SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
ANALISA KUMPARAN PADA MOTOR INDUKSI
Modul kerja ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah praktek
pemeliharaan dan perbaikan pada semester VI di Program Studi D3 Teknik Listrik
Jurusan Teknik Elektro
Oleh:
Christian Adi Wijaya
121321008
Kelas :
3A
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2015
ANALISA KUMPARAN PADA MOTOR INDUKSI
Tujuan :
Setelah praktikan, mahasiswa diharapkan dapat :
ο‚· Memahami pengetahuan tentang jenis kumparan pada motor induksi.
ο‚· Menghitung parameter-parameter yang diperlukan dalam melilit kumparan pada motor
induksi.
ο‚· Menggambar bentangan kumparan stator.
I. Dasar Teori
1.1.Motor induksi
Secara definisi motor induksi merupakan motor yang bekerja berdasarkan induksi
medan magnet pada statornya, sehingga motor ini paling umum digunakan pada
industri maupun rumah tinggal. Menurut pengelompokannya motor ini terbagi menjadi
2 yaitu motor induksi dengan sistem 3 fasa, dan sistem 1 fasa. Pada dasarnya motor
induksi mempunyai 3 bagian yang penting yaitu sebagai berikut :
1) Stator merupakan bagian yang diam dan mempunyai kumparan yang dapat
menginduksikan medan elektromagnetik kepada kumparan rotornya.
2) Celah udara merupakan tempat berpindahnya energi yang ada di stator menuju
ke rotor berdasarkan induksi elektromagnetik.
3) Rotor merupakan bagian yang bergerak akibat adanya induksi magnet dari
kumparan stator yang diinduksikan kepada kumparan rotor.
1.2.Konstruksi
Pada dasarnya motor induksi terbagi menjadi 2 kelompok yaitu sebagai berikut :
1) Konstruksi stator
Konstruksi stator pada motor induksi terdiri dari :
a) Rumah stator (rangka stator) dari besi tuang.
b) Inti stator dari besi lunak atau baja silikon.
c) Alur, bahannya sama dengan inti, dimana alur ini merupakan tempat
meletakkan belitan (kumparan stator).
d) Belitan (kumparan) stator dari tembaga.
a. Kumparan jerat.
b. Kumparan terpusat.
c. Kumparan gelombang
2) Konstruksi rotor
Berdasarkan konstruksi rotornya, motor induksi dapat dibedakan menjadi 2
jenis, yaitu :
a) Motor induksi dengan rotor sangkar (squirrel cage).
b) Motor induksi dengan rotor belitan (wound rotor).
Dan, bagian-bagian penyusun rotor motor induksi adalah :
a) Inti rotor, bahannya dari besi lunak atau baja silikon sama dengan inti
stator.
b) Alur, bahannya dari besi lunak atau baja silikon sama dengan inti. Alur
c) merupakan tempat meletakkan belitan (kumparan) rotor.
d) Belitan rotor, bahannya dari tembaga.
e) Poros atau as.
1.3.Kumparan stator
Kumparan stator dari motor induksi dapat dibagi menjadi 3 macam, tergantung dari
cara melilitkan kumparan kedalam alur-alur stator, yaitu :
1) Kumparan jerat atau lilitan bertumpuk (Spiral) gambar 1.a.
Kumparan spiral banyak digunakan untuk motor–motor (generator) dengan
kapasitas yang relatif besar. Umumnya untuk kelas menengah keatas, walaupun
secara khusus ada mesin listrik dengan kapasitas yang lebih besar, kumparan
statornya menggunakan sistem kosentris.
2) Kumparan terpusat (concentric winding) gambar 1.b.
Kumparan ini banyak digunakan untuk motor dan generator dengan kapasitas
kecil. Walaupun ada juga secara khusus motor–motor dengan kapasitas kecil
menggunakan kumparan dengan tipe spesial.
3) Kumparan gelombang (wave winding) gambar 1.c.
Gambar 1.
Pada dasarnya, motor induksi memiliki 2 jenis kumparan, yaitu :
1) kumparan utama (running winding = RW = RV)
2) kumparan bantu (starting winding = SW = RB)
kedua kumparan tersebut mempunyai penampang kawat dan jumlah lilitan yang
tidak sama, namun kumparan tersebut dapat dikatakan hampir sama. Dimana kumparan
utama memiliki luas penampang kawat yang lebih besar, dan jumlah lilitan yang lebih
banyak dibandingkan dengan kumparan bantu.
1.4.Analisa kumparan
Untuk dapat menentukan model kumparan pada sebuah motor induksi, maka
diperlukan menganalisa data-data kumparan pada motor induksi. Pada dasarnya, untuk
motor satu fasa direncanakan dengan model kumparan penuh sehingga tidak perlu
analisa lagi, akan tetapi untuk motor tiga fasa wajib dilakukan sebuah analisa terlebih
dahulu, karena perencanaan penggulungan motor 3 fasa terbagi menjadi 2, yaitu model
penuh (full winding) dan model kumparan setengah penuh.
Berikut adalah data yang perlu dianalisa, yaitu :
1) Langkah kumparan (Ys)
Dalam menentukan langkah kumaran dapat dilakukan secara matematis,
yaitu sebagai berikut :
π‘Œπ‘  =
𝐺
2. 𝑝
Keterangan :
Ys : Langkah kumparan
G : Jumlah alur pada stator
p : Jumlah pasang kutub
2) Jumlah kumparan tiap kelompok (q)
Jika sudah melakukan analisa terhadap parameter Ys. Maka dapat dilakukan
perhitungan parameter jumlah kumparan, yaitu sebagai berikut :
π‘ž =
𝐺
2. 𝑝. π‘š
Keterangan :
q : Jumlah kumparan pada tiap kelompok
m : fasa
3) Jumlah kumparan dalam satu kutub (K)
Dalam menentukan jumlah kumparan pada satu kutub, maka diperlukan
analisa dengan menggunakan perhitungan matematis yaitu :
𝐾 =
𝐺
2. 𝑝
Keterangan :
K : Jumlah kumparan dalam satu kutub
4) Jarak lubang alur diukur dalam derajat radian (KAR)
Pada pengaturan jarak lubang di stator dengan menggunakan stuan radian.
Dapat dilakukan menggunakan perhitungan berikut, yaitu :
𝐾𝐴𝑅 =
360
𝐺
5) Jarak lubang alur dalam derajat listrik (KAL)
Pada pengaturan jarak lubang di stator dengan menggunakan stuan radian.
Dapat dilakukan menggunakan perhitungan berikut, yaitu :
𝐾𝐴𝐿 = 𝐾𝐴𝑅. 𝑝
6) Kisar fasa atau jarak fasa pertama dean berikutnya (Kp)
Berikut adalah rumus matematis dari kisar fasa, yaitu :
𝐾𝑝 =
120
𝐾𝐴𝐿
Setelah melakukan perhitungan, maka tahap selanjutnya adalah menggambar
bentangan kumparan stator yang terbagi menjadi 3 macam yaitu kumparan jerat,
kumparan terpusat, dan kumparan gelombang.
Berikut adalah sebuah contoh motor intuksi yang akan di lakukan penggulungan
ulang yaitu dengan jumlah alur sebanyak 36 alur, jumlah kutub ada 4 (2 pasang kutub),
dan beroperasi pada sistem 3 fasa. Maka parameter-parameter yang dapat ditentukan
adalah sebagai berikut :
ο‚· π‘Œπ‘  =
𝐺
2.𝑝
=
36
4
= 9
ο‚· π‘ž =
π‘Œπ‘ 
π‘š
=
9
3
= 3
ο‚· 𝐾 = π‘Œπ‘  = 9
ο‚· 𝐾𝐴𝐿 = 𝐾𝐴𝑅 . 𝑝 = 10 . 2 = 20 π‘™π‘–π‘ π‘‘π‘Ÿπ‘–π‘˜
ο‚· 𝐾𝑝 =
120
𝐾𝐴𝐿
=
120
20
= 6
ο‚· 𝐾𝐴𝑅 =
360
𝐺
=
360
36
= 10 π‘Ÿπ‘Žπ‘‘
Setelah menghitung parameter-parameter yang dibutuhkan untuk menggulung
motor induksi, kemudian lakukan analisa dengan menggunakan hasil-hasil perhitungan
untuk menggambar bentangan kumparan. Dan, sebagai contoh berikut adalah
bentangan kumparan terpusat gambar 2.
ο‚· U = 1-12 | 2-11 | 3-10
ο‚· V = 7-18 | 8-17 | 9-16
ο‚· W = 13-24 | 14- 23 | 15-22
ο‚· X = 28-21 | 29-20 | 3-10
ο‚· Y = 34-27 | 35-26 | 9-16
ο‚· Z = 4-33 | 5- 32 | 6-31
Gambar 2. Bentangan kumparan terpusat.
II. Rangkuman
1) Terdapat 3 bagian pada motor induksi, yaitu stator, rotor, dan celah udara.
2) Kumparan stator pada motor induksi terbagi menjadi 3, yaitu kumparan jerat,
kumparan terpusat, dan kumparan gelombang.
3) Pada dasarnya motor induksi memiliki 2 kumparan, yaitu kumparan utama, dan
kumparan bantu.

More Related Content

What's hot

Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 PhaseKonversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 PhaseHamid Abdillah
Β 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
Β 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikRicky Bahar Syah
Β 
TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI Politeknik Negeri Ujung Pandang
Β 
Unit 4 rangkaian satu fase
Unit 4  rangkaian satu faseUnit 4  rangkaian satu fase
Unit 4 rangkaian satu faseIndra S Wahyudi
Β 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASAMuhammad Dany
Β 
Curs fizica IX.ppt
Curs fizica IX.pptCurs fizica IX.ppt
Curs fizica IX.pptMonicaLucaciu
Β 
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIACPengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIACToro Jr.
Β 
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrik
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrikBacaan 2. komponen alat kontrol motor listrik
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrikMisbahul Ilmi
Β 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor dayaSimon Patabang
Β 
Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]Ajir Aja
Β 
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Uchiha Setya
Β 
Motor asinkron
Motor asinkronMotor asinkron
Motor asinkronKevin Adit
Β 
Presentation on DC Machines
Presentation on DC MachinesPresentation on DC Machines
Presentation on DC MachinesRajan Kumar
Β 
1 Arus dan Tegangan
1 Arus dan Tegangan1 Arus dan Tegangan
1 Arus dan Teganganbaehaqi alanawa
Β 
Automatic voltage regulator
Automatic voltage regulatorAutomatic voltage regulator
Automatic voltage regulatorJaja Kustija
Β 
TEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
TEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIKTEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
TEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIKMarsiaSantoso2
Β 

What's hot (20)

Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 PhaseKonversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Β 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
Β 
Open loop motor dc Simulink
Open loop motor dc SimulinkOpen loop motor dc Simulink
Open loop motor dc Simulink
Β 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Β 
TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
Β 
Unit 4 rangkaian satu fase
Unit 4  rangkaian satu faseUnit 4  rangkaian satu fase
Unit 4 rangkaian satu fase
Β 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
Β 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
Β 
Curs fizica IX.ppt
Curs fizica IX.pptCurs fizica IX.ppt
Curs fizica IX.ppt
Β 
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIACPengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
Β 
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrik
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrikBacaan 2. komponen alat kontrol motor listrik
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrik
Β 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
Β 
Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]
Β 
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter
Β 
Motor asinkron
Motor asinkronMotor asinkron
Motor asinkron
Β 
Presentation on DC Machines
Presentation on DC MachinesPresentation on DC Machines
Presentation on DC Machines
Β 
1 Arus dan Tegangan
1 Arus dan Tegangan1 Arus dan Tegangan
1 Arus dan Tegangan
Β 
Paper Generator AC
Paper Generator ACPaper Generator AC
Paper Generator AC
Β 
Automatic voltage regulator
Automatic voltage regulatorAutomatic voltage regulator
Automatic voltage regulator
Β 
TEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
TEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIKTEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
TEKNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
Β 

Similar to Analisis Kumparan Motor Induksi

Paper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas anginPaper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas anginAiny El-adLha
Β 
Teori motor-induksi
Teori motor-induksiTeori motor-induksi
Teori motor-induksiNemo Galau
Β 
Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04M Rizky Adriansyah
Β 
Modul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor InduksiModul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor InduksiHikmah Fatwa Nurodin
Β 
Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Mura Mura
Β 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasauti kurnia
Β 
Dari ayu new
Dari ayu newDari ayu new
Dari ayu newtara puspita
Β 
91863795 job-sheet-motor-starter
91863795 job-sheet-motor-starter91863795 job-sheet-motor-starter
91863795 job-sheet-motor-starterAgus Mulyawan
Β 
Bab 8 motor dc
Bab 8 motor dcBab 8 motor dc
Bab 8 motor dcArdhy Antek
Β 
Bab 8 motor dc
Bab 8 motor dcBab 8 motor dc
Bab 8 motor dcamore1234
Β 
03 Motor DC 01 Prinsip kerja dan konstruksi motor listrik DC.pptx
03 Motor DC 01 Prinsip kerja dan konstruksi motor listrik DC.pptx03 Motor DC 01 Prinsip kerja dan konstruksi motor listrik DC.pptx
03 Motor DC 01 Prinsip kerja dan konstruksi motor listrik DC.pptxShendy4
Β 
Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Adhi Susanto
Β 

Similar to Analisis Kumparan Motor Induksi (20)

Paper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas anginPaper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas angin
Β 
Teori motor-induksi
Teori motor-induksiTeori motor-induksi
Teori motor-induksi
Β 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
Β 
Laporan pk t
Laporan pk tLaporan pk t
Laporan pk t
Β 
Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04
Β 
Modul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor InduksiModul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor Induksi
Β 
Makalah ttl sapri
Makalah ttl sapriMakalah ttl sapri
Makalah ttl sapri
Β 
Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)
Β 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasa
Β 
Modul 6 kb4
Modul 6 kb4Modul 6 kb4
Modul 6 kb4
Β 
Dari ayu new
Dari ayu newDari ayu new
Dari ayu new
Β 
1
11
1
Β 
91863795 job-sheet-motor-starter
91863795 job-sheet-motor-starter91863795 job-sheet-motor-starter
91863795 job-sheet-motor-starter
Β 
10-Motor Sinkron.pptx
10-Motor Sinkron.pptx10-Motor Sinkron.pptx
10-Motor Sinkron.pptx
Β 
10-Motor Sinkron.pptx
10-Motor Sinkron.pptx10-Motor Sinkron.pptx
10-Motor Sinkron.pptx
Β 
Bab 8 motor dc
Bab 8 motor dcBab 8 motor dc
Bab 8 motor dc
Β 
Bab 8 motor dc
Bab 8 motor dcBab 8 motor dc
Bab 8 motor dc
Β 
03 Motor DC 01 Prinsip kerja dan konstruksi motor listrik DC.pptx
03 Motor DC 01 Prinsip kerja dan konstruksi motor listrik DC.pptx03 Motor DC 01 Prinsip kerja dan konstruksi motor listrik DC.pptx
03 Motor DC 01 Prinsip kerja dan konstruksi motor listrik DC.pptx
Β 
Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1
Β 
mude.pdf
mude.pdfmude.pdf
mude.pdf
Β 

Recently uploaded

BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
Β 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
Β 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
Β 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
Β 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
Β 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
Β 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
Β 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
Β 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
Β 

Recently uploaded (9)

BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
Β 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Β 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
Β 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Β 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
Β 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
Β 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
Β 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Β 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Β 

Analisis Kumparan Motor Induksi

  • 1. ANALISA KUMPARAN PADA MOTOR INDUKSI Modul kerja ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah praktek pemeliharaan dan perbaikan pada semester VI di Program Studi D3 Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Oleh: Christian Adi Wijaya 121321008 Kelas : 3A POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2015
  • 2. ANALISA KUMPARAN PADA MOTOR INDUKSI Tujuan : Setelah praktikan, mahasiswa diharapkan dapat : ο‚· Memahami pengetahuan tentang jenis kumparan pada motor induksi. ο‚· Menghitung parameter-parameter yang diperlukan dalam melilit kumparan pada motor induksi. ο‚· Menggambar bentangan kumparan stator. I. Dasar Teori 1.1.Motor induksi Secara definisi motor induksi merupakan motor yang bekerja berdasarkan induksi medan magnet pada statornya, sehingga motor ini paling umum digunakan pada industri maupun rumah tinggal. Menurut pengelompokannya motor ini terbagi menjadi 2 yaitu motor induksi dengan sistem 3 fasa, dan sistem 1 fasa. Pada dasarnya motor induksi mempunyai 3 bagian yang penting yaitu sebagai berikut : 1) Stator merupakan bagian yang diam dan mempunyai kumparan yang dapat menginduksikan medan elektromagnetik kepada kumparan rotornya. 2) Celah udara merupakan tempat berpindahnya energi yang ada di stator menuju ke rotor berdasarkan induksi elektromagnetik. 3) Rotor merupakan bagian yang bergerak akibat adanya induksi magnet dari kumparan stator yang diinduksikan kepada kumparan rotor. 1.2.Konstruksi Pada dasarnya motor induksi terbagi menjadi 2 kelompok yaitu sebagai berikut : 1) Konstruksi stator Konstruksi stator pada motor induksi terdiri dari : a) Rumah stator (rangka stator) dari besi tuang. b) Inti stator dari besi lunak atau baja silikon. c) Alur, bahannya sama dengan inti, dimana alur ini merupakan tempat meletakkan belitan (kumparan stator). d) Belitan (kumparan) stator dari tembaga.
  • 3. a. Kumparan jerat. b. Kumparan terpusat. c. Kumparan gelombang 2) Konstruksi rotor Berdasarkan konstruksi rotornya, motor induksi dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : a) Motor induksi dengan rotor sangkar (squirrel cage). b) Motor induksi dengan rotor belitan (wound rotor). Dan, bagian-bagian penyusun rotor motor induksi adalah : a) Inti rotor, bahannya dari besi lunak atau baja silikon sama dengan inti stator. b) Alur, bahannya dari besi lunak atau baja silikon sama dengan inti. Alur c) merupakan tempat meletakkan belitan (kumparan) rotor. d) Belitan rotor, bahannya dari tembaga. e) Poros atau as. 1.3.Kumparan stator Kumparan stator dari motor induksi dapat dibagi menjadi 3 macam, tergantung dari cara melilitkan kumparan kedalam alur-alur stator, yaitu : 1) Kumparan jerat atau lilitan bertumpuk (Spiral) gambar 1.a. Kumparan spiral banyak digunakan untuk motor–motor (generator) dengan kapasitas yang relatif besar. Umumnya untuk kelas menengah keatas, walaupun secara khusus ada mesin listrik dengan kapasitas yang lebih besar, kumparan statornya menggunakan sistem kosentris. 2) Kumparan terpusat (concentric winding) gambar 1.b. Kumparan ini banyak digunakan untuk motor dan generator dengan kapasitas kecil. Walaupun ada juga secara khusus motor–motor dengan kapasitas kecil menggunakan kumparan dengan tipe spesial. 3) Kumparan gelombang (wave winding) gambar 1.c. Gambar 1.
  • 4. Pada dasarnya, motor induksi memiliki 2 jenis kumparan, yaitu : 1) kumparan utama (running winding = RW = RV) 2) kumparan bantu (starting winding = SW = RB) kedua kumparan tersebut mempunyai penampang kawat dan jumlah lilitan yang tidak sama, namun kumparan tersebut dapat dikatakan hampir sama. Dimana kumparan utama memiliki luas penampang kawat yang lebih besar, dan jumlah lilitan yang lebih banyak dibandingkan dengan kumparan bantu. 1.4.Analisa kumparan Untuk dapat menentukan model kumparan pada sebuah motor induksi, maka diperlukan menganalisa data-data kumparan pada motor induksi. Pada dasarnya, untuk motor satu fasa direncanakan dengan model kumparan penuh sehingga tidak perlu analisa lagi, akan tetapi untuk motor tiga fasa wajib dilakukan sebuah analisa terlebih dahulu, karena perencanaan penggulungan motor 3 fasa terbagi menjadi 2, yaitu model penuh (full winding) dan model kumparan setengah penuh. Berikut adalah data yang perlu dianalisa, yaitu : 1) Langkah kumparan (Ys) Dalam menentukan langkah kumaran dapat dilakukan secara matematis, yaitu sebagai berikut : π‘Œπ‘  = 𝐺 2. 𝑝 Keterangan : Ys : Langkah kumparan G : Jumlah alur pada stator p : Jumlah pasang kutub 2) Jumlah kumparan tiap kelompok (q) Jika sudah melakukan analisa terhadap parameter Ys. Maka dapat dilakukan perhitungan parameter jumlah kumparan, yaitu sebagai berikut : π‘ž = 𝐺 2. 𝑝. π‘š Keterangan : q : Jumlah kumparan pada tiap kelompok m : fasa
  • 5. 3) Jumlah kumparan dalam satu kutub (K) Dalam menentukan jumlah kumparan pada satu kutub, maka diperlukan analisa dengan menggunakan perhitungan matematis yaitu : 𝐾 = 𝐺 2. 𝑝 Keterangan : K : Jumlah kumparan dalam satu kutub 4) Jarak lubang alur diukur dalam derajat radian (KAR) Pada pengaturan jarak lubang di stator dengan menggunakan stuan radian. Dapat dilakukan menggunakan perhitungan berikut, yaitu : 𝐾𝐴𝑅 = 360 𝐺 5) Jarak lubang alur dalam derajat listrik (KAL) Pada pengaturan jarak lubang di stator dengan menggunakan stuan radian. Dapat dilakukan menggunakan perhitungan berikut, yaitu : 𝐾𝐴𝐿 = 𝐾𝐴𝑅. 𝑝 6) Kisar fasa atau jarak fasa pertama dean berikutnya (Kp) Berikut adalah rumus matematis dari kisar fasa, yaitu : 𝐾𝑝 = 120 𝐾𝐴𝐿 Setelah melakukan perhitungan, maka tahap selanjutnya adalah menggambar bentangan kumparan stator yang terbagi menjadi 3 macam yaitu kumparan jerat, kumparan terpusat, dan kumparan gelombang. Berikut adalah sebuah contoh motor intuksi yang akan di lakukan penggulungan ulang yaitu dengan jumlah alur sebanyak 36 alur, jumlah kutub ada 4 (2 pasang kutub), dan beroperasi pada sistem 3 fasa. Maka parameter-parameter yang dapat ditentukan adalah sebagai berikut : ο‚· π‘Œπ‘  = 𝐺 2.𝑝 = 36 4 = 9 ο‚· π‘ž = π‘Œπ‘  π‘š = 9 3 = 3 ο‚· 𝐾 = π‘Œπ‘  = 9 ο‚· 𝐾𝐴𝐿 = 𝐾𝐴𝑅 . 𝑝 = 10 . 2 = 20 π‘™π‘–π‘ π‘‘π‘Ÿπ‘–π‘˜ ο‚· 𝐾𝑝 = 120 𝐾𝐴𝐿 = 120 20 = 6
  • 6. ο‚· 𝐾𝐴𝑅 = 360 𝐺 = 360 36 = 10 π‘Ÿπ‘Žπ‘‘ Setelah menghitung parameter-parameter yang dibutuhkan untuk menggulung motor induksi, kemudian lakukan analisa dengan menggunakan hasil-hasil perhitungan untuk menggambar bentangan kumparan. Dan, sebagai contoh berikut adalah bentangan kumparan terpusat gambar 2. ο‚· U = 1-12 | 2-11 | 3-10 ο‚· V = 7-18 | 8-17 | 9-16 ο‚· W = 13-24 | 14- 23 | 15-22 ο‚· X = 28-21 | 29-20 | 3-10 ο‚· Y = 34-27 | 35-26 | 9-16 ο‚· Z = 4-33 | 5- 32 | 6-31 Gambar 2. Bentangan kumparan terpusat. II. Rangkuman 1) Terdapat 3 bagian pada motor induksi, yaitu stator, rotor, dan celah udara. 2) Kumparan stator pada motor induksi terbagi menjadi 3, yaitu kumparan jerat, kumparan terpusat, dan kumparan gelombang. 3) Pada dasarnya motor induksi memiliki 2 kumparan, yaitu kumparan utama, dan kumparan bantu.