Ppt berisikan tentang materi sistem pengapian konvensional
Â
pdfslide.net_motor-bakar-ppt.pptx
1. Pengertian Motor Bakar
Motor bakar adalah mesin yang
mengubah energi termal untuk melakukan
kerja mekanik atau mengubah tenaga
kimia bahan bakar menjadi tenaga
mekanis
12. Jenis Ruang Bakar
Ruang bakar Model setengah bulat
(Hemispherical Comustion Chamber)
Ruang baker model ini mempunyai permukaan yang kecil
dibanding dengan jenis ruang baker lain yang sama
kapasitasnya, sehingga panas yang hilang sedikit
(efisiensi panas tinggi) dibanding dengan model lainnya.
Disamping itu memungkinkan efisiensi saat pemasukan
dan pembuangan (intake & exhaust) lebih tinggi.
Ruang bakar model ini konstruksinya lebih sempurna
namun penempatan mekanisme katupnya menjadi lebih
rumit.
13. Ruang Bakar Model Baji
(Wedge Type Combustion
Chamber)
Ruang bakar model ini kehilangan
panasnya juga kecil, konstruksi mekanisme
katupnya lebih sederhana bila
dibandingkan dengan ruang bakar model
setengah bulat.
14. Ruang Bakar Model Bak Mandi
(Bathtup Tipe Combustion
Chamber)
Ruang bakar model ini konstruksinya
sederhana, dan biaya produksinya lebih
rendah. Hal ini disebabkan diameter
katupnya lebih kecil, tetapi saat
penghisapan (intake) atau pembuangan
(exhaust) kurang sempurna dibanding
dengan jenis ruang bakar model setengah
bulat.
15. Ruang Bakar Model Pent
Roop
Ruang bakar model ini umumya digunakan pada
mesin yang mempunyai jumlah katup hisap atau
katup buang lebih dari 2 dalam tiap-tiap silinder,
yang disusun sedemikian rupa antar katup dan
poros noknya.
Disebut model pent roop karena membentuk segi
empat, baik sisi yang tegak atau mendatar.
Bila dihubungkan ke titik pusat akan menyerupai
atap suatu bangunan, model ini selain memberikan
efek semburan yang baik dan lebih cepat terbakar,
juga penempatan businya ditengah-tengah ruang
bakar.
16. Mekanisme Katup
a. Tipe Over Head Valve (OHV)
Pada tipe ini
penempatan
camshaft-nya
pada blok silinder,
dibantu dengan
valve lifter dan
push rod antara
rocker arm.
Mekanisme katup
ini sederhana dan
high reliability.
17. b.Tipe Over Head Camshaft
(OHC)
Tipe ini sedikit lebih rumit
dibandingkan dengan tipe OHV.
Namun tipe ini tidak
menggunakan lifter dan push rod
sehingga berat bagian yang
bergerak menjadi berkurang.
Kemampuan pada kecepatan
tinggi cukup baik, karena katup-
katup membuka dan menutup
lebih cepat pada kecepatan
tinggi. Pada tipe ini camshaft
ditempatkan di atas kepala
silinder dan cam langsung
menggerakkan rocker arm tanpa
melalui lifter dan push rod.
Camshaft digerakkan oleh poros
engkol melalui rantai atau tali
penggerak.
18. c. Tipe Double Over Head
Camshaft (DOHC)
Tipe ini menggunakan
dua camshaft yang
ditempatkan di atas
kepala silinder satu
untuk menggerakkan
katup masuk dan yang
lainnya untuk
menggerakkan katup
buang. Camshaft secara
langsung membuka dan
menutup katup-katup
tanpa melalui rocker
arm. Berat konstruksi
menjadi berkurang,
membuka dan menutup
katup menjadi lebih
presisi pada putaran
tinggi. Konstruksi tipe ini
sangat rumit,
19. Data – data Utama Pada
Motor
Volume Cylinder
Perbandingan
Kompresi
Efisiensi
Kapasitas dan
Performa Mesin
Momen Putar Daya
20. Proses Pembakaran
Pembakaran didefinisikan sebagai
reaksi kimia atau reaksi
persenyawaan bahan bakar oksigen
(O2) sebagai oksidan dengan
temperaturnya lebih besar dari titik
nyala.
23. Bahan Bakar
Bahan bakar (fuel) adalah segala
sesuatu yang dapat terbakar misalnya
: kertas, kain, batu bara, minyak
tanah, bensin dan sebagainya.
3 unsur Pembakaran
â—¦ Bahan bakar
â—¦ Udara
â—¦ Suhu untuk memulai pembakaran
24. Syarat Bahan Bakar Untuk Motor
Bakar
Volatilitas
Angka Oktan
Kestabilan Kimia
dan Kebersihan
Bahan Bakar
25. Nilai Oktan
Angka Oktan adalah suatu bilangan yang menunjukkan sifat anti
ketukan (denotasi). Dengan kata lain, makin tinggi angka oktan maka semakin
berkurang kemungkinan untuk terjadinya denotasi (knocking).
No Jenis Angka Oktan
Minimum
1 Premium 88 88 RON
2 Pertamax 94 RON
3 Pertamax Plus 95 RON
4 Bensol 98 RON
Tabel 2.1. Nilai Oktan Gasolin
Indonesia
Editor's Notes
Volume silinder adalah volume sepanjang langkah torak ( dari TMB ke TMB ).
Kapasitas dan Performa Mesin ditentukan oleh perpindahan piston atau volume pelepasan saat piston bergerak dari paling bawah sampai paling atas.
Perbandinagan kompresi (tingkat pemampatan) adalah angka perbandingan volume diatas torak saat torak di TMB dan volume diatas torak saat torak di TMA
Momen putar suatu motor adalah kekuatan putar poros engkol yang akhirnya menggerakan keadaan
Efisiensi adalah angka perbandingan dari daya mekanis yang dihasilkan oleh motor dengan daya kalor bahan bakar yang telah digunakan.
Daya adalah hasil kerja yang dilakukan dalam batas waktu tertentu
Mekanisme pembakarannya sangat dipengaruhi oleh keadaan dari keseluruhan proses pembakaran dimana atom-atom dari komponen yang dapat bereaksi dengan oksigen yang dapat membentuk produk yang berupa gas
Keterlambatan pembakaran (Delay Periode)
Periode pertama dimulai dari titik 1 yaitu mulai disemprotkannya bahan bakar sampai masuk kedalam silinder, dan berakhir pada titik 2. perjalanan ini sesuai dengan perjalanan engkol sudut a. Selama periode ini berlangsung tidak terdapat kenaikan tekanan yang melebihi kompresi udara yang dihasilkan oleh torak, dan selanjutnya bahan bakar masuk terus menerus melalui nosel.
Pembakaran cepat
Pada titik 2 terdapat sejumlah bahan bakar dalam ruang bakar, yang dipecah halus dan sebagian menguap kemudian siap untuk dilakukan pembakaran. Ketika bahan bakar dinyalakan yaitu pada titik 2, akan menyala dengan cepat yang mengakibatkan kenaikan tekanan mendadak sampai pada titik 3 tercapai. Periode ini sesuai dengan perjalanan sudut engkol b. yang membentuk tingkat kedua.
Pembakaran Terkendali
Setelah titik 3, bahan bakar yang belum terbakar dan bahan bakar yang masih tetap disemprotkan (diinjeksikan) terbakar pada kecepatan yang tergantung pada kecepatan penginjeksian serta jumlah distribusi oksigen yang masih ada dalam udara pengisian. Periode inilah yang disebut dengan periode terkendali atau disebut juga pembakaran sedikit demi sedikit yang akan berakhir pada titik 4 dengan berhentinya injeksi. Selama tingkat ini tekanan dapat naik, konstan ataupun turun. Periode ini sesuai dengan pejalanan engkol sudut c, dimana sudut c tergantung pada beban yang dibawa beban mesin, semakain besar bebannya semakin besar c.
Pembakaran pasca (after burning)
Bahan bakar sisa dalam silinder ketika penginjeksian berhenti dan akhirnya terbakar. Pada pembakaran pasca tidak terlihat pada diagram, dikarenakan pemunduran torak mengakibatkan turunnya tekanan meskipun panas panas ditimbulkan oleh pembakaran bagian akhir bahan bakar.
Pembakaran normal
Pembakaran normal terjadi bila bahan bakar dapat terbakar seluruhnya pada saat dan keadaan yang dikehendaki. Mekanisme pembakaran normal dalam motor bensin dimulai pada saat terjadinya loncatan bunga api pada busi, kemudian api membakar gas bakar yang berada di sekitarnya sehingga semua partikelnya terbakar habis.
Pembakaran tidak normal
Pembakaran tidak normal terjadi bila bahan bakar tidak ikut terbakar atau tidak terbakar bersamaan pada saat dan keadaan yang dikehendaki. Pembakaran tidak normal dapat menimbulkan detonasi (knocking) yang memungkinkan timbulnya gangguan dan kesulitan-kesulitan pada motor bakar bensin
Volatilitas bahan bakar didefinisikan sebagai kecenderungan cairan bahan bakar untuk menguap
Angka Oktan adalah suatu bilangan yang menunjukkan sifat anti ketukan (denotasi). Dengan kata lain, makin tinggi angka oktan maka semakin berkurang kemungkinan untuk terjadinya denotasi (knocking).
Kestabilan kimia bahan bakar sangat penting, karena berkaitan dengan kebersihan bahan bakar yang selanjutnya berpengaruh terhadap sistem pembakaran dan sistem saluran. Pada temperatur tinggi, bahan bakar sering terjadi polimer yang berupa endapan-endapan gum (getah) ini berpengaruh kurang baik terhadap sitem saluran misalnya pada katup-katup dan saluran bahan bakar