2. • Dalam pengelolaannya, konsep suplai
air bersih direncanakan menggunakan
lebih dari 1 (satu) target suplai air
bersih yaitu yang berasal dari PDAM
dan sumur dalam sebagai sumber
cadangan.
• Suplai air bersih ditampung dalam
reservoir air bawah tanah dan untuk
distribusi air bersih pada area Masjid
Raya Semarang direncanakan dengan
menggunakan sistem gravitasi dari
reservoir atap dengan mengandalkan
pompa dorong agar debit yang
dihasilkan optimal.
KONSEP PLUMBING (AIR BERSIH)
3. KONSEP PLUMBING (AIR LIMBAH)
• Konsep pengelolaan air bekas dimulai dari pasokan air hujan yang disalurkan melalui jaringan perpipaan
yang ada serta sebagian diresapkan kembali ke dalam tanah.
• Sistem pengelolaan air limbah dari aktivitas pada Masjid Raya Semarang akan disalurkan melalui jaringan
perpipaan ke IPAL dan direklamasi dengan memanfaatkan sebanyak mungkin proses daur ulang. Dengan
demikian nantinya proses ini akan membentuk siklus air perkotaan.
• Konsep ini diharapkan dapat menjadi upaya dalam meminimalisasir pencemaran lingkungan hidup dari
penggunaan air di area Masjid Raya Semarang
- Minum - Mandi
- Dapur - Toilet
- Wudhu - dll
Air limbah IPAL
Air Bersih
(Non Konsumsi)
4. 4
PEMADAM KEBAKARAN
(Hydrant & Sprinkler System)
Sistem pemadam kebakaran Masjid Raya Semarang
direncanakan dengan mengandalkan 3 pompa yaitu:
Electric Pump, Diesel Pump, dan Jockey Pump. Sistem
ini nantinya akan mencakup seluruh area pada Masjid.
Sistem ini nantinya akan berjalan secara otomatis
apabila deteksi kebarakan melalui (fire alarm) bekerja.
Sumber: realpars.com/fire-alarm-system
5. TATA UDARA DALAM GEDUNG
Variable Refrigerant Flow (VRF) System
Sistem tata udara direncanakan dengan menggunakan AC Sentral VRF (Variable
Refrigerant System) inverter karena memiliki keandalan yang tinggi dalam masa
layannya. Perawatan yang dibutuhkan selama masa pemakaian juga tergolong mudah
karena system ini dilengkapi dengan fitur otomatis (LED Mainboard) yang
memberikan informasi lengkap sehingga diharapkan kerusakan dapat ditangani
dengan cepat dan tepat. Volume ruangan yang digunakan untuk system VRF ini juga
lebih efisien dibandingkan system lainnya.
Konsep Diagram Skematik Sistem AC VRF
6. KONSEP ELEKTRIKAL
(Suplai Energi Listrik)
• Suplai energi kelistrikan Masjid
Raya Semarang (MRS)
direncanakan dengan
mengandalkan pasokan utama
dari listrik PLN serta sebagian
dibackup oleh potensi energi
baru terbarukan (EBT) panel
surya yang terletak pada lahan
yang ditentukan.
• Pada kondisi emergency, suplai
pasokan listrik dibackup oleh
Genset .
7. KONSEP LIGHTING
• Sustainability, Hemat energi, Green and Smart
Building sudah menjadi trend di era sekarang ini.
• Penggunaan peralatan hemat energi seperti lampu
LED (Light Emission Diode) untuk penerangan,
cahaya, special lighting untuk area-area tertentu
serta ventilasi alami akan digunakan pada Masjid
Raya Semarang
• Untuk mendukung sistem pencahayaan yang
hemat energi serta ramah lingkungan, Penerangan
jalan umum (PJU) dengan panel surya untuk area
parkir outdoor MRS.
• Modul dimensi Solar cell disesuaikan dengan
luasan dan daya yang akan digunakan
8. ELEKTRIKAL
(Panel Surya Atap)
Penggunaan panel surya sebagai sumber energi listrik
disamping suplai dari PLN dapat dikembangkan guna
memenuhi prinsip-prinsip sustainability dan
penghematan energi. Besarnya daya listrik yang
dihasilkan tergantung pada jumlah & luas panel surya
yang dapat dipasang pada atap atau lahan tertentu
yang disediakan.
Dasar perhitungan produksi daya listrik adalah
sebagai berikut :
Energi radiasi surya rata-rata = 4.5 KWh/m2
Lama penyinaran efektif per hari = 6 jam
Daya listrik rata-rata = 4.5/6 = 0.75 KW/m2
Efisiensi panel surya maksimum = 10%
Daya listrik panel surya rata-rata = 75 W/m2
Dengan demikian dengan daya listrik 2.200 W
diperlukan luas panel surya sebesar 30 m2.
9. PENANGKAL PETIR ELEKTROSTATIS
Area Masjid Raya Semarang direncanakan dengan
menggunakan 2 titik penangkal petir dengan
radius 110 m tiap titiknya. Penggunaan 2 titik
dikarenakan area yang cukup luas (±150 m x 150
m).