2. PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDDHA
Terdiri dari
AGAMA
HINDU
AGAMA
BUDDHA
lahir Pokok ajaran Pembagian kasta
INDIA
KITAB
VEDA
BRAHMANA,
KSATRIA,
SUDRA DAN
WAISYA
INDIA
lahir
Pokok ajaran
ARYATYASNI
PRATYASAM
UDPADA
HINAYANA
MAHAYANA
Aliran
Proses
masuk dan
berkembang
di
Indonesia
berdasarkan
Teori Brahmana,
Ksatria, Sudra
dan Waisya
Teori Arus Balik
3. Lahir dan berkembangnya agama dan
Kebudayaan Hindu
Bangsa Arya
(Bangsa Indo
Jerman)
Bangsa Dravida
India (tahun 1500
SM)
AGAMA HINDU
back
4. • Kepercayaan mereka ini bersifat polotheisme
Ada 3 dewa yang terkenal disana (tri murti) :
Dewa Brahma Dewa Siwa Dewa Wisnu
back
5. KITAB AGAMA HINDU (WEDA)
• Terdiri dari 4 bagian :
Rigweda, ajaran-ajaran mengenai agama Hindu
Samaweda, berisi syair atau nyanyian suci dalam upacara
Yajurweda, berisi doa-doa pengantar sesaji dalam upacara
Atharwaweda, berisi mantra untuk menyembuhkan orang sakit
dan jampi untuk sihir serta ilmu gaib mengusir penyakit dan para
musuh
6. Ajaran-ajaran agama Hindu
• hidup di dunia adalah samsara akibat perbuatan yang kurang baik;
• adanya karma, yaitu hasil perbuatan yang kurang baik;
• akibat karma, manusia akan mengalami reinkarnasi, yakni dilahirkan
kembali dalam wujud yang lebih rendah;
• orang yang sempurna hidupnya akan moksa, lepas dari samsara.
back
7. Pembagian Kasta
1. Brahmana, perlambang mulut, yakni golongan pendeta. Mereka
dihormati sebagai penasihat raja.
2. Ksatria, perlambang tangan, yakni golongan ningrat atau bangsawan
dan prajurit. Golongan ini menjalankan pemerintahan.
3. Waisya, perlambang paha, yakni golongan pengusaha, pedagang,
dan petani.
4. Sudra, perlambang kaki, terdiri atas orang-orang Dravida dalam
masyarakat.
8. Sebab-sebab agama Hindu mengalami
kemunduran
a. Kaum brahmana yang memonopoli agama dan upacara bertindak
sewenang-wenang dengan menarik kurban yang besar sehingga
menimbulkan beban.
b. Lahirnya agama Buddha yang lebih demokratis untuk mencari
nirwana sendiri tanpa pertolongan orang lain yang diajarkan oleh
Siddharta Gautama.
back
9. Lahirdan berkembangnya agama dan KebudayaanBuddha
• Dibawa oleh Sidharta Gautama atau Buddha Gautama
• Seseorang yang masuk dalam ajaran Buddha harus mengucapkan tiga
mutiara :
Saya mencari perlindungan pada Buddha
Saya mencari perlindungan pada Dharma
Saya mencari perlindungan pada Sanggha
10. Ajaran Agama Buddha
Tertulis dalam kitab Trippitaka (3 keranjang nikmat) :
a. Suttapitaka, berisikan dasar-dasar dalam memberikan pelajaran
b. Winayapitaka, berisikan aturan-aturan kehidupan
c. Abhidharmapitaka, ditujukan bagi lapisan terpelajar dalam
berfalsafah dalam beragama
11. Ada empat tempat yang dianggap suci
dalam agama Buddha
a. Taman Lumbini di Kapilawastu, tempat lahirnya Siddharta (563 SM).
b. Bodhgaya, tempat Siddharta menerima wahyu Buddha.
c. Kusinagara, tempat wafatnya Siddharta pada tahun 482 SM.
d. Benares, tempat Siddharta pertama kali berkhotbah.
back
12. Pokok Ajaran
Aryastyani, yakni empat kebenaran utama dan delapan jalan tengah
(Astavida).
• Empat kebenaran utama, yaitu
1) hidup adalah derita (duka) atau samsara,
2) samsara disebabkan oleh hasrat keinginan (tresna) atau tanha,
3) tresna harus dihilangkan, dan
4) cara menghilangkan tresna adalah dengan delapan jalan tengah.
• Delapan jalan tengah, yaitu
1) pengertian yang benar, 5) kerja yang benar,
2) maksud yang benar, 6) ikhtiar yang benar,
3) bicara yang benar, 7) ingatan yang benar, dan
4) laku yang benar 8) renungan yang benar.
13. • Pratityasamudpada, artinya rantai sebab akibat yang terdiri atas dua
belas rantai dan masing-masing merupakan sebab dari hal berikutnya
back
14. Aliran-Aliran dalamagama Buddha
HINAYANA :
Tiap-tiap orang
wajib berusaha
sendiri untuk
mencapai
nirwana.
MAHAYANA :
Manusia
berusaha
bersama atau
membantu orang
lain dalam
mencapai
nirwana.
back
15. TEORI MASUKNYA AGAMAHINDU-BUDDHADI
INDONESIA
• TEORI BRAHMANA
Menurut teori ini, para Brahmana dan Biksu India datang ke Indonesia
atas undangan para kepala suku setempat yang tertarik untuk belajar agama
Hindu. Setelah menganut agama Hindu, para kepala suku ini kemudian
mengangkat Brahmana menjadi penasihat mereka. Dari lingkungan istana,
agama ini kemudian menyebar luas ke tengah masyarakat kecil.
16. • TEORI KSATRIA
Menurut teori ini, raja-raja India datang menyerang dan mengalahkan
suku-suku Indonesia. Mereka kemudian mendirikan kerajaan-kerajaan
Hindu dan Buddha di Indonesia.
17. • TEORI WAISYA
Menurut teori ini, pengaruh Hindu dan Buddha dibawa dan
disebarluaskan oleh para pedagang India yang juga berasimilasi
dengan penduduk setempat.
18. • TEORI SUDRA
menurut teori ini, kaum sudra yang dipandang rendah dalam
masyarakat India pergi dan menetap di Indonesia. Mereka kemudian
menyebarkan agama yang mereka anut.
back
19. • TEORI ARUS BALIK
Teori ini yang merupakan perpaduan beberapa teori sebelumnya.Hubungan
dagang Indonesia dengan India. Yang meningkat diikuti oleh para brahmana
untuk menyebarkan agama Hindu dan Budha. Orang-orang Indonesia yang
tertarik ajaran itu,mengirimkan
kaum terpelajar ke India untuk berziarah dan menuntut ilmu.Setelah cukup
lama,mereka kembali ke Indonesia dan ikut menyebarkan agama Hindu-
Budha,dengan menggunakan bahasa sendiri,sehingga ajaran tsb lebih cepat
diterima bangsa Indonesia.
back
20.
21. Bukti adanya interaksi antara di beberapa daerah dengan Hindu-
Buddha
• Ditemukannya arca buddha dari Perunggu di Sempaga (Sulawesi
Selatan), Jember, Bukit Siguntang (Sumsel)
• Ditemukan arca Buddha bergaya Gandara
• Penemuan prasasti-prasasti di Kalimantan Timur, Jawa dan Sumatera
23. Seni Rupa dan Ukir
BUKTI PERPADUAN BUDAYA
BUDDHA DALAM RELIEF CANDI
BOROBUDUR
24. Aksara dan Seni Sastra
ADANYA AKULTURASI DARI
CERITA RAMAYANA DAN
MAHABRATA KE DALAM
PEWAYANGAN
25. Sistem Pemerintahan
• Adanya kepemimpinan oleh raja, sebelumnya kepemimpinan
dilaksanakan oleh kepala suku, hal ini dipengaruhi oleh kebudayaan
India dimana raja sebagai kultusan dewa.
26. Sistem Kepercayaan
• Sebelumnya bangsa Indonesia menyembah roh nenek moyang,
namun setelah datangnya pengaruh Hindu-Buddha terjadilah
akulturasi sistem kepercayaan.
• Misalnya fungsi candi di India sebagai tempat pemujaan, sedangkan
di Indonesia candi di samping tempat pemujaan juga ada yang
difungsikan sebagai makam (biasanya raja/pembesar kerajaan).