Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan kreativitas peserta didik, termasuk teori belahan otak, konsep dasar kreativitas berdasarkan 4P, pendekatan terhadap kreativitas secara psikologis dan sosiologis, tahapan perkembangan kognitif dan kreativitas, serta karakteristik kreativitas.
4. Fakta tentang otak manusia dan
kreatifitasnya oleh Eberle (2005)
1. Saat lahir, bayi mempunyai 100 miliar sel
otak yang belum tersambung. Pada usia 0-3
tahun, terdapat 100 triliun koneksi
(sambungan antar sel)
2. Pada usia 6 tahun, koneksi yang terus diulang
(mengalami pengulangan-pengulangan) akan
menjadi permanen.
3. Otak yang belum matang rentan terhadap
trauma, baik terhadap ucapan yang keras
maupun tindakan yang menyakitkan. Susunan
otak terbentuk dari pengalaman.
6. Jadi, yang dimaksud dengan kreativitas adalah ciri-ciri
khas yang dimiliki oleh individu yang menandai adanya
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali
baru atau kombinasi dari karya-karya yang telah ada
sebelumnya menjadi suatu karya baru yang dilakukan
melalui interaksi dengan lingkungannya untuk menghadapi
permasalahan dan mencari alternative pemecahannya
dengan cara-cara berpikir divergen.
•
8. 1. PRIBADI
• Memahami bahwa setiap anak memiliki pribadi
berbeda
• Menghargai keunikan kreativitas yang dimiliki anak
• Jangan membanding-bandingkan anak karena tiap
anak memiliki minat, bakat, kelebihan serta
ketebatasannya masing-masing.
9. 2. PENDORONG
• Berilah fasilitas dan sarana bagi mereka untuk
berkreasi
• Ciptakan lingkungan keluarga yang mendukung
kreatifitas anak dengan memberikan susana aman
dan nyaman.
• Hindari membatasai ruang gerak anak didalam
rumah
• Disiplin tetap diperlukan agar ide-ide kreatif
mereka bisa terwujud.
10. 3. PROSES
• Hargailah kreasinya tanpa perlu berlebihan
• Hindari memberi komentar negatif saat anak
berkreasi
• Peliharalah harga diri anak dengan mengungkapkan
terlebih dahulu komentar anda secara positif
11. 4. PRODUK
• Hargailah hasil kreatifitas mereka meski hasilnya
agak kurang memuaskan.
• Pajanglah karya anak anda di kamar mereka atau
tempat-tempat lain yang memungkinkan.
13. Kreativitas inteligensi mempunyai perbedaan. Jika
menggunakan teori Guil Ford mengenai structure of
intellect (SOI), inteligensi lebih menyangkut cara
berfikir konvergen (memusat), sedangkan kreativitas
berkenaan dengan cara berfikit divergen(menyebar).
Penelitian Torance (1965), mengungkapkan bahwa anak-
anak yang tinggi kreativitasnya mempunyai taraf
inteligensi (IQ) dibawah rata-rata IQ kelompok
sebayanya. Dalam konteks keberbakatan (giftegnis),
14. Torrance menyatakan bahwa IQ tidak dapat
dijadikan kriteria tunggal untuk mengidentifikasi
orang-orang yang berbakat. Jika hanya IQ yang
digunakan sebagai kriteria maka sekitar 70% orang
yang tinggi kreativitasnya akan tereliminasi dari
seleksi.
15. Pendekatan Terhadap Kreativitas
Pendapat dalam studi kreativitas dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu:
• pendekatan psikologis
Pendekatan psikologis melihat kreativitas dari segi
kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri invidu sebagai
faktor-faktor yang menetukan kreativitas. Clark
menganggap bahwa kreativitas mencakup sintesis dari
fungsi-fungsi sebagai berikut:
a. Thinking
b. Feeling
c. Sensing
d. Intuiting
16. • Pendekatan Sosiologis
Pendekatan sosiologis berasumsi bahwa kreativitas individu
merupakan hasil dari proses interaksi sosial, di mana individu
dengan segala potensi dan disposisi keperibadiannya
dipengaruhi oleh lingkungan sosial tempat individu itu berada,
yang meliputi:
a. ekonomi
b. politik
c. Kebudayaan
d. peran keluarga.
17. Perkembangan Kreativitas
Perkembangan kreativitas merupakan perkembangan
proses kognitif, maka kreativitas dapat ditinjau melalui
proses perkembangan kognitif berdasarkan teori yang
diajukan oleh Jean Piaget. Menurut Jean Piaget ada
empat tahap perkembangan kognitif, yakni sebagai
berikut:
19. Tahap-tahap Kreativitas
Proses kreatif berlangsung mengikuti tahap-tahap
tertentu. Ada empat tahapan proeses kreatif yaitu:
1. Persiapan (Preparation)
Pada tahap ini, individu berusaha mengumpulkan
informasi atau data untuk memecahkan masalah yang
dihadapi.
2. Inkubasi (Incubation)
Pada tahap ini individu seolah-olah melepaskan diri untuk
sementara waktu dari masalah yang dihadapinya.
20. 3. Illuminasi (Illumination)
Pada tahap ini sudah dapat timbul inspirasi baru serta
proses-proses psikologis yang mengawali dan mengikuti
munculnya inspirasi baru.
4. Ferifikasi (Verification)
Pada tahap ini, gagasan-gagasan yang telah muncul itu
dievaluasi secara kritis dan konvergen serta
menghadapkannya kepada realitas.
21. KARAKTERISTIK KREATIVITAS
• Piers (Adams, 1976) mengemukakan bahwa
karakteristik kreativitas adalah:
• Memiliki dorongan (drive) yang tinggi.
• Memliki keterlibatan yang tinggi.
• Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
• Memiliki ketekunan yang tinggi.
• Cenderung tidak puas terhadap kemapanan.
• Penuh percaya diri.
22. • Memiliki kemandirian yang tinggi.
• Bebas dalam mengambil keputusan.
• Menerima diri sendiri.
• Senang humor.
• Memiliki intuisi yang tinggi.
• Cenderung tertarik kepada hal-hal yang kompleks.
• Toleran terhadap ambiguitas.
• Bersifat sensitive.