3. konsep dasar
evaluasi
pembelajaran
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 39
ayat 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa pendidik adalah tenaga
professional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai
hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan
pelatihan, serta melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi
pendidik pada perguruan tinggi.
4. Evaluasi adalah suatu kegiatan atau proses yang yang sistematis, berkelanjutan,
dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan penetapan kualitas
(nilai dan arti) berbagai komponen pembelajaran berdasarkan pertimbangan dan
kriteria tertentu.
Istilah evaluasi pembelajaran sering disama artikan dengan ujian. Meskipun saling
berkaitan, akan tetapi tidak mencakup keseluruhan makna yang sebenarnya.
pengertian
5. pengertian
Pengukuran (measurement) adalah suatu proses untuk menentukan kuantitas
sesuatu. Sesuatu itu bisa berarti peserta didik, starategi pembelajaran, sarana
prasana sekolah dan sebagainya. Untuk melakukan pengukuran tentu dibutuhkan
alat ukur
Pengukuran dapat dilakukan menggunakan instrument pengukuran (alat Ukur)
berupa tes dan Non-tes. Tes adalah pemberian suatu tugas atau rangkaian tugas
dalam bentuk soal atau perintah/suruhan lain yang harus dikerjakan oleh peserta
didik.
6. tujuan evaluasi
Secara umum tujuan evaluasi pembelajaran adalah
untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem
pembelajaran secara luas. Sistem pembelajaran
dimaksud meliputi: tujuan, materi, metode, media,
sumber belajar,lingkungan maupun sistem penilaian
itu sendiri.
8. ciri-ciri evaluasi
Memiliki implikasi tidak langsung terhadap siswa yang
dievaluasi
Lebih bersifat tidak lengkap
Mempunyai sifat kebermaknaan relatif.