SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
PENGAWASAN
PENGAWASAN / KONTROL
Controlling
Proses kegiatan pemantauan untuk
memastikan bahwa hal yang dipantau
tercapai sesuai rencana dan mengoreksi
penyimpangan yang signifikan.
Fungsi manajemen yang melibatkan
pemantauan, perbandingan, dan perbaikan
kinerja
Tujuan Kontrol
Untuk memastikan bahwa kegiatan
diselesaikan dengan cara yang mengarah
pada pencapaian tujuan organisasi.
MENGAPA
KONTROL
PENTING?
 Nilai dari fungsi kontrol dapat dilihat di tiga
area berikut:
 Perencanaan
 Kontrol memberi tahu manajer
apakah tujuan dan rencana mereka
tepat sasaran dan tindakan apa yang
harus diambil di masa depan.
 Memberdayakan karyawan
 Sistem kontrol memberi manajer
informasi dan umpan balik tentang
kinerja karyawan.
 Melindungi tempat kerja
 Kontrol meningkatkan keamanan
fisik dan membantu meminimalkan
gangguan di tempat kerja.
18–5
The Planning–Controlling Link
Jika manajer tidak melakukan pengawasan, mereka tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah
tujuan dan rencana mereka tercapai dan apa tindakan yang akan diambil di masa depan
Memberi tautan penting (critical link)
kembali ke perencanaan
PROSES KONTROL
1. Mengukur kinerja
aktual.
2. Membandingkan
kinerja aktual dengan
standar.
3. Mengambil tindakan
untuk memperbaiki
penyimpangan atau
standar yang tidak
memadai.
1. Mengukur:
Bagaimana dan Apa yang Kita Ukur
Sumber Informasi (Bagaimana)
Pengamatan pribadi
Laporan statistik
Laporan lisan
Laporan tertulis
Kriteria Kontrol (Apa)
Karyawan:
Kepuasan, Pergantian/turnover,
Ketidakhadiran.
Anggaran:
Biaya, Keluaran/output, Penjualan
Copyright © 2018, 2016, 2014 Pearson Education, Inc. All Rights Reserved
Exhibit 18-3: Sources of Information for Measuring
Performance
Method Benefits Drawbacks
Personal
Observations
-Get firsthand knowledge
-Information isn’t filtered
-Intensive coverage of work
activities
-Subject to personal biases
-Time-consuming
-Obtrusive
Statistical Reports -Easy to visualize
-Effective for showing
relationships
-Provide limited information
-Ignore subjective factors
Oral Reports -Fast way to get information
-Allow for verbal and
nonverbal feedback
-Information is filtered
-Information can’t be
documented
Written Reports -Comprehensive
-Formal
-Easy to file and retrieve
-Take more time to prepare
2. MEMBANDINGKAN
 Menentukan tingkat variasi antara kinerja aktual dan
standar (forecast atau budget).
 Signifikansi variasi ditentukan oleh:
 Rentang variasi yang dapat diterima (antara kinerja aktual dan
standar)
 Ukuran (besar atau kecil) dan arah (lebih atau kurang) atas variasi
dari standar
Copyright © 2018, 2016, 2014 Pearson Education, Inc. All Rights Reserved
Exhibit 18-4
Acceptable Range of Variation
Exhibit 18-4 illustrates the acceptable range of variation.
3. MENGAMBIL
TINDAKAN
• Hanya jika penyimpangan dinilai tidak signifikan.
Doing nothing
• Tindakan korektif segera untuk memperbaiki masalah sekaligus.
• Tindakan korektif dasar untuk mencari dan memperbaiki sumber
penyimpangan.
• Tindakan korektif: Mengubah strategi, struktur, skema kompensasi, atau
program pelatihan; mendesain ulang pekerjaan; atau memecat karyawan
Correcting actual (current) performance
•Memeriksa standar untuk memastikan apakah standar itu realistis, adil,
dan dapat dicapai.
•Menjunjung tinggi validitas standar.
•Menyetel ulang sasaran yang awalnya ditetapkan terlalu rendah atau
terlalu tinggi.
Revising the standard
 Correcting actual performance
 Immediate corrective action (Tindakan
segera) : Tindakan korektif yang langsung
memperbaiki masalah untuk mengembalikan
kinerja ke jalurnya.
 Basic corrective action (tindakan korektif
tindakan korektif yang melihat bagaimana dan
mengapa kinerja menyimpang sebelum
mengoreksi sumber penyimpangan.
REVISING THE STANDARD
Jika kinerja secara
konsisten melebihi tujuan,
maka seorang manajer
harus melihat apakah
tujuan itu terlalu mudah
dan perlu ditingkatkan.
Manajer harus berhati-
hati dalam merevisi
standar ke bawah.
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 18–15
Exhibit 18–7 Managerial Decisions in the Control Process
TIPE PENGAWASAN
FEEDFORWARD
CONTROL
CONCURRENT
CONTROL
FEEDBACK CONTROL
• Kontrol yang terjadi sebelum aktivitas kerja dilakukan
• Kontrol yang mencegah masalah yang diantisipasi sebelum terjadinya
masalah yang sebenarnya.
• Membangun kualitas melalui desain.
Feedforward Control
• Kontrol yang terjadi saat aktivitas yang dipantau sedang berlangsung.
Pengawasan langsung: management by walking around.
Concurrent Control
• Kontrol yang terjadi setelah suatu kegiatan dilakukan.
• Tindakan korektif adalah setelah fakta, ketika masalah sudah terjadi.
• Keuntungan kontrol umpan balik: Memberi manajer informasi tentang
efektivitas upaya perencanaan mereka. Tingkatkan motivasi karyawan
dengan memberikan mereka informasi tentang seberapa baik yang
mereka lakukan.
Feedback Control
Copyright © 2018, 2016, 2014 Pearson Education, Inc. All Rights Reserved
Exhibit 18-9
Types of Control
Exhibit 18-9 shows the three kinds of control
FEED FORWARD CONTROL
https://youtu.be/fJeBkAne5BA
https://youtu.be/fJeBkAne5BA
CONCURRENT CONTROL
https://youtu.be/fJeBkAne5BA
FEED BACK CONTROL
https://youtu.be/fJeBkAne5BA
ALAT UNTUK MENGONTROL KINERJA ORGANISASI
FINANCIAL
CONTROL
BALANCED
SCORECARD
INFORMATION
CONTROL
BENCHMARKING
OF BEST PRACTICES
1. FINANCIAL CONTROL
Traditional Controls
Ratio analysis
• Liquidity
• Leverage
• Activity
• Profitability
Budget Analysis
• Quantitative standards
• Deviations
Other Measures
Economic Value Added (EVA)
Market Value Added (MVA)
Copyright © 2018, 2016, 2014 Pearson Education, Inc. All Rights Reserved
Exhibit 18-10: Popular Financial Ratios
Objective Ratio Calculation Meaning
Liquidity Current ratio Current assets
Current liabilities
Tests the organization’s ability to meet
short-term obligations
Liquidity Acid test Current assets less
inventories
Current liabilities
Tests liquidity more accurately when
inventories turn over slowly or are difficult
to sell
Leverage Debt to assets Total debt
Total assets
The higher the ratio, the more leveraged
the organization
Leverage Times interest
earned
Profits before interest/taxes
Total interest charges
Measures how many times the
organization is able to meet its interest
expenses
Activity Inventory
turnover
Sales
Inventory
The higher the ratio, the more efficiently
inventory assets are used
Activity Total asset
turnover
Sales
Total Assets
The fewer assets used to achieve a given
level of sales, the more efficiently
management uses the organization’s total
assets
Profitability Profit margin
on sales
Net profit after taxes
Total sales
Identifies the profits that are generated
Profitability Return on
investment
Net profit after taxes
Total assets
Measures the efficiency of assets to
generate profits
2. BALANCED SCORECARD
 Alat pengukuran kinerja yang melihat lebih dari sekedar
perspektif keuangan
 Alat pengukuran yang menggunakan sasaran yang ditetapkan
oleh manajer pada empat bidang untuk mengukur kinerja
organisasi:
 Financial/keuangan
 Customer/pelanggan
 Internal processes/proses internal
 People/innovation/growth assets –
SDM/inovasi/pertumbuhan asset.
 Menekankan bahwa semua bidang tersebut penting untuk
keberhasilan organisasi dan harus ada keseimbangan (balance) di
antara bidang-bidang tersebut.
3. INFORMATION CONTROL: TUJUAN
Manajer
memerlukan
informasi yang
tepat pada
waktu yang
tepat dan dalam
jumlah yang
tepat.
Sebagai alat
untuk
membantu
manajer
mengendalikan
kegiatan
organisasi
lainnya.
Manajer harus
memiliki kontrol
yang
komprehensif
dan aman untuk
melindungi
informasi
penting
organisasi.
Sebagai area
organisasi
yang manajer
perlu kontrol.
INFORMATION
CONTROL:
MANAGEMENT
INFORMATION
SYSTEM
 Sistem yang digunakan untuk menyediakan informasi
yang dibutuhkan manajemen secara berkala.
 Data: kumpulan fakta mentah yang tidak
dan belum dianalisis .
 Information: data yang telah dianalisis dan
diorganisasi sedemikian rupa sehingga memiliki nilai
dan relevansi bagi manajer.
4. BENCHMARKING OF BEST PRACTICES
Benchmark
The standard of excellence against which to
measure and compare.
Benchmarking
Mencari praktik terbaik di antara pesaing
atau nonkompetitor yang mengarah pada
kinerja superior mereka.
Alat kontrol untuk mengidentifikasi dan
mengukur kesenjangan kinerja spesifik dan
area untuk peningkatan.
LANGKAH UNTUK
BERHASIL
MENERAPKAN
BENCHMARKING BEST
PRACTICES DI INTERNAL
ORGANISASI
Hubungkan best
practice dengan
strategi dan tujuan.
Identifikasi best
practice di seluruh
organisasi.
Kembangkan sistem
penghargaan dan
praktik praktik terbaik.
Komunikasikan best
practice ke seluruh
organisasi.
Create a best practices
knowledge-sharing
system.
Pelihara praktik terbaik
secara berkelanjutan.
Copyright © 2018, 2016, 2014 Pearson Education, Inc. All Rights Reserved
Exhibit 18-11: Suggestions for Internal Bookmarking
Suggestions
1. Connect best practices to strategies and goals. The organization’s strategies and goals
should dictate what types of best practices might be most valuable to others in the
organization.
2. Identify best practices throughout the organization. Organizations must have a way to find
out what practices have been successful in different work areas and units.
3. Develop best practices reward and recognition systems. Individuals must be given an
incentive to share their knowledge. The reward system should be built into the organization’s
culture.
4. Communicate best practices throughout the organization. Once best practices have been
identified, that information needs to be shared with others in the organization.
5. Create a best practices knowledge-sharing system. There needs to be a formal mechanism
for organizational members to continue sharing their ideas and best practices.
6. Nurture best practices on an ongoing basis. Create an organizational culture that reinforces
a “we can learn from everyone” attitude and emphasizes sharing information.
KONTROL YANG EFEKTIF
INTEGRATION
WITH PLANNING
FLEXIBILITY ACCURACY TIMELINESS OBJECTIVITY
KONTROL YANG EFEKTIF (1)
.
• Cara terbaik untuk mengintegrasikan perencanaan dan control adalah dengan
memperhitungkan control ketika mengembangkan rencana.
• Ketika tujuan ditetapkan selama proses perencanaan, perhatian harus diberikan pada
pengembangan standar yang akan mencerminkan seberapa baik rencana tersebut
direalisasikan
Integrasi dengan rencana
• Sistem control itu sendiri harus cukup fleksibel untuk mengakomodasi perubahan
Fleksibilitas
KONTROL YANG EFEKTIF (2)
.
• Akurasi informasi yang diterima manajer perlu diperhatikan, karena hasil dari informasi
yang tidak akurat mungkin sangat dramatis.
Akurasi
• Ketepatan waktu tidak selalu berarti kecepatan.
• Menggambarkan sisstem kontrol yang menyediakan informasi sesering yang diperlukan.
Ketepatan waktu
• Sistem control harus menyediakan informasi yang seobjektif mungkin
Objektivitas

More Related Content

Similar to PENGAWASAN Manajemen SDM.pptx

EKMA 4116 - Modul 6 Pengawasan
EKMA 4116 - Modul 6 PengawasanEKMA 4116 - Modul 6 Pengawasan
EKMA 4116 - Modul 6 PengawasanAncilla Kustedjo
 
SDM hr managing governance magemener.pptx
SDM hr managing governance magemener.pptxSDM hr managing governance magemener.pptx
SDM hr managing governance magemener.pptxjoko161349
 
13 - Evaluasi dan Pengendalian Perusahaan.pptx
13 - Evaluasi dan Pengendalian Perusahaan.pptx13 - Evaluasi dan Pengendalian Perusahaan.pptx
13 - Evaluasi dan Pengendalian Perusahaan.pptxDaiwan Al-Bantani
 
Pemanfaatan informasi kinerja
Pemanfaatan informasi kinerjaPemanfaatan informasi kinerja
Pemanfaatan informasi kinerjaR Khairil Adi
 
Penilaian kinerja
Penilaian  kinerjaPenilaian  kinerja
Penilaian kinerjarifamonst
 
Presentasi bab 11
Presentasi bab 11Presentasi bab 11
Presentasi bab 11dininurinda
 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...Annisa Nurlestari
 
KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN.pdf
KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN.pdfKONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN.pdf
KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN.pdfanin51
 
Evaluasi dan Pengendalian Strategi
Evaluasi dan Pengendalian StrategiEvaluasi dan Pengendalian Strategi
Evaluasi dan Pengendalian StrategiEko Mardianto
 
Maklah evaluasi kinerja uts mirna baru
Maklah evaluasi kinerja uts mirna baruMaklah evaluasi kinerja uts mirna baru
Maklah evaluasi kinerja uts mirna baruMirna Angia
 
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Control Strategic, Universitas Mercu ...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Control Strategic, Universitas Mercu ...SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Control Strategic, Universitas Mercu ...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Control Strategic, Universitas Mercu ...lindawinata
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianDesa Institute
 

Similar to PENGAWASAN Manajemen SDM.pptx (20)

EKMA 4116 - Modul 6 Pengawasan
EKMA 4116 - Modul 6 PengawasanEKMA 4116 - Modul 6 Pengawasan
EKMA 4116 - Modul 6 Pengawasan
 
SDM hr managing governance magemener.pptx
SDM hr managing governance magemener.pptxSDM hr managing governance magemener.pptx
SDM hr managing governance magemener.pptx
 
13 - Evaluasi dan Pengendalian Perusahaan.pptx
13 - Evaluasi dan Pengendalian Perusahaan.pptx13 - Evaluasi dan Pengendalian Perusahaan.pptx
13 - Evaluasi dan Pengendalian Perusahaan.pptx
 
Strategic Control
Strategic ControlStrategic Control
Strategic Control
 
Manajemen stratejik 6
Manajemen stratejik  6Manajemen stratejik  6
Manajemen stratejik 6
 
Pemanfaatan informasi kinerja
Pemanfaatan informasi kinerjaPemanfaatan informasi kinerja
Pemanfaatan informasi kinerja
 
Bab+13+Controlling.pdf
Bab+13+Controlling.pdfBab+13+Controlling.pdf
Bab+13+Controlling.pdf
 
Penilaian kinerja
Penilaian  kinerjaPenilaian  kinerja
Penilaian kinerja
 
Presentasi bab 11
Presentasi bab 11Presentasi bab 11
Presentasi bab 11
 
Presentasi 12
Presentasi 12Presentasi 12
Presentasi 12
 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...
 
KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN.pdf
KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN.pdfKONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN.pdf
KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN.pdf
 
Inisiasi 6a new
Inisiasi 6a newInisiasi 6a new
Inisiasi 6a new
 
Evaluasi dan Pengendalian Strategi
Evaluasi dan Pengendalian StrategiEvaluasi dan Pengendalian Strategi
Evaluasi dan Pengendalian Strategi
 
Maklah evaluasi kinerja uts mirna baru
Maklah evaluasi kinerja uts mirna baruMaklah evaluasi kinerja uts mirna baru
Maklah evaluasi kinerja uts mirna baru
 
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Control Strategic, Universitas Mercu ...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Control Strategic, Universitas Mercu ...SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Control Strategic, Universitas Mercu ...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Control Strategic, Universitas Mercu ...
 
BAB_7_PENGAWALAN.pdf
BAB_7_PENGAWALAN.pdfBAB_7_PENGAWALAN.pdf
BAB_7_PENGAWALAN.pdf
 
Taufiq (framework)
Taufiq (framework)Taufiq (framework)
Taufiq (framework)
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
 
Bab ii makalah statistik
Bab ii makalah statistikBab ii makalah statistik
Bab ii makalah statistik
 

PENGAWASAN Manajemen SDM.pptx

  • 2.
  • 3. PENGAWASAN / KONTROL Controlling Proses kegiatan pemantauan untuk memastikan bahwa hal yang dipantau tercapai sesuai rencana dan mengoreksi penyimpangan yang signifikan. Fungsi manajemen yang melibatkan pemantauan, perbandingan, dan perbaikan kinerja Tujuan Kontrol Untuk memastikan bahwa kegiatan diselesaikan dengan cara yang mengarah pada pencapaian tujuan organisasi.
  • 4. MENGAPA KONTROL PENTING?  Nilai dari fungsi kontrol dapat dilihat di tiga area berikut:  Perencanaan  Kontrol memberi tahu manajer apakah tujuan dan rencana mereka tepat sasaran dan tindakan apa yang harus diambil di masa depan.  Memberdayakan karyawan  Sistem kontrol memberi manajer informasi dan umpan balik tentang kinerja karyawan.  Melindungi tempat kerja  Kontrol meningkatkan keamanan fisik dan membantu meminimalkan gangguan di tempat kerja.
  • 5. 18–5 The Planning–Controlling Link Jika manajer tidak melakukan pengawasan, mereka tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah tujuan dan rencana mereka tercapai dan apa tindakan yang akan diambil di masa depan Memberi tautan penting (critical link) kembali ke perencanaan
  • 6.
  • 7. PROSES KONTROL 1. Mengukur kinerja aktual. 2. Membandingkan kinerja aktual dengan standar. 3. Mengambil tindakan untuk memperbaiki penyimpangan atau standar yang tidak memadai.
  • 8. 1. Mengukur: Bagaimana dan Apa yang Kita Ukur Sumber Informasi (Bagaimana) Pengamatan pribadi Laporan statistik Laporan lisan Laporan tertulis Kriteria Kontrol (Apa) Karyawan: Kepuasan, Pergantian/turnover, Ketidakhadiran. Anggaran: Biaya, Keluaran/output, Penjualan
  • 9. Copyright © 2018, 2016, 2014 Pearson Education, Inc. All Rights Reserved Exhibit 18-3: Sources of Information for Measuring Performance Method Benefits Drawbacks Personal Observations -Get firsthand knowledge -Information isn’t filtered -Intensive coverage of work activities -Subject to personal biases -Time-consuming -Obtrusive Statistical Reports -Easy to visualize -Effective for showing relationships -Provide limited information -Ignore subjective factors Oral Reports -Fast way to get information -Allow for verbal and nonverbal feedback -Information is filtered -Information can’t be documented Written Reports -Comprehensive -Formal -Easy to file and retrieve -Take more time to prepare
  • 10. 2. MEMBANDINGKAN  Menentukan tingkat variasi antara kinerja aktual dan standar (forecast atau budget).  Signifikansi variasi ditentukan oleh:  Rentang variasi yang dapat diterima (antara kinerja aktual dan standar)  Ukuran (besar atau kecil) dan arah (lebih atau kurang) atas variasi dari standar
  • 11. Copyright © 2018, 2016, 2014 Pearson Education, Inc. All Rights Reserved Exhibit 18-4 Acceptable Range of Variation Exhibit 18-4 illustrates the acceptable range of variation.
  • 12. 3. MENGAMBIL TINDAKAN • Hanya jika penyimpangan dinilai tidak signifikan. Doing nothing • Tindakan korektif segera untuk memperbaiki masalah sekaligus. • Tindakan korektif dasar untuk mencari dan memperbaiki sumber penyimpangan. • Tindakan korektif: Mengubah strategi, struktur, skema kompensasi, atau program pelatihan; mendesain ulang pekerjaan; atau memecat karyawan Correcting actual (current) performance •Memeriksa standar untuk memastikan apakah standar itu realistis, adil, dan dapat dicapai. •Menjunjung tinggi validitas standar. •Menyetel ulang sasaran yang awalnya ditetapkan terlalu rendah atau terlalu tinggi. Revising the standard
  • 13.  Correcting actual performance  Immediate corrective action (Tindakan segera) : Tindakan korektif yang langsung memperbaiki masalah untuk mengembalikan kinerja ke jalurnya.  Basic corrective action (tindakan korektif tindakan korektif yang melihat bagaimana dan mengapa kinerja menyimpang sebelum mengoreksi sumber penyimpangan.
  • 14. REVISING THE STANDARD Jika kinerja secara konsisten melebihi tujuan, maka seorang manajer harus melihat apakah tujuan itu terlalu mudah dan perlu ditingkatkan. Manajer harus berhati- hati dalam merevisi standar ke bawah.
  • 15. © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 18–15 Exhibit 18–7 Managerial Decisions in the Control Process
  • 17. • Kontrol yang terjadi sebelum aktivitas kerja dilakukan • Kontrol yang mencegah masalah yang diantisipasi sebelum terjadinya masalah yang sebenarnya. • Membangun kualitas melalui desain. Feedforward Control • Kontrol yang terjadi saat aktivitas yang dipantau sedang berlangsung. Pengawasan langsung: management by walking around. Concurrent Control • Kontrol yang terjadi setelah suatu kegiatan dilakukan. • Tindakan korektif adalah setelah fakta, ketika masalah sudah terjadi. • Keuntungan kontrol umpan balik: Memberi manajer informasi tentang efektivitas upaya perencanaan mereka. Tingkatkan motivasi karyawan dengan memberikan mereka informasi tentang seberapa baik yang mereka lakukan. Feedback Control
  • 18. Copyright © 2018, 2016, 2014 Pearson Education, Inc. All Rights Reserved Exhibit 18-9 Types of Control Exhibit 18-9 shows the three kinds of control
  • 23. ALAT UNTUK MENGONTROL KINERJA ORGANISASI FINANCIAL CONTROL BALANCED SCORECARD INFORMATION CONTROL BENCHMARKING OF BEST PRACTICES
  • 24. 1. FINANCIAL CONTROL Traditional Controls Ratio analysis • Liquidity • Leverage • Activity • Profitability Budget Analysis • Quantitative standards • Deviations Other Measures Economic Value Added (EVA) Market Value Added (MVA)
  • 25. Copyright © 2018, 2016, 2014 Pearson Education, Inc. All Rights Reserved Exhibit 18-10: Popular Financial Ratios Objective Ratio Calculation Meaning Liquidity Current ratio Current assets Current liabilities Tests the organization’s ability to meet short-term obligations Liquidity Acid test Current assets less inventories Current liabilities Tests liquidity more accurately when inventories turn over slowly or are difficult to sell Leverage Debt to assets Total debt Total assets The higher the ratio, the more leveraged the organization Leverage Times interest earned Profits before interest/taxes Total interest charges Measures how many times the organization is able to meet its interest expenses Activity Inventory turnover Sales Inventory The higher the ratio, the more efficiently inventory assets are used Activity Total asset turnover Sales Total Assets The fewer assets used to achieve a given level of sales, the more efficiently management uses the organization’s total assets Profitability Profit margin on sales Net profit after taxes Total sales Identifies the profits that are generated Profitability Return on investment Net profit after taxes Total assets Measures the efficiency of assets to generate profits
  • 26. 2. BALANCED SCORECARD  Alat pengukuran kinerja yang melihat lebih dari sekedar perspektif keuangan  Alat pengukuran yang menggunakan sasaran yang ditetapkan oleh manajer pada empat bidang untuk mengukur kinerja organisasi:  Financial/keuangan  Customer/pelanggan  Internal processes/proses internal  People/innovation/growth assets – SDM/inovasi/pertumbuhan asset.  Menekankan bahwa semua bidang tersebut penting untuk keberhasilan organisasi dan harus ada keseimbangan (balance) di antara bidang-bidang tersebut.
  • 27. 3. INFORMATION CONTROL: TUJUAN Manajer memerlukan informasi yang tepat pada waktu yang tepat dan dalam jumlah yang tepat. Sebagai alat untuk membantu manajer mengendalikan kegiatan organisasi lainnya. Manajer harus memiliki kontrol yang komprehensif dan aman untuk melindungi informasi penting organisasi. Sebagai area organisasi yang manajer perlu kontrol.
  • 28. INFORMATION CONTROL: MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM  Sistem yang digunakan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen secara berkala.  Data: kumpulan fakta mentah yang tidak dan belum dianalisis .  Information: data yang telah dianalisis dan diorganisasi sedemikian rupa sehingga memiliki nilai dan relevansi bagi manajer.
  • 29. 4. BENCHMARKING OF BEST PRACTICES Benchmark The standard of excellence against which to measure and compare. Benchmarking Mencari praktik terbaik di antara pesaing atau nonkompetitor yang mengarah pada kinerja superior mereka. Alat kontrol untuk mengidentifikasi dan mengukur kesenjangan kinerja spesifik dan area untuk peningkatan.
  • 30. LANGKAH UNTUK BERHASIL MENERAPKAN BENCHMARKING BEST PRACTICES DI INTERNAL ORGANISASI Hubungkan best practice dengan strategi dan tujuan. Identifikasi best practice di seluruh organisasi. Kembangkan sistem penghargaan dan praktik praktik terbaik. Komunikasikan best practice ke seluruh organisasi. Create a best practices knowledge-sharing system. Pelihara praktik terbaik secara berkelanjutan.
  • 31. Copyright © 2018, 2016, 2014 Pearson Education, Inc. All Rights Reserved Exhibit 18-11: Suggestions for Internal Bookmarking Suggestions 1. Connect best practices to strategies and goals. The organization’s strategies and goals should dictate what types of best practices might be most valuable to others in the organization. 2. Identify best practices throughout the organization. Organizations must have a way to find out what practices have been successful in different work areas and units. 3. Develop best practices reward and recognition systems. Individuals must be given an incentive to share their knowledge. The reward system should be built into the organization’s culture. 4. Communicate best practices throughout the organization. Once best practices have been identified, that information needs to be shared with others in the organization. 5. Create a best practices knowledge-sharing system. There needs to be a formal mechanism for organizational members to continue sharing their ideas and best practices. 6. Nurture best practices on an ongoing basis. Create an organizational culture that reinforces a “we can learn from everyone” attitude and emphasizes sharing information.
  • 32.
  • 33. KONTROL YANG EFEKTIF INTEGRATION WITH PLANNING FLEXIBILITY ACCURACY TIMELINESS OBJECTIVITY
  • 34. KONTROL YANG EFEKTIF (1) . • Cara terbaik untuk mengintegrasikan perencanaan dan control adalah dengan memperhitungkan control ketika mengembangkan rencana. • Ketika tujuan ditetapkan selama proses perencanaan, perhatian harus diberikan pada pengembangan standar yang akan mencerminkan seberapa baik rencana tersebut direalisasikan Integrasi dengan rencana • Sistem control itu sendiri harus cukup fleksibel untuk mengakomodasi perubahan Fleksibilitas
  • 35. KONTROL YANG EFEKTIF (2) . • Akurasi informasi yang diterima manajer perlu diperhatikan, karena hasil dari informasi yang tidak akurat mungkin sangat dramatis. Akurasi • Ketepatan waktu tidak selalu berarti kecepatan. • Menggambarkan sisstem kontrol yang menyediakan informasi sesering yang diperlukan. Ketepatan waktu • Sistem control harus menyediakan informasi yang seobjektif mungkin Objektivitas