SlideShare a Scribd company logo
Unsur-unsur Intrinsik
By:
Dinar Mutiarani
Elvika Aulia F
Widyantari Febiyanti
Athaya Rizallia Octanta
Unsur-unsur intrinsik karya sastra
• Yang dimaksud unsur-unsur
intrinsik dalam sebuah karya
sastra adalah unsur-unsur
pembangun karya sastra yang
dapat ditemukan di dalam teks
karya sastra itu sendiri. Untuk
karya sastra dalam bentuk
prosa, seperi roman, novel, dan
cerpen, unsur-unsur intrinsiknya
ada tujuh: 1) tema, 2) amanat, 3)
Unsur-unsur intrinsik
• Gaya
Bahasa
• Sudut
Pandang
• Latar Tema Amanat
AlurTokoh
Tema
• Tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita, sesuatu yang
menjiwai cerita, atau sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam
cerita.
• Tema merupakan jiwa dari seluruh bagian cerita. Karena itu, tema
menjadi dasar pengembangan seluruh cerita. Tema dalam banyak
hal bersifat ”mengikat” kehadiran atau ketidakhadiran
peristiwa, konflik serta situasi tertentu, termasuk pula berbagai
unsur intrinsik yang lain.
• Dalam menentukan tema, pengarang dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain: minat pribadi, selera pembaca, dan keinginan
penerbit atau penguasa.
• Dalam sebuah karya sastra, disamping ada tema sentral, seringkali
ada pula tema sampingan. Tema sentral adalah tema yang menjadi
pusat seluruh rangkaian peristiwa dalam cerita. Adapun tema
sampingan adalah tema-tema lain yang mengiringi tema sentral.
Amanat
• Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin
disampaikan oleh pengarang melalui karyanya.
Sebagaimana tema, amanat dapat disampaikan secara
implisit yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau
pesan dalam tingkah laku atau peristiwa yang terjadi
pada tokoh menjelang cerita berakhir, dan dapat pula
disampaikan secara eksplisit yaitu dengan penyampaian
seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran, atau
larangan yang berhubungan dengan gagasan utama
cerita.
• Back
Tokoh
• Tokoh adalah individu ciptaan/rekaan pengarang yang mengalami
peristiwa-peristiwa atau lakuan dalam berbagai peristiwa cerita. Pada
umumnya tokoh berwujud manusia, namun dapat pula berwujud
binatang atau benda yang diinsankan.
• Tokoh dapat dibedakan menjadi dua yaitu tokoh sentral dan tokoh
bawahan. Tokoh sentral adalah tokoh yang banyak mengalami
peristiwa dalam cerita.
Tokoh sentral dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Tokoh sentral protagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan
positif atau menyampaikan nilai-nilai positif.
 Tokoh sentral antagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan
yang bertentangan dengan protagonis atau menyampaikan nilai-nilai
negatif.
• Back
Tokoh
• Adapun tokoh bawahan adalah tokoh-tokoh yang
mendukung atau membantu tokoh sentral. Tokoh
bawahan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
 Tokoh andalan. Tokoh andalan adalah tokoh bawahan
yang menjadi kepercayaan tokoh sentral (baik
protagonis ataupun antagonis).
 Tokoh tambahan. Tokoh tambahan adalah tokoh yang
sedikit sekali memegang peran dalam peristiwa cerita.
 Tokoh lataran. Tokoh lataran adalah tokoh yang
menjadi bagian atau berfungsi sebagai latar cerita saja.
• Back
Alur
• Alur adalah urutan atau rangkaian peristiwa dalam
cerita. Alur dapat disusun berdasarkan tiga hal, yaitu:
Berdasarkan urutan waktu terjadinya (kronologi). Alur
yang demikian disebut alur linear.
Berdasarkan hubungan sebab akibat (kausal). Alur yang
demikian disebut alur kausal.
Berdasarkan tema cerita. Alur yang demikian disebut
alur tematik. Dalam cerita yang beralur tematik, setiap
peristiwa seolah-olah berdiri sendiri. Kalau salah satu
episode dihilangkan cerita tersebut masih dapat
dipahami.
BACK
Latar
• Latar adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang
berkaitan dengan waktu, ruang, suasana, dan situasi terjadinya
peristiwa dalam cerita. Latar dapat dibedakan ke dalam tiga
unsur pokok:
Latar tempat, mengacu pada lokasi terjadinya peristiwa yang
diceritakan dalam sebuah karya fiksi.
Latar waktu, berhubungan dengan masalah ‘kapan’ terjadinya
peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi.
Latar sosial, mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan
perilaku sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan
dalam karya fiksi. Latar sosial bisa mencakup kebiasaan
hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara
berpikir dan bersikap, serta status sosial.
Back
Sudut Pandang
• Sudut pandang adalah cara memandang dan menghadirkan tokoh-tokoh
cerita dengan menempatkan dirinya pada posisi tertentu. Dalam hal
ini, ada dua macam sudut pandang yang bisa dipakai:
 Sudut pandang orang pertama (first person point of view)
• Dalam pengisahan cerita yang mempergunakan sudut pandang orang
pertama, ‘aku’, narator adalah seseorang yang ikut terlibat dalam cerita. Ia
adalah si ‘aku’ tokoh yang berkisah, mengisahkan kesadaran dirinya
sendiri, mengisahkan peristiwa atau tindakan, yang
diketahui, dilihat, didengar, dialami dan dirasakan, serta sikapnya
terhadap orang (tokoh) lain kepada pembaca. Jadi, pembaca hanya dapat
melihat dan merasakan secara terbatas seperti yang dilihat dan dirasakan
tokoh si ‘aku’ tersebut.
 Sudut pandang orang ketiga (third person point of view)
• Dalam cerita yang menpergunakan sudut pandang orang
ketiga, ‘dia’, narator adalah seorang yang berada di luar cerita, yang
menampilkan tokoh-tokoh cerita dengan menyebut nama, atau kata
gantinya: ia, dia, mereka. Nama-nama tokoh cerita, khususnya yang
utama, kerap atau terus menerus disebut, dan sebagai variasi
dipergunakan kata ganti.
• Back
Gaya Bahasa
• Gaya bahasa adalah teknik pengolahan bahasa oleh pengarang dalam
upaya menghasilkan karya sastra yang hidup dan indah. Pengolahan
bahasa harus didukung oleh diksi (pemilihan kata) yang tepat.
Namun, diksi bukanlah satu-satunya hal yang membentuk gaya bahasa.
• Gaya bahasa merupakan cara pengungkapan yang khas bagi setiap
pengarang. Gaya seorang pengarang tidak akan sama apabila
dibandingkan dengan gaya pengarang lainnya, karena pengarang
tertentu selalu menyajikan hal-hal yang berhubungan erat dengan
selera pribadinya dan kepekaannya terhadap segala sesuatu yang ada di
sekitamya.
• Gaya bahasa dapat menciptakan suasana yang berbeda-beda: berterus
terang, satiris, simpatik, menjengkelkan, emosional, dan sebagainya.
Bahasa dapat menciptakan suasana yang tepat bagi adegan
seram, adegan cinta, adegan peperangan dan lain-lain.
• Back
Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1

More Related Content

What's hot

2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasiHerzaAlwanny
 
03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohanImansyah Lubis
 
ppt TEKS TANGGAPAN (1) (1).pptx
ppt TEKS TANGGAPAN (1) (1).pptxppt TEKS TANGGAPAN (1) (1).pptx
ppt TEKS TANGGAPAN (1) (1).pptxRifkiFirdi1
 
TEKS BIOGRAFI PPT.pptx
TEKS BIOGRAFI PPT.pptxTEKS BIOGRAFI PPT.pptx
TEKS BIOGRAFI PPT.pptxirmalestari15
 
A. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster.pptx
A. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster.pptxA. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster.pptx
A. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster.pptxTheodorusMortaman
 
Teks hasil observasi materi kelas VII
Teks hasil observasi materi kelas VII Teks hasil observasi materi kelas VII
Teks hasil observasi materi kelas VII Aulia VistaDevi
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)SalVani SalVani
 
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointBahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointsyukur SALMAN
 
Bahan ajar fiksi dan non fiksi
Bahan ajar fiksi dan non fiksiBahan ajar fiksi dan non fiksi
Bahan ajar fiksi dan non fiksizaenalarifin202
 
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)Erato Dido Evandra
 
Power point teks puisi
Power point teks puisiPower point teks puisi
Power point teks puisisuhartonotono9
 
Bab 5 Buku Fiksi dan Nonfiksi Mapel Bahasa Indonesia Kelas 7
Bab 5 Buku Fiksi dan Nonfiksi Mapel Bahasa Indonesia Kelas 7Bab 5 Buku Fiksi dan Nonfiksi Mapel Bahasa Indonesia Kelas 7
Bab 5 Buku Fiksi dan Nonfiksi Mapel Bahasa Indonesia Kelas 7IsmiSalamah2
 
PPT MATERI SURAT KELAS 7.pptx
PPT MATERI  SURAT KELAS 7.pptxPPT MATERI  SURAT KELAS 7.pptx
PPT MATERI SURAT KELAS 7.pptxKesukaanChanel
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama) fifinfadriah
 

What's hot (20)

2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi
 
03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan
 
ppt TEKS TANGGAPAN (1) (1).pptx
ppt TEKS TANGGAPAN (1) (1).pptxppt TEKS TANGGAPAN (1) (1).pptx
ppt TEKS TANGGAPAN (1) (1).pptx
 
TEKS BIOGRAFI PPT.pptx
TEKS BIOGRAFI PPT.pptxTEKS BIOGRAFI PPT.pptx
TEKS BIOGRAFI PPT.pptx
 
TEKS BERITA KELAS VIII.ppt
TEKS BERITA KELAS VIII.pptTEKS BERITA KELAS VIII.ppt
TEKS BERITA KELAS VIII.ppt
 
A. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster.pptx
A. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster.pptxA. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster.pptx
A. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster.pptx
 
Teks Berita ( Bahasa Indonesia )
Teks Berita ( Bahasa Indonesia )Teks Berita ( Bahasa Indonesia )
Teks Berita ( Bahasa Indonesia )
 
Teks hasil observasi materi kelas VII
Teks hasil observasi materi kelas VII Teks hasil observasi materi kelas VII
Teks hasil observasi materi kelas VII
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
 
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointBahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
 
Karya Ilmiah Populer
Karya Ilmiah PopulerKarya Ilmiah Populer
Karya Ilmiah Populer
 
Bahan ajar fiksi dan non fiksi
Bahan ajar fiksi dan non fiksiBahan ajar fiksi dan non fiksi
Bahan ajar fiksi dan non fiksi
 
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
 
Power point teks puisi
Power point teks puisiPower point teks puisi
Power point teks puisi
 
Puisi
Puisi Puisi
Puisi
 
Ppt cerpen
Ppt cerpenPpt cerpen
Ppt cerpen
 
Bab 5 Buku Fiksi dan Nonfiksi Mapel Bahasa Indonesia Kelas 7
Bab 5 Buku Fiksi dan Nonfiksi Mapel Bahasa Indonesia Kelas 7Bab 5 Buku Fiksi dan Nonfiksi Mapel Bahasa Indonesia Kelas 7
Bab 5 Buku Fiksi dan Nonfiksi Mapel Bahasa Indonesia Kelas 7
 
Teks deskripsi
Teks deskripsiTeks deskripsi
Teks deskripsi
 
PPT MATERI SURAT KELAS 7.pptx
PPT MATERI  SURAT KELAS 7.pptxPPT MATERI  SURAT KELAS 7.pptx
PPT MATERI SURAT KELAS 7.pptx
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama)
 

Viewers also liked

MEMAHAMI WATAK, TOKOH, LATAR DAN AMANAT
MEMAHAMI WATAK, TOKOH, LATAR DAN AMANATMEMAHAMI WATAK, TOKOH, LATAR DAN AMANAT
MEMAHAMI WATAK, TOKOH, LATAR DAN AMANAThugogunawan
 
Unsur intrinsik cerpen
Unsur  intrinsik cerpenUnsur  intrinsik cerpen
Unsur intrinsik cerpenDelina Rahayu
 
Menganalisis unsur instrinsik cerita rakyat
Menganalisis unsur instrinsik cerita rakyatMenganalisis unsur instrinsik cerita rakyat
Menganalisis unsur instrinsik cerita rakyatKurniapeni Rahayu
 
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SD
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SDAnalisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SD
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SDYunita Siswanti
 
CONTOH CERITA TEMATIK SEKOLAH DASAR (PEMBELAJARAN TERPADU)
CONTOH CERITA TEMATIK SEKOLAH DASAR (PEMBELAJARAN TERPADU)CONTOH CERITA TEMATIK SEKOLAH DASAR (PEMBELAJARAN TERPADU)
CONTOH CERITA TEMATIK SEKOLAH DASAR (PEMBELAJARAN TERPADU)Amir Net
 
Cerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknya
Cerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknyaCerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknya
Cerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknyaNingrum Handayani
 
Analisis Unsur Intrinsik dan ekstrinsik cerpen beserta contoh
Analisis Unsur Intrinsik dan ekstrinsik cerpen beserta contohAnalisis Unsur Intrinsik dan ekstrinsik cerpen beserta contoh
Analisis Unsur Intrinsik dan ekstrinsik cerpen beserta contohArini Yuliani
 
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)Lianita Dian
 
Contoh pidato bertema pendidikan
Contoh pidato bertema pendidikanContoh pidato bertema pendidikan
Contoh pidato bertema pendidikanAsep Misdan
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaSukardi Juniardi
 

Viewers also liked (12)

MEMAHAMI WATAK, TOKOH, LATAR DAN AMANAT
MEMAHAMI WATAK, TOKOH, LATAR DAN AMANATMEMAHAMI WATAK, TOKOH, LATAR DAN AMANAT
MEMAHAMI WATAK, TOKOH, LATAR DAN AMANAT
 
Unsur intrinsik cerpen
Unsur  intrinsik cerpenUnsur  intrinsik cerpen
Unsur intrinsik cerpen
 
Unsur intrinsik
Unsur intrinsikUnsur intrinsik
Unsur intrinsik
 
Menganalisis unsur instrinsik cerita rakyat
Menganalisis unsur instrinsik cerita rakyatMenganalisis unsur instrinsik cerita rakyat
Menganalisis unsur instrinsik cerita rakyat
 
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SD
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SDAnalisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SD
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SD
 
CONTOH CERITA TEMATIK SEKOLAH DASAR (PEMBELAJARAN TERPADU)
CONTOH CERITA TEMATIK SEKOLAH DASAR (PEMBELAJARAN TERPADU)CONTOH CERITA TEMATIK SEKOLAH DASAR (PEMBELAJARAN TERPADU)
CONTOH CERITA TEMATIK SEKOLAH DASAR (PEMBELAJARAN TERPADU)
 
Cerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknya
Cerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknyaCerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknya
Cerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknya
 
Ppt opi
Ppt opiPpt opi
Ppt opi
 
Analisis Unsur Intrinsik dan ekstrinsik cerpen beserta contoh
Analisis Unsur Intrinsik dan ekstrinsik cerpen beserta contohAnalisis Unsur Intrinsik dan ekstrinsik cerpen beserta contoh
Analisis Unsur Intrinsik dan ekstrinsik cerpen beserta contoh
 
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
 
Contoh pidato bertema pendidikan
Contoh pidato bertema pendidikanContoh pidato bertema pendidikan
Contoh pidato bertema pendidikan
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasa
 

Similar to Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1

Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikUnsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikPungki Ariefin
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikUnsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikPungki Ariefin
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)Pungki Ariefin
 
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptxKARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptxwahyutriwibowo098
 
Materi Ajar aksi 3.pptx
Materi Ajar aksi 3.pptxMateri Ajar aksi 3.pptx
Materi Ajar aksi 3.pptxSMKMUHGUNA
 
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks SeniMenyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks SeniPbp II
 
Unsur intrinsik pada cerpen antara lain
Unsur intrinsik pada cerpen antara lainUnsur intrinsik pada cerpen antara lain
Unsur intrinsik pada cerpen antara lainelisa rizka
 
15 intrinsik cerpen
15 intrinsik cerpen15 intrinsik cerpen
15 intrinsik cerpenmbanarti
 
STRUKTUR PROSA.ppt
STRUKTUR PROSA.pptSTRUKTUR PROSA.ppt
STRUKTUR PROSA.pptmella63
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaIfwhar Yuhono
 
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02Entertainment
 
PPT Cerpen Murniasih.pptx
PPT Cerpen Murniasih.pptxPPT Cerpen Murniasih.pptx
PPT Cerpen Murniasih.pptxBrowNiesParlay
 

Similar to Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1 (20)

Ppt prosa
Ppt prosaPpt prosa
Ppt prosa
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikUnsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikUnsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
 
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptxKARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
 
Materi Ajar aksi 3.pptx
Materi Ajar aksi 3.pptxMateri Ajar aksi 3.pptx
Materi Ajar aksi 3.pptx
 
materi_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptxmateri_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptx
 
materi_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptxmateri_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptx
 
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks SeniMenyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
 
Penjelasan Cerita Rakyat
Penjelasan Cerita RakyatPenjelasan Cerita Rakyat
Penjelasan Cerita Rakyat
 
Unsur intrinsik pada cerpen antara lain
Unsur intrinsik pada cerpen antara lainUnsur intrinsik pada cerpen antara lain
Unsur intrinsik pada cerpen antara lain
 
15 intrinsik cerpen
15 intrinsik cerpen15 intrinsik cerpen
15 intrinsik cerpen
 
STRUKTUR PROSA.ppt
STRUKTUR PROSA.pptSTRUKTUR PROSA.ppt
STRUKTUR PROSA.ppt
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan Drama
 
Komsas pt3
Komsas pt3Komsas pt3
Komsas pt3
 
CERPEN.pptx
CERPEN.pptxCERPEN.pptx
CERPEN.pptx
 
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
 
Cerita pendek 2
Cerita pendek 2Cerita pendek 2
Cerita pendek 2
 
Bahan ajar kelas xi
Bahan ajar kelas xiBahan ajar kelas xi
Bahan ajar kelas xi
 
PPT Cerpen Murniasih.pptx
PPT Cerpen Murniasih.pptxPPT Cerpen Murniasih.pptx
PPT Cerpen Murniasih.pptx
 

Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1

  • 1. Unsur-unsur Intrinsik By: Dinar Mutiarani Elvika Aulia F Widyantari Febiyanti Athaya Rizallia Octanta
  • 2. Unsur-unsur intrinsik karya sastra • Yang dimaksud unsur-unsur intrinsik dalam sebuah karya sastra adalah unsur-unsur pembangun karya sastra yang dapat ditemukan di dalam teks karya sastra itu sendiri. Untuk karya sastra dalam bentuk prosa, seperi roman, novel, dan cerpen, unsur-unsur intrinsiknya ada tujuh: 1) tema, 2) amanat, 3)
  • 3. Unsur-unsur intrinsik • Gaya Bahasa • Sudut Pandang • Latar Tema Amanat AlurTokoh
  • 4. Tema • Tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita, sesuatu yang menjiwai cerita, atau sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam cerita. • Tema merupakan jiwa dari seluruh bagian cerita. Karena itu, tema menjadi dasar pengembangan seluruh cerita. Tema dalam banyak hal bersifat ”mengikat” kehadiran atau ketidakhadiran peristiwa, konflik serta situasi tertentu, termasuk pula berbagai unsur intrinsik yang lain. • Dalam menentukan tema, pengarang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: minat pribadi, selera pembaca, dan keinginan penerbit atau penguasa. • Dalam sebuah karya sastra, disamping ada tema sentral, seringkali ada pula tema sampingan. Tema sentral adalah tema yang menjadi pusat seluruh rangkaian peristiwa dalam cerita. Adapun tema sampingan adalah tema-tema lain yang mengiringi tema sentral.
  • 5. Amanat • Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Sebagaimana tema, amanat dapat disampaikan secara implisit yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah laku atau peristiwa yang terjadi pada tokoh menjelang cerita berakhir, dan dapat pula disampaikan secara eksplisit yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran, atau larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita. • Back
  • 6. Tokoh • Tokoh adalah individu ciptaan/rekaan pengarang yang mengalami peristiwa-peristiwa atau lakuan dalam berbagai peristiwa cerita. Pada umumnya tokoh berwujud manusia, namun dapat pula berwujud binatang atau benda yang diinsankan. • Tokoh dapat dibedakan menjadi dua yaitu tokoh sentral dan tokoh bawahan. Tokoh sentral adalah tokoh yang banyak mengalami peristiwa dalam cerita. Tokoh sentral dibedakan menjadi dua, yaitu:  Tokoh sentral protagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai positif.  Tokoh sentral antagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan yang bertentangan dengan protagonis atau menyampaikan nilai-nilai negatif. • Back
  • 7. Tokoh • Adapun tokoh bawahan adalah tokoh-tokoh yang mendukung atau membantu tokoh sentral. Tokoh bawahan dibedakan menjadi tiga, yaitu:  Tokoh andalan. Tokoh andalan adalah tokoh bawahan yang menjadi kepercayaan tokoh sentral (baik protagonis ataupun antagonis).  Tokoh tambahan. Tokoh tambahan adalah tokoh yang sedikit sekali memegang peran dalam peristiwa cerita.  Tokoh lataran. Tokoh lataran adalah tokoh yang menjadi bagian atau berfungsi sebagai latar cerita saja. • Back
  • 8. Alur • Alur adalah urutan atau rangkaian peristiwa dalam cerita. Alur dapat disusun berdasarkan tiga hal, yaitu: Berdasarkan urutan waktu terjadinya (kronologi). Alur yang demikian disebut alur linear. Berdasarkan hubungan sebab akibat (kausal). Alur yang demikian disebut alur kausal. Berdasarkan tema cerita. Alur yang demikian disebut alur tematik. Dalam cerita yang beralur tematik, setiap peristiwa seolah-olah berdiri sendiri. Kalau salah satu episode dihilangkan cerita tersebut masih dapat dipahami. BACK
  • 9. Latar • Latar adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, suasana, dan situasi terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok: Latar tempat, mengacu pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Latar waktu, berhubungan dengan masalah ‘kapan’ terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Latar sosial, mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Latar sosial bisa mencakup kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap, serta status sosial. Back
  • 10. Sudut Pandang • Sudut pandang adalah cara memandang dan menghadirkan tokoh-tokoh cerita dengan menempatkan dirinya pada posisi tertentu. Dalam hal ini, ada dua macam sudut pandang yang bisa dipakai:  Sudut pandang orang pertama (first person point of view) • Dalam pengisahan cerita yang mempergunakan sudut pandang orang pertama, ‘aku’, narator adalah seseorang yang ikut terlibat dalam cerita. Ia adalah si ‘aku’ tokoh yang berkisah, mengisahkan kesadaran dirinya sendiri, mengisahkan peristiwa atau tindakan, yang diketahui, dilihat, didengar, dialami dan dirasakan, serta sikapnya terhadap orang (tokoh) lain kepada pembaca. Jadi, pembaca hanya dapat melihat dan merasakan secara terbatas seperti yang dilihat dan dirasakan tokoh si ‘aku’ tersebut.  Sudut pandang orang ketiga (third person point of view) • Dalam cerita yang menpergunakan sudut pandang orang ketiga, ‘dia’, narator adalah seorang yang berada di luar cerita, yang menampilkan tokoh-tokoh cerita dengan menyebut nama, atau kata gantinya: ia, dia, mereka. Nama-nama tokoh cerita, khususnya yang utama, kerap atau terus menerus disebut, dan sebagai variasi dipergunakan kata ganti. • Back
  • 11. Gaya Bahasa • Gaya bahasa adalah teknik pengolahan bahasa oleh pengarang dalam upaya menghasilkan karya sastra yang hidup dan indah. Pengolahan bahasa harus didukung oleh diksi (pemilihan kata) yang tepat. Namun, diksi bukanlah satu-satunya hal yang membentuk gaya bahasa. • Gaya bahasa merupakan cara pengungkapan yang khas bagi setiap pengarang. Gaya seorang pengarang tidak akan sama apabila dibandingkan dengan gaya pengarang lainnya, karena pengarang tertentu selalu menyajikan hal-hal yang berhubungan erat dengan selera pribadinya dan kepekaannya terhadap segala sesuatu yang ada di sekitamya. • Gaya bahasa dapat menciptakan suasana yang berbeda-beda: berterus terang, satiris, simpatik, menjengkelkan, emosional, dan sebagainya. Bahasa dapat menciptakan suasana yang tepat bagi adegan seram, adegan cinta, adegan peperangan dan lain-lain. • Back