SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
BAB VII
CBR LABORATORIUM
(CALIFORNIA BEARING RATIO)
VII.1 MAKSUD PERCOBAAN
Maksud percobaan ini adalah unutuk menentukan nilai CBR
(California Bearing Ratio). Dari suatu contoh tanah yang dipadatkan
secara modified dan tanpa perendaman, yang dilakukan di laboratorium.
VII.2 ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Mesin penekan dengan kapasitas sekurang-kurangnya 4,45 ton yang
mempunyai kepala atau dasar dapat bergerak teratur.
2. Cincin beban dengan arloji pengukurnya.
3. Silinder pemadat CBR yang dilengkapi dengan silinder sambungan
dan plat alas.
4. Specer disk (plat ganjal).
5. Penumbuk Berat (modified).
6. Timbangan.
7. Gelas ukur.
8. Plat-plat dasar.
9. Piston Penetrasi.
60
61
VII.3 PERSIAPAN BENDA UJI
1. Contoh tanah dibersihkan, kemudian dikeringkan dengan cara
menjemurnya. Hancurkan gumpalan-gumpalan menjadi butiran-butiran
dengan palu karet sedemikian rupa sehinggan butiran tanahnya halus.
2. Setelah tanah dipukul sampai butirannya halus, kemudian contoh tanah
ditimbang sebanyak 5 kg.
3. Contoh tanah yang sudah ditimbang ini selanjutnya dicampur dengan
air secara merata pada kadar optimum sehingga air optimum. Maka
didapat kepadatan maksimum.
4. Contoh tanah yang sudah dicampur dengan air kemudian dipadatkan
dalam silinder pemadatan CBR dengan cara yang sama seperti
praktikum pemadatan, tetapi dengan tumbukan sebanyak 56 kali.
5. Silinder sambungan dilepaskan, tanah padat dipotong dan diratakan
sehingga rata dengan permukaan silinder pemadatan.
6. Plat dasar dilepaskan dan plat ganjal diambil. Berat silinder dan tanah
di dalamnya ditimbang dan dicatat untuk menghitung berat volume
tanah.
VII.4 PERSIAPAN ALAT
1. Siapkan silinder pemadatan dan penumbuknya. Silinder dan penumbuk
dibersihkan, kemudian ditimbang.
2. Pasang dan klem plat atas dan silinder sambungannya.
62
VII.5 PELAKSANAAN PERCOBAAN
1. Selembar kertas filter diletakkan di atas plat alas dan dibalikkan silinder
berisi tanah, dan diletakkan diatas plat alas dan di klem.
2. Beban-beban ditaruh di atas tanah dalam silinder dengan jumlah beban
yang sesuai dengan tekanan yang bekerja pada tanah nantinya.
3. Pada silinder pada mesin penetrasi (piston penetrasi) diatur menempel
dengan muka tanah.
4. Arloji beban dan arloji penetrasi diatur dengan pembacaan nol.
5. Pembebanan mesin dikerjakan sehingga piston mempunyai kecepatan
penetrasi kurang lebih 1,27 mm/menit. Besarnya penetrasi sebesar
harga-harga yang tertera dalam daftar percobaan.
6. Benda uji dikeluarkan dari silinder, kemudian periksa kadar airnya.
VII.6 PERHITUNGAN DAN HASIL PERCOBAAN
Tabel VII.1 Data hasil perhitungan percobaan CBR laboratorium
: :
Lokasi Proyek : :
Diameter : 15,175 cm : 3,775
Tinggi : 12,700 cm : 3
Volume : 2295,783 cm
2
: 56
Kadar Air Tanah (w)
B.Selinder + Tanah Basah
B.Selinder
B. Tanah Basah (a)
γ Basah = a / Volume
γ Kering = γ / (1+w)
B. Tanah Kering
Kalibrasi : 5,772
Praktikum Mekanika Tanah II
Laboratorium Mekanika Tanah
24-Apr-18
17
Proyek
64 53,00
Penumbuk
0
P (KN) P=P/3 (Psi)
0 0
Tanggal
Kelompok
Kg
lapis
tumbukan
CBR (CALIFORNIA BEARING RATIO) LABORATORIUM
Berat Penumbuk
Jumlah Lapisan
Tumbukkan per lapis
Ukuran Selinder
0,1268
7560
4100
3460
1,507
1,338
gr
gr
gr
gr/cm³
gr/cm³
gr
Penetrasi Beban Tekanan
Pembacaan Arloji mm inchi Pembacaan Arloji
5000
%
127
191
254
318
381
445
508
572
636
700
0
0,64
1,27
1,91
3,18
2,54
3,81
4,45
5,08
5,72
6,36
7,00
0
0,276
0,251
0,225
0,200
0,175
0,150
150,00
0,125
0,100
0,075
0,050
0,025
715,728
72,00
92,00
109,00
124,00
137,00
1125,540
162,00
173,00
195,00
184,00
0
305,916
415,584
531,024
629,148
263,588790,764
865,800
935,064
998,556
1062,048
288,600
311,688
332,852
354,016
375,180
101,972
138,528
177,008
209,716
238,576
63
Gambar VII.1 Grafik hubungan Tekanan dengan Penetrasi
Jadi dari Gambar VII.1 didapat data sebagai berikut :
Nilai CBR (%)
Penetrasi 0,1” = %100
1000
209,716
x = 20,972%
Penetrasi 0,2” = %100
1500
311,688
x = 20,779%
VII.7KESIMPULAN
1. Dari grafik percobaan CBR terlihat hubungan tekanan (psi) terhadap
kecepatan penetrasi (inchi), semakin besarnya harga tekanan semakin
besar pula harga penetrasi.
2. Harga CBR dapat dihitung dengan cara membagi tekanan pada
penetrasi dengan tekanan standart 1000 dan 1500 psi.
Berdasarkan perhitungan didapat :
Penetrasi 0,1” = 20,972% , Penetrasi 0,2” = 20,779%
209,716
311,688 P 0,2
P 0,1
64
VII.8 SARAN
1. Dalam melakukan percobaan CBR (California Bearing Ratio) dalam
praktikum ini, hendaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh dan
teliti, dengan maksud agar data-data yang diperoleh dari hasil
percobaan adalah benar-benar data yang akurat.
2. Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan dapat mengerti dan
memahami maksud serta tujuan dilakukannya percobaan ini
3. Diharapkan menghasilkan data-data dan analisa perhitungan yang
akurat.
64
VII.8 SARAN
1. Dalam melakukan percobaan CBR (California Bearing Ratio) dalam
praktikum ini, hendaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh dan
teliti, dengan maksud agar data-data yang diperoleh dari hasil
percobaan adalah benar-benar data yang akurat.
2. Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan dapat mengerti dan
memahami maksud serta tujuan dilakukannya percobaan ini
3. Diharapkan menghasilkan data-data dan analisa perhitungan yang
akurat.

More Related Content

What's hot

Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Ayu Fatimah Zahra
 
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2Aryo Bimantoro
 
252350772 uji-pembebanan-statik-loading-test-ppt
252350772 uji-pembebanan-statik-loading-test-ppt252350772 uji-pembebanan-statik-loading-test-ppt
252350772 uji-pembebanan-statik-loading-test-pptTYOWIBOWO1
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungMira Pemayun
 
Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1Aziz Adi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANLAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANlia anggraini
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasidwidam
 
contoh soal menghitung momen ultimate pada balok
contoh soal menghitung momen ultimate pada balokcontoh soal menghitung momen ultimate pada balok
contoh soal menghitung momen ultimate pada balokShaleh Afif Hasibuan
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaYusrizal Mahendra
 
Perencanaan struktur baja
Perencanaan struktur bajaPerencanaan struktur baja
Perencanaan struktur bajaAmi_Roy
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaperkasa45
 
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNGSNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNGMira Pemayun
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)andribacotid
 
Struktur baja-dasar
Struktur baja-dasarStruktur baja-dasar
Struktur baja-dasarUmar Fathoni
 
Perencanaan gording Baja
Perencanaan gording BajaPerencanaan gording Baja
Perencanaan gording Bajabumi lohita
 
melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1
melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1
melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1moses hadun
 
Perhitungan ting bor
Perhitungan ting borPerhitungan ting bor
Perhitungan ting borNeng Tea
 

What's hot (20)

Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
 
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
 
252350772 uji-pembebanan-statik-loading-test-ppt
252350772 uji-pembebanan-statik-loading-test-ppt252350772 uji-pembebanan-statik-loading-test-ppt
252350772 uji-pembebanan-statik-loading-test-ppt
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
 
Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANLAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasi
 
contoh soal menghitung momen ultimate pada balok
contoh soal menghitung momen ultimate pada balokcontoh soal menghitung momen ultimate pada balok
contoh soal menghitung momen ultimate pada balok
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
Bab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsungBab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsung
 
105567761 tabel-baja-gunung-garuda
105567761 tabel-baja-gunung-garuda105567761 tabel-baja-gunung-garuda
105567761 tabel-baja-gunung-garuda
 
Perencanaan struktur baja
Perencanaan struktur bajaPerencanaan struktur baja
Perencanaan struktur baja
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhana
 
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNGSNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
 
Struktur baja-dasar
Struktur baja-dasarStruktur baja-dasar
Struktur baja-dasar
 
Perencanaan gording Baja
Perencanaan gording BajaPerencanaan gording Baja
Perencanaan gording Baja
 
melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1
melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1
melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1
 
Perhitungan ting bor
Perhitungan ting borPerhitungan ting bor
Perhitungan ting bor
 

Similar to Bab 7 cbr

Modul 2 praktikum pbg
Modul 2 praktikum pbgModul 2 praktikum pbg
Modul 2 praktikum pbgCandraNishfa
 
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxPENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxMuh. Aksal
 
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan KarburatorJobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan KarburatorCharis Muhammad
 
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBRTugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBRShopyan Sauri
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)jhonyvister
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)jhonyvister
 

Similar to Bab 7 cbr (12)

Bab 2 ucs
Bab 2 ucsBab 2 ucs
Bab 2 ucs
 
Modul 2 praktikum pbg
Modul 2 praktikum pbgModul 2 praktikum pbg
Modul 2 praktikum pbg
 
Cbr
CbrCbr
Cbr
 
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxPENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
 
Bab ii alat ukur
Bab ii alat ukurBab ii alat ukur
Bab ii alat ukur
 
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan KarburatorJobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
 
CBR Mektan
CBR MektanCBR Mektan
CBR Mektan
 
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBRTugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
 
Bab 5 triaxial
Bab 5 triaxialBab 5 triaxial
Bab 5 triaxial
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
 
SNI 03-2417-1991
SNI 03-2417-1991SNI 03-2417-1991
SNI 03-2417-1991
 

More from antonius giovanni (11)

Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Bab 8 sand cone
Bab 8 sand coneBab 8 sand cone
Bab 8 sand cone
 
Bab 6 pemadatan
Bab 6  pemadatanBab 6  pemadatan
Bab 6 pemadatan
 
Bab 4 konsolidasi
Bab 4 konsolidasiBab 4 konsolidasi
Bab 4 konsolidasi
 
Bab 1 sondir
Bab 1 sondirBab 1 sondir
Bab 1 sondir
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Kartu acc mektan ii
Kartu acc mektan iiKartu acc mektan ii
Kartu acc mektan ii
 
Daftar tabel
Daftar tabelDaftar tabel
Daftar tabel
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Daftar gambar
Daftar gambarDaftar gambar
Daftar gambar
 
Cover
CoverCover
Cover
 

Recently uploaded

PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIACochipsPJW
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxWitaadw
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 

Recently uploaded (6)

PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 

Bab 7 cbr

  • 1. BAB VII CBR LABORATORIUM (CALIFORNIA BEARING RATIO) VII.1 MAKSUD PERCOBAAN Maksud percobaan ini adalah unutuk menentukan nilai CBR (California Bearing Ratio). Dari suatu contoh tanah yang dipadatkan secara modified dan tanpa perendaman, yang dilakukan di laboratorium. VII.2 ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN 1. Mesin penekan dengan kapasitas sekurang-kurangnya 4,45 ton yang mempunyai kepala atau dasar dapat bergerak teratur. 2. Cincin beban dengan arloji pengukurnya. 3. Silinder pemadat CBR yang dilengkapi dengan silinder sambungan dan plat alas. 4. Specer disk (plat ganjal). 5. Penumbuk Berat (modified). 6. Timbangan. 7. Gelas ukur. 8. Plat-plat dasar. 9. Piston Penetrasi. 60
  • 2. 61 VII.3 PERSIAPAN BENDA UJI 1. Contoh tanah dibersihkan, kemudian dikeringkan dengan cara menjemurnya. Hancurkan gumpalan-gumpalan menjadi butiran-butiran dengan palu karet sedemikian rupa sehinggan butiran tanahnya halus. 2. Setelah tanah dipukul sampai butirannya halus, kemudian contoh tanah ditimbang sebanyak 5 kg. 3. Contoh tanah yang sudah ditimbang ini selanjutnya dicampur dengan air secara merata pada kadar optimum sehingga air optimum. Maka didapat kepadatan maksimum. 4. Contoh tanah yang sudah dicampur dengan air kemudian dipadatkan dalam silinder pemadatan CBR dengan cara yang sama seperti praktikum pemadatan, tetapi dengan tumbukan sebanyak 56 kali. 5. Silinder sambungan dilepaskan, tanah padat dipotong dan diratakan sehingga rata dengan permukaan silinder pemadatan. 6. Plat dasar dilepaskan dan plat ganjal diambil. Berat silinder dan tanah di dalamnya ditimbang dan dicatat untuk menghitung berat volume tanah. VII.4 PERSIAPAN ALAT 1. Siapkan silinder pemadatan dan penumbuknya. Silinder dan penumbuk dibersihkan, kemudian ditimbang. 2. Pasang dan klem plat atas dan silinder sambungannya.
  • 3. 62 VII.5 PELAKSANAAN PERCOBAAN 1. Selembar kertas filter diletakkan di atas plat alas dan dibalikkan silinder berisi tanah, dan diletakkan diatas plat alas dan di klem. 2. Beban-beban ditaruh di atas tanah dalam silinder dengan jumlah beban yang sesuai dengan tekanan yang bekerja pada tanah nantinya. 3. Pada silinder pada mesin penetrasi (piston penetrasi) diatur menempel dengan muka tanah. 4. Arloji beban dan arloji penetrasi diatur dengan pembacaan nol. 5. Pembebanan mesin dikerjakan sehingga piston mempunyai kecepatan penetrasi kurang lebih 1,27 mm/menit. Besarnya penetrasi sebesar harga-harga yang tertera dalam daftar percobaan. 6. Benda uji dikeluarkan dari silinder, kemudian periksa kadar airnya. VII.6 PERHITUNGAN DAN HASIL PERCOBAAN Tabel VII.1 Data hasil perhitungan percobaan CBR laboratorium : : Lokasi Proyek : : Diameter : 15,175 cm : 3,775 Tinggi : 12,700 cm : 3 Volume : 2295,783 cm 2 : 56 Kadar Air Tanah (w) B.Selinder + Tanah Basah B.Selinder B. Tanah Basah (a) γ Basah = a / Volume γ Kering = γ / (1+w) B. Tanah Kering Kalibrasi : 5,772 Praktikum Mekanika Tanah II Laboratorium Mekanika Tanah 24-Apr-18 17 Proyek 64 53,00 Penumbuk 0 P (KN) P=P/3 (Psi) 0 0 Tanggal Kelompok Kg lapis tumbukan CBR (CALIFORNIA BEARING RATIO) LABORATORIUM Berat Penumbuk Jumlah Lapisan Tumbukkan per lapis Ukuran Selinder 0,1268 7560 4100 3460 1,507 1,338 gr gr gr gr/cm³ gr/cm³ gr Penetrasi Beban Tekanan Pembacaan Arloji mm inchi Pembacaan Arloji 5000 % 127 191 254 318 381 445 508 572 636 700 0 0,64 1,27 1,91 3,18 2,54 3,81 4,45 5,08 5,72 6,36 7,00 0 0,276 0,251 0,225 0,200 0,175 0,150 150,00 0,125 0,100 0,075 0,050 0,025 715,728 72,00 92,00 109,00 124,00 137,00 1125,540 162,00 173,00 195,00 184,00 0 305,916 415,584 531,024 629,148 263,588790,764 865,800 935,064 998,556 1062,048 288,600 311,688 332,852 354,016 375,180 101,972 138,528 177,008 209,716 238,576
  • 4. 63 Gambar VII.1 Grafik hubungan Tekanan dengan Penetrasi Jadi dari Gambar VII.1 didapat data sebagai berikut : Nilai CBR (%) Penetrasi 0,1” = %100 1000 209,716 x = 20,972% Penetrasi 0,2” = %100 1500 311,688 x = 20,779% VII.7KESIMPULAN 1. Dari grafik percobaan CBR terlihat hubungan tekanan (psi) terhadap kecepatan penetrasi (inchi), semakin besarnya harga tekanan semakin besar pula harga penetrasi. 2. Harga CBR dapat dihitung dengan cara membagi tekanan pada penetrasi dengan tekanan standart 1000 dan 1500 psi. Berdasarkan perhitungan didapat : Penetrasi 0,1” = 20,972% , Penetrasi 0,2” = 20,779% 209,716 311,688 P 0,2 P 0,1
  • 5. 64 VII.8 SARAN 1. Dalam melakukan percobaan CBR (California Bearing Ratio) dalam praktikum ini, hendaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh dan teliti, dengan maksud agar data-data yang diperoleh dari hasil percobaan adalah benar-benar data yang akurat. 2. Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan dapat mengerti dan memahami maksud serta tujuan dilakukannya percobaan ini 3. Diharapkan menghasilkan data-data dan analisa perhitungan yang akurat.
  • 6. 64 VII.8 SARAN 1. Dalam melakukan percobaan CBR (California Bearing Ratio) dalam praktikum ini, hendaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh dan teliti, dengan maksud agar data-data yang diperoleh dari hasil percobaan adalah benar-benar data yang akurat. 2. Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan dapat mengerti dan memahami maksud serta tujuan dilakukannya percobaan ini 3. Diharapkan menghasilkan data-data dan analisa perhitungan yang akurat.