Status gizi balita di Indonesia perlu mendapat perhatian khusus karena menjadi indikator penting dari ketahanan pangan rumah tangga. Berdasarkan data tahun 2012, kota Cirebon memiliki persentase terbesar balita dengan gizi buruk di Jawa Barat sebesar 1,48%. Pemerintah perlu berupaya memperbaiki ketahanan pangan rumah tangga untuk mencegah peningkatan angka balita dengan gizi buruk.
2. BAGAIMANA STATUS GIZI BALITA DI INDONESIA ?
Sebagai salah satu indikator yang mudah ditemui dan diukur dari ketahanan
pangan rumah tangga ,status gizi balita saat ini perlu mendapat perhatian yang
khusus.
PENGERTIAN GIZI
gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi.Yang dibedakan antara status gizi buruk,kurang,baik
dan lebih.status gizi baik atau optimal terjadi apabila tubuh memperoleh cukup
zat-zat gizi yang digunakan secara efisien,sehingga memungkinkan
pertumbuhan fisik,perkembangan otak,kemampuan kerja dan kesehatan
secara umum pada tingkat setinggi mungkin,jika keadaan sebaliknya terjadi
gizi kurang.
3. ANGKAKEJADIAN BALITAGIZI BURUK PER KABUPATEN/KOTADI JAWABARAT
TAHUN 2012
2012
kota sukabumi
kota cirebon
kota bekasi
kota depok
kota cimahi
4. Berdasarkan grafik dan tabel diatas yang menunjukan kesehatan gizi
perkabupaten/kota pada tahun 2012 di Jawa barat. Bahwa kota cirebon adalah kota
yang memiliki angka balita yang megalami gizi buruk paling besar,yang selanjutnya
adalah kota cimahi,yang ketiga adalah kota bekasi,kota sukabumi,dan yang berada
di urutan angka kejadian gizi buruk paling kecil adalah kota depok.
Di bandingkan dari kota yang lain kota cirebon yang mempunyai angka kejadian
terbesar yaitu 1,48 %.
Supaya tidak terjadi atau meningkatnya kejadian balita gizi buruk pemerintah harus
berupaya memperbaiki ketahanan pangan rumah tangga dan status gizi balita perlu
perhatian khusus.
5. KESIMPULAN
Status gizi balita di indonesia perlu mendapatkan perhatian
khusus,berdasarkan tabel dan grafik yang tersaji kota cirebon memiliki
presentase angka kejadian gizi buruk terbersar yaitu dengan angka 1,48
%,disusul dengan kota cimahi,kota bekasi,kota sukabumi dan yang memiliki
presentase angka kejadian balita gizi buruk dalah kota depok.