
Design process: Stages of Engineering Design Design process: Stages of Engineering Design
Design process: Stages of Engineering Design
 

Similar to MESIN DAN KONFIGURASINYA

mesin_diesel.pptx
mesin_diesel.pptxmesin_diesel.pptx
mesin_diesel.pptxyandha1
 
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........IrfanIbrahim37
 
Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)
Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)
Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)cecep supriadi
 
Enjin4lejang 120101072541-phpapp01
Enjin4lejang 120101072541-phpapp01Enjin4lejang 120101072541-phpapp01
Enjin4lejang 120101072541-phpapp01Sham Malek
 
Enjin 4 lejang
Enjin 4 lejangEnjin 4 lejang
Enjin 4 lejangSham Malek
 
Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesinprakhash
 
Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesinprakhash
 
pdfslide.net_motor-bakar-ppt.pptx
pdfslide.net_motor-bakar-ppt.pptxpdfslide.net_motor-bakar-ppt.pptx
pdfslide.net_motor-bakar-ppt.pptxDen Yahya
 
Mpk pertemuan ke 1 (revised)
Mpk   pertemuan ke 1 (revised)Mpk   pertemuan ke 1 (revised)
Mpk pertemuan ke 1 (revised)Yogga Haw
 
Catalog fuel improver
Catalog fuel improverCatalog fuel improver
Catalog fuel improverSofyanAyah2
 
MAKALAH KABURATOR.doc
MAKALAH KABURATOR.docMAKALAH KABURATOR.doc
MAKALAH KABURATOR.docanwarsyarif4
 
Gasoline Engine
Gasoline EngineGasoline Engine
Gasoline EngineAdi Hendro
 
Persentasi ddo
Persentasi ddoPersentasi ddo
Persentasi ddoPutry Nina
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Spirit Walker #25
 

Similar to MESIN DAN KONFIGURASINYA (20)

mesin_diesel.pptx
mesin_diesel.pptxmesin_diesel.pptx
mesin_diesel.pptx
 
Mesin dan Bahan Bakar.pptx
Mesin dan Bahan Bakar.pptxMesin dan Bahan Bakar.pptx
Mesin dan Bahan Bakar.pptx
 
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
 
MOTOR BAKAR TORAK.pptx
MOTOR BAKAR TORAK.pptxMOTOR BAKAR TORAK.pptx
MOTOR BAKAR TORAK.pptx
 
Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)
Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)
Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)
 
Enjin4lejang 120101072541-phpapp01
Enjin4lejang 120101072541-phpapp01Enjin4lejang 120101072541-phpapp01
Enjin4lejang 120101072541-phpapp01
 
Enjin 4 lejang
Enjin 4 lejangEnjin 4 lejang
Enjin 4 lejang
 
BASIC ENGINE
BASIC ENGINE BASIC ENGINE
BASIC ENGINE
 
Dasar engine
Dasar engineDasar engine
Dasar engine
 
Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesin
 
Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesin
 
pdfslide.net_motor-bakar-ppt.pptx
pdfslide.net_motor-bakar-ppt.pptxpdfslide.net_motor-bakar-ppt.pptx
pdfslide.net_motor-bakar-ppt.pptx
 
Mpk pertemuan ke 1 (revised)
Mpk   pertemuan ke 1 (revised)Mpk   pertemuan ke 1 (revised)
Mpk pertemuan ke 1 (revised)
 
Catalog fuel improver
Catalog fuel improverCatalog fuel improver
Catalog fuel improver
 
MAKALAH KABURATOR.doc
MAKALAH KABURATOR.docMAKALAH KABURATOR.doc
MAKALAH KABURATOR.doc
 
Gasoline Engine
Gasoline EngineGasoline Engine
Gasoline Engine
 
Mesin 4 tak
Mesin 4 takMesin 4 tak
Mesin 4 tak
 
Persentasi ddo
Persentasi ddoPersentasi ddo
Persentasi ddo
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
 
Sistem penggerak
Sistem penggerakSistem penggerak
Sistem penggerak
 

MESIN DAN KONFIGURASINYA

  • 1. - Mesin Dan Konfigurasinya - Fahmi Firdaus D211 06 096
  • 2. Internal Combustion  Piston/Reciprocating Engine Engine  External combustion  Wankel/Rotari Engine Engine Berdasarkan Sistem Pembakaran Berdasarkan Konfigurasi  Two Stroke Engine  Four Stroke Engine  Six Stroke Engine Berdasarkan Langkah
  • 3.  Pembakaran Luar (External Combustion)  - Mesin Uap & Mesin Stirling  Pembakaran Dalam (Internal Combustion)  - Mesin Piston & Mesin Wankel
  • 4. A reciprocating engine, also often known as a piston engine, is a heat engine that uses one or more reciprocating pistons to convert pressure into a rotating motion.
  • 5.  Kerapatan ruang bakar lebih terjaga.  Bahan bakar lebih efisien.  Pembakaran sempurna.  Cooling lost tidak terlalu tinggi.
  • 6.  Transmisi tenaga yang kurang mulus.  Perubahan torsi kurang halus/banyak getaran.  Jumlah komponen pada sistem reciprocating engine lebih banyak.
  • 7.
  • 8. - Inline Engine - Flat Engine - - V Engine -- W Engine -- X Engine
  • 9. Dalam konfigurasi sebuah mesin, mesin segaris adalah sebuah mesin pembakaran dalam yang semua silindernya terletak segaris. Mesin seperti ini sudah banyak digunakan di dunia otomotif, penerbangan, dan lokomotif.  Tipe-tipe mesin inline :  Inline 2  Inline 7  Inline 14  Inline 3  Inline 8  Inline 24  Inline 4  Inline 9 Inline 5  Inline 10  The cylinders are arranged in a line  Inline 6  Inline 12 in a single bank.
  • 10. Mesin flat (juga dikenal dengan mesin boxer) adalah sebuah konfigurasi mesin pembakaran dalam yang pistonnya bergerak secara horizontal. Crankshaftnya ada satu dan silindernya diletakkan di sisi kiri dan kanan, membentuk sudut 180 derajat.  Macam mesin Flat :  Flat-twin  Flat 4  Flat 6 Flat (also known as horizontally opposed or a  Flat 8 boxer) -- the cylinders are arranged in two banks on opposite sides of the engine.  Flat 10  Flat 12  Flat 16
  • 11. Mesin V adalah konfigurasi mesin umum untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Piston yang susunannya diatur sedemikian rupa hingga membentuk huruf V membuat mesin ini disebut mesin V. Konfigurasi V dapat mereduksi panjang dan berat keseluruhan mesin jika dibandingkan dengan mesin yang tersusun dengan konfigurasi lurus.  Macam mesin V :  V–twin V -- the cylinders are arranged in two V3  banks set at an angle to one another.  V4  V5  V6  V8  V10  V12  V14  V16  V18  V20  V24
  • 12. Mesin W adalah sebuah konfigurasi mesin dari mesin pembakaran dalam. Cabang silindernya membentuk huruf W.  Macam mesin W :  W3  W4  W8  W12  W16  W18 W -- the cylinders are arranged in two banks set at an angle to one another.
  • 13. Mesin wankel (Falix Wankel-Jerman-1957) atau disebut juga mesin rotary adalah mesin pembakaran dalam yang digerakkan oleh tekanan yang dihasilkan oleh pembakaran diubah menjadi gerakan berputar pada rotor yang menggerakkan sumbu.
  • 14.  Transmisi tenaga yang lebih mulus.  Perubahan torsi terasa lebih halus/sedikit getaran.  Jumlah komponen pada sistem rotary engine jauh lebih sedikit.
  • 15. Sulitnya menjaga kerapatan ruang bakar, sehingga terjadi kebocoran gas pada sistem sealing-nya.  Bahan bakar kurang efisien.  Gas yang bekerja mengalami pendinginan atau cooling lost yang relative tinggi.  Banyaknya senyawa hidrocarbon yang tidak bisa terbakar dengan baik pada tiap siklus yang terjadi.
  • 16.
  • 17. 2 stroke engine :  Kelebihan & Kekurangan :  Mesin dua tak adalah mesin pembakaran  Kelebihan : dalam yang dalam satu siklus  Lebih bertenaga pembakaran terjadi dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak yang  Lebih kecil dan ringan mempunyai empat langkah piston dalam  Biaya produksi lebih murah satu siklus pembakaran, meskipun  Kekurangan : keempat proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga terjadi.  Efisiensi mesin lebih rendah.  Memerlukan oli yang dicampur dengan bahan bakar.  Menghasilkan polusi udara lebih banyak.  Pelumasan mesin dua tak kurang baik.
  • 18. 4 stroke engine :  Putara empat tak atau (Putaran Otto) dari sebuah mesin pembakaran dalam adalah putaran yang sering digunakan untuk otomotif dan industrik sekarang ini (mobil, truk, generator, dll).  Putaran empat tak lebih irit dan pembakarannya lebih bersih dari putaran dua tak, tetapi membutuhkan lebih banyak bagian yang bergerak dan keahlian pembuatan.
  • 19. Mesin Bensin  Mesin bensin atau mesin Otto dari Nikolaus Otto adalah sebuah tipe mesin pembakaran dalam yang menggunakan nyala busi untuk proses pembakaran, dirancang untuk menggunakan bahan bakar bensin atau yang sejenis.  Aplikasinya digunakan pada sepeda motor, mobil, pesawat, speedboat, mesin pemotong rumput, dll.  Tiga syarat utama supaya mesin bensin dapat berkerja :  Kompresi ruang bakar yang cukup.  Komposisi campuran udara dan bahan bakar yang sesuai.  Pengapian yang tepat (besar percikan busi dan waktu penyalaan/timing ignition).
  • 20. Mesin Diesel  Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam (mesin pemicu kompresi) dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi).  Ditemukan oleh Rudolf Diesel pada tahun 1892, yang menerima paten pada 23 Februari 1893. Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang (lihat biodiesel). Kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.  Keunggulan dan kelemahan dibandingkan mesin bensin :  Tidak memerlukan busi  Pemakaian bahan bakar lebih efisien  Butuh konstruksi yang lebih besar dan kuat  Kecepatan rotasinya lebih rendah
  • 21. Mobil hybrid adalah mobil yang berjalan dengan dua sumber tenaga, mesin yang berjalan dengan minyak dan motor yang berjalan dengan tenaga listrik. mesin hybrid berjalan dengan kombinasi dua tenaga tersebut.  Kombinasi dua teknologi tersebut dapat menghasilkan emisi gas buang CO2 yang lebih sedikit hingga sangat ramah lingkungan.
  • 22.
  • 23. - Tipe – tipe mesin  - Peletakan mesin  - Sistem ignisi /pembakaran  - Sistem pembuangan  - Kompenen-komponen pada mesin ( karburator, injeksi bahan bakar, fuel pump )  - Perangkat tambahan pada mesin ( Turbocharger & Supercharger, Radiator, Electronic Control Unit, Emission Control Tools )
  • 24. Tipe Mesin :  - Bourke  - Controlled Combustion  - Deltic  - Orbital  - Radial  - Split Cycle  - Stelzer  - Tschudi
  • 25. The Bourke Engine was designed by Russell Bourke in the 1920s, as an improved two stroke engine.  The Bourke engine is basically a two stroke design, with two horizontally opposed pistons that move in the same direction at the same time, so that their operations are 180 degrees out of phase.  The pistons are connected to a Scotch Yoke mechanism.  The Scotch yoke does not create lateral forces on the piston, reducing friction, vibration and piston wear.  The operating cycle is very similar to that of a current production spark ignition two-stroke with crankcase compression, with three modifications.  - Firstly, the fuel is injected directly into the air as it moves through the transfer port.  - Secondly the engine is designed to run without using spark ignition once it is warmed up. This known as auto-ignition or dieseling, and the air/fuel mixture starts to burn due to the high temperature of the compressed gas, and/or the presence of hot metal in the combustion chamber.  - Thirdly, it is claimed that the piston stops at Top Dead Centre for hydrogen detonation and/or complete combustion of the fuel. Highly fuel efficient, Environmentally friendly, Multiple fuel capable, High HP to weight ratio, Capable of safe constant duty operation, Very low fuel consumption, Could be used to power generators, pumps, hybrid No emission control devices needed, Simple cars, boats, ultra-light aircraft, and many others! construction, Very low maintenance, Easy overhaul.
  • 26. Controlled Combustion Engine (CCE) is a term used by Revetec, an engine design company, to identify a type of experimental internal combustion engine (ICE) designed by Brad Howell-Smith. It uses two counter-rotating cams instead of a crankshaft. Pairs of cylinders oppose each other in a boxer flat engine or "X" arrangement.  The X4v2 has a huge amount of torque over a much larger range of rpm than a conventional internal combustion engine. According to them, a you could see a 30% reduction in fuel consumption and a 30% reduction in emissions if you use the full acceleration power of the X4v2 all the time. This would provide a 20% increase in acceleration capabilities.  Firstly, this engine has no crankshaft.  Each opposing piston is connected to each other by a shaft and move back and forth together as a single unit.  The REVETEC Engine design consists of two counter-rotating "trilobate" (three lobed) cams geared together, so both cams contribute to forward motion. X4V2 GTM Trike X4V2 Engine
  • 27. The Napier Deltic engine is a British opposed- piston valveless, two-stroke diesel engine used in marine and locomotive applications, designed and produced by Napier & Son.  The cylinders were divided in three blocks in a triangular arrangement, the blocks forming sides with crankcases located in each apex of the triangle.  The term Deltic (meaning in the form of the Greek letter Delta) is used to refer to both the Deltic E.130 opposed-piston high-speed diesel engine and the locomotives produced by English Electric using these engines.  The Deltic-powered Hunt class Mine Countermeasures Vessel HMS Ledbury. Development began in 1947 and the first Deltic unit was produced in 1950.  The 'Deltic' engines were used in two types of British rail locomotive: classes 55 and 23, built in the 1960s.
  • 28. The Sarich orbital engine is a type of internal combustion engine, featuring rotary rather than reciprocating motion of its internal parts. It differs from the conceptually similar Wankel engine by using a shaped rotor that rolls around the interior of the engine, rather than having a trilobular rotor that spins "in place".  The theoretical advantage is that there is no high-speed contact area with the engine walls, unlike in the Wankel where edge wear is a problem. However, the combustion chambers are divided by blades which do have contact with both the walls and the rotor, and are said to have been difficult to seal due to the perpendicular intersection with the moving impeller.  The Sarich orbital engine has a number of fundamental unsolved problems that have kept it from becoming a practical engine. Some key components cannot be cooled and others cannot readily be lubricated. It is very susceptible to overheating.  The orbital engine was invented in 1972 by Ralph Sarich, an engineer from Perth, Australia, who worked on the concept for years without ever producing a production engine.  His invention was an orbital engine that used only one triangular shaped piston to create five combustion chambers as it orbited inside a single cylinder. Orbital Engine-Selwood Hughes Animation
  • 29. The radial engine is a reciprocating type internal combustion engine configuration in which the cylinders point outward from a central crankshaft like the spokes on a wheel. This configuration was very commonly used in large aircraft engines before most large aircraft started using turbine engines.  In a radial engine, the pistons are connected to the crankshaft with a master-and-articulating-rod assembly. One piston, the uppermost one in the animation, has a master rod with a direct attachment to the crankshaft. The remaining pistons pin their connecting rods' attachments to rings around the edge of the master rod. Four-stroke radials always have an odd number of cylinders per row, so that a consistent every-other-piston firing order can be maintained, providing smooth operation. Radial Engine Animation
  • 30. Injector Carburettor
  • 31. Turbocharger adalah sebuah kompresor sentrifugal yang mendapat daya dari turbin yang sumber tenaganya berasal dari asap gas buang kendaraan. Biasanya digunakan di  Supercharger (juga dikenal dengan blower), mesin pembakaran dalam untuk adalah sebuah kompresor gas digunakan meningkatkan keluaran tenaga dan efisiensi untuk memompa udara ke silinder mesin mesin dengan meningkatkan tekanan udara pembakaran dalam. Massa oksigen tambahan yang memasuki mesin. Kunci keuntungan yang dipaksa masuk ke silinder membuat dari turbocharger adalah mereka mesin membakar lebih banyak bahan bakar, menawarkan sebuah peningkatan yang dan meningkatkan efisiensi volumetrik mesin lumayan banyak dalam tenaga mesin hanya dan membuatnya lebih bertenaga. Sebuah dengan sedikit menambah berat. supercharger ditenagai secara mekanik oleh tali- atau rantai-penarik dari crankshaft  Turbocharger ditemukan oleh seorang mesin. insinyur Swiss Alfred Büchi. Patennya untuk turbocharger diaplikasikan untuk dipakai  Supercharger mirip dengan turbocharger, tahun 1905. Lokomotif dan kapal bermesin tetapi turbocharger ditenagai oleh arus gas diesel dengan turbocharger mulai terlihat keluaran mesin yang mendorong turbin. tahun 1920an. Supercharger Turbocharger