SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Presentasi untuk FGD “Peningkatan Peran NU :
Mencari Paradigma dan Metode Penerapan Baru
dalam Menopang Kedaulatan di Tingkat Petani
◦ Sewaktu Undang-Undang No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya
Tanaman disahkan, Pemerintahan Orde Baru sedang gencar melaksanakan
revolusi hijau dan di pedesaan berlangsung represifitas dan korporatisme
negara sehingga dalam menyusun perencanaan pertanian dan pembahasan
RUU tidak mengakomodir kepentingan rakyat tani.
◦ Sebelum adanya putusan Mahkamah Konstitusi dalam perkara pengujian
Undang-Undang No 12 Tahun 1992, undang undang tersebut telah
dipergunakan untuk mengkriminalkan petani dan mendiskriminasikan petani
pemulia tanaman
◦ Petani melakukan pemuliaan tanaman termasuk mengedarkannya sudah
dilakukan petani secara turun temurun hingga kini dan tidak menimbulkan
problem ekologi maupun hukum. Problem hukum justru terjadi sejak lahirnya
undang-undang nomor 12 tahun 1992 tentang sistem budidaya tanaman.
◦ Bahwa para petani telah melakukan proses pemuliaan tanaman dengan
prosesnya antara lain pengumpulan, penyimpanan, penyilangan, seleksi,
perbanyakan dan penyebaran benih serta mempertahankan kemurnian jenis
dan menghasilkan jenis varietas baru yang lebih baik
 Penggantian varietas lokal yang telah beradaptasi
dengan varietas yang lebih seragam dan lebih
tinggi produksinya;
 Pergeseran dari sistem tradisional ke sistem
produksi yang intensif;
 Benih menjadi eksternal input dalam pertanian;
 Konsentrasi dalam industri benih global;
 homogenisasi dalam budaya pangan.
 Konflik agraria
Biaya produksi tinggi akibat ketergantungan Petani terhadap
benih dan pupuk pabrik
Subsidi benih dan pupuk untuk membeli pupuk dan benih pabrik
Pararel dengan politik upah buruh murah
perdagangan pangan dikuasai oleh 5 MultiNational Corporation
(MNC), tiga diantaranya perusahaan tersebut beroperasi di
Indonesaia yaitu Archer Daniels Midland (AMD), Cargill, dan
Bunge.
 90% pasar benih dan input pertanian dikuasai oleh 6 MNC, monopoli
oleh segelintir perusahaan benih trans-nasional di bidang benih, yaitu antara
lain East West Seed. Monsanto, Cargill, Syngenta, DuPont, Bayer.
 99,9% benih transgenik dikuasi 6 MNC, dengan Monsanto
menguasi 90%.
 Utang Luar Negeri dan Modal Internasional untuk pembangunan
infrastruktur
Kedaulatan pangan
Reforma agraria
Politik anggaran negara
 Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan
bangsa yang secara mandiri dapat menentukan
kebijakan pangannya, yang menjamin hak atas
pangan bagi rakyatnya, serta memberikan hak
bagi masyarakatnya untuk menentukan sistem
pertanian pangan/sistem pangan yang sesuai
dengan potensi sumber daya lokal.
 Mahkamah Konstitusi dalam perkara Pengujian Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang
Sistem Budidaya Tanaman terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, membatalkan pasal-pasal yang melarang dan mengkriminalkan petani dalam pemuliaan
tanaman.
  
 Putusan tersebut mengakibatkan tidak dilarang perorangan petani kecil yang melakukan
kegiatan berupa pencarian dan pengumpulan plasma nutfah untuk dirinya maupun komunitasnya
sendiri, dan tidak dilarang pengedaran hasil pemuliaan yang dilakukan oleh perorangan petani
kecil dalam negeri untuk komunitas sendiri yang tidak lebih dahulu dilepas oleh Pemerintah.
  
 Alasan-alasan yang dipergunakan Mahkamah Konstitusi dalam menyusun pendapat-
pendapatnya antara lain: Pertama, petani kecil sebetulnya telah melaksanakan pencarian dan
pengumpulan plasma nutfah dalam kegiatan pertaniannya semenjak lama, bahkan dapat
dikatakan juga menjadi pelestari karena dengan pola pemilihan tanaman sebetulnya petani telah
memilih varietas tertentu yang dianggap menguntungkan; Kedua, khusus varietas hasil
pemuliaan dalam negeri yang dilakukan oleh perorangan petani kecil, yang mata pencaharian
mereka dari hasil pertanian, bahkan secara turun temurun berkecimpung dalam dunia pertanian
adalah tidak mungkin atau bahkan mustahil akan melakukan sabotase pertanian, sebab hal itu
berarti melakukan sabotase terhadap kehidupan sendiri. Perorangan petani kecil pada umumnya
justru mewarisi atau memiliki kearifan lokal di sektor pertanian yang dapat ditumbuhkembangkan
untuk ikut memajukan sektor pertanian.
  
  
 Pendistribusian kembali dan pembatasan
pemilikan luas tanah pertanian serta Pemerataan
memperoleh hak atas tanah
 Jaminan luas lahan pertanian, kemudahan
mempergunakan tanah negara oleh petani dan
Larangan penyewaan tanah negara oleh
pemerintah kepada petani penggarap
 Penyelesaian konflik agraria
 Subsidi benih bukan sekedar pembelian benih
pabrik tetapi juga dukungan dan penghargaan
untuk petani pemulia tanaman
 Tidak melulu mitigasi perubahan iklim tetapi juga
adaptasi perubahan iklim
 Ketua Komite Pertimbangan Organisasi IHCS
(Indonesian Human Rights Committee for Social
Justice)
 Presidium Bamus Tani (Badan Musyawarah
Petani Indonesia) dan KNPA (Komite Nasional
untuk Pembaruan Agraria
 Anggota Pokjasus DKP (Kelompok Kerja Khusus
Dewan Ketahanan Pangan) RI

More Related Content

What's hot

Dampak revolusi hijau pada masa orde baru
Dampak revolusi hijau pada masa orde baruDampak revolusi hijau pada masa orde baru
Dampak revolusi hijau pada masa orde baruKusmiati
 
Revolusi Hijau orde baru
Revolusi Hijau orde baruRevolusi Hijau orde baru
Revolusi Hijau orde barusknramadhaniah
 
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasiIntensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasiHafshah Zuhairoh
 
Masalah perkebunan
Masalah  perkebunanMasalah  perkebunan
Masalah perkebunancanisius75
 
Subsistem Budidaya Stroberi
Subsistem Budidaya StroberiSubsistem Budidaya Stroberi
Subsistem Budidaya StroberiMuhammad Hanif
 
Revolusi Hijau di Dunia dan Indonesia
Revolusi Hijau di Dunia dan IndonesiaRevolusi Hijau di Dunia dan Indonesia
Revolusi Hijau di Dunia dan Indonesiaadhy_sama
 
Potensi & Prospek Sektor Agribisnis
Potensi & Prospek Sektor AgribisnisPotensi & Prospek Sektor Agribisnis
Potensi & Prospek Sektor AgribisnisDennisaDianita
 
Konversi lahan pertanian (yuti) copy
Konversi lahan pertanian (yuti)   copyKonversi lahan pertanian (yuti)   copy
Konversi lahan pertanian (yuti) copySyahyuti Si-Buyuang
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma Wijaya
 
Sistem Agribisnis Komoditas Stroberi
Sistem Agribisnis Komoditas StroberiSistem Agribisnis Komoditas Stroberi
Sistem Agribisnis Komoditas StroberiShofiyah Nada
 
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianIntensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianAan Joke
 

What's hot (19)

Revolusi Hijau
Revolusi HijauRevolusi Hijau
Revolusi Hijau
 
revolusi hijau di indonesia
revolusi hijau di indonesiarevolusi hijau di indonesia
revolusi hijau di indonesia
 
Dampak revolusi hijau pada masa orde baru
Dampak revolusi hijau pada masa orde baruDampak revolusi hijau pada masa orde baru
Dampak revolusi hijau pada masa orde baru
 
Revolusi Hijau orde baru
Revolusi Hijau orde baruRevolusi Hijau orde baru
Revolusi Hijau orde baru
 
Revolusi Hijau
Revolusi Hijau Revolusi Hijau
Revolusi Hijau
 
Prospek Agribisnis
Prospek AgribisnisProspek Agribisnis
Prospek Agribisnis
 
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasiIntensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
 
Klasifikasi pertanian
Klasifikasi pertanianKlasifikasi pertanian
Klasifikasi pertanian
 
Revolusi hijau
Revolusi hijauRevolusi hijau
Revolusi hijau
 
Masalah perkebunan
Masalah  perkebunanMasalah  perkebunan
Masalah perkebunan
 
Subsistem Budidaya Stroberi
Subsistem Budidaya StroberiSubsistem Budidaya Stroberi
Subsistem Budidaya Stroberi
 
Revolusi Hijau di Dunia dan Indonesia
Revolusi Hijau di Dunia dan IndonesiaRevolusi Hijau di Dunia dan Indonesia
Revolusi Hijau di Dunia dan Indonesia
 
Potensi & Prospek Sektor Agribisnis
Potensi & Prospek Sektor AgribisnisPotensi & Prospek Sektor Agribisnis
Potensi & Prospek Sektor Agribisnis
 
Konversi lahan pertanian (yuti) copy
Konversi lahan pertanian (yuti)   copyKonversi lahan pertanian (yuti)   copy
Konversi lahan pertanian (yuti) copy
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanian
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Sistem Agribisnis Komoditas Stroberi
Sistem Agribisnis Komoditas StroberiSistem Agribisnis Komoditas Stroberi
Sistem Agribisnis Komoditas Stroberi
 
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianIntensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanian
 
Slide ppt sptb
Slide ppt sptbSlide ppt sptb
Slide ppt sptb
 

Similar to Revolusi Hijau dan Dampaknya di Indonesia

Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesiaGlobalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesiaAchmad Ridha
 
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesiaGlobalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesiaAlen Pepa
 
Globalisasi Nasib Sektor Pertanian Indonesia
Globalisasi Nasib Sektor Pertanian  IndonesiaGlobalisasi Nasib Sektor Pertanian  Indonesia
Globalisasi Nasib Sektor Pertanian Indonesianielcrazy
 
Merebut kembali benih petani
Merebut kembali benih petaniMerebut kembali benih petani
Merebut kembali benih petaniTitis Priyowidodo
 
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianIntensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianAan Joke
 
2845221 (1)
2845221 (1)2845221 (1)
2845221 (1)EtenkNet
 
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxCopy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxArmanS12
 
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesiaGlobalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesiaAgustinus Wiyarno
 
Masalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaMasalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaHeri Saputra
 
Pertanian Organik dan Manfaatnya
Pertanian Organik dan ManfaatnyaPertanian Organik dan Manfaatnya
Pertanian Organik dan ManfaatnyaJean Tambunan
 
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalPetani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalHikmat Hikmatullah
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Nestri Yuniardi
 
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...Joel mabes
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptSyahyuti Si-Buyuang
 
Kajian Kebijakan pemerintah tentang Padi
Kajian Kebijakan pemerintah tentang PadiKajian Kebijakan pemerintah tentang Padi
Kajian Kebijakan pemerintah tentang PadiMoh Hasan Rizal
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiahSepti Adi
 
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutanmateri ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutanAngelLatumahina
 

Similar to Revolusi Hijau dan Dampaknya di Indonesia (20)

Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesiaGlobalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
 
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesiaGlobalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
 
Globalisasi Nasib Sektor Pertanian Indonesia
Globalisasi Nasib Sektor Pertanian  IndonesiaGlobalisasi Nasib Sektor Pertanian  Indonesia
Globalisasi Nasib Sektor Pertanian Indonesia
 
Merebut kembali benih petani
Merebut kembali benih petaniMerebut kembali benih petani
Merebut kembali benih petani
 
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianIntensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanian
 
2845221 (1)
2845221 (1)2845221 (1)
2845221 (1)
 
Usaha tani kelompok
Usaha tani kelompokUsaha tani kelompok
Usaha tani kelompok
 
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxCopy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
 
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesiaGlobalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
 
Masalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaMasalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di Indonesia
 
Pertanian Organik dan Manfaatnya
Pertanian Organik dan ManfaatnyaPertanian Organik dan Manfaatnya
Pertanian Organik dan Manfaatnya
 
Hibridisasi 2
Hibridisasi 2Hibridisasi 2
Hibridisasi 2
 
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalPetani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
 
Revolusi Hijau Ppt Cerdas
Revolusi Hijau Ppt CerdasRevolusi Hijau Ppt Cerdas
Revolusi Hijau Ppt Cerdas
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
 
Kajian Kebijakan pemerintah tentang Padi
Kajian Kebijakan pemerintah tentang PadiKajian Kebijakan pemerintah tentang Padi
Kajian Kebijakan pemerintah tentang Padi
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutanmateri ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
 

More from bung gunawan

Uraian Penjelasan tentang Naskah Akademik RUU Air
Uraian Penjelasan tentang Naskah Akademik RUU AirUraian Penjelasan tentang Naskah Akademik RUU Air
Uraian Penjelasan tentang Naskah Akademik RUU Airbung gunawan
 
Ideologi dan Gerakan Agraria di Indonesia
Ideologi dan Gerakan Agraria di IndonesiaIdeologi dan Gerakan Agraria di Indonesia
Ideologi dan Gerakan Agraria di Indonesiabung gunawan
 
Permasalahan Konstitusional UU Perkebunan
Permasalahan Konstitusional UU PerkebunanPermasalahan Konstitusional UU Perkebunan
Permasalahan Konstitusional UU Perkebunanbung gunawan
 
Hak Nelayan dan Masyarakat Pedesaan Pesisir
Hak Nelayan dan Masyarakat Pedesaan PesisirHak Nelayan dan Masyarakat Pedesaan Pesisir
Hak Nelayan dan Masyarakat Pedesaan Pesisirbung gunawan
 
Mewujudkan Among Tani Dagang Layar
Mewujudkan Among Tani Dagang LayarMewujudkan Among Tani Dagang Layar
Mewujudkan Among Tani Dagang Layarbung gunawan
 
Pandangan Pokjasus DKP Terhadap Implementasi UU Pangan
Pandangan Pokjasus DKP Terhadap Implementasi UU PanganPandangan Pokjasus DKP Terhadap Implementasi UU Pangan
Pandangan Pokjasus DKP Terhadap Implementasi UU Panganbung gunawan
 
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya AlamKewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alambung gunawan
 

More from bung gunawan (9)

file
filefile
file
 
Uraian Penjelasan tentang Naskah Akademik RUU Air
Uraian Penjelasan tentang Naskah Akademik RUU AirUraian Penjelasan tentang Naskah Akademik RUU Air
Uraian Penjelasan tentang Naskah Akademik RUU Air
 
Ideologi dan Gerakan Agraria di Indonesia
Ideologi dan Gerakan Agraria di IndonesiaIdeologi dan Gerakan Agraria di Indonesia
Ideologi dan Gerakan Agraria di Indonesia
 
Permasalahan Konstitusional UU Perkebunan
Permasalahan Konstitusional UU PerkebunanPermasalahan Konstitusional UU Perkebunan
Permasalahan Konstitusional UU Perkebunan
 
Hak Nelayan dan Masyarakat Pedesaan Pesisir
Hak Nelayan dan Masyarakat Pedesaan PesisirHak Nelayan dan Masyarakat Pedesaan Pesisir
Hak Nelayan dan Masyarakat Pedesaan Pesisir
 
Mewujudkan Among Tani Dagang Layar
Mewujudkan Among Tani Dagang LayarMewujudkan Among Tani Dagang Layar
Mewujudkan Among Tani Dagang Layar
 
Pandangan Pokjasus DKP Terhadap Implementasi UU Pangan
Pandangan Pokjasus DKP Terhadap Implementasi UU PanganPandangan Pokjasus DKP Terhadap Implementasi UU Pangan
Pandangan Pokjasus DKP Terhadap Implementasi UU Pangan
 
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya AlamKewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam
 
07_Gunawan
07_Gunawan07_Gunawan
07_Gunawan
 

Revolusi Hijau dan Dampaknya di Indonesia

  • 1. Presentasi untuk FGD “Peningkatan Peran NU : Mencari Paradigma dan Metode Penerapan Baru dalam Menopang Kedaulatan di Tingkat Petani
  • 2. ◦ Sewaktu Undang-Undang No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman disahkan, Pemerintahan Orde Baru sedang gencar melaksanakan revolusi hijau dan di pedesaan berlangsung represifitas dan korporatisme negara sehingga dalam menyusun perencanaan pertanian dan pembahasan RUU tidak mengakomodir kepentingan rakyat tani. ◦ Sebelum adanya putusan Mahkamah Konstitusi dalam perkara pengujian Undang-Undang No 12 Tahun 1992, undang undang tersebut telah dipergunakan untuk mengkriminalkan petani dan mendiskriminasikan petani pemulia tanaman ◦ Petani melakukan pemuliaan tanaman termasuk mengedarkannya sudah dilakukan petani secara turun temurun hingga kini dan tidak menimbulkan problem ekologi maupun hukum. Problem hukum justru terjadi sejak lahirnya undang-undang nomor 12 tahun 1992 tentang sistem budidaya tanaman. ◦ Bahwa para petani telah melakukan proses pemuliaan tanaman dengan prosesnya antara lain pengumpulan, penyimpanan, penyilangan, seleksi, perbanyakan dan penyebaran benih serta mempertahankan kemurnian jenis dan menghasilkan jenis varietas baru yang lebih baik
  • 3.  Penggantian varietas lokal yang telah beradaptasi dengan varietas yang lebih seragam dan lebih tinggi produksinya;  Pergeseran dari sistem tradisional ke sistem produksi yang intensif;  Benih menjadi eksternal input dalam pertanian;  Konsentrasi dalam industri benih global;  homogenisasi dalam budaya pangan.  Konflik agraria
  • 4. Biaya produksi tinggi akibat ketergantungan Petani terhadap benih dan pupuk pabrik Subsidi benih dan pupuk untuk membeli pupuk dan benih pabrik Pararel dengan politik upah buruh murah perdagangan pangan dikuasai oleh 5 MultiNational Corporation (MNC), tiga diantaranya perusahaan tersebut beroperasi di Indonesaia yaitu Archer Daniels Midland (AMD), Cargill, dan Bunge.  90% pasar benih dan input pertanian dikuasai oleh 6 MNC, monopoli oleh segelintir perusahaan benih trans-nasional di bidang benih, yaitu antara lain East West Seed. Monsanto, Cargill, Syngenta, DuPont, Bayer.  99,9% benih transgenik dikuasi 6 MNC, dengan Monsanto menguasi 90%.  Utang Luar Negeri dan Modal Internasional untuk pembangunan infrastruktur
  • 6.  Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri dapat menentukan kebijakan pangannya, yang menjamin hak atas pangan bagi rakyatnya, serta memberikan hak bagi masyarakatnya untuk menentukan sistem pertanian pangan/sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal.
  • 7.  Mahkamah Konstitusi dalam perkara Pengujian Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, membatalkan pasal-pasal yang melarang dan mengkriminalkan petani dalam pemuliaan tanaman.     Putusan tersebut mengakibatkan tidak dilarang perorangan petani kecil yang melakukan kegiatan berupa pencarian dan pengumpulan plasma nutfah untuk dirinya maupun komunitasnya sendiri, dan tidak dilarang pengedaran hasil pemuliaan yang dilakukan oleh perorangan petani kecil dalam negeri untuk komunitas sendiri yang tidak lebih dahulu dilepas oleh Pemerintah.     Alasan-alasan yang dipergunakan Mahkamah Konstitusi dalam menyusun pendapat- pendapatnya antara lain: Pertama, petani kecil sebetulnya telah melaksanakan pencarian dan pengumpulan plasma nutfah dalam kegiatan pertaniannya semenjak lama, bahkan dapat dikatakan juga menjadi pelestari karena dengan pola pemilihan tanaman sebetulnya petani telah memilih varietas tertentu yang dianggap menguntungkan; Kedua, khusus varietas hasil pemuliaan dalam negeri yang dilakukan oleh perorangan petani kecil, yang mata pencaharian mereka dari hasil pertanian, bahkan secara turun temurun berkecimpung dalam dunia pertanian adalah tidak mungkin atau bahkan mustahil akan melakukan sabotase pertanian, sebab hal itu berarti melakukan sabotase terhadap kehidupan sendiri. Perorangan petani kecil pada umumnya justru mewarisi atau memiliki kearifan lokal di sektor pertanian yang dapat ditumbuhkembangkan untuk ikut memajukan sektor pertanian.      
  • 8.  Pendistribusian kembali dan pembatasan pemilikan luas tanah pertanian serta Pemerataan memperoleh hak atas tanah  Jaminan luas lahan pertanian, kemudahan mempergunakan tanah negara oleh petani dan Larangan penyewaan tanah negara oleh pemerintah kepada petani penggarap  Penyelesaian konflik agraria
  • 9.  Subsidi benih bukan sekedar pembelian benih pabrik tetapi juga dukungan dan penghargaan untuk petani pemulia tanaman  Tidak melulu mitigasi perubahan iklim tetapi juga adaptasi perubahan iklim
  • 10.  Ketua Komite Pertimbangan Organisasi IHCS (Indonesian Human Rights Committee for Social Justice)  Presidium Bamus Tani (Badan Musyawarah Petani Indonesia) dan KNPA (Komite Nasional untuk Pembaruan Agraria  Anggota Pokjasus DKP (Kelompok Kerja Khusus Dewan Ketahanan Pangan) RI