Dokumen ini memberikan informasi tentang pembuatan dan persyaratan pil sebagai sediaan farmasi. Pil dibuat dengan mencampur bahan obat, pengisi, dan pengikat menjadi massa yang kemudian digulung dan dipotong menjadi bentuk bulat. Persyaratan pil meliputi bobot yang seragam, waktu hancur maksimal 15 menit untuk pil biasa dan 60 menit untuk pil salut. Proses pembuatan pil mencakup pencampuran bahan, pembentukan massa, pengul
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Kuliah formulasi dasar 3
1. PILULAE
Pil adalah suatu sedian yang berupa massa
bulat yang mengandung satu atau lebih
bahan obat yang digunakan untuk oabat
dalam.
Bobot pil berkisar antara 100 mg sampai 500
mg.
2. BAHAN TAMBAHAN
1. Bahan pegisi yang berguna untuk
memperbesar volume seperti radix
liquritae, sacharum lactis, untuk bahan
yang bersifat oksidator digunakan bolus
alba, campuran radix liquiriae dan
succuc liquiritae sama banyak (pulvis pro
pillulae) atau bahan lain yang cocok.
3. 2. Bahan pengikat seperti succus liquritae,
pulvis gom arab, tragachanth, pulvia
gummosus (campuran PGA, tragakan,
sacharum album, oleum cacao, adeps
lanae, veselin dan bahan lain yang
cocok.
3. Bahan pembasah seperti air, gliserol
sirop, madu, agua gliserin atau
campuran bahan tersebut.
4. 4. Bahan penabur seperti likopodium,
talkum atau bahan lain yang cocok.
5. Kalau perlu bahan penyalut seperti
perak, balsanum tolutanum, serlak,
kolodium, salol, gelatin, gula dan bahan
lain yang cocok.
Pil salut enterik dapat disalut secara
khusus sehingga tidak hancur dalam
lambung tetapi hancur didaalam usuus
halus.
5. PEMBUATAN PIL
1. Pembuatan massa pil dengan mencampur
bahan obat, bahan pengisi dan bahan
pengikat digerus halus dan homogen.
2. Kepada campuran bahan tersebut
ditambahkan bahan pembasah sambil digerus
dan ditekan sampai didapat masa yang saling
mengikat dan plastis.
3. Setelah terbentuk massa pil lalu digulung-
gulungkan sampai terbentuk batangan
dengan panjang tertentu dengan alat papan
pil.
6. 4. Batangan yang terbentuk dipotong dengan
pisau pemotong yang ada pada alat papan pil.
5. Pil yang belum bulat ini digelinding-
gelindingkan pada alat pembulat pil sampai
didapatkan pil yang bulat seperti kelereng.
6. Pil yang telah jadi dimasukan kedalam wadah
sambil dihitung melalui lubang pada papan
pembulat pil.
Untuk mencegah massa pil lengket pada
papan pil maka papan pil ditaburi dengan
bahan penabur seperti likopodium.
7. SYARAT-SYARAT PIL.
1. Pada penyimpanan bentuknya tidak boleh
berubah tidak begitu keras sehingga dapat
hancur dalam saluran cerna, dan pil salut
enterik tidak hancur dilambung tapi hancur di
usus.
2. Memenuhi keseragamam bobot. Timbang 20
pil timbang lagi satu persatu hitung bobot rata-
rata, penyimpangan terbesar terhadap bobot
rata-rata adalah :
8. BOBOT RATA-RATA PIL
PENYIMPANGAN TERBESAR
TERHADAP BOBOT RATA-RATA YANG
DIPERBOLEHKAN (%)
18 PIL
A
2 PIL
B
100 mg sampai 250 mg
251 mg sampai 500 mg
10%
7,5%
20%
15%
9. 3. Memenuhi waktu hancur.
Dengan alat Desingrator tester.
Berupa tabung gelas dengan panjang 80 mm –
100 mm, diameter luar 31 mm ujung bawah
dilengkapi dengan kasa kaawat tahan karat,
lubang sesuai pengayak No. 4 berbentuk
keranjang.
Keranjang disisipkan serah ditengah-tengah
lubang kaca diameter 45 mm dicelupkan
kedalam air bersuhu 36-38 0C kira-kira 1000
ml sedalam tidak kurang 15 cm dan dapat naik
turun dengan teratur. Kedudukan kawat kassa
pada posisi tertinggi tepat diatas permukaan
air dan kedudukan terendah mulut keranjang
tepat dipermukaan air.
10. • Uji waktu hancur menggunakan 5 pil
keranajang diturun naikan 30 kali
permenit.. Waktu hancur pil tidak lebih dari
15 menit untuk pil yang tidak bersalut dan
60 mewnit untuk pil yang bersalut. Untuk
pil salut enterik tidak hancur pada cairan
tsb selama 3 jam dan hancur padsa cairan
dapar pospat pH 6,8 tidak lebih dari 60
menit.
11. Peraturan umum pembuatan pil.
1. Bobot pil
2. Bahan pengisi jika memungkinkan dipilih radix
liquiritae. Jika ada succus liquiritae sebagai
pengikat maka banyaknya radix liq sekurang-
kurangnya 2 kali banyak succus liq.
3. Bahan pengikat. Jika mungkin dipakai succus
liq pada umumnya 2 gram untuk 60 pil.
4. Pembuatan massa pil. Ditambahkan suatu
cairan untuk mendapatkan masa yang saling
mengikat.
5. Penyelesaikan pil.
6. Pegujian pil.