Dokumen tersebut membahas tentang spiritual keguruan dan peran guru. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) menjadi guru merupakan panggilan mulia untuk membangun kehidupan murid, (2) guru perlu memiliki kualifikasi kepribadian, pendidikan, dan profesionalisme untuk melaksanakan peran tersebut, (3) guru bertanggung jawab untuk mendidik murid secara holistik dan membangun karak

1. SPIRITUAL KEGURUAN
AIR KEHIDUPAN BAGIGURU
Yang
TAK PERNAH KERING

2. I. BUNGA RAMPAI
MENJADI GURU
1. Sekarang kita adalah “ADA”
lalu mau bagaimana ? mau apa
? Kebetulan saat ini menjadi
Kepala Sekolah, menjadi guru,
menjadi………dan lalu
bagaimana ? mau apa ?
2. Tanah liat dari Allah

3. I. BUNGA RAMPAI
MENJADI GURU
1. Kenalilah dirimu, “AKU SADAR
BAHWA KINI AKU MENJADI GURU” :
* legowo,
* menerima dengan tulus,
* merasa terpanggil,
* terpaksa,
* terlanjur,
* dari pada nganggur

4. II. GURU, APA YANG KAU CARI ?
 KETIKA ENGKAU INGIN
MEMAHAMI HIDUPMU
 KETIKA ENGKAU INGIN TAHU
TENTANG JABATANMU
 KETIKA ENGKAU MENGETAHUI
TEMPAT KAMU BEKERJA

5. II. GURU, APA YANG KAU CARI ?
 KETIKA ENGKAU MENGENAL
MURID-MURIDMU
 KETIKA ENGKAU MENGENAL
DUNIA SEPUTAR
KEGURUANMU

6. A. PRIBADI SANG GURU
 VISI DAN MISI PRIBADI SEBAGAI
GURU : tajam, jelas, berwawasan
kedepan
 OBSESI KEGURUANNYA : idealis,
realistis, kritis, logis, membumi
 TRADISI KEHIDUPAN PRIBADINYA :
jujur, kerja keras, setia pada profesi

7. A. PRIBADI SANG GURU
 ORIENTASI : yang
menjadi garapannya jelas,
tertarah, systematis
 RESONANSI : arah,
tujuan, sasaran, harapan
jelas terdiskripsi, dapat
dipelajari

8. B. REVIEW TENTANG SEKOLAH
(hal-hal yang strategis )
 1. SEKOLAH DIMATA ORANG TUA:
* TEMPAT BERHARAP BAGI MASA
DEPAN ANAKNYA
* TEMPAT MENGADU TENTANG
“KENAKALAN” ANAKNYA
* TEMPAT MENDISKUSIKAN
KONDISI ANAKNYA

9. 2. SEKOLAH DIMATA SISWA
 SEKOLAH TEMPAT MENGGANTUNGKAN
NASIB MASA DEPAN DIRINYA.
 TEMPAT BELAJAR UNTUK HIDUP,
HIDUP SUKSES, LAYAK, BERNILAI
 AREA UNTUK PENGEMBANGAN POTENSI
DIRI SECARA SYSTEMATIS

10. 3. SEKOLAH DIMATA GURU
 TEMPAT MENCARI NAFKAH
 TEMPAT BELAJAR TENTANG
HIDUP dan KEHIDUPAN
 TEMPAT MENGAKTUALISASIKAN
POTENSI DALAM MEMBANGUN
KEHIDUPAN MANUSIA (ANAK
DIDIK)

11. 3. SEKOLAH DIMATA GURU
 IDEALIS : PENGABDIAN
HIDUP
 MORALIS : TEMPAT BERBUAT
KEBAIKAN, MULIA

12. 4. SEKOLAH DIMATA
MASYARAKAT
 BENTENG MORAL, MENTAL, SPIRITUAL
 TEMPAT MENCETAK KAUM INTELEK, CERDIK DAN
PANDAI
 ARENA MEMBANGUN PRIBADI YANG DEWASA,
SOPAN, SANTUN, RAMAH, MEMILIKI KETAHAN
MALANGAN, TAHU ETIKET BERMASYARAKAT
 KAWASAN YANG MEMBUKAKAN CAKRAWALA
PANDANGAN ANAK DIDIK BAGI KEHIDUPANNYA
DIMASA DEPAN
 KADER BANGSA, MAMPU MENGELOLA KEHIDUPAN
MASYARAKAT, NEGARA DAN BANGSA

13. C. FALSAFAH HIDUP
seorang guru
 KEHORMATAN SEORANG GURU TIDAK TERLETAK PADA BERAPA
JUMLAH HARTA KEKAYAAN YANG DIMILIKINYA TETAPI
KUALITAS HIDUPNYA SEBAGAI GURU
 JIKA GURU KEHILANGAN HARTANYA, IA TETAP SEORANG GURU,
TETAPI JIKA KEHILANGAN NILAI DAN SEMANGAT
KEGURUANNYA, IA SEBENARNYA TELAH KEHILANGAN SEGALA-
GALANYA DAN TAK LAYAK DISEBUT SEBAGAI GURU.
 HIDUP HANYA SEKALI DAN TIDAK LAMA, BERBUATLAH SESUATU
YANG BERNILAI, AGAR DUNIA TERSENYUM MENYAMBUTMU.
 AKU ADALAH AKU,
ADALAH HAKKU MENJADI MANUSIA LUAR BIASA
dan …………………….
DISINILAH AKU MEMBANGUN MAHLIGAI KEHIDUPANKU

14. D. NILAI THEOLOGIS
 Tanah liat dari Allah / karunia
 Bekerja sebagai ibadah
 Gembalakanlah dombaku
 Persembahan bagi Allah
 Persemaian dalam memuliakan
Allah

15. E. NILAI SOSIOLOGIS
 MEMBANGUN PRIBADI ANAK SEUTUHNYA
(membangun fisik, mental, spiritual, moral,
koqnitif, afektif, psikomotorik)
 HIDUP MEMANG HARUS BEKERJA, DAN MENJADI
GURU SUATU REALITA
 MEMBANGUN KEHIDUPAN ANAK, UNTUK MERAIH
MASA DEPANNYA.
 GURU PROFESI YANG MULIA. ANDA INGIN
BERAMAL ? DISINILAH TEMPATNYA !
 GURU BUKAN TUKANG NGAJAR, TETAPI
MEMBANGUN KEHIDUPAN MANUSIA

16. F. NILAI/ ETIKA KEGURUAN
 NILAI KEMASYARAKATAN (masyarakat membuat
gambaran tersendiri tentang norma dan kode etik bagi
guru)
 KUALIFIKASI GURU (dari sisi etika) : Moralitas.
Mentalitas, Spiritualitas
 BUDAYA, SEBAGAI NILAI ACUAN (Keluhuran budi,
kemuliaan batin dll.)
 MENJAGA KEHORMATAN GURU / KORPS dimana saja,
kapan saja, dalam kondisi apa saja, guru adalah guru; dia
bukan gareng, bukan buto, bukan polisi.

17. G. MENJADI GURU TIDAK
GAMPANG
 PERAN GURU : pengajar, pendidik, motor, manajer, leader, fasilitator,
motivator, evaluator, dinamisator, supervisor, administrator
 TUGAS GURU YANG UTAMA : mendidik, mengajar, melatih dan
membimbing
 TANGGUNG JAWAB GURU KEPADA : anak didik, orang tua
murid, institusi, korps, masyarakat sekitar, komunitas, masyarakat luas, negara dan
bangsa
 KEWAJIBAN GURU : melaksanakan peran, tugas tanggung jawab, ia
menjadi contoh dan panutan.

18. H. KUALIFIKASI KEGURUAN
 MEMILIKI KOMPETENSI : bidang study,
pengajaran, pembelajaran, administrasi, penilaian, inovasi
kurikulum, pengelolaan kesiswaan, mengelola kelas,
 MEMILIKI HUMAN INTEREST : sayang pada
anak, sapaan dengan hangat, senyuman, dekat,
pendekatan
 PERFORMANCE : pakaian dan cara berpakaian,
cara/gaya bicara, bobot/isi pembicaraan, menyikapi sinyal,
sopan, santun, ramah,
 KUALIFIKASI PENDIDIKAN : kelayakan
ijazah, wawasan penunjang, ketrampilan sebagai
guru
 MORALITAS, MENTALITAS,
SPIRITUALITAS : menunjang keguruannya,
kehormatan sebagai guru,

19. I. NASIONALISME
 SADAR, bahwa yang DILAKUKAN UNTUK MEMBANGUN
KEHIDUPAN BANGSA (MURID, ANAK DIDIK)
 SADAR, BAHWA yang DILAKUKAN adalah MENANAM DALAM
JIWA ANAK : sikap hidup, pola pikir, berbuat untuk masa depan
bangsa
 PENANAMAN NILAI
KEBANGSAAN : setia pada norma, hukum; punya
rasa hormat pada atribute negara, lambang, dasar negara, pahlawan
negara
 PADAMU NEGERI, menyitir lagu padamu negeri