Analisis kelayakan usahatani jagung kuning di Desa Je'nemaddinging Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa bertujuan untuk mengetahui proses budidaya jagung dan pendapatan serta kelayakan usahatani jagung di desa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan analisis pendapatan, R/C ratio untuk menganalisis proses, pendapatan, dan kelayakan usahatani. Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat
1. ANALISIS KELAYAKAN USAHA TANI JAGUNG KUNING DI DESA
JE’NEMADDINGING KECAMATAN PATTALASSANG KABUPATEN GOWA
AMAR MARUF
16 012 014 078
USULAN PROPOSAL PENELITIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
2023
2. LATAR BELAKANG
• Pertanian merupakan salah satu bidangyang diharapkan mampu menjadi penopangpeningkatan kesejahteraan rakyat. Salah satu tanaman
pangan yang digunakan sebagai makanan pokok kedua setelah padi di Indonesia adalah jagung. produksi jagung menunjukkan pada
kanca nasional rata-rata negatif dan cenderung menurun, sedangkan laju pertumbuhan penduduk selalu positif yang berarti kebutuhan terus
meningkat
• produksi dan kebutuhan nasional dari tahun ke tahun menunjukkan kesenjangan yang terus melebar dan jika terus dibiarkan,
konsekuensinya adalah peningkatan jumlah impor jagung yang semakin besar dan negara kita semakin tergantung pada negara asing
• Kabupaten Gowa merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki potensi strategis untuk pengembangan jagung kuning. Pengembangan
jagung kuning di wilayah Kabupaten Gowa saat ini mencapai 60.165 Ha, luas panen 57.987 Ha produksi 425.459,60 ton dan produktivitas
7,34 ton/Ha.Berdasarkan potensi tersebut, dapat di katakana bahwa Kabupaten Gowa merupakan tempat mengembangkan komoditas
jagung pulut yang memiliki peluang permintaan pasar lokal yang cukup tinggi
• Desa Je’nemaddinging merupakan salah satu sentra produksi tanaman jagung kuning. Dikutip oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2021
bahwa, jumlah produksi tanaman jagung kuning di Desa Je’nemaddinging sebanyak 37.000 ton pada tahun 2021 dengan luas tanama
seluas 423.20 ha
• Berdasarkan potensi tanaman jagung kuning diatas, maka diketahui bahwa Desa Je’nemaddingin merupakan sentra produksi tanaman
jagung yang dimana setiap tahunnya kemungkinan besar jumlah produksi tanaman jagung dapat meningkat. Akan tetapi walaupun jumlah
produksi tanaman jagung meningkat, harga jagung masih tergolong rendah dikarenakan terjadinya fluktuasi harga untuk tanaman jagung
kuning. Oleh karna itu untuk menelusuri lebih lanjut mengenai harga tanaman jagung dan pendapatan yang di dapatkan petani penulis
mengambil judul penelitian yang berjudul “Analisis Keayakan Usahatani Jagung Kuning di Desa Je’nemaddinging Kecamatan
Pattalassang Kabupaten Gowa
3. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan
masalah yang terdapat di dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
• Bagaimana proses penanaman tanaman jagung dari
penyemaian hingga panen di Desa Je’nemaddinging
Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa.
• Bagaimana kelayakan usahatani jagung kuning di Desa
Je’nemaddingin Kecamatan Pattalassang Kabupaten
Gowa
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari
peneltian ini adalah sebagai berikut.
• Untuk mengetahui proses penanaman tanaman
jagung kuning di Desa Je’nemaddinging Kecamatan
Pattalassang Kabupaten Gowa
• Untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan
usahatani jagung kuning di Desa Je’nemaddinging
Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa
TUJUAN
Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain sebagai berikut.
• Bagi penulis menambah wawasan tentang kajian analisis pendapatan
serta mengevalusi kelayakan usaha khususnya dalam bidang
pertanian yaitu usahatani pada komoditi tanaman jagung.
• Bagi masyarakat sebagai bahan informasi dan juga ilmu pengetahuan
serta masukan dalam menganalisa pendapatan dan juga kelayakan
usaha yang sedang digeluti
MANFAAT
4. METODOLOGI PENELITIAN
• Lokasi penelitian ini di tentukan secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Je’nemaddinging Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa
Provinsi Sulawesi Selatan. Penentuan lokasi penelitian ini di ambil dengan pertimbangan bahwa, Desa Je’nemaddinging merupakan desa
penghasil jagung kuning yang ada di Kabupaten Gowa dan menjadi salah satu desa sentra produksi yang ada di Kecamatan Pattalassang.
Penelitian dilaksanakan pada Bulan Oktober-November 2022 yang meliputi penyusunan proposal hingga skripsi Oktober-November 2022
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
POPULASI DAN SAMPEL
• Populasi adalah sekumpulan individu dengan kualitas dan karakter yang sudah di tetapkan oleh peneliti. Ciri, karakteristik dan kualitas yang
dinamakan dengan variabel.Populasi di dalam penelitian ini sebanyak 120 orang petani jagung kuning yang terdapat di Desa Je’nemaddinging,
Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa.
• Sedangkan sampel adalah bagian jumlah orang dari populasi dengan ciri dan karakteristik yang sama. Penentuan sampel dilakukan secara
sederhana (purposive sampling) dengan mengambil 10% dari total populasi yang ada, sehingga jumlah sampel yang terpilih adalah sampel 12
orang. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2017), jika jumlah populasi lebih dari 100, maka dapat mengambil 10% dari total populasi yang
ada.
• Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah merupakan data primer dandata sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari petani jagung
yang telah ditetapkan sebagai responden atau sampel dengan dibantu alat daftarpertanyaan (kuesioner). Adapun jenis data yang dibutuhkan meliputi
hasilproduksi jagung sebagai output serta data input
• yang merupakan pengeluaranpetani meliputi : teknik penanaman jagung upah tenaga kerja, harga benih, harga pupuk, harga pestisida,harga
peralatan, besarnya sewa lahan dan data umum lainnya.
• Data sekunder meliputi data penunjang dari data primer, yang diambil secara runtun waktu (time series), yang didapatkan melalui studi
kepustakaan dari berbagai sumber, jurnal-jurnal, buku -buku, hasil penelitian maupun publikasi terbatas arsip-arsip data dari Lembaga/Instansi
antara lain bersumber dari BPS Kabupaten Gowa, Dinas Pertanian Kabupaten Gowa, maupun Desa tenpat penelitian. Data sekunder yang
dikumpulkan meliputi data jumlah penduduk, luas wilayah, data penggunaan lahan, dan data penunjang lainnya.
SUMBER DATA PENELITIAN
5. • Penulis mengumpulkan data-data dan keterangan yang di perlukan melalui beberapa cara, yaitu observasi, wawancara, dan studi
literatur.
• Observasi adalah pengumpulan data dengan observasi langsung atau mengamati objek penelitian secara langsung sehingga dapat
diperoleh gambaran yang nyata dari keadaan perusahaan yaitu lokasi perusahaan, bagaimana layout pabrik tempat produksi, sistem
pengawasan proses produksi, penanganan limbah, sarana dan prasarana produksi.
• Wawancara adalah pengumpulan data yang melalui tanya jawab secara langsung dengan pimpinan perusahaan dan karyawan di
bidang pengolahan yang memiliki informasi mengenai data-data perusahaan khususnya data-data keuangan.
• Studi literatur adalah pengumpulan data dengan studi literatur berupa buku-buku atau majalah, dokumen-dokumen, dan sumber-
sumber data lainnya yang berhubungan dengan aspek-aspek analisis pemasaran dan finansial.
• Dokumentasi yaitu cara pengumpulan data dengan jalan mengumpulkandata melalui keterangan secara tertulis yang merupakan
dokumen-dokumenyang ada hubungannya dengan data yang dibutuhkan dalam penelitian
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
• Analisis data adalah proses inspeksi, pembersihan dan pemodelan data dengan tujuan menemukan informasi yang berguna,
menginformasikan kesimpulan dan mendukung pengambilan keputusan.Adapun analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
ANALISIS DATA
Untuk menjawab rumusan masalah pertama di dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan
bagaimana proses budidaya tanaman jagung kuning yang dilakukan oleh para petani jagung yang ada di Desa Je’nemaddinging
Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa. Menurut Nawawi dan Martini 1996 penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang
menggambarkan atau melukiskan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Sedangkan menurut
Mukhtar 2013 penelitian deskriptif kualitatif berusaha mendeskripsikan seluruh gejala atau keadaan yang ada, yaitu keadaan gejala
menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan
ANALISIS DESKRIPTIF
6. • Untuk menjawab rumusan masalah kedua, penulis menggunakan analisis pendapatan untuk menganalisa jumlah
pendapatan yang di dapatkan oleh petani jagung kuning yang ada di Desa Je’nemaddinging Kecamatan Pattalassang
Kabupaten Gowa. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
ANALISIS PENDAPATAN
π = TR – TC atau π = Q x P – (TFC + TVC)
Keterangan :
π = Keuntungan
TR = Penerimaan Total
TC = Biaya Total
Q = Jumlah Produksi
P = Harga Produk
TFC = Total Biaya Tetap
TVC = Total Biaya Variabel
Keuntungan atau laba menunjukkan nilai tambah (hasil) yang diperoleh dari modal yang dijalankan. Setiap
kegiatan yang dijalankan perusahaan tentu berdasar modal yang dijalankan. Dengan modal itulah keuntungan
atau laba diperoleh. Hal inilah yang menjadi tujuan utama dari setiap perusahaan (Muhammad, 1995).
7. • untuk menjawab rumusan masalah ketiga, penulis menggunakan analisis data R/C Ratio untuk menganalisa
kelayakan usahatani jagung kuning yang di jalankan oleh para petani yang ada di Desa Je’nemaddinging
Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa. Adapun rumusa R/C Ratio dapat dilihat di bawah ini.
ANALISIS KELAYAKAN R/C RATIO
R/C = TR/TC
Keterangan :
R/C = Kelayakan Usaha
TR = Penerimaan Usahatani
TC = Total Biaya Usahatani
Munawir (2010) berpendapat bahwa, analisis R/C Ratio adalah merupakan perbandingan antara total
penerimaan dengan biaya. Semakin besar nilai R/C semakin besar pula keuntungan dari usaha tersebut
9. • Untuk menghindari salah pengertian dalam kepentingan penelitian maka digunakan batasan operasional dan
pengukuran variabel. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
• Jagung adalah salah satu komoditi tanaman pangan horticultura yang menjadi bahan mata pencaharian para
petani yang ada di Desa Je’nemaddinging Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa.
• Usahatani jagung adalah suatu kegiatan bercocok tanam jagung yang meliputi mulai dari pengolahan lahan
hingga panen yang ada di Desa Je’nemaddinging Kecamatan Pattallasang Kabupaten Gowa
• Produksi (Q) adalah jumlah produk yang dihasilkan petani jagung berupa bulir jagung yang diukur dengan
kilogram (Kg) untuk satu kali panen.
• Total biaya adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh para petani dalam proses budidaya tanaman
jagung kuning yang ada di Desa Je’nemaddinging Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa. Total biaya
mencakup biaya tetap dan biaya variabel
• Penerimaan adalah keseluruhan penjualan jagung kuning yang belum terpotong dengan total biaya yang di
keluarkan petani dalam budidaya tanaman jagung di Desa Je’nemaddinging Kecamatan Pattalasang
Kabupaten Gowa.
• Pendapatan adalah hasil penjualan jagung kuning yang telah di potong dengan total biaya yang di keluarkan
oleh para petani jagung yang ada di Desa Je’nemaddinging Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa.
• Keuntungan adalah selisih antara penerimaan kotor dengan seluruh biaya produksi usahatani Jagung di Desa
Je’nemaddinging Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa. untuk sekali musim tanam.
KONSEP OPERASIONAL