SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Bab 7
Etika Bisnis
Dr. Siswantoyo
Tujuan Pengajaran
• Menjelaskan bagaimana menciptakan bisnis
dengan etika baik, tidak hanya memikirkan
keuntungan semata
• Menjelaskan bagaimana menjalankan usaha
untuk jangka panjang dengan menyiapkan
segala hal yang terkait dalam etika baik dari
relasi internal maupun eksternal
• Menjelaskan “rahasia” sukses jangka panjang
Pendahuluan
• Menjadi Wirausaha bukan jalan pintas untuk
menjadi kaya
• Menjadi Wirausaha adalah sebuah
perjuangan
• Apa pun yang dilakukan, kewirausahaan
tidak dapat dibangun dalam tempo sekejap.
– Kalau Anda merasa telah berhasil dalam waktu singkat,
periksalah kembali apakah fondasi usaha Anda sudah
cukup kuat? Periksa kembali apakah sukses yang Anda
peroleh itu diraih dengan jujur dan halal, apakah bisnis
anda riil atau fiktif-spekulatif atau ada pihak yang
dirugikan? Apakah Anda sudah memenuhi syarat-syarat
dan kewajiban Anda?
Sebagian orang memilih bekerja
keras dan membangun usaha dengan keringat
dan airmata.
Namun, sebagian orang mengambil dengan jalan
pintas.
Mereka yang mengambil dengan jalan pintas ini,
mengambil uang namun tidak pernah
menyerahkan hasil pekerjaan yang berkualitas.
Mereka membuka usaha money games,
pinjaman berantai, investasi palsu, atau segala
sesuatu yang menggiurkan namun merugikan
banyak orang.
Mereka membuat armada penerbangan
dengan tarif murah, namun mengorbankan
keselamatan penumpang.
Mereka menjual saham dengan harga
tinggi, namun laporan keuangan tidak
jujur.
Banyak mahasiswa tampil menggebu – gebu
dengan semangat yang berlebihan dan rasa
percaya diri yang tinggi bahwa mereka bisa
merubah isi dunia dalam tempo sekejap.
Mereka membuat pengumuman lewat internet,
SMS, atau facebook, agar teman – temannya
mengirim uang ke no. rekening tertentu, lalu janji
keuntungan ditebar, dan uang pun masuk.
Untung besar diraih, tetapi bisnisnya tidak jelas,
dan cenderung spekulatif.
Segala tindakan yang melawan hukum
alam biasanya syarat dengan pelanggaran
etika.
Ketika proses dipotong, cara instant
ditempuh, persoalan – persoalan etika
layak dipertanyakan.
Sudah etiskah usaha saya?
Pertanyaan yang perlu direnungkan
oleh calon wirausaha
(1) Apakah benar ada cara yang instant yang halal untuk
menjadi kaya?
(2) Apa yang dilakukan orang agar ia menjadi kaya?
(3) Apakah dengan kaya otomatis Anda menjadi
wirausaha?
(4) Apakah Anda sudah pantas (sudah saatnya) hidup
bergelimang harta?
berusahalah dengan memegang teguh nilai-nilai etika sedari
Anda muda dan jangan berkompromi sekecil apapun.
Bangunlah karakter dan milikilah reputasi
Pertanyaan – pertanyaan itu patut direnungkan
karena seseorang berwirausaha bukan hanya
untuk sehari-dua hari, setahun atau dua tahun.
Kewirausahaan adalah sebuah pilihan hidup,
yang melekat sepanjang hidup seseorang.
Kalau anda terlalu beremosi, serakah, ingin
serba instant, bisa jadi bukan keberhasilan/
kesejahteraan yang diraih melainkan kebencian,
cacian, peristiwa hukum & penjara.
Kewirausahaan yang tidak dilandasi dengan
etika yang kuat, juga berpotensi negatif,
beresiko, dan bisa membuat masa depan
anda tamat dalam sekejap.
Reputasi:
Apa yang
diucapkan
para pelayat di
sisi jenazah
kita
Karakter:
Apa yang
diucapkan
malaikat di
hadapan Tuhan
tentang kita
Lebih baik tumbuh bertahap namun langgeng,
daripada terang dalam sekejap lalu mati dan
meninggalkan aroma busuk. Mungkin anda harus
bersabar lima tahun sebelum bisnis anda benar –
benar bersinar, namun ia terus tumbuh.
Ada cobaan yang anda hadapi, tetapi itu bukan
membuat anda mati, melainkan bangun dan
membuat anda lebih tangguh menghadapi hari
esok yang lebih berat.
Bagaimana Berbisnis
dengan Etis?
• Berperilaku jujur dalam menjalankan aktivitas
bisnis. Ini meliputi seluruh aspek dalam
menjalankan usaha. Misalnya dalam aspek
produksi berarti kita menghasilkan produksi
sesuai dengan standar kualitas, aman
dikonsumsi orang lain, dan memenuhi ketentuan
yang dipersyaratkan oleh hukum maupun
pembeli. Jujur berarti terbuka, menyebutkan
segala kekurangan dan bahaya yang timbul dari
produk anda. Jujur dalam berproduksi,
memasarkan dan jujur dalam membayar pajak.
Mentaati tata nilai
Dalam melakukan aktivitas bisnis ada tata nilai
yang tidak tertulis yang berlaku universal &
harus kita jalankan.
Misalnya, nilai sama – sama untung(win-win),
saling menghormati, memberi tahu, mencegah
kerugian pihak lain, keterbukaan, adil, santun,
melayani, dst.
‘Walk the Talk’
Konsisten antara apa yang dilakukan
dengan apa yang diucapkan. Anda perlu
bekerja keras untuk menjadi contoh dan
menjalankan hal – hal positif yang anda
ucapkan.
Tugas
• Sebelum melanjutkan pembahasan materi
Etika Bisnis:
– Bacalah kasus Adam Air dengan baik
– Jawab pertanyaan dalam kasus sebagai
bahan diskusi materi
Pemahaman mengenai Etika
dalam Berbisnis
• Usaha yang langgeng adalah usaha yang
dijunjung oleh nilai-nilai etika
• Perusahaan yang tumbuh menjadi besar
dimulai dari:
– orang-orang biasa yang sedari awal memegang
teguh nilai-nilai moral dan etika.
– menjaga kepercayaan dan tidak sembarangan
dalam berkata-kata, apalagi dalam bertindak.
– bekerja dengan tata nilai, dan merekrut orang
dengan melihat nilai-nilai yang dianutnya. Mereka
menanamkan nilai-nilai yang sehat sedari awal.
Apakah Etika?
• Suatu pedoman untuk mendapatkan hidup
yang bernilai atau bermartabat.
• Etika memberikan petunjuk tindakan-
tindakan apa yang benar dan apa yang
salah.
– Menurut The World Book Encyclopedia
(2008), etika mengajukan pertanyaan-
pertanyaan tentang benar dan salah dengan
menggunakan metode “reasoning”, bukan
benar-salah menurut kepercayaan atau
tradisi.
• Oleh karena itu, selalu ada”reason” (alasan) mengapa
kita harus memegang teguh etika. Perhatikanlah
pernyataan-pernyataan berikut ini dan lihatlah apa yang
Anda akan dapatkan kalau Anda konsisten menjalankan
apa yang Anda katakan (Maxwell, 1982):
Apa yang Saya Katakan Apa yang Saya Lakukan Apa Yang Mereka
Kerjakan
 Saya bilang pada
karyawan:
“Datanglah ke kantor
tepat waktu.”
 Saya tiba tepat waktu  Mereka datang tepat
waktu
 Saya katakan pada
karyawan:
“Bersikaplah positif”
 Saya menunjukkan
sikap positif
 Mereka akan
berperilaku positif
 Saya katakan pada
karyawan:
“Utamakan pelanggan”
 Saya mendahulukan
konsumen
 Mereka
mengutamakan
konsumen
Apa yang Saya Katakan Apa yang Saya
Lakukan
Apa Yang Mereka
Kerjakan
 Saya bilang pada
karyawan:
“Datanglah ke kantor
tepat waktu.”
 Saya selalu
terlambat
 Beberapa karyawan
akan tepat waktu
dan yang lainnya
tidak.
 Saya katakan pada
karyawan:
“Bersikaplah positif”
 Saya
menjalankan
perilaku
negatif
 Hanya beberapa
orang yang positif,
selebihnya
berperilaku negatif.
 Saya katakan pada
karyawan:
“Utamakan pelanggan”
 Saya
mengutamaka
n diri saya
lebih dulu
 Hanya beberapa
orang yang
mendahulukan
pelanggan, yang
lainnya tidak.
• Sekarang, apa jadinya kalau hal yang
saya lakukan berbeda dengan yang saya
ucapkan seperti berikut ini:
Ketika manajemen Adam Air mengurangi
anggaran maintenance, pasti mereka mempunyai
alasan. Bagi sebagian besar Low Cost Carrier
(LCC) seperti Adam Air, “cost is the enemy”.
Mereka tidak ingin memelihara cost, apalagi fixed
cost (biaya tetap) karena mengejar penumpang
dalam jumlah besar (volume), maka harga tiket
pesawat harus murah. Supaya harga tiket murah,
maka struktur biayanya (cost) harus dibuat
rendah. Hanya saja apakah biaya yang ditekan
itu masih bisa menjamin keselamatan
penumpang?
• Bagaimana dari sisi pengawas keselamatan
penerbangan?
• Apakah dengan mengetahui hal – hal itu
aparatur pemerintah layak mendiamkannya?
• Apa alasan mereka mendiamkannya?
• Ada alasan mengapa seseorang mengambil
tindakan A dan bukan B.
Peter Koestenbaum (2002) memberikan formula untuk memahami
etika sebagai “melayani sesama”.
Karena keberadaan kita ditentukan oleh adanya orang lain, maka
janganlah melakukan sesuatu pada (untuk) orang lain atas apa yang
kita sendiri tidak senang menerimanya.
Misalnya, anda tak senang tertipu, maka janganlah melakukan
penipuan pada orang lain.
Melayani sesama juga berarti Anda mau melihat
dari kacamata orang lain. Masuklah ke dalam
alam berpikir orang lain (another person’s point of
view) dan lihatlah apakah perbuatan Anda
menyenangkan atau tidak.
Seringkali orang tidak menyadari perbuatannya
akan mencelakakan orang lain sebelum
waktunya tiba
“Melayani sesama” juga berarti Anda menjadi
seorang yang lebih dari orang yang
mengembangkan orang lain (karyawan)
Anda berarti menjadi mentor/ guru yang
membantu karyawan – karyawan anda
menemukan hidupnya, melepaskan
belenggu – belenggu mereka dan
membuat hidup mereka lebih bermakna,
lebih bernilai.
Sekali lagi! Bekerjalah dengan tata
nilai
Bangunlah nilai – nilai dan terapkan dalam
hidup anda, dalam usaha yang anda
bangun.
Janganlah melakukan sesuatu pada orang
lain, hal yang anda sendiri tidak ingin
mengalaminya.
Tips
• Jangan masuk ke dalam bisnis yang tidak riil, apalagi yang
menjanjikan kekayaan dalam waktu cepat (instant). Hindarilah
membaca buku-buku yang menjanjikan cara-cara cepat,
instan dan memotong kompas.
• Yakinkan dan ucapkan terus dalam diri Anda bahwa Anda
mampu bekerja keras dan kerja keras selalu berakhir baik.
• Berbisnislah dengan nilai-nilai kejujuran, keadilan,
persamaan, keterbukaan, win-win, melayani dan tanamkanlah
nilai-nilai itu di usaha yang Anda bangun.
• Jangan tergoda untuk cepat berhasil. Ingatlah semua ada
waktunya. Waktu yang terlalu cepat dipacu dapat beresiko
negatif.
• Rekrutlah karyawan yang jujur dan jalankan apa yang Anda
ucapkan.

More Related Content

Similar to Bab 07 etika bisnis.ppt

04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
MelfriantyPoerba
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaan
Putri Diyou
 
1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...
1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...
1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...
AhmadMaulana94
 
6 cara-jitu-sukses-memulai-bisnis
6 cara-jitu-sukses-memulai-bisnis6 cara-jitu-sukses-memulai-bisnis
6 cara-jitu-sukses-memulai-bisnis
Kang Irwan
 

Similar to Bab 07 etika bisnis.ppt (20)

Bab 7 - Etika Bisnis.ppt
Bab 7 - Etika Bisnis.pptBab 7 - Etika Bisnis.ppt
Bab 7 - Etika Bisnis.ppt
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Jurnal refleksi 4
Jurnal refleksi 4Jurnal refleksi 4
Jurnal refleksi 4
 
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
 
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
 
memulai usaha
memulai usahamemulai usaha
memulai usaha
 
Ketrampilan berjualan
Ketrampilan berjualanKetrampilan berjualan
Ketrampilan berjualan
 
Kiat memulai usaha
Kiat memulai usahaKiat memulai usaha
Kiat memulai usaha
 
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
 
Mentalitas wirausahawan by kiman siregar
Mentalitas wirausahawan by kiman siregarMentalitas wirausahawan by kiman siregar
Mentalitas wirausahawan by kiman siregar
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaan
 
1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...
1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...
1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...
 
Wiraswasta 1
Wiraswasta 1Wiraswasta 1
Wiraswasta 1
 
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
 
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
 
Memahami konsep dasar dan motivasi berwirausaha
Memahami konsep dasar dan motivasi berwirausahaMemahami konsep dasar dan motivasi berwirausaha
Memahami konsep dasar dan motivasi berwirausaha
 
6 cara-jitu-sukses-memulai-bisnis
6 cara-jitu-sukses-memulai-bisnis6 cara-jitu-sukses-memulai-bisnis
6 cara-jitu-sukses-memulai-bisnis
 
Materi 1 Kewirausahaan.pptx
Materi 1 Kewirausahaan.pptxMateri 1 Kewirausahaan.pptx
Materi 1 Kewirausahaan.pptx
 
T1-KWU-Dasar Kewirausahaan.pptx
T1-KWU-Dasar Kewirausahaan.pptxT1-KWU-Dasar Kewirausahaan.pptx
T1-KWU-Dasar Kewirausahaan.pptx
 
5 langkah memulai berwirausaha
5 langkah memulai berwirausaha5 langkah memulai berwirausaha
5 langkah memulai berwirausaha
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 

Bab 07 etika bisnis.ppt

  • 2. Tujuan Pengajaran • Menjelaskan bagaimana menciptakan bisnis dengan etika baik, tidak hanya memikirkan keuntungan semata • Menjelaskan bagaimana menjalankan usaha untuk jangka panjang dengan menyiapkan segala hal yang terkait dalam etika baik dari relasi internal maupun eksternal • Menjelaskan “rahasia” sukses jangka panjang
  • 3. Pendahuluan • Menjadi Wirausaha bukan jalan pintas untuk menjadi kaya • Menjadi Wirausaha adalah sebuah perjuangan • Apa pun yang dilakukan, kewirausahaan tidak dapat dibangun dalam tempo sekejap. – Kalau Anda merasa telah berhasil dalam waktu singkat, periksalah kembali apakah fondasi usaha Anda sudah cukup kuat? Periksa kembali apakah sukses yang Anda peroleh itu diraih dengan jujur dan halal, apakah bisnis anda riil atau fiktif-spekulatif atau ada pihak yang dirugikan? Apakah Anda sudah memenuhi syarat-syarat dan kewajiban Anda?
  • 4. Sebagian orang memilih bekerja keras dan membangun usaha dengan keringat dan airmata. Namun, sebagian orang mengambil dengan jalan pintas. Mereka yang mengambil dengan jalan pintas ini, mengambil uang namun tidak pernah menyerahkan hasil pekerjaan yang berkualitas. Mereka membuka usaha money games, pinjaman berantai, investasi palsu, atau segala sesuatu yang menggiurkan namun merugikan banyak orang.
  • 5. Mereka membuat armada penerbangan dengan tarif murah, namun mengorbankan keselamatan penumpang. Mereka menjual saham dengan harga tinggi, namun laporan keuangan tidak jujur.
  • 6. Banyak mahasiswa tampil menggebu – gebu dengan semangat yang berlebihan dan rasa percaya diri yang tinggi bahwa mereka bisa merubah isi dunia dalam tempo sekejap. Mereka membuat pengumuman lewat internet, SMS, atau facebook, agar teman – temannya mengirim uang ke no. rekening tertentu, lalu janji keuntungan ditebar, dan uang pun masuk. Untung besar diraih, tetapi bisnisnya tidak jelas, dan cenderung spekulatif.
  • 7. Segala tindakan yang melawan hukum alam biasanya syarat dengan pelanggaran etika. Ketika proses dipotong, cara instant ditempuh, persoalan – persoalan etika layak dipertanyakan. Sudah etiskah usaha saya?
  • 8. Pertanyaan yang perlu direnungkan oleh calon wirausaha (1) Apakah benar ada cara yang instant yang halal untuk menjadi kaya? (2) Apa yang dilakukan orang agar ia menjadi kaya? (3) Apakah dengan kaya otomatis Anda menjadi wirausaha? (4) Apakah Anda sudah pantas (sudah saatnya) hidup bergelimang harta? berusahalah dengan memegang teguh nilai-nilai etika sedari Anda muda dan jangan berkompromi sekecil apapun. Bangunlah karakter dan milikilah reputasi
  • 9. Pertanyaan – pertanyaan itu patut direnungkan karena seseorang berwirausaha bukan hanya untuk sehari-dua hari, setahun atau dua tahun. Kewirausahaan adalah sebuah pilihan hidup, yang melekat sepanjang hidup seseorang. Kalau anda terlalu beremosi, serakah, ingin serba instant, bisa jadi bukan keberhasilan/ kesejahteraan yang diraih melainkan kebencian, cacian, peristiwa hukum & penjara.
  • 10. Kewirausahaan yang tidak dilandasi dengan etika yang kuat, juga berpotensi negatif, beresiko, dan bisa membuat masa depan anda tamat dalam sekejap.
  • 11. Reputasi: Apa yang diucapkan para pelayat di sisi jenazah kita Karakter: Apa yang diucapkan malaikat di hadapan Tuhan tentang kita
  • 12. Lebih baik tumbuh bertahap namun langgeng, daripada terang dalam sekejap lalu mati dan meninggalkan aroma busuk. Mungkin anda harus bersabar lima tahun sebelum bisnis anda benar – benar bersinar, namun ia terus tumbuh. Ada cobaan yang anda hadapi, tetapi itu bukan membuat anda mati, melainkan bangun dan membuat anda lebih tangguh menghadapi hari esok yang lebih berat.
  • 13. Bagaimana Berbisnis dengan Etis? • Berperilaku jujur dalam menjalankan aktivitas bisnis. Ini meliputi seluruh aspek dalam menjalankan usaha. Misalnya dalam aspek produksi berarti kita menghasilkan produksi sesuai dengan standar kualitas, aman dikonsumsi orang lain, dan memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan oleh hukum maupun pembeli. Jujur berarti terbuka, menyebutkan segala kekurangan dan bahaya yang timbul dari produk anda. Jujur dalam berproduksi, memasarkan dan jujur dalam membayar pajak.
  • 14. Mentaati tata nilai Dalam melakukan aktivitas bisnis ada tata nilai yang tidak tertulis yang berlaku universal & harus kita jalankan. Misalnya, nilai sama – sama untung(win-win), saling menghormati, memberi tahu, mencegah kerugian pihak lain, keterbukaan, adil, santun, melayani, dst.
  • 15. ‘Walk the Talk’ Konsisten antara apa yang dilakukan dengan apa yang diucapkan. Anda perlu bekerja keras untuk menjadi contoh dan menjalankan hal – hal positif yang anda ucapkan.
  • 16. Tugas • Sebelum melanjutkan pembahasan materi Etika Bisnis: – Bacalah kasus Adam Air dengan baik – Jawab pertanyaan dalam kasus sebagai bahan diskusi materi
  • 17. Pemahaman mengenai Etika dalam Berbisnis • Usaha yang langgeng adalah usaha yang dijunjung oleh nilai-nilai etika • Perusahaan yang tumbuh menjadi besar dimulai dari: – orang-orang biasa yang sedari awal memegang teguh nilai-nilai moral dan etika. – menjaga kepercayaan dan tidak sembarangan dalam berkata-kata, apalagi dalam bertindak. – bekerja dengan tata nilai, dan merekrut orang dengan melihat nilai-nilai yang dianutnya. Mereka menanamkan nilai-nilai yang sehat sedari awal.
  • 18. Apakah Etika? • Suatu pedoman untuk mendapatkan hidup yang bernilai atau bermartabat. • Etika memberikan petunjuk tindakan- tindakan apa yang benar dan apa yang salah. – Menurut The World Book Encyclopedia (2008), etika mengajukan pertanyaan- pertanyaan tentang benar dan salah dengan menggunakan metode “reasoning”, bukan benar-salah menurut kepercayaan atau tradisi.
  • 19. • Oleh karena itu, selalu ada”reason” (alasan) mengapa kita harus memegang teguh etika. Perhatikanlah pernyataan-pernyataan berikut ini dan lihatlah apa yang Anda akan dapatkan kalau Anda konsisten menjalankan apa yang Anda katakan (Maxwell, 1982): Apa yang Saya Katakan Apa yang Saya Lakukan Apa Yang Mereka Kerjakan  Saya bilang pada karyawan: “Datanglah ke kantor tepat waktu.”  Saya tiba tepat waktu  Mereka datang tepat waktu  Saya katakan pada karyawan: “Bersikaplah positif”  Saya menunjukkan sikap positif  Mereka akan berperilaku positif  Saya katakan pada karyawan: “Utamakan pelanggan”  Saya mendahulukan konsumen  Mereka mengutamakan konsumen
  • 20. Apa yang Saya Katakan Apa yang Saya Lakukan Apa Yang Mereka Kerjakan  Saya bilang pada karyawan: “Datanglah ke kantor tepat waktu.”  Saya selalu terlambat  Beberapa karyawan akan tepat waktu dan yang lainnya tidak.  Saya katakan pada karyawan: “Bersikaplah positif”  Saya menjalankan perilaku negatif  Hanya beberapa orang yang positif, selebihnya berperilaku negatif.  Saya katakan pada karyawan: “Utamakan pelanggan”  Saya mengutamaka n diri saya lebih dulu  Hanya beberapa orang yang mendahulukan pelanggan, yang lainnya tidak. • Sekarang, apa jadinya kalau hal yang saya lakukan berbeda dengan yang saya ucapkan seperti berikut ini:
  • 21. Ketika manajemen Adam Air mengurangi anggaran maintenance, pasti mereka mempunyai alasan. Bagi sebagian besar Low Cost Carrier (LCC) seperti Adam Air, “cost is the enemy”. Mereka tidak ingin memelihara cost, apalagi fixed cost (biaya tetap) karena mengejar penumpang dalam jumlah besar (volume), maka harga tiket pesawat harus murah. Supaya harga tiket murah, maka struktur biayanya (cost) harus dibuat rendah. Hanya saja apakah biaya yang ditekan itu masih bisa menjamin keselamatan penumpang?
  • 22. • Bagaimana dari sisi pengawas keselamatan penerbangan? • Apakah dengan mengetahui hal – hal itu aparatur pemerintah layak mendiamkannya? • Apa alasan mereka mendiamkannya? • Ada alasan mengapa seseorang mengambil tindakan A dan bukan B.
  • 23. Peter Koestenbaum (2002) memberikan formula untuk memahami etika sebagai “melayani sesama”. Karena keberadaan kita ditentukan oleh adanya orang lain, maka janganlah melakukan sesuatu pada (untuk) orang lain atas apa yang kita sendiri tidak senang menerimanya. Misalnya, anda tak senang tertipu, maka janganlah melakukan penipuan pada orang lain.
  • 24. Melayani sesama juga berarti Anda mau melihat dari kacamata orang lain. Masuklah ke dalam alam berpikir orang lain (another person’s point of view) dan lihatlah apakah perbuatan Anda menyenangkan atau tidak. Seringkali orang tidak menyadari perbuatannya akan mencelakakan orang lain sebelum waktunya tiba “Melayani sesama” juga berarti Anda menjadi seorang yang lebih dari orang yang mengembangkan orang lain (karyawan)
  • 25. Anda berarti menjadi mentor/ guru yang membantu karyawan – karyawan anda menemukan hidupnya, melepaskan belenggu – belenggu mereka dan membuat hidup mereka lebih bermakna, lebih bernilai.
  • 26. Sekali lagi! Bekerjalah dengan tata nilai Bangunlah nilai – nilai dan terapkan dalam hidup anda, dalam usaha yang anda bangun. Janganlah melakukan sesuatu pada orang lain, hal yang anda sendiri tidak ingin mengalaminya.
  • 27. Tips • Jangan masuk ke dalam bisnis yang tidak riil, apalagi yang menjanjikan kekayaan dalam waktu cepat (instant). Hindarilah membaca buku-buku yang menjanjikan cara-cara cepat, instan dan memotong kompas. • Yakinkan dan ucapkan terus dalam diri Anda bahwa Anda mampu bekerja keras dan kerja keras selalu berakhir baik. • Berbisnislah dengan nilai-nilai kejujuran, keadilan, persamaan, keterbukaan, win-win, melayani dan tanamkanlah nilai-nilai itu di usaha yang Anda bangun. • Jangan tergoda untuk cepat berhasil. Ingatlah semua ada waktunya. Waktu yang terlalu cepat dipacu dapat beresiko negatif. • Rekrutlah karyawan yang jujur dan jalankan apa yang Anda ucapkan.