SlideShare a Scribd company logo
MATERI
MENIKMATI NOVEL
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Melalui kegiatan pembelajaran ini, peserta didik
mampu memahami, menganalisis dan menelaah
isi novel berdasarkan unsur intrinsiknya dengan
rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama
proses pembelajaran, bersikap jujur, santun,
percaya diri dan pantang menyerah, serta
memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-
aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan
bekerjasama dengan baik.
CONTOH NOVEL
CONTOH NOVEL
• Contoh Novel
“Ronggeng Dukuh Paruk”
https://drive.google.com/file/d/1HIgIxOe9eYqhw4rL2Qy0SUGLPvNBpy
ZF/view?usp=sharing
A. PENGERTIAN TEKS NOVEL
• Novel merupakan prosa fiksi yang panjang mengandung
rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-
orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan
sifat setiap pelaku.
• Novel berasal dari bahasa Italia yaitu novella yang
artinya "baru", "cerita pendek mengenai sesuatu yang
baru", "berita", dan kata itu sendiri berasal dari bahasa
Latin novella, yang berarti "sebuah kisah atau sepotong
berita serta bentuk jamak dari novellus, yang disingkat
novus, yang artinya "baru". Seorang penulis novel
disebut sebagai Novelis.
B. UNSUR NOVEL
Intrinsik
Alur / Plot
Tokoh / Penokohan
Sudut Pandang
Tema
Latar atau setting
UNSUR INTRINSIK NOVEL MERUPAKAN UNSUR UTAMA YANG MEMBANGUN NOVEL DARI DALAM.
UNSUR-UNSUR INTRINSIK NOVEL SEBAGAI BERIKUT :
1) Tema
• Tema merupakan ide atau gagasan utama dari sebuah novel. Tema
berisikan gambaran luas tentang kisah yang akan diangkat sebagai
cerita dalam novel.
• Rumusan tema :
• Tema utama (Mayor)
• contoh : tema sosial (Para priyayi), tema ketuhanan (Robohnya
surau kami)
• Tema turunan (Minor)
• contoh :
• Bagaimana seseorang beribadah menjalankan agamanya dengan
tidak mengesampingkan kehidupan sosial. (Robohnya surau kami)
2) Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam cerita.
• Tokoh cerita adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu
karya fiksi yang oleh pembaca ditafsirkan memili kualitas
moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan
dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan
(Nurgiyantoro, 2012:165).
• Dari segi peranannya atau tingkat pentingnya tokoh dalam
cerita, tokoh dibedakan sebagai tokoh utama dan tokoh
tambahan. Tokoh utama adalah tokoh sentral atau tokoh yang
sangat penting perannya dalam fiksi. Tokoh tambahan adalah
tokoh bawah atau tokoh yang tidak selalu diceritakan namun
memiliki hubungan dengan tokoh utama.
3) Alur atau plot adalah rangkaian peristiwa yang disususn
berdasarkan hubungan kausalitas.
• Di dalam alur terdapat peristiwa yang saling berelasi dalam
peran masing-masing, baik sebagai sebab maupun sebagai
akibat sehingga menciptakan konflik. Sifat tersebut tercermin
melalui suspense (misteri) karena di dalamnya terdapat
kejadian berupa konflik yang mampu menyihir pembaca untuk
terus mendorongnya membaca. Alur atau plot memiliki kaidah
plausability (kemasukakalan), surprise (kejutan), suspense
(misteri), dan unity (keutuhan).
4) Latar atau Setting
• Latar atau setting adalah gambaran yang digunakan
untuk menempatkan peristiwa di dalam suatu
penceritaan fiksi.
• Latar ini menyaran pada tempat, waktu, sosial sehingga
latar seringkali dibedakan menjadi tiga macam.
5) Sudut pandang atau point of view
• Sudut pandang atau point of view memasalahkan siapa
yang bercerita.
• Pencerita akan menempatkan tokoh melalui berbagai
cara atau pandangan dalam menampilkan tokoh, laku,
latar, peristiwa untuk menata cerita fiksi kepada
pembaca. Sudut pandang dibedakan menjadi sudut
pandang orang pertama dan orang ketiga.
• Sudut pandang orang pertama – sebagai pelaku utama.
• Pengarang dalam sudut pandang ini berperan sebagai tokoh utama dalam cerita. Sehingga apa yang
diceratakannya adalah pengalaman yang dirasakannya di dalam cerita. Karena orang pertama dan pelaku
cerita, kalimat yang diutarakan kebanyakan dalam bentuk aktif. Di posisi ini, pengarang melepaskan
ekpresinya secara bebas.
• Sudut pandang orang pertama – sebagai pelaku sampingan.
• Posisi dari pengarang dalam cerita ini adalah sebagai pelaku diluar tokoh utama. Tugasnya sebagai
pencerita apa yang dilihatnya dari pelaku utama dan apa tanggapannya pada situasi tersebut. Sehingga
pengarang disini berperan ganda. Namun posisinya sebagai pencerita cenderung terbatas, karena sebagian
besar bercerita tentang tokoh utama.
• Sudut pandang orang ketiga – serba tahu.
• Sudut pandang ini menempatkan sang pengarang menjadi pelaku cerita dan sekaligus penciptanya.
Sehingga pengarang bisa mengarahkan, membuat, mengomentari bahkan berdialog dalam cerita. Bisa
dibilang posisi ini adalah posisi paling bebas sebebas-bebasnya.
• Sudut pandang orang ketiga – sebagai pengamat.
• Sudut pandang ini menempatkan sang pengarang hanya sebagai pengamat cerita saja. Sehingga pengarang
hanya akan menyampaikan apa yang dilihat, dirasakan, didengar dan disimpulkannya dalam cerita saja.
Dengan kata lain, posisi pengarang terbatas meskipun ada dalam cerita.
Materi Ajar aksi 3.pptx

More Related Content

Similar to Materi Ajar aksi 3.pptx

Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
Entertainment
 
PPT. KD 1. NOVEL.pptx
PPT. KD 1. NOVEL.pptxPPT. KD 1. NOVEL.pptx
PPT. KD 1. NOVEL.pptx
AkunbaruRinata
 
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks SeniMenyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
Pbp II
 
materi_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptxmateri_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptx
UtamiAndriani
 
Prosa fiksi
Prosa fiksiProsa fiksi
Prosa fiksi
Entertainment
 
Ppt opi
Ppt opiPpt opi
Ppt opi
nyiimas89
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikUnsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Pungki Ariefin
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikUnsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Pungki Ariefin
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
Pungki Ariefin
 
Cerkak
CerkakCerkak
Penjelasan Cerita Rakyat
Penjelasan Cerita RakyatPenjelasan Cerita Rakyat
Penjelasan Cerita Rakyat
dwikifahliandhini
 
STRUKTUR PROSA.ppt
STRUKTUR PROSA.pptSTRUKTUR PROSA.ppt
STRUKTUR PROSA.ppt
mella63
 
Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastra
Dipta R Freelancer
 
Cerita pendek 2
Cerita pendek 2Cerita pendek 2
Cerita pendek 2
NandaKovivah
 
Bab 4 - Buku Fiksi dan Nonfiksi.pdf
Bab 4 - Buku Fiksi dan Nonfiksi.pdfBab 4 - Buku Fiksi dan Nonfiksi.pdf
Bab 4 - Buku Fiksi dan Nonfiksi.pdf
JOSUAKRISTOFER4
 
Cerpen.pptx
Cerpen.pptxCerpen.pptx
Cerpen.pptx
AndryYadhi
 
Minggu 4 (sastera) pembinaan plot
Minggu 4 (sastera) pembinaan plotMinggu 4 (sastera) pembinaan plot
Minggu 4 (sastera) pembinaan plot
Shamimi Jamudin
 
Pengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis CerpenPengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis Cerpen
Momee Rain
 

Similar to Materi Ajar aksi 3.pptx (20)

Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
 
PPT. KD 1. NOVEL.pptx
PPT. KD 1. NOVEL.pptxPPT. KD 1. NOVEL.pptx
PPT. KD 1. NOVEL.pptx
 
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks SeniMenyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
 
materi_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptxmateri_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptx
 
Prosa fiksi
Prosa fiksiProsa fiksi
Prosa fiksi
 
Ppt opi
Ppt opiPpt opi
Ppt opi
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikUnsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikUnsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
 
Cerkak
CerkakCerkak
Cerkak
 
materi_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptxmateri_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptx
 
Penjelasan Cerita Rakyat
Penjelasan Cerita RakyatPenjelasan Cerita Rakyat
Penjelasan Cerita Rakyat
 
Cerita Rakyat
Cerita RakyatCerita Rakyat
Cerita Rakyat
 
STRUKTUR PROSA.ppt
STRUKTUR PROSA.pptSTRUKTUR PROSA.ppt
STRUKTUR PROSA.ppt
 
Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastra
 
Cerita pendek 2
Cerita pendek 2Cerita pendek 2
Cerita pendek 2
 
Bab 4 - Buku Fiksi dan Nonfiksi.pdf
Bab 4 - Buku Fiksi dan Nonfiksi.pdfBab 4 - Buku Fiksi dan Nonfiksi.pdf
Bab 4 - Buku Fiksi dan Nonfiksi.pdf
 
Cerpen.pptx
Cerpen.pptxCerpen.pptx
Cerpen.pptx
 
Minggu 4 (sastera) pembinaan plot
Minggu 4 (sastera) pembinaan plotMinggu 4 (sastera) pembinaan plot
Minggu 4 (sastera) pembinaan plot
 
Pengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis CerpenPengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis Cerpen
 

Recently uploaded

PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 

Recently uploaded (20)

PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 

Materi Ajar aksi 3.pptx

  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN • Melalui kegiatan pembelajaran ini, peserta didik mampu memahami, menganalisis dan menelaah isi novel berdasarkan unsur intrinsiknya dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro- aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.
  • 5. • Contoh Novel “Ronggeng Dukuh Paruk” https://drive.google.com/file/d/1HIgIxOe9eYqhw4rL2Qy0SUGLPvNBpy ZF/view?usp=sharing
  • 6. A. PENGERTIAN TEKS NOVEL • Novel merupakan prosa fiksi yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang- orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. • Novel berasal dari bahasa Italia yaitu novella yang artinya "baru", "cerita pendek mengenai sesuatu yang baru", "berita", dan kata itu sendiri berasal dari bahasa Latin novella, yang berarti "sebuah kisah atau sepotong berita serta bentuk jamak dari novellus, yang disingkat novus, yang artinya "baru". Seorang penulis novel disebut sebagai Novelis.
  • 7. B. UNSUR NOVEL Intrinsik Alur / Plot Tokoh / Penokohan Sudut Pandang Tema Latar atau setting
  • 8. UNSUR INTRINSIK NOVEL MERUPAKAN UNSUR UTAMA YANG MEMBANGUN NOVEL DARI DALAM. UNSUR-UNSUR INTRINSIK NOVEL SEBAGAI BERIKUT : 1) Tema • Tema merupakan ide atau gagasan utama dari sebuah novel. Tema berisikan gambaran luas tentang kisah yang akan diangkat sebagai cerita dalam novel. • Rumusan tema : • Tema utama (Mayor) • contoh : tema sosial (Para priyayi), tema ketuhanan (Robohnya surau kami) • Tema turunan (Minor) • contoh : • Bagaimana seseorang beribadah menjalankan agamanya dengan tidak mengesampingkan kehidupan sosial. (Robohnya surau kami)
  • 9. 2) Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam cerita. • Tokoh cerita adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya fiksi yang oleh pembaca ditafsirkan memili kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan (Nurgiyantoro, 2012:165). • Dari segi peranannya atau tingkat pentingnya tokoh dalam cerita, tokoh dibedakan sebagai tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama adalah tokoh sentral atau tokoh yang sangat penting perannya dalam fiksi. Tokoh tambahan adalah tokoh bawah atau tokoh yang tidak selalu diceritakan namun memiliki hubungan dengan tokoh utama.
  • 10. 3) Alur atau plot adalah rangkaian peristiwa yang disususn berdasarkan hubungan kausalitas. • Di dalam alur terdapat peristiwa yang saling berelasi dalam peran masing-masing, baik sebagai sebab maupun sebagai akibat sehingga menciptakan konflik. Sifat tersebut tercermin melalui suspense (misteri) karena di dalamnya terdapat kejadian berupa konflik yang mampu menyihir pembaca untuk terus mendorongnya membaca. Alur atau plot memiliki kaidah plausability (kemasukakalan), surprise (kejutan), suspense (misteri), dan unity (keutuhan).
  • 11. 4) Latar atau Setting • Latar atau setting adalah gambaran yang digunakan untuk menempatkan peristiwa di dalam suatu penceritaan fiksi. • Latar ini menyaran pada tempat, waktu, sosial sehingga latar seringkali dibedakan menjadi tiga macam.
  • 12. 5) Sudut pandang atau point of view • Sudut pandang atau point of view memasalahkan siapa yang bercerita. • Pencerita akan menempatkan tokoh melalui berbagai cara atau pandangan dalam menampilkan tokoh, laku, latar, peristiwa untuk menata cerita fiksi kepada pembaca. Sudut pandang dibedakan menjadi sudut pandang orang pertama dan orang ketiga.
  • 13. • Sudut pandang orang pertama – sebagai pelaku utama. • Pengarang dalam sudut pandang ini berperan sebagai tokoh utama dalam cerita. Sehingga apa yang diceratakannya adalah pengalaman yang dirasakannya di dalam cerita. Karena orang pertama dan pelaku cerita, kalimat yang diutarakan kebanyakan dalam bentuk aktif. Di posisi ini, pengarang melepaskan ekpresinya secara bebas. • Sudut pandang orang pertama – sebagai pelaku sampingan. • Posisi dari pengarang dalam cerita ini adalah sebagai pelaku diluar tokoh utama. Tugasnya sebagai pencerita apa yang dilihatnya dari pelaku utama dan apa tanggapannya pada situasi tersebut. Sehingga pengarang disini berperan ganda. Namun posisinya sebagai pencerita cenderung terbatas, karena sebagian besar bercerita tentang tokoh utama. • Sudut pandang orang ketiga – serba tahu. • Sudut pandang ini menempatkan sang pengarang menjadi pelaku cerita dan sekaligus penciptanya. Sehingga pengarang bisa mengarahkan, membuat, mengomentari bahkan berdialog dalam cerita. Bisa dibilang posisi ini adalah posisi paling bebas sebebas-bebasnya. • Sudut pandang orang ketiga – sebagai pengamat. • Sudut pandang ini menempatkan sang pengarang hanya sebagai pengamat cerita saja. Sehingga pengarang hanya akan menyampaikan apa yang dilihat, dirasakan, didengar dan disimpulkannya dalam cerita saja. Dengan kata lain, posisi pengarang terbatas meskipun ada dalam cerita.