SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Danu Widiantoro, M.Sn
NIRMANA
MODE
WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI
PROFESI BIDANG TATA BUSANA
SMK Koperasi Yogyakarta
Kamis – Sabtu, 5 – 7 November 2015
Teori Gestalt
Continuity Proximity
Similarity Closure
COLOR/WARNA
M
B K
OU
H
Warna Primer :
Merah-Biru-Kuning
Warna Skunder :
Ungu- Oranye-Hijau
Warna Komplemen :
Warna berhadapan
M – H , U – K , O - B
Warna Analogous :
Warna Berdampingan
M – OM – O
O – OK – K
dst.
PRINSIP DESAIN
 Unity
 Harmony
 Variasi
 Emphasis
 Proportion
 Balance
 Rhythm
Unity/kesatuan
Jika prinsip kesatuan dalam desain busana diaplikasikan
dengan baik, maka busana atau asesoris busana akan
terlihat baik secara keseluruhan.
Dalam menerapkan prinsip kesatuan yang efektif, setiap
elemen desain yang ada dapat meningkatkan ‘nilai’
elemen yang lain, namun dapat pula mengacaukan
desain.
Unity + Variety = Harmony
Harmony/keselarasan
Unity – Setiap elemen bekerja
bersama-sama.
Harmony dalam pakaian
menghubungkan seluruh
tampilan pakaian: yang mana
pakaian yang dikenakan, tata
rambut, asesoris-asesoris,
semua membuat/menciptakan
tampilan secara keseluruhan.
Prinsip Harmony / Keselarasan
 Siluet/bayangan busana sebaiknya berada dalam
hubungan yang baik terhadap bentuk tubuh .
 Gaya garis sebaiknya konsisten dalam setiap area
busana.
 Seluruh bagian busana sebaiknya menggambarkan
bentuk yang sama (satu tema) sehingga kontinunitas
desain tidak pecah/buyar.
 Kesatuan dalam kombinasi warna sebaiknya untuk
memberikan harmonisasi pada tampilan busana.
 Penambahan asesoris sebaiknya memperhatikan fungsi
sebagai penunjang desain dan jangan terlalu
mendominasi sehingga mengaburkan tujuan/konsep
busana dibuat.
Variasi
Variasi desain
digunakan agar
tampilan tidak
membosankan.
Variasi dapat berfungsi
pula sebagai elemen
yang digunakan untuk
meraih perhatian
penonton (eye
catching).
Emphasis
Emphasis merupakan ‘focal point’ dari suatu karya
desain.
Emphasis digunakan untuk memberikan tekanan pada
keistimewaan (keunikan) desain yang kita buat dan
menutup perhatian orang terhadap permasalahan
tubuh pemakai.
Emphasis dapat dilakukan melalui warna, garis,
tekstur, detail, potongan dan asesoris.
Emphasis memberikan sudut pandang personal
terhadap suatu desain.
/penekanan
Setiap busana memiliki tempat
emphasis sebagai pusat daya
tarik busana.
Emphasis dapat dijangkau
melalui:
 Warna kontras.
 Keberanian menampilkan
bentuk yang tidak biasa.
 Bentuk pola yang ‘eye
catching.’
 Tekstur yang kompleks.
 Detail desain yang atraktif.
(asesoris, detail busana, dll)
 Potongan yang menarik
perhatian.
Proportion / proporsi
Proporsi berkaitan erat dengan
perbandingan ukuran, dimensi,
atau jumlah.
Dalam desain mode, proporsi
sering berkaitan dengan ukuran
dan variasi elemen yang ada
dalam busana.
Proporsi busana membutuhkan
sinkronisasi antara motif,
penempatan motif, dan keinginan
busana yang akan dikenakan.
 Seseorang dengan tubuh
yang kecil sebaiknya
menghindari pemakaian pola
motif kain atau aseseoris
yang besar-besar.
 Seseorang dengan tubuh
yang sedang akan lebih
mudah memilih berbagai
jenis busana dan
asesorisnya.
 Seseorang dengan tubuh
yang besar dapat
menggunakan busana
dengan motif-motif kecil
sebagai aksentuasi bentuk
tubuh orang tersebut.
BALANCE
Keseimbangan akan terjadi bila elemen-elemen
ditempatkan dan disusun dengan rasa serasi atau
sepadan. Dengan kata lain bila bobot elemen-
elemen itu setelah disusun memberi kesan
mantap dan tepat pada tempatnya.
Keseimbangan dipengaruhi berbagai faktor,
antara lain faktor tempat posisi suatu elemen,
perpaduan antar elemen, besar kecilnya elemen,
dan kehadiran elemen pada luasnya bidang.
keseimbangan
BALANCE
SYMMETRIC
ALBentuk keseimbangan
yang sederhana adalah
keseimbangan simetris
yang terkesan resmi
atau formal.
Ruang (elemen) di sisi
kiri atau kanan dari garis
tengah imajiner busana
terlihat sama seperti
pencerminan.
BALANCE
ASYMMETRIC
ALRuang (elemen) di sisi kiri
atau kanan dari garis
tengah imajiner busana
tidak sama namun masih
terlihat berimbang.
Keseimbangan asimetris
terkesan informal dan
lebih dinamis.
Rhythm /
IramaIrama (ritme) dapat kita
rasakan. Ritme terjadi
karena adanya pengulangan
pada bidang/ruang yang
menyebabkan kita dapat
merasakan adanya perakan,
getaran, atau perpindahan
dari unsur satu ke unsur lain.
Gerak dan pengulangan
tersebut mengajak mata
mengikuti arah gerakan
yang terjadi pada sebuah
karya.
TERIMAKASI
H

More Related Content

What's hot

Proposal nikah & tips merencanakan pernikahan
Proposal nikah & tips merencanakan pernikahanProposal nikah & tips merencanakan pernikahan
Proposal nikah & tips merencanakan pernikahanYode Arliando
 
Cerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman PribadiCerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman PribadiDevi Putri
 
Kerajinan serat alam (smpn6sby)
Kerajinan  serat alam (smpn6sby)Kerajinan  serat alam (smpn6sby)
Kerajinan serat alam (smpn6sby)r4n4dum4
 
Pk8 s2kd3.1.t3. jenis dan karateristik bahan lunak buatan
Pk8 s2kd3.1.t3. jenis dan karateristik bahan lunak buatanPk8 s2kd3.1.t3. jenis dan karateristik bahan lunak buatan
Pk8 s2kd3.1.t3. jenis dan karateristik bahan lunak buatanAgus Tri
 
Desain komunikasi visual
Desain komunikasi visualDesain komunikasi visual
Desain komunikasi visualiwan setiawan
 
Power point seni budaya, hakikat seni tari
Power point seni budaya, hakikat seni tariPower point seni budaya, hakikat seni tari
Power point seni budaya, hakikat seni tariNur Syahwidad
 
Pk9 s2 kd4.1.t1. proses produksi kerajinan bahan keras alam
Pk9 s2 kd4.1.t1. proses produksi kerajinan bahan keras alamPk9 s2 kd4.1.t1. proses produksi kerajinan bahan keras alam
Pk9 s2 kd4.1.t1. proses produksi kerajinan bahan keras alamAgus Tri
 
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuranPrinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuranAgus Tri
 
Etiket jamuan makan di jepang
Etiket jamuan makan di jepangEtiket jamuan makan di jepang
Etiket jamuan makan di jepangvitriani_01jrs
 
Pk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatan
Pk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatanPk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatan
Pk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatanAgus Tri
 
Pk8 s2kd3.1.t2. jenis dan karateristik bahan lunak alam
Pk8 s2kd3.1.t2. jenis dan karateristik bahan lunak alamPk8 s2kd3.1.t2. jenis dan karateristik bahan lunak alam
Pk8 s2kd3.1.t2. jenis dan karateristik bahan lunak alamAgus Tri
 

What's hot (20)

Proposal nikah & tips merencanakan pernikahan
Proposal nikah & tips merencanakan pernikahanProposal nikah & tips merencanakan pernikahan
Proposal nikah & tips merencanakan pernikahan
 
Anyaman pandan
Anyaman pandanAnyaman pandan
Anyaman pandan
 
Cerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman PribadiCerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman Pribadi
 
Gotong royong
Gotong royongGotong royong
Gotong royong
 
PKM
PKMPKM
PKM
 
Kerajinan serat alam (smpn6sby)
Kerajinan  serat alam (smpn6sby)Kerajinan  serat alam (smpn6sby)
Kerajinan serat alam (smpn6sby)
 
TEORI SENI - Pengertian Seni
TEORI SENI - Pengertian SeniTEORI SENI - Pengertian Seni
TEORI SENI - Pengertian Seni
 
Makna nilai Pancasila
Makna nilai PancasilaMakna nilai Pancasila
Makna nilai Pancasila
 
Pk8 s2kd3.1.t3. jenis dan karateristik bahan lunak buatan
Pk8 s2kd3.1.t3. jenis dan karateristik bahan lunak buatanPk8 s2kd3.1.t3. jenis dan karateristik bahan lunak buatan
Pk8 s2kd3.1.t3. jenis dan karateristik bahan lunak buatan
 
Kain Samping Melayu
Kain Samping MelayuKain Samping Melayu
Kain Samping Melayu
 
Desain komunikasi visual
Desain komunikasi visualDesain komunikasi visual
Desain komunikasi visual
 
Power point seni budaya, hakikat seni tari
Power point seni budaya, hakikat seni tariPower point seni budaya, hakikat seni tari
Power point seni budaya, hakikat seni tari
 
Presentasi The Scream
Presentasi The ScreamPresentasi The Scream
Presentasi The Scream
 
Seni Karawitan
Seni KarawitanSeni Karawitan
Seni Karawitan
 
Pk9 s2 kd4.1.t1. proses produksi kerajinan bahan keras alam
Pk9 s2 kd4.1.t1. proses produksi kerajinan bahan keras alamPk9 s2 kd4.1.t1. proses produksi kerajinan bahan keras alam
Pk9 s2 kd4.1.t1. proses produksi kerajinan bahan keras alam
 
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuranPrinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
 
Kerajinan media campuran
Kerajinan media campuranKerajinan media campuran
Kerajinan media campuran
 
Etiket jamuan makan di jepang
Etiket jamuan makan di jepangEtiket jamuan makan di jepang
Etiket jamuan makan di jepang
 
Pk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatan
Pk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatanPk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatan
Pk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatan
 
Pk8 s2kd3.1.t2. jenis dan karateristik bahan lunak alam
Pk8 s2kd3.1.t2. jenis dan karateristik bahan lunak alamPk8 s2kd3.1.t2. jenis dan karateristik bahan lunak alam
Pk8 s2kd3.1.t2. jenis dan karateristik bahan lunak alam
 

Viewers also liked

Rangkuman modul A profesional nirmana dwimatra
Rangkuman modul A profesional nirmana dwimatraRangkuman modul A profesional nirmana dwimatra
Rangkuman modul A profesional nirmana dwimatraAsthi Seta
 
4525 kst-tata busana
4525 kst-tata busana4525 kst-tata busana
4525 kst-tata busanayoza fitriadi
 
Unsur-unsur Seni Rupa dan Dasar Pengembangan Kreatifitas
Unsur-unsur Seni Rupa dan Dasar Pengembangan KreatifitasUnsur-unsur Seni Rupa dan Dasar Pengembangan Kreatifitas
Unsur-unsur Seni Rupa dan Dasar Pengembangan KreatifitasKarina Silvia
 
Prakarya Kewirausaaan-Klasifikasi Tekstil
Prakarya Kewirausaaan-Klasifikasi TekstilPrakarya Kewirausaaan-Klasifikasi Tekstil
Prakarya Kewirausaaan-Klasifikasi Tekstilbrilliansayekti
 
Handbook Kria Tekstil | Jilid 3
Handbook Kria Tekstil | Jilid 3Handbook Kria Tekstil | Jilid 3
Handbook Kria Tekstil | Jilid 3walidumar
 
Handbook Kria Tekstil | Jilid 1
Handbook Kria Tekstil | Jilid 1Handbook Kria Tekstil | Jilid 1
Handbook Kria Tekstil | Jilid 1walidumar
 
Handbook Kria Tekstil | Jilid 2
Handbook Kria Tekstil | Jilid 2Handbook Kria Tekstil | Jilid 2
Handbook Kria Tekstil | Jilid 2walidumar
 
lingerie (long torso/breast up)
lingerie (long torso/breast up)lingerie (long torso/breast up)
lingerie (long torso/breast up)Tie Ariwibowo
 
Tgs ppt
Tgs pptTgs ppt
Tgs pptzeea
 
Dekorasi interior & eksterior
Dekorasi interior & eksteriorDekorasi interior & eksterior
Dekorasi interior & eksteriorSri Handayani
 
Typography Untuk Disain Grafis
Typography Untuk Disain GrafisTypography Untuk Disain Grafis
Typography Untuk Disain GrafisYudi FlasheR
 
Elemen elemen komunikasi
Elemen elemen  komunikasiElemen elemen  komunikasi
Elemen elemen komunikasiMaria Sofea
 

Viewers also liked (20)

Rangkuman modul A profesional nirmana dwimatra
Rangkuman modul A profesional nirmana dwimatraRangkuman modul A profesional nirmana dwimatra
Rangkuman modul A profesional nirmana dwimatra
 
4525 kst-tata busana
4525 kst-tata busana4525 kst-tata busana
4525 kst-tata busana
 
Teknik pewarnaan kering
Teknik pewarnaan keringTeknik pewarnaan kering
Teknik pewarnaan kering
 
Unsur-unsur Seni Rupa dan Dasar Pengembangan Kreatifitas
Unsur-unsur Seni Rupa dan Dasar Pengembangan KreatifitasUnsur-unsur Seni Rupa dan Dasar Pengembangan Kreatifitas
Unsur-unsur Seni Rupa dan Dasar Pengembangan Kreatifitas
 
Prakarya Kewirausaaan-Klasifikasi Tekstil
Prakarya Kewirausaaan-Klasifikasi TekstilPrakarya Kewirausaaan-Klasifikasi Tekstil
Prakarya Kewirausaaan-Klasifikasi Tekstil
 
Handbook Kria Tekstil | Jilid 3
Handbook Kria Tekstil | Jilid 3Handbook Kria Tekstil | Jilid 3
Handbook Kria Tekstil | Jilid 3
 
Astuti
AstutiAstuti
Astuti
 
Handbook Kria Tekstil | Jilid 1
Handbook Kria Tekstil | Jilid 1Handbook Kria Tekstil | Jilid 1
Handbook Kria Tekstil | Jilid 1
 
Gambar ragam hias geometris
Gambar  ragam hias geometrisGambar  ragam hias geometris
Gambar ragam hias geometris
 
Handbook Kria Tekstil | Jilid 2
Handbook Kria Tekstil | Jilid 2Handbook Kria Tekstil | Jilid 2
Handbook Kria Tekstil | Jilid 2
 
Gambar ornamen
Gambar ornamenGambar ornamen
Gambar ornamen
 
Nirmana p2
Nirmana p2Nirmana p2
Nirmana p2
 
lingerie (long torso/breast up)
lingerie (long torso/breast up)lingerie (long torso/breast up)
lingerie (long torso/breast up)
 
Tgs ppt
Tgs pptTgs ppt
Tgs ppt
 
Dekorasi interior & eksterior
Dekorasi interior & eksteriorDekorasi interior & eksterior
Dekorasi interior & eksterior
 
Desain tipografi
Desain tipografiDesain tipografi
Desain tipografi
 
Decorate clothing
Decorate clothingDecorate clothing
Decorate clothing
 
Desain hiasan busana
Desain hiasan busanaDesain hiasan busana
Desain hiasan busana
 
Typography Untuk Disain Grafis
Typography Untuk Disain GrafisTypography Untuk Disain Grafis
Typography Untuk Disain Grafis
 
Elemen elemen komunikasi
Elemen elemen  komunikasiElemen elemen  komunikasi
Elemen elemen komunikasi
 

Similar to NIRMANA MODE by Danuwidi

Kursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desain
Kursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desainKursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desain
Kursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desainRenra Sedoya
 
prinsip+desain.pdf
prinsip+desain.pdfprinsip+desain.pdf
prinsip+desain.pdfedwin324624
 
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptxUnsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptxSamwielNugraha
 
2. Prinsip desain grafis.pptx
2. Prinsip desain grafis.pptx2. Prinsip desain grafis.pptx
2. Prinsip desain grafis.pptxAndsngTeruna
 

Similar to NIRMANA MODE by Danuwidi (6)

Kursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desain
Kursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desainKursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desain
Kursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desain
 
prinsip+desain.pdf
prinsip+desain.pdfprinsip+desain.pdf
prinsip+desain.pdf
 
12387372.ppt
12387372.ppt12387372.ppt
12387372.ppt
 
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptxUnsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
 
2. Prinsip desain grafis.pptx
2. Prinsip desain grafis.pptx2. Prinsip desain grafis.pptx
2. Prinsip desain grafis.pptx
 
Prinsip senirupa
Prinsip senirupaPrinsip senirupa
Prinsip senirupa
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 

NIRMANA MODE by Danuwidi

  • 1. Danu Widiantoro, M.Sn NIRMANA MODE WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESI BIDANG TATA BUSANA SMK Koperasi Yogyakarta Kamis – Sabtu, 5 – 7 November 2015
  • 3. COLOR/WARNA M B K OU H Warna Primer : Merah-Biru-Kuning Warna Skunder : Ungu- Oranye-Hijau Warna Komplemen : Warna berhadapan M – H , U – K , O - B Warna Analogous : Warna Berdampingan M – OM – O O – OK – K dst.
  • 4. PRINSIP DESAIN  Unity  Harmony  Variasi  Emphasis  Proportion  Balance  Rhythm
  • 5. Unity/kesatuan Jika prinsip kesatuan dalam desain busana diaplikasikan dengan baik, maka busana atau asesoris busana akan terlihat baik secara keseluruhan. Dalam menerapkan prinsip kesatuan yang efektif, setiap elemen desain yang ada dapat meningkatkan ‘nilai’ elemen yang lain, namun dapat pula mengacaukan desain.
  • 6. Unity + Variety = Harmony Harmony/keselarasan Unity – Setiap elemen bekerja bersama-sama. Harmony dalam pakaian menghubungkan seluruh tampilan pakaian: yang mana pakaian yang dikenakan, tata rambut, asesoris-asesoris, semua membuat/menciptakan tampilan secara keseluruhan.
  • 7. Prinsip Harmony / Keselarasan  Siluet/bayangan busana sebaiknya berada dalam hubungan yang baik terhadap bentuk tubuh .  Gaya garis sebaiknya konsisten dalam setiap area busana.  Seluruh bagian busana sebaiknya menggambarkan bentuk yang sama (satu tema) sehingga kontinunitas desain tidak pecah/buyar.  Kesatuan dalam kombinasi warna sebaiknya untuk memberikan harmonisasi pada tampilan busana.  Penambahan asesoris sebaiknya memperhatikan fungsi sebagai penunjang desain dan jangan terlalu mendominasi sehingga mengaburkan tujuan/konsep busana dibuat.
  • 8. Variasi Variasi desain digunakan agar tampilan tidak membosankan. Variasi dapat berfungsi pula sebagai elemen yang digunakan untuk meraih perhatian penonton (eye catching).
  • 9. Emphasis Emphasis merupakan ‘focal point’ dari suatu karya desain. Emphasis digunakan untuk memberikan tekanan pada keistimewaan (keunikan) desain yang kita buat dan menutup perhatian orang terhadap permasalahan tubuh pemakai. Emphasis dapat dilakukan melalui warna, garis, tekstur, detail, potongan dan asesoris. Emphasis memberikan sudut pandang personal terhadap suatu desain. /penekanan
  • 10. Setiap busana memiliki tempat emphasis sebagai pusat daya tarik busana. Emphasis dapat dijangkau melalui:  Warna kontras.  Keberanian menampilkan bentuk yang tidak biasa.  Bentuk pola yang ‘eye catching.’  Tekstur yang kompleks.  Detail desain yang atraktif. (asesoris, detail busana, dll)  Potongan yang menarik perhatian.
  • 11. Proportion / proporsi Proporsi berkaitan erat dengan perbandingan ukuran, dimensi, atau jumlah. Dalam desain mode, proporsi sering berkaitan dengan ukuran dan variasi elemen yang ada dalam busana. Proporsi busana membutuhkan sinkronisasi antara motif, penempatan motif, dan keinginan busana yang akan dikenakan.
  • 12.  Seseorang dengan tubuh yang kecil sebaiknya menghindari pemakaian pola motif kain atau aseseoris yang besar-besar.  Seseorang dengan tubuh yang sedang akan lebih mudah memilih berbagai jenis busana dan asesorisnya.  Seseorang dengan tubuh yang besar dapat menggunakan busana dengan motif-motif kecil sebagai aksentuasi bentuk tubuh orang tersebut.
  • 13. BALANCE Keseimbangan akan terjadi bila elemen-elemen ditempatkan dan disusun dengan rasa serasi atau sepadan. Dengan kata lain bila bobot elemen- elemen itu setelah disusun memberi kesan mantap dan tepat pada tempatnya. Keseimbangan dipengaruhi berbagai faktor, antara lain faktor tempat posisi suatu elemen, perpaduan antar elemen, besar kecilnya elemen, dan kehadiran elemen pada luasnya bidang. keseimbangan
  • 14. BALANCE SYMMETRIC ALBentuk keseimbangan yang sederhana adalah keseimbangan simetris yang terkesan resmi atau formal. Ruang (elemen) di sisi kiri atau kanan dari garis tengah imajiner busana terlihat sama seperti pencerminan. BALANCE ASYMMETRIC ALRuang (elemen) di sisi kiri atau kanan dari garis tengah imajiner busana tidak sama namun masih terlihat berimbang. Keseimbangan asimetris terkesan informal dan lebih dinamis.
  • 15. Rhythm / IramaIrama (ritme) dapat kita rasakan. Ritme terjadi karena adanya pengulangan pada bidang/ruang yang menyebabkan kita dapat merasakan adanya perakan, getaran, atau perpindahan dari unsur satu ke unsur lain. Gerak dan pengulangan tersebut mengajak mata mengikuti arah gerakan yang terjadi pada sebuah karya.