1. Nama kelompok :
Ketua : 1. Rama praditya a.s
Anggota : 2. Ayu komalasari
3 . Chyntia suciyat
4 . Khairunisa iko L
5 . Rizalludin
2.
3. Macam-Macam Teori
Pembentukan Kulit Bumi
Teori Apung Benua (Continental Drift)
Teori kontraksi
Teori Lauransia-Gondwana
Teori Lempeng Tektonik
Teori konveksi
4.
5. Menurut teori konveksi yang dikemukakan oleh
Arthur Holmes dan Harry H. Hess dan dikembangkan
lebih lanjut oleh Robert Diesz, menyatakan bahwa di
dalam bumi yang masih dalam keadaan panas dan
berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit
bumi yang berada di atasnya, sehingga ketika arus
konveksi yang membawa materi berupa lava sampai ke
permukaan bumi di mid oceanic ridge (punggung
tengah samudera), lava tersebut akan membeku
membentuk lapisan kulit bumi yang baru menggeser
dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua.
6. Bukti kebenaran teori konveksi adalah terdapatnya
tanggul dasar samudera (Mid Oceanic Ridge), seperti
Mid Atlantic Ridge dan Pasific-Atlantic Ridge. Bukti
lainnya didasarkan pada penelitian umur dasar laut
yang membuktikan bahwa semakin jauh dari
punggung tengah samudera, umur batuan semakin
tua. Artinya terdapat gerakan yang berasal dari Mid
Oceanic Ridge ke arah berlawanan yang disebabkan
oleh adanya arus konveksi dari lapisan di bawah kulit
bumi.
7. Pengertian Konveksi
Konveksi artinya cairan yang berpindah akibat adanya
perbedaan suhu.
Konveksi terjadi diakibatkan adanya ekspansi termal dan
konduksi.
Konveksi merupakan proses pemindahan kalor dengan
media zat cair atau gas yang mmbangkitkan arus.
Berdasarkan prinsip bahwa arus konveksi senantiasa
bergerak di dalam mantel bumi maka dapat dinyatakan
bahwa arus konveksi bagaikan ban bergerak raksasa yang
dapat menggerakan kerak benua dan kerak samudra
9. Arus konveksi yang mengalir dibawah litosfer dapat
menyebabkan lempengan bergerak. Hal ini dapat
disebebkan karena lempeng mantel bertemperatur
tinggi. Arus konveksi keatas dan kebawah yang terjadi
pada mantel menyebabkan pergesean yang tetap .