Unsur-unsur intrinsik cerpen terdiri dari tema cerita, alur cerita, penokohan, latar tempat, waktu dan sosial, sudut pandang, serta gaya bahasa dan nada. Tema merupakan gagasan dasar yang menopang cerita. Alur cerita adalah urutan peristiwa yang saling terkait secara sebab akibat. Penokohan meliputi tokoh dan cara pelukisan tokoh. Latar mencakup tempat, waktu, dan lingkungan sosial dimana cerita
Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1Zafira Tyas
Unsur-unsur intrinsik karya sastra terdiri dari tujuh unsur yaitu tema, amanat, tokoh, alur, latar, sudut pandang, dan gaya bahasa. Tema adalah pokok masalah utama cerita, sedangkan amanat berisi pesan moral yang ingin disampaikan pengarang. Tokoh dibedakan menjadi tokoh sentral dan bawahan. Alur mengatur urutan peristiwa, latar memberikan konteks waktu dan tempat, sedangkan sudut pandang
Prosa merupakan karya sastra berbentuk cerita yang bebas dari rima dan irama. Terdiri atas prosa fiksi berupa cerita rekaan dan prosa nonfiksi yang berisi informasi faktual. Prosa fiksi mencakup cerpen, novel, dan dongeng sedangkan prosa nonfiksi meliputi artikel, biografi, dan reportase. Kedua jenis prosa memiliki unsur-unsur seperti tema, tokoh, alur, dan latar yang membangun cerita.
Unsur-unsur intrinsik cerpen terdiri dari tema cerita, alur cerita, penokohan, latar tempat, waktu dan sosial, sudut pandang, serta gaya bahasa dan nada. Tema merupakan gagasan dasar yang menopang cerita. Alur cerita adalah urutan peristiwa yang saling terkait secara sebab akibat. Penokohan meliputi tokoh dan cara pelukisan tokoh. Latar mencakup tempat, waktu, dan lingkungan sosial dimana cerita
Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1Zafira Tyas
Unsur-unsur intrinsik karya sastra terdiri dari tujuh unsur yaitu tema, amanat, tokoh, alur, latar, sudut pandang, dan gaya bahasa. Tema adalah pokok masalah utama cerita, sedangkan amanat berisi pesan moral yang ingin disampaikan pengarang. Tokoh dibedakan menjadi tokoh sentral dan bawahan. Alur mengatur urutan peristiwa, latar memberikan konteks waktu dan tempat, sedangkan sudut pandang
Prosa merupakan karya sastra berbentuk cerita yang bebas dari rima dan irama. Terdiri atas prosa fiksi berupa cerita rekaan dan prosa nonfiksi yang berisi informasi faktual. Prosa fiksi mencakup cerpen, novel, dan dongeng sedangkan prosa nonfiksi meliputi artikel, biografi, dan reportase. Kedua jenis prosa memiliki unsur-unsur seperti tema, tokoh, alur, dan latar yang membangun cerita.
Prosa, Puisi dan Drama
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia 1
Dalam dokumen tersebut dijelaskan pengertian prosa, puisi, dan drama beserta contoh-contohnya. Prosa dibedakan menjadi prosa fiksi yang berupa cerita rekaan seperti cerpen, novel, dan dongeng, serta prosa nonfiksi seperti artikel, biografi, dan laporan. Unsur-unsur pembangun prosa fiksi juga di
Dokumen tersebut membahas pengertian novel menurut para ahli dan unsur-unsur intrinsik serta ekstrinsik novel. Novel didefinisikan sebagai karya prosa fiksi yang panjang dan kompleks dengan tema utama, latar, sudut pandang tokoh, alur cerita, dan karakter tokoh sebagai unsur intrinsiknya. Sementara latar belakang pengarang dan pembacaan novel merupakan unsur ekstrinsiknya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis prosa termasuk prosa fiksi, nonfiksi, deskripsi, narasi, eksposisi, dan argumentasi. Prosa fiksi mencakup cerpen, novel, dan dongeng yang berisi khayalan pengarang sedangkan prosa nonfiksi berisi informasi faktual seperti artikel dan biografi. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur pembangun prosa fiksi seperti tema, alur, penokohan, latar, dan
Dokumen tersebut membahas unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang terdapat dalam novel, meliputi alur cerita, tema, penokohan, sudut pandang pengarang, latar, dan amanat. Juga dibahas faktor-faktor luar seperti latar belakang pengarang, kondisi sosial budaya, dan lingkungan alam yang mempengaruhi isi novel.
Unsur intrinsik dalam prosa terdiri dari 7 unsur: 1) tema, 2) amanat, 3) tokoh, 4) alur, 5) latar, 6) sudut pandang, dan 7) gaya bahasa. Tokoh dibedakan menjadi tokoh sentral dan tokoh bawahan, sedangkan alur terdiri dari bagian awal, tengah, dan akhir. Latar mencakup waktu, tempat, dan suasana peristiwa.
Cerkak adalah cerita pendek yang hanya berisi satu peristiwa yang menimpa seseorang. Cerkak bersifat singkat, umumnya hanya menggunakan 5000-10000 kata dan hanya memfokuskan pada satu tokoh. Cerkak memiliki unsur intrinsik seperti tokoh, latar, alur cerita, sudut pandang, tema, dan pesan moral.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian cerita rakyat, ciri-cirinya, contoh-contoh cerita rakyat di berbagai daerah di Indonesia, serta unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang membangun sebuah cerita rakyat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengertian, fungsi, dan ragam sastra dengan menjelaskan definisi sastra menurut para ahli, unsur intrinsik dan ekstrinsik yang membentuk suatu karya sastra, serta jenis-jenis sastra berdasarkan bentuk, isi, dan sejarahnya.
Buku Fiksi dan Nonfiksi yang dikemas sebagai materi peserta didik memahami isi buku. Buku dibagi menjadi 2 jenis, yaitu buku fiksi dan buku nonfiksi.
Dalam buku fiksi diperlukan banyak konten yang sistematis, begitu juga terhadap buku nonfiksi. Keduanya memiliki perbedaan yang sangat jelas, namun tidak sedikit juga persamaannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang plot sebagai unsur penting dalam penulisan cerita.
2. Plot didefinisikan sebagai rangkaian peristiwa yang saling berkaitan dalam sebuah cerita.
3. Proses penulisan cerpen meliputi pemilihan ide, merangkai plot, menulis, dan menyunting.
Dokumen tersebut memberikan definisi dan ciri-ciri cerpen serta unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang membentuk cerpen. Ia juga menjelaskan objektif dan batasan dari kertas kerja analisis 4 buah cerpen tertentu berdasarkan tema, watak, latar, plot, teknik penceritaan, gaya bahasa, dan nilai pengajarannya.
Prosa, Puisi dan Drama
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia 1
Dalam dokumen tersebut dijelaskan pengertian prosa, puisi, dan drama beserta contoh-contohnya. Prosa dibedakan menjadi prosa fiksi yang berupa cerita rekaan seperti cerpen, novel, dan dongeng, serta prosa nonfiksi seperti artikel, biografi, dan laporan. Unsur-unsur pembangun prosa fiksi juga di
Dokumen tersebut membahas pengertian novel menurut para ahli dan unsur-unsur intrinsik serta ekstrinsik novel. Novel didefinisikan sebagai karya prosa fiksi yang panjang dan kompleks dengan tema utama, latar, sudut pandang tokoh, alur cerita, dan karakter tokoh sebagai unsur intrinsiknya. Sementara latar belakang pengarang dan pembacaan novel merupakan unsur ekstrinsiknya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis prosa termasuk prosa fiksi, nonfiksi, deskripsi, narasi, eksposisi, dan argumentasi. Prosa fiksi mencakup cerpen, novel, dan dongeng yang berisi khayalan pengarang sedangkan prosa nonfiksi berisi informasi faktual seperti artikel dan biografi. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur pembangun prosa fiksi seperti tema, alur, penokohan, latar, dan
Dokumen tersebut membahas unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang terdapat dalam novel, meliputi alur cerita, tema, penokohan, sudut pandang pengarang, latar, dan amanat. Juga dibahas faktor-faktor luar seperti latar belakang pengarang, kondisi sosial budaya, dan lingkungan alam yang mempengaruhi isi novel.
Unsur intrinsik dalam prosa terdiri dari 7 unsur: 1) tema, 2) amanat, 3) tokoh, 4) alur, 5) latar, 6) sudut pandang, dan 7) gaya bahasa. Tokoh dibedakan menjadi tokoh sentral dan tokoh bawahan, sedangkan alur terdiri dari bagian awal, tengah, dan akhir. Latar mencakup waktu, tempat, dan suasana peristiwa.
Cerkak adalah cerita pendek yang hanya berisi satu peristiwa yang menimpa seseorang. Cerkak bersifat singkat, umumnya hanya menggunakan 5000-10000 kata dan hanya memfokuskan pada satu tokoh. Cerkak memiliki unsur intrinsik seperti tokoh, latar, alur cerita, sudut pandang, tema, dan pesan moral.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian cerita rakyat, ciri-cirinya, contoh-contoh cerita rakyat di berbagai daerah di Indonesia, serta unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang membangun sebuah cerita rakyat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengertian, fungsi, dan ragam sastra dengan menjelaskan definisi sastra menurut para ahli, unsur intrinsik dan ekstrinsik yang membentuk suatu karya sastra, serta jenis-jenis sastra berdasarkan bentuk, isi, dan sejarahnya.
Buku Fiksi dan Nonfiksi yang dikemas sebagai materi peserta didik memahami isi buku. Buku dibagi menjadi 2 jenis, yaitu buku fiksi dan buku nonfiksi.
Dalam buku fiksi diperlukan banyak konten yang sistematis, begitu juga terhadap buku nonfiksi. Keduanya memiliki perbedaan yang sangat jelas, namun tidak sedikit juga persamaannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang plot sebagai unsur penting dalam penulisan cerita.
2. Plot didefinisikan sebagai rangkaian peristiwa yang saling berkaitan dalam sebuah cerita.
3. Proses penulisan cerpen meliputi pemilihan ide, merangkai plot, menulis, dan menyunting.
Dokumen tersebut memberikan definisi dan ciri-ciri cerpen serta unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang membentuk cerpen. Ia juga menjelaskan objektif dan batasan dari kertas kerja analisis 4 buah cerpen tertentu berdasarkan tema, watak, latar, plot, teknik penceritaan, gaya bahasa, dan nilai pengajarannya.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Melalui kegiatan pembelajaran ini, peserta didik
mampu memahami, menganalisis dan menelaah
isi novel berdasarkan unsur intrinsiknya dengan
rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama
proses pembelajaran, bersikap jujur, santun,
percaya diri dan pantang menyerah, serta
memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-
aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan
bekerjasama dengan baik.
6. A. PENGERTIAN TEKS NOVEL
• Novel merupakan prosa fiksi yang panjang mengandung
rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-
orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan
sifat setiap pelaku.
• Novel berasal dari bahasa Italia yaitu novella yang
artinya "baru", "cerita pendek mengenai sesuatu yang
baru", "berita", dan kata itu sendiri berasal dari bahasa
Latin novella, yang berarti "sebuah kisah atau sepotong
berita serta bentuk jamak dari novellus, yang disingkat
novus, yang artinya "baru". Seorang penulis novel
disebut sebagai Novelis.
8. UNSUR INTRINSIK NOVEL MERUPAKAN UNSUR UTAMA YANG MEMBANGUN NOVEL DARI DALAM.
UNSUR-UNSUR INTRINSIK NOVEL SEBAGAI BERIKUT :
1) Tema
• Tema merupakan ide atau gagasan utama dari sebuah novel. Tema
berisikan gambaran luas tentang kisah yang akan diangkat sebagai
cerita dalam novel.
• Rumusan tema :
• Tema utama (Mayor)
• contoh : tema sosial (Para priyayi), tema ketuhanan (Robohnya
surau kami)
• Tema turunan (Minor)
• contoh :
• Bagaimana seseorang beribadah menjalankan agamanya dengan
tidak mengesampingkan kehidupan sosial. (Robohnya surau kami)
9. 2) Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam cerita.
• Tokoh cerita adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu
karya fiksi yang oleh pembaca ditafsirkan memili kualitas
moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan
dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan
(Nurgiyantoro, 2012:165).
• Dari segi peranannya atau tingkat pentingnya tokoh dalam
cerita, tokoh dibedakan sebagai tokoh utama dan tokoh
tambahan. Tokoh utama adalah tokoh sentral atau tokoh yang
sangat penting perannya dalam fiksi. Tokoh tambahan adalah
tokoh bawah atau tokoh yang tidak selalu diceritakan namun
memiliki hubungan dengan tokoh utama.
10. 3) Alur atau plot adalah rangkaian peristiwa yang disususn
berdasarkan hubungan kausalitas.
• Di dalam alur terdapat peristiwa yang saling berelasi dalam
peran masing-masing, baik sebagai sebab maupun sebagai
akibat sehingga menciptakan konflik. Sifat tersebut tercermin
melalui suspense (misteri) karena di dalamnya terdapat
kejadian berupa konflik yang mampu menyihir pembaca untuk
terus mendorongnya membaca. Alur atau plot memiliki kaidah
plausability (kemasukakalan), surprise (kejutan), suspense
(misteri), dan unity (keutuhan).
11. 4) Latar atau Setting
• Latar atau setting adalah gambaran yang digunakan
untuk menempatkan peristiwa di dalam suatu
penceritaan fiksi.
• Latar ini menyaran pada tempat, waktu, sosial sehingga
latar seringkali dibedakan menjadi tiga macam.
12. 5) Sudut pandang atau point of view
• Sudut pandang atau point of view memasalahkan siapa
yang bercerita.
• Pencerita akan menempatkan tokoh melalui berbagai
cara atau pandangan dalam menampilkan tokoh, laku,
latar, peristiwa untuk menata cerita fiksi kepada
pembaca. Sudut pandang dibedakan menjadi sudut
pandang orang pertama dan orang ketiga.
13. • Sudut pandang orang pertama – sebagai pelaku utama.
• Pengarang dalam sudut pandang ini berperan sebagai tokoh utama dalam cerita. Sehingga apa yang
diceratakannya adalah pengalaman yang dirasakannya di dalam cerita. Karena orang pertama dan pelaku
cerita, kalimat yang diutarakan kebanyakan dalam bentuk aktif. Di posisi ini, pengarang melepaskan
ekpresinya secara bebas.
• Sudut pandang orang pertama – sebagai pelaku sampingan.
• Posisi dari pengarang dalam cerita ini adalah sebagai pelaku diluar tokoh utama. Tugasnya sebagai
pencerita apa yang dilihatnya dari pelaku utama dan apa tanggapannya pada situasi tersebut. Sehingga
pengarang disini berperan ganda. Namun posisinya sebagai pencerita cenderung terbatas, karena sebagian
besar bercerita tentang tokoh utama.
• Sudut pandang orang ketiga – serba tahu.
• Sudut pandang ini menempatkan sang pengarang menjadi pelaku cerita dan sekaligus penciptanya.
Sehingga pengarang bisa mengarahkan, membuat, mengomentari bahkan berdialog dalam cerita. Bisa
dibilang posisi ini adalah posisi paling bebas sebebas-bebasnya.
• Sudut pandang orang ketiga – sebagai pengamat.
• Sudut pandang ini menempatkan sang pengarang hanya sebagai pengamat cerita saja. Sehingga pengarang
hanya akan menyampaikan apa yang dilihat, dirasakan, didengar dan disimpulkannya dalam cerita saja.
Dengan kata lain, posisi pengarang terbatas meskipun ada dalam cerita.