Makalah Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Dr. ir. nasrullah, m.sc ) dalam webinar PATAKA Jumat 4 sept 2020, tentang Terobosan Kementerian Pertanian dalam Melindungi Peternak
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
Terobosan Kementerian Pertanian dalam Melindungi Peternak (Dr. ir. nasrullah, m.sc )
1. W E B I N A R P A T A K A
“ S E R I A L F O R U M D I S K U S I P U B L I K M E N G H A D A P I R E S E S I E K O N O M I ”
J U M A T , 0 4 S E P T E M B E R 2 0 2 0
DIREKTUR JENDERAL
PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
Dr. Ir. NASRULAH, M.Sc
2. 1. Perekonomian Indonesia TW II 2020 (q to q) tumbuh negative minus 4,19% tetapi
sector pertanian tumbuh 16,24%, sedangkan sector yang lain tumbuh negative.
Menurut lapangan usaha (y on y) TW II 2020 sector pertanian tumbuh positif
2,19% dan nasional tumbuh negative 5,32%.
2. Dampak dari pandemi dipekirakan akan terus berlanjut dan Indonesia diambang
resesi.
3. Oleh karena itu subsector peternakan dan Kesehatan hewan sebagai salah satu
sektor ekonomi dalam kerangka pemulihan ekonomi nasional mempunyai
kegiatan terobosan nasional untuk meningkatkan perekonomian dan membantu
pemulihan ekonomi nasional sekaligus melindungi peternak.
4. Program terobosan tersebut adalah Super Prioritas Program 1.000 Desa Sapi,
Project Korporasi Petani, Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri)
dan Pengembangan Ekspor.
PENDAHULUAN
3. TARGET PRODUKSI
2021 : 5,15 Juta Ton
TARGET EKSPOR 2021
: 325,717 Ton
ARAH KEBIJAKAN, PROGRAM DAN TARGET
PEMBANGUNAN PETERNAKAN TAHUN 2021
TARGET PRODUKSI :
1. Daging Sapi : 438,82 Ribu Ton
2. Daging Kerbau : 24,39 Ribu Ton
3. Daging Kambing : 56,34 Ribu Ton
4. Daging Domba : 71,27 Ribu Ton
5. Daging Ayam : 4.343,49 Ribu Ton
6. Daging Itik : 43,90 Ribu Ton
7. Daging Babi : 173,05 Ribu Ton
TARGET EKSPOR:
1. Hewan Hidup : 36.784 ton
2. Produk Pangan Segar dan Olahan :
173.346 Ton
3. Produk Non Pangan : 114.408 Ton
4. Obat Hewan : 980 Ton
5. Bibit dan Benih : 199 Ton
PROGRAM UTAMA:
1. Ketersediaan, Akses dan Konsumsi
Pangan yang Berkualitas
2. Nilai Tambah dan Daya Saing Industri
3. Dukungan Manajemen
PENGEMBANGAN
7 KOMODITAS
UTAMA
1
PENGEMBANGAN
PRODUKS EKSPOR2 PENINGKATAN
EKSPOR NASIONAL
13,56 Juta
Rumah Tangga
Peternak
PENINGKATAN
PRODUKSI DAGING
PRIORITAS NASIONAL
PENYEDIAAN
PROTEIN HEWANI
KETAHANAN
PANGAN ASAL
TERNAK
3Sumber: BPS SUTAS, 2018
4. PENGEMBANGAN KOMODITAS PETERNAKAN & KESEHATAN HEWAN
TAHUN 2021
KEGIATAN UTAMA :
1. Optimalisasi Reproduksi
2. Penyediaan Benih Unggul
3. Penyediaan Bibit Unggul
4. Pengembangan Ternak
5. Penyediaan Hijauan Pakan
6. Penyedian Bahan Pakan / Pakan Olahan
7. Penjaminan Mutu dan Keamanan Pakan
8. Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit
Hewan Menular
9. Penjaminan Produk Hewan yang ASUH
KEGIATAN UTAMA :
1. Penguatan kelembagaan Korporasi dan
Jaringan Pemasaran
2. Penguatan Sarana Pengolahan dan Pemasaran
3. Pembebasan Penyakit dan Kompartementalisasi
4. Pemenuhan persyaratan teknis pengeluaran
hewan dan produk hewan
5. Promosi peternakan untuk pasar ekspor
6. Fasilitasi negosiasi G to G untuk akses pasar
ekspor
7. Pelatihan ekspor bagi pelaku usaha
8. Koordinasi dengan K/L terkait dan perwakilan
Indonesia di luar negeri
DUKUNGAN ESELON I :
1. Penyuluhan dan Sekolah Lapang (BPSDMP)
2. Penyediaan Bibit Sumber Ternak (BALITBANTAN)
3. Pengembangan Lahan Perkebunan untuk Integrasi
sapi sawit (DITJENBUN)
4. Fasilitasi sarana dan prasarana dan tata kelola air
(DITJEN PSP)
5. Fasilitasi Pembiayaan Pertanian ( DITJEN PSP)
6. Pengawasan lalu lintas pemasukan dan
pengeluaran hewan dan produk hewan antar
negara dan antar area di NKRI (BARANTAN)
7. Penelitian dan Pengembangan Vaksin Anthrax, AI,
Brucelosis, Rabies (BALITBANGTAN)
8. Fasilitasi perundingan perdagangan dalam
kerangka kerjasama luar negeri (SETJEN)
9. Dukungan negosiasi SPS (BARANTAN)
10. Kajian Pengembangan Pakan Berbasis Pakan Lokal
(BALITBANTAN)
1. SAPI POTONG
2. KERBAU
3. AYAM
4. ITIK
5. KAMBING
6. DOMBA
7. BABI
KETAHANAN PANGAN EKSPOR
1. HEWAN HIDUP (AYAM, KAMBING,
DOMBA, BABI)
2. OBAT HEWAN
3. BENIH/BIBIT
4. PRODUK NON PANGAN
5. PRODUK PANGAN SEGAR DAN
OLAHAN
KOMODITAS
PETERNAKAN
& KESWAN
4
5. PROGRAM TEROBOSAN
SUPER PRIORITAS
PROGRAM
1.000 DESA SAPI
PENGEMBANGAN
KORPORASI
/KAWASAN
KOMODITAS
SIKOMANDAN
(SAPI KERBAU
KOMODITAS
ANDALAN)
KETAHANAN PANGAN
PENGEMBANGAN
PRODUK EKSPOR
KETAHANAN PANGAN KETAHANAN PANGAN ESKPOR
SAPI, KERBAU, SAPI PERAH, KAMBING DOMBA, AYAM, BABI
TERNAK, SAPRODI,
PENDAMPINGAN DAN
PENGAWALAN,
TERNAK, SAPRODI,
PENDAMPINGAN DAN
PENGAWALAN,
PELAYANAN,
PENDAMPINGAN DAN
PENGAWALAN,
PENDAMPINGAN,
PEMBIAYAAN, PENGUATAN
KELEMBAGAAN, PEMASARAN
257 LOKASI KAWASAN 34 PROPINSI LOKASI POTENSIAL
PROGRAM TEROBOSAN DITJEN PKH
6. Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan
• 1 Korporasi terdiri dari
5-10 Desa, dengan
aset indukan minimal
500 ekor dan Bakalan
penggemukan 500
ekor
• 1 Desa memiliki 1
Kandang Komunal
• Satu Manajemen
• Berorientasi Bisnis
• Sistem Agribisnis
(Hulu-hilir)
• Kemitraan
• Logistik
• Pembiakan : Indukan
penghasil Bakalan
dan Calon Induk
• Pengemukan :
Bakalan penghasil
Daging
• Hilirisasi Produk :
Olahan Daging
(Pangan) dan Olahan
Non Pangan
• Usaha Pakan
JENIS SAPI :
Belgian Blue, Wagyu, Limosin, Simental, Brahman Cross Mexico, Galician Blonde,
Peranakan Ongole, Bali, Brahman Cros Australia
ASURANSI
LAYANAN PENDUKUNGLAYANAN BISNISINOVASI TEKNOLOGI
PEMBIAYAAN
DAN INVESTASI
PENDAMPINGAN/
PENGAWALAN*
LAYANAN TEKNIS
UNIT USAHA HULU UNIT PRODUKSI UNIT USAHA HILIR
APBN:
• Indukan Impor 200.000 ekor
• Input benih semen beku unggul
• Sarana dan Prasarana Produksi
• Pendampingan dan pengawalan
• Penguatan SDM Peternak dan Petugas
PEMBIAYAAN
SINERGITAS K/L
NON APBN:
• Swasta (PMDN, PMA)
• BUMN
RPH
JENIS USAHA
DAN PRODUK
PRINSIP
PENGELOLAAN
KORPORASI
Kepemilikan Ternak:
• Indukan bergulir
setelah lahir anak
kedua
• Sapi Bakalan diberikan
kepada peternak
sebagai modal untuk
usaha penggemukan
berkelanjutan
7. PROSES I
PENINGKATAN KELAHIRAN
INPUT PROSES OUTPUT
Akseptor,petugas
teknis, Semen Beku,
Sapras,dll
Layanan IB, Layanan PKb,
Pelaporan Kelahiran,
pengendalian penyakit
Kelahiran
Pedet
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
INPUT PROSES OUTPUT
Sapi/Kerbau
Siap Potong
Tunda Potong, Penggemukan,
Penyediaan Pakan,
pengendalian penyakit
Pedet, Akseptor
PROSES II
KEAMANAN DAN MUTU PANGAN
INPUT PROSES OUTPUT
Sapi Potong/Kerbau
Siap Potong
Pemotongan, Higiene dan
Sanitasi
Daging ASUH
PROSES III
PENGOLAHAN, DISTRIBUSI DAN PEMASARAN
INPUT PROSES OUTPUT
Tersedianya Daging
dan produk olahan
Untuk Masyarakat
Identifikasi dan Pemetaan
Supply Demand, Pengolahan,
Pemasaran
Daging ASUH
PROSES IV
BISNIS PROSES
SIKOMANDAN
8. Poknak
DASAR HUKUM
PP 6 Tahun 2013
Permentan 18 Tahun 2018
Kepmentan 472 tahun 2018
KAWASAN
PETERNAKA
N
Layanan
Ekonomi
Pendampingan,
Pengawalan &
SDM
Sarana &
Pelayanan
Teknis
Gapoknak
1. Skala Usaha kecil
2. Posisi Tawar lemah
3. Berkutat di on Farm
4. Peningkatan kesejahteraan lamban
5. Ketinggalan teknologi dan informasi
KEMENTAN
1. Meningkatnya Pendapatan
Rill Rumah Tangga Peternak
2. Meningkatnya Skala Usaha
3. Meningkatnya Margin Profit
Peternak
4. Diferensiasi dan Hilirisasi
Produk
5. Terjaminnya Pemasaran
Unit
Pembibitan
Unit
Sapronak
Unit
Pengolahan
Unit
Pemasaran
KORPORASI
Ditjen PSP,
BPPSDMP,
Balitbangtan,
Kemenkop
UMKM, BUMN, Perbankan,
KLHK, ATR/BPN PUPR,
Kemendes
LOKASI TAHUN 2020
PENGOLAHAN
PUSKESWAN
POS IB
LAB KESWAN
RECORDING
PAKAN
PROPINSI
KAB/KOTA
PERGURUAN
TINGGI
KL/LEMBAGA
TERKAIT
PENYULUH
UNIT KERJA dan
K/L TERKAIT
PASAR TERNAK
RPH/RPHU
INFORMASI
PROMOSI
SERTIFIKASI
TOKO
OBAT/VAKSIN
INDUSTRI
PAKAN
SKIM
PEMBIAYAAN
DUKUNGAN
BUMN/SWASTA
ASURANSI
KEMITRAAN
INVESTASI
PKBL/CSR
Sarana &
Layanan
Pemasaran
SKEMA OPERASIONAL PENGEMBANGAN
KAWASAN PETERNAKAN BERBASIS
KORPORASI PETERNAK
Penguatan
Kelembagaan peternak
Pengembangan
pengolahan hasil
peternakan dihasilkan
Penataan rantai pasok
& Pengembangan
Pemasaran
Pengembangan
Investasi & Kemitraan
usaha Peternakan
Perlindungan usaha
melalui asuransi
Digitalisasi Pertanian
Peningkatan Akses
Pembiayaan Usaha
1.BENGKULU UTARA, BENGKULU (Sapot),
2.LAMPUNG SELATAN, LAMPUNG (Sapot),
3.BANYUMAS, JAWA TENGAH (Kambing),
4.LOMBOK TIMUR, NTB (Sapot),
5.TANAH BUMBU, KALSEL (Sapot)
6.KARANG ASEM, BALI (Sapot)
7.TUBAN, JAWA TIMUR (Sapot)
Lanjutan Tahun 2019
1.SUBANG, JAWA BARAT (Sapot)
9. PENINGKATAN DAYA
SAING
• Perbaikan sistem
produksi modernisasi,
penerapan protokol
kesehatan, peningkatan
mutu.
• Peningkatan kapasitas
pelaku usaha,khususnya
petani &UMKM.
• Optimalisasi
pemanfaatan
kerjasama luar negeri
DIVERSIFIKASI
PRODUK
• Transformasi
struktur ekspor
yang berbasis
komoditi primerke
produk bernilai
tambah
• Implementasi
Roadmap Revolusi
Industri 4.0 untuk
meningkatkan
kualitas produk
• Impor dapat
mendukungsektor
produktif.
PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
PENDUKUNG
• Percepatan
pembangunan dan
perbaikan
infrastruktur
transportasi,energi,
logistik.
• Bukan hanya
infrastruktur fisiktapi
juga teknologi.
MANAJEMEN
PEMASARAN
• Mapping produk
unggulan dan potensial
ekspor Indonesia di
setiap tujuan pasar.
• Aktif dalam kegiatan
promosi (Manfaatkan
kerjasama LN)
• Meningkatkan
pemanfaatan e-
commerceplatform.
PENGEMBANGAN EKSPOR PETERNAKAN
B EDA C
HARMONISASI
KEBIJAKAN LINTASK/L
• Koordinasi dengan
pemerintah daerah,
baik provinsi maupun
kabupaten/kota.
• Koordinasi dengan
pelaku usaha,
akademisi, dan
stakeholders lainnya.
• Penyederhanaan
proses perizinan dan
pemberian insentif
bagi pelaku usaha.
11. 1. Perlindungan peternak akan ditempuh melalui: (i) pengaksesan sumber pembiayaan,
permodalan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta informasi; (ii) pelayanan Peternakan,
pelayanan Kesehatan Hewan, dan bantuan teknik; (iii) pengutamaan pemanfaatan sumber
daya Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam negeri; (iv) pemfasilitasan terbentuknya
kawasan pengembangan Usaha Peternakan; (v) pemfasilitasan pelaksanaan promosi dan
pemasaran;
2. Kementerian Pertanian akan memperkuat pelidungan peternak untuk 13,56 juta RTP, melalui
berbagai program regular yang bersifat pemberdayaan dan pemberiaan pelayanan teknis
maupun upaya terobosan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan nilai usaha melalui
pengembangan 7 komoditas utama
3. Program terobosan Ditjen PKH memperkuat peternakan rakyat, al : (i) pengembangan 1.000
desa sapi; (ii) Sikomandan; (iii) pengembangan Kawasan komoditas; dan (iv) Pengembangan
ekspor, sebagai bagian perlindungan peternak dalam mewujudkan Ketahanan Pangan dan
Peningkatan Ekspor
4. Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan peternakan rakyat akan naik kelas menjadi
sebuah bisnis usaha sebagai sumber ekonomi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
nasional
PENUTUP