2. Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makluk lain (UURI 23 TH 1997).
APA ITU LINGKUNGAN HIDUP ?
3. Burung Julang Sulawesi yang bernama latin
Rhyticeros cassidix ini termasuk burung besar
yang dewasanya berukuran 70 cm hingga 104 cm
dengan berat kurang lebih 2,36 hingga 2,5
kilogram untuk spesies jantan. Sedangkan untuk
betinanya dapat mencapai panjang hingga 88
cm. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,
burung ini memiliki ciri khas berupa paruh yang
besar berwarna kuning dan kantung di bawah
tenggorokan berwarna biru. Di Sulawesi sendiri,
burung ini dikenal dengan nama burung Alo.
4. Maleo Senkawor atau Maleo, yang dalam nama
ilmiahnya Macrocephalon maleo adalah sejenis
burung gosong berukuran sedang, dengan
panjang sekitar 55cm, dan merupakan satu-
satunya burung di dalam genus tunggal
Macrocephalon.[Yang unik dari maleo adalah,
saat baru menetas anak burung maleo sudah
bisa terbang.[4] Ukuran telur burung maleo
beratnya 240 gram hingga 270 gram per
butirnya, ukuran rata-rata 11 cm, dan
perbandingannya sekitar 5 hingga 8 kali lipat
dari ukuran telur ayam. Namun saat ini mulai
terancam punah karena habitat yang makin
sempit dan telur-telurnya yang diambil oleh
manusia. Diperkirakan jumlahnya kurang dari
10.000 ekor saat ini
5. Anoa adalah hewan berkuku belah dan memamah
biak dari keluarga Bovidae. Hewan ini berkerabat
dekat dengan satwa-satwa lain, seperti antelop,
rusa, bison, banteng, kerbau, kambing, domba,
sapi dan hewan berkaki empat lainnya. asal
hewan ini telah dapat dipastikan berasal dari
wilayah Sulawesi. Anoa merupakan binatang liar
kawasan peralihan antara benua Asia dan
Australia. Pendapat dari Groves 1969 menyatakan
jika anoa pegunungan juga ditemukan di
semenanjung utara dan sebagian semenanjung
tenggara Pulau Sulawesi. Sedangkan menurut
Gamawan 1996, anoa terdapat di Pulau Sulawesi
meliputi Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.
6. Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove
adalah hutan yang tumbuh di air payau, dan
dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini
tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana
terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik.
Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran
ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air
melambat dan mengendapkan lumpur yang
dibawanya dari hulu.
Hutan mangrove di Indonesia sekitar 8,6 juta hektar,
terdiri atas 3,8 juta hektar di dalam kawasan hutan
dan 4,8 juta hektar di luar kawasan hutan.
Kerusakan hutan mangrove di dalam kawasan hutan
sekitar 1,7 juta hektar atau 44,73 persen dan
kerusakan di luar kawasan hutan 4,2 juta hektar atau
87,50 persen, antara tahun 1982-1993 telah terjadi
pengurangan hutan mangrove seluas 513.670 ha
atau 46.697 ha per tahunnya. Pelestarikan kawasan
mangrove adalah usaha yang sangat baik untuk
menstabilkan kondisi lingkungan dan
menyelamatkan semua habitat di hutan mangrove.