Dokumen tersebut membahas konsep dan penerapan pembelajaran berbasis siswa (CBSA) dalam proses pembelajaran. CBSA direalisasikan dengan proses pembelajaran yang berfokus pada siswa dengan guru sebagai desainer pembelajaran. Tujuan pembelajaran diarahkan pada kreativitas siswa dan penilaian yang difokuskan pada keterampilan siswa. Penerapan CBSA diharapkan dapat mengembangkan potensi siswa secara optimal
8. • “Anutan pembelajaran yang mengarah kepada
pengoptimalisasian pelibatan intelektual emosional siswa
dalam proses pembelajaran dengan pelibatan fisik siswa
apabila diperlukan.”
• Perlibatan intelektual, emosional dan fisik siswa
diarahkan untuk membelajarkan siswa bagaimana belajar
memperoleh dan memproses perolehan belajarnya
tentang pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai.
Back
9. Rasionalisasi CBSA dalam
pembelajaran
John Dewey (1916 dlm davies, 1987 :31)
“ belajar menyangkut apa yang harus dikerjakan
murid-murid untuk dirinya sendiri, maka
inisiatif harus datang dari murid-murid itu
sendiri”
10. • Gage dan berliner
• “ bahwa belajar dapat di definisikan sebagai
suatu proses yang membuat seseorang
mengalami perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman yang diperolehnya”
Rasionalisasi CBSA dalam
pembelajaran
11. Siswa mampu mengenal dan mengembangkan
kapasitas belajar dan potensi yang dimilikinya
secara penuh menyadari dan dapat menggunakan
potensi sumber yang ada disekitarnya.
Siswa diharapkan lebih terlatih berprakarsa,berfikir
secara teratur kritis tanggap dan dapat
menyelesaikan masalah sehari-hari serta lebih
terampil dalam menggali, menjelajahi, mencari dan
mengembangkan informasi yang bermakna baginya.
Pengabdi abadi pencari kebenaran ilmu.
12. C. Kadar CBSA dan Pembelajaran
Jika kita berbicara mengenai kadar CBSA maka kita
akan terfikir mengenai Pola “ Student Centre”
Dimana dalam prose pembelajaran nantinya guru
tidak lagi berperan banyak dalam proses
pembelajaran seperti halnya pola “ teacher Centre”
CBSA akan lebih tampak menunjukkan kadar yang
tinggi apabila:
• 1. pembelajaran lebih berorientasi pada siswa
• 2. dan arah terjadi sebaliknya yaitu bila arah
pembelajaran cenderung berorientasi kepada guru
13. Konsep Dari Yamamoto
• “ mengungkapkan bahwa proses
pembelajaran yang optimal terjadi apabila
siswa belajar maupun guru yang
membelajarkan memiliki kesadaran dan
kesengajaan melibatkan diri dalam proses
pembelajaran pada diri siswa dan guru akan
dapat memunculkan berbagai mcam interaksi”
14. Konsep lindgren “ 4 interaksi siswa”
• interaksi satu arah
interaksi 2 arah
• guru sebagai penyampai ada
fad back dari siswa
15. Konsep lindgren “ 4 interaksi siswa”
• interaksi satu arah guru & siswa
interaksi optimal antara guru
16. Rambu - Rambu penyelenggaraan
CBSA
• Rambu-rambu yang dimaksud adalah:
1. Kualitas & kuantitas pengalaman yang
membelajarkan
2. Prakarsa & keberanian siswa dlm mewujudkan
minat, keinginan & dorongan yang ada pada diri
siswa
3. Keberanian dan keinginan siswa untuk ikut serta
dalam proses pembelajaran.
4. Usaha dan kreatifitas siwa dalam proses
pembelajaran
5. Keingintahuan yang ada pada diri siswa
17. • 6. rasa lapang pada diri siswa
• 7. kuantitas dan kualitas usaha yang dilakukan guru
dalam membina dan mendorong keaktifan siswa.
• 8.kualitas guru sebagai inovator dan fasilitator.
• 9. tingkat sikap guru yang tidak mendominasi dalam
prose pembelajaran.
• 10. kuantitas dan kualitas metode dan media yang
dimanfatakan guru dalam proses pembelajaran.
• 11. keterikatan guru terhadap program
pembelajaran.
• 12. varisasi interaksi guru dan siswa.
• 13. kegiatan dan kegembiraan siswa dalam belajar.
18. E. Penerapan CBSA
• “ penerapan CBSAdalam suatu proses
pembelajaran berarti pula mengarahkan
proses pembelajaran yang berorientasi pada
siswa atu dengan kata lain menciptakan
pembelajaran berdasarkan siswa ( student
based intruction)
19. Konsekuensi yang harus diterima Adanya
CBSA
• Guru sebagai “Manager” dan “Designer” dari
pengalaman belajar.
• Guru dan siswa adalah “partnership”.
• Bahan pembelajaran dipilih berdasarkan
kelayakan.(....?????)
• Penting untuk melakukan identifikasi dan
penuntasan syarat2 belajar ( learning requirements)
• Siswa dilibatkan dalam pembelajaran.
• Tujuan ditulis secara jelas.
• Semua tujuan di ukur/ dites.
20. Faktor-faktor penentu kegiatan pembelajaran untuk dapat
mengelola dan merancang program pembelajaran
1. Karakteristik tujuan mencakup
pengetahuan,keterampilan, dan nilai yg ingin
2. dicapai/ditingkatkan sebagai kegiatan.
3. Karakteristik mata pelajaran/bidang study meliputi
tujuan,isi pelajaran,urutan dan cara mempelajarinya.
4. Karakteristik siwamencakup karakteristik perilaku
masukan kognitif dan afektif,usia,jenis kelamin dll.
5. Karakteristik lingkungan/setting pembelajaran kuantitas
dan kualitas prasarana, alokasi jam pertemuan dll.
6. Karakteristik guru mencakup filosofi ttg pendidikan dan
pembelajaran, kompetisinya dlm tekhnik pembelajaran,
kebiasaannya, pengalaman kependidikannya dll.
21. • Faktor-faktor diatas adalah suatu kesatuan
yang saling berkaitan satu sama lainnya.
• Selain faktor penentu kegiatan pembelajaran,
kita dapat melihat dengan jelas bahwa faktor
tersebut terdiri dari faktor eksternal dari luar
diri guru juaga ada faktor internal dari dalam
diri guru.
22. Pengertian pendekatan keterampilan proses
dan keterkaitannya dengan CBSA
• “ wawasan atau anutan pengembangan
ketrempilan- keterampilan intelektual,sosial, dan
fisik yang bersumber dari kemampuan-kemampuan
mendasar yang pada prinsipnya telah ada pada diri
siswa (depdikbud,1986 b:7)
23.
24. Keterampilan terintegrasi
• 1.Mengindentifikasi variabel
• 2.Membuat tabulasi data
• 3.Menyajikan data dalam bentuk grafik
• 4.Menggambarkan hub antar variabel
• 5.Mengumpulkan dan mengolah data
• 6.Menganalisa penelitian
• 7.Menyusun hipotesis
• 8.Mendefinisikan variabel secara
operasional
• 9.Merancang penelitian
• 10.Melaksanakan eksperimen
25. BE Quite Please......
• Look It be carefulll..........
• Dont go any where..
• Stay here,,, because................
• The movie will start...........
26. Rangkuman & Kesimpulan
• Dalam proses belajar mengajar terdapat adanya aktor yang
membintanginya, dimana ada guru sebagai designer study dan siswa
sebagai aktor dalam prosesa pembelajaran. Siswa tersebut terdiri dari
berbagai potensi serta latar belakang yang berbeda. Jadi dalam
proses belajar mengajar yang ber CBSA hendaknya GURU memberi
kesempatan murid2nya untuk aktif dalam pembelajaran seperti VILM
tersebut..
• Pembelajaran yang ber-CBSA itu diwujudkan dengan proses belajar
yang terpusat pada siswa (student centre) sedangkan guru adalah
designer pembelajaran, sehingga orientasi tujuan pengelolaan
pembelajaran menekankan pada kreativitas siswa dan pelaksaan
penilaian tertuju pada kegiayan dan kemapkuan siswa.
• Dari adanya CBSA tersebut diharapkan dapat memaksimalkan
pembelajaran siswa dimana pengembangan keterampilan intelektual,
sosial, dan fisik yang bersumber dari kemampuan dasar yang telah
ada dalam diri siswa.
27. Comi Semiawan,dkk.1986.Pendekatan Keterampilan
Proses: Bagaimana Siswa Belajar?. Jakarta : PT
Gramedia.
Davies, Ivor K. Penerjemah: Sudarsono Sudirjo dkk.
1987. Pengelolaan Belajar. Jakarta: PAU-UT dan
Rajawali.
Depdikbud. 1986a. Kurikilum: Landasan, Program dan
Pengembangan. Jakarta : Depdikbud.
Funk,james H. Dkk. 1985. Learning Science Process
Skills. Lowa: Kendal/Hunt Publising Kompany.