Pembagian tugas pendampingan pengisian google form skpd
Hasil Survey Lapangan 22 Juni 21.pptx
1. PT. WASTUWIDYAWAN
Jl. Semeru Raya No 9c Lt 2 Semarang
Telp. (024) 8440256, Fax (024) 8442615
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PERUMAHAN RAKYAT
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
PUSAT PEMROGRAMAN DAN EVALUASI KETERPADUAN INFRASTRUKTUR
PENYUSUNAN RENCANA INDUK
DAN PROGRAM JANGKA MENENGAH
UNTUK MENDUKUNG KAWASAN FOOD ESTATE
KALIMANTAN TENGAH
Pulang Pisau, Kapuas dan Gunung Mas
Kalimantan Tengah
LAPORAN SURVEI LAPANGAN
2. RENCANA VICON 18 Juni 2021
• Tujuan: Sinkronisasi Data/Informasi Pelaksanaan Food Estate di kalimantan Tengah
• Acara:
• Narasumber /Peserta:
1. Balai Wilayah Sungai Kalimantan II
2. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XX
3. Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah
4. Dinas Pertanian Dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah
5. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah
6. Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah
7. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kalimantan Tengah
8. Bappeda Kabupaten Pulang Pisau
9. Bappeda Kabupaten Kapuas
10. Bappeda Kabupaten Gunung Mas
WAKTU (WIB) PENYAJI MATERI
Pembukaan dan Arahan Moderator Tim Konsultan
09.00 – 09.15 Kepala Pusat Wilayah I BPIW
Kementerian PUPR
Pembukaan dan arahan kegiatan
09.15 – 10.00 Konsultan BPIW Metodologi teknis pelaksanaan kegiatan
10.00 – 11.30 Tanggapan Narasumber Isu Strategis dan Potensi dan Masalah terkait
Pengembangan Food Estate
11.30 – 11.45 Penutup dan Dokumentasi
3. Pelaksanaan:
• Selasa, 22 Juni 2021, Berangkat ke Palangkaraya, Pesawat pagi, 07-11
• Selasa, 22 Juni 2021, 12.05-16.00
• Kantor Kabid PSP (Prasarana dan Sarana Pertanian)
• Kantor Kabid TP (Tanaman Pangan)
• Kantor ??
• Kantor ??
• Rabu, 23 Juni 2021, 09.00-15.30
• Kantor PSP – ambil data2 dan peta2
• Kantor Bappeda
• Kantor BWS
• Kamis, 24 Juni 2021, 05.30-24.30 (19 jam…)
• Bappeda Kapuas
• Dadahup, Kapuas
• Belanti Siam, Pulang Pisau
• Jumat, 25 Juni 2021, 8.30-18.30
• Gunung Mas
• Sabtu, 26 Juni 2021, 11.40-16.00, kembali ke Smg.
5. Dinas Pertanian
• Peta lokasi sudah diperoleh (shape file), baik untuk hasil Intensifikasi
2020 (sebagian besar sudah panen) dan 2021 (baru tanam 14.000 ha)
6. Isu-isu strategis:
• Pengendalian air/banjir di Dadahup (dan tempat lain juga) sangat penting
• Di Kapuas (Dadahup) sebagian besar petani trans sudah “pergi” karena banjir,
penanaman masih tradisional (kecuali yg dilakukan oleh tentara) dan jenis yang
diinginkan adalah jenis lokal (Padi Anjir atau Mayang)
• Kondisi lahan di Pulang Pisau (rawa pasang surut) relatif lebih baik dari pada lahan di
Kapuas (rawa gambut)
• Sistem produksi di Pulpis sudah lebih modern karena sudah menggunakan sistem surjan,
varietas hibrida dan bisa 2 kali tanam pertahun, pengerjaan lahan (sebagian besar) sudah
dilakukan oleh petani sendiri. Di beberapa tempat oleh TNI.
• Penanganan pasca panen (penjualan gabah) masih dilakukan petani sendiri
• Sudah direncanakan untuk membangun RMP (rice milling plant) di 3 lokasi
• Perlu penataan penanggungjawab pelaksanaan di kalangan Kementan
• 2020 Sepenuhnya dilaksanakan oleh Ditjen PSP (yang sebenarnya lebih pada penyediaan sarpras
pertanian, meskipun ada mata anggaran “pengolahan tanah”)
• Diharapkan Bidang PSP sebagai “koordinator” bidang-bidang lain yang lebih kompeten.
• 2021 Mulai ada sharing kegiatan dengan Ditjen TP, khususnya pada pengadaan bibit.
7. Gunung Mas
• Akses ke lokasi sudah dapat dijangkau dengan kendaraan biasa (Avansa dan Inova)
• Pembukaan lahan dan penanaman tahap 1 sudah dilaksanakan pada lahan seluas 657 ha.
Tanaman singkong pertama sudah berumur 3 bulan
• Jenis tanah pasir merah dengan ketebalan solum sekitar 30-40 cm di atas batuan,
sehingga potensi hasil cukup riskan