2. “Disepanjang perjalanan hidup dan setiap
hembusan nafasku,namamu slalu ada Rani”. Aku
selalu ingat tentang masa abu-abu dulu. Rasa dan
cintaku sudah tersirat didalam hatiku hanya
untukmu. Dikala aku sendirian,bayangansetiap
senyumanmu menghiasi sepinya diriku tanpamu.
Andai kamu tahu,betapa berat rasanya berpisah
denganmuwaktu itu. Tetapi,apa daya kita hanya
dua insan yang harus berpisah untuk sementara
waktu. Aku hanya mampu berdoa kepada Sang
Kuasa kelak kita dipertemukan lagi. Suatu saat
nanti,kita akan bersama lagi menjalani hari-hari
tua kita bersama..
R & R
3. (Part 2 )
Hari-hari begitu indah mereka lewati,tanpa ada rasa segan diantara mereka untuk belajar
bersama bergantian dirumah temannya. Hari ini Rani ulang Tahun. Ryan dan teman-temannya
turut serta diundang Rani kepestanya. “Makananya pasti enak-enak” kata Adi kepada temannya.
“kamu Di..hanya makanan saja yang ada dipikiranmu” ejek Daniel sambil tertawa kecil.
Sepulang sekolah Ryan terlihat sibuk. “Nak,,makan dulu baru kerjakan itu”kata mama dari
sejak tadi memperhatikan gerak-gerik Anaknya itu. Iyah..ma jawab Ryan sambil melanjutkan
kegiatannya. Ryan yang dari tadi sibuk mempersiapkan kado teristimewa buat sang kekasihnya
yang sekarang berulang tahun yang ke-17. Kata orang jaman skarang umur 17 itu “Sweet
Seventeen”. Setelah beres smuanya, Ryanpun berangkat ke acara pesta itu dan tidak lupa
membawa kado yang sudah dia siapkan.
Setelah undangan diperkirakan hadir smuanya,acara nya pun dimulai. Vani membacakan
acara pesta ulangtahun adiknya itu. Selesai acara tiup lilin dan potong kue, para undangan di ajak
untuk berdansa dengan pasangan masing-masing. Dipojok sana terlihat Daniel dan Debora
bersenda gurau sambil menikmati hidangan dimeja. Daniel menarik tangan Debora dan mengajak
nya untuk ikut berdansa dan menjumpai Adi dan Vani yang sudah berdansa dari sejak tadi.
“Slamat Ulang Tahun Honey” kata Ryan sambil menyalam tangan Rany. Panjang umur and
sehat slalu lanjutnya sambil mencium kening Rani. Ryanpun mengajak Rani untuk berdansa.
Mereka memancarkan sinar kebahgiaan di raut wajahnya. Rasanya ingin malam itu lama berlalu.
Mereka bagaikan Ratu dan Pangeran yang turun dari kayangan. Melihat pemandangan
itu,penonton pun bertepuk tangan.
Pestapun berakhir, Rani penasaran dengan kado yang Ryan kasih. “ Kupu-kupu yang indah”
gumamnya. Didalam kado ada juga selembar surat, isinya janji Ryan kepada Rani. Dia sangat
menyukai kado yang diterimanya dari kekasihnya itu. Dia bersyukur memiliki kekasih seperti Ryan
yang baik,sopan dan rajin.
4. ***
Pengumuman kelulusan untuk kelas IX pun tiba. Sekolah begitu ramai,tampak di
wajah anak-anak rasa senang dan puas dengan nilai yang mereka dapatkan. Disudut sekolah
terlihat sepasang kekasih yang tak terpisahkansaling bergandengan tangan. Terdengar suara
sedu disana. “Ran... aku mohon padamu jangan bersedih lagi. Aku pergi hanya sementara
saja”. “ryan..aku tidak mau kita berpisah,aku ingin kita bersama sama selamanya kata rani
sambil memeluk kekasihnya itu. Aku pergi untuk melanjutkan study ku. Aku akan kembali
untukmu ran.. aku janji suatu saat nanti kita akan bertemu lagi kata Ryan sambil mengusap
air mata Rani yang membanjiri pipi nya.
Malam ini adalah hari yang terakhir kalinya ryan di desanya sebelum keberangkatan
nya ke kota. Dia tidak bisa tidur tenang,pikirannya dihantui banyangan rani di setiap kedipan
matanya. apakah aku harus menunggunya satu tahun lagi? Apakah beasiswa itu masih
berlaku tahun depan? Gumam ryan dalam hatinya. Ryan tetap berangkat ke kota walaupun
berat rasanya meninggalkan desa dan Kekasihnya itu.
(bersambung....)