2. 14–2
Apakah Pengendalian
• Pengendalian
Proses memantau kegiatan untuk menjamin kegiatan
tersebut dilaksanakan seperti rencana dan
mengkoreksi setiap penyimpangan yang berarti.
Proses untuk memastikan bahwa aktivitas
sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang
direncanakan.
Proses pengaturan aktivitas organisasi secara
sistematis agar konsisten dengan ekspektasi yang
terdapat dalam rencana, target, dan standar kerja
4. 14–4
Proses Pengendalian
• Proses pengendalian meliputi tiga tahap :
1. Mengukur kinerja yang sebenarnya.
2. Membandingkan kinerja sebenarnya dengan
standar.
3. Mengambil tindakan manajerial untuk
membetulkan penyimpangan atau standar yang
tidak memadai.
5. 14–5
Langkah Proses Pengendalian
TETAPKAN STANDAR &
METODA MENGUKUR
PRESTASI KERJA
MENGUKUR
PRESTASI
KERJA
APAKAH
PRESTASI
KERJA SESUAI
DENGAN
STANDAR
AMBIL
TINDAKAN
KOREKTIF &
EVALUASI
ULANG
STANDAR
TIDAK MELAKUKAN
APA-APA
TIDAK
YA
6. 14–6
Langkah Proses Pengendalian
• Penetapan Standar
Standar: satuan pengukuran yang dapat digunakan
sebagai “patokan” untuk penilaian hasil-hasil.
Tiga bentuk standar umum:
Standar phisik: kuantitas barang atau jasa, jumlah
pelanggan.
Standar moneter: ditunjukkan rupiah dan mencakup
biaya tenaga kerja, biaya penjualan, laba, pendapatan.
Standar waktu: kecepatan produksi atau batas waktu
suatu pekerjaan
7. 14–7
Langkah Proses Pengendalian
• Mengukur Prestasi Kerja
Berapa kali (how often) pelaksanaan seharusnya
diukur.
Dalam bentuk apa (what form) pengukuran akan
dilakukan.
Siapa (who) yang akan terlibat
Frekuensi pengukuran prestasi dilakukan sebagai
proses yang berulang-ulang dan terus-menerus.
8. 14–8
Langkah Proses Pengendalian
• Apakah Prestasi Kerja Memenuhi Standar
Membandingkan pelaksanaan nyata dengan
pelaksanaan yang direncanakan atau standar yang
telah ditetapkan.
• Pengambilan Tindakan Koresksi
Tindakan koreksi dapat diambil dalam berbagai
bentuk seperti: diubah, pelaksanaan diperbaiki, atau
keduanya dalam waktu bersamaan.
9. 14–9
Perancangan Sistem Pengendalian
• Pengendalian Pasar
Menekankan penggunaan mekanismen pasar eksternal
untuk menetapkan standar yang digunakan dalam sistem
pengendalian.
Ukuran Eksternal: persaingan harga dan pangsa
pasar relatif
• Pengendalian Birokratis
Menekankan wewenang organisasi dan mengandalkan
aturan, prosedur, dan kebijakan administratif.
• Pengendalian Klan
Perilaku karyawan diatur oleh nilai, norma, tradisi, ritual,
keyakinan bersama, dan aspek lain budaya organisasi.
10. 14–10
Pentingnya Pengendalian?
• Pengendalian penting karena pengendalian
memantau apakah sasaran tercapai seperti
rencana dan apakah wewenang yang telah
dilimpahkan itu disalah-gunakan atau tidak.
11. 14–11
Pentingnya Pengendalian?
• Kaitan terakhir fungsi manajemen:
Perencanaan
Pengendalian membawa manajer mengetahui apakah
sasaran dan rencana mereka sesuai dengan target dan
apa saja tindakan yang akan diambil di masa depan.
Pemberdayaan Karyawan
Sistem pengendalian menyediakan manajer informasi
dan umpan balik atas kinerja karyawan.
12. 14–12
Pentingnya Pengendalian
• Perubahan lingkungan organisasi
Inovasi produk, pesaing baru, bahan baku baru,
peraturan pemerintah.
Fungsi pengendalian untuk mendeteksi
perubahan yang berpengaruh terhadap organisasi
sehingga mampu menghadapi tantangan atau
memanfaatkan kesempatan.
Peningkatan kompleksitas organisasi
• Peningkatan kompleksitas organisasi
Semakin besar organisasi, semakin memerlukan
penendalian yang lebih formal.
13. 14–13
Pentingnya Pengendalian
• Kesalahan-kesalahan
Sistem pengendalian memungkinkan manajer
mendeteksi berbagai kesalahan sebelum keadaan
organisasi menjadi kritis.
• Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan
wewenang
Manajer dapat menentukan apakah bawahan
telah melakukan tugas-tugas yang dilimpahkan
dengan baik atau tidak..
14. 14–14
Pengukuran: Bagaimana dan Apa yang
Kita Ukur
• Sumber-sumber Informasi
Pengamatan Pribadi
Laporan Statistik
Laporan Verbal
Laporan Tertulis
• Kriteria Pengendalian
Karyawan
Kepuasan
Pergantian
Kemangkiran
Anggaran
Biaya
Output
Penjualan
15. 14–15
Membandingkan
• Menentukan tingkat variasi antara kinerja yang
sebenarnya dengan standar.
Signifikansi variasi ditentukan oleh:
Rentang atau jarak variasi yang diterima dari standar
(ramalan atau anggaran).
Ukuran (besar atau kecil) dan arah (atas atau bawah)
suatu variasi dari standar (ramalan atau anggaran).
16. 14–16
Mengambil Tindakan Manajerial
• Tindakan yang Mungkin
“Tidak melakukan apa-apa” (1)
Hanya jika penyimpangan dinilai menjadi tidak signifikan.
Mengkoreksi kinerja yang sesungguhnya (2)
Tindakan perbaikan segera untuk mengembalikan kinerja
pada jalurnya.
Tindakan perbaikan mendasar untuk menentukan
bagaimana dan mengapa kinerja menyimpang dan
mengkoreksi sumber penyimpangan tadi.
Tindakan koreksi
Merubah strategi, struktur, skema kompensasi, atau
program pelatihan, perancangan kembali pekerjaan, atau
memecat karyawan.
17. 14–17
Mengambil Tindakan Manajerial
• Tindakan yang Mungkin
Merevisi Standar (3)
Menguji standar untuk memastikan kembali apakah
standar sudah realistis, adil, dan dapat diterima atau
tidak.
– Menyusun kembali sasaran jika dirasakan terlalu rendah
(mudah) atau terlalu tinggi (sulit).
18. 14–18
Mengendalikan Kinerja Organisasi
• Apakah kinerja itu?
Hasil akhir dari suatu aktivitas
• Apakah kinerja organisasi itu?
Akumulasi dari semua hasil akhir atas aktivitas dan
proses kerja organisasi.
Perancangan strategi, proses kerja, dan aktivitas
kerja.
Mengkoordinasikan pekerjaan para karyawan
19. 14–19
Ukuran Kinerja Organisasi
• Produktivitas Organisasi
Produktivitas: output keseluruhan dari barang dan
atau jasa dibagi dengan input yang dibutuhkan untuk
menghasilkan output.
Output: hasil penjualan
Inputs: biaya-biaya dari sumberdaya (bahan baku,
biaya pekerja, dan fasilitas)
Suatu ukuran kinerja menunjukkan efisiensi karyawan
dalam melakukan pekerjaanya.
20. 14–20
Ukuran Kinerja Organisasi
• Keefektifan Organisasi
Mengukur seberapa tepat sasaran organisasi dapat
dicapai dan seberapa baik tujuan organisasi dapat
dicapai.
Model Sistem Sumberdaya
– Kemampuan organisasi untuk menggali sumberdaya
lingkungan dan mengakui adanya kelangkaan dan nilai
suatu sumberdaya.
Model Proses
– Proses transformasi organisasi secara efisiensi dalam
mengelola input menjadi output.
22. 14–22
Jenis Pengendalian
• Feedforward Control/Pengendalian Umpan Depan
Berfokus untuk mengantisipasi masalah sebelum
masalah yang sebenarnya terjadi.
Mengantisipasi masalah atau penyimpangan dari suatu
standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat
sebelum tahap kegiatan tertentu diselesaikan.
Membangun kualitas melalui rancangan
• Concurrent Control/Pengendalian Sejalan
Jenis pengendalian yang terjadi sewaktu kegiatan kerja
berlangsung.
23. 14–23
Jenis Pengendalian
• Feedback Control/Pengendalian Umpan Balik
Jenis pengendalian yang terjadi setelah kegiatan
kerja dilakukan.
Tindakan korektif dilakukan setelah terjadi kegiatan,
atau ketika masalah telah terjadi sebelumnya.
Keunggulan Pengendalian Umpan Balik
Umpan balik memberikan manajer informasi tentang
seberapa efektif usaha perencanaan.
Umpan balik dapat meningkatkan motivasi karyawan
dengan memberikan informasi seberapa baik mereka
telah bekerja.
24. 14–24
Sistem Pengendalian yang Efektif
• Keakuratan
Dapat diandalkan dan menghasilkan data yang tepat.
• Ketepatan Waktu
Memberikan informasi yang tepat waktu
• Ekonomis
Pertimbangan ekonomis dalam melaksanakan kegiatan
• Fleksibilitas
Dapat disesuaikan dengan perubahan dan peluang
• Kepahaman
Dapat dipahami oleh pengguna
25. 14–25
Sistem Pengendalian yang Efektif
• Kriteria yang masuk akal
Standar harus masuk akal dan dapat dicapai.
• Penempatan Strategis
Karena manajer tidak dapat melakukan semua
pekerjaan, mereka harus memilih faktor-faktor yang
strategis terhadap kinerja organisasi.
• Menekankan Pada Pengecualian
Karena manajer tidak dapat mengendalikan semua
kegiatan, perangkat kendali harus memperhatikan
hanya pada pengecualian
26. 14–26
Sistem Pengendalian yang Efektif
• Kriteria Berganda
Pengukuran berganda menurunkan kecenderungan
terhadap fokus yang sempit.
• Tindakan Berganda
Tidak hanya menunjukkan penyimpangan yang
signifikan tapi juga menganjurkan tindakan perbaikan
yang diperlukan.
27. 14–27
Faktor Kontingensi Pengendalian
• Ukuran Organisasi
Ketika organisasi berkembang ukurannya,
pengawasan langsung dilakukan oleh lebih banyak
lagi penilaian pengendalian formal.
• Tingkat Hirarki
Makin tinggi hirarki organisasi, makin banyak kriteria
pengendalian yang diperlukan.
• Tingkat desentralisasi
Makin besar tingkat desentralisasi, makin diperlukan
umpan balik kinerja oleh manajer.
28. 14–28
Faktor Kontingensi Pengendalian
• Budaya Organisasi
Dalam organisasi budaya yang dicirikan oleh
kepercayaan, otonomi, dan keterbukaan,
pengendalian informal cenderung terjadi.
Dalam budaya yang ditandai oleh ketakutan, balasan,
dan ketidak percayaan, lebih cenderung makin
banyak sistem pengendalian eksternal dan formal
yang digunakan.
29. 14–29
Tugas
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
pengendalian ?
2. Jelaskan langkah-langkah dasar proses
pengawasan/pengendalian !
3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
pentingnya pengendalian bagi organisasi ?
4. Jelaskan jenis-jenis pengendalian ?
5. Jelaskan ciri-ciri pengendalian yang efektif ?