SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Monitoring, evaluasi dan supervisi terhadap penyelenggaraan
pemerintahan kabupaten/kota yang ada di wilayah satu provinsi
(Pengawasan Capaian SPM);
PELAKSANAAN TUGAS DAN WEWENANG
GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH
PUSAT TAHUN ANGGARAN 2021
BAB IV URUSAN
PEMERINTAHAN
Pasal 9 Ayat (1) Urusan
Pemerintahan terdiri atas
urusan pemerintahan
absolut, urusan
pemerintahan
pemerintahan konkuren,
dan urusan pemerintahan
umum
Urusan
Pemerintahan
ABSOLUT
(Urusan
Pemerintahan yang
sepenuhnya menjadi
kewenangan
Pemerintah Pusat )
Urusan
Pemerintahan
KONKUREN
(Urusan Pemerintahan
yang
dibagi antara Pemerintah
Pusat dan Daerah
provinsi dan Daerah
kabupaten/kota)
Urusan
Pemerintahan
UMUM
(Urusan
Pemerintahan yang
menjadi kewenangan
Presiden sebagai
kepala pemerintahan)
Penyelenggaraan urusan pemerintahan absolut:
(a) Melaksanakan Sendiri
(b) Melimpahkan wewenang kepada Instansi Vertikal yang
ada di Daerah atau GWPP berdasarkan asas
Dekonsentrasi
Pasal 10 Ayat (2)
Penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren:
(a) Sendiri oleh Pemerintah Pusat;
(b) Dengan cara melimpahkan wewenang Gubernur
sebagai WPP atau kepada instansi Vertikal yang ada
di daerah dengan asas dekonsentrasi; atau
(c) dengan cara menugasi Daerah berdasarkan asas
Tugas Pembantuan.
Pasal 19 Ayat (1)
Penyelenggaraan urusan pemerintahan umum:
ilaksanakan oleh gubernur dan bupati/wali kota di wilayah kerja masing-
masing
Pasal 25 Ayat (2)
Gubernur
sebagai Wakil Pemerintah Pusat
Pasal 91 ayat (1)
Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota dan
Tugas Pembantuan oleh Daerah kabupaten/kota,
Presiden dibantu oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah
Pusat
Pasal 91 ayat (5)
Pendanaan pelaksanaan tugas dan wewenang gubernur
sebagai wakil Pemerintah Pusat dibebankan pada APBN
GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH PUSAT (UU 23/201
PP NOMOR 33 TAHUN 2018
Pelaksanaan
Tugas dan
Wewenang
GWPP
1) Gubemur dalam menyelenggarakan
tugas dan wewenang sebagai wakil
Pemerintah Pusat dibantu oleh
perangkat gubernur;
2) Perangkat Gubernur dilaksanakan
oleh Perangkat Daerah Provinsi
3) Perangkat Gubernur dipimpin oleh
Sekretaris Gubernur
Gubemur sebagai wakil Pemerintah
pusat melaporkan pelaksanaan tugas
dan wewenang kepada presiden
melalui menteri yang
menyelenggarakan urusan
pemerintahan dalam negeri
Pasal 5
1) Pendanaan pelaksanaan tugas dan
wewenang gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat dibebankan pada
APBN dengan memperhatikan
kemampuan keuangan negara.
2) Pendanaan merupakan bagian dari
anggaran kementerian yang
menyelenggarakan urusan
pemerintahan dalam negeri melalui
mekanisme dekonsentrasi.
Pasal 4
Dalam melaksanakan pembinaan dan
pengawasan terhadap menjadi urusan
pemerintahan yang kewenangan
daerah kabupaten/kota dan tugas
pembantuan Presiden dibantu
Pemerintah Pusat.
Pasal 1
1) Perangkat Gubernur terdiri dari
Sekretariat dan 5 Unit Kerja
Pasal 2
Pasal 3
GUBERNUR
PRESIDEN MENDAGRI
SEKDA
PERANGKAT GUBERNUR PERANGKAT DAERAH
Biro Pemerintahan Sekretariat
Daerah
Biro Hukum dan Organisasi
Sekretariat Daerah
Badan Keuangan Daerah/ nama
lain
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
Inspektorat Daerah
SEKRETARIS
GUBERNUR
UNIT KERJA BIDANG PEMERINTAHAN
UNIT KERJA BIDANG HUKUM
ORGANISASI
UNIT KERJA BIDANG KEUANGAN
UNIT KERJA BIDANNG
PERENCANAAN
UNIT KERJA BIDANG PENGAWASAN
Perangkat Daerah Yang Memiliki Tusi
Bersesuaian melaksanakan tusi sebagai
perangkat gubernur
SEKRETARIAT
Melaporkan pelaksanaan
tugas dan wewenang
MEKANISME PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI PERANGKAT GUBERNUR
UNIT KERJA BIDANG PENGAWASAN
Unit kerja bidang pemerintahan dipimpin dan
dikoordinasikan oleh Inspektorat Daerah Provinsi
Unit kerja bidang pemerintahan memiliki anggota
dari organisasi perangkat provinsi daerah yang
mempunyai tugas dan fungsi bersesuaian.
TUGAS:
membantu melaksanakan tugas dan wewenang Gubernur
sebagai wakil Pemerintah Pusat di bidang
pengawasan
01
02
03
FUNGSI:
1. Penyiapan pemberian penghargaan atau sanksi kepada
bupati/walikota terkait dengan penyelenggaraan
pemerintahan daerah;
2. penyiapan dan fasilitasi pelaksanaan monitoring, evaluasi
dan supervisi terhadap penyelenggaraan pemerintahan
kabupaten/kota yang ada diwilayahnya (pengawasan capaian
SPM);
3. penyiapan pemberian sanksi administrasi berupa teguran
tertulis kepada bupati/walikota yang tidak menyampaikan
laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah;
4. penyiapan pemberian teguran dan sanksi tertulis kepada
bupati/walikota atas laporan DPRD terkait tidak
diterimanya penjelasan kepala daerah terhadap penggunaan
hak interpelasi;
5. penyiapan pemberian sanksi kepada penyelenggara
pemerintahan daerah kabupaten/kota yang masih
memberlakukan perda yang telah dibatalkan;
04
UNIT KERJA BIDANG PENGAWASAN
FUNGSI:
6. penyiapan pemberian sanksi kepada bupati/walikota
yang tidak menyebarluaskan perda dan perkada yang
telah diundangkan;
7. penyiapan pemberian sanksi administratif berupa
teguran tertulis kepada bupati/walikota yang tidak
mengumumkan informasi tentang pelayanan publik;
8. penyiapan pemberian sanksi administeratif kepada
bupati/walikota yang tidak memberikan pelayanan
perizinan;
9. penyiapan pemberian sanksi administratif kepada
bupati/walikota yang tidak melaksanakan program
strategis nasional; dan
10. penyiapan pemberian sanksi administratif kepada
bupati/walikota yang tidak mengumumkan informasi
pembangunan daerah dan informasi keuangan daerah.
04
UNIT KERJA BIDANG PENGAWASAN
PRESIDEN
GWPP
Presiden melimpahkan 46 tugas dan wewenang kepada Gubernur
sebagai Wakil Pemerintah Pusat, meliputi:
1. Binwas Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kabupaten/Kota;
2. Binwas Penyelenggaraan Tugas Pembantuan di Kabupaten/Kota;
3. Tugas dan wewenang lainnya yang tercantum dalam peraturan
perundang-undangan
Tugas dan wewenang GWPP bersifat Atributif, melekat pada
jabatan Gubernur di 34 Provinsi.
Pelimpahan Kewenangan memberikan konsekuensi pendanaan
melalui APBN melalui mekanisme DEKONSENTRASI.
Amanat Pasal 91 (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota dan Tugas Pembantuan
oleh Daerah kabupaten/kota, Presiden dibantu oleh Gubernur sebagai Wakil Pemerintah
Pusat.
DEKON GWPP TAHUN ANGGARAN 2022
Alokasi anggaran kegiatan Dekonsentrasi Gubernur sebagai
Wakil Pemerintah Pusat di 34 Provinsi sebesar Rp.
76.431.802.000,- (membiayai 9 tugas dan wewenang
GWPP)
Dilaksanakan oleh 133 Satker: 34 Satker Setda, 33 Satker
Bappeda, 33 Satker Inspektorat, 33 Satker DPMPTSP
Alokasi anggaran Dekonsentrasi, ditetapkan dengan
beberapa kriteria meliputi:
1. Jumlah Kab/Kota dalam satu wilayah provinsi;
2. Pertimbangan provinsi kepulauan, aksesibilitas sulit;
3. Intensitas ruang lingkup tugas dan wewenang yang
dilimpahkan;
4. Pertimbangan realisasi anggaran di tahun sebelumnya;
dan/atau
5. Jumlah tahapan penyelesaian masing masing tugas dan
wewenang yang dilimpahkan.
LANGKAH
SASARAN
OUTPUT
OUTCOME
Monev dan Supervisi terhadap penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten/Kota
(Pengawasan capaian SPM )
PEMBINA
Terselenggaranya pengawasan terhadap capaian SPM (6 urusan wajib
pelayanan dasar)
Laporan pengawasan SPM dan Rekomendasi
1. Terselenggaranya urusan pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, efektif dan efisien;
2. Terselenggaranya penerapan standar pelayanan minimal urusan pelayanan dasar secara efektif dan
efisien;
3. Terselenggaranya sinergitas penyelenggaraan urusan pemerintah di wilayah provinsi; dan
4. Meningkatnya peran pembinaan dan pengawasan oleh Gubernur.
1. Inventarisasi data pembinaan dan pengawasan dari aspek teknis dan umum;
2. Identifikasi dan analisis;
3. Konfirmasi hasil analisis; dan
4. Penyusunan laporan dan rekomendasi.
Inspektorat Jenderal
PELAKSANA Inspektorat Provinsi
Pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yg menjadi kewenangan Pemerintah Pusat kpd gubernur
sebagai wakil Pemerintah Pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau
kepada gubernur dan bupati/wali kota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum.
DEKONSENTRASI
GWPP
PUSAT
K/L
INSTANSI VERTIKAL
GUB/BUP/WALKOT
PENANGGUNG JAWAB URS PUM
Melimpahkan Sebagian Urs.
Pemerintahan yg menjadi
kewenangan Pusat
DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN
GWPP
KEMENTERIAN/
LEMBAGA
(amanat UU 23/2014)
BIN
WAS
Melaksanakan
Mempertanggungjawabkan
Melaporkan
Perangkat
GWPP
Merencanakan
DEKONSENTRASI GWPP
a.Pelimpahan tugas dan wewenang Gubernur
sebagai wakil pemerintah pusat yang diserahkan
melalui mekanisme dekonsentrasi BERBEDA
dengan dekonsentrasi yang dilimpahkan oleh K/L
karena adanya pelimpahan urusan pusat kepada
daerah (konsekuensi NSPK);
a.Dekonsentrasi GWPP merupakan
pelimpahan Tugas dan wewenang gubernur
sebagai wakil pemerintah pusat melekat pada
jabatan gubernur (kepala daerah) di 34
provinsi;
a.Permendagri pelimpahan urusan
pemerintahan yang disusun setiap tahun perlu
direvisi menjadi Permendagri tentang
pelimpahan urusan pemerintahan dan
pelimpahan tugas dan wewenang gubernur
sebagai wakil pemerintah pusat;
a.Dekonsentrasi pelimpahan tugas dan
wewenang Gubernur sebagai wakil pemerintah
pusat dan Dekonsentrasi K/L kepada Instansi
Vertikal (pelimpahan urusan pemerintah pusat)
keduanya melalui Gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat yang merupakan integrated
perfectoral system.
LAPORAN
Menteri melakukan evaluasi terhadap
laporan pelaksanaan tugas dan wewenang
Gubernur
Dalam melakukan evaluasi, Menteri membentuk
sekretariat bersama pembinaan Gubernur
Dalam mendukung kelancaran pelaksanaan pembinaan
dan pengawasan umum/teknis, sekretariat bersama
dapat melibatkan menteri teknis/kepala lembaga
pemerintah nonkementerian
SEKRETARIAT BERSAMA
• Seluruh komponen pembina tugas dan wewenang GWPP akan
tergabung dalam Sekretariat Pembinaan Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah Pusat.
• DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN sebagai Pembina
umum pelaksanaan kegiatan Dekonsentrasi Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah Pusat;
• Pembina Teknis Masing-masing tugas dan wewenang GWPP akan
dibina oleh Komponen lingkup Kemendagri yang memiliki tusi
bersesuaian;
• Target realisasi dan
Rencana Penarikan
Dana (RDP) dapat
disinkronkan antara
target realisasi
Kementerian Dalam
Negeri, target realisasi
Ditjen Bina Administrasi
Kewilayahan;
• Target realisasi yang
ditetapkan untuk
Dekonsentrasi GWPP
sebesar 98%
0 0 0
20%
40%
50%
55%
60%
70%
80%
90%
98%
TARGET REALISASI DEKON 2022
SUSUN PENJADWALAN KEGIATAN
DEKONSENTRASI YANG
DIKOORDINASIKAN DENGAN SEKBER
GWPP
PERSIAPKAN VIRTUAL ACCOUNT
PETAKAN KEGIATAN PRIORITAS
TRIWULAN II UNTUK LANGKAH
PERCEPATAN
CERMATI DIPA
LAKUKAN PERBAIKAN DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN OPTIMALISASI
REALISASI DAN KINERJA SESUAI
DENGAN KETENTUAN
SEGERA SUSUN SK PENGGELOLA
KEUANGAN : SK KPA, SK PPK, PPSPM,
BENDAHARA DAN STAF PENGELOLA
PEDOMANI PETUNJUK TEKNIS
KEGIATAN DEKONSENTRASI GWPP TA.
2022
PERSIAPKAN PERJANJIAN KINERJA
SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM
LAMPIRAN JUKNIS
KOORDINASI DENGAN KPPN SETEMPAT
TERKAIT DENGAN ALOKASI ANGGARAN
DEKON GWPP 2022
DEKON
GWPP
TA. 2022
STRATEGI PERCEPATAN DEKONSENTRASI GWPP TA.2022
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to GWPP Monitoring

Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Eva...
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Eva...Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Eva...
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Eva...Penataan Ruang
 
1958585
19585851958585
1958585dddin
 
Permendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdf
Permendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdfPermendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdf
Permendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdfdishubpga
 
Tupoksi sekertariat dan inspektorat
Tupoksi sekertariat dan inspektoratTupoksi sekertariat dan inspektorat
Tupoksi sekertariat dan inspektoratAkB
 
12 sotk dinas pm & ptsp net
12 sotk dinas pm & ptsp net12 sotk dinas pm & ptsp net
12 sotk dinas pm & ptsp netasramode
 
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keudaTugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keudaInspektorat
 
Permen 73 th 2009 juknis ekppd
Permen 73 th 2009 juknis ekppdPermen 73 th 2009 juknis ekppd
Permen 73 th 2009 juknis ekppd7muhem7
 
Tupoksi badan
Tupoksi badanTupoksi badan
Tupoksi badanAkB
 
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...ppbkab
 
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pdP mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pdMikhail Rasyid
 
No. 7 Tentang penyelenggaraan sistem intern
No. 7 Tentang penyelenggaraan sistem internNo. 7 Tentang penyelenggaraan sistem intern
No. 7 Tentang penyelenggaraan sistem internkabupaten_pakpakbharat
 
OPTIMALISASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DLM PENGELOLAAN KEUDA.ppt
OPTIMALISASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DLM PENGELOLAAN KEUDA.pptOPTIMALISASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DLM PENGELOLAAN KEUDA.ppt
OPTIMALISASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DLM PENGELOLAAN KEUDA.pptalpin14
 
2. Reviu REVIU LPPD Harper Muda (1).pptx
2. Reviu REVIU LPPD Harper Muda (1).pptx2. Reviu REVIU LPPD Harper Muda (1).pptx
2. Reviu REVIU LPPD Harper Muda (1).pptxYandryAbun1
 
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumPp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumSuprijanto Rijadi
 
Tupoksi dinas
Tupoksi dinasTupoksi dinas
Tupoksi dinasAkB
 
Pergub Lampung Nomor 88 tahun 2016
Pergub Lampung Nomor  88 tahun 2016Pergub Lampung Nomor  88 tahun 2016
Pergub Lampung Nomor 88 tahun 2016santoni toni
 
P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019
P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019
P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019Mikhail Rasyid
 
Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_Dandy Putra
 

Similar to GWPP Monitoring (20)

Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Eva...
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Eva...Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Eva...
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Eva...
 
1958585
19585851958585
1958585
 
Pp39
Pp39Pp39
Pp39
 
Permendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdf
Permendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdfPermendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdf
Permendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdf
 
Tupoksi sekertariat dan inspektorat
Tupoksi sekertariat dan inspektoratTupoksi sekertariat dan inspektorat
Tupoksi sekertariat dan inspektorat
 
12 sotk dinas pm & ptsp net
12 sotk dinas pm & ptsp net12 sotk dinas pm & ptsp net
12 sotk dinas pm & ptsp net
 
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keudaTugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
 
Expose Dekon Rev
Expose Dekon   RevExpose Dekon   Rev
Expose Dekon Rev
 
Permen 73 th 2009 juknis ekppd
Permen 73 th 2009 juknis ekppdPermen 73 th 2009 juknis ekppd
Permen 73 th 2009 juknis ekppd
 
Tupoksi badan
Tupoksi badanTupoksi badan
Tupoksi badan
 
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
 
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pdP mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
 
No. 7 Tentang penyelenggaraan sistem intern
No. 7 Tentang penyelenggaraan sistem internNo. 7 Tentang penyelenggaraan sistem intern
No. 7 Tentang penyelenggaraan sistem intern
 
OPTIMALISASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DLM PENGELOLAAN KEUDA.ppt
OPTIMALISASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DLM PENGELOLAAN KEUDA.pptOPTIMALISASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DLM PENGELOLAAN KEUDA.ppt
OPTIMALISASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DLM PENGELOLAAN KEUDA.ppt
 
2. Reviu REVIU LPPD Harper Muda (1).pptx
2. Reviu REVIU LPPD Harper Muda (1).pptx2. Reviu REVIU LPPD Harper Muda (1).pptx
2. Reviu REVIU LPPD Harper Muda (1).pptx
 
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumPp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
 
Tupoksi dinas
Tupoksi dinasTupoksi dinas
Tupoksi dinas
 
Pergub Lampung Nomor 88 tahun 2016
Pergub Lampung Nomor  88 tahun 2016Pergub Lampung Nomor  88 tahun 2016
Pergub Lampung Nomor 88 tahun 2016
 
P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019
P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019
P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019
 
Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_
 

Recently uploaded

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Recently uploaded (20)

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

GWPP Monitoring

  • 1. Monitoring, evaluasi dan supervisi terhadap penyelenggaraan pemerintahan kabupaten/kota yang ada di wilayah satu provinsi (Pengawasan Capaian SPM); PELAKSANAAN TUGAS DAN WEWENANG GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH PUSAT TAHUN ANGGARAN 2021
  • 2. BAB IV URUSAN PEMERINTAHAN Pasal 9 Ayat (1) Urusan Pemerintahan terdiri atas urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum Urusan Pemerintahan ABSOLUT (Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat ) Urusan Pemerintahan KONKUREN (Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota) Urusan Pemerintahan UMUM (Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan) Penyelenggaraan urusan pemerintahan absolut: (a) Melaksanakan Sendiri (b) Melimpahkan wewenang kepada Instansi Vertikal yang ada di Daerah atau GWPP berdasarkan asas Dekonsentrasi Pasal 10 Ayat (2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren: (a) Sendiri oleh Pemerintah Pusat; (b) Dengan cara melimpahkan wewenang Gubernur sebagai WPP atau kepada instansi Vertikal yang ada di daerah dengan asas dekonsentrasi; atau (c) dengan cara menugasi Daerah berdasarkan asas Tugas Pembantuan. Pasal 19 Ayat (1) Penyelenggaraan urusan pemerintahan umum: ilaksanakan oleh gubernur dan bupati/wali kota di wilayah kerja masing- masing Pasal 25 Ayat (2) Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat Pasal 91 ayat (1) Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota dan Tugas Pembantuan oleh Daerah kabupaten/kota, Presiden dibantu oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat Pasal 91 ayat (5) Pendanaan pelaksanaan tugas dan wewenang gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat dibebankan pada APBN GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH PUSAT (UU 23/201
  • 3. PP NOMOR 33 TAHUN 2018 Pelaksanaan Tugas dan Wewenang GWPP 1) Gubemur dalam menyelenggarakan tugas dan wewenang sebagai wakil Pemerintah Pusat dibantu oleh perangkat gubernur; 2) Perangkat Gubernur dilaksanakan oleh Perangkat Daerah Provinsi 3) Perangkat Gubernur dipimpin oleh Sekretaris Gubernur Gubemur sebagai wakil Pemerintah pusat melaporkan pelaksanaan tugas dan wewenang kepada presiden melalui menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri Pasal 5 1) Pendanaan pelaksanaan tugas dan wewenang gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat dibebankan pada APBN dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara. 2) Pendanaan merupakan bagian dari anggaran kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri melalui mekanisme dekonsentrasi. Pasal 4 Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap menjadi urusan pemerintahan yang kewenangan daerah kabupaten/kota dan tugas pembantuan Presiden dibantu Pemerintah Pusat. Pasal 1 1) Perangkat Gubernur terdiri dari Sekretariat dan 5 Unit Kerja Pasal 2 Pasal 3
  • 4. GUBERNUR PRESIDEN MENDAGRI SEKDA PERANGKAT GUBERNUR PERANGKAT DAERAH Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat Daerah Badan Keuangan Daerah/ nama lain Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Inspektorat Daerah SEKRETARIS GUBERNUR UNIT KERJA BIDANG PEMERINTAHAN UNIT KERJA BIDANG HUKUM ORGANISASI UNIT KERJA BIDANG KEUANGAN UNIT KERJA BIDANNG PERENCANAAN UNIT KERJA BIDANG PENGAWASAN Perangkat Daerah Yang Memiliki Tusi Bersesuaian melaksanakan tusi sebagai perangkat gubernur SEKRETARIAT Melaporkan pelaksanaan tugas dan wewenang MEKANISME PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI PERANGKAT GUBERNUR
  • 5. UNIT KERJA BIDANG PENGAWASAN Unit kerja bidang pemerintahan dipimpin dan dikoordinasikan oleh Inspektorat Daerah Provinsi Unit kerja bidang pemerintahan memiliki anggota dari organisasi perangkat provinsi daerah yang mempunyai tugas dan fungsi bersesuaian. TUGAS: membantu melaksanakan tugas dan wewenang Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat di bidang pengawasan 01 02 03
  • 6. FUNGSI: 1. Penyiapan pemberian penghargaan atau sanksi kepada bupati/walikota terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah; 2. penyiapan dan fasilitasi pelaksanaan monitoring, evaluasi dan supervisi terhadap penyelenggaraan pemerintahan kabupaten/kota yang ada diwilayahnya (pengawasan capaian SPM); 3. penyiapan pemberian sanksi administrasi berupa teguran tertulis kepada bupati/walikota yang tidak menyampaikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah; 4. penyiapan pemberian teguran dan sanksi tertulis kepada bupati/walikota atas laporan DPRD terkait tidak diterimanya penjelasan kepala daerah terhadap penggunaan hak interpelasi; 5. penyiapan pemberian sanksi kepada penyelenggara pemerintahan daerah kabupaten/kota yang masih memberlakukan perda yang telah dibatalkan; 04 UNIT KERJA BIDANG PENGAWASAN
  • 7. FUNGSI: 6. penyiapan pemberian sanksi kepada bupati/walikota yang tidak menyebarluaskan perda dan perkada yang telah diundangkan; 7. penyiapan pemberian sanksi administratif berupa teguran tertulis kepada bupati/walikota yang tidak mengumumkan informasi tentang pelayanan publik; 8. penyiapan pemberian sanksi administeratif kepada bupati/walikota yang tidak memberikan pelayanan perizinan; 9. penyiapan pemberian sanksi administratif kepada bupati/walikota yang tidak melaksanakan program strategis nasional; dan 10. penyiapan pemberian sanksi administratif kepada bupati/walikota yang tidak mengumumkan informasi pembangunan daerah dan informasi keuangan daerah. 04 UNIT KERJA BIDANG PENGAWASAN
  • 8. PRESIDEN GWPP Presiden melimpahkan 46 tugas dan wewenang kepada Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat, meliputi: 1. Binwas Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kabupaten/Kota; 2. Binwas Penyelenggaraan Tugas Pembantuan di Kabupaten/Kota; 3. Tugas dan wewenang lainnya yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan Tugas dan wewenang GWPP bersifat Atributif, melekat pada jabatan Gubernur di 34 Provinsi. Pelimpahan Kewenangan memberikan konsekuensi pendanaan melalui APBN melalui mekanisme DEKONSENTRASI. Amanat Pasal 91 (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota dan Tugas Pembantuan oleh Daerah kabupaten/kota, Presiden dibantu oleh Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat.
  • 9. DEKON GWPP TAHUN ANGGARAN 2022 Alokasi anggaran kegiatan Dekonsentrasi Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat di 34 Provinsi sebesar Rp. 76.431.802.000,- (membiayai 9 tugas dan wewenang GWPP) Dilaksanakan oleh 133 Satker: 34 Satker Setda, 33 Satker Bappeda, 33 Satker Inspektorat, 33 Satker DPMPTSP Alokasi anggaran Dekonsentrasi, ditetapkan dengan beberapa kriteria meliputi: 1. Jumlah Kab/Kota dalam satu wilayah provinsi; 2. Pertimbangan provinsi kepulauan, aksesibilitas sulit; 3. Intensitas ruang lingkup tugas dan wewenang yang dilimpahkan; 4. Pertimbangan realisasi anggaran di tahun sebelumnya; dan/atau 5. Jumlah tahapan penyelesaian masing masing tugas dan wewenang yang dilimpahkan.
  • 10. LANGKAH SASARAN OUTPUT OUTCOME Monev dan Supervisi terhadap penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten/Kota (Pengawasan capaian SPM ) PEMBINA Terselenggaranya pengawasan terhadap capaian SPM (6 urusan wajib pelayanan dasar) Laporan pengawasan SPM dan Rekomendasi 1. Terselenggaranya urusan pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan, efektif dan efisien; 2. Terselenggaranya penerapan standar pelayanan minimal urusan pelayanan dasar secara efektif dan efisien; 3. Terselenggaranya sinergitas penyelenggaraan urusan pemerintah di wilayah provinsi; dan 4. Meningkatnya peran pembinaan dan pengawasan oleh Gubernur. 1. Inventarisasi data pembinaan dan pengawasan dari aspek teknis dan umum; 2. Identifikasi dan analisis; 3. Konfirmasi hasil analisis; dan 4. Penyusunan laporan dan rekomendasi. Inspektorat Jenderal PELAKSANA Inspektorat Provinsi
  • 11. Pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yg menjadi kewenangan Pemerintah Pusat kpd gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau kepada gubernur dan bupati/wali kota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum. DEKONSENTRASI GWPP PUSAT K/L INSTANSI VERTIKAL GUB/BUP/WALKOT PENANGGUNG JAWAB URS PUM Melimpahkan Sebagian Urs. Pemerintahan yg menjadi kewenangan Pusat DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN GWPP KEMENTERIAN/ LEMBAGA (amanat UU 23/2014) BIN WAS Melaksanakan Mempertanggungjawabkan Melaporkan Perangkat GWPP Merencanakan
  • 12. DEKONSENTRASI GWPP a.Pelimpahan tugas dan wewenang Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat yang diserahkan melalui mekanisme dekonsentrasi BERBEDA dengan dekonsentrasi yang dilimpahkan oleh K/L karena adanya pelimpahan urusan pusat kepada daerah (konsekuensi NSPK); a.Dekonsentrasi GWPP merupakan pelimpahan Tugas dan wewenang gubernur sebagai wakil pemerintah pusat melekat pada jabatan gubernur (kepala daerah) di 34 provinsi; a.Permendagri pelimpahan urusan pemerintahan yang disusun setiap tahun perlu direvisi menjadi Permendagri tentang pelimpahan urusan pemerintahan dan pelimpahan tugas dan wewenang gubernur sebagai wakil pemerintah pusat; a.Dekonsentrasi pelimpahan tugas dan wewenang Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat dan Dekonsentrasi K/L kepada Instansi Vertikal (pelimpahan urusan pemerintah pusat) keduanya melalui Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat yang merupakan integrated perfectoral system.
  • 13. LAPORAN Menteri melakukan evaluasi terhadap laporan pelaksanaan tugas dan wewenang Gubernur Dalam melakukan evaluasi, Menteri membentuk sekretariat bersama pembinaan Gubernur Dalam mendukung kelancaran pelaksanaan pembinaan dan pengawasan umum/teknis, sekretariat bersama dapat melibatkan menteri teknis/kepala lembaga pemerintah nonkementerian
  • 14. SEKRETARIAT BERSAMA • Seluruh komponen pembina tugas dan wewenang GWPP akan tergabung dalam Sekretariat Pembinaan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat. • DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN sebagai Pembina umum pelaksanaan kegiatan Dekonsentrasi Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat; • Pembina Teknis Masing-masing tugas dan wewenang GWPP akan dibina oleh Komponen lingkup Kemendagri yang memiliki tusi bersesuaian;
  • 15. • Target realisasi dan Rencana Penarikan Dana (RDP) dapat disinkronkan antara target realisasi Kementerian Dalam Negeri, target realisasi Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan; • Target realisasi yang ditetapkan untuk Dekonsentrasi GWPP sebesar 98% 0 0 0 20% 40% 50% 55% 60% 70% 80% 90% 98% TARGET REALISASI DEKON 2022
  • 16. SUSUN PENJADWALAN KEGIATAN DEKONSENTRASI YANG DIKOORDINASIKAN DENGAN SEKBER GWPP PERSIAPKAN VIRTUAL ACCOUNT PETAKAN KEGIATAN PRIORITAS TRIWULAN II UNTUK LANGKAH PERCEPATAN CERMATI DIPA LAKUKAN PERBAIKAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN OPTIMALISASI REALISASI DAN KINERJA SESUAI DENGAN KETENTUAN SEGERA SUSUN SK PENGGELOLA KEUANGAN : SK KPA, SK PPK, PPSPM, BENDAHARA DAN STAF PENGELOLA PEDOMANI PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN DEKONSENTRASI GWPP TA. 2022 PERSIAPKAN PERJANJIAN KINERJA SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM LAMPIRAN JUKNIS KOORDINASI DENGAN KPPN SETEMPAT TERKAIT DENGAN ALOKASI ANGGARAN DEKON GWPP 2022 DEKON GWPP TA. 2022 STRATEGI PERCEPATAN DEKONSENTRASI GWPP TA.2022